Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman kuliner di Indonesia merupakan bagian dari kekayaan yang dimiliki Indonesia. Salah satu kuliner khas Indonesia adalah produk olahan telur bebek, yaitu telur asin yang merupakan kuliner khas daerah Brebes. Telur asin merupakan salah satu sumber perekonomian warga Brebes, sehingga hampir semua desa yang mempunyai peternakan bebek pasti juga memproduksi telur asin. Selama ini telur asin telah dikenal masyarakat luas hanya memiliki rasa asin. Hal itu membuat konsumen menginginkan inovasi rasa baru yang beragam dan memiliki citarasa yang lebih mengundang selera. Karena keinginan konsumen pecinta kuliner tersebut, kami membuat rasa baru pada telur bebek, yaitu rasa Durian. Ide ini dapat menambah produk olahan telur bebek yang biasanya hanya berupa martabak, telur asin, pepes telur bebek dan dadar telur bebek. Ide ini tidak akan berjalan tanpa bantuan dari pihak lain. Ada persiapan berupa beberapa bahan, perlengkapan untuk membuat Telur Durian dan waktu. Dalam pembuatan Telur Durian ini membutuhkan telur bebek dari pasar, ampelas dari bekas pembuatan kusen, kulit Durian dan sebagainya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik tiga rumusan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah itu adalah: 1. Apakah kulit Durian dapat mengubah rasa telur bebek?

description

Tugas kelas XI SMA

Transcript of Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

Page 1: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Keanekaragaman kuliner di Indonesia merupakan bagian dari kekayaan yang dimiliki Indonesia. Salah satu kuliner khas Indonesia adalah produk olahan telur bebek, yaitu telur asin yang merupakan kuliner khas daerah Brebes. Telur asin merupakan salah satu sumber perekonomian warga Brebes, sehingga hampir semua desa yang mempunyai peternakan bebek pasti juga memproduksi telur asin.

Selama ini telur asin telah dikenal masyarakat luas hanya memiliki rasa asin. Hal itu membuat konsumen menginginkan inovasi rasa baru yang beragam dan memiliki citarasa yang lebih mengundang selera. Karena keinginan konsumen pecinta kuliner tersebut, kami membuat rasa baru pada telur bebek, yaitu rasa Durian. Ide ini dapat menambah produk olahan telur bebek yang biasanya hanya berupa martabak, telur asin, pepes telur bebek dan dadar telur bebek.

Ide ini tidak akan berjalan tanpa bantuan dari pihak lain. Ada persiapan berupa beberapa bahan, perlengkapan untuk membuat Telur Durian dan waktu. Dalam pembuatan Telur Durian ini membutuhkan telur bebek dari pasar, ampelas dari bekas pembuatan kusen, kulit Durian dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik tiga rumusan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah itu adalah:

1. Apakah kulit Durian dapat mengubah rasa telur bebek?

2. Bagaimana cara membuat Telur Durian?

3. Bagaimana hasil pembuatan Telur Durian?

Page 2: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis apakah kulit Durian dapat mengubah rasa telur bebek.

2. Membuat Telur Durian sesuai dengan langkah langkahnya.

3. Menganalisis hasil pembuatan Telur Durian meliputi; rasa, aroma dan tampilannya.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Penulis, sebagai sarana pengembangan wawasan serta pengalaman dalam menganalisis permasalah khususnya di bidang penelitian.

2. Kalangan pelajar, agar dapat dijadikan bahan penyusunan penelitian yang serupa dan lebih mendalam.

3. Bagi pengusaha sebagai sumber referensi dan acuan untuk mengembangkan kreasi dengan menggunakan telur bebek.

Page 3: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

BAB IIA. Landasan Teori

1. Home Industri

Krisis global yang menimpa dunia sejak akhir tahun lalu menyebabkan Indonesia juga sudah mulai terkena dampak yang cukup signifikan. Hal ini terutama dengan semakin sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya gelombang PHK di perusahaan-perusahaan yang berbasis ekspor. Hal ini menyebabkan banyak orang mulai berpikir untuk mencari alternative lain berupa wirausaha.

