Kasus Kelainan Darah
-
Upload
andam-dewi-pertiwi -
Category
Documents
-
view
50 -
download
2
description
Transcript of Kasus Kelainan Darah
Kasus 1
Wanita hamil usia 32 tahunHasil hematologi:LED 68 mm/jam TinggiHb 9,7 g/dL RendahHematokrit 29 % Rendah Eritrosit 3,9 juta/µl RendahMCV 73 fl RendahMCH 25 pg RendahLeukosit 15.000 /µl TinggiTrombosit 593.000 /µl Tinggi
yang dikhawatirkan dokter ada kelainan genetika dan berisiko sebagai pembawa talasemia, janin dikhawatirkan terkena talasemia.Nb: tidak ada riwayat penyakit talasemia di keluarga wanita tersebut dan suaminya.
Saran: nilai Hb dapat ditingkatkan dengan makan sayuran hijau. Disarankan untuk mengonsumsi obat penambah darah, sari kurma, dan makan sayuran hijau, karena Hb normal untuk ibu hamil adalah 10,5.
( http://ibuhamil.com/diskusi-umum/16808-hb-rendah-berisiko-janin-terkena-tallasemia.html#ixzz2O4aAAICE )
Kasus 2
Bermula dari bengkak di siku kiri, lalu dilakukan pemeriksaan rontgen dan kultur dengan hasil non infeksi akan tetapi pada hasil rontgen ada kehitaman. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil seperti:
Hb 6,8 g/dL RendahEritrosit 4,91 juta/µl NormalHematokrit 26,2 % RendahMCV 53,4 fl RendahMCH 14 pg RendahMCHC 26 g/dL RendahRDW 21,2 RendahLeukosit 7.550 /µl NormalEosinofil 5 % TinggiBasofil 0 % NormalNeutrofil batang 0 % RendahNeutrofil segmen 57 % NormalLimfosit 29 % NormalMonosit 9 % TinggiTrombosit 315.000 /µl NormalLED 64 mm/jam Tinggi
ditemukan cigar shape, tear drop, pencil sel dan target selTidak ditemukan kelainan morfologiTidak ditemukan sel mudaTrombosit tidak ditemukan kelainan morfologi kesan tersangka anemia defisiensi Fe dd/hb pathyAlkali fostafase = 129 (tinggi)Anti m TBC negatif
Saran dokter: Disarankan pemeriksaan Fe serum, feritin dan Hb elektrolis. Dikontrolkan ke spesialis penyakit dalam (apabila usianya dewasa) terlebih dahulu untuk menelaah dan menyingkirkan kemungkinan adanya keganasan / kanker. Bila perlu siku yang bengkak tersebut juga dapat dikonsultasikan ke dokter ortopedi untuk memeriksa apakah terjadi tumor / keganasan pada tulang. Apabila dokter sudah melakukan pemeriksaan protein Bence-Jones pada urine, maka biasanya dokter mencurigai adanya kondisi yang mengarah kepada kondisi kanker / keganasan.
( http://meetdoctor.com/question/bermula-dari-terbenturnya-siku-lalu-ini-sakit-apa-yah-dok )
Kasus 3
Pasien mengalami peningkatan jumlah leukosit dengan jumlah neutrofil sekitar 85%. Setelah dibuat hapusan darah tepi, banyak sekali ditemukan neutrofil dengan granula toksik. Kemudian di crosscheck dengan kondisi pasien, ternyata pasien memang sedang dalam keadaan sepsis.
Granulasi toksik pada pasien sepsis
Pada pasien ini, selain ditemukan granulasi toksik, juga ditemukan vakuolisasi sitoplasma. Adanya vakuolisasi sitoplasma ini dikatakan spesifik terhadap terjadinya infeksi, dan jika ditemukan bersama dengan toksik granulasi lebih mengarah kepada terjadinya infeksi sistemik.
Granulasi toksik dengan vakuolisasi sitoplasma
( http://drdjebrut.wordpress.com/ )
Keterangan:MCV = Mean Corpuscular Volume / VER = Volume Eritrosit Rata-rataMCH = Mean Corpuscular Hb / HER = Hb Eritrosit Rata-rataMCHC = Mean Corpuscular Hb Concentration / KHER = Konsentrasi Hb Eritrosit Rata-rataRDW = Red Blood Cell Distribution Width (mengukur kisaran ukuran sel darah merah)