Karakteristik Sel Sehat, Sumber Stress.ppt

24
Karakteristik Sel Sehat, Sumber Stress Oleh Wiwi Mardiah

Transcript of Karakteristik Sel Sehat, Sumber Stress.ppt

  • Karakteristik Sel Sehat, Sumber StressOleh Wiwi Mardiah

  • Organisasi SelSel merupakan suatu unit struktural dan fungsional yang fundamental dari makhluk hidup. Teori Sel dari SCHLEIDEN (1838) dan SCHWAHN (1839) Setiap organisme hidup tersusun dari sel-sel

  • Ukuran SelSel Ukurannya sangat kecil untuk melihatnya diperlukan mikroskop.Sel Prokariotik : 1 10 mSel Eukariotik : 10 100 m

  • Struktur dan Fungsi SelPada sel eukariotik terdiri dari :Nukleus Sintesa DNA, RNA dan perakitan sub unit ribosom dalam nucleolusRibosom Sintesa Polipeptida / proteinRetikulum Endoplasma Kasar (REK) Sintesa membran protein dan sekretori protein : Pembentukan vesikel transport.

  • Kekurangan oksigenTrauma fisikTerkena zat kimiaAgen penyakitSumber Stress

  • Respon Sel Terhadap Stress (Adaptive & Non-adaptive)

  • Jenis cedera sel yaitu cedera fisik meliputi :Robeknya selGangguan hubungan antara berbagai organelIntegritas struktur salah satu organel atau lebihCedera akibat mekanik dan suhu sebagai penyebab penyakit pada manusia

  • Jika sel cedera : :

    Kerusakan biokimiaPerubahan morfologis pada selTerdapat mekanisme adaptasi sel, misal hipertropi sel-sel otot jantung karena tekanan darah tinggi

  • Respon Adaptasi Sel

  • fibrin yang sudah menyelubungi beberapa sel darah merah.

  • . gambar 2: nampak organisme itu menyerang selnya sendiri seolah-olah itu musuh

  • mekanisme pertahanan pada nodus limfa ketika bakteri masuk melalui saluran limfatis Makrofag menelan sebagian penyerang Menghancurkannya, dan menunjukkan penanda identitas bakteri itu di permukaannya sendiri. Pesan kimiawi ini diberikan untuk semacam sel darah putih yang dikenal sebagai sel T penolong menanggapi dengan memperbanyakmelepaskan pesan kimia yang memanggil lebih banyak pasukan ke bagian itu Sel T lain memberi isyarat kepada sel B untuk turun ke kancah pertempuran sel B mulai bereproduksi makrofag menyapu habis, menelan gumpalan bakteri Protein membunuh bakteri dengan merobek dinding selnya Makrofag membersihkan seluruh nodus , menelan antibodi yang berserakan, bakteri mati sampai infeksi itu hilangsel-sel baru ini menyimpan informasi untuk membantu tubuh memerangi musuh yang sama di kemudian hari Sel B lain mengeluarkan ribuan antibodi setiap detik

  • Perubahan Morfologis Pada Sel yang Cedera Sub LetalBersifat reversibel :Melibatkan sitoplasma sel sedangkan nukleus mempertahankan integritas .

  • Jika metabolisme energi dalam sel terganggu dan melukai membrannya sel tidak mampu memompa ion Na yang cukup, akibatnya terjadi influk air ke dalam sel sehingga terjadi pembengkakan selterlihat sitoplasma bervacuola disebut perubahan Hidropik

  • Degenerasi lemak / infiltrasi lemakPada pembengkakan sel terjadi penimbunan lipid intrasel . Secara mikroskopis sitoplasma dari sel vacuolanya berisi lipid. Hepar yang terserang hebat berwarna kuning cerah , perubahan ini disebut perubahan berlemak / degenerasi lemak / infiltrasi lemak

  • Jika sel menua, makin lama makin banyak pigmen intrasitoplasma yang tertimbun yang disebut lipofushin, pigmen ketuaan

  • Kalsifikasi patologis /Kalsifikasi heterotropikKalsifikasi patologis merupakan pengendapan garam kalsium yang tidak larut dari aliran darah yang membuat jaringan menjadi kaku dan keras. Bentuk istimewa dari kalsifikasi ini disebut distropik. Garam kalsium dapat diendapkan dalam jaringan lunak tubuh, jenis ini disebut kalsifikasi metastatik. Selanjutnya konsentrasi garam kalsium dan phospor dipengaruhi oleh kegiatan kelenjar paratiroid, fungsi ginjal, intake kalsium dan vit.D dalam diet dan integritas rangka

  • Degenerasi dan Nekrosis Sel1. Degenerasi dan Infiltrasi Degenerasi/perubahan degeneratif merupakan perubahan sub letal dari sel dan menimbulkan gangguan pada sitoplasmaInti akan berusaha mempertahankan integritasnya selama sel tidak mengalami cedera letal.

  • Perubahan morfologi pada sel yang mengalami degeneratif Degenerasi Bengkak Keruh, perubahan distrofik/perubahan vakuola, air tertimbun dalam sitoplasma terutama mitokondria, RE dll bergranula sebagai akibat dari sel yang tidak mampu memompakan ion Na sehingga terjadi influk air.

  • Perubahan ini biasanya terjadi pada sel tubulus ginjal, sel otot jantung, dan sel hati. Penyebabnya : infeksi, demam, keracunan, suhu rendah/tinggi, anoxia, gizi buruk, dan gangguan sirkulasi. Perubahan ini hampir selalu reversibel.

  • Degenerasi Hidropik / Degenerasi Vakuoler. Edema intraseluler lebih mencolok daripada degenerasi bengkak keruh, hanya intensitasnya lebih dan jangka waktunya lebih lama. Pembengkakan selain terjadi pada endoplastic reticulum dan mitokondria juga menggumpal dalam rongga-rongga sel. Secara mikroskopik tampak vakuola-vakuola yang jernih tersebar dalam sitoplasma.Terjadi pada sel tubulus ginjal pada keadaan hipokalemik, sel hati akibat racun.

  • Degenerasi Hyalin, hyalin adalah istilah untuk suatu benda yang bersifat cerah (translucent) homogen, tanpa struktur dan berwarna merah dengan pulasan rutin (HE), dan kebanyakan merupakan protein.Hyalin terdapat pada jaringan parut, proses penebalan simpai limpa, pleura yang mengalami proses radang menahun, pembuluh darah yang arterinya seklerotik, alat tubuh yang mengalami atrofi, fibroma, fibrin, kelompok sel nekrotik, lumen kelenjar-kelenjar dan lain-lain

  • Degenerasi Mucin, mucin adalah suatu bahan tanpa struktur, jernih dan lengket. Bahan ini disekresi oleh sel epitel yang melapisi permukaan-permukaan mukosa terdiri atas unsur karbohidrat dan protein, bersifat lemak karena itu diwarnai biru. Pembentukan mucin dapat meningkat pada radang catarrhall.Pembentukan mucin yang banyak dikeluarkan melalui anus ditemukan pada radang rectum juga pembentukan lender yang berlebihan pada keadaan yang disebut salesma. Musin kadang-kadang juga dibentuk oleh tumor ganas adenokarsinoma (mucinous carcinoma). Sel yang membentuk mucin inti terdesak ke tepi akibat pembentukan musin yang berlebihan, menyebabkan sel tersebut bentuknya menyerupai cincin dan karena itu disebut sel cincin.