KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045
-
Upload
riottarooz-permana -
Category
Documents
-
view
75 -
download
1
Transcript of KASUS 1_Rio Dwie Permana_105020300111045
NAMA : RIO DWIE PERMANA
NIM : 105020300111045
KELAS : CB
KASUS 1
Diskusi
1) Bagi Perusahaan : mampu memperoreh kepercayaan dari para investor yang akan
menyuntikkan dana pada perusahaan
Bagi Bank : memperoleh kepercayaan dari nasabah yang merasa aman menyimpan
uangnya dan kepercayaan bagi para debitur-debitur besar untuk bekerja sama dalam hal
kerjasamana pengajuan pinjaman uang kepada bank.
2) Menurut saya masih diperbolehkan diselenggarakannya perikatan audit antara
perusahaan dengan KAP Adi susilo dan rekan walaupun partner dan manajer yang
dimilki tidak berpengalaman audit dalam bidang insdustri elektronik, karena KAP bisa
saja menggunakan jasa seseorang yang ahli dibidang elektronik untuk memberikan
pemahaman mengenai jenis bisnis secara umum yang akan ungkap lebih lanjut kepada
jajaran tim audit dalam menyusun program dan prosedur audit.
Menurut pendapat saya audit dalam bidang elektronik dengan dealer mobil hampir sama
tidak berbeda secara signifikan, karena sama sama merupakan distributor barang.
Menurut pendapat saya diskusi antara KAP Adi Sulilo dan rekan dengan klien dan para
alhi bidang perelektronikan tersebut kemungkinan wajib dilakukan sebatas pada
pengenalan jenis usaha klien untuk memperoleh sumberdata yang digunakan dalam audit
dan dan dalam pemberian opini yang tepat dan akurat sesuai dengan kondisi yang ada
tanpa mengurangi tingkat independensi KAP Adi Susilo dan rekan.
3) Menurut pendapat saya pemberian insentif/ imbalan atas terpenuhinya target atau prestasi
kerja menjadi perhatian utama auditor karena kemungkinan kecurangan yang akan
timbul adalah terjadinya kesepakatan oleh pihak-pihak tertentu dengan pihak internal
untuk memanipulasi transaksi dengan perusahaan ritel yang ada agar memperoleh bonus
atas setiap transaksi bisnis yang dilakukan demi kuntungan pribadi pihak tertentu. Tentu
saja hal ini dapat menghambat perkembangan PT Maju Makmur .
4) Menurut pendapat saya hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat keindependensian
KAP Adi Susilo karena melakukan jasa layanan yang berbeda sekaligus kepada klien
yang sama dalam satu periode.
Hal ini berhubungan dengan status perusahaan, mengingat bentuk perusahaan Perseroan
Terbatas yang rencananya akan ikut serta dalam bursa efek untuk memperoleh investor
besar maka sebaiknya tingkat kepercayaan harus dibangun dengan citra yang baik
tentunya dengan memperhatikan tingkat independensinya. Hal ini tentu berlaku sama
bagi KAP Adi Susilo agar mampu memperoleh klien potensial yang lain selama
independensi KAP masih dipercaya oleh masyarakat selaku penanam saham.
5) Memantau aktivitas langsung di lapangan berdasarkan standar dan prosedur yang di
terapkan pada semua cabang perusahaan, sebagai berikut :
Siklus Bisnis Klien
Siklus bisnis terus berjalan seperti suatu organisasi memahami kekuatan pasar dan
pereturan yang mendefinisikan lingkungan kompetitif, dan membuat keputusan penting
berkenaan dengan penyebarab sumber daya-sumber daya kedalam proses inti untuk
memperoleh konsumen serta mendistribusikan produk dan jasanya.
Susunan Manajemen Senior
Manajemen senior biasanya berarti pejabat entitas, dewan direksi, dan lainnya yang
mengendalikan arah strategi perusahaan. Dalam beberapa hal, sebuah perusahaan
mungkin akan dikelola oleh pemilik nya dan tujuannya digerakkan oleh tujuan pemilik.
Memahami pengalaman manajemen dengan entitas dan pengalaman manajemen dalam
industri, atau preferensi pengambilan risiko oleh manajemen, dapat membantu auditor
menilai risiko bawaan dari salah saji dalam laporan keuangan.
