Kasus Besar Gizi Klinik
-
Upload
galuh-pradnya-dinindita -
Category
Documents
-
view
268 -
download
1
Transcript of Kasus Besar Gizi Klinik
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
1/25
Asuhan Gizi Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Stage V On
Hemodialisis Dengan Hipertensi Stage II, Hematochezia, Infiltrat Paru,
dan assa !uprapu"ic
Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas Kepaniteraan Umum Gizi Klinik Program Studi Ilmu
Gizi, Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
Galuh Pradnya Dinindita
G!""#"$%
P#$G#A !%&DI I'& GII AK&'%A! K*D$K%*#A+
&+IV*#!I%A! DIP$+*G$#$
!*A#A+G
-./
1
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
2/25
HA'AA+ P*+G*!AHA+
&aporan studi kasus komprehensi' kepaniteraan gizi klinik ()suhan Gizi Pada Pasien
Chronic Kidney Disease *!KD+ Stage On -emodialisis dengan -ipertensi Stage II,
-emato.hezia, In'iltrat Paru, dan /assa Suprapubi.0 telah dipertahankan di depan
revie1er dan telah direvisi2
/ahasis1a yang menga3ukan,
4ama : Galuh Pradnya Dinindita
4I/ : G!""#"$%
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Ilmu Gizi
Universitas : Diponegoro Semarang
Kepala Instalasi Gizi,
5a.hyudin, D!4, /2Si
4IP2 6#7"86" 6#%7"9 6""9
Semarang,
Pembimbing,
Sri 5inarni, SS
4IP2 6#86"6"$ 6##9"9 ""6
DA%A# I!I
2
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
3/25
-alaman ;udul 2222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
-alaman Pengesahan 222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
Da'tar Isi 2222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
I2222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
Gambaran Kasus2222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222 2222
Identitas Pasien22222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
)2 Skrining 22222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
4/25
4y2 @, perempuan berusia $9 tahun dengan berat badan C$ kg dan tinggi badan
6C8 .m2 /asuk @umah Sakit *@S+ pada tanggal % Desember "62 Pasien mengeluh
sesak na'as, mual, batuk, nyeri dan terasa penuh di bagian perut selama 9 hari dan
bengkak di bagian kaki sebelum masuk rumah sakit2 Setelah 6 minggu masuk rumah
sakit, bengkak di kaki agak menghilang2 Pasien sudah melakukan C kali hemodialisa di
@umah Sakit Dr2 Kariadi2 Pasien mempunyai ri1ayat .u.i darah 6 minggu sebanyak
kali2 Pasien didiagnosis menderita Chronic Kidney Disease *!KD+ stage on
-emodialisis dengan -ipertensi stage II, -emato.hezia, In'iltrat Paru dan /assa
Suprapubic2
a2 Skrining Gizi
Data umum pasien :
4ama : 4y2 @
)lamat : @o1osan Kra3an, embalang, Kodia Semarang
Suku bangsa : Indonesia
Umur : $9 tahun
Peker3aan : Ibu @umah angga
;enis kelamin : Perempuan
Pendidikan : Sekolah /enengah Pertama
)gama : Islam
anggal /@S : % Desember "6
4o2 !/ : 86#87C
@uang ? Kelas : !9 &t2 I
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
5/25
yaitu $ untuk risiko gizi kurang, C untuk risiko gizi buruk dan untuk risiko gizi
baik, sehingga disimpulkan pasien berisiko gizi kurang *terlampir+2
"1 Peng2a3ian Data Antropometri
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
6/25
c1 Peng2a3ian Data 0io2imia
%a"el .1 Data 'a"oratorium 4 Desem"er -.
Parameter +ilai 'a"oratorium
45.5-.
