KARSINOGENESIS

41
KARSINOGENESIS

description

KARSINOGENESIS

Transcript of KARSINOGENESIS

Page 1: KARSINOGENESIS

KARSINOGENESIS

Page 2: KARSINOGENESIS

Karsinogenesis adalah sebuah proses bertahap

yang terjadi akibat akumulasi beberapa perubahan

genetik yang secara kolektif menimbulkan perubahan

fenotip dan genotip

Page 3: KARSINOGENESIS
Page 4: KARSINOGENESIS

KARSINOGEN KIMIAWI

Page 5: KARSINOGENESIS

KARSINOGEN RADIASI

Sinar UV

Sinar Gamma Sinar X

Page 6: KARSINOGENESIS

KARSINOGEN VIRUS

Virus Onkogenik RNA Virus Onkogenik DNA

Human T Leukemia Virus-1 Human Papiloma Virus

Epstein-Barr Virus

Hepatitis B virus

Page 7: KARSINOGENESIS
Page 8: KARSINOGENESIS

Kerusakan DNADepurinasi: tersingkirnya atau hilangnya suatu basa purin(adenine, guanine) karena terputusnya ikatan kimia antara purin dan gula deoksiribosa

Page 9: KARSINOGENESIS

Deaminasi: sebuah reaksi hidrolisis yang melepaskan amonia, menyebabkan cytosine tertukar dengan urasil.

Page 10: KARSINOGENESIS

Single/double strand break: terputusnya salah satu rantai DNA, atau keduanya.

Page 11: KARSINOGENESIS

Mismatch: kesalahan perpasangan basa.

Page 12: KARSINOGENESIS

Cross-link: ikatan silang antara pasangan pada untai yang sama maupun berbeda.

Page 13: KARSINOGENESIS

Dimer pirimidin: terbentuknya pirimidin dimer, khususnya timin dimer, yaitu saling terikatnya dua

molekul timin yang berurutan pada sebuah untai DNA

Page 14: KARSINOGENESIS

Mekanisme perbaikan kerusakan DNA•Base Excision Repair(BER)/pemotongan basa

Page 15: KARSINOGENESIS

•Nucleotide Excision Repair(NER)/eksisi nukleotida: perbaikan dengan cara ini dilakukan pada kerusakan DNA yang lebih besar dengan panjang 30 basa dan melibatkan lebih banyak protein dibanding base excision repair.

Page 16: KARSINOGENESIS

• Mismatch Repair: pada prinsipnya perbaikan DNA dengan mismatch repair hampir sama dengan mekanisme yang lain seperti pada BER dan NER.

Page 17: KARSINOGENESIS

Gen pada Base Excision Repair

Page 18: KARSINOGENESIS

Gen pada Nucleotide Excision Repair

Page 19: KARSINOGENESIS

Gen pada Mismatch Repair

Page 20: KARSINOGENESIS
Page 21: KARSINOGENESIS

Mutasi GenMutasi memiliki arti perubahan tetap pada DNA

Substitusi: Jenis mutasi ini adalah perubahan pada satu pasangan basa DNA yang di mana terjadi substitusi satu asam amino terhadap asam amino lain dalam protein yang dibuat oleh gen

Page 22: KARSINOGENESIS

Insersi: Terjadi penyisipan yang mengakibatkan perubahan jumlah basa DNA pada gen dengan menambahkan sepotong DNA. Akibatnya, proteinyang dibuat oleh gen mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Page 23: KARSINOGENESIS

Delesi: Delesi mengubah jumlah basa DNA dengan menghapus sepotong basa pada DNA

Page 24: KARSINOGENESIS

Mutasi pada gen regulatorik Terdapat empat kelas gen regulatorik normal,

yaitu: •Protoonkogen yang mendorong pertumbuhan;• Gen penekan kanker atau (tumor suppressor gene) yang menghambat pertumbuhan; •Gen yang mengendalikan apoptosis; dan •Gen yang berperan pada perbaikan DNA.