Namun, dengan berkembangnya waktu, mulai dirasa perlu untuk mencari tambahan pemasukan guna memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Ibu-ibu rumah tangga dan para mantan karyawan ini mulai melirik berbagai potensi home industry yang masuk dalam skala Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Berbagai inovasi di ciptakan dengan membuat berbagai bentuk kreasi hasil home industry, salah satunya yang paling marak adalah usaha di sector makanan dan minuman. Antara lain: membuat donat, coklat, roti unyil, minuman kemasan dari lidah buaya, rumput laut, dan sebagainya. Dari semula iseng-iseng, ternyata home industry ini malah sudah mulai mendapat tanggapan pasar yang cukup baik.

Sebenarnya seperti yang pernah saya uraikan dalam salah satu tanya jawab pada Artikel mengenai pendirian CV, perlu atau tidaknya membentuk suatu badan usaha tergantung pada kepentingan orang tersebut. Jika memang yang bersangkutan tidak akan melakukan mitra khusus dengan perusahaan-perusahaan besar, ataupun melakukan kerjasama maupun tender dengan instansi pemerintah, bentuk usaha Perorangan sudah cukup memadai. Tapi, jika ingin memperluas jaringan serta akan bermitra luas, biasanya mitranya lebih nyaman untuk berkerja sama dengan Badan Usaha, minimal berbentuk CV.

Dalam memproduksi makanan, minuman dan obat2an, yang paling penting adalah memiliki ijin Depkes. Karena berdasarkan Keputusan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Perda setempat, untuk seluruh produksi makanan dan minuman yang diedarkan secara luas harus memiliki ijin produksi. Walaupun itu bentuknya adalah industry rumahan (home industry).

2. Produk Makanan Olahan Bergizi

Peran serta kaum wanita dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat semakin menjadi perhatian bagi Pemerintah. Berbagai program telah dicanangkan, utamanya demi mencoba menggali potensi serta kemampuan kaum wanita dalam berkreasi terhadap kondisi

Page 4: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

dan lingkungan sekitarnya. Untuk mengembangkan potensi wilayah secara optimal, terutama di Kabupaten Probolinggo, dibutuhkan peran serta anggota masyarakat dalam memanfaatkan kegunaan sumberdaya alam dengan membuka suatu peluang usaha.

Atas pertimbangan itulah Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Amanah” dibawah binaan PKK Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih mencoba mengembangkan potensi produk makanan olahan. Kelompok ini didirikan 10 Agustus 2006 dan bergerak dibidang usaha pengolahan hasil pertanian dan perikanan berupa rengginang, kue kering, dendeng ikan, manisan buah, selai mangga, sari buah, minuman segar beras kencur, kunyit asam dan produk olahan lain sesuai permintaan.

PPL Pendamping Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Ridho S. Wahyudi mengatakan sebagian produk olahan KUB Amanah telah didaftarkan ke Departemen Kesehatan untuk menjamin mutu kepada konsumen. Sedangkan sebagian produk lainnya akan segera didaftarkan ke Depkes setelah uji mutu selesai dilakukan.

Sementara Ketua KUB Amanah Lilik Nur Hayati mengatakan awalnya kelompok ini hanya beranggotakan empat orang. Namun hingga saat ini kelompoknya sudah berkembang menjadi 25 orang. Kelompok ini dibentuk untuk menciptakan peluang usaha dari pemanfaatan potensi produk pertanian dan perikanan. Selain itu, kelompok ini juga ingin memberdayakan kreasi dan inovasi warga dalam mengolah serta memaksimalkan berbagai produk atau komoditi bernilai ekonomis.