+ilai +ormal Kesimpulan !atuan
-emoglobin %,C 6 E 6$ #endah gr?d&
-ematokrit $, 9$ E C8 #endah
=ritrosit 9,"% C" E $C #endah 3t?mmk
/!- 8, 8 E 9 4ormal pg
/! %6,%" 87 E #7 4ormal '&
/!-! 99,9 # E 97 4ormal g?dl
&eukosit 8,9 C E 66 %inggi 3t?mmk
rombosit 67C 6$" E C"" 4ormal rb?mmk
Ureum 68 6$ E 9# %inggi mg?dl
Kreatinin #,9 ",7 E 6,9 %inggi mg?dl
)lbumin ,% 9,C E $," #endah gr?dl
4atrium 69% 6976C$ 4ormal mmol?&
Kalium 9,# 9,$$,6 4ormal mmol?&
Klorida 6"9 #% E 6"8 4ormal mmol?&
Sumber : Data sekunder pasien CM !"#$%
d1 Peng2a3ian Data Klinis5isi2
62Pengka3ian data 'isik
a+ Keadaan umum pasien .omposmentis
b+ ampak lemah
.+ /ulut keringd+
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
7/25
(mmHg) (65menit) (65menit)
%?6?"6 67"?6"" %C 7 97,$
#?6?"6 69"?%" %" % 97
4ilai normal 6"?%" 7" E 6"" " C 97 E 98,
Keterangan inggi 4ormal inggi 4ormal
Sumber : Data sekunder pasien CM !"#$% & Desember "'!"
e1 Peng2a3ian Data #i7a8at Pasien5 #i7a8at Gizi (Kualitatif dan Kuantitatif)
62 )supan makan?zat gizi
a2 Kualitati'
Saat masih sehat pasien memiliki kebiasaan makan 9H?hari dan suka
mengonsumsi gorengan, roti, biskuit, ka.ang kering2 Pasien 3arang
mengonsumsi sayur, hanya 9C kali seminggu2 Sayur yang biasanya
dikonsumsi yaitu bayam, daun singkong, tomat, daun pepaya dan kangkung2
Sayur yang 3arang dikonsumsi adalah sayur ka.angka.angan, sayuran 1ortel
karena pasien kurang menyukainya karena menimbulkan rasa mual2 Pasien
3arang mengonsumsi buah, hanya 6H seminggu2
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
8/25
)supan pasien selama di rumah sakit menurun 3auh dibandingkan sebelum
masuk rumah sakit2 -al ini terkait adanya sindrom uremia dan sesak yang
menyebabkan mual, muntah sehingga na'su makan pasien berkurang2
2 Pengetahuan dan perilaku gizi
4y2 @ dan keluarga sudah pernah mendapatkan edukasi dan konseling gizidari ahli gizi @umah Sakit Dr2 Kariadi2 -asil yang didapatkan dari edukasi dan
konseling tersebut adalah pasien sudah mengerti, namun pasien tidak patuh
terhadap edukasi yang disampaikan2 Pasien terlihat sudah putus asa dengan
penyakit yang dideritanya2 Pasien 3uga mendapat an3uran dari dokter untuk
mengurangi konsumsi makanan yang banyak menggunakan penga1et, penyedap
rasa, makanan dengan rasa asin berlebihan dan ka.angka.angan2 Pasien sulit
sekali untuk menghabiskan makanan yang didapat dari rumah sakit karena rasa
mual dan sesak2 Pasien hanya mampu mengonsumsi 9 sdm bubur satu kali makan
tanpa lauk dan sayur sama sekali292)kti'itas 'isik
a2 Sebelum sakit, aktivitas seharihari pasien adalah seorang ibu rumah tangga,
sehingga aktivitasnya tergolong sedang2
b2 Ketika di rumah sakit, pasien dalam keadaan sadar2 )ktivitas pasien hanya
duduk dan berbaring di tempat tidur serta masih bisa ber3alan ke kamar mandi
dengan dibantu orang lain, sehingga aktivitas 'isiknya tergolong ringan2
C2Ketersediaan makanan
Ketersediaan makan pasien ter.ukupi dengan makan 9H?hari2 Pasien lebih
sering masak sendiri untuk makan seharihari2 Se.ara kualitas, pemilihan