Tujuan dan Sasaran Manajemen
Tujuan manajemen mungkin berhubungan dengan memperoleh pangsa pasar tambahan
atau memperoleh target pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, atau penilaian pasar
entitas. Tim audit juga harus mengenali tujuan strategik manajemen untuk membantu
pengembangan harapan kinerja keuangan dan mengevaluasi kelayakan bukti yang
diperoleh dalam audit.
Sumber Daya Organisasi
Auditor harus memahami sumberdaya-sumberdaya organisasi dan pentingnya
sumberdaya-sumberdaya tersebut untuk mencapai tujuan entitas. Terdapat lima kategori
sumberdaya organisasi, suberdaya tersebut adalah :
a. Sumberdaya keuangan
b. Sumberdaya berdasarkan aktiva
c. Sumberdaya manusia
d. Sumberdaya informasi
e. Sumberdaya tidak berwujud
Proses Inti dan Siklus Operasi Entitas
Proses yang digunakan klien untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan
mendistribusikan produk atau jasanya. Auditor harus memahami struktur biaya entitas,
termasuk apakah operasi merupakan padat biaya tetap, atau apakah biaya operasi
terutama terdiri dari biaya variabel yang bervariasi sesuai dengan volume aktivitas.
Siklus operasi mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk membeli
persediaan, untuk mengkonversi persediaan kembali menjadi kas melalui penjualan, dan
untuk mengumpulkan piutang usaha.
Prosedur untuk Memperoleh Suatu Pemahaman tentang Bisnis dan Industri
Berbagai prosedur dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan mengenai bisnis
dan industri. Disamping prosedur tersebut, auditor juga harus waspada terhadap prinsip-
prinsip akuntansi khusus dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industri
tertentu atau jenis aktiva bisnis tertentu.
Faktor yang harus diperhatikan secara khusus meliputi :
a) Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi tempat
entitas tersebut.
b) Kebijakan dan prosedur akuntansi entitas tersebut.
c) Metode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah informasi akuntansi
pokok perusahaan.
d) Tingkat risiko pengendalian.
e) Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit.
f) Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian (adjustment).
g) Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit,
seperti risiko kekeliruan atau kecurangan yang material atau adanya transaksi antar
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
6) Menurut saya kemungkinana lain perusahaan PT Maju Makmur memilih KAP Adi susilo
dan rekan, karena :
a) Kecocokan fee audit yang tidak membebani perusahaan.
b) KAP Adi Susilo dipilih mengingat salah satu kliennya merupakan bank yang
memberikan pinjaman kepada calon klien yakni PT Maju Makmur, dengan harapan
memperoleh kepercayaan bank pemberi pinjaman apabila PT Maju Makmur
melakukan peminjaman dana kembali mengingat tim audit berasal dari KAP yang
sama.
c) Karena salah satu partner KAP AdiSusilo yaitu Arief Effendi, SE., Ak, id.CPA
kebetulan memiliki pengetahuan yang lebih mengenaiseluk beluk usaha retail
dibanding KAP yang lain.
d) Menemukan banyak kesepahaman dan ketertarikan dengan jasa yang diberikan oleh
KAP
e) Disebabkan ketertarikan terhadap iklan KAP Adi Susilo dan rekan, dan pengalamah
salah satu klien yang merasa puas dengan jasa yang diberikan KAP Adi Susilo dan
rekan.
Latihan
1.
a. SPAP SA Seksi 312 mengharuskan auditor untuk selalu merencanakan auditnya
sedemikian rupa, sehingga risiko audit dapat dibatasi pada tingkat yang rendah, yang menurut
pertimbangan profesionalnya, memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
Risiko audit dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
i. Risiko Bawaan, merupakan kerentanan yang muncul akibat kurang efektifnya
pengendalian internal perusahaan atas suatu saldo akun atau golongan transaksi
terhadap suatu salah saji material. Perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik
akan lebih berisiko terjadinya penumpukan persediaan yang usang karena tidak sesuai
lagi dengan tuntutan pasar.
ii. Risiko Pengendalian, adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi
dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh
pengendalian intern entitas. Beberapa risiko pengendalian akan selalu ada karena
keterbatasan dalam setiap pengendalian intern.
iii. Risiko Deteksi, adalah risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material
yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko ini timbul sebagian karena ketidakpastian
pemilihan suatu prosedur audit yang tidak sesuai, kesalahan penerapan prosedur audit,
atau salah dalam menafsirkan hasil audit.
