Kasus 2- Lab Audit

download Kasus 2- Lab Audit

of 10

Transcript of Kasus 2- Lab Audit

KASUS 2

1.

2.

Anastasia, seorang akuntan publik beregister Negara, memasang iklan di salah satu media cetak yang menyatakan bahwa kantor akuntan public miliknya pernah memberikan jasa audit kepada 10 dari 25 perusahaan terbesar di kota tersebut. Dalam iklannya, Anastasia juga menyebutkan rata-rata biaya jasa auditnya yang lebih kecil dibandingkan biaya jasa audit kantor akuntan publik lainnya. Iklan tersebut juga menyebutkan adanya jaminan bahwa tim audit Anastasia selalu bekerja secara profesional dan tidak menerima bonus dari klien. Edwin, seorang akuntan publik beregister Negara memiliki kantor akuntan publik yang telah beroperasi selama 7 tahun. Edwin memutuskan untuk menambah jumlah tim auditnya dan memindahkan kantornya ke lokasi yang lebih strategis karena semakin banyaknya penugasan yang diterima oleh kantor akuntan publiknya. Edwin memasang iklan di salah satu media cetak yang menyebutkan bahwa kantor akuntan publik milik Edwin membutuhkan beberapa Junior Accountant baru. 1 bulan kemudian Edwin kembali memasang iklan di media cetak yang sama yang memberitahukan alamat, nomor telepon, dan nomor faksimil yang baru dari kantor akuntan publik milik Edwin.

LANDASAN TEORIy Advertensi (reklame), sampai tahun 1978 segala

bentuk advertensi tidak diperkenankan, tetapi advertensi yang bersifat informasi dan obyektif diperkenankan sepanjang dalam bentuk yang baik dan menjunjung nama baik profesi. Tidak ada batasan mengenai media, ukuran, gaya maupun frekuensi penempatannya.

LANDASAN TEORISuatu contoh mengenai advertensi yang informative dan obyektif berisi: 1. Informasi tentang anggota dan anggota kantor akuntan, seperti: y Nama, alamat, nomor telepon, jumlah sekutu/patner, pemegang saham, atau karyawan, jam kerja, bahasa asing yang dikuasai, dan tanggal pendirian kantor akuntan. y Jasa yang ditawarkan dan honorarium/fee untuk jasa tertentu, termasuk tarif per jam dan tarif tetap. y Pendidikan dan profesionalisme yang dimiliki, tanggal dan tempat diperolehnya ijasah, pendidikan yang diikuti, tanggal kelulusan, gelar yang diperoleh dan keanggotaan organisasi professional. 2. Pernyataan tentang kebijaksanaan atau posisi yang ditentukan oleh anggota atau sekutu kantor akuntan dalam hubungannya dengan praktik auditing yang ditujukan kepada kepentingan masyarakat.

LANDASAN TEORIAdvertensi atau bentuk permintaan lain yang mengandung sifat palsu, menyesatkan, atau menipu adalah tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat dan dilarang. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kelompok ini adalah: Menimbulkan kesalahan dan ketidakwajaran dalam memperkirakan hasil-hasil yang menguntungkan. Menunjukkan adanya kemampuan untuk mempengaruhi pengadilan, mahkamah, atau bentuk lembaga-lembaga pemerintah lainnya. Berisi memuji diri sendiri yang tidak didasarkan pada fakta dan dapat dibuktikan. Memuat perbandingan dengan kantor akuntan yang lain. Berisi surat penghargaan atau pembenaran dengan pembubuhan tanda tangan. Berisi representasi (pernyataan) lain yang dapat membuat orang salah mengerti atau dibohongi.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

IDENTIFIKASI MASALAH1.

