KARBU

2
lebih tepatnya bukan ga boleh, tapi ga cocok. kenapa? kita lihat dari sisi teori ya, biar jelas : rumus menentukan ukuran karburator => D= K x !x"# keterangan : D = diameter $enturi karburator, dalam satuan mm K = Konstanta untuk motor harian besarannya %.&'# ! = kapasitas mesin, dalam satuan liter " = putaran mesin puncak yang diingink an, dalam satuan rpm sekarang masukkan spek teknis smash => ! = (()cc = %,(() liter " = *%%%rpm, sesuai keterangan puncak tenaga di brosur smash D = %,&' x %,(() x *%%%# = (+,'mm atau dibulatkan -%mm sekarang kondisinya dibalik, dengan diketahui $enturi karbu rxking -&mm, dan cc mesin tetap (()cc karena masih standar, nilai tsb dimasukkan ke rumus => -& = %,&' x %,(() x "# -& / %,&' = %,(() x "# % = %,(() x "# %$- = %,(() x " (&%%/%,(() = " " = (.('+ rpm, atau dibulatkan (.%%%rpm nah, untuk mengoptimalkan besar karbu yang berukuran -&mm berarti mesin harus berputar hingga (ribu rpm, sayangnya untuk kondisi mesin standar sangat susah atau bahkan tidak bisa karena putaran mesin dibatasi !D0. sekalipun ganti !D0 unlimiter, komponen mesin juga tidak bisa mengimbangi putaran mesin setinggi itu terus menerus, bisa jebol mesinnya karena stress, bekerja melebihi kemampuannya. apa jadinya bila karbu sebesar itu dipaksakan masih ke spek mesin smash? ya akhirnya cuma dapet borosnya aja, karena tidak pernah menemui titik optimalnya. 120, motor sekelas roadrace saja, untuk kelas bebek ((%cc pake karbunya maksimal -mm, entah itu mikuni 34- atau keihin 56-, dll. itu yang speknya udah 7ull racing lho, kalo spek standar tentu kurang cocok

description

MesinTEKNIK

Transcript of KARBU

7/17/2019 KARBU

http://slidepdf.com/reader/full/karbu 1/1

lebih tepatnya bukan ga boleh, tapi ga cocok. kenapa? kita lihat dari sisi teori ya,

biar jelas :

rumus menentukan ukuran karburator =>

D= K x √ !x"#

keterangan :

D = diameter $enturi karburator, dalam satuan mm

K = Konstanta untuk motor harian besarannya %.&'#

! = kapasitas mesin, dalam satuan liter

" = putaran mesin puncak yang diinginkan, dalam satuan rpm

sekarang masukkan spek teknis smash =>

! = (()cc = %,(() liter

" = *%%%rpm, sesuai keterangan puncak tenaga di brosur smash

D = %,&' x √ %,(() x *%%%# = (+,'mm atau dibulatkan -%mm

sekarang kondisinya dibalik, dengan diketahui $enturi karbu rxking -&mm, dan cc

mesin tetap (()cc karena masih standar, nilai tsb dimasukkan ke rumus =>

-& = %,&' x √ %,(() x "#

-& / %,&' = √ %,(() x "#

% = √ %,(() x "#

%$- = %,(() x "(&%%/%,(() = "

" = (.('+ rpm, atau dibulatkan (.%%%rpm

nah, untuk mengoptimalkan besar karbu yang berukuran -&mm berarti mesin harus

berputar hingga (ribu rpm, sayangnya untuk kondisi mesin standar sangat susah

atau bahkan tidak bisa karena putaran mesin dibatasi !D0. sekalipun ganti !D0

unlimiter, komponen mesin juga tidak bisa mengimbangi putaran mesin setinggi itu

terus menerus, bisa jebol mesinnya karena stress, bekerja melebihi

kemampuannya.

apa jadinya bila karbu sebesar itu dipaksakan masih ke spek mesin smash? ya

akhirnya cuma dapet borosnya aja, karena tidak pernah menemui titik optimalnya.

120, motor sekelas roadrace saja, untuk kelas bebek ((%cc pake karbunya maksimal

-mm, entah itu mikuni 34- atau keihin 56-, dll. itu yang speknya udah 7ull

racing lho, kalo spek standar tentu kurang cocok