kapri

2
15 Volume 33 Nomor 2, 2011 15 Kapri, Peluang Baru Bisnis Sayuran K apri atau ercis berperan pen- ting dalam usaha perbaikan gizi keluarga dan masyarakat, menjaga kelestarian atau kesuburan tanah, dan meningkatkan pendapatan pe- tani. Kapri banyak digunakan dalam masakan Eropa dan China, misal- nya sebagai campuran sup dan salad. Selain dimasak, baby kapri dikonsumsi sebagai lalap mentah. Produk kapri dibedakan men- jadi tiga, yaitu polong muda, polong tua (biji), dan pucuk atau baby kapri. Saat ini, yang banyak diproduksi adalah baby kapri, yang merupakan sayuran eksklusif dan banyak dijual di pasar swalayan. Dalam industri makanan, biji kapri biasanya di- kalengkan atau dibekukan. Di Indonesia, kapri tumbuh ba- ik di daerah dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Salah satu sentra produksi kapri adalah Sumatera Utara, tepatnya Kabu- paten Karo, yaitu di Kecamatan Tiga Panah, Simpang IV, Brastagi, dan Naman Teran. Selama ini, pe- tani sayuran di Kabupaten Karo mengusahakan kapri pada lahan sempit dan skala usaha kecil. Biasanya kapri ditumpangsarikan dengan sayuran lain seperti kubis, wortel, bawang daun, dan cabai. Permintaan tinggi biasanya terjadi menjelang hari raya imlek karena kapri banyak digunakan dalam ma- sakan China. Potensi Pasar Kapri Sebagai komoditas ekspor, kapri menunjukkan pertumbuhan yang meyakinkan selama 10 tahun terakhir, yaitu 22,6% per tahun. Menurut data World Integrated Trade Solution dari Bank Dunia, po- tensi pasar ekspor kapri Indonesia pada kurun waktu 2005-2007 ada- lah Arab Saudi, Singapura, Thai- land, dan Jepang. Pasokan terbesar kapri berasal dari Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Malang dan Pasuruan. Kapri yang diekspor dari dua kabupaten ini umumnya ber- bentuk biji beku dan baby kapri, sedangkan yang dari Kabupaten Karo dalam bentuk segar. Mulai tahun 2008, ekspor kapri Indonesia mengalami penurunan akibat ke- kurangan pasokan dan kontinuitas. Penurunan ekspor ini dimanfaatkan Australia dan China sebagai negara pesaing untuk memasukkan kapri ke Arab Saudi, Singapura, Thai- land, dan Jepang. Peluang pasar kapri masih ter- buka karena kapri Indonesia me- miliki kualitas sangat baik. Untuk memanfaatkan peluang pasar ini, perlu dibangun kerja sama antara petani dan eksportir sayuran untuk memproduksi kapri dan menjaga kontinuitas pasokan, sehingga per- mintaan pasar dapat terpenuhi. Kendala utama dalam budi daya kapri adalah ketersediaan dan harga bibit yang cukup mahal serta ketersediaan tenaga kerja. Peluang pasar kapri sangat prospektif, karena selain pasar ekspor yang cenderung meningkat, permintaan di dalam negeri pun cukup tinggi, terutama dari etnis Tionghoa. Dengan beragam faktor pendorong yang ada, komoditas ini layak dikembangkan sebagai komo- ditas unggulan daerah. Analisis Usaha Tani Kapri Biaya usaha tani kapri per hektar mencapai Rp32,5 juta (Tabel 1). Dengan hasil 8 t/ha, keuntungan yang diperoleh sekitar Rp16,2 juta/ ha. Harga jual kapri di tingkat petani pada musim panen raya rata-rata Rp6.100/kg, dan di luar musim Rp7.000-Rp8.000/kg. Dengan demikian, usaha tani kapri memberi keuntungan yang menjanjikan dan dapat bersaing dengan sayuran lainnya. Namun, petani kapri di Kabupaten Karo belum mendapat Produk kapri bukan hanya berupa polong, tetapi juga polong tua (biji) dan baby kapri yang permintaannya cenderung meningkat. Selain untuk memenuhi pasar domestik, kapri juga diekspor. Usaha tani kapri mampu memberi keuntungan yang menjanjikan sehingga layak dikembangkan sebagai alternatif komoditas unggulan daerah. Kapri, sayuran bergizi tinggi dan menguntungkan petani.

description

kapri

Transcript of kapri

Page 1: kapri

15Volume 33 Nomor 2, 2011 15

Kapri, Peluang Baru Bisnis Sayuran

Kapri atau ercis berperan pen-ting dalam usaha perbaikan gizi

keluarga dan masyarakat, menjagakelestarian atau kesuburan tanah,dan meningkatkan pendapatan pe-tani. Kapri banyak digunakan dalammasakan Eropa dan China, misal-nya sebagai campuran sup dansalad. Selain dimasak, baby kapridikonsumsi sebagai lalap mentah.

