Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

22
LOMBA KARYA TULIS ASURANSI BUMIDA “Asuransi untuk Semua”, Membumikan Asuransi dengan Ekonomi Kolaborasi dan Citizen Survey Disusun Oleh : Achmad Zaky Syaifudin Institut Teknologi Bandung 2007

Transcript of Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Page 1: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

LOMBA KARYA TULIS ASURANSI BUMIDA

“Asuransi untuk Semua”, Membumikan Asuransi

dengan Ekonomi Kolaborasi dan Citizen Survey

Disusun Oleh :

Achmad Zaky Syaifudin

Institut Teknologi Bandung

2007

Page 2: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Asuransi untuk Semua, Membumikan

Asuransi dengan Ekonomi Kolaborasi dan Citizen Survey” dengan baik.

Penyusunan Karya Tulis ini merupakan hasil studi dari penulis baik

melalui studi literatur maupun wawancara. Adapun tujuan dari penulisan Karya

Tulis ini adalah untuk diajukan dalam Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida untuk

Mahasiswa.

Penyusunan Karya Tulis ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa

bantuan yang sangat berarti dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Untuk

itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Muhaimin Iqbal dari PT Asuransi Bintang Tbk yang telah

memberikan banyak wawasan dan kesempatan bagi penulis untuk

mendalami lebih jauh tentang dunia asuransi.

2. Mas Achmad Underwriter PT Asuransi Bintang Tbk yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan keterangan yang sangat

detail tentang apa-apa yang terjadi di dunia asuransi.

3. Beberapa teman dan saudara yang telah bersedia menjadi editor

(Astri, Nisa, dan Elva) untuk Karya Tulis ini.

4. Teman-teman di Asrama PPSDMS yang terus membumikan sikap

prestatif dan selalu membakar idealismeku untuk melakukan yang

terbaik bagi bangsa ini. Semoga kalian bisa berbuat banyak juga

untuk bangsa ini.

Page 3: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 3

Bandung, Desember 2007

Penulis

Page 4: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 4

ABSTRAKSI ............................................................................................................ 5

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 6

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 6

1.2 Ruang Lingkup ............................................................................................... 9

1.3 Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 10

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 10

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 11

2.1 Membumikan Asuransi ................................................................................ 11

2.2 Gelombang Ekonomi Baru, Wikinomics, Ekonomi Kolaborasi .................. 12

2.3 Ekonomi Kolaborasi pada Industri Asuransi, Edukasi Sekaligus keakuratan

Data resiko Asuransi ........................................................................................... 14

2.4 Citizen Journalism dan Citizen Survey ........................................................ 15

2.5 Citizen Survey dalam Industri Asuransi ....................................................... 16

2.6 Mobile Surveyor untuk Asuransi ................................................................. 18

SIMPULAN ............................................................................................................ 22

Page 5: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 5

ABSTRAKSI

Keberadaan industri asuransi begitu penting sebagai fundamental untuk

membangun masyarakat yang makmur. Asuransi melindungi resiko atas apa-apa

yang terjadi di masyarakat. Selama ini banyak terjadi kasus kelaparan, pendidikan,

musibah, dsb namun keberadaan asuransi dirasa kurang. Disinilah bisa dinyatakan

bahwa asuransi kurang membumi.

Beberapa kerugian di industri asuransi sering disebabkan karena ketidakakuratan

data resiko untuk asuransi. Data resiko yang selama ini didapatkan dari media

cetak dan elektronik dirasa kurang akurat. Dibutuhkan suatu metode baru untuk

mengkoleksi data-data terbaru mengenai resiko yang terjadi di lapangan. Resiko

itu bisa berupa pencurian, banjir, kesehatan atau bahkan kebakaran.

Dengan menggunakan konsep ekonomi kolaborasi, industri asuransi bisa

melakukan kolaborasi dengan masyarakat yang umumnya lebih tahu kondisi yang

terjadi di lapangan. Harapannya selain bisa membumikan asuransi karena

masyarakat terlibat langsung, data-data yang terkumpul menjadi lebih akurat dan

up-to-date. Sehingga industri asuransi mendapatkan dua penyelesaian sekaligus

atas permasalahan yang terjadi di Industri asuransi.

Untuk melakukan kolaborasi itu, diperlukan tools atau perangkat yang membuat

sistem bisa berjalan lebih efisien. Penulis dalam hal ini memaparkan Mobile

Surveyor sebagai aplikasi untuk melakukan pengiriman data lewat ponsel oleh

masyarakat. Saat ini hampir sebagian besar masyarakat kita telah memiliki ponsel.

Suatu lahan yang besar yang perlu kita kaji bagaimana pemangfaatannya.

Kata kunci : membumi, kolaborasi, mobile surveyor.

