Kasus Besar Jiwa UMS Fix
-
Upload
erwin-imawan -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Kasus Besar Jiwa UMS Fix
CASE BASE DISCUSSION
KASUS KELOMPOK BESARRUMAH SAKIT JIWA DAERAHSURAKARTA
Pembimbing:
dr. Rh Budi Muljanto, Sp. KJ
Disusun oleh:
1. Annisa Alkatiry2. Ayu Lintang Putri3. Putri Rindi Antika4. Rr. Anggraeni Indah5. Winda Purwaningsih6. Yustisia Apriani
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015
Lembar Pengesahan
Kasus Skizofrenia HibefrenikTelah Diterima dan Disetujui
Pada 14 Agustus 2015
Oleh Pembimbing Sebagai Syarat Menyelesaikan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
Mengetahui
Surakarta, 14 Agustus 2015
dr. Rh Budi Muljanto, Sp. KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Sdr. SJenis Kelamin
: Perempuan Umur
: 36 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Njarum, SukoharjoPekerjaan
: tidak bekerjaPendidikan
: SDSuku/ Warganegara: Jawa/ Indonesia
Status perkawinan: Belum MenikahTanggal MRS
: 12 Agustus 2015
A. Keluhan Utama
Pasien marah dan melempar barang keluar rumah.
B. Riwayat Gangguan SekarangRiwayat penyakit pasien didapatkan dari anamnesis terhadap pasien (autoanamnesis) dan dari keluarga pasien (alloanamnesis). Autoanamnesis dilakukan di IGD RSJD Surakarta pada tanggal 12 Agustus 2015, dan alloanamnesis dilakukan di IGD RSJD Surakarta pada tanggal 12 Agustus 2015.
Penderita datang ke IGD Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta diantar oleh ayah dan ibunya dengan keluhan sejak 1 tahun terakhir marah dan melempar barang keluar rumah. Pasien datang dengan mengenakan baju lengan panjang berwarna kuning, celana panjang berwarna biru, dan rambut hitam sebahu diikat rapi.
Autoanamnesis :
Pasien memperkenalkan diri sebagai Marni, berusia 25 tahun dan lulusan SMP. Pasien juga bercerita bahwa dirinya mempunyasi suami dan anak perempuan bernama Dewi namun pasien lupa usia anaknya berapa. Pasien mengaku kalau dirinya sedang bahagia karena habis dapat uang dari hasil panen. Pasian menyangkal kalau dirinya sering marah-marah. Pasien mengaku bekerja sebagai buruh disawah. pasien mengaku jarang keluar rumah, dan lebih sering berada dirumah untuk mengurus suami dan anaknya seperti memasak, mencuci baju, membersihkan rumah, dan lain-lain. Pasien mengaku mau makan, minum dan mandi. Namun, pasien merasa susah tidur, dan tidak tahu kenapa alasannya. Pasien tidak mendengar bisikan ataupun melihat bayangan aneh. Pasien merasa sedang berada di pasar, bukan di rumah sakit. Ketika ditanya kemarin pergi kemana, pasien menjawab pergi kepasar, mau beli jeruk, bawa uang 3000, dapat jeruknya lalu dimakan
Alloanamnesis :
Alloanamnesis didapatkan dari ibu pasien Ny P. Ibu pasien bercerita bahwa sejak 1 tahun terakhir pasien sering marah-marah dan membuang barang keluar rumah. Sehari sebelum masuk RS, pasien memukul bahu ibunya karena ibunya membangunkan pasien untuk makan. Pasien jarang tidur berhari-hari, dirumah hanya makan, menonton TV, tertawa sendiri dan melamun dikamar. Seminggu terakhir pasien sering pergi dari rumah tanpa ijin, berjalan kaki dan pulangnya sering diantar tetangga. Pasien tinggal dirumah dengan bapak dan ibu, sedangkan adik pasien juga di rawat di RSJD Surakarta sejak 1 bulan yang lalu.C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Psikiatri
Pasien mengalami gangguan jiwa pertama kali kurang lebih 10 tahun yang lalu. Terakhir kali pasien dirawat di RSJ adalah tahun 2012 dengan keluhan yang sama. Sepulangnya dari RSJD pasien tidak pernah kontrol.2. Riwayat Penyakit
Riwayat Trauma kepala: disangkal
Riwayat Hipertensi: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat Kejang
: disangkal
Riwayat Alergi Obat: disangkal
3. Penyalahgunaan Zat
Riwayat penggunaan alkohol: disangkal
Riwayat merokok
: disangkal
Riwayat pemakaian narkoba: disangkalD. Riwayat Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Dalam batas normal, pasien lahir cukup bulan
2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Dalam batas normal
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Dalam batas normal, pasien bergaul dengan teman-teman di sekolah dan di rumah
4. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja
Pasien lulus SD, tidak mau lanjut ke SMP. Tidak pernah tinggal kelas. 5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien sebelum sakit bekerja di SRITEX sebagai penjahit.b. Aktivitas SosialPasien jarang bergaul dengan tetanggac. Kehidupan Seksual Masa DewasaPasien belum menikahd. Riwayat Kemiliteran
Tidak ada riwayat kemiliteran dan terlibat dalam hukum
E. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Pasien dibesarkan oleh ibu dan ayah pasien. Dalam keluarga pasien, terdapat salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat keluhan yang sama dengan pasien yakni adik laki-laki pasien.
