Karya Tulis Lingkungan Hidup.doc

download Karya Tulis Lingkungan Hidup.doc

of 20

Transcript of Karya Tulis Lingkungan Hidup.doc

Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa

KATA PENGANTARDengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa.Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Sungguminasa, 16 Februari 2015

Penyusun,

Drs. H. Zulkarnaen, M.Si.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........

DAFTAR ISI....................12

BAB 1.

BAB II.

BAB III.

PENDAHULUAN........

1.1. Latar Belakang............................1.2. Landasan Hukum..1.3. Identifikasi Masalah.................

1.4. Rumusan Masalah.............................

1.5. Tujuan Penulisan .................

PEMBAHASAN...............................................................

PENUTUP.......................................................................34

5566718

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Gowa tidak dipungkiri lagi adalah merupakan penyangga utama kota Makassar, hal ini sangat berdampak positif terhadap peningkatan pembangunan sektor sosial dan ekonomi diwilayah ini, akan tetapi menimbulkan potensi dampak negatif yang besar terhadap kerusakan lingkungan apabila tidak ada perencanaan yang baik dan terarah terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan yang dimaksud adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan (Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup). Saat inilah peran Pemerintah Daerah khususnya Badan Lingkungan Hidup sangat menentukan terjaganya 3 (tiga) pilar pembangunan Indonesia, yaitu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup. Di satu sisi Badan Lingkungan Hidup harus berperan aktif dalam mendukung program daerah yang membuka diri bagi masuknya investasi dan pertumbuhan industri, tetapi disisi lain wajib mengawal agar pemanfaatan sumber daya alam tidak sampai pada tahap eksploitasi yang dapat menurunkan kualitas lingkungan.Hasil uji laboratorium terhadap air sungai menunjukkan secara umum masih dalam kondisi baik dan dibawah ambang batas baku mutu yang ditetapkan Peraturan Gubernur Sulsel No 69 tahun 2010 tentang Baku Mutu dan Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup, akan tetapi nilai BOD sempat mencapai nilai 10,9 mg/L pada waduk Bili-bili (sumber: SLHD Kab Gowa 2013), nilai ini berada diatas ambang yang diperkenankan untuk air minum, hal ini perlu mendapat perhatian khusus.Sedangkan untuk lahan kritis, dari delapan belas kecamatan hanya 7 (tujuh) kecamatan yang tidak memiliki lahan kritis. Terdapat 3 (tiga) kecamatan yang memiliki lahan kritis yang luas yaitu kecamatan, Parangloe, Tombolopao, dan Biring Bulu.No.Kecamatan/Kabupaten/KotaLuas (Ha)

1Bontonompo0

2Bontonompo Selatan0

3Bajeng0

4Bajeng Barat0

5Pallangga0

6Barombong0

7Somba Opu0

8Bontomarannu500

9Pattalasang50

10Parangloe6.282

11Manuju1.583

12Tinggimoncong4.178

13Parigi0

14Tombolopao6.275

15Bungaya3.157

16Bontolempangan1.661

17Tompobulu2.916

18Biringbulu5.335

Total31.937

Sumber : SLHD Kab.Gowa 2013

Kerusakan lahan di daerah hulu selain berpotensi menyebabkan terjadinya erosi dan banjir, juga dapat memperparah kondisi kekeringan air di musim kemarau.1.2. Landasan Hukuma. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin lingkungan.d. Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 24 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata kerja Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Gowa1.3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah pada makalah ini adalah:a. Faktor-faktor penyebab belum optimalnya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;b. Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup untuk mengatasi persoalan tersebut.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab belum optimalnya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

b. Visi dan Misi apa yang Badan Lingkungan Hidup tetapkan untuk mengatasi persoalan tersebut.1.5. Tujuan Penulisan

Makalah ini dimaksudkan untuk membahas:

a. Faktor-faktor penyebab belum optimalnya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

b. Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup untuk mencegah dan mengatasi persoalan tersebut.BAB IIPEMBAHASAN