Risiko lain yang kemungkinan terjadi adalah Independensi, yang muncul akibat perilaku
auditor yang menyimpang dengan ketentuan yang berlaku akibat adanya kerjasama dengan
klien dalam membuat suatu opini audit dengan menutupi kelemahan yang sebenarnya terjadi.
Dibutuhkan mental dan prinsip yang kuat sebagai seorang auditor yang independen.
b. Tindakan lanjutan yang dilakukan auditor untuk setiap masalah potensial pada setiap faktor
resiko kecurangan yakni Fraud Triangle apabila menerima perikatan :
menurut SAS No. 99 tahun 2002 disebutkan empat langkah/prosedur pokok dalam
mendeteksi suatu kecurangan :
1. Increasing Profesional Skepticism: SAS No. 99 mengharuskan para auditor untuk
mengedepankan skeptisme profesional dan tidak begitu saja mengasumsikan kejujuran
manajemen klien. Sebelum kesimpulan mengenai integritas manajemen dirumuskan, anggota
tim audit bertukar pikiran dan mendiskusikan kemampuan untuk menutupi fraud dan celah-
celah dalam laporan keuangan yang memungkinkan terjadinya fraud.
2. Diskusi yang dilakukan dengan manajemen serta pihak didalam maupun diluar perusahaan
klien untuk mengidentifikasi risiko-risiko fraud dan apakah mereka mengetahui keberadaan
fraud dalam organisasi.
3. Performing unpredictble audit test: mengharuskan tim audit untuk merancang pengujian
terhadap area, lokasi, dan perkiraan-perkiraan maupun pencatatan akuntansi yang biasanya
tidak diperiksa dengan desain tes audit yang tidak dapat diduga atau diprediksi klien.
4. Karena fraud terhadap laporan keuangan biasanya dilakukan pihak manajemen dengan
mengesampingkan internal kontrol perusahaan, maka dalam SAS No. 99 terdapat prosedur
untuk menguji keberadaan management override of control dalam setiap audit.
2. Laporan audit yang dibuat oleh KAP Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009
Pemberian pendapat dinyatakan Wajar Dengan Pengecualian diberikan, jika :
a. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup
audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak
memberikan pendapat.
b. Auditor yakin, atas dasar auditnya bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari
prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia yang berdampak material dan ia
berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat yang tidak wajar.
c. Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian, ia menjelaskan semua
alasan yang menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang dicantumkan
sebelum paragraf pendapat. Ia juga harus mencantumkan bahasa pengecualian yang
sesuai dan menunjuk ke paragraf penjelasan di dalam paragraf pendapat. Pendapat
wajar dengan pengecualian harus berisi kata kecuali atau pengecualian dalam suatu
frasa seperti kecuali untuk atau dengan pengecualian untuk frasa tergantung atas atau
dengan penjelasan berikut ini memiliki makna yang tidak jelas atau tidak cukup kuat
oleh karena itu pemakaiannya harus dihindari. Karena catatan atas laporan keuangan
merupakan bagian laporan keuangan auditan, kata seperti yang disajikan secara wajar
dalam semua hal yang material, jika dibaca sehubungan dengan catatan 1 mempunyai
kemungkinan untuk disalahtafsirkan dan oleh karena itu pemakaiannya dihindari.
Contoh:
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kepada Yth. Surabaya, 5 Februari 2010
Pimpinan PT Maju Makmur
Surabaya
Kami telah mengaudit neraca PT Maju Makmur per 31 Desember 2009 serta laporan laba
ugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahunyang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggungjawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab
kami adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material.
Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas
standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta
penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Kami menemukan ketidak sesuaian atas properti dalam anak perusahaan di Kota Sidoarjo Rp.