Genogram: Pohon Keluarga
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Gangguan Jiwa
= menderita gangguan jiwa
= MeninggalII. STATUS MENTALA. Deskripsi Umum1. Penampilan Tampak seorang perempuan usia 36 tahun, penampilan sesuai usia, perawatan diri baik.2. Kesadaran psikiatri
Kuantitatif : Kompos mentis
Kualitatif : Berubah3. Perilaku dan Aktivitas PsikomotorStereotipik dan agitasi4. PembicaraanPasien menjawab dengan spontan, volume cukup, intonasi cukup, artikulasi jelas, dengan kadang-kadang tertawa cekikikan (gigling). Kadang pembicaraan tak menentu (rambling) dan mengibuli secara bersendau gurau (pranks).5. Sikap
Tidak kooperatifB. Alam Perasaan1. Mood
: senang
2. Afek
: terbatas 3. Keserasian
: in apropriate4. Empati
: tidak dapat diraba rasakanC. Fungsi Intelektual (Kognitif)1. Taraf Pendidikan
: tingkat pengetahuan sesuai dengan taraf pendidikannya2. Daya Konsentrasi
: terganggu3. Orientasi:
Waktu
: terganggu Tempat : terganggu Perorangan : terganggu4. Daya Ingat :
Daya Ingat Jangka Panjang : terganggu Daya Ingat Jangka Pendek: terganggu Daya Ingat Segera
: terganggu5. Pikiran Abstrak : terganggu6. Kemampuan Menolong Diri Sendiri : baikD. Gannguan PersepsiHalusinasi
: SDEIlusi
: SDEDepersonalisasi: -
Derealisasi
: -E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
: asosiasi longgar2. Isi Pikir
: waham bizzare3. Bentuk Pikir : non realistik
F. Pengendalian ImpulsTergangguG. Daya Nilai Daya Nilai Sosial : baik Uji Daya Nilai : baik Penilaian Realitas : tergangguH. Tilikan
Derajat 1 (Pasien merasa tidak sakit)I. Taraf Kepercayaan : Dapat dipercayaIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUTA. Pemeriksaan FisikStatus Internus tanggal 13 Agustus 20151. Keadaan umum
: Tampak sehat, kesan gizi cukup2. Kesadaran
: Compos Mentis
3. Tanda vital Tekanan darah : 119/76 mmHgNadi
: 88x per menitRespirasi
: 16x per menitSuhu
: 36,2 C4. Kepala ( mata dan THT )
Kepala
: Normocephali
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga
: Normotia/normotia, sekret -/-
Mulut
: Sianosis (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-)
Leher
: Pembesaran KGB (-)
Hidung
: Kavum nasi lapang/lapang, sekret -/-
5. Thorax
a. Jantung: belum ada diagnosisb. Paru
: belum ada diagnosis6. Abdomen
a. Gastrointestinal : belum ada diagnosis7. Urogenital
: belum ada diagnosisStatus Neurologis
1. Fungsi Kesadaran : GCS E4 V5 M6
2. Fungsi Luhur
: dalam batas normal
3. Fungsi Kognitif
: dalam batas normal
4. Fungsi Sensorik
: dalam batas normal
5. Fungsi Motorik
: dalam batas normalB. Lampiran Evaluasi Sosial-C. Tes Psikologik-D. Pemeriksaan Lainnya-IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNATelah diperiksa seorang perempuan usia 36 tahun dengan keluhan sering marah dan melempar barang keluar rumah. Pasien banyak berbicara dan sering tertawa. Pasien tidak merasa sakit dan tidak tahu jika sedang berada di rumah sakit. Tahun 2012 pernah di rawat di RSJ karena sering marah-marah dan berbicara sendiri. Aktifitas mandi dan makan dapat dilakukan secara mandiri.