Menurut Lilik, selain usaha produk olahan hasil pertanian dan perikanan, KUB Amanah juga mempunyai kegiatan ketrampilan kerajinan dengan memberdayakan wanita Lanjut Usia (Lansia) seperti membuat bunga sabun, manisan belimbing, keset, alas meja kain perca, dan kaos kaki benang wol. Peralatan yang dimiliki oleh kelompok ini cukup memadai untuk melakukan produksi yang selama ini telah berjalan. Inovasi dan kreasi dari mereka untuk mengembangkan usahanya membuat Pemkab Probolinggo khususnya Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan selalu memberikan perhatian kepada kelompok ini berupa pembinaan teknis dan non teknis untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka.

Secara analisa, total biaya produksi yang dibutuhkan dalam sehari mencapai Rp. 3.757.000,-. Biaya tersebut meliputi produksi sembilan produk olahan berupa dendeng ikan belanak sebanyak 20 Kg, terasi udang sebanyak 10 Kg, kerupuk ikan jenggelek dan kerupuk gaplek udang sebanyak 30 Kg, rengginang ikan 25 Kg, manisan pepaya dan mangga sebanyak 100 Kg, sirup mangga sebanyak 100 Kg dan manisan belimbing sebanyak 10 Kg. Dalam sehari, KUB Amanah dapat menghasilkan produksi sebanyak 295 K dengan hasil penjualan sebesar Rp. 6.280.000,-. Sehingga laba bersih yang diterima dalam sehari mencapai Rp. 2.523.000,-.

Page 5: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

3. Produk Kreatif Nugget Kacang Hijau

BOGOR–Seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menawarkan sebuah ihnovasi produk makanan sehat berupa nugget kacang hijau.

Saat ini Indonesia memang sedang mengalami double burden problem, di mana terdapat dua masalah gizi yang bertolak belakang, yaitu masalah gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih khususnya dapat berakibat pada munculnya penyakit-penyakit degeneratif. Annisa Rizkiriani, mahasiswa Departemen Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB berhasil melakukan inovasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Inovasi yang didukung empat rekannya yaitu Ghaida Yasmin, Suci Apriani, Desy Afriyanti, dan Ezria E Adyas, dan Dosen Pendamping Dr Sri Anna Marliyati ini adalah “Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nuggget''

Nugget merupakan makanan cepat saji yang cukup disukai oleh masyarakat Indonesia. Nugget biasanya terbuat dari pangan hewani yang harganya cukup mahal, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat membelinya. Selain itu, tambah Annisa, konsumsi pangan hewani yang berlebihan tanpa diimbangi dengan konsumsi pangan nabati dan gaya hidup yang baik akan mendukung berkembangnya penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia, dan sebagainya. Karena itu, kata Annisa, produksi nugget kacang hijau dengan merek “Mung Nugget” ini diharapkan dapat menambah pangan alternatif yang berbahan dasar kacang hijau dan menciptakan pangan yang bergizi tinggi dengan harga yang terjangkau.

Kacang hijau atau Vigna radiata L, lanjut Annis, berasal dari famili Leguminoceae atau polong-polongan. Selama ini, tanaman kacang hijau masih kurang mendapat perhatian petani. Meskipun hasil tanaman ini mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang baik dibanding dengan tanaman kacang-kacangan lain.

Kacang hijau memiliki kelebihan yang dapat ditinjau dari segi agronomi maupun ekonomis, seperti lebih tahan kekeringan, serangan hama penyakit sedikit, dapat dipanen pada umur 55-60 hari dan dapat ditanam pada tanah yang kurang subur. Dengan demikian, kacang hijau merupakan tanaman yang dapat dijadikan berbagai jenis produk makanan.

Proses pembuatan nugget kacang hijau ini dilakukan di Laboratorium Percobaan Makanan, Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB. Ukuran nugget berdiameter 2 Cm dengan berat 15,2 gram per buahnya. Untuk memenuhi 1/5 kecukupan protein anak usia 4-6 tahun, maka dipenuhi dengan mengkonsumsi sebanyak sepuluh buah nugget kacang hijau.

