Kasus Cakar

7
Kasus Terorisme Bima, Nusa Tenggara Barat 1. Perkara atau kasusnya Kasus Terorisme di Bima, Nusa Tenggara Barat 2. Pelaku dalam kasus tersebut Pelakunya berjumlah 7 orang, enam terdakwa yang sebelumnya telah dibawa ke Tangerang dari Bima telah dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda, yaitu Ustadz Abrory M Ali alias Maskadov alias Abrory alias Ayyubi, Sa'ban A. Rahman alias Umar Sa'ban bin Abdurrahman, Rahmat Ibnu Umar alias Rahmat bin Efendi, Rahmat Hidayat dan Asrak alias Tauhid alias Glen serta Furqan. Salah satu terdakwa, Mustakim Abdullah, tidak ditahan karena masih di bawah umur. Mustakim Abdullah merupakan murid kelas III SMP 02 Dompu. Dia ditangkap pada 12 Juli 2011 dan ditahan pada 19 Juli 2011. Mustakim dijadikan terdakwa pelaku terorisme karena terkait ledakan bom rakitan pada tanggal 11 Juli 2011 di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Desa Sonolo, Bima. Dalam ledakan ini, seorang ustadz bernama Firdaus tewas. 3. Peradilan apa yang digunakan Peradilan yang digunakan adalah Peradilan Umum tingkat Mahkamah Agung 4. Bagaimana Putusan Hakim Seluruh terdakwa teroris Bima juga dikenakan dakwaan dengan pasal berlapis, yakni UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati

description

kasus

Transcript of Kasus Cakar

Kasus Terorisme Bima, Nusa Tenggara Barat1. Perkara atau kasusnyaKasus Terorisme di Bima, Nusa Tenggara Barat2. Pelaku dalam kasus tersebutPelakunya berjumlah 7 orang, enam terdakwa yang sebelumnya telah dibawa ke Tangerang dari Bima telah dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda, yaitu Ustadz Abrory M Ali alias Maskadov alias Abrory alias Ayyubi, Sa'ban A. Rahman alias Umar Sa'ban bin Abdurrahman, Rahmat Ibnu Umar alias Rahmat bin Efendi, Rahmat Hidayat dan Asrak alias Tauhid alias Glen serta Furqan.

Salah satu terdakwa, Mustakim Abdullah, tidak ditahan karena masih di bawah umur. Mustakim Abdullah merupakan murid kelas III SMP 02 Dompu. Dia ditangkap pada 12 Juli 2011 dan ditahan pada 19 Juli 2011. Mustakim dijadikan terdakwa pelaku terorisme karena terkait ledakan bom rakitan pada tanggal 11 Juli 2011 di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Desa Sonolo, Bima. Dalam ledakan ini, seorang ustadz bernama Firdaus tewas.3. Peradilan apa yang digunakan

Peradilan yang digunakan adalah Peradilan Umum tingkat Mahkamah Agung

4. Bagaimana Putusan Hakim

Seluruh terdakwa teroris Bima juga dikenakan dakwaan dengan pasal berlapis, yakni UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati

5. Pendapat tentang kasus ini

Terorisme merupakan masalah serius bagi Indonesia, hendaknya pemerintah lebih serius dalam memberantas teroris

Kasus Penyalahgunaan kredit sebesar Rp 51,542 miliar di Bank Mandiri.1. Perkara atau kasusnya

Sejak tahun 2006, dua orang pihak swasta ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan kredit sebesar Rp 51,542 miliar di Bank Mandiri. Tapi, hingga kini, dua tersangka itu tak kunjung dibawa kejaksaan ke pengadilan.

Kedua tersangka yang berasal dari Direksi PT A atau AT itu pun berkasnya sudah masuk ke tahap penuntutan pada waktu itu. Akan tetapi, setelah 9 tahun berlalu, dua tersangka itu tidak kunjung disidang. Alias kasusnya masih ngendon di kejaksaan. Pelaku dalam kasus tersebut

2. Pelaku kasus tersebutKedua tersangka yang berasal dari Direksi PT A atau AT itu pun berkasnya sudah masuk ke tahap penuntutan pada waktu itu. Akan tetapi, setelah 9 tahun berlalu, dua tersangka itu tidak kunjung disidang. Alias kasusnya masih ngendon di kejaksaan. Pelaku dalam kasus tersebut beriisial CAH dan AS

Dua pelaku sebelumnya merupakan dua terdakwa dari unsur Bank Mandiri, yakni Fachruddin Yasin dan Roy Ahmad Ilham ditolak peninjauan kembalinya oleh MA, sehingga mereka tetap divonis lima tahun penjara.

