karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

14
PENGARUH KERUSAKAN HUTAN MANGROVE TERHADAP PENGHASILAN NELAYAN DI UJUNGPANGKAH Kata Kunci : Hutan Mangrove, Nelayan Hutan mangrove merupakan tempat pemijakan ikan, pelindung dan tempat mencari makanan bagi biota laut. Dalam kaitan tersebut apabila hutan mangrove mengalami kerusakan maka biota laut akan berkurang karena tempat mencari makanan semakin berkurang. Hutan mangrove yang rusak akan mempengaruhi penghasilan nelayan. Sasaran penelitian adalah beberapa nelayan di Ujungpangkah baik pencari kepiting maupun pencari ikan yang lain. Adapun yang dijadikan sampel adalah 8 orang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan tinjauan dari pekerjaan mereka.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, menggunakan angket daftar pertanyaan. Teknik wawancara untuk mengetahui pengaruh yang kerusakan hutan mangrove terhadap penghasilan mereka secara spesifik.Lokasi penelitian dilakukan langsung ke lapangan tempat hutan mangrove tumbuh dan Tanya jawab para nelayan Ujungpangkah Gresik, pada tanggal 22 dan 29 Mei 2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak nelayan yang mengalami penurunan penghasilannya karena semakin rusaknya hutan mangrove sehingga berkurangnya makanan

description

contoh karya ilmiyah

Transcript of karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

Page 1: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

PENGARUH KERUSAKAN HUTAN MANGROVE TERHADAP

PENGHASILAN NELAYAN DI UJUNGPANGKAH

Kata Kunci : Hutan Mangrove, Nelayan

Hutan mangrove merupakan tempat pemijakan ikan, pelindung dan tempat

mencari makanan bagi biota laut. Dalam kaitan tersebut apabila hutan mangrove

mengalami kerusakan maka biota laut akan berkurang karena tempat mencari

makanan semakin berkurang. Hutan mangrove yang rusak akan mempengaruhi

penghasilan nelayan.

Sasaran penelitian adalah beberapa nelayan di Ujungpangkah baik pencari

kepiting maupun pencari ikan yang lain. Adapun yang dijadikan sampel adalah 8

orang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan tinjauan dari pekerjaan

mereka.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik

wawancara, menggunakan angket daftar pertanyaan. Teknik wawancara untuk

mengetahui pengaruh yang kerusakan hutan mangrove terhadap penghasilan

mereka secara spesifik.Lokasi penelitian dilakukan langsung ke lapangan tempat

hutan mangrove tumbuh dan Tanya jawab para nelayan Ujungpangkah Gresik,

pada tanggal 22 dan 29 Mei 2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak

nelayan yang mengalami penurunan penghasilannya karena semakin rusaknya

hutan mangrove sehingga berkurangnya makanan dan tempat berlindungnya biota

laut. Dalam segi ekonomi semakin rusak hutan mangrove maka semakin

berkurangnya biota laut sehingga penghasilan nelayan mengalami penurunan.

Page 2: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang

didominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove seperti api-api, tanjang

sehingga bermanfaat bagi biota laut yang mampu tumbuh dan berkembang

pada daerah pasang surut pantai berlumpur ( Bengen, 2004:16).

Dampak kegiatan tebang habis pada ekosistem hutan mangrove

mengakibatkan berubahnya komposisi tumbuhan mangrove. Hal ini

berakibat hutan mangrove tidak dapat lagi berfungsi sebagai daerah

mencari makanan bagi biota laut dan pengasuhan,sehingga biota laut

semakin berkurang karena daerah mencari makanan dan pengasuhan rusak

(Bengen, 2004:25).

Konversi hutan mangrove menjadi lahan mengancam regenerasi

stok ikan dan udang di perairan lepas pantai. Hal ini membuat

berkurangnya penghasilan nelayan yang bergantung pada banyak

sedikitnya ikan,kepiting dan jenis ikan lain-lain yang ada di laut (Bengen,

2004:25). Oleh karena itu, hutan mangrove sebagai suatu ekosistem yang

bermanfaat sebagai pemasok larva ikan dan udang perlu dijaga. Kerusakan

hutan mangrove berdampak pada pasokan larva ikan dan udang semakin

sedikit (Bengen, 2004:24).

Hutan mangrove yang berfungsi sebagai daerah asuhan (nursery

ground), daerah mencari makanan (feeding ground) dan daerah pemijahan

(spawning ground) bermacam biota perairan (ikan, udang dan kerang-

kerangan…)baik yang hidup di perairan pantai maupun lepas pantai harus

dijaga kelestariannya (Bengen, 2004:23).