Dari contoh kasus tersebut dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, sebagai berikut: Kasus Anastasia: Anastasia melakukan iklan terbuka yaitu menyebutkan dalam iklannya pernah memberikan jasa audit kepada 10 dari 25 perusahaan terbesar di kota tersebut. Jika permintaan khusus dari klien boleh dicatumi nama perusahaannya, namun bila tidak company profile bersifat tertutup. Pelanggaran Fee Profesional Anastasia menyebutkan dalam iklannya rata-rata biaya jasa auditnya yang lebih kecil dibandingkan biaya jasa audit kantor akuntan publik lainnya . Dalam masalah ini Fee professional boleh ditentukan sendiri selama sesuai dengan batas fee minimal yang ditetapkan oleh IAPI. Ada beberapa hal yang harusnya tidak perlu dicatumkan dalam iklan tersebut, misalnya menyebutkan adanya jaminan bahwa tim audit Anastasia selalu bekerja secara professional dan tidak menerima bonus dari klien. Hal tersebut merupakan kewajiban profesional dari KAP dan tergantung kepada KAP untuk menentukan peraturannya sendiri.

IDENTIFIKASI MASALAH2. Kasus Edwin:y Tidak diidentifikasi terdapat pelanggaran karena

sifatnya tidak mempromosikan hanya menginformasikan tentang kebutuhan akan Junior Accountant baru serta memberitahukan alamat, nomor telepon, dan nomor faksimil yang baru dari kantor akuntan publik milik Edwin.

PENYELESAIAN MASALAHDari identifikasi masalah sebelumnya, terdapat beberapa penyelesaian untuk kasus seperti kasus Anastasia, yaitu: Anastasia seharusnya membuat iklan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti yang tercantum dalam SPAP (AE Nomor 502) yang berbunyi Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi . Yang dimaksud adalah sebaiknya iklan yang dimuat tidak mengandung sifat palsu, menyesatkan, atau menipu. Iklan Anastasia tersebut dapat termasuk iklan yang menyesatkan karena iklan tersebut bersifat membandingkan, dan cenderung bersifat sanjungan terhadap diri sendiri. Anastasia seharusnya membuat iklan yang sifatnya informative saja seperti informasi mengenai KAP, jasa-jasa dan feenya, serta latar belakang pendidikan dan pengalaman professional tanpa ada adpertasi dirinya sebagai seorang expert atau specialist dalam iklan tersebut.

SARANDari indentifikasi dan penyelesaian masalah yang telah diuraikan, kelompok kami memberikan saran kepada KAP Anastasia dalam pembuatan iklan seharusnya: y Advertensi bersifat informasi dan obyektif diperkenankan sepanjang dalam bentuk yang baik dan menjunjung nama baik profesi. y Advertensi tidak bersifat menyesatkan seperti: y Penawaran pribadi terhadap calon klien. y Iklan yang bersifat sanjungan pada diri sendiri y Iklan yang membandingkan y Iklan dengan cara mengubar ijasah dan sertifikat yang dimiliki y Penggunaan nama generik perdagangan, misalnya Jasa pajak untuk pedesaan . y Menawarkan klien sejumlah diskon untuk mendapatkan klien baru. y Berisi representasi (pernyataan) lain yang dapat membuat orang salah mengerti atau dibohongi. y Advertensi yang dimuat sebaiknya dibuat lebih jelas dan padat dan bagian-bagian yang bersifat umum tidak perlu dicantumkan kembali.

KESIMPULANy Dari dua contoh kasus yang ada yaitu Kasus Anastasia dan Edwin. Jadi

dapat diambil kesimpulan Kasus Anastasia diidentifikasi terdapat pelanggaran atau penyimpangan atas kode etik profesi Akuntan Publik yaitu Pernyataan etika profesi Nomor 4 tentang IKLAN BAGI KANTOR AKUNTAN PUBLIK. Pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan KAP Anastasia yaitu melakukan iklan terbuka, fee professional di dalamnya yang dapat menyesatkan orang lain. Selain itu iklan tersebut cenderung bersifat membandingkan dengan KAP lain serta cenderung bersifat sanjungan dan subyektif. Seharusnya Anastasia memuat iklan di media yang bersifat informative saja. Sementara itu dalam Kasus Edwin tidak terdapat pelanggaran atau penyimpangan atas kode etik profesi Akuntan Publik karena sifatnya tidak mempromosikan hanya menginformasikan tentang kebutuhan akan Junior Accountant baru serta memberitahukan alamat, nomor telepon, dan nomor faksimil yang baru dari kantor akuntan publik milik Edwin.