kardio kl 4

download kardio kl 4

of 32

Transcript of kardio kl 4

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    1/32

    babI

    pendahuluan

    1.1 latar belakang

    Jantung merupakan organ salah satu termasuk organ vital dalam tubuh manusia,

    dimana fungsi dari jantung sendiri memompakan darah keseluruh tubuh melalui siklus

    sitemik. Jantung mempunyai 4 ruangan yang terdiri dari 2 ventrikrl dan 2 atrium dan

    berbagai jaringan lainya. Jantung sangat rentan ter hdap penyakit bila mana seseorang

    tidak memperhatikan pola hidupnya seperti sering emosi, makanan yang tidak sehat,

    serta aktivitas berlebihan sehingga akan munculnya masalh pada jantung salah satunya

    penyakit yang disebut infrak mio kardium.

    Infark miokardium merupakan Penyumbatan koroner atau serangan jantung. i

    !merika serikat terjadi jutaan serangan penyakit ini partahun. Infark miokardium

    mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat

    sehingga aliran darah koroner berkurang.Infark miocard akut adalah nekrosis miocard

    akibat aliran darah ke otot jantung terganggu.

    "ejala yang sering muncul pada penderita infark miokardium biasanya #yeri dada

    yang tiba $ tiba dan berlangsung terus menerus, nyeri akan terasa semakin berat sampai

    tidak tertahankan, rasa nyeri yang tajam dan berat, biasa menyebar kebahu dan lengan

    dan biasanya lengan kiri. an menetap selama berjam % jam sampai beberapa hari dan

    tidak akan hilang dengan istirahat maupun nitrogliserin, nyeri biasanya sering diserai

    napas pendek, pucat, berkeringat dingin, pusing kepala,mual dan muntah $ muntah.

    &anyak penelitian menunjukkan pasien dengan infark miokardium biasanya pria,

    diatas 4' tahun dan mengalami aterosklerosis pada pembuluh koronernya, sering disertai

    hipertensi aterial, serangan bisa terjadi juga pada pria atau (anita muda dia(ali )' an

    atau bahkan 2'%an, (anita yang memakai kontrasepsi, pil, dan merokok mempunyai

    resiko sangat tinggi, namun secara keseluruhan,angka kejadian infark miokardium pada

    pria lebih tinggi di banding dengan (anita pada semua usia. *eskipun pasien biasanya

    pria dan berusia 4' tahun, namun semua umur yang mengalami gejala dan tanda%tanda

    yang sudah disebutkan diatas perlu segera ditangani.

    +etelah terkena serangan infark orang tersebut harus mengatur cara hidupnya ,yang

    diarahkan dengan sedemikian rupa sehingga serangan tersebut tidak terjadi kembali.

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    2/32

    1.2 tujuan penulis

    adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah

    1. tujuan umum

    ntuk memenuhi tugas makalh dalam sistem kardiovaskuler serat menegtahui tata

    cara pembuatan asuhan kepera(atan khususnya dalam penyakit infrakmiokardium -I*.

    2. tujuan khusus

    apat mengetahui apa itu penyakit infrakmiokardium itu dan pencetus dari

    infrakmiokardium itunsendiri. +erta dapat juga mengetahui bagai mna proses tindakan atau

    penanganan,penatalaksaanya dan pengobatan dalam penyakit infrakmiokardium itu sendiri

    khususnya dalam asuhan kepera(atan

    ). *anfaat

    *ahasis(a mampu membuat precanaan asuhaan kepera(atan pada kasus gangguan

    kardiovaskuler khususnya I*

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    3/32

    &ab II

    tinjauan teoritis

    2.1/onsep dasar dan teori

    1. Pengertian

    Infrak miokaedium merupakan suatu penyakit dimana rusaknya suatu jaringan jantung

    akibat suplai darah yang tidak adekuat,sehingga aliran darah koroner berkurang.

    Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung

    terganggu. -+uyono, 1000.

    Infark miokardium akut biasa oleh orang a(am disebut serangan jantung yaitu

    penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner sehingga aliran darah ke otot

    jantung tidak cukup sehingga menyebabkan otot jantung mati.

    2. Etiologi

    Penyebab I* karena ada penyempitan kritis arteri korener akibat arterosklerosis atau

    okulasi arteri komplet akibat embolus atau terumbus. Penerunan aliran darah koroner

    dapat juga disebabkan oleh syok dan hemoragi. idak hanya faktor tersebut dapat

    menyebabkan seseorang terkena I* tetepi ada faktor $faktor lainya seperti

    1. 3aktor penyebab

    a. +uplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh ) faktor yaitu

    3aktor pembuluh darah

    a. !terosklerosis.

    b. +pasme

    c. !rteritis

    3aktor sirkulasi a. ipotensi

    b. +tenosos aurta

    c. insufisiensi

    3aktor darah

    a.!nemia

    b. ipoksemia

    c. polisitemia

    b. 5urah jantung yang meningkat

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    4/32

    1. !ktifitas berlebihan

    2. 6mosi

    ). *akan terlalu banyak

    4. hypertiroidisme

    c. !ktivitas berlebihan

    d. 6mosi

    e. *akanan terlalu banyak

    f. ipertiroidisme

    g. /ebutuhan oksigen miocard meningkat pada

    1. /erusakan miocard

    2. ypertropimiocard

    ). ypertensi diastolic

    2. 3aktor predisposisi

    a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah

    1. usia lebih dari 4' tahun

    2. jenis kelamin insiden pada pria tinggi, sedangkan pada (anita

    meningkat setelah menopause

    ). hereditas

    4. 7as lebih tinggi insiden pada kulit hitam.