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup). Menurunnya kualitas lingkungan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari seperti banjir pada musim hujan, keruhnya warna air sungai, udara yang tidak segar, penumpukan sampah tidak pada tempatnya, dan dalam skala yang lebih besar lagi adalah Global Warming/ kenaikan suhu udara. Walaupun sebenarnya tercemar dan rusaknya lingkungan tidak bisa ditentukan dari pandangan kasat mata saja, tetapi harus melalui uji baku mutu dan baku kerusakan yang telah diatur dalam perundang-undangan.A. Beberapa faktor yang menyebabkan belum optimalnya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah:1. Belum optimalnya kegiatan konservasi sumber daya alam.Berkurangnya areal persawahan dan rawa sebagai daerah resapan air yang tergerus oleh geliat sektor lain khususnya sektor properti dan industri, yang mana dampaknya dapat diminimalisir bahkan dicegah bila pembangunannya disesuaikan dengan kaidah pemanfaatan ruang dan aturan perundang-undangan bidang Lingkungan Hidup. Diwilayah hulu juga terlihat kawasan hutan penyangga berkurang, dan lebih parah lagi bila pada areal dengan kemiringan tinggi dan kemudian ditutupi dengan vegetasi yang tidak berakar kuat, menyebabkan daya infiltrasi tanah semakin berkurang. Saat ini telah ada Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gowa 2012-2032 yang mengatur mengenai hal tersebut.2. Kurangnya tingkat ketaatan pemrakarsa usaha dan/ atau kegiatan terhadap regulasi bidang lingkungan hidup.Masih banyak pemrakarsa usaha dan/ atau kegiatan yang belum memiliki Dokumen Lingkungan yang merupakan syarat terbitnya Izin Lingkungan, padahal dokumen lingkungan adalah pedoman cara pengelolaan lingkungan hidup yang wajib dilakukan oleh pemrakarsa sesuai dengan jenis kegiatannya untuk menghindari terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan. Izin Lingkungan dan Dokumen Lingkungan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.3. Belum optimalnya kegiatan pengawasan.Luasnya wilayah Kabupaten Gowa membutuhkan banyak tenaga pengawas dalam hal ini adalah PPLH (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup) yang kewenangannya diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2001 tentang Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah.4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,

Peran masyarakat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang paling sederhana tetapi masih sulit ditemukan adalah membuang sampah pada tempatnya, belum lagi kita bicara tentang 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), yang mana salah satu bagiannya menuntut untuk adanya pemilahan sampah sebelum dibuang. Peran lain masyarakat yang juga sangat dibutuhkan adalah melaporkan bila ada dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan di wilayahnya.B. Visi dan Misi Badan lingkungan HidupUntuk menjawab tantangan persoalan belum optimalnya upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diatas maka perlu di tetapkan Visi dan Misi yang jelas dan kuat.

Visi merupakan suatu pandangan yang jauh ke depan, ke mana dan bagaimana sebuah organisasi harus di bawa. Visi menampilkan suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan, berisi cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Visi sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi.

Visi Kabupaten Gowa 2010-2015 yaitu TERWUJUDNYA GOWA YANG HANDAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN. Sejalan dengan visi yang telah ditetapkan dan dengan memperhatikan kondisi obyektif yang dimiliki Kabupaten Gowa, maka telah dirumuskan Misi Kabupaten Gowa Tahun 2010-2015 sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat.

2. Meningkatkan interkoneksitas wilayah dan keterkaitan sektor ekonomi.

3. Meningkatkan penguatan kelembagaan dan peran masyarakat.

4. Meningkatkan penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik.

5. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang mengacu pada kelestarian lingkungan hidup.

Sebagaimana tertuang dalam misi ke-5 yaitu Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang mengacu pada kelestarian lingkungan hidup, maka dirumuskan Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa kedepan yang akan mendukung Visi dan Misi Kabupaten Gowa.Adapun Visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa kedepan adalah:

"PENGGERAK PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG MENGACU PADA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP GOWA"

Melalui Visi tersebut diharapkan pengelolaan, pemanfaatan dan penggunaan sumber daya alam untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat gowa tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, agar fungsi serta daya dukung lingkungan dapat menjaga keberlanjutan pembangunan Kabupaten Gowa.

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Badan Lingkungan Hidup haruslah mempunyai misi yang jelas. Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan agar tujuan organisasi terlaksana dengan baik. Pernyataan misi membawa organisasi pemerintahan kepada satu fokus sekaligus merupakan tonggak dari perencanaan strategis dan sebagai langkah aksi (action plan) perwujudan cita-cita yang merupakan landasan kerja yang harus diikuti. Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yg akan dilaksanakan sesuai tugas & fungsi, dalam rangka mewujudkan visi SKPD.