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah :

1. Apa manfaat hutan mangrove terhadap nelayan khususnya di sekitar

Ujungpangkah.

Page 3: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

2. Apa dampak rusaknya hutan mangrove terhadap nelayan khususnya di

sekitar di Ujungpangkah.

3. Adakah pengaruh kerusakan hutan mangrove terhadap penghasilan

nelayan khususnya di sekitar di Ujungpangkah?

C. Ide Pemecahan

1. Menjadi acuan bagi masyarakat agar melestarikan hutan mangrove

yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup biota laut sehingga tidak

terjadi penurunan terhadap penghasilan nelayan

2. Mendorong masyarakat dan nelayan untuk berperan aktif dalam

menjaga kelestarian hutan mangrove.

3. Memberi pemahaman pentingnya hutan mangrove bagi kehidupan

biota laut dan nelayan.

4. Memanfaatkan hutan mangrove dan tidak merusak hutan mangrove

sehingga penghasilan nelayan tidak berkurang.

Memberi pendidikan tentang pemanfaatan dan kerusakan hutan manrov

bagi kehidupan, supaya masyarakat mengetahui pentingnya hutan

mangrove bagi biota laut sehingga tidak merusak hutan mangrove tersebut

agar tidak terjadi penurunan biota laut yang berpengaruh terhadap

penghasilan nelayan. Hutan mangrove atau yang lebih dikenal hutan bakau

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hutan di daerah dekat

pantai yang dipengaruhi air payau, biasanya ditunggui jenis bakau

Rhizophora, Api-api, Avicennia, dan pedada (Depdiknas,1991:362). Hutan

mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai maupun laut yang

berfungsi sebagai tempat mencari makanan bagi biota laut karena daun –

daun hutan mangrove yang jatuh ke air akan menjadi detritus.Detritus ini

adalah makanan bagi biota laut (Bengen, 2004:16)

Nelayan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai orang

yang mata pencaharian utamanya dari usaha menangkap ikan (di laut)

(depdiknas,1991:686).

Page 4: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

KAJIAN PUSTAKA

HUTAN MANGROVE

1. Pengertian hutan mangrove

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang

didominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove yang mampu tumbuh dan

berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen,

2004:16).hutan mangrove adalah hutan di daerah dekat pantai yang

dipengaruhi air payau, biyasanya ditunggui jenis bakau Rhizophora, Api-api,

Avicennia, dan pedada (Depdiknas,1991:362)

2. Fungsi ekologis hutan mangrove

1. sebagai peredam gelombang dan angin badai, pelindung pantai dari abrasi,

penahan lumpur dan perangkap sedimen yang diangkat oleh aliran air

permukaan.

2. sebagai penghasil sejumlah besar detritus, terutama yang berasal dari daun

dan dahan pohon mangrove yang rontok. Sebagian dari detritus ini

dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi para pemakan detritus dan

sebagian lagi diuraikan secara bakterial menjadi mineral-mineral hara

yang berperan dalam penyuburan perairan.

3. sebagai daerah asuhan (nursery ground), daerah mencari makanan (feeding

ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) bermacam biota

perairan (ikan, udang dan kerang-kerangan…)baik yang hidup di perairan

pantai maupun lepas pantai.23

3. Fauna hutan mangrove

Kelompok fauna perairan/akuatik, terdiri atas dua tipe, yaitu:

1. yang hidup di kolom air, terutama berbagai jenis ikan dan udang.

2. yang menempati substrat baik keras (akar dan batang pohon mangrove)

maupun lunak (lumpur), terutama kepiting, kerang dan berbagai jenis

avertebrata lainnya.22

Page 5: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

4. Dampak kegiatan manusia pada ekosistem hutan mangrove

kegiatan Dampak potensial

Tebang habis. berubahnya komposisi

tumbuhan mangrove.

tidak berfungsinya daerah

mencari makanan dan

pengasuhan.

Pengalihan aliran air tawar,misalnya

pada pembangunan irigasi.

peningkatan salinitas hutan

mangrove.

menurunnya kesuburan hutan.

Konversi menjadi lahan pertanian,

perikanan, pemukiman, dan lain-lain.

mengancam regenerasi stok

iksn dan udang di perairan

lepas pantai yang memerlukan

hutan mangrove.

terjadi pencemaran laut oleh

bahan pencemaran yang

sebelumnya diikat oleh subtrat

hutan mangrove.

pendangkalan perairan pantai.

erosi garis pantai dan intrusi

garam.

Pembuangan sampah cair penurunan kandungan oksigen

terlarut, timbul H2S.

Pembuangan sampah padat kemungkinan terlapisnya

pneumatofora yang

mengakibatkan matinya pohon

mangrove.

permbesan bahan-bahan

pencemar dalam sampah padat.

