Karbohidrat - Ainur Pujianti

28
S1 Kesehatan MASYARAKAT Oleh : 1. Ainur Pujianti 2. Biastira Rachma 3. Cista Astri Aqnata 4. Fibriana Rachmawati KARBOHIDRA T

Transcript of Karbohidrat - Ainur Pujianti

Page 1: Karbohidrat - Ainur Pujianti

S1 Kesehatan MASYARAKAT

Oleh :1. Ainur Pujianti

2. Biastira Rachma3. Cista Astri Aqnata

4. Fibriana Rachmawati

KARBOHIDRAT

Page 2: Karbohidrat - Ainur Pujianti

1) Pengertian karbohidrat2) Jenis-jenis karbohidrat3) Proses pencernaan, absorpsi,serta ekskresi

karbohidrat4) Proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh5) Sumber karbohidrat dalam bahan pangan6) Manfaat karbohidrat7) Gangguan Akibat kekurangan dan kelebihan

Karbohidrat

Page 3: Karbohidrat - Ainur Pujianti

1. Pengertian karbohidrat

• Karbohidrat (dari bahasa Yunani ‘sákcharon’ yang berarti “gula”).

• Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat (H2O).

• Rumus umumnya dikenal sebagai CnH2nOn

• karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.

• Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen.

Page 4: Karbohidrat - Ainur Pujianti

2. Jenis-jenis karbohidrat

A. Karbohidrat sederhana

B. Karbohidrat kompleks

Page 5: Karbohidrat - Ainur Pujianti

2. Jenis-jenis karbohidrat

A. Karbohidrat sederhana1. MONOSAKARIDA• Glukosa• Fruktosa • Galaktosa • Pentosa

2. DISAKARIDA• Sukrosa • Maltosa• Laktosa• Trehalosa

3. GULA ALKOHOL• Sorbitol• Manitol dan

dulsitol• Inositol

4. OLIGOSAKARIDA• Trisakarida• Tetrasakarida• Rafinosa, stakiosa,

dan verbaskosa• Fruktan

Page 6: Karbohidrat - Ainur Pujianti

A. Karbohidrat sederhana

Page 7: Karbohidrat - Ainur Pujianti
Page 8: Karbohidrat - Ainur Pujianti

B. Karbohidrat Kompleks1. POLISAKARIDA• Pati / amilum • Dekstrin• Glikogen atau disebut pati hewan

2. SERAT (Polisakarida Nonpati)a. Serat yang tidak dapat larut dalam air:

Selulosa Hemiselulosa lignin

b. Serat yang tidak dapat larut dalam air : Pektin gum mukilase.

Page 9: Karbohidrat - Ainur Pujianti

3. Proses Pencernaan, Abrsorbsi & Ekskresi Karbohidrat

a. Mulutb. Usus Halusc. Usus Besar

• Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus.

• Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dimulut dan berakhir di usus halus.

• Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar di keluarkan dari tubuh.

Page 10: Karbohidrat - Ainur Pujianti

a. Mulut • Pencernaan karbohidrat dimulai dari

mulut.• Bolus makanan yang diperoleh

setelah makan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (ptialin).

• Amilase menghidrolisis pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin.

• Bila berada dimulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa.

Page 11: Karbohidrat - Ainur Pujianti

b. Usus Halus pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus halus Enzim amilase yang dikeluarkan oleh pankreas,

mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa. Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan

oleh enzim-enzim disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase.

Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan sebagai berikut : Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.

Monosakarida memaluli vena porta dibawah kehati dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa.

Page 12: Karbohidrat - Ainur Pujianti

c. Usus Besar• Dalam waktu 1 - 4 jam setelah selesai makan pati non

karbohidrat atau serat makanan dan sebagian pati yang tidak dapat dicerna, akan di masukkan kedalam usus besar.

• Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk di fermentasi oleh mikrooganisme dalam usus besar.

• Produk utama fermentasi karbohidrat didalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai lemak yang mudah menguap seperti, asam asetat, asam propionat dan asam butirat.

• Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil fermentasi diabsorpsi dan dikeluarkan melalui paru-paru. Bila melebihi kemampuan kolon untuk mengabsorpsi, gas-gas ini akan dikeluarkan melalui anus (flatus).

Page 13: Karbohidrat - Ainur Pujianti

• Hasil akhir pencernaan KH– Glukosa, fruktosa, galaktosa– Diserap menuju aliran darah

• Serat tidak dicerna dikeluarkan mll feses

Page 14: Karbohidrat - Ainur Pujianti

4. Metabolisme Karbohidrat dalam tubuh

• Peran utama karbohidrat dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi

• Glukosa memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat

• Jaringan tentunya hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.

Page 15: Karbohidrat - Ainur Pujianti
Page 16: Karbohidrat - Ainur Pujianti

a. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen

• Salah satu fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen.