Page 6: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

4. Manfaat dan Kandungan Telur Bebek

Telur bebek merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer karena selain harganya yang masih relatif terjangkau, rasanya pun menurut sebagian orang lebih lezat daripada telur ayam. Memang benar bahwa telur bebek mengandung kolesterol dan lemak yang cukup tinggi. Namun, tidak semua nutrisi yang terkandung di dalam telur bebek buruk bagi kesehatan. Manfaat telur bebek cukup signifikan apabila kita mengkonsumsinya dengan diet yang sehat dan seimbang sebagai suplemen.

Secara medis, telur bebek malah bisa dijadikan alat bantu untuk penyembuhan lemah syahwat, yaitu dengan mengonsumsinya dua butir sehari. Lebih bagus lagi jika diminum dengan madu atau jamu, diikuti dengan sayuran dan makanan yang mengandung zinc, seperti tirem dan kerang. Makanan yang mengandung zinc akan membantu pertumbuhan hormon testosteron dan sperma. Kandungan dalam telur bebek yaitu:

a. Vitamin A

Manfaat telur bebek lainnya adalah memiliki kandungan Vitamin A yang cukup tinggi. Satu butir telur bebek mentah ukuran besar diketahui mengandung sekitar 472 IU vitamin A, yang merupakan 9,4% dari asupan vitamin harian yang direkomendasikan. Menurut University of Maryland Medical Center, tubuh menggunakan vitamin A untuk membantu menjaga kesehatan mata Anda. Hal ini juga digunakan untuk fungsi lain seperti memerangi radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menjaga gigi dan tulang yang sehat.

b. Vitamin E

Telur bebek besar mentah mengandung 0,9 mg vitamin E, yaitu sekitar 3 persen dari kebutuhan vitamin E harian Anda yang disarankan . Vitamin E adalah antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas, seperti manfaat dari vitamin C. Menurut Medline Plus oleh National Institutes of Health, vitamin E juga berkontribusi terhadap pemeliharaan pencernaan dan sistem metabolisme, serta membantu tubuh Anda melawan infeksi dan penyakit.

c. Mineral

Page 7: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

Telur bebek juga merupakan sumber yang baik dari mineral yang berbeda yang dibutuhkan tubuh Anda. Sebagai contoh, salah satu telur mentah mengandung 154 mg fosfor yang merupakan 15,4 persen dari asupan harian Anda yang dianjurkan. Selain fosfor, manfaat telur bebek juga menyumbangkan nutrisi berupa kalsium, kalium dan zat besi dalam jumlah yang cukup besar. Ada banyak sekali manfaat telur bebek yang dapat kita ambil terutama untuk menunjang kesehatan tubuh. Anda tidak perlu khawatir dengan tingkat kolesterol telur bebek yang cukup tinggi selama mengkonsumsinya dengan jumlah yang wajar.

d. Protein

Satu telur bebek mentah dengan ukuran besar mengandung 9 g protein, yaitu sekitar 18 persen dari asupan protein yang dibutuhkan kebanyakan orang setiap hari. Tubuh kita memerlukan asupan protein dalam jumlah besar setiap setiap harinya.

E. Tinjauan Pustaka

Home Industri atau industri rumahan kini telah banyak berkembang khususnya di Indonesia. Hal ini terutama dengan semakin sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya gelombang PHK di perusahaan-perusahaan yang berbasis ekspor. Hal ini menyebabkan banyak orang mulai berpikir untuk mencari alternative lain berupa wirausaha. Selain sebagai alternative, Home Industri juga dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan akan lebih mudah mencari pekerjaan dengan munculnya Home Industri. Otomatis pengangguran di wilayah sekitar dapat dikurangi.

Produk Home Industri haruslah bemanfaat bagi konsumennya khususnya di produk makanan. Seperti yang dilakukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Amanah” dibawah binaan PKK Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih mencoba mengembangkan potensi produk makanan olahan. Kelompok bergerak dibidang usaha pengolahan hasil pertanian dan perikanan berupa rengginang, kue kering, dendeng ikan, manisan buah, selai mangga, sari buah, minuman segar beras kencur, kunyit asam dan produk olahan lain yang merupakan produk olahan bergizi.