Dari pemeriksaan status mental didapatkan:
a. Tingkah laku : stereotipik dan agitasib. Pembicaraan: gigling, rambling, pranksc. Sikap
: tidak kooperatif
d. Daya ingat : terganggu
e. Orientasi
: terganggu
f. Mood
: senangg. Afek
: terbatash. Kuantitas arus pikir : asosiasi longgari. Isi Pikir
: waham aneh (bizzare)j. Pengendalian impuls terganggu
k. Tilikan
: Derajat 1V. FORMULASI DIAGNOSISPada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak didapatkan kelainan yang mengindikasikan gangguan medis umum yang menyebabkan keluhan. Dari hasil ini F00-F09 Gangguan mental organik dapat disingkirkan. Penggunaan NAPZA pada pasien ini tidak ada sehingga F10-F19 Gangguan Mental dan perilaku akibat zat adiktif dapat disingkirkan.
Pada pasien ini ditemukan perilaku dan psikologis yang secara klinis bermakna dan menimbulkan hendaya dalam fungsi pekerjaan dan sosialnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasien menderita gangguan jiwa.
Axis I: Afek pasien terbatas, sering disertai oleh cekikikan (gigling), senyum sendiri (self-absorbed smiling), mengibuli secara bersendau gurau (pranks), pembicaraan tak menentu (rambling). Pikiran non realistik dan arus pikir asosiasi longgar serta daya nilai realita terganggu. Maka diagnosis yang sesuai F20.1 skizofrenia hibefrenik.Axis II: R 46.8 Diagnosis Aksis II tertunda (tidak didapatkan data)
Axis III: Tidak ada
Axis IV: Masalah dengan psikososial dan lingkungan
Axis V: Current GAF 50-41 = Gejala berat (serious), disabilitas beratVI. EVALUASI MULTIAKSIALAxis I
: F 20.1 Skizofrenia HibefrenikAxis II
: R 46.8 Diagnosis Aksis II tertunda (tidak didapatkan data)
Axis III: Tidak ada
Axis IV: Masalah dengan psikososial dan lingkunganAxis V
: Current GAF 50-41 = Gejala berat (serious), disabilitas beratVII. DIAGNOSIS BANDINGF 20.2 skizoferenia katatonik
F 25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe ManikVIII. RENCANA TERAPIFarmakologi :
Haloperidol
2 x 5 mg
Chlorpromazine 1 x 100 mg
Non farmakologi :1. Terhadap pasien :
Memotivasi agar pasien minum obat teratur
Membantu pasien agar dapat melakukan aktivitas secara bertahap
2. Terhadap keluarga :
Menyarankan keluarga untuk berperan baik dalam pengobatan dan kontrol rutin
Menyarankan keluarga untuk memberikan suasana yang kondusif bagi penyembuhan dan pemeliharaan pasien.
IX. PROGNOSISGOOD PROGNOSISNoKeterangan
1Onset lambat
2Faktor pencetus jelasX
3Onset akutX
4Riwayat sosial dan pekerjaan baikX
5Gangguan Mood
6Mempunyai pasanganX
7Riwayat Keluarga gangguan mood
8Sistem pendukung baikX
9Gejala positif
POOR PROGNOSIS
No.Keterangan
1Onset muda
2Faktor pencetus jelasX
3Onset tidak jelas
4Riwayat sosial, seksual, kerja jelek
5Perilaku menarik diri
6Tidak menikah/cerai/duda
7Riwayat keluarga skizofrenia
8Sistem pendukung buruk
9Gejala negatif
10Tanda gejala neurologisX
11Tidak remisi 3 tahun
12Banyak relapsX
13Trauma perinatalX
14Riwayat penyerangan
Ad vitam : bonamAd sanam : dubia ad malam
Ad fungsional : dubia ad malam12