3. Peradilan apa yang digunakan

Peradilan yang digunakan adalah peradilan Umum sampai ke tingkat Mahkamah Agung4. Bagaimana Putusan Hakim

Pada 29 November 2010, MA menerima kasasi jaksa dengan menghukum kedua terdakwa itu yakni Fachruddin Yasin dan Roy Ahmad Ilham sesuai tuntutan, yaitu 5 tahun penjara. Kasasi diputus tiga hakim agung, yaitu Djoko Sarwoko, Komariah E Sapardjaja dan Surya Jaya. Perbuatan terdakwa dilakukan belum lama setelah krisis moneter terjadi. Para terdakwa telah menguntungkan para debitur nakal, ujar Djoko dalam salinan putusan kasasi.

Tidak puas, Fachrudin dan Roy mengajukan peninjauan kembali (PK). Tapi, Mahkamah Agung menolak PK tersebut. Sehingga, Fachrudin dan Roy kena hukuman lima tahun penjara.

MA juga telah menghukum bekas Direktur Utama Bank Mandiri E.C.W. Neloe serta Direktur Risk Management I Wayan Pugeg dan Direktur Corporate Banking M Sholeh Tasripan masing-masing 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.5. Pendapat tentang kasus ini

Penegakan hukum di Indoensia masih agak lemah, Kedua pelaku yang belum disidang harus segera mendapat kepastian hukuman tidak ada alasan bagi aparat penegak hukum untuk mengesampingkan kasus-kasus yang sudah memiliki bukti kuat dan merugikan keuangan negara.

Kasus-kasus masa lalu yang berhubungan dengan kerugian keuangan negara tapi tak jelas ujungnya harus secepatnya ditindaklanjuti dan dituntaskan di pengadilan. Supaya tidak ada kesan, hukum hanya berlaku bagi orang-orang tertentu alias tebang pilih.NOPELANGGARANAKIBATSANKSIPERADILAN

1Penganiyaan Julia Perez terhadap Dewi PersikMenyakiti Orang lainPenjara 3 bulan dan enam bulan masa percobaan lebih ringan dari tuntutan JPU yaitu hukuman enam bulan penjara, sesuai Pasal 351 KUHP tentang penganiayaanPeradilan Umum

Dari tingkat Pengadilan Negeri sampai MA

2Terorisme

Mengganggu keamanan dikenakan dakwaan dengan pasal berlapis, yakni UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal hukuman matiPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

3Pembunuhan WartawanHilangnya nyawa orang lainmasuk kategori pelanggaran HAM berat itu. Pasal 53 UU 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAMPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

4Poligami Zahara dinikahi oleh Syahril di Banda Aceh, pada 25/08/2008. ternyata Syahril telah punya istri yaitu Marlinda. Marlinda melaporkan suaminya dan Zahara ke Polresta Banda Aceh.

Melanggar hak perempuan (istri)Didakwa dengan pasal 279 ayat 1 kedua KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahunPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

5korupsi proyek bioremediasi oleh PT Chevron Pacific Indonesia

Merugikan NegaraPenjara, dengan undang-undang TIPIKORPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

NOPELANGGARANAKIBATSANKSIPERADILAN

1Pembunuhan WartawanHilangnya nyawa orang lainmasuk kategori pelanggaran HAM berat itu. Pasal 53 UU 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAMPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

2Terorisme

Mengganggu keamanan dikenakan dakwaan dengan pasal berlapis, yakni UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal hukuman matiPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

3Penganiyaan Julia Perez terhadap Dewi PersikMenyakiti Orang lainPenjara 3 bulan dan enam bulan masa percobaan lebih ringan dari tuntutan JPU yaitu hukuman enam bulan penjara, sesuai Pasal 351 KUHP tentang penganiayaanPeradilan Umum

Dari tingkat Pengadilan Negeri sampai MA

4Penyalahgunaan kredit di Bank MandiriMerugikan Negaradivonis lima tahun penjara.Peradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)

5kasus bakteriEnterobacter sakazakiidalam susu formula (2009)Merugikan konsumenHukuman Penjara berdasarkan UNdang-Undang Perlingdungan KonsumenPeradilan Umum

tingkat Mahkamah Agung (MA)