Page 6: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pak Tejo merupakan salah satu di antara keluarga yang memiliki penghidupan

pas-pasan dibandingkan dengan keluarga lai, walaupun ada juga keluarga lain

yang tidak beruntung. Keluarganya masih bisa mencukupi kebutuhan primernya

yang membuat dia bisa bertahan untuk hidup di pinggiran kota Jakarta. Keluarga

yang lain sangat mengenaskan keadaannya, mereka hidup serba ketidakcukupan,

dan tinggal di daerah kumuh. Anaknya yang berumur 20-an tahun pun dapat

melanjutkan kuliah D3 nya di sebuah universitas. Suatu prestasi yang

membanggakan baginya karena keluarga lain tidak memiliki kesadaran akan

pendidikan seperti Pak Tejo untuk menyekolahkan anaknya hingga kuliah.

Intelektualitas Pak Tejo inilah yang membuat beliau disegani di kampungnya dan

menjadikannya ketua RT (Rukun Tetangga) di kampung.

Namun, takdir berkehendak lain, tiba-tiba istrinya sakit parah. Menurut

keterangan dokter penyakit tersebut merupakan penyakit musiman yang menimpa

kampung Pak Tejo setiap tahunnya. Pak Tejo sendiri sebenarnya tahu bahwa

warga di kampungnya sering terserang penyakit ini. Salah satu penyebab yang

membuat penyakit ini tumbuh subur adalah adanya lingkungan kumuh di kampung

tersebut. Selama berbulan-bulan istrinya berbaring di rumah sakit. Hal ini

membuat kondisi ekonomi Pak Tejo menjadi berantakan mengingat ekonominya

yang pas-pasan. Salah satu yang menjadi korban adalah anaknya yang sedang

kuliah D3. Dia terpaksa berhenti kuliah lantaran peristiwa ini. Sejak itu, tak

jarang pula keluarganya makan dengan makanan yang kurang bergizi..

Akibatnya, efek domino pun terjadi. Kondisi keluarganya mulai sering sakit-

sakitan dan Pak Tejo akhirnya jatuh miskin.

Page 7: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 7

Cerita diatas merupakan realita yang mungkin saja terjadi di masyarakat kita. Pak

Tejo sendiri tidak menyadari resiko penyakit tersebut walaupun tahu bahwa

penyakit tersebut adalah penyakit musiman yang sering melanda kampungnya.

Apalagi, Pak Tejo adalah seorang Ketua RT yang seharusnya lebih mengetahui

tentang kondisi kampungnya mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain-

lainnya. Namun, resiko tetap saja resiko. Resiko dimiliki hampir setiap orang

ataupun setiap barang. Bisa saja ketika kita berjalan di trotoar tiba-tiba saja kita

terkena penyakit jantung. Atau bisa juga kita ketika jalan-jalan menggunakan

mobil kita tiba-tiba saja ketika di parkir mobil kita hilang, hal yang sama terjadi

dalam hal kesehatan, kecelakaan, bencana, dan semacamnya. Resiko itu bisa

muncul kapan saja.

Untuk menanggulangi masalah di atas maka kemudian muncul perusahaan

penanggung resiko. Dengan adanya perusahaan ini Pak Tejo bisa membayarkan

suatu dana –yang dinamakan premi- sebagai tanggungan atas resikonya.

Harapannya kejadian seperti pak Tejo tidak akan terjadi lagi karena biaya yang

dikeluarkan Pak Tejo akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Sehingga

masalah-masalah primer yang melanda masyarakat kita seperti kemiskinan,

pendidikan, kesehatan bisa teratasi. Usaha yang dinamakan asuransi tersebut

menimbulkan industri asuransi besar-besaran di berbagai belahan dunia. Dari sini

bisa kita pahami bagaimana dahsyatnya systemic impact yang ditimbulkan oleh

industri asuransi. Yaitu melindungi masyarakat dari berbagai resiko yang ada,

terlebih lagi di Indonesia yang rawan akan resiko bencana alam seperti gempa

bumi, banjir, longsor, lumpur, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah posisi

industri asuransi sangat strategis dalam kehidupan ekonomi suatu negara.

Berkembangnya kegiatan dalam industri asuransi di suatu Negara menentukan

kesejahteraan Negara itu sendiri.

Namun apabila kita melihat fakta yang terjadi pada berbagai media cetak,

elektronik atau internet, akan muncul paradigma lain dalam diri kita. Masih

Page 8: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 8

banyak sekali orang yang mengalami kejadian seperti Pak Tejo di atas, di

Indonesia ini. Hal itu menjadi pertanyaan besar bagi industri asuransi saat ini.