makanan untuk dikonsumsi kurang bervariasi2 Pasien sering mengonsumsi
makanan kudapan buatan pabrik dan terkadang 3a3an di luar rumah2
$2Kemampuan pasien untuk menerima makanan
Pasien tidak mempunyai alergi apapun terhadap makanan dan mengalami
kesulitan dalam menelan makanan akibat sesak napas2 )supan makanan pasien
sebelum masuk rumah sakit tergolong kurang karena sudah merasakan sesak2
)supan makan pasien di rumah sakit berkurang karena terdapat mual dan sesak
yang terus menerus2
72Pemenuhan kebutuhan gizi
8
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
9/25
a2 Perhitungan kebutuhan gizi S/@S *8 Desember "6+:
Kebutuhan energi 9$ kkal?kg
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
10/25
angiotensin aldosteron
DiltiazenC Bbat antihipertensi Dimetabolisme melalui 'eses dan kandung kemih2 Pengguna
bersama beta blo.ker dapat menyebabkan intensitas 'rekuen
gerak 3antung menurun2 Bbat ini berinteraksi apabila diminu
bersama 3us buah terutama anggur2
)mbroHol Bbat penyakit saluran
pernapasan
='ek samping ringan pada pen.ernaan
f1 Data ri7a8at personal pasien
62 @i1ayat penyakit dahulu
Pasien memiliki ri1ayat hipertensi se3ak lama2 Sebelum masuk rumah
sakit, pasien sering mengalami nyeri pinggang, lemas, batuk, sesak, perut
membesar, kaki bengkak, .egukan, 2 Sebelum masuk rumah sakit Dr2 Kariadi pada
tanggal % Desember "6, sebelumnya pasien sudah sering datang 3uga ke rumah
sakit Dr2 Kariadi22 @i1ayat penyakit sekarang
Pasien datang ke rumah sakit Dr2 Kariadi pada % Desember "6 dan
didiagnosa menderita Chronic Kidney Disease *!KD+ stage on hemodialisis
dengan hipertensi stage II, hemato.hezia, in'iltrat paru, dan massa suprapubi.2
Pasien sudah men3alani CH hemodialisa di @umah sakit Dr2 Kariadi se.ara rutin
pada hari @abu dan ;umat2 Pasien sudah di ra1at inap di ruang Penyakit Dalam
*!9+ lantai 6 kelas III selama " hari292 @i1ayat penyakit keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita
pasien2
C2 Sosial ekonomi keluarga
Pasien memiliki seorang suami dan 9 orang anak, semuanya sudah de1asa
dan sudah beker3a2 Saat ini pasien tinggal dengan suami dan 6 anaknya2 Suaminya
beker3a sebagai buruh pabrik2 Pendidikan terakhir pasien adalah Sekolah
/enengah Pertama2
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
11/25
11
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
12/25
0A0 II
DIAG+$!I! GII
A1 atri2s Diagnosis Gizi;
%a"el 91 atri2s
Parameter Kemung2inan diagnosis gizi
+I +C +0
#i7a8at gizi
Perubahan pada pakaian yang digunakan 92
&emak yang berisiko $272J $2729 /1
Kebiasaan ngemil 2
Pemilihan makanan yang salah $2%26
Kurang asupan dari karbohidrat $2%26
Kurang asupan dari energy 62CJ1.J$2
Kurang asupan dari protein kedelai C26J$2%2$
@endahnya pengetahuan makanan dan gizi $26 2
idak dapat men3alankan in'ormasi sesuai an3uran 929 626
Kurang asupan dari protein 1.
Perubahan asupan makanan terakhir 62J/1J92C
Perubahan na'su makan dan rasa 1. 29
/ual 1. 2
-aus /1.