1.488.000.000 dengan pengakuan nilai investasi Pada tanggal 31 Desember 2009, kami tidak
mendapatkan tanggapan PT Maju Makmur atas permintaan nilai yang dilaporkan untuk
properti tersebut dalam laba besih untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, seperti
yang dijelaskan pada catatan PT Maju Makmur dalam catatan atas laporan keuangan. Kami
juga tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai investasi dalam anak perusahaan di Kota
Sidoarjo tersebut dengan prosedur audit kami.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuian tersebut jika ada, yang mungkin
diperlukan jika kami memeriksa butki tentang investasi di Kota Sidoarjo tersebut, laporan
keuangan yang kami sebut dalam paragraf pertama diatas menyajukan secara wajar dalam
semua hal yang material , posisi keuangan PT.Maju Makmur tanggal 31 Desember 2009 dan
hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Kantor Akuntan Publik Umar dan Rekan
( Doraemon, SE., Ak, id.CPA )Reg. Neg-N451
Tanggal, 5 Februari 2010
3. Langkah-langkah yang harus diambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik,
meliputi :
Proses Penawaran Umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut:
1) Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang
akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran
Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan
penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:
a. Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya
dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan
penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan
prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
b. Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan
atas laporan keuangan calon emiten.
c. Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan
nilai wajar dari aktiva tetap tersebut;
d. Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
e. Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-
perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.
2) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap ini calon emiten menyampaikan dokumen-dokumen pendukung pendaftaran
kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan Pernyataan Pendaftaran
menjadi Efektif.
3) Tahap Penawaran Saham
Merupakan tahap utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada
masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual
yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat
pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham
yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli
seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada
pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah
saham dicatatkan di Bursa Efek.
4) Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia.
a. Laporan Keuangan Harus di audit oleh Kantor Akuntan Publik
b. Syarat 2 administrasi pendirian PT harus lengkap (NPWP, Akta2 pendirian
perusahaan, dan surat2 keputusan dr pemerintah)
c. Harus ada Underwriter atau penjamin yg akan melakukan penawaran Saham
Perdana. (Initial Public Offering)
d. Track record perusahaan yang baik dari segi financial maupun kinerja perusahaan
keseluruhan
e. Ada tujuan yg jelas Atas penerbitan Saham apakah untuk ekspansi atau tujuan
lainnya (bisa di tanyakan di Bapepam)
Sarbanes-Oxley act berdampak, pada diterbitkannya undang-undang ini, ditambah dengan
beberapaaturan pelaksanaan dari Securities Exchange Commision (SEC) dan beberapa self
regulatory bodies lainnya, diharapkan akan meningkatkan standar akuntabilitasperusahaan,
transparansi dalam pelaporan keuangan, memperkecil kemungkinan bagi perusahaanatau
organisasi untuk melakukan dan menyembunyikan fraud ,serta membuat perhatian
padatingkat sangat tinggi terhadap corporate governance.Perundang-undangan ini
menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua dewan dan manajemen perusahaan
publik serta kantor akuntan publik walaupun tidak berlaku bagiperusahaan tertutup. Akta ini
terdiri dari 11 bab atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan
Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange
Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru untukmenaati hukum ini. Saat
ini, corporate governance dan pengendalian internal bukan lagi sesuatuyang mewah lagi
karena kedua hal ini telah disyaratkan oleh undang-undang.
Hubungan penjualan saham ke publik dengan persyaratan pelaporan keuangan perusahaan
yaitu
a. Analisa laporan keuangan (financial statement analysis)
b. Pengenalan analisis bisnis
c. Jenis-jenis analisis bisnis
4. Apabila klien merupakan perusahaan publik maka hal tersebut tentunya akan memberikan
dampak yang positif bagi KAP, hal ini di karenakan bahwa KAP yang sudah pernah
melakukan auditan kepada perusahaan bersakala publik dan dapat dikategorikan sebagai
KAP yang profesional dan membantu dalam mempromosikan KAP kepada perusahaan
skala publik yang lain untuk diberikan kepercayaan mengaudit.
Semua bergantung pada Langgeng Santoso untuk menawarkan saham ke publik jika
memenuhi syarat yang di wajibkan sudah terpenuhi maka KAP Adi Susilo dan Rekan
menerima perikatan Audit dengan PT.Maju Makmur. Begitupun sebaliknya apabila
Langgeng Santoso tidak mampu memenuhi segala aspek yang dipersyaratkan dan juga
membatasi lingkup audit maka KAP Adi Sulilo sebaiknya tidak menerima perikatan Audit
dengan PT Maju Makmur.