Mengapa hal itu masih terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kurang

membuminya asuransi di kalangan masyarakat Indonesia. Masih banyak orang

menganggap asuransi sebagai kebutuhan paling akhir. Mereka lebih memilih untuk

membelanjakan harta mereka untuk keperluan yang konsumtif. Padahal apabila

kita melihat kejadian yang dialami Pak Tejo di atas nampak jelas sekali bagaimana

penting dan mendesaknya kebutuhan masyarakat akan asuransi. Terutama

masyarakat kelas menengah yang memiliki dana untuk membayar premi tetapi

keadaan ekonominya belum aman atau ada resiko besar yang bisa membahayakan

dia.

Masalah membuminya asuransi di atas merupakan masalah klasik dalam industri

asuransi terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Ada masalah

menarik lain yang perlu dikaji lebih dalam yaitu tentang keakuratan data resiko

asuransi. Hampir sebagian besar dan bisa jadi mungkin seluruh perusahaan

asuransi di Indonesia tidak memiliki data pasti tentang resiko-resiko yang ada di

lapangan. Sebagai contoh peristiwa yang menimpa Pak Sura yang terjadi dalam

asuransi kendaraan di bawah ini.

Pak Sura merupakan pendatang baru di Jakarta yang baru saja dipindahtugaskan

dari Kalimantan. Karena tingginya kebutuhan akan transportasi akhirnya dia

memutuskan untuk membeli mobil. Tingkat intelektual yang tinggi membuat dia

sadar akan resiko pencurian akan mobilnya tersebut. Akhirnya Pak Sura

memutuskan untuk mendaftarkan dan membayar premi ke perusahaan asuransi

kendaraan untuk menanggung resiko yang ada dalam mobil tersebut. Dalam

catatan perusahaan asuransi, tempat tinggal pak Sura tercatat jarang terjadi

pencurian mobil. Mereka pun akhirnya menerima premi kendaraan Pak Sura.

Namun satu bulan setelah mendaftarkan preminya, mobil Pak Sura hilang dicuri

oleh oknum tak bertanggung jawab. Belakangan diketahui memang daerah tempat

Page 9: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 9

tinggal Pak Sura itu sering terjadi pencurian, data itu didapat berdasarkan

laporan RT setempat.

Kejadian di atas benar-benar di luar perkiraan perusahaan asuransi yang

mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Selama ini mereka mendapatkan

data-data resiko dari media cetak atau elektronik yang sering memberitakan

terjadinya pencurian. Akan tetapi, tentu berita di media belum merepresentasikan

data yang akurat. Bisa jadi, pada daerah tempat tinggal Pak Sura di atas, daerahnya

memang sulit untuk dijangkau wartawan atau mungkin lingkungannya tertutup

sehingga apabila terjadi pencurian sulit tersebar beritanya. Disinilah keakuratan

data resiko dalam asuransi diuji. Fenomena di atas tidak hanya terjadi di asuransi

kendaraan. Bisa saja pada kasus asuransi kesehatan Pak Tejo di atas, perusahaan

asuransi juga tidak memiliki data yang akurat dan pasti perwaktunya bagaimana

penyakit itu berkembang, kapan waktu tepat terjadinya dan karakteristiknya seperti

apa. Asuransi lain yang memungkinkan datanya kurang akurat dikarenakan hanya

berasal dari pemberitaan media adalah asuransi bencana banjir dan kebakaran.

Ketidakakuratan data tentang resiko di ataslah yang sering menyebabkan industri

asuransi mengalami kerugian.

1.2 Ruang Lingkup

Untuk menjawab rumusan masalah di atas penulis akan membahas hal-hal berikut

:

- Tren ekonomi kolaborasi (wikinomics)

- Membumikan asuransi lewat kolaborasi masyarakat dan asuransi

dalam pengkoleksian data

- Perangkat Mobile Surveyor pada ponsel sebagai alternatif untuk

memudahkan sistem kolaborasi

Page 10: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 10

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang bisa diambil dalam penulisan karya tulis ini

adalah :

- Memberikan alternatif atas penyelesaian di bidang asuransi dalam

hal ini kurang membuminya asuransi dan keakuratan data resiko

asuransi.

- Mengedukasi kalangan mahasiswa tentang asuransi apabila kelak

karya tulis ini dipublikasikan.

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode

deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis adalah mendeskripsikan data yang

diperoleh, baik dari literatur maupun lapangan, kemudian dianalisis.

Dalam pengumpulan data, teknik yang penulis gunakan adalah :

a. Studi literatur

b. Wawancara ( dengan beberapa pihak di PT Asuransi Bintang

Tbk)

Page 11: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 11

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Membumikan Asuransi

Sudah dipaparkan di bab sebelumnya bahwa masalah klasik dalam asuransi adalah

kurang membuminya kehidupan berasuransi. Apakah kurang membuminya

kehidupan berasuransi merupakan kesalahan masyarakat yang tidak mendaftarkan

diri ke asuransi? Tentu tidak. Bila kita telurusi lebih lanjut, kurang membuminya

asuransi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang asuransi.

