KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

16
NAMA : RIO DWIE PERMANA NIM : 105020300111045 KELAS : CB KASUS 1 Diskusi 1) Bagi Perusahaan : mampu memperoreh kepercayaan dari para investor yang akan menyuntikkan dana pada perusahaan Bagi Bank : memperoleh kepercayaan dari nasabah yang merasa aman menyimpan uangnya dan kepercayaan bagi para debitur- debitur besar untuk bekerja sama dalam hal kerjasamana pengajuan pinjaman uang kepada bank. 2) Menurut saya masih diperbolehkan diselenggarakannya perikatan audit antara perusahaan dengan KAP Adi susilo dan rekan walaupun partner dan manajer yang dimilki tidak berpengalaman audit dalam bidang insdustri elektronik, karena KAP bisa saja menggunakan jasa seseorang yang ahli dibidang elektronik untuk memberikan pemahaman mengenai jenis bisnis secara umum yang akan ungkap lebih lanjut kepada jajaran tim audit dalam menyusun program dan prosedur audit. Menurut pendapat saya audit dalam bidang elektronik dengan dealer mobil hampir sama tidak berbeda secara signifikan, karena sama sama merupakan distributor barang. Menurut pendapat saya diskusi antara KAP Adi Sulilo dan rekan dengan klien dan para alhi bidang perelektronikan tersebut kemungkinan wajib dilakukan sebatas pada pengenalan jenis usaha klien untuk memperoleh sumberdata

Transcript of KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

Page 1: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

NAMA : RIO DWIE PERMANA

NIM : 105020300111045

KELAS : CB

KASUS 1

Diskusi

1) Bagi Perusahaan : mampu memperoreh kepercayaan dari para investor yang akan

menyuntikkan dana pada perusahaan

Bagi Bank : memperoleh kepercayaan dari nasabah yang merasa aman menyimpan

uangnya dan kepercayaan bagi para debitur-debitur besar untuk bekerja sama dalam hal

kerjasamana pengajuan pinjaman uang kepada bank.

2) Menurut saya masih diperbolehkan diselenggarakannya perikatan audit antara

perusahaan dengan KAP Adi susilo dan rekan walaupun partner dan manajer yang

dimilki tidak berpengalaman audit dalam bidang insdustri elektronik, karena KAP bisa

saja menggunakan jasa seseorang yang ahli dibidang elektronik untuk memberikan

pemahaman mengenai jenis bisnis secara umum yang akan ungkap lebih lanjut kepada

jajaran tim audit dalam menyusun program dan prosedur audit.

Menurut pendapat saya audit dalam bidang elektronik dengan dealer mobil hampir sama

tidak berbeda secara signifikan, karena sama sama merupakan distributor barang.

Menurut pendapat saya diskusi antara KAP Adi Sulilo dan rekan dengan klien dan para

alhi bidang perelektronikan tersebut kemungkinan wajib dilakukan sebatas pada

pengenalan jenis usaha klien untuk memperoleh sumberdata yang digunakan dalam audit

dan dan dalam pemberian opini yang tepat dan akurat sesuai dengan kondisi yang ada

tanpa mengurangi tingkat independensi KAP Adi Susilo dan rekan.

3) Menurut pendapat saya pemberian insentif/ imbalan atas terpenuhinya target atau prestasi

kerja menjadi perhatian utama auditor karena kemungkinan kecurangan yang akan

timbul adalah terjadinya kesepakatan oleh pihak-pihak tertentu dengan pihak internal

untuk memanipulasi transaksi dengan perusahaan ritel yang ada agar memperoleh bonus

atas setiap transaksi bisnis yang dilakukan demi kuntungan pribadi pihak tertentu. Tentu

saja hal ini dapat menghambat perkembangan PT Maju Makmur .

4) Menurut pendapat saya hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat keindependensian

KAP Adi Susilo karena melakukan jasa layanan yang berbeda sekaligus kepada klien

yang sama dalam satu periode.

Page 2: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

Hal ini berhubungan dengan status perusahaan, mengingat bentuk perusahaan Perseroan

Terbatas yang rencananya akan ikut serta dalam bursa efek untuk memperoleh investor

besar maka sebaiknya tingkat kepercayaan harus dibangun dengan citra yang baik

tentunya dengan memperhatikan tingkat independensinya. Hal ini tentu berlaku sama

bagi KAP Adi Susilo agar mampu memperoleh klien potensial yang lain selama

independensi KAP masih dipercaya oleh masyarakat selaku penanam saham.

