KASUS KIA

download KASUS KIA

of 24

description

kasus kesehatan

Transcript of KASUS KIA

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITASPADA KELOMPOK IBU DAN ANAKDUSUN PRECET DESA SUMBERSEKAR KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG

Asuhan keperawatan komunitas dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Keperawatan FKUB melalui praktik keperawatan dimasyarakat yang dimulai pada tanggal 24 Januari - 5 Maret 2011. Kelompok I mendapatkan tempat praktik di RW 01 Dusun Precet Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

3.1 TAHAP PERSIAPANKegiatan ini diawali dengan pertemuan Pembimbing lahan di Puskesmas, kemudian dilanjutkan ke Balai Desa, rumah Bidan Desa, rumah Kepala Dusun, rumah Ketua RW, rumah Ketua RT, dan rumah kader-kader kesehatan untuk menjelaskan maksud/tujuan, dan kontrak waktu praktik profesi keperawatan komunitas. Setelah mendapat ijin, dilanjutkan dengan mencari posko untuk tempat tinggal selama praktek komunitas di RW 01 Dusun Precet Desa Sumbersekar. Setelah menempati rumah yang digunakan sebagai posko, kami ke bidan desa, puskesmas, kelurahan untuk menanyakan data kesehatan dan permasalahan kesehatan masyarakat umum yang ada di RW 01 Dusun Precet Desa Sumbersekar selain itu kami juga mengikuti kegiatan rutin warga misalnya pengajian, tahlil, dan mengikuti latihab tarian tradisional sebagai sarana untuk memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya kepada masyarakat beserta menjelaskan maksud dan tujuan praktek profesi keperawatan komunitas.Pengumpulan data menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan besar sampel sebesar 22 PUS dari 65 PUS di wilayah RT 01 dan RT 02. Pengumpulan data ke masyarakat RT 01 dan RT 02 RW 01 Dusun Precet Desa Sumbersekar dilakukan oleh mahasiswa. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan tabulasi atau perhitungan dan analisa data. Data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk diagram batang dan pie chart. Dari data yang ada, dibuat suatu bagan permasalahan (Web Of Causation) yang akhirnya ditemukan berbagai masalah kesehatan.

3.2 TAHAP PENGKAJIAN3.2.1 Gambaran Wilayah BinaanDesa Sumbersekar mempunyai batas-batas geografis sebagai berikut :1. Sebelah Utara : Desa Dadap Rejo2. Sebelah Selatan : Desa Gadingkulon3. Sebelah Barat : Desa Tlekung4. Sebelah Timur : Desa MulyoagungDusun Precet terletak di desa Sumbersekar kecamatan Dau, kabupaten Malang. Dusun Precet terdiri dari 2 RT dengan jumlah penduduk 129 KK. Dusun Precet merupakan daerah ladang dengan komoditi lokal susu sapi. Fasilitas ibadah yang ada di dusun ini adalah 1 masjid dan 3 mushola. Mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah peternak sapi, petani, dan buruh bangunan. Jalan desa berupa jalan aspal, kondisi jalan menanjak sekitar 300 ke arah barat. Polusi minimal, tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Terdapat 1 madrasah ibtidaiyah di lingkungan dusun, sekolah dasar negeri terdekat berada di dekat balai desa (menuruni jalan ke arah timur sepanjang 800 m). Sumber air berasal dari sumber mata air di puncak gunung yang dialirkan ke rumah-rumah warga dusun secara bergiliran (air tidak mengalir setiap saat, dimatikan pada jam 11 siang hingga jam 5 sore).

3.2.2 Hasil PengkajianA. CORE SISTEMDEMOGRAFI dan VALUE (NILAI)1. Karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) Dusun Precet Diagram 3.1 Komposisi pasangan usia subur dusun Precet menurut usia

Komposisi pasangan usia subur menurut usia di dusun Precet yaitu pada perempuan usia 30 th sebanyak 12 orang (55%). Sedangkan pada laki-laki usia 30 th sebanyak 5 orang (23%), 31-40 th sebanyak 12 orang (54%), >40 th sebanyak 5 orang (23%).

1. Usia menikah

Diagram 3.2 Usia menikah pasangan usia subur dusun PrecetPasangan usia subur di dusun Precet rata-rata menikah pada usia 16 tahun bagi yang perempuan yaitu sebesar 64% (14 orang) dan yang menikah pada usia 1.000.000 sebanyak 2 orang (9%), sedangkan untuk penghasilan diantara Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 sebanyak 20 orang (9%), dan tidak ada (0%) warga yang berpenghasilan dibawah Rp 500.000.

1. Tabungan

Diagram 3.43 TabunganDari hasil pengkajian didapatkan data bahwa sebanyak 12 orang (55%) memiliki tabungan berupa sawah, 4 orang (18%) memiliki tabungan berupa simpanan PKK dan sisanya yaitu 6 orang (27%) tidak mempunyai tabungan.

1. Tabungan untuk dana kesehatan

Diagram 3.44 Tabungan untuk Dana KesehatanDari hasil pengkajian sebagian besar pasangan usia subur sebanyak 21 orang (95%) tidak mempunyai tabungan, sedangkan sisanya yaitu 1 orang (5%) mempunyai tabungan.

1. Keterjangkauan pasar

Diagram 3.45 Keterjangkauan PasarDari hasil pengkajian sebanyak 22 orang (100%) warga dusun Precet mengatakan bahwa pasar dapat dijangkau dengan mudah.

1. Pengetahuan masyarakat mengenai PHBS

Diagram 3.46 Pengetahuan Masyarakat mengenai PHBSPasangan usia subur di dusun Precet sebanyak 22 orang (100%) mengatakan tidak tahu mengenai PHBS. Komponen PHBS yang tidak diketahui warga dusun precet diantaranya adalah cara cuci tangan yang benar, jarak minimal antara septictank dengan sumber air, perbandingan antara luas rumah dengan jumlah penghuni, ada/tidaknya ventilasi rumah, dll.

1. Penerapan PHBS

Diagram 3.47 Penerapan PHBSPasangan usia subur di dusun Precet sebanyak 22 orang (100%) menerapkan perilaku PHBS dalam kehidupan sehari-harinya. Meskipun pada data pengetahuan sebesar 100% warga tidak mengetahui tentang PHBS, namun secara tidak langsung mereka telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Perimaan informasi kesehatan terbaru

Diagram 3.48 Penerimaan Informasi Kesehatan TerbaruDari diagram di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar warga, yaitu sebanyak 12 orang (55%) mendapatkan informasi kesehatan terbaru, sedangkan sisanya yaitu 10 orang tidak mendapatkan informasi mengenai kesehatan terbaru.

1. Topik informasi kesehatan terbaru

Diagram 3.49 Topik Informasi Kesehatan TerbaruTopik informasi kesehatan yang terbaru yang diterima warga dusun precet sebagian besar adalah mengenai Ca cervix, yaitu sebanyak 8 orang (64%), 3 orang (25%) mendapatkan topik mengenai DBD dan sisanya 1 orang (11%) mengenai menstruasi.

1. Hiburan

Diagram 3.50 Hiburan

Dari diagram di atas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk dusun precet menghabiskan waktu luang dengan berdiam diri di rumah, yaitu sebesar 18 orang (82%) dan sisanya sebesar 4 orang (18%) memilih untuk pergi ke tempat rekreasi.