Pentingnya asuransi, apa dampaknya bila tidak melindungi resiko dengan asuransi,

dan sebagainya merupakan beberapa dari ketidaktahuan itu. Fakta di lapangan

membuktikan, sebagian besar premi yang masuk dalam industri asuransi bukan

karena kesadaran pribadi tiap individu untuk berasuransi. Akan tetapi dikarenakan

paksaan dari perusahaan atau instansi tempat mereka bergantung atau bekerja.

Contohnya saja seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil), mereka mendapatkan

asuransi kesehatan (ASKES) karena memang sudah ketetapan dari pemerintah

bahwa PNS mendapat tanggungan kesehatan. Bila kita periksa ke daerah-daerah,

akan terdapat fenomena yang lebih menarik lagi. PNS di daerah-daerah tidak tahu-

menahu mengenai asuransi, manfaatnya, resiko yang ditanggung, dan seluk-

beluknya. Yang mereka tahu adalah dengan membawa kartu ASKES mereka bisa

membayar lebih murah. Fenomena ini jelas tidak mencerdaskan masyarakat atau

kasarnya membodohi. Tidak meningkatkan kesadaran masyarakat akan asuransi,

justru menurunkan tingkat partisipasi dan kesadaran akan asuransi. Terutama

untuk produk asuransi seperti asuransi pendidikan, kendaraan, rumah, dan lain-

lain. Paradigma itulah yang harusnya kita rubah. Lebih lanjut, hal ini bertolak

belakang dengan apa yang terjadi di negara-negara maju. Disana kesadaran

Page 12: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 12

masyarakat akan asuransi sangat tinggi, tak heran jika partisipasi masyarakat

terhadap asuransi juga tinggi, contohnya di Inggris. Oleh karenanya, apabila

masyarakat Negara maju mengalami bencana atau resiko serupa uang bukan lagi

kendala karena sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi, seperti yang terjadi di

Amerika Serikat ketika terjadi badai Katrina. Untuk itu, sudah menjadi tugas kita

bersama dalam mencerdaskan masyarakat tentang asuransi disamping perusahaan

asuransi juga harus proaktif.

2.2 Gelombang Ekonomi Baru, Wikinomics, Ekonomi Kolaborasi

Baru-baru ini dunia diguncangkan dengan buku karangan Don Tapscott berjudul

“Wikinomics – How mass collaboration change everything”. Buku tersebut

menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip wikinomics diantaranya kolaborasi,

share, dan openness bisa merubah segalanya bahkan hal-hal yang tidak kita

pikirkan. Salah satu fenomena menarik yang digambarkan dalam buku tersebut

adalah tentang perusahaan tambang emas Kanada bernama GoldCorp. Perusahaan

ini merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Namun

suatu ketika perusahaan ini mengalami kerugian dikarenakan overhead dari dana

riset dan eksplorasi yang bertujuan untuk menemukan tambang emas di suatu

daerah. Memiliki ahli-ahli yang hebat ternyata bukan jaminan bagi Gold Corp

untuk menemukan di mana titik tambang emas baru tersebut. Kerugian terus

terjadi dalam perusahaan karena tambang emas belum juga ditemukan setelah

eksplorasi sekian lama. Akhirnya CEO dari Gold Corp tersebut mengambil

langkah yang radikal dan aneh –masyarakat pada waktu itu menganggap langkah

itu langkah sinting. Beliau meminta semua data temuan hasil eksplorasi yang

dilakukan Gold Corp didistribusikan untuk kalayak umum lewat media internet.

Gold Corp kemudian mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa

menemukan di mana letak titik tambang emas tersebut berdasarkan data-data yang

sudah didistribusikan di internet. Bagi pihak yang berhasil menemukan dengan

Page 13: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 13

tepat maka akan diberi apresiasi sebesar 1 juta dolar. Yang menarik adalah dari

sekian banyak yang mengirimkan hasil analisisnya tentang di mana posisi titik

tambang emas tersebut, sebagian besar pengirim tidak berasal dari ahli di bidang

pertambangan/geologist. Mereka adalah ahli matematika, fisika, kimia,

professional bahkan yang hanya lulusan SMA juga turut meramaikan sayembara

ini. GoldCorp akhirnya mengkompilasi semua proposal yang masuk dan

menemukan perbedaan sejumlah 20% dari proposal yang masuk dengan hasil

temuan GoldCorp sendiri. Dari 20% temuan ini kemudian GoldCorp

mengujicobanya, anehnya emasnya akhirnya ditemukan dari 20% temuan baru

masyarakat yang belum diteliti dan dieksplorasi lebih jauh oleh GoldCorp. Suatu

fenomena yang jarang terjadi di belahan dunia manapun. Namun, fenomena

kolaborasi seperti ini sekarang tidak hanya terjadi di GoldCorp tetapi telah terjadi

di berbagai perusahaan besar lain di negara-negara maju. Setidaknya itulah yang

mencoba digambarkan Don Tapscott dalam buku tersebut. Bagaimana kolaborasi

bisa merubah segalanya yang selama ini dianggap tidak mungkin.