Selain bergizi dan sehat, produk makanan Home Industri haruslah kreatif dan inovatif. Salah satu produk Home Industri yang sehat dan inovatif adalah Nugget Kacang Hijau. Annisa Rizkiriani, mahasiswa Departemen Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB berhasil melakukan sebuah inovasi. Inovasi yang didukung empat rekannya yaitu Ghaida Yasmin, Suci Apriani, Desy Afriyanti, dan Ezria E Adyas, dan Dosen Pendamping Dr Sri Anna Marliyati ini adalah

Page 8: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

“Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nuggget''. Ukuran nugget berdiameter 2 Cm dengan berat 15,2 gram per buahnya. Untuk memenuhi 1/5 kecukupan protein anak usia 4-6 tahun, maka dipenuhi dengan mengkonsumsi sebanyak sepuluh buah nugget kacang hijau. Produk ini tidak diragukan lagi merupakan produk sehat yan inovatif.

Selain kacang hijau, telur bebek juga merupakan sumber protein yang tinggi. Kandungan gizi seperti vitamin A, vitamin E, mineral dan proteinnya membuat telur bebek menjadi bahan makanan yang bergizi. Apabila sebuah Home Industri menerapkan sebuah inovasi baru dalam pengolahan telur bebek, maka dapat dipastikan Home Industri tersebut akan mudah berkembang.

F. Kerangka Berfikir

Berdasarkan dukungan landasan teori, maka dapat disusun Kerangka Berfikir sebagai berikut:

1. Home Industri adalah industri kecil yang bermanfaat besar bagi masyarakat di sekitarnya. Keberadaan Home Industri sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk menunjang kemajuan Home Industry diperlukan produk yang bermanfaat dan Inovatif. Untuk itu diperlukan penelitian dengan teknik analisis data kualitatif.

2. Produk makanan yang bergizi membutuhkan kreasi yang menarik agar dapat menimbulkan niat bagi para konsumen untuk mencobanya.

3. Salah satu produk sehat dan inovatif adalah Nugget Kacang Hijau. Metode yang digunakan untuk membuatnya adalah praktek secara langsung.

4. Telur bebek dapat dijadikan makanan yang bergizi dan inovatif. Maka dari itu munculah ide pembuatan Telur Durian.

Page 9: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

BAB III

METODELOGIA. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Desa Kalimanah Wetan RT 4 RW VI, Jalan Durian no. 7 Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2013 dari pukul 14.15 sampai pukul 16.50.

B. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah telur bebek dan sampelnya adalah 4 butir telur bebek.

C. Metode

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya; (3) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.

D. Instrumen

Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa; Gobed, Pisau, Alu, Ampelas, Panci, Kompor dan Toples untuk menyimpan telur.

Sedangkan bahan yang digunakan adalah; Telur bebek 4 butir, Kulit Durian dan Abu gosok secukupnya

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Teknik kualitatif adalah teknik yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Penelitian dengan teknik kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian dengan

Page 10: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

teknik kuantitatif. Terdapat perbedaan yang mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuntitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Sedangkan kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu teori.

Page 11: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian

Setelah mengalami proses pembuatan selama 2 Minggu diperoleh hasil Telur Durian yang sudah direbus menjadi berwarna Biru kecoklatan dan kulit arinya sebagian mengelupas. Bentuk ada yang lonjong utuh dan ada yang tidak utuh lonjong. Namun bagian dalam telur terlihat bersih dan baik. Kuning telur masih berwarna kuning cerah sedangkan putih telurnya berwarna putih bersih. Karena tidak menambahkan garam pada telur, maka rasa telur menjadi tawar. Masih terasa bau khas telur bebek rebus namun ketika telur bebek dimakan, maka akan terasa aroma khas Durian meskipun tidak setajam aroma Durian aslinya.