Produk kapri dibedakan men-jadi tiga, yaitu polong muda, polongtua (biji), dan pucuk atau baby kapri.Saat ini, yang banyak diproduksiadalah baby kapri, yang merupakansayuran eksklusif dan banyak dijualdi pasar swalayan. Dalam industrimakanan, biji kapri biasanya di-kalengkan atau dibekukan.

Di Indonesia, kapri tumbuh ba-ik di daerah dengan ketinggian 700m di atas permukaan laut. Salahsatu sentra produksi kapri adalahSumatera Utara, tepatnya Kabu-paten Karo, yaitu di KecamatanTiga Panah, Simpang IV, Brastagi,dan Naman Teran. Selama ini, pe-tani sayuran di Kabupaten Karomengusahakan kapri pada lahansempit dan skala usaha kecil.Biasanya kapri ditumpangsarikandengan sayuran lain seperti kubis,wortel, bawang daun, dan cabai.Permintaan tinggi biasanya terjadimenjelang hari raya imlek karenakapri banyak digunakan dalam ma-sakan China.

Potensi Pasar Kapri

Sebagai komoditas ekspor, kaprimenunjukkan pertumbuhan yangmeyakinkan selama 10 tahunterakhir, yaitu 22,6% per tahun.Menurut data World IntegratedTrade Solution dari Bank Dunia, po-tensi pasar ekspor kapri Indonesiapada kurun waktu 2005-2007 ada-

lah Arab Saudi, Singapura, Thai-land, dan Jepang. Pasokan terbesarkapri berasal dari Jawa Timur,tepatnya Kabupaten Malang danPasuruan. Kapri yang diekspor daridua kabupaten ini umumnya ber-bentuk biji beku dan baby kapri,sedangkan yang dari KabupatenKaro dalam bentuk segar. Mulaitahun 2008, ekspor kapri Indonesiamengalami penurunan akibat ke-kurangan pasokan dan kontinuitas.Penurunan ekspor ini dimanfaatkanAustralia dan China sebagai negarapesaing untuk memasukkan kaprike Arab Saudi, Singapura, Thai-land, dan Jepang.

Peluang pasar kapri masih ter-buka karena kapri Indonesia me-miliki kualitas sangat baik. Untukmemanfaatkan peluang pasar ini,perlu dibangun kerja sama antarapetani dan eksportir sayuran untukmemproduksi kapri dan menjagakontinuitas pasokan, sehingga per-mintaan pasar dapat terpenuhi.Kendala utama dalam budi dayakapri adalah ketersediaan dan

harga bibit yang cukup mahal sertaketersediaan tenaga kerja.

Peluang pasar kapri sangatprospektif, karena selain pasarekspor yang cenderung meningkat,permintaan di dalam negeri puncukup tinggi, terutama dari etnisTionghoa. Dengan beragam faktorpendorong yang ada, komoditas inilayak dikembangkan sebagai komo-ditas unggulan daerah.

Analisis Usaha Tani Kapri

Biaya usaha tani kapri per hektarmencapai Rp32,5 juta (Tabel 1).Dengan hasil 8 t/ha, keuntunganyang diperoleh sekitar Rp16,2 juta/ha. Harga jual kapri di tingkat petanipada musim panen raya rata-rataRp6.100/kg, dan di luar musimRp7.000-Rp8.000/kg. Dengandemikian, usaha tani kapri memberikeuntungan yang menjanjikan dandapat bersaing dengan sayuranlainnya. Namun, petani kapri diKabupaten Karo belum mendapat

Produk kapri bukan hanya berupa polong, tetapi juga polong tua (biji) dan baby kapri yang permintaannya cenderungmeningkat. Selain untuk memenuhi pasar domestik, kapri juga diekspor. Usaha tani kapri mampu memberikeuntungan yang menjanjikan sehingga layak dikembangkan