Ketidakseimbangan komposisi kelompok zat gizi 62
idak dapat mengontrol rasa 'rustrasi 2$
Kurang upaya atau tidak dapat menghadapi rintangan
dalam melakukan perubahan
627
Pengu2uran antropometri
Indeks /assa ubuh *I/+ menurun 29J$26J$2 926 62$J92
Kehilangan berat badan 62CJ1.J29J2
$J/1.JC2J$2J$29J$2726
629J26J/1 2J27
Data "io2imia
)lbumin rendah $26J $2 92C
-emoglobin menurun $26"26
Ureum meningkat /1.J $2CJ $282
Kreatinin meningkat /1.J $2CJ $282 2
isi2 5 2linis
ekanan darah meningkat C2
/embrane mu.us, kering, serak 29J926
4a'as bau keton $2%26
/ual 29J$2#2
/assa otot menurun 29J2$J$26 62$J26
@espiratory rate meningkat 62$ /1 62$Butput urin menurun /1.
#i7a8at personal pasien
Perubahan lingkungan hidupnya?tidak mandiri $26"26
)ktivitas 'isik, mudah lelah bila aktivitas meningkat,
tidak dapat men.apai sesuai dengan yang diinginkan
29
/asalah makan 62CJ$2%27
/alabsorpsi protein dan atau zat gizi 1.J$2826J$282
12
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
13/25
Kehilangan berat badan 27
4apas pendek, dispnea dan e,ertion-rest 92 27
Penyakit gagal gin3al terminal *=S@D+ 92J $2C 29
/ual $2$J $2%27J 62C 926
-ipertensi 1.J C29J $2C
01 Diagnosis Gizi;,=%a"el >1 Diagnosis gizi
Pro"lem *tiologi !igns5!8mtomps
*4I2$2C+ Penurunan
Kebutuhan >at Gizi
Kondisi yang berhubungan
dengan gagal gin3al kronis
Pembatasan .airan berdasarkan urin output
%$" ml?hari #"" ml *9,7 gelas+
*4! $26+ Peningkatan
Kebutuhan Gizi
Kondisi yang berhubungan
dengan gagal gin3al kronis
Pemilihan protein biologis yang lebih tinggi
C1 #umusan Diagnosis Gizi
62 Penurunan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan kondisi yang berhubungan dengan
gagal gin3al kronis ditandai oleh pembatasan protein nabati dan .airan berdasarkan
urin output %$" ml?hari
2 Peningkatan kebutuhan gizi berkaitan dengan kondisi yang berhubungan dengan
gagal gin3al kronis ditandai oleh pemilihan protein biologis yang tinggi2
13
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
14/25
0A0 III
I+%*#V*+!I GII
A1 Perencanaan (Planning)
62 /a.am intervensi7
a2 Pemberian makanan ? terapi diet *4D 62+
/odi'ikasi 3enis makanan dan 3enis zat gizi dalam makanan pada 1aktu
tertentu2 Pemberian diet hemodialisis dengan energi sebesar 67C$ kkal2
b2 =dukasi gizi mendalam * =+
=dukasi gizi diberikan kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya peran
gizi sebagai penun3ang dalam memperbaiki keadaan pasien dengan Chronic
Kidney Disease *!KD+ stage on hemodialisis dengan hipertensi stage II,
hemato.hezia, in'iltrat paru dan massa suprapubi.22 u3uan intervensi
a2 /emenuhi kebutuhan asupan energi, protein dan zat gizi lainnya men.apai
kebutuhan normal
b2 /eningkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai pola makan
yang seimbang terkait kondisi pasien2
92 Preskripsi diet
a2 Prinsip diet
6+2 =nergi .ukup, 9$ kkal?kg
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
15/25
9$ H $C,8
67C$ kkal
Protein 6, gr?kg
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
16/25
perlahanlahan2 4amun, untuk sayurannya pasien benarbenar tidak mau
memakannya sama sekali2
%a"el .-1 Implementasi diet
@enis diet Diet rendah garam
Ke"utuhan gizi 8ang
direncana2an
Pemberian diet 67C$ kkal dengan protein $7,C gram, lemak C$,8
gram, karbohidrat $,"9 gram
Inter:ensi 8ang di"eri2an
!enin, > Desem"er -. !elasa, ? Desem"er -. #a"u, /- $2to"er -.