Pencemaran minyak tumpahan kematian pohon mangrove.

Page 6: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

Penambangan dan ekstraksi mineral,

baik di dalam hutan maupun di

daratan sekitar hutan mangrove

kerusakan total ekosistem

hutan mangrove, sehingga

memusnahkan fungsi ekologis

hutan mangrove (daerah

mencari makanan, asuhan).

pengendapan sediment yang

dapat mematikan pohon

mangrove. 25

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang

menggunakan data kuantitatif, yaitu penelitian melalui data angket dan

wawancara secara langsung dengan nelayan dan dari refrensi buku-buku.

B. Sasaran penelitian

Sasaran penelitian dari tulisan ini adalah beberapa nelayan di

Ujungpangkah.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan langsung ke lapangan tempat hutan

mangrove tumbuh dan tanya jawab dengan beberapa nelayan yang

dijadikan sampel responden di Ujungpangkah pada tanggal 22 dan 29 Mei

2009.

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai

berikut:

1.Tahap Persiapan

a) Menyiapkan buku-buku refrensi untuk dipergunakan sebagai bahan

pustaka.

b) Menyiapkan angket responden.

c) Menyiapkan daftar responden

Page 7: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

2. Tahap Pelaksanaan

a) Mendatangi rumah responden

b) Menyebarkan angket kepada sampel

responden yang berisi daftar pertanyaan untuk diisi

3. Tahap Penyelesaian

a) Pengumpulan angket yang telah diisi oleh

sampel responden

b) Menganalisis hasil angket

c) Menarik kesimpulan dari data yang

diperoleh

E. Instrumen Data

Instrumen yang digunakan adalah angket yang berisi daftar

pertanyaan yang dijawab oleh sampel responden. Dari angket itulah dibuat

suatu data kuantitatif yang akan dianalisis. Selain itu digunakan juga buku-

buku sebagai bahan pustaka yang digunakan sebagai penguat data dan

penjelas data yang diperoleh.

F.Teknis Analisis Data

Data yang digunakan peneliti adalah data kuantitatif. Dalam hal teknis

analisis data kuantitatif ini, peneliti menggunakan teknik deskriptif yang

mudah dipahami.

Page 8: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

PEMBAHASAN

Pengaruh Hutan Mangrove terhadap Penghasilan Nelayan di

Ujungpangkah

Dari jawaban angket responden merasa penghasilan mereka menurun

diakibatkan hutan mangrove yang rusak. Hutan mangrove yang rusak

membuat habitan yang ada dilaut akan mengalami kepunahan merasa tidak

ada kenyamanan untuk melangsungkan kehidupan. Habitan yang ada dilaut

terutama yang sering diambil manfaatnya untuk kawasan Ujungpangkah dan

sekitarnya seperti : ikan, kepiting,belut,macam-macam udang dan jenis-jenis

ikan yang lain semakin sedikit,disamping itu juga terjadinya banjir yang

sangat tidak bisa dibendung sehingga tambak-tambak mengalami abrasi.

Kerusakan hutan mangrove di Ujungpangkah terjadi karena penebangan

secara besar-besaran oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan kurangnya

pengetahuan tentang pentingnya hutan mangrove.

A. Kesimpulan

1. Hutan mangrove sangat bermanfaat bagi biota laut

karena huatn mangrove merupakan tempat tinggal dan mencari makanan

bagi biota laut

2. Rusaknya hutan mangrove mengakibatkan biota laut

semakin berkurang

3. Rusaknya hutan mangrove membuat penghasilan

nelayan mengalami penurunan

B. Saran-saran

1. Masyarakat diharapkan menjaga kelestarian hutan mangrove

yang bermanfaat besar bagi biota laut.

2. Bagi pemerintah untuk memberikan bimbingan pentingnya

huatn mangrove kepada perusak hutan mangrove.

Page 9: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

3. Pemerintah dan masyarakat agar melakukan reboisasi dan

penanaman bibit mangrove.

DAFTAR PUSTAKA

Bengen, Dietriech G.2004. Sinopsis Ekosistem dan Sumber Daya Alam Pesisir

dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya. Bogor : PKSPL-IPB

Depdiknas. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

TABEL 1

TABEL NAMA SAMPEL RESPONDEN

Nama Alamat

Abd. Suja’ Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Abdul Wahid Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Amri Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Amin Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Badrul Qomar Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Mahsun Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Suparno Tegal Sari Pankah Kulon

Ujungpangkah

Wir Tegal Sari Pankah Kulon

Page 10: karya ilmiyah Mangrove ujungpangkah

Ujungpangkah