Terjadinya perubahan teknologi, demografi, bisnis, ekonomi dan dunia

menjadikan kita memasuki babak zaman baru dimana setiap manusia memiliki

tingkat pertisipasi ekonomi yang sangat berbeda dengan zaman sebelumnya.

Tingkat partisipasi tersebut telah merubah cara manusia membuat barang dan jasa

yang diberi nama kolaborasi massal. Perubahan ini membawa peluang yang sangat

besar sehingga setiap manusia ataupun perusahaan untuk berhubungan.

Pada masa lalu kolaborasi hanya bisa dilakukan dalam lingkup kecil. Dalam

keluarga, masyarakat, kantor, dan komunitas. Mungkin pada kasus khusus

kolaborasi global ada, seperti contoh terjadinya gerakan demonstrasi menuntuk

antiglobalisasi di berbagai belahan dunia. Namun sebenernya hal itu tidak

menciptakan produk dan jasa tertentu yang bisa dilihat kasat mata.

Page 14: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 14

Sebagian besar orang kini membatasi diri pada perannya masing-masing dalam

kehidupan ekonomi, apakah itu peran sebagai konsumen dari produksi suatu

barang atau sebagai pekerja yang patuh terhadap apa yang dikatakan oleh

atasannya. Bahkan ada orang yang memilih untuk bersembunyi tidak melakukan

apapun karena takut meniti jenjang karir dari bawah ke atas. Pada dasarnya,

banyak orang telah kehilangan suatu siklus dalam hidupnya yaitu

pengetahuan.kekuatan, dan modal di ekonomi yang penuh kesenjangan jarak di

atas.

2.3 Ekonomi Kolaborasi pada Industri Asuransi, Edukasi Sekaligus

keakuratan Data resiko Asuransi

Melihat kembali pada kejadian dari Pak Tejo dan Pak Sura di atas, tampaknya

ekonomi kolaborasi bukan suatu hal yang mustahil untuk diterapkan di Indonesia

terutama dalam bidang asuransi. Telah banyak bukti bahwa ekonomi kolaborasi

membawa pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan industri.

Dengan menggunakan konsep ekonomi kolaborasi, survei untuk melakukan

analisis resiko pada perusahaan asuransi bisa dilakukan secara kolaborasi antara

pihak asuransi dengan masyarakat sekitar dalam hal ini Pak Tejo atau Kepala RT

di kampung Pak Sura sebagai contoh. Perusahaan asuransi dalam menjalankan

proses bisnisnya membutuhkan suatu data yang akurat untuk keperluan analisis

resiko. Data-data resiko ini bisa dikirimkan oleh masyarakat kepada pihak asuransi

bisa melalui teknologi internet atau bahkan mobile. Contoh kasus, pada umumnya

perusahaan asuransi mendapatkan data tentang aktivitas pencurian di suatu daerah

dengan melakukan pengamatan lewat media. Dari media ini diketahui bahwa suatu

daerah rawan pencurian. Lalu bagaimana dengan daerah yang tidak pernah disorot

media namun rawan pencurian? Dengan menggunakan data laporan masyarakat,

asuransi tentunya akan memiliki data akurat. Karena pada dasarnya masyarakatlah

yang tahu secara detail daerah mereka rawan pencurian atau tidak apalagi ketua

Page 15: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 15

RT atau pemuka masyarakat sekitar. Dengan menerapkan sistem seperti ini, selain

pihak asuransi bisa memangkas biaya operasional dan mendapatkan data yang

akurat, mereka bisa melakukan kegiatan sosial dengan memberdayakan

masyarakat. Itu berarti perusahaan juga turut serta membangun kehidupan

perekonomian bangsa. Setidaknya ikut memiliki tanggungjawab sosial untuk

bersama membangun keadaan masyarakat menjadi lebih baik. Sebuah efek yang

banyak diharapkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal itu bisa terlaksana

apabila perusahaan asuransi membuat semacam sistem yang saling

menguntungkan antara masyarakat yang melaporkan temauannya kepada

perusahaan.