Untuk merealisasikan Visi Badan Lingkungan Hidup di atas, maka ditetapkan 4 Misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa kedepan sebagai berikut:

1. Meningkatkan usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

2. Menurunkan Beban Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

3. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan SDA dan LH.

4. Mengembangkan Sistem Informasi Lingkungan Hidup.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang ingin dicapai ditetapkan dengan mempertimbangkan Visi, Misi serta Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa. Tujuan adalah sesuatu yg ingin dicapai dari setiap misi SKPD, dilengkapi dengan sasaran yg terukur & dapat dicapai dalam periode yg direncanakan.

Tujuan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa kedepan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

2. Meningkatkan usaha Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

3. Meningkatkan upaya penanggulangan dalam rangka untuk mengurangi tingkat pencemaran/kerusakan lingkungan hidup.

4. Meningkatkan kemampuan teknis penanggulangan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup.

5. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi lingkungan hidup.

Berdasarkan tujuan tersebut maka Sasaran Badan Lingkungan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa kedepan diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatnya cakupan kecamatan yg mendapat penataan Ruang Tebuka Hijau (RTH) dari 6% menjadi 36%, indikator sasarannya adalah:

Tercapainya Penataan Ruang Terbuka hijau di 6 Kecamatan.

2. Meningkatnya Cakupan Kecamatan lokasi mitigasi dampak perubahan iklim dari 45% menjadi 100%, indikator sasarannya adalah:

Terlaksananya mitigasi dampak perubahan iklim di 18 Kecamatan.

3. Tercapainya Cakupan Kecamatan lokasi pemeliharaan keanekaragaman hayati menjadi 30%, indikator sasarannya adalah:

Terbangunnya Ekowisata di 5 kecamatan.

4. Meningkatnya Cakupan data kualitas tanah per kecamatan untuk produksi Biomassa dari 75% menjadi 100%, indikator sasarannya adalah:

Tersedianya Laporan hasil Pengkajian kualitas tanah untuk produksi Biomassa di 18 Kecamatan.

5. Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa usaha terhadap regulasi bidang lingkungan hidup dari 65% menjadi 100%, indikator sasarannya adalah:

Kelengkapan dokumen lingkungan 213 usaha dan/ kegiatan yg wajib memiliki dokumen lingkungan.

6. Meningkatnya Pengelolaan Laboratorium Lingkungan dari 30% menjadi 80%, indikator sasarannya adalah:

Tersedianya Sarana dan Prasarana Lab. Lingkungan sebesar 80%.

7. Meningkatnya pengendalian beban pencemaran udara sektor industri dari 75% menjadi 100%, indikator sasarannya adalah:

100% hasil pemeriksaan cerobong asap kegiatan industri dibawah baku mutu.

8. Meningkatnya pengendalian beban pencemaran dari limbah cair industri dari 80% menjadi 100%, indikator sasarannya adalah:

100% hasil pemeriksaan limbah cair industri dibawah baku mutu.

9. Meningkatnya kemampuan teknis Aparat Pengelola Lingkungan Hidup, indikator sasarannya adalah:

Keikutsertaan Aparat pengelola lingkungan hidup dalam setiap diklat teknis.

10. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap informasi lingkungan hidup, indikator sasarannya adalah:

100% Informasi Lingkungan dapat diakses oleh masyarakat.

11. Terwujudnya Kelembagaan Sekolah yg Peduli dan Berbudaya Lingkungan, indikator sasarannya adalah:

12. Terpilihnya beberapa sekolah sebagai wakil dalam penilaian Adiwiyata.Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran diatas atas menjadi penuntun bagi Kepala Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan setiap Tugas Pokok dan Fungsinya.Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan Lingkungan Hidup:(1) Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai dengan visi, misi dan program Bupati di bidang pengendalian lingkungan hidup.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup;

b. Penjabaran kebijakan strategis serta perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengendalian lingkungan hidup;

c. Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi bagi semua Perangkat Daerah dan masyarakat di bidang pengendalian lingkungan hidup;

d. Pengkoordinasian dan pengendalian seluruh kegiatan operasional Badan.