Page 25: KARSINOGENESIS

Onkogenesis Kimiawi Walaupun semua gen dapat menjadi sasaran karsinogen kimiawi, mutasi gen RAS-lah (proto-onkogen) yang paling sering ditemukan pada kanker yang dipicu oleh bahan kimia. Di antara gen penekan tumor, TP53 adalah yang paling umum pada kanker manusia.

Page 26: KARSINOGENESIS

RAS?

RAS

Page 27: KARSINOGENESIS
Page 28: KARSINOGENESIS

TP53?

Page 29: KARSINOGENESIS

Onkogenesis RadiasiBegitu pula pada karsinogenesis oleh radiasi, berdasarkan bukti dan studi sampai saat ini, mutasi gen yang paling sering dibahas adalah mutasi pada gen TP53, namun mungkin terdapat perbedaan dari bentuk kerusakan awal pada DNA, di mana yang tersering pada kasus paparan radiasi ialah kerusakan double strand breaks atau putusnya kedua rantai DNA.

Page 30: KARSINOGENESIS

Onkogenesis Virus dan MikrobaVirus Onkogenik RNA•Virus HTLV-1(Virus Leukemia Sel T Manusia Tipe 1):

Genom HTLV-1 mengandung selain gen retrovirus yang lazim, suatu region unik yang disebut pX yang mengkode sebuah protein yang disebut protein TAX. Protein ini dapat menekan fungsi beberapa gen penekan tumor yang mengendalikan siklus sel. Gen ini yaitu gen yang mengkode protein CDKN2A/p16 dan TP53.

Page 31: KARSINOGENESIS

p16?

Page 32: KARSINOGENESIS

Virus Onkogenik DNAHuman Papiloma Virus (HPV)Potensi onkogenik HPV dapat dikaitkan produk dua gen awal virus, protein E6 dan E7. Beberapa gen yang menjadi target dari dua protein ini, yaitu:•Gen RB•CDKN1A/p21•TP53•BAX

Page 33: KARSINOGENESIS

RB?

Page 34: KARSINOGENESIS

p21?

Page 35: KARSINOGENESIS

BAX?

Page 36: KARSINOGENESIS

• Epstein-Barr Virus (EBV)Salah satu gen yang dikode gen yang dikode oleh EBV, yang disebut LMP-1 mencegah apoptosis dengan mengaktifkan BCL2.

Page 37: KARSINOGENESIS

BCL2?

Page 38: KARSINOGENESIS

• Hepatitis B Virus (HBV)Salah satu efek onkogenik HBV adalah pengaruhnya terhadap jalur transduksi sinyal di sitosol, diduga pada jalur RAS-MAP kinase, dan inaktifasi TP53 melalui kerja gen TAX, sama halnya pada HTLV-1 yang dibahas sebelumnya.

Page 39: KARSINOGENESIS

• Ekspansi klonal• Mutasi tambahan• Heterogenitas

Page 40: KARSINOGENESIS

KESIMPULAN

Page 41: KARSINOGENESIS

Proses karsinogenesis merupakan tahapan kompleks pada pembentukan kanker. Dimulai dari pajanan sel terhadap agen-agen karsinogenik kimiawi, radiasi dan mikroba. Efek yang penting pada kejadian ini adalah kerusakan pada DNA sel, kerusakan tersebut apabila tidak diperbaiki akan menjadi sebuah sel yang cacat, step berikutnya berlanjut pada apoptosis sel yang cacat tersebut.Pajanan terhadap karsinogen dapat merusak DNA sel manapun, celakanya adalah jika kerusakan juga terjadi pada DNA gen yang mengkode protein yang memperbaiki DNA, apoptosis dan pendorong pertumbuhan maupun penghambat pertumbuhan. Akibatnya, DNA rusak tidak diperbaiki, jika gen penghambat pertumbuhan yang popular “TP53” pun ikut rusak, jangankan berharap pada gen pengendali apoptosis (dipicu oleh TP53), waktu pun tidak cukup untuk memperbaiki DNA akibat jeda antara fase G1 ke S yang hilang. Rentetan kejadian ini diikuti dengan mutasi berbagai gen lain, terjadi ekspansi poliklonal dan berujung pada kanker.