Karakter - Kelompok 1
-
Upload
perbankan-syariah-6c -
Category
Economy & Finance
-
view
40 -
download
1
Transcript of Karakter - Kelompok 1
karakter
Disusun oleh: Nurjanah Retno Sri Maryani
Sarah Qurrata A’yunisa Satrian Sofian
Berbagai karakter
Apa Itu Pendidikan Karakter?
Menurut Ki Supriyoko (2004:419) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah sarana strategis untuk meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan yang bertujuan melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat itu, juga pernah dikatakan Dr. Martini Luther King, yakni, inteligence plus character... thet is goal of true education (kecerdasan yang berkarakter.... adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya)
Pendidikan karakter
KARAKTER
Menurut Simon Philips (2008), karakter adalah kumpulan
tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi
pemikiran, sikap, dan prilaku yang ditampilkan. Sedangkan,
Doni Koesoema A. (2007) memahami bahwa karakter sama
dengan kepribadian. Kepribadian di anggap sebagai ciri,
atau karakteristik, atau gaya, atau sifat khas dari diri
seseorang yang bersumber dari bentuk – bentuk yang
diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa
kecil, juga bawaan sejak lahir.
Sikap
Emosi
Kepercayaan
Kebiasaan dan kemauan
Konsepsi diri
Unsur-unsur Karakter
Sikap seseorang biasanya adalah merupakan bagia karakternya. Bahkan di anggap sebagai cerminan karakter seseorang tersebut. Tentu saja tidak semuanya benar, tetapi dalam hal tertentu sikap seseorang terhadap sesuatu yang ada dihadapannya biasanya menunjukan bagaimana karakternya. Bahkan para psikolog banyak mengembangka perubahan diri menuju sukses melalui perubahan sikap.
SIKAP
Kata emosi di adopsi dari bahasa latin emovere (e berarti luar dan movere artinya bergerak). Sedangkan, dalam bahasa prancis adalah emouvoir yang artinya kegembiraan. Emosi adalah bumbu kehidupan. Sebab, tanpa emosi kehidupan manusia akan terasa hambar. Manusia selalu hidup dengan berpikir dan merasa. Emosi identik dengan perasaan yang kuat.
EMOSI
Kepercayaan merupakan komponen kognitif manusia dari faktor sosiopsikologis. Kepercayaan bahwa sesuatu itu “benar” atau “salah” atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman, dan intuisi sangatlah penting untuk membangun watak dan karakter manusia. Jadi, kepercayaan itu memperkukuh eksistensi diri dan memperkukuh hubungan dengan orang lain.
KEPERCAYAAN
Kebiasaan adalah komponen konatif dari faktor
sosiopsikologis. Kebiasaan adalah asek perilaku
manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis,
tidak direncanakan. Ia merupakan hasil pelaziman yang
berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai reaksi
khas yang diulangi berkali-kali. Setiap orang memiliki
kebiasaan yang berbeda dalam menanggapi stimulus
tertentu. Kebiasaan memberikan pola perilaku yang
dapat diramalkan.
KEBIASAAN DAN KEMAUAN
Hal penting lainnya yang berkaitan dengan
(pembangunan) karakter adalah konsepsi diri. Konsepsi
diri penting karena biasanya tidak semua orang cuek
pada dirinya. Orang yang sukses biasanya adalah orang
yang sadar bagaimana dia membentuk wataknya.
Dalam hal kecil saja, kesuksesan sering didapat dari
orang-orang yang tahu bagaimana bersikap di tempat-
tempat yang penting bagi kesuksesannya.
KONSEPSI DIRI
Tata krama, etika, dan kreativitas siswa saat ini disinyalir kian turun akibat melemahnya pendidikan budaya dan karakter bangsa. Padahal, ini telah menjadi satu kesatuan kurikulum pendidikan yang diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa ini cenderung pada implementasi, harus di praktekkan sehingga titik beratnya bukan pada teori. Karena itu pendidikan ini seperti hidden curiculum ujar direktur pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan Nasional, Didik Suhardin, kepala pers, jumat (15/1/2010).
Urgensi Karakter
LANJUTAN
Keimanan Ketakwaan Kejujuran Tenggangrasa Bersyukur Berperilaku rajin Ketaatan Suka menolong Sikap peduli
Karakter Islam
Secara normatif keimanan adalah mempercayai dan meyakini terhadap enam rukun iman dalam agama islam serta mengamalkan segala ajaran agamanya
keimanan
ketakwaan apakah yang dimaksud dengan ketakwaan? Ketakwaan adalah mengamalkan segala yang diperintahkan dan menghindari segala yang dilarang Allah Swt.
ketakwaan
Kejujuran adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain dengan melaporkan dan menyampaikan sesuatu apa adanya
kejujuran
Tenggangrasa adalah menyadari bahwa setiap orang berbeda dalam sifat dan karakternya, keinginan dan kebutuhannya.
Tenggangrasa
bersyukur adalah menerima apa adanya dan menggunakan segala sesuatu itu sesuai dengan peruntukannya.
Bersyukur
Berperilaku rajin adalah menyediakan waktu dan tenaga dalam menyelesaikan tugas dengan berusaha untuk mendapatakan hasil yang terbaik.
Berperilaku Rajin
ketaatan adalah segera dan senang hati melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
ketaatan
suka menolong adalah kebiasaan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Suka menolong
sikap peduli adalah menanggapi perasaan dan pengalaman orang lain.
Sikap peduli