    b. 3aktor resiko yang dapat diubah

    1. *ayor

    a hiperlipidemia

    b hipertensi

    c *erokok

    d iabetes

    e 8besitas

    f iet tinggi lemak jenuh, kalori2. *inor

    a Inaktifitas fisik

    b Pola kepribadian tipe ! -emosional, agresif, ambisius, kompetitif.

    c +tress psikologis berlebihan.

    3. TANDA DAN GEJALA

    anda dan gejala infark miokard - 7I!+ adalah

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    5/32

    1. #yeri

    a. #yeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus%menerus tidak mereda,

    biasanya diatas region sternal ba(ah dan abdomen bagian atas, ini merupakan

    gejala utama.

    b. /eparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak tertahankan

    lagi.

    c. #yeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk%tusuk yang dapat menjalar ke bahu

    dan terus ke ba(ah menuju lengan -biasanya lengan kiri.

    d. #yeri mulai secara spontan -tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan

    emosional, menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan

    bantuan istirahat atau nitrogliserin -#".

    e. #yeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.

    f. #yeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening

    atau kepala terasa melayang dan mual muntah.

    g. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat karena

    neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu neuroreseptor

    -mengumpulkan pengalaman nyeri.

    3. klasifikasi

    a. *iokard Infark +ubendokardial.

    aerah +ubendokardial merupakan daerah miokard yang amat peka terhadap iskemia

    dan infark. *iokard infark subendokardial terjadi akibat aliran darah +ubendokardial

    yang relatif menurun dalam (aktu lama sebagai akibat perubahan derajat

    penyempitan arteri koroner atau dicetuskan oleh kondisi $ kondisi seperti hipotensi,

    perdarahan dan hipoksia. erajat nekrosis dapat bertambah bila disertai peningkatan

    kebutuhan oksigen miokard, misalnya akibat tarkikardia atau hipertrofi ventrikel.

    9alaupun pada mulanya gambaran klinis dapat relatif ringan, kecenderungan iskemia

    dan infaark lebih jauh merupakan ancaman besar setelah pasien dipulangkan dari

    rumah sakit.

    b. *iokard infark ransmural

    Pada lebih dari 0': pasien miokard infark transmural berkaitan dengan trombosis

    koroner. rombosis sering terjadi di daerah yang mengalami penyempitan

    arteriosklerotik. Penyebab lain lebih jarang ditemukan. ermasuk disni misalnya

    perdarahan dalam pla;ue aterosklerotik dengan hematom intramural, spasme yang

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    6/32

    umumnya terjadi di tempat arteriosklerotik yang emboli koroner. *iokard infark

    dapat terjadi (alau pembuluh koroner normal, tetap hal ini amat jarang.

    4. fatofisiologi

    Infrak miokardium mengacu pada pada proses rusaknya jaringan jantung akibat

    suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. Penyebbab

    aliran suplai darah mungkin akibat penyempitan kritis arteri koroner karena

    arterokskoliosis atau penyumbatan total arteri oleh emboli atau trombus. Penurunan darah

    koroner juga bisa diakibatakan oleh syok dan perdarahan. Pada setiap kasus ini selalu

    terjadi ketidakseimbangan antara suplai kebutuhan oksigen jantung.

    )'menit setelah sumbatan,perdarahan metabolik terjadi sebagai akibat isekmia."likosis anaerob berperan dalam menyediakan energi untuk menghasilkan

    laktase.perubahan $perubahan pad elektro potensial membran, setelah 2'menit terjadi

    perubahan seluler meliputi ruptor lisotum dan defek struktural sarkolema yang menjadi

    ireversibel pada sentral

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    7/32

    Aterosklerosis

    Trombosis

    Konstriksi arteri koronaria

    Aliran darah ke jantung menurun

    Oksigen dan nutrisi turun

    Jaringan Miocard Iskemik

    Nekrose lebih dari ! menit

    "uppl# dan kebutuhan oksigen ke jantung tidak seimbang

    "uppl# Oksigen ke Miocard turun

    Metabolisme an aerob "eluler hipoksia

    Timbunan asam laktat meningkatn#eri

    $emas%ati&ue

    erusakan pertukaran gas

    Intoleransi akti'tas

    Integritas membran sel berubah

    Kontraktilitas turun(esiko penurunan curah jantun

    $O) turun Kegagalan pompa jantung

    *agal jantung

    (esiko kelebihan +olume cairan ekstra+askuler

    *angguan per,usi jaringan

    I* paling sering terjadi pada ventrikel dan dapat dinyatakan sesuai area miokardium

    yang terkena . apabila mengennai tiga sekat dinding miokardium maka akan disebut

    dengan infrak tranmusal dan apabila hanya sebatas 1?) bagian sekat yang terkena infrak

    sebendokardial..