Impact besar lainnya yang bisa didapat yaitu dengan dilibatkannya masyarakat

dalam industri asuransi secara tidak langsung maka otomatis akan turut

membumikan kehidupan berasuransi. Ini juga turut menjawab tantangan kurang

membuminya kehidupan berasuransi saat ini seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya. Masyarakat akan sadar bagaimana itu pentingnya manajemen resiko,

apa dampaknya bagi mereka bila banyak resiko di sekelilingnya, dan edukasi-

edukasi lain yang bisa diperolah dengan melibatkan mereka dalam industri

asuransi dalam hal ini turut melakukan survei resiko asuransi. Harapannya

asuransi tidak hanya menjadi milik perusahaan asuransi saja. Akan tetapi industri

asuransi juga menjadi milik semua masyarakat, karena mereka merasa dilibatkan

minimal dalam mensurvei resiko-resiko di lapangan.

2.4 Citizen Journalism dan Citizen Survey

Dunia jurnalisme kini diributkan dengan maraknya istilah citizen journalism.

Bagaimana masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam mendapatkan, mengolah dan

menganalisis informasi atau berita. Di Indonesia, citizen journalism telah

diterapkan oleh salah satu radio berita di Indonesia. Masyarakat bisa melaporkan

Page 16: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 16

kejadian-kejadian penting atau temuan-temuan bisa juga hanya sekedar informasi

seperti banjir, kemacetan, dan semacamnya. Selain lebih subjektif, berita yang

mereka laporkan umumnya tidak kalah kualitasnya bila dibandingkan dengan

wartawan yang dimiliki oleh media tersebut. Bahkan intensitas berita menjadi

lebih besar dari pada mereka menggunakan wartawan sendiri selain juga

keuntungan dalam memangkas biaya operasional. Fenomena ini merupakan

contoh konkrit tanda-tanda berkembangnya ekonomi kolaborasi (wikinomics).

Sementara citizen journalism berkembang di Indonesia, nasib berbeda dialami

citizen survey di Indonesia. Apakah citizen survey itu? Tidak jauh berbeda dengan

konsep citizen journalism, citizen survey merupakan mekanisme dimana

masyarakat bisa terlibat secara langsung dalam proses survei. Tujuannya sama

dengan citizen journalism, untuk mendapatkan data yang akurat dan meningkatkan

intensitas akan survei itu sendiri. Citizen survey kini banyak berkembang di

Amerika. Baru-baru ini hasil citizen survei yang dilakukan oleh Yahoo Inc. cukup

menggemparkan dunia. Citizen survey terhadap masyarakat menyimpulkan bahwa

ternyata internet berpengaruh besar sekali terhadap penentu siapa presiden

Amerika Serikat ke depan.

Istilah Citizen Survey juga erat dihubungkan beberapa pihak dengan pemerintahan.

Dimana subjek yang dijadikan survei adalah dalam bidang pemerintahan, seperti

survei tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, survei hasil kebijakan, dan lain

sebagainya. Penulis mencoba melihat dari sisi lain. Bagaimana citizen survey ini

tidak hanya dilakukan dalam bidang pemerintahan, melainkan dapat juga dalam

industri asuransi.

2.5 Citizen Survey dalam Industri Asuransi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, konsep kolaborasi atau sering disebut

juga partisipatori ini bisa berjalan bila komunitas terbentuk. Komunitas ini

Page 17: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 17

umumnya terbentuk karena masing-masing dalam individu itu memiliki

kepentingan atau keuntungan sendiri-sendiri. Dalam citizen journalism, setiap

orang yang melaporkan berita bisa mendapat kepuasan tersendiri karena mereka

dikenal oleh pendengar radio walaupun mereka tidak dibayar. Untuk

melaksanakan citizen survey dalam industri asuransi, perlu dipikirkan hal-hal kecil

semacam ini. Bagaimana masyarakat yang turut serta dalam survei asuransi bisa

mendapatkan keuntungan tersendiri. Bisa jadi diberikan semacam insentif atau

pembentukan komunitas survei bagi mahasiswa yang biasanya mendapat tugas

survei ke lapangan. Disinilah kedahsyatan ekonomi kolaborasi.

Dengan memberikan insentif kepada masyarakat yang melakukan survei resiko

asuransi, bisa jadi citizen survey dalam industri asuransi bisa terlaksana sesuai

harapan. Selain turut mengedukasi masyarakat, perusahaan asuransi dengan

menerapkan konsep ini juga bisa mendapatkan data-data yang akurat dan terbaru

di lapangan. Namun, kepercayaan selalu menjadi aspek yang paling utama dalam

menerapkan konsep kolaborasi atau partisipatori ini. Untuk itulah perlu

dibentuknya komunitas seperti dijelaskan sebelumnya. Citizen journalism di radio

tadi bisa berjalan karena pelapor berita umumnya telah dikenal terpercaya oleh

komunitas pendengar radio. Hal itu yang membuat pihak radio mau menerima

pelapor yang demikian itu. Hal yang sama bisa juga diterapkan dalam Citizen

Survei. Perusahaan asuransi bisa membuat semacam komunitas pensurvei, dimana

tidak ada anggota yang tidak dikenal oleh anggota lain dalam komunitas tersebut.