B. Pembahasan

Kulit Durian ketika ditumbuk, bau tajamnya menjadi berkurang. Yang tercium adalah bau getah dan bau khas Durian yang tidak begitu kuat. Sayangnya, kulit Durian tidak memiliki rasa seperti buahnya, sehingga telur bebek yang dilumuri tumbukan kulit Durian tidak memiliki rasa Durian. Maka dapat disimpulkan bahwa kulit Durian tidak bisa mengubah rasa telur bebek.

Pembuatan Telur Durian hampir sama dengan pembuatan Telur Asin yaitu:

1. Setelah peralatan dan bahan telah tersedia, pertama tama cuci telur bebek dengan air bersih agar kotoran yang menempel menjadi hilang.

2. Telur yang telah dicuci dikeringkan lalu diampelas secukupnya. Jangan sampai telur pecah karena terlalu lama mengampelas.

3. Telur yang telah diampelas dilumuri dengan kulit Durian yang telah ditumbuk dengan alu.

4. Lapisi tumbukan kulit Durian dengan abu gosok sampai seluruh bagian telur tertutupi.

5. Masukan telur telur yang sudah dilapisi kulit Durian dan abu tadi ke toples berukuran sedang. Tunggu sampai 2 Minggu.

6. Setelah 2 Minggu, cuci telur sampai abu gosok dan tumbukannya hilang. Rebus sampai matang kurang lebih 15 menit.

Pada saat pencucian telur bebek setelah didiamkan selama 2 Minggu, kulit luar telur bebek mengelupas sendiri. Bisa jadi dikarenakan kulit telur menjadi terlalu tipis ketika diampelas atau

Page 12: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

dikarenakan kulit telur menempel dan terbawa oleh getah yang ada di tumbukan kulit Durian. Seperti yang sudah dijelaskan pada hasil penelitian, rasa Telur Durian tawar atau hambar, aroma Durian akan terasa setelah Telur Durian dimakan, bentuk bisa dibilang unik karena berbeda dengan telur bebek rebus pada umumnya.

BAB V

Page 13: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''

PENUTUPA. Kesimpulan

Dari penelitian yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa kulit Durian tidak dapat mengubah rasa telur bebek. Kulit Durian hanya dapat mengubah aroma telur bebek tetapi aroma yang dihasilkan tidak sekuat aroma dari Kulit Durian sebelum diolah. Kulit Durian juga tidak mudah hancur ketika ditumbuk sehingga membutuhkan tenaga yang kuat untuk membuat kulit Durian menjadi hancur.

Telur Durian dibuat pada tanggal 6 Mei 2013 dan baru direbus pada tanggal 22 Mei 2013 (Sekitar 2 minggu). Cara pembuatan Telur Durian hampir sama dengan cara pembuatan Telur Asin, hanya saja sebelum melumuri telur dengan abu gosok telur bebek dilumuri dengan tumbukan Kulit Durian. Alat yang digunakan juga hampir sama dengan peralatan yang digunakan untuk membuat telur asin. Namun pada pembuatan Telur Durian, dibutuhkan alu dan pisau gobed untuk membuat kulit Durian menjadi mudah ditumbuk.

Apabila telur bebek yang dilumuri dengan tumbukan kulit Durian ditambahkan dengan garam maka rasanya akan menjadi asin dan aroma Durian akan terasa setelah Telur Durian dimakan. Tetapi pada penelitian ini telur bebek tidak diberi rasa asin agar rasa dan aroma Durian mudah terdeteksi. Hasil yang diperoleh adalah hanya aroma Durian yang muncul pada saat telur dimakan.

B. Saran

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis membutuhkan saran dari para pembaca dalam hal membantu menyempurnakan karya tulis ini. Untuk terakhir kalinya penulis berharap agar dengan dibuatnya karya tulis ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya dalam bidang penelitian dan kuliner.

Dokumentasi Pembuatan Telur Durian

Page 14: Karya Tulis Ilmiah ''Telur Durian''