    I* juga dapat dinyatakan sesuai dengan likasinya pada jantung.secara umum dapat

    terjadi pada sisi posterior, nterior, septal anteriol,anterolateral,posterionferior, dan apical.

    @okasi dan luasan lesi menentukan sejauh mana kemunduran fungsi terjadi ,komlikasi

    dan pneyembuhan.

    5. WOC

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    8/32

    . !anifestasi

    *anifestasi klinik ditentukn oleh lokasi dan luasnya infrak. ras nyeri merupakan

    keluhan utam pada I* .ras nyeri disini sifatnya subtenal ,muncul tiba%tiba ,dan teresa uar

    biasa sakit,seperti diperas. 7asa nyeri ini akan menyebar ke lengan dan leher. /adang%

    kadang pasein tidak merasa enaka pada daerah lambung, seperti ada makanan yang tidak

    dicerna . ada juga serangan im menyerupai serangan kolik biler yang disertai muntah.

    Pasien akan mengalami gelisah ,tanpak sangat cemas,takut, sulit bernapas dann diakhiri

    dengan syok. +elain itu nadi akan berdetak lebih cepat serta kadang%kadang nadi tidak

    diraba diikuti dengan penurunan tekanan darah. !kan tetapi sekitar 1A%2': drai pasein

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    9/32

    serangan im ini hanya tampak pada pasein%pasein lansia dan stu%satunya keluhan meraka

    yaitu sesat napas. Pasien dengan pengidap dm tidak akan mengalami nyeri yang hebat

    karena neuropatik yang menyertai diabetes dapat mengganggu neruseptor.

    "angguan dinding jantung pada anterior miokardium diakibatkan oleh lesi dari cabang

    arteria koronaria kiri , karena ventrikel kiri mendapat suplai darah dari cabang arter nria

    koronaria ini. "angguan pada bagian ini akan mengakibatkan gangguan

    hemodinamikyang berat.

    ". Pe#eriksaan $en%n&ang

    1. -K*

    ntuk mengetahui ,ungsi jantung / T. In+erted0 "T depresi0 . patologis

    2. -nim Jantung.

    $)KM30 4560 A"T

    . -lektrolit.

    Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas0

    missal hipokalemi0 hiperkalemi

    7. "el darah putih

    4eukosit 8 1!.!!! 9 2!.!!! : biasan#a tampak pada hari ke;2 setelah IMA

    berhubungan dengan proses in

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    10/32

    1!. -kokardiogram

    5ilakukan untuk menentukan dimensi serambi0 gerakan katup atau

    dinding +entrikuler dan kon'gurasi atau ,ungsi katup.

    11. )emeriksaan pencitraan nuklira. Talium / menge+aluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia

    missal lokasi atau luasn#a IMA

    b. Technetium / terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik

    12. )encitraan darah jantung 8M*A:

    Menge+aluasi penampilan +entrikel khusus dan umum0 gerakan dinding

    regional dan ,raksi ejeksi 8aliran darah:

    1. Angiogra' koroner

    Menggambarkan pen#empitan atau sumbatan arteri koroner. 3iasan#a

    dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji

    ,ungsi +entrikel kiri 8,raksi ejeksi:. )rosedur tidak selalu dilakukan pad ,ase

    AMI kecuali mendekati bedah jantung angioplast# atau emergensi.

    17. 5igital subtraksion angiogra' 8)"A:

    Teknik #ang digunakan untuk menggambarkan

    1=. Nuklear Magnetic (esonance 8NM(:

    Memungkinkan +isualisasi aliran darah0 serambi jantung atau katup

    +entrikel0 lesi+askuler0 pembentukan plak0 area nekrosis atau in,ark dan

    bekuan darah.

    1>. Tes stress olah ragaMenentukan respon kardio+askuler terhadap akti'tas atau sering

    dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada ,ase pen#embuhan.

    '. Penatalaksanaan

    ujuan dari penatalaksanaan untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan

    meningkatkan suplai oksigen. Pera(at harus mengetahui penatalaksanaan medis yang

    umum dilakukan pada fase serangan I* seingga dapat memberikan implikasi pada

    pera(at dalam penanganan I* . berikut penatalaksanan medis nya

    1. Penangan nyeri dengan terapi farmakologi

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    11/32

    2. *embatsi ukuran infrak miokardium secara selektif , yang dilakukan dengan

    meningkatkan suplai darah dan oksigen kedalam jaringan miokardim .hal ini juga

    berguna memelihara dan mempertahanakan sirkulasi darah

    ). Pemberian terapi oksigen segera dimulai saat a(itan nyeri.oksigen yang dihirupakan

    akan langsung meningkatkan saturasi darah.terpi oksigen dilanjutkan sehingga pasien

    bisa bernapas secara normal atau dengan mudah.

    4. Pembatasan aktivitas fisik dengan cara istrahat. Pengurangan atau pemberhentian

    aktivitas fisik pada umunya akan mempercepat penghetian nyeri.

    A. Pemberian obat trombolitik dan mortalitas dengan memperhatikan kontradiksi dari

    pemberian obat%obat tersebut.