Dengan cara ini diharapkan kepercayaan bisa timbul, bahkan anggota pensurvei

bisa melaporkan kepada perusahaan asuransi jika saja ada temannya yang

melakukan terbukti memanipulasi data. Anggota yang demikian secara otomatis

akan tersingkirkan dari komunitas.

Konsep lain untuk mendukung terlaksananya citizen survey dalam asuransi tadi

adalah dengan mengecek kepercayaan pensurvei. Misalkan setiap daerah

ditentukan terdapat dua pensurvei. Dari hasil dua survei ini akan bisa didapatkan

Page 18: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 18

siapa yang jujur melaporkan hasil survei berdasarkan fakta di lapangan dan mana

yang tidak jujur. Pensurvei yang terpercaya bisa saja mendapatkan semacam

reward dengan menaikkan nilai insentif. Dengan teknik seperti ini tentunya

perusahaan asuransi tidak akan merugi. Karena oknum yang tidak terpercaya tadi

otomatis tersingkirkan dan dananya beralih ke pensurvei yang terpercaya tadi.

Seterusnya setiap daerah hanya memerlukan satu pensurvei yang terpercaya

tersebut untuk melaporkan hasil surveinya. Suatu cara yang patut

diimplementasikan oleh perusahaan asuransi untuk mendukung berkembangnya

citizen survei. Untuk menjawab tantangan ke depan, perlu dipikirkan dan dikaji

ide-ide lain yang lebih kreatif dan menarik untuk mendukung citizen survey tadi.

Harapannya dengan konsep “asuransi untuk semua”, kehidupan berasuransi akan

lebih membumi karena masyarakat dilibatkan secara tidak langsung dalam industri

asuransi itu sendiri.

2.6 Mobile Surveyor untuk Asuransi

Perkembangan teknologi informasi telah merubah peradaban manusia menjadi

lebih maju. Manusia yang dulunya mengirimkan informasi secara tradisional

dengan asap, mulut, atau surat/koran kini perlahan-lahan beralih menggunakan

perangkat canggih seperti internet, wireless phone, PDA, dan perangkat

telekomunikasi sejenisnya. Dengan perangkat-perangkat tersebut memungkinkan

kita untuk mengirimkan informasi ke orang lain dalam waktu sekejap. Bahkan

lebih cepat berjuta-juta kali bila dibandingkan dengan teknologi yang digunakan

satu abad yang lalu. Seperti yang terjadi dalam kasus sensus penduduk di Amerika

Serikat dimana satu abad lalu membutuhkan bertahun-tahun dan kini bisa

dilakukan dalam beberapa hari.

Perkembangan teknologi informasi juga telah meningkatkan persaingan dalam

berbagai bidang ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, bahkan politik. Dalam

Page 19: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 19

bidang ekonomi, kecepatan aliran informasi begitu berharga. Satu detik kita

terlambat dalam memperoleh informasi dengan kompetitor kita sudah pastilah rugi

yang didapat. Dalam bidang pendidikan, kecepatan informasi telah menjadi fakta

tak terbantahkan bahwa semakin banyak informasi yang didapat manusia maka

semakin cerdaslah manusia tersebut. Itulah mengapa negara yang memiliki akses

teknologi informasi yang besar umumnya menjadi negara maju.

Teknologi wireless mobile merupakan teknologi terbaru yang berkembang saat ini.

Dengan kelebihannya digunakan dimana saja teknologi ini telah sukses digunakan

di berbagai belahan dunia. Hal itu sejalan dengan sifat manusia yang selalu

mobile(bergerak) sesuai dengan aktifitasnya. Berkat sifatnya yang mobile,

teknologi ini lebih banyak digunakan daripada teknologi yang lebih canggih

seperti internet sekalipun.

SMS (Short Message Service), GPRS, 3G, WAP merupakan beberapa layanan dari

teknologi wireless mobile untuk mentransmisikan informasi dari perangkat mobile

ke perangkat mobile lain atau ke komputer server. Berbagai layanan ini umumnya

digunakan untuk entertainment/hiburan berupa game, atau untuk keperluan

komunikasi dengan orang lain.

Karena biayanya yang sangat murah, beberapa layanan ini sering dimanfaatkan

beberapa pihak untuk keperluan bisnis terutama di bidang hiburan. SMS telah

digunakan untuk melakukan poling, undian berhadiah, dan berbagai program

lainnya. Fenomena yang menarik adalah, belum banyak yang menggunakan

perangkat mobile ini untuk keperluan pendukung bisnis atau untuk

memberdayakan masyarakat. Padahal semua layanan yang tersebut di atas telah

dibangun (established).