=nergi 67" kkalProtein $ gram
&emak C7, gram
Karbohidrat 9$,$6 gram
=nergi 67$C kkalProtein 7C,# gram
&emak $" gram
Karbohidrat$C gram
=nergi 67#% kkalProtein 77,$8 gram
&emak $C gram
Karbohidrat$C gram
Keterangan :
/enu terlampir
2 =dukasi gizi%a"el ..1 *du2asi gizi
Pela2sanaan *du2asi Gizi
-ari, tanggal Selasa, # Desember "6;am 6"2"" 5I<
empat @uang Penyakit Dalam !9 lantai 6 kelas III
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
17/25
=valuasi Pasien dan keluarga mengerti tentang pelakasanaan diet khusus penderita Chronic
Kidney Disease *!KD+ stage on hemodialisis dengan hipertensi stage II2 Pasien mengerti bahan makanan yang diperbolehkan, dihindari dan dibatasi serta
.ara pengolahan yang benar2
Pasien mengerti pentingnya asupan yang benar untuk men3aga kesehatan dan
tekanan darah2 Dukungan dari keluarga kepada pasien dalam men3alankan pola hidup dan makan
sehat2
0A0 IV
$+I%$#I+G *VA'&A!I
)2 Dampak perilaku dan lingkungan terkait gizi%a"el .1 Per2em"angan perila2u dan ling2ungan ter2ait gizi
Indi2ator Ba2tu etode %arget pencapaian Hasil
F- 926 ingkat
pengetahuan
mengenai
makanan dan gizi
#
Desember
"6
5a1an.ara dan
diskusi mengenai
materi yang
diberikan
Suami pasien
memahami dan mau
mengikuti an3uran
yang diberikan
Suami pasien mau membantu
pasien untuk meningkatkan
asupannya
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
18/25
Keterangan Kurang Kurang Kurang Kurang
!2 Dampak terhadap tanda dan ge3ala 'isik terkait gizi%a"el .;1 Per2em"angan antropometri ter2ait gizi
Parameter Ba2tu etode %arget pencapaian Hasil
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
19/25
P*0AHA!A+
Pasien 4y2 @, perempuan berusia $9 tahun dengan berat badan C$ kg dan tinggi
badan 6C8 .m2 /asuk @umah Sakit *@S+ pada tanggal % Desember "62 Pasien
mengeluh sesak na'as, mual, batuk, nyeri dan terasa penuh di bagian perut selama 9 hari
dan bengkak di bagian kaki sebelum masuk rumah sakit2 Setelah 6 minggu masuk rumah
sakit, bengkak di kaki agak menghilang2 Pasien sudah melakukan C kali hemodialisa di
@umah Sakit Dr2 Kariadi2 Pasien mempunyai ri1ayat .u.i darah 6 minggu sebanyak
kali2 Pasien didiagnosis menderita Chronic Kidney Disease *!KD+ stage on
-emodialisis dengan -ipertensi stage II, -emato.hezia, In'iltrat Paru dan /assa
Suprapubic2
-asil laboratorium terakhir pasien menun3ukkan hemoglobin, hematokrit,
eritrosit, leukosit, ureum, kreatinin, albumin belum normal2
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
20/25
plasma darah ke .airan dialisat2 -emodialisis bertu3uan untuk membuang ra.un uremia
atau hasil sisa metabolisme protein dari tubuh yang tidak bisa diekresikan akibat
penurunan 'ungsi gin3al2 -emodialisis merupakan 3enis dialisis yang paling sering
dilakukan di Indonesia2 erapi ini dilakukan selama 9$ 3am, dua kali seminggu2%
Gagal gin3al ditandai dengan berbagai 3enis gangguan biokimia2 Salah satu
kelainan konstan yang selalu tampak pada penderita uremia adalah asidosis metaboli.2
Pada diet normal, gin3al harus mengeluarkan C" sampai 7" m=M ion hydrogen *- + setiap
harinya untuk men.egah asidosis2 Pada gagal gin3al, gangguan kemampuan gin3al untuk