    (. )o#$likasi

    /omlikasi klinik yang bisa timbul oleh I* adalah

    1. gagal jantung kongesif ,2. perikarditis,

    ). aritmia,gh

    4. ekstra sistol0

    A. bradikardia0

    >. takikardia0

    B. *agal jantung dan edema paru

    C. "hock

    . (uptur miokard

    1!. 6enti Jantung Na,as 8 $ardio )ulmonar# Arrest :

    2.2/onsep dasar asuhan kapera(atn klein dengan I*

    1. Pengka&ian *engan *ata lengka$

    alam memberikan asuhan kep pada pasien seorang pera(at harus jeli dalam proses

    pendekatan pada pasien dengan menggunakan metode proses kepera(atan . dimana proses

    kepera(atan meliputi aspek%aspek seperti perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi yang

    berkesinambungan sehingga akan terbentuk suatu asuhan pelayanan kepera(atan yang

    bermutu.dari aspek $aspek tersebut terdiri dari komponen%komponen lgi seperti

    1 Identitas klein

    Identitas ini meliputi nama, umur,suku bangsa ,jeniskelamin,agama,pekerjaan ,alamat,

    tanggal masuk rs, tanggal pengkajian rs , no hp, serta saudara yang terdekat dapat di

    hubungi.

    2 /eluhatn utama

    &iasanya pada pasein * akan nyeri pada dada, perasaan sulit bernapas, dan pingsan) 7i(ayat kesehatan sekarng

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    12/32

    apat diketahui dengan melakukan serangkaian pertanyaan tentang nyeri dada pasien

    secara PD7+ yaitu provoking incident ,;uality of pain,region, severity of pain, serta

    time.

    4 7i(ayat penyakit terdahulu

    *engadakan pengkajian pada pasien atau menanyakan hal hala yang berkaitan dengan

    maslh penyakitnya sepertisebelunya pernah menderita sakit dad tidak serta pengobatan

    masa lalu dan ri(ayat alergi

    A 7i(ayat keluarga

    apat dilalkuakan dengan menayakan apakah penyakit anda pernah di idap keluarga anda

    ata pengkajian umum

    a. PENG)AJ+AN P,+!E,

    1. !ir(ays

    % +umbatan atau penumpukan secret% 9hee

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    13/32

    % Jad(al olah raga tidak teratur

    anda

    % akikardi

    % ispnea pada istirahat atau aaktifitas

    2. +irkulasi

    "ejala ri(ayat I*! sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah,

    diabetes mellitus.

    anda

    % ekanan darah

    apat normal ? naik ? turun

    Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri

    % #adi

    apat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah ? kuat kualitasnya dengan

    pengisian kapiler lambat, tidak teratus -disritmia

    % &unyi jantung

    &unyi jantung ekstra +) atau +4 mungkin menunjukkan gagal jantung atau

    penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel

    % *urmur

    &ila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung

    % 3riksi E dicurigai Perikarditis

    % Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur

    % 6dema

    istensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles mungkin

    ada dengan gagal jantung atau ventrikel

    % 9arna

    Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir

    ). Integritas ego

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    14/32

    "ejala menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal

    sudah dekat, marah pada penyakit atau pera(atan, kha(atir tentang

    keuangan , kerja , keluarga

    anda menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku

    menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri

    4. 6liminasi

    anda normal, bunyi usus menurun.

    A. *akanan atau cairan

    "ejala mual, anoreksia, bersenda(a, nyeri ulu hati atau terbakar

    anda penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat

    badan

    >. ygiene

    "ejala atau tanda lesulitan melakukan tugas pera(atan

    B. #eurosensori

    "ejala pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun -duduk atau istrahat

    anda perubahan mental, kelemahan

    C. #yeri atau ketidaknyamanan

    "ejala

    % #yeri dada yang timbulnya mendadak -dapat atau tidak berhubungan dengan

    aktifitas , tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin -meskipun kebanyakan

    nyeri dalam dan viseral

    % @okasi

    ipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke tangan,

    ranhang, (ajah. idak tertentu lokasinya seperti epigastrium, siku, rahang,

    abdomen, punggung, leher.

    % /ualitas

    F5rushing G, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat

    % Intensitas

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    15/32

    &iasanya 1'-pada skala 1 %1', mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang

    pernah dialami.

    % 5atatan nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes

    mellitus , hipertensi, lansia

    0. Pernafasan

    "ejala

    % dispnea tanpa atau dengan kerja

    % dispnea nocturnal

    % batuk dengan atau tanpa produksi sputum

    % ri(ayat merokok, penyakit pernafasan kronis.

    anda

    % peningkatan frekuensi pernafasan

    % nafas sesak ? kuat

    % pucat, sianosis

    % bunyi nafas - bersih, krekles, mengi , sputum

    1'. Interkasi social

    "ejala

    % +tress

    % /esulitan koping dengan stressor yang ada missal penyakit, pera(atan di

    7+

    anda

    % /esulitan istirahat dengan tenang

    % 7espon terlalu emosi - marah terus%menerus, takut

    % *enarik diri

    2. Diagnosa 0ang akan #%n%l

    Pada tahap ini, pelu diperiksa tentang intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan

    ketidak seimbangan antara suplai oksigen dengan dan kebutuhan ,adanya iskemik,jaringan

    miokardium yang ditandaidengan adanya frekuensi jantung ,tekanan darah saat

    beraktivitas,dan kelemahan umum yang di jumpai ada penderita.