Berdasarkan data yang dilansir oleh Asosiasi Telepon Selular Indonesia (ATSI)

Maret 2007 kemarin, Pengguna ponsel di Indonesia telah mencapai lebih dari 75

juta. Pasar ini tentunya sangat besar untuk diberdayakan. Beberapa kendala yang

Page 20: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 20

dihadapi perusahaan riset atau lembaga survei adalah mahalnya biaya yang

dikeluarkan untuk melakukan survei.

Mungkinkah perusahaan asuransi dan lembaga survei umumnya memanfaatkan

pengguna ponsel sebagai alat bantu mereka dalam mengumpulkan data statistik di

lapangan? Jawabannya, dengan Mobile Surveyor ”mungkin”. Hal ini tentunya

sangat akan menguntungkan bagi industri karena berbagai industri tidak lepas dari

riset dan survei salah satunya adalah industri asuransi. Selain itu juga karena

pemberdayaan masyarakat.

Create Surveys

Download Result

Download Surveys

Upload Result

Application & Database

Sever

mobiSurveyor Server

Mobile Surveyor Client,

Relawan-relawan

Perusahaan Asuransi

GPRS

Internet/

HTTP

Perusahaan Asuransi,

Real time bisa memonitor

resiko Asuransi

Arsiteksur Teknologi Mobile Surveyor

Mobile Surveyor merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk keperluan

berbagai survei. Aplikasi ini terdiri dari dua komponen yaitu client yang berjalan

di ponsel dan server yang berjalan di komputer server sebagai pusat data.

Page 21: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 21

Dengan menggunakan ponsel yang di dalamnya terdapat aplikasi Mobile Surveyor

pengguna ponsel bisa melakukan survei untuk mendapatkan data statistik yang

sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau lembaga survei. Pengguna ponsel bisa

merupakan pekerja dalam perusahaan/lembaga itu atau masyarakat/freelance yang

diberdayakan oleh perusahaan. Dengan aplikasi mobile Surveyor ini diharapkan

bisa mereduksi dari segi dana dan waktu. Dana bisa direduksi karena dengan

menggunakan mobile Surveyor tidak diperlukan lagi pekerja untuk merekapitulasi

data seperti yang terjadi dalam survei konvensional yang masih menggunakan

formulir. Ini sekaligus menjawab tantangan permasalah dunia asuransi di atas.

Selain itu jika memberdayakan masyarakat maka biaya akomodasi tidak begitu

besar, biaya seperti inilah yang tidak diperlukan perusahaan seperti perusahana

asuransi. Dari segi waktu jelas, mobile Surveyor merupakan aplikasi realtime

artinya ketika saat itu juga dilakukan survei dan datanya dikirimkan ke pusat data

maka perusahaan bisa langsung memonitor hasil dari survei tersebut sehingga

keputusan bisa cepat diambil tanpa menunggu rekapitulasi data.

Dalam industri asuransi, teknologi seperti mobile surveyor ini memang pantas

dicoba. Pasalnya, banyak sekali manfaat dan keuntungan yang diperoleh dengan

menggunakan teknologi ini. Teknologi semacam ini bisa dibuat dengan mudah

oleh tim IT perusahaan. Namun, yang sulit untuk dipikirkan adalah sistemnya.

Bagaimanakah sistem survey bagi masyarakat dengan menggunakan teknologi.

Apakah nantinya setiap masyarakat bisa melakukan survey, atau orang-orang

tertentu yang terpercaya yang telah ditunjuk oleh perusahaan asuransi untuk

kemudian diberikan insentif. Sistem inilah yang kemudian akan menentukan

kesuksesan konsep “asuransi untuk semua”, dimana terjadi kolaborasi antara

masyarakat dan industri asuransi.

Page 22: Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 22

SIMPULAN

Beberapa simpulan yang bisa diperoleh dari pemaparan atas latar belakang

masalah dan pembahasan di atas adalah sebagai berikut :

1. Perlunya industri asuransi mengkaji lebih dalam tentang pemanfaatan

ekonomi kolaborasi untuk kemudian bisa dimanfaatkan dalam industri

asuransi.

2. Selain edukasi lewat kolaborasi survei kepada masyarakat, asuransi

hendaknya memikirkan dan mengkaji lebih dalam metode pendidikan

asuransi yang lebih baik. Tujuannya yaitu untuk membumikan asuransi.

3. Aplikasi Handphone mobile surveyor yang penulis desain bisa menjadi

alternatif untuk survei kolaboratif antara masyarakat yang memiliki ponsel

dengan perusahaan asuransi.