Karakteristik Sel Normal

4
Karakteristik Sel Normal Sel-sel normal memiliki karakteristik tertentu yang penting bagi berfungsinya jaringan, organ, dan sistem tubuh. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk bereproduksi, berhenti bereproduksi bila perlu, tetap tinggal di lokasi tertentu, menjalami fungsi tertentu, dan merusak diri sendiri bila diperlukan. Berikut adalah karakteristik sel normal: 1. Reproduksi Sel Reproduksi sel diperlukan untuk mengganti sel yang mati, rusak, atau hancur. Sel-sel normal bereproduksi secara benar dan terkendali. Kecuali sel kelamin, semua sel tubuh berkembang biak dengan mitosis. Sel kelamin mereproduksi melalui proses yang disebut meiosis. 2. Komunikasi Sel Sel berkomunikasi dengan sel lain melalui sinyal kimia. Sinyal ini membantu sel-sel normal untuk mengetahui kapan waktu harus bereproduksi dan kapan harus berhenti. Sinyal sel biasanya dihantarkan ke sel melalui protein tertentu. 3. Adhesi Sel Sel memiliki molekul adhesi pada permukaannya yang memungkinkan mereka menempel pada membran sel lainnya. Adhesi membantu sel untuk berada di lokasi yang tepat serta membantu menghantarkan sinyal antara sel-sel. 4. Spesialisasi Sel Sel-sel normal memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi sel khusus. Sebagai contoh, sel dapat berkembang menjadi sel jantung, sel otak, sel paru-paru, atau sel lain.

description

AAAA

Transcript of Karakteristik Sel Normal

Karakteristik Sel Normal

Sel-sel normal memiliki karakteristik tertentu yang penting bagi berfungsinya jaringan, organ, dan sistem tubuh. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk bereproduksi, berhenti bereproduksi bila perlu, tetap tinggal di lokasi tertentu, menjalami fungsi tertentu, dan merusak diri sendiri bila diperlukan.

Berikut adalah karakteristik sel normal:

1. Reproduksi SelReproduksi sel diperlukan untuk mengganti sel yang mati, rusak, atau hancur. Sel-sel normal bereproduksi secara benar dan terkendali. Kecuali sel kelamin, semua sel tubuh berkembang biak dengan mitosis. Sel kelamin mereproduksi melalui proses yang disebut meiosis.

2. Komunikasi SelSel berkomunikasi dengan sel lain melalui sinyal kimia. Sinyal ini membantu sel-sel normal untuk mengetahui kapan waktu harus bereproduksi dan kapan harus berhenti. Sinyal sel biasanya dihantarkan ke sel melalui protein tertentu.

3. Adhesi SelSel memiliki molekul adhesi pada permukaannya yang memungkinkan mereka menempel pada membran sel lainnya. Adhesi membantu sel untuk berada di lokasi yang tepat serta membantu menghantarkan sinyal antara sel-sel.

4. Spesialisasi SelSel-sel normal memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi sel khusus. Sebagai contoh, sel dapat berkembang menjadi sel jantung, sel otak, sel paru-paru, atau sel lain.

5. Kematian SelSel-sel normal memiliki kemampuan untuk merusak diri sendiri ketika terinfeksi atau rusak.

Kemampuan bunuh diri ini disebut sebagai apoptosis. Sisa sel lantas dibuang oleh sel darah putih.Karakteristik Sel Kanker

Sel-sel kanker memiliki karakteristik yang berbeda dari sel normal. Berikut diantaranya:

1. Reproduksi SelSel-sel kanker dikenal memiliki kemampuan reproduksi tak terkendali. Sel-sel ini mungkin mengalami mutasi gen atau mutasi kromosom yang mempengaruhi sifat-sifat reproduksi sel.

Sel-sel kanker berkembang biak tak terkendali serta tidak mengalami penuaan biologis serta terus bertumbuh.

2. Komunikasi SelSel-sel kanker kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi dengan sel lain melalui sinyal kimia. Mereka juga kehilangan kepekaan terhadap sinyal anti-pertumbuhan dari sel-sel di sekitarnya yang berfungsi membatasi pertumbuhan sel.

3. Adhesi SelSel-sel kanker kehilangan molekul adhesi yang membuat mereka terikat pada sel berdekatan.

Beberapa jenis sel kanker memiliki kemampuan untuk bermetastasis atau menyebar ke area lain dari tubuh melalui darah atau cairan getah bening. Setelah berada dalam aliran darah, sel-sel kanker melepaskan pesan kimia yang disebut kemokin yang memungkinkan mereka untuk melewati pembuluh darah ke dalam jaringan sekitarnya.

4. Spesialisasi SelSel-sel kanker tidak terspesialisasi dan tidak mampu berkembang menjadi sel jenis tertentu.

Serupa dengan sel induk, sel-sel kanker berkembang biak atau mereplikasi berkali-kali dalam jangka waktu lama. Penyebaran sel kanker berlangsung cepat dan mampu menyebar ke seluruh tubuh.

5. Kematian SelKetika gen dalam sel normal rusak dan tidak bisa diperbaiki, DNA tertentu memeriksa sinyal untuk memicu mekanisme kerusakan sel.

Mutasi yang terjadi pada mekanisme pemeriksaan gen memungkinkan kerusakan pada sel kanker tidak terdeteksi.

Hal ini menyebabkan hilangnya kemampuan sel kanker untuk menjalani kematian sel terprogram.

Kanker muncul dari perkembangan abnormal pada sel-sel normal sehingga membuat sel kanker tumbuh berlebih dan menyebar ke lokasi lain.

Perkembangan tidak normal ini dapat disebabkan oleh mutasi yang dipicu oleh berbagai faktor seperti bahan kimia, radiasi, sinar ultraviolet, dan kesalahan replikasi kromosom.

Mutasi memicu perubahan DNA dengan mengubah basa nukleotida dan bahkan mengubah bentuk DNA.

DNA yang berubah akan menghasilkan kesalahan dalam replikasi DNA serta kesalahan dalam sintesis protein. Perubahan ini mempengaruhi pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan penuaan sel.

Virus juga memiliki kemampuan menyebabkan kanker dengan mengubah gen sel. Virus kanker mengubah sel dengan mengintegrasikan materi genetik mereka ke DNA sel inang.

Sel yang terinfeksi lantas diatur oleh gen virus sehingga mengalami pertumbuhan abnormal.

Dari penjelasan mengenai kanker dapat disimpulkan bahwa Kanker merupakan suatu kegagalan morfogenesis normal dan dan kegagalan difrensiasi normal, artinya pertumbuhan kanker tidak dapat dikendalikan dan tidak pernah memperoleh struktur normal serta fungsi khas jaringan tempat sel kanker tumbuh. [Kimball, John W.1983:418]. Penyebab terbentuknya kanker dibedakan menjadi empat bagian yaitu Lingkungan, Makanan, Biologis (virus), dan Psikologi.Sel kanker dapat terbentuk dari mutasi gen pada DNA, sehingga terjadi perubahan morfogenesis dan difrensiasi fungsi. Sel kanker dapat berpindah antara organ yang satu dengan yang lain didalam tubuh. Untuk mencegah terjadinya kanker yaitu dengan menanamkan pola hidup sehat. Jadi perkembangan sel kanker yang semakin meningkat dapat dicegah dengan menekan angka penyebab timbulnya kanker dan meningkatkan kiat kiat hidup sehat yaitu dengan melaksanakan pola hidup sehat.