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    16/32

    D+AGNOA )EPE,AWATAN DAN +NTE,EN+

    1. #yeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri ditandai

    dengan

    nyeri dada dengan ? tanpa penyebaran

    (ajah meringis

    gelisah

    delirium

    perubahan nadi, tekanan darah.

    Tujuan :

    #yeri berkurang setelah dilakukan tindakan pera(atan selama di 7+

    Kriteria Hasil:

    #yeri dada berkurang misalnya dari skala ) ke 2, atau dari 2 ke 1

    ekpresi (ajah rileks ? tenang, tak tegang

    tidak gelisah

    nadi >'%1'' H ? menit,

    12'? C' mmg

    Intervensi :

    8bservasi karakteristik, lokasi, (aktu, dan perjalanan rasa nyeri dada tersebut.

    !njurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan istirahat.

    &antu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku distraksi,

    visualisasi, atau bimbingan imajinasi.

    Pertahankan 8lsigenasi dengan bikanul contohnya - 2%4 @? menit

    *onitor tanda%tanda vital - #adi tekanan darah tiap dua jam.

    /olaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.

    2. 7esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factor%faktor listrik,

    penurunan karakteristik miokard

    Tujuan :

    5urah jantung membaik ? stabil setelah dilakukan tindakan kepera(atan selama di 7+

    Kriteria Hasil :

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    17/32

    idak ada edema

    idak ada disritmia

    aluaran urin normal

    dalam batas normal

    Intervensi :

    Pertahankan tirah baring selama fase akut

    /aji dan laporkan adanya tanda $ tanda penurunan 58P,

    *onitor haluaran urin

    /aji dan pantau tiap jam

    /aji dan pantau 6/" tiap hari

    &erikan oksigen sesuai kebutuhan

    !uskultasi pernafasan dan jantung tiap jam sesuai indikasi

    Pertahankan cairan parenteral dan obat%obatan sesuai advis

    &erikan makanan sesuai diitnya

    indari valsava manuver, mengejan - gunakan laHan

    ). "angguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot jantung,

    penyempitan ? penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai dengan

    aerah perifer dingin

    6/" elevasi segmen + D patologis pada lead tertentu

    77 lebih dari 24 H? menit

    /apiler refill @ebih dari ) detik

    #yeri dada

    "ambaran foto torak terdpat pembesaran jantung kongestif paru - tidak selalu

    7 lebih dari 1'' H?menit, K 12'?C'!" dengan pa 8 2L C' mmg, pa 5o2K

    4A mmg dan +aturasi L C' mmg

    #adi lebih dari 1'' H? menit

    erjadi peningkatan en

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    18/32

    Kriteria Hasil:

    aerah perifer hangat

    tak sianosis

    gambaran 6/" tak menunjukan perluasan infark

    77 1>%24 H? menit

    tak terdapat clubbing finger

    kapiler refill )%A detik

    nadi >'%1''H ? menit

    12'?C' mmg

    Intervensi :

    *onitor 3rekuensi dan irama jantung

    8bservasi perubahan status mental

    8bservasi (arna dan suhu kulit ? membran mukosa

    kur haluaran urin dan catat berat jenisnya

    /olaborasi &erikan cairan I l sesuai indikasi

    Pantau Pemeriksaan diagnostik ? dan laboratorium mis 6/", elektrolit , "!- Pa 8 2,

    Pa 582dan saturasi 82 . an Pemberian oksigen

    4. 7esiko kelebihan volume cairan ekstravaskuler berhubungan dengan penurunan perfusi

    ginjal, peningkatan natrium ? retensi air , peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan

    protein plasma.

    Tujuan :

    /eseimbangan volume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan

    kepera(atan selama di 7+

    Kriteria Hasil :

    tekanan darah dalam batas normal

    tak ada distensi vena perifer? vena dan edema dependen

    paru bersih

    berat badan ideal - && ideal& $1'' M 1' :

    Intervensi :

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    19/32

    kur masukan ? haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung

    keseimbangan cairan

    8bservasi adanya oedema dependen

    imbang && tiap hari

    Pertahankan masukan total caiaran 2''' ml?24 jam dalam toleransi kardiovaskuler

    /olaborasi pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.

    A. /erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke alveoli atau

    kegagalan utama paru, perubahan membran alveolar% kapiler - atelektasis , kolaps jalan

    nafas? alveolar edema paru?efusi, sekresi berlebihan ? perdarahan aktif ditandai dengan

    ispnea berat

    "elisah

    +ianosis

    perubahan "!

    hipoksemia

    Tujuan :

    8ksigenasi dengan "! dalam rentang normal -pa 82L C' mmg, pa 5o2K 4A mmg

    dan +aturasi L C' mmg setelah dilakukan tindakan kepera(tan selama di 7+.

    Kriteria hasil :

    idak sesak nafas

    tidak gelisah

    "! dalam batas #ormal - pa 82L C' mmg, pa 5o2K 4A mmg dan +aturasi L C'

    mmg

    Intervensi :

    5atat frekuensi kedalaman pernafasan, penggunaan otot &antu pernafasan

    !uskultasi paru untuk mengetahui penurunan ? tidak adanya bunyi nafas dan adanya

    bunyi tambahan misal krakles, ronki dll.