mengekskresikan - mengakibatkan asidosis sistemik disertai penurunan kadar
bikarbonat *-!B9+ dan p- plasma28
Ge3alage3ala anoreksia, mual dan lelah yang sering ditemukan pada pasien gagal
gin3al kronik, sebagian disebabkan oleh asidosis2 Salah satu ge3ala yang sudah 3elas
akibat asidosis adalah pernapasan Kussmaul. Pernapasan Kussmaul adalah pernapasan
yang dalam dan berat, yang timbul karena kebutuhan untuk meningkatkan ekskresi
karbon dioksida, sehingga mengurangi keparahan asidosis28
Pasien memiliki ri1ayat hipertensi2 Progesi'itas penyakit gin3al kronik
dipengaruhi oleh adanya hipertensi2 -ipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang
menetap diatas batas normal yaitu diastolik #" mm-g atau sistolik 6C" mm-g2
-ipertensi dan penyakit gin3al kronik memiliki kaitan yang erat dimana hipertensi
merupakan penyebab kerusakan pada gin3al2 Sebaliknya, penyakit gin3al kronik 3uga
dapat menyebabkan hipertensi melalui mekanisme retensi natrium dan air, de'isiensi
prostaglandin, dan pengaruh vasopresor dari sistem reninangiotensin2 -ipertensi yang
berlangsung lama dapat mengakibatkan perubahanperubahan struktur pada arteriol di
seluruh tubuh, ditandai 'ibrosis dan hialinisasi dinding pembuluh darah pada organ
3antung, gin3al, otak dan mata28
erapi obat yang didapat pasien yang memiliki beberapa interaksi adalah
'urosemid, obat antihipertensi yang biasa digunakan pada pasien hipertensi dengan
gangguan gin3al2 Bbat ini memiliki e'ek samping berupa hipokalemi, anemia, sakit
kepala, hiperkalsemia, hipertrigliseridemia2 idak dian3urkan pemberian 'urosemide
bersamaan dengan makanan karena makanan dapat menurunkan $$ kadar pun.ak
20
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
21/25
'urosemide dalam serum dan 9" bioavabilitasnya2 /akanan 3uga dapat menurunkan
6 e'ek diuresis setelah 6" 3am dan 6$ setelah C 3am2 C
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
22/25
Intervensi dilakukan hari pada saat pasien men3alani hemodialisis2 Pemberian
diet ditun3ang dengan penambahan susu nephrisol dengan 3umlah disesuaikan kebutuhan
karena pasien tidak mau memakan lauk dan sayur2 Puding /! 3uga diberikan untuk
memenuhi kebutuhan energi dan menambah asupan serat2 /akanan diberikan dengan
konsistensi lunak dengan standar sayur, lauk nabati N penukar *$ gram+ pagi2 &auk
he1ani diberikan 6 penukar *$" gram+ pada pagi, siang dan malam2
Intervensi pada hari pertama tanggal % Desember "6 diberikan diet rendah
garam 67C$ kkal2 ;umlah makanan yang terasup yaitu energi 9#6, kkal, protein 67,%
gram, lemak 7,C gram, dan karbohidrat C% gram2 )supan pada hari intervensi a1al tidak
terasup semua, pasien hanya mampu mengonsumsi bubur sebanyak 7 sdm setiap harinya2
Penambahan asupan dilakukan dengan mengonsumsi 6 gelas susu nephrisol sebanyak C
sendok takar dalam pembuatannya2 Pasien mengeluh mual ketika makan, apalagi
perutnya terasa sangat penuh2
Intervensi hari kedua dilakukan pada # Desember "6 dengan diet energi 67$C
kkal2 )supan makan dihari kedua yaitu energi 9#%,$ kkal, protein 6$,C gram, lemak 7,
gram, 9",C gram2 =dukasi 3uga dilakukan pada hari kedua kepada suami pasien,