• Bila persediaan glukosa dalam darah menurun, hati akan mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kedalam aliran darah.

• Glukosa ini akan dibawah olah darah keseluruh bagian tubuh yang memerlukan. Seperti, otak, sistem saraf, jantung, dan organ tubuh lain.

• Sel-sel otot juga menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Glikogen ini hanya digunakan sebgai energi untuk keperluan otot saja dan tidak dapat dikembalikan sebagi glukosa kedalam aliran darah. Tubuh hanya dapat menyimpan glikogen dalam jumlah terbatas yaitu untuk keperluan energi beberapa jam.

Page 17: Karbohidrat - Ainur Pujianti

b. Penggunaan Glukosa untuk Energi

• Bila glukosa memasuki sel, enzim-enzim akan memecahnya menjadi bangian-bagian kecil yang pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbondioksiida dan air. Bagian- bagian kecil ini dapat pula disusun kembali menjadi lemak.

• protein dapat di ubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis (sintesis glukosa dari rantai karbon non karbohidrat) dalam batas-batas tertentu,

• Lemak tubuh tidak dapat diubah menjadi glukosa dalam jumlah berarti, glukosa sebagi sumber energi untuk sel-sel otak, sel saraf lain, dan sel darah merah tidak dapat digantikan oleh lemak.

• Jadi, makanan sehari-hari harus mengandung karbohidrat. Karbohidrat yang cukup akan mencegah penggunaan protein untuk energi (sebagai penghemat protein).

Page 18: Karbohidrat - Ainur Pujianti

c. Perubahan glukosa menjadi lemak

• Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi di dalam hati.

• Lemak ini kemudian dibawah oleh sel-sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas.

Page 19: Karbohidrat - Ainur Pujianti

d. Gula Darah• Gula darah = Tingkat glukosa di dalam darah• Hormon Insulin yaitu di produksi oleh sel-sel beta pulau langerhans (sel-sel

pankreas) menurunkan gula darah. • Mekanisme penurunan gula darah oleh insulin, meliputi peningkatan laju

penggunaan glukosa melalui oksidasi, glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati.

• Glukagon, yang diproduksi oleh sel-sel alfa pulau-pulau langerhans mempunyai pengaruh kebalikan dari insulin. Glukagon meningkatkan gula darah melalui peningkatan glikogenolisis (perubahan glikogen menjadi glukosa) dan glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat)

• Insulin dan glukagon adalah antagonis dan pengaruh yang berlawanan inilah yang untuk sebagian menjaga keseimbangan metabolisme kerbohidrat.

Page 20: Karbohidrat - Ainur Pujianti

4. Metabolisme Karbohidrat dalam tubuh

1. Glikolisis : proses terjadinya konversi 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul piruvat.

2. Glikoneogenesis / glukoneogenesis: pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat

3. Glikogenesis: pembentukan glikogen dari glukosa

4. Gikogenolisis: penguraian glikosen menjadi glukosa

Page 21: Karbohidrat - Ainur Pujianti

5. Sumber Karbohidrat

Tanaman pangan :• Beras Merah• Ubi jalar• Kentang• Jagung• Singkong• Kacang-kacangan

Tanaman Hortikultura ( Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran )• Buah-Buahan

Segar• Sayuran Hijau• Buah Apel• Buah Berry

Sumber Karbohidrat Lainnya:• Sereal, Tepung

dan Roti • Produk Susu• Makanan Ringan :

Cokelat, Permen, Kue Kering, Cake

• Pasta

Page 22: Karbohidrat - Ainur Pujianti

6. Manfaat Karbohidrat

1) Sebagai Energi2) Pemberi Rasa Manis Pada Makanan3) Penghemat Protein4) Pengatur Metabolisme Lemak5) Membantu Pengeluaran Feses

Page 23: Karbohidrat - Ainur Pujianti

7. Gangguan Akibat kekurangan dan kelebihan Karbohidrat

1. Kekurangam Kalori dan Protein (KKP)a.Kwasiorkor b.Marasmus

2. Laktosa Intolerans (LI)3. Gula Darah4. Kencing manis (Diabetes Melitus)5. Obesitas

Page 24: Karbohidrat - Ainur Pujianti

Laktosa Intolerans (LI)

• Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila minum susu, sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim laktase pada usus halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula yang lebih sederhana.

• Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.

Page 25: Karbohidrat - Ainur Pujianti

Gula Darah

• Glukosa.dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-120 mg/100 ml.

• Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihan kadar gula dalam darah. Keadaan sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu keadaan kadar gula darah di bawah normal.

• Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil glukosa sebagai sumber tenaga.Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa.untuk menormalkan fungsi otak.

Page 26: Karbohidrat - Ainur Pujianti

Obesitas

• Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.

• Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

Page 27: Karbohidrat - Ainur Pujianti

TERIMAKSIH

Page 28: Karbohidrat - Ainur Pujianti