    @akukan tindakan untuk memperbaiki ? mempertahankan jalan nafas misalnya , batuk,

    penghisapan lendir dll.

    inggikan kepala ? tempat tidur sesuai kebutuhan ? toleransi pasien

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    20/32

    /aji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan? kelelahan selama kerja atau

    tanda vital berubah.

    >. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen

    miocard dan kebutuhan, adanya iskemik? nekrotik jaringan miocard ditandai dengangangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam aktifitas, terjadinya disritmia,

    kelemahan umum

    Tujuan :

    erjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan kepera(atan

    selama di 7+

    Kriteria Hasil :

    klien berpartisipasi dalam aktifitas sesuai kemampuan klien

    frekuensi jantung >'%1'' H? menit

    12'%C' mmg

    Intervensi :

    5atat frekuensi jantung, irama, dan perubahan selama dan sesudah aktifitas

    ingkatkan istirahat - di tempat tidur

    &atasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak berat.

    Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bengun dari kursi

    bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam 1 jam setelah mkan.

    /aji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap aktifitas atau

    memerlukan pelaporan pada dokter.

    B. 5emas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis

    Tujuan :

    cemas hilang ? berkurang setelah dilakukan tindakan kepera(atan selama di 7+

    Kriteria Hasil :

    /lien tampak rileks

    /lien dapat beristirahat

    dalam batas normal

    Intervensi :

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    21/32

    /aji tanda dan respon verbal serta non verbal terhadap ansietas

    5iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

    !jarkan tehnik relaksasi

    *inimalkan rangsang yang membuat stress

    iskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan

    &erikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincang%bincang dengan suasana

    tenang

    &erikan support mental

    /olaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi

    C. /urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi jantung ?

    implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang , kebutuhan

    perubahan pola hidup ditandai dengan pernyataan masalah, kesalahan konsep, pertanyaan,

    terjadinya kompliksi yang dapat dicegah

    Tujuan :

    Pengetahuan klien tentang kondisi penyakitnya menguat setelah diberi pendidikan

    kesehatan selama di 7+

    Kriteria Hasil :

    *enyatakan pemahaman tentang penyakit jantung , rencana pengobatan, tujuan

    pengobatan efek samping ? reaksi merugikan

    *enyebutkan gangguan yang memerlukan perhatian cepat.

    Intervensi :

    &erikan informasi dalam bentuk belajar yang berfariasi, contoh buku, program audio?

    visual, anya ja(ab dll.

    &eri penjelasan factor resiko, diet - 7endah lemak dan rendah garam dan aktifitas

    yang berlebihan,

    Peringatan untuk menghindari paktifitas manuver valsava

    @atih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh jalan, kerja, rekreasi

    aktifitas seksual.

    3. Eal%asi

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    22/32

    Pasien menunjukan peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur dengan

    frekuensi jantung atau aliran atau irama dan tekanan darah dalam batas normal. /ulit

    pasien hangat, merah muda, dan kuning. Pera(at juga melaporkan tak adanya angina

    atau kondisi jantung yang terkontrol dalam rentan (aktu selam pemberian obat.

    A +++

    A/AN )EPE,AWATAN )EGAWATDA,/,ATAN

    +TE! )A,D+OA)/LE,

    PADA TN. ! D+ ,/ANG +GD , Dr. )A,+AD+ E!A,ANG

    A. +*entitas )lien

    #ama n. *

    mur BC tahun

    Jenis /elamin @aki%laki

    7egister 22>42B

    iagnosa *edis !*I

    anggal *asuk 24 Juli 2''B jam 14.)'

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    23/32

    . )el%6an /ta#a #yeri dada kiri

    C. ,i7a0at Pen0akit ekarang

    Pasien mengatakan kemarin sore tanggal 2) Juli 2''B dada kirinya terasa nyeri lalu

    menjalar ke lengan kiri sehingga tangan kiri terasa kram, nyeri semakin parah kalau

    dibuat untuk aktivitas. anggal 24 Juli 2''B jam 11.'' nyeri semakin parah hingga pasien

    merasa lemah, lalu keluarga memba(a pasien periksa ke dokter dan disarankan diba(a ke

    rumah sakit untuk dira(at inap. anggal 24 Juli 2''B jam 14.)' pasien masuk di ruang

    I" 7+ r. /ariadi dan didiagnosa !*I.

    D. Pengka&ian

    1. !ir(ays

    idak ada keluhan batuk, tidak ada ronkhi, tidak ada (hee H ? menit.

    N 1A' ? 0' mmg.

    6kstremitas dingin, sering mengeluarkan keringat dingin.

    /ulit pucat.

    4. isability

    / kesakitan, kesadaran compormentis, reaksi terhadap cahaya positif,

    Pengka&ian fok%s

    #yeri Pasien mengeluh nyeri dada, seperti diremas%remas, ditusuk%tusuk dan terasa

    ditindih benda berat sekali. +kala nyeri C.