dikarenakan pasien sedang tertidur2 Suami pasien sudah banyak mengerti mengenai
penyakit utama istrinya yaitu Chronic Kidney Disease (CKD+ stage / dan hipertensi
stage II2 Suami pasien mengeluh mengenai istrinya putus asa terhadap penyakitnya dan
men.eritakan mengenai pola tidur pasien yang membaik baru 9 hari ini2 Sebelumnya,
ketika di rumah sakit pasien mengalami susah tidur ketika malam maupun siang hari dan
sering menangis2 Intervensi hari ketiga tidak dilakukan karena pasien meninggal pada
tanggal # Desember "6 pukul 62""2 @atarata asupan selama dua hari intervensi
energi C , protein %,$C , lemak 69,8% , dan karbohidrat 6$,$$ 2 @atarata asupan
tersebut belum men.apai target yaitu asupan makan pasien men.apai 6"" dari total
kebutuhan gizi2
/onitoring berat badan dilakukan saat hari intervensi dilakukan2 Pada a1al
intervensi berat badan pasien adalah C$ kg, sedangkan pada hari kedua intervensi berat
badan pasien tetap di angka C$ kg2 Pasien mengalami kehilangan berat badan yang
banyak dibandingkan ketika sehat, yaitu 7$ kg2 Pasien mengalami kehilangan massa otot
22
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
23/25
di seluruh tubuh2 /onitoring data laboratorium tidak dapat dilakukan di akhir intervensi
karena data laboratorium terakhir masih belum diperbaharui2
23
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
24/25
0A0 VI
K*!IP&'A+
Pasien 4y2 @, perempuan berusia $9 tahun dengan berat badan C$ kg dan tinggi
badan 6C8 .m2 Pasien mengeluh sesak na'as, mual, batuk, nyeri dan terasa penuh di
bagian perut selama 9 hari dan bengkak di bagian kaki sebelum masuk rumah sakit2
Setelah 6 minggu masuk rumah sakit, bengkak di kaki agak menghilang2 Pasien sudah
melakukan C kali .u.i darah di @umah Sakit Dr2 Kariadi2 Pasien mempunyai ri1ayat .u.i
darah 6 minggu sebanyak kali2 Pasien didiagnosis menderita Chronic Kidney Disease
*!KD+ stage on -emodialisis dengan -ipertensi stage II, -emato.hezia, In'iltrat Paru
dan /assa Suprapubic2
erapi gizi yang diberikan adalah modi'ikasi 3umlah makanan dan zat gizi
sehingga diberikan diet makanan lunak tinggi protein, diet rendah garam dengan energi
67C$ kkal, protein $7,C gram, lemak C$,8 gram dan karbohidrat $,"9 dengan 'rekuensi
9H makan utama dan H selingan serta penambahan pudding /! sesuai kebutuhan2
arget asupan makan yaitu asupan makan pasien men.apai 6"" dari total kebutuhan
gizi2 arget tidak ter.apai karena pasien hanya menghabiskan setengah dari bubur tanpa
lauk dan sayur2
Pemberian edukasi mendalam kepada pasien atau keluarga pasien sesuai target
yang ingin di.apai2 Pengetahuan keluarga pasien meningkat terbukti dengan antusiasme
suami pasien dan pertanyaan yang dilontarkan suami pasien2 Suami pasien mau
mendukung diet dan perubahan yang disarankan2 Dengan demikian, diharapkan pasien
mampu menerapkan pola hidup makan dan hidup sehat serta patuh men3alankan diet yang
diberikan2 Peningkatan ter3adi pada asupan makan hari kedua intervensi, pasien
menghabiskan O porsi dari bubur yang diberikan, namun masih tanpa lauk dan sayur
sama sekali2
DA%A# P&!%AKA
24
-
8/17/2019 Kasus Besar Gizi Klinik
25/25
62 De /utsert, @enee, Diana ! Grootendorst, =lisabeth 5