(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :

a. Menetapkan Rencana Strategis Badan untuk menjabarkan visi, misi dan program bupati di bidang pengendalian lingkungan hidup;

b. Menyelenggarakan implementasi kebijaksanaan strategis dan teknis di bidang pengendalian lingkungan hidup;

c. Memimpin, mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan kedinasan Badan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;

d. Merumuskan kebijakan teknis dalam rangka pembangunan, pengadaan atau peningkatan kualitas prasarana dan sarana fisik dalam lingkup tugas Badan;

e. Pengkoordinasian 1 (satu) pintu dalam penyusunan dan evaluasi program, di bidang lingkungan hidup, tata ruang dan konservasi sumber daya alam di daerah;

f. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan dalam pengawasan dan pemantauan di bidang pengendalian lingkungan hidup, tata ruang dan konservasi sumber daya alam;

g. Menyelenggarakan perizinan di bidang lingkungan hidup yang meliputi izin pembuangan air limbah ke sumber air, izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi pada tanah, izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B-3) serta izin pengumpulan limbah berbahaya dan beracun (limbah B-3);

h. Pengelolaan dan tindak lanjut laporan/pengaduan masyarakat akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan;

i. Membina, memotivasi dan melaksanakan pengawasan melekat atas Sekretaris serta para Kepala Bidang dalam rangka peningkatan kinerja dan produktivitas kerja, akuntabilitas kinerja serta pengembangan karier;

j. Membangun jaringan koordinasi di antara seluruh unsur organisasi Badan dalam rangka mewujudkan integrasi, sinkronisasi, sinergi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;

k. Menyelenggarakan koordinasi dalam rangka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait, baik Pemerintah maupun Swasta dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan Badan;

l. Peningkatan motivasi kesadaran masyarakat di bidang pengendalian dan sistem informasi lingkungan hidup;

m. Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi kepada semua Perangkat Daerah dan masyarakat di bidang pengendalian lingkungan hidup;

n. Menyelenggarakan pemantauan, pengawasan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan atau realisasi program dan rencana kegiatan serta penggunaan anggaran tahunan Badan;

o. Memberikan laporan tentang hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan kedinasan Badan atau perkembangan dan situasi aktual yang menyangkut pengendalian lingkungan hidup, baik diminta ataupun tidak diminta, kepada Bupati;

p. Melaksanakan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;q. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Badan Lingkungan Hidup di dukung dengan struktur organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. Struktur Organisasi Badan lingkungan Hidup

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 24 tahun 2011 tanggal 24 juli 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kab. Gowa, maka secara organisasional Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa. Secara terperinci diuraikan sebagai berikut:

1. Kepala Badan

2. Sekretaris badan3. Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Amdal4. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan5. Kepala Bidang Penaatan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan6. Kepala Sub. Bidang Konservasi dan Tata Lingkungan

7. Kepala Sub. Bidang Amdal

8. Kepala Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

9. Kepala Sub. Bidang Pengendalian Kerusakan lingkungan

10. Kepala Sub. Bidang Penegakan Hukum Lingkungan

11. Kepala Sub. Bidang pemberdayaan masyarakat dan Komunikasi Lingkungan

12. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten GowaBAB III

PENUTUP

Kesimpulan:Peran badan Lingkungan Hidup kedepannya harus lebih kuat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan dapat menyentuh semua lapisan yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah Kabupaten Gowa, seperti swasta, masyarakat termasuk sekolah, dan juga unit kerja lain yang ada di lingkup Pemerintah kabupaten Gowa. Dengan perencanaan yang baik maka semua program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan terarah. Kendala akan selalu ada dalam segala upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, terutama bila sampai bersinggungan dengan faktor ekonomi, oleh karena itu dukungan dari segala pihak sangat akan menentukan.

Saran:

Diharapkan agar makalah singkat ini dapat menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta menjadi pemicu bagi setiap pembacanya untuk ikut serta dalam berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup khususnya di wilayah kabupaten Gowa.Oleh: Drs. H. Zulkarnaen, M. Si.

Upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa

ronald said

2015

UPTB

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB. BIDANG

AMDAL

SUB. BIDANG

KONSERVASI DAN TATA LINGKUNGAN

BIDANG

TATA LINGKUNGAN DAN AMDAL

BIDANG

PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN

SUB. BIDANG

PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

SUB. BIDANG

PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

SUB. BIDANG

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

SUB. BIDANG

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN

BIDANG

PENAATAN LINGKUNGAN DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN

SUB. BAGIAN

UMUM & KEPEGAWAIAN

SUB. BAGIAN

KEUANGAN

SUB. BAGIAN

PERENCANAAN & PELAPORAN

SEKRETARIS

KEPALA BADAN

5