    Pemeriksaan fisik secara fokus

    / kesakitan

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    24/32

    /esadaran 5*

    1A' ? 0' mmg

    # 0> H ? menit

    77 )2 H ? menit

    + )> '5

    E. Pengka&ian 8ok%s

    #o

    .

    anggal ata + dan 8

    1 24%'B%'B + $ /lien mengeluh nyeri dada seperti diremas%remas,

    ditusuk%tusuk

    /lien mengeluh dadanya terasa berat seperti

    ditindih benda berat.

    /lien mengatakan kha(atir, merasa takut untuk

    beraktivitas sedikitpun.

    /lien merasa cemas, takut akan terjadi sesuatu

    pada dirinya.

    8 $ +kala nyeri N C

    9ajah tampak meringis kesakitan.

    /lien tampak memegangi dada kirinya.

    77 N )2 H ? menit

    # N 0> H ? menit

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    25/32

    N 1A' ? 0' mmg

    6kstremitas dingin, keluar keringat dingin, kulit

    pucat.

    /lien tampak cemas dan ketakutan.

    8. Analisa Data

    #o

    .

    anggal ata Problem 6tiologi

    1.

    2.

    24%'B%

    2''B

    + $ /lien mengeluh

    nyeri dada kirinya

    seperti ditusuk%tusukdan diremas%remas.

    /lien juga mengeluh

    dadanya terasa berat seperti

    ditindih benda berat.

    8 $ +kala nyeri N C

    /lien tampak

    meringis kesakitan. /lien tampak

    memegangi dada kirinya.

    N 1A'?0' mmg,

    # N 0>H?mnt, 77 N

    )2H?mnt.

    + $ /lien mengatakan

    kuatir, merasa takutuntuk beraktivitas

    sedikitpun.

    /lien mengatakan

    merasa lemah, jika

    beraktivitas nafasnya terasa

    cepat sekali.

    8 $ /lien tampak lemah.

    /lien tampak

    #yeri dada

    Intoleransi

    aktivitas

    Iskemik

    jaringan

    sekunderterhadap

    sumbatan

    arteri koroner.

    /etidak

    seimbangan

    suplai 82

    dengan

    kebutuhan

    tubuh.

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    26/32

    ).

    4.

    berbaring di atas tempat

    tidur sambil mengatur

    nafasnya.

    + $ /lien merasa cemas

    dan ketakutan akan

    penyakitnya.

    8 $ /lien tampak cemas.

    /lien tampak

    bingung dan ketakutan.

    + $ /lien mengeluh

    nafasnya cepat,

    seperti habis berlari%

    lari -ngos%ngosan.

    8 N 1A'?0' mmg

    # N 0>H?mnt, regular,

    kuat

    6kstremitas dingin

    /ulit pucat.

    /ecemasa

    n

    7esiko

    penurunan

    58P

    !ncaman

    kematian atau

    perubahan

    kesehatan.

    Peningkatan

    tahanan

    vaskuler

    sistemik.

    G. Diagnosa )e$era7atan

    1. #yeri dada berhubungan dengan iskemik jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri

    koroner.

    2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai 82 dengan

    kebutuhan tubuh.

    ). /ecemasan berhubungan dengan ancaman kematian ? perubahan kesehatan.

    4. 7esiko penurunan 58P berhubungan dengan peningkatan tahanan vaskuler sistemik.

    . ,enana )e$era7atan

    #o

    H. /epera(atan ujuan dan /riteria asil Intervensi

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    27/32

    1.

    2.

    ).

    #yeri dada

    berhubungan

    dengan iskemik

    jaringan sekunder

    terhadap sumbatan

    arteri koroner.

    Intoleransi

    aktifitas

    berhubungan

    dengan

    ketidakseimbanga

    n antara suplai 82

    dengan kebutuhan

    tubuh.

    /ecemasan

    berhubungan

    dengan ancaman

    kematian ?

    perubahan

    kesehatan.

    +etelah dilakukan

    tindakan kepera(atan

    selama 1H1A menit nyeri

    dada klien berkurang

    dengan /

    +kala nyeri 1 $ A

    /lien mengatakan

    nyeri berkurang

    /lien tenang.

    +etelah dilakukantindakan kepera(atan

    selama 1H24 jam toleransi

    aktivitas pasien

    meningkat dengan /

    3rekuensi jantung dan

    dalam batas normal

    /ulit hangat, merahmuda.

    3rekuensi pernafasan

    normal.

    *elaporkan tidak

    angina ? terkontrol

    dalam rentang (aktu

    selama th?.+etelah dilakukan

    tindakan kepera(atan

    selama 1H24 jam cemas

    berkurang dengan /

    5emas berkurang.

    Pasien tampak tenang.

    *onitor / dan .

    Pantau nyeri

    -karakteristik, lokasi,

    intensitas, durasi.

    !jarkan teknik

    relaksasi -nafas dalam

    dan perlahan.

    /olaborasi pemberian

    oksigen dan th? obat.

    *onitor / dan .

    *onitor frekuensi

    irama jantung.

    *eningkatkan istirahat

    dan batasi aktivitas,

    jelaskan peningkatan

    aktivitas bertahap.

    *enganjurkan pasien

    untuk menghindari

    peningkatan tekanan

    abdominal -mengejan

    dll.

    /aji tingkat

    kesemasan pasien

    !njurkan keluarga

    terdekat untuk

    memberikan support

    Jelaskan pada pasien

    tentang kondisi dan

    situasi saat ini.

