Kasus Pelanggaran HAM: Kasus Ade Sara
Transcript of Kasus Pelanggaran HAM: Kasus Ade Sara
KASUS ADE SARA
KELOMPOK 1
• DIAH AYU SETYANI
• GHINA LUQYANA
• LAILA NURDIANA
• INDAH BUDI UTAMI
• RIVA AULIA
Pendidikan Kewarganegaraan
♥ Motif sakit hati dari Hafitd
Dimana sang mantan Hafitd
sakit hati karena diputus cinta
oleh Ade Sara, karena Ade Sara
memutuskan cintanya kepada
Hafidt dengan alasan yang tidak
masuk akal. Belakang diketahui
Ade Sara menjalin hubungan
pria lain yang berbeda agama
pula. Atau bisa dikatakan Ade
Sara selingkuh.
♥ Motif dendam dari Hafidt
Katika sudah putus Hafidt sering
mengajak Ade Sara untuk bertemu,
tapi korban malah menolak untuk
bertemu, hal tersebut malah membuat
sakit hati Hafidt, sehingga dia berniat
balas dendam untuk menyelakai Ade
Sara.
♥ Motif cemburu dari Assyifa
Syifa mengaku cemburu karena Ade
Sara masih berkomunikasi dengan
Hafitd, walaupun mereka sudah
putus.
PASAL YANG DILANGGAR
♣ Pasal 351 ayat 3:
“Jika perbuatan penganiayaan itu menjadikan mati orangnya, diadihukum penjara selama – lamanya tujuh tahun.”
Penganiyaan diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan secara sengajauntuk menimbulkan rasa sakit dan menimbulkan luka pada orang tersebut. Pada kasus Ade Sara telah diketahui dari penyelidikan bahwaHafidt dan Syiffa telah melakukan penganiyaan terhadap Ade Sara sampai dia meninggal.
♣ Pasal 338
“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancamkarena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belastahun.”
Walaupun pada awalnya mereka hanya meculik Ade Sara, tetapi denganperbuatan yang mereka lakukan telah merampas nyawa Ade Sara.
Pasal 353 KUHP
• Ayat 1: “Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun.”
Dari kasus yang dialami oleh Ade Sara, Hafidt dan Syiffa telah terjerat pasal 353
pasal 1 dimana mereka berdua telah merencankan penculikan dan
penganiyaan terhadap Ade Sara sebelumnya, seminggu sebelum kejadian
mereka sudah mempunyai niat untuk melakukan hal tersebut kepada Ade Sara.
• Ayat 2: “Jika perbuatan itu mengakibatka luka-luka berat, yang bersalah
dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.”
Sedangkan untuk pasal 353 ayat 2, sudah jelas. Dari otopsi yang telah
dilakukan oleh tim medis, bahwa korban telah dianiyaya oleh para pelaku
dengan bukti – bukti seperti luka – luka fisik yang ada di tubuh korban.
• Ayat 3: “Jika perbuatan itu mengkibatkan kematian yang bersalah diancam
dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.”
Untuk pasal 353 ayat 3, dari kasus tersebut dijelaskan, bahwa para pelaku telah
melanggar pasal 353 ayat 1 dan 2 serta ayat 3. Dimana para pelaku ini telah
membuat korban meninggal karena penganiyaan yang telah mereka perbuat.
PELANGGARAN TERHADAP NILAI
PANCASILA
Dari kasus diatas, merupakan kasus yang melanggar nilai pancasila terutama sila
yang kedua, yang berbunyi “ Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sudah
dijelaskan di isi sila kedua ini bahwa, setiap manusia harus berperikemanusiaan
yaitu dengan memperlakukan sesama manusia secara adil dan baik. Semua
manusia mempunyai hak yang sama, hak untuk hidup. Seseorang manusia,
termasuk kita semua harus mempunyai nilai – nilai pancasila, salah satunya nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab yang mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai moral atas hidup bersama, atas dasar
tuntutan hati nurani dengan memperlakukan hal yang sebagaimana mestinya.
Jika kita dapat menjalankan nilai ini, pasti tindak kejahatan seperti kasus yang
menimpa Ade Sara tersebut dapat di minimalisir atau bahkan tidak akan terjadi
kasus seperti itu.