5) Memantau aktivitas langsung di lapangan berdasarkan standar dan prosedur yang di

terapkan pada semua cabang perusahaan, sebagai berikut :

Siklus Bisnis Klien

Siklus bisnis terus berjalan seperti suatu organisasi memahami kekuatan pasar dan

pereturan yang mendefinisikan lingkungan kompetitif, dan membuat keputusan penting

berkenaan dengan penyebarab sumber daya-sumber daya kedalam proses inti untuk

memperoleh konsumen serta mendistribusikan produk dan jasanya.

Susunan Manajemen Senior

Manajemen senior biasanya berarti pejabat entitas, dewan direksi, dan lainnya yang

mengendalikan arah strategi perusahaan. Dalam beberapa hal, sebuah perusahaan

mungkin akan dikelola oleh pemilik nya dan tujuannya digerakkan oleh tujuan pemilik.

Memahami pengalaman manajemen dengan entitas dan pengalaman manajemen dalam

industri, atau preferensi pengambilan risiko oleh manajemen, dapat membantu auditor

menilai risiko bawaan dari salah saji dalam laporan keuangan.

Tujuan dan Sasaran Manajemen

Tujuan manajemen mungkin berhubungan dengan memperoleh pangsa pasar tambahan

atau memperoleh target pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, atau penilaian pasar

entitas. Tim audit juga harus mengenali tujuan strategik manajemen untuk membantu

pengembangan harapan kinerja keuangan dan mengevaluasi kelayakan bukti yang

diperoleh dalam audit.

Sumber Daya Organisasi

Auditor harus memahami sumberdaya-sumberdaya organisasi dan pentingnya

sumberdaya-sumberdaya tersebut untuk mencapai tujuan entitas. Terdapat lima kategori

sumberdaya organisasi, suberdaya tersebut adalah :

a. Sumberdaya keuangan

Page 3: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

b. Sumberdaya berdasarkan aktiva

c. Sumberdaya manusia

d. Sumberdaya informasi

e. Sumberdaya tidak berwujud

Proses Inti dan Siklus Operasi Entitas

Proses yang digunakan klien untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan

mendistribusikan produk atau jasanya. Auditor harus memahami struktur biaya entitas,

termasuk apakah operasi merupakan padat biaya tetap, atau apakah biaya operasi

terutama terdiri dari biaya variabel yang bervariasi sesuai dengan volume aktivitas.

Siklus operasi mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk membeli

persediaan, untuk mengkonversi persediaan kembali menjadi kas melalui penjualan, dan

untuk mengumpulkan piutang usaha.

Prosedur untuk Memperoleh Suatu Pemahaman tentang Bisnis dan Industri

Berbagai prosedur dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan mengenai bisnis

dan industri. Disamping prosedur tersebut, auditor juga harus waspada terhadap prinsip-

prinsip akuntansi khusus dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industri

tertentu atau jenis aktiva bisnis tertentu.

Faktor yang harus diperhatikan secara khusus meliputi :

a) Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi tempat

entitas tersebut.

b) Kebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut.

c) Metode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah informasi akuntansi

pokok perusahaan.

d) Tingkat risiko pengendalian.

e) Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit.

f) Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian (adjustment).

g) Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit,

seperti risiko kekeliruan atau kecurangan yang material atau adanya transaksi antar

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Page 4: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

6) Menurut saya kemungkinana lain perusahaan PT Maju Makmur memilih KAP Adi susilo

dan rekan, karena :

a) Kecocokan fee audit yang tidak membebani perusahaan.

b) KAP Adi Susilo dipilih mengingat salah satu kliennya merupakan bank yang

memberikan pinjaman kepada calon klien yakni PT Maju Makmur, dengan harapan

memperoleh kepercayaan bank pemberi pinjaman apabila PT Maju Makmur

melakukan peminjaman dana kembali mengingat tim audit berasal dari KAP yang

sama.

c) Karena salah satu partner KAP AdiSusilo yaitu Arief Effendi, SE., Ak, id.CPA

kebetulan memiliki pengetahuan yang lebih mengenaiseluk beluk usaha retail

dibanding KAP yang lain.

d) Menemukan banyak kesepahaman dan ketertarikan dengan jasa yang diberikan oleh

KAP

e) Disebabkan ketertarikan terhadap iklan KAP Adi Susilo dan rekan, dan pengalamah

salah satu klien yang merasa puas dengan jasa yang diberikan KAP Adi Susilo dan

rekan.