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    28/32

    4. 7esiko penurunan

    58P berhubungan

    dengan

    peningkatan

    tahanan vaskuler

    sistemik.

    +etelah dilakukan

    tindakan kepera(atan

    selama 1H24 jam

    penurunan 58P tidak

    terjadi dengan /

    , 77 dan # batas

    normal.

    idak ada keluhan

    sesak.

    Pantau , 77, dan

    nadi

    !uskultasi adanyamurmur.

    !uskultasi bunyi

    nafas.

    /olaborasi 82sesuai

    kebutuhan.

    @akukan 65".

    +. +#$le#entasi *an Eal%asi

    #

    o

    H

    anggal Implementasi 7espon 6valuasi

    1. 24%'B%

    2''B

    *onitor / dan

    .

    *emantau nyeri.

    + /lien mengeluh

    kesakitan

    terutama dada

    kiri.

    8 / N kesakitan,

    5*

    # N 0> H?mnt

    77 N )2 H?mnt

    N 1A'?0'

    mmg

    + /lien mengeluh

    nyeri dada terasa

    seperti ditusuk%

    tusuk, diremas%

    remas dan seperti

    ditindih benda

    berat.

    + /lien

    mengatakan

    masih nyeri

    tapi sudah

    berkurang

    dengan

    adanya 82.

    8 /lien tampak

    tenang skala

    nyeri

    ! *asalah

    belum

    teratasi

    penuh.

    P Pasien

    dipindahkan

    ke ruang

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    29/32

    2. 24%'B%

    2''B

    *engajarkan

    teknik relaksasi-nafas dalam dan

    perlahan.

    *emberikan 82.

    *elakukan

    pemasanganinfuse dan

    pemberian obat

    anti nyeri.

    *enjelaskan pada

    klien untuk

    meningkatkanistirahat,

    membatasi

    aktivitas dan

    peningkatan

    aktivitas secara

    bertahap.

    *enganjurkan

    pasien untuk

    menghindari

    peningkatan

    tekanan

    abdominal

    -mengejan.

    8 +kala nyeri C

    #yeri dada kiri

    + %

    8 /lien tampak

    menarik nafas

    dalam secara

    perlahan.

    + %

    8 82) liter, canul

    + %

    8 Infus 2' s?mnt

    + /lien

    mengatakan

    kalau banyak

    bergerak

    dadanya semakin

    terasa nyeri.

    8 /lien tampak

    berhati%hati

    dalam bergerak.

    + /lien

    mengatakan

    tidak akan

    melakukan

    mengejan dulu.

    8 Pasien tampak

    sering nafas

    dalam secara

    asan untuk

    dilanjutkan

    th? yang

    diberikan.

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    30/32

    ). 24%'B%

    2''B

    *engkaji tingkat

    kecemasan.

    perlahan.

    + Pasien

    mengatakan

    takut terjadi

    sesuatu yang

    tidak diinginkan.

    8 Pasien tampak

    tegang, cemas

    dan bingung.

    &ab I

    penutup

    4.1 kesimpulan

    Infark miokardium merupakan salh satu gangguan pada jantung yang disebabkan oleh

    rusaknya jaringan pada jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran

    darah koroner berkurang . Penyakit ini menyerang penderita dengan tiba%tiba yang

    ditandai dengan rasa nyeri pada bagian dada biasanya diatas region seternal ba(ah dan

    abdomen bagian atas. engan penenganan yang tepat dari pihak medis akan dapt

    meminilisir resiko yang lebih besar lagi yang disebabkan oleh I*, penangan medis dapat

    berupa penagan rasa nyeri, pemberian terapi 82serta pemberian obat%obatan pada

    penyakit I* seperti aspirin heparin dan hirudin.

    4.2 saran

    isaran kan pada penderita infarak miokardium -I* agar mengikuti ? menjalanipengobatan sesuia dengan intruksi tenagga medis agar tidak terjadi komplikasi serta

    mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan dan menjaga asupan nutrisi makanan yang

    sehat. Petugas medis juga harus bersikap jeli dalam mengatuhui gejala%gejala I* dimna

    dengan menguasai pengetahuan tersebut dapat melakukan asuhan kepera(atan dengan

    tepat dan cepat sehingga akan meminilimasir hal yang tidak dinnginkan.

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    31/32

    /ata pengantar

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat !@@! +9, diman berkat karunianya lah kami dapat

    menyusun serta menyelesaikan tugas makalah yang berjudul F as%6an ke$era7atan $a*a

    siste# kar*ioask%ler as%6an ke$era7atan *engan klien *engan kega7atan sisite#

    kar*ioask%ler aske$ infark #iokar*i%# 9i#:G dengan tepat pada (aktunya.

    alam penyususnan makalh ini kami menyadari banyak kekurangan baik segi dari pemilihan

    kata%kata maupun dari segi kelengkapan materinya.

    8leh sebab itu, kami mengharapakan keritik dan saran yang bersifat membangun sehingga

    dapat menjadikan pembelajaran bagi kami bagi pembuatan makalh kedepanya nanti. arapan

    kami makalh ini dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya pada gangguan

    kardiovaskuler .

    &engkulu !pril 2'1)

    Penulis

  • 7/26/2019 kardio kl 4

    32/32