Latihan

1.

a. SPAP SA Seksi 312 mengharuskan auditor untuk selalu merencanakan auditnya

sedemikian rupa, sehingga risiko audit dapat dibatasi pada tingkat yang rendah, yang menurut

pertimbangan profesionalnya, memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

Risiko audit dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

i. Risiko Bawaan, merupakan kerentanan yang muncul akibat kurang efektifnya

pengendalian internal perusahaan atas suatu saldo akun atau golongan transaksi

terhadap suatu salah saji material. Perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik

akan lebih berisiko terjadinya penumpukan persediaan yang usang karena tidak sesuai

lagi dengan tuntutan pasar.

ii. Risiko Pengendalian, adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi

dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh

Page 5: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

pengendalian intern entitas. Beberapa risiko pengendalian akan selalu ada karena

keterbatasan dalam setiap pengendalian intern.

iii. Risiko Deteksi, adalah risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material

yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko ini timbul sebagian karena ketidakpastian

pemilihan suatu prosedur audit yang tidak sesuai, kesalahan penerapan prosedur audit,

atau salah dalam menafsirkan hasil audit.

Risiko lain yang kemungkinan terjadi adalah Independensi, yang muncul akibat perilaku

auditor yang menyimpang dengan ketentuan yang berlaku akibat adanya kerjasama dengan

klien dalam membuat suatu opini audit dengan menutupi kelemahan yang sebenarnya terjadi.

Dibutuhkan mental dan prinsip yang kuat sebagai seorang auditor yang independen.

b. Tindakan lanjutan yang dilakukan auditor untuk setiap masalah potensial pada setiap faktor

resiko kecurangan yakni Fraud Triangle apabila menerima perikatan :

menurut SAS No. 99 tahun 2002 disebutkan empat langkah/prosedur pokok dalam

mendeteksi suatu kecurangan :

1. Increasing Profesional Skepticism: SAS No. 99 mengharuskan para auditor untuk

mengedepankan skeptisme profesional dan tidak begitu saja mengasumsikan kejujuran

manajemen klien. Sebelum kesimpulan mengenai integritas manajemen dirumuskan, anggota

tim audit bertukar pikiran dan mendiskusikan kemampuan untuk menutupi fraud dan celah-

celah dalam laporan keuangan yang memungkinkan terjadinya fraud.

2. Diskusi yang dilakukan dengan manajemen serta pihak didalam maupun diluar perusahaan

klien untuk mengidentifikasi risiko-risiko fraud dan apakah mereka mengetahui keberadaan

fraud dalam organisasi.

3. Performing unpredictble audit test: mengharuskan tim audit untuk merancang pengujian

terhadap area, lokasi, dan perkiraan-perkiraan maupun pencatatan akuntansi yang biasanya

tidak diperiksa dengan desain tes audit yang tidak dapat diduga atau diprediksi klien.

4. Karena fraud terhadap laporan keuangan biasanya dilakukan pihak manajemen dengan

mengesampingkan internal kontrol perusahaan, maka dalam SAS No. 99 terdapat prosedur

untuk menguji keberadaan management override of control dalam setiap audit.

Page 6: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

2. Laporan audit yang dibuat oleh KAP Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009

Pemberian pendapat dinyatakan Wajar Dengan Pengecualian diberikan, jika :

a. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup

audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak menyatakan

pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak

memberikan pendapat.

b. Auditor yakin, atas dasar auditnya bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari

prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia yang berdampak material dan ia

berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat yang tidak wajar.

c. Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian, ia menjelaskan semua

alasan yang menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang dicantumkan

sebelum paragraf pendapat. Ia juga harus mencantumkan bahasa pengecualian yang

sesuai dan menunjuk ke paragraf penjelasan di dalam paragraf pendapat. Pendapat

wajar dengan pengecualian harus berisi kata kecuali atau pengecualian dalam suatu

frasa seperti kecuali untuk atau dengan pengecualian untuk frasa tergantung atas atau

dengan penjelasan berikut ini memiliki makna yang tidak jelas atau tidak cukup kuat

oleh karena itu pemakaiannya harus dihindari. Karena catatan atas laporan keuangan

merupakan bagian laporan keuangan auditan, kata seperti yang disajikan secara wajar

dalam semua hal yang material, jika dibaca sehubungan dengan catatan 1 mempunyai

kemungkinan untuk disalahtafsirkan dan oleh karena itu pemakaiannya dihindari.

Contoh:

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kepada Yth. Surabaya, 5 Februari 2010

Pimpinan PT Maju Makmur

Surabaya

Kami telah mengaudit neraca PT Maju Makmur per 31 Desember 2009 serta laporan laba

ugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahunyang berakhir pada tanggal

tersebut. Laporan keuangan adalah tanggungjawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab

kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar

Page 7: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji

material.

Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-

jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas

standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta

penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit

kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Kami menemukan ketidak sesuaian atas properti dalam anak perusahaan di Kota Sidoarjo Rp.

1.488.000.000 dengan pengakuan nilai investasi Pada tanggal 31 Desember 2009, kami tidak

mendapatkan tanggapan PT Maju Makmur atas permintaan nilai yang dilaporkan untuk

properti tersebut dalam laba besih untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, seperti

yang dijelaskan pada catatan PT Maju Makmur dalam catatan atas laporan keuangan. Kami

juga tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai investasi dalam anak perusahaan di Kota

Sidoarjo tersebut dengan prosedur audit kami.

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuian tersebut jika ada, yang mungkin

diperlukan jika kami memeriksa butki tentang investasi di Kota Sidoarjo tersebut, laporan

keuangan yang kami sebut dalam paragraf pertama diatas menyajukan secara wajar dalam

semua hal yang material , posisi keuangan PT.Maju Makmur tanggal 31 Desember 2009 dan

hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kantor Akuntan Publik Umar dan Rekan

( Doraemon, SE., Ak, id.CPA )Reg. Neg-N451

Tanggal, 5 Februari 2010

3. Langkah-langkah yang harus diambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik,

meliputi :

Proses Penawaran Umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut:

Page 8: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

1) Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang

akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran

Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan

penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:

a. Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya

dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan

penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan

prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.

b. Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan

atas laporan keuangan calon emiten.

c. Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan

nilai wajar dari aktiva tetap tersebut;

d. Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).

e. Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-

perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

2) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini calon emiten menyampaikan dokumen-dokumen pendukung pendaftaran

kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan Pernyataan Pendaftaran

menjadi Efektif.

3) Tahap Penawaran Saham

Merupakan tahap utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada

masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual

yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat

pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham

yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli

seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada

pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah

saham dicatatkan di Bursa Efek.

Page 9: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

4) Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek

Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di

Bursa Efek Indonesia.

a. Laporan Keuangan Harus di audit oleh Kantor Akuntan Publik

b. Syarat 2 administrasi pendirian PT harus lengkap (NPWP, Akta2 pendirian

perusahaan, dan surat2 keputusan dr pemerintah)

c. Harus ada Underwriter atau penjamin yg akan melakukan penawaran Saham

Perdana. (Initial Public Offering)

d. Track record perusahaan yang baik dari segi financial maupun kinerja perusahaan

keseluruhan

e. Ada tujuan yg jelas Atas penerbitan Saham apakah untuk ekspansi atau tujuan

lainnya (bisa di tanyakan di Bapepam)

Sarbanes-Oxley act berdampak, pada diterbitkannya undang-undang ini, ditambah dengan

beberapaaturan pelaksanaan dari Securities Exchange Commision (SEC) dan beberapa self

regulatory bodies lainnya, diharapkan akan meningkatkan standar akuntabilitasperusahaan,

transparansi dalam pelaporan keuangan, memperkecil kemungkinan bagi perusahaanatau

organisasi untuk melakukan dan menyembunyikan fraud ,serta membuat perhatian

padatingkat sangat tinggi terhadap corporate governance.Perundang-undangan ini

menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua dewan dan manajemen perusahaan

publik serta kantor akuntan publik walaupun tidak berlaku bagiperusahaan tertutup. Akta ini

terdiri dari 11 bab atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan

Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange

Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru untukmenaati hukum ini. Saat

ini, corporate governance dan pengendalian internal bukan lagi sesuatuyang mewah lagi

karena kedua hal ini telah disyaratkan oleh undang-undang.

Hubungan penjualan saham ke publik dengan persyaratan pelaporan keuangan perusahaan

yaitu

a. Analisa laporan keuangan (financial statement analysis)

b. Pengenalan analisis bisnis

c. Jenis-jenis analisis bisnis

Page 10: KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045

4. Apabila klien merupakan perusahaan publik maka hal tersebut tentunya akan memberikan

dampak yang positif bagi KAP, hal ini di karenakan bahwa KAP yang sudah pernah

melakukan auditan kepada perusahaan bersakala publik dan dapat dikategorikan sebagai

KAP yang profesional dan membantu dalam mempromosikan KAP kepada perusahaan

skala publik yang lain untuk diberikan kepercayaan mengaudit.

Semua bergantung pada Langgeng Santoso untuk menawarkan saham ke publik jika

memenuhi syarat yang di wajibkan sudah terpenuhi maka KAP Adi Susilo dan Rekan

menerima perikatan Audit dengan PT.Maju Makmur. Begitupun sebaliknya apabila

Langgeng Santoso tidak mampu memenuhi segala aspek yang dipersyaratkan dan juga

membatasi lingkup audit maka KAP Adi Sulilo sebaiknya tidak menerima perikatan Audit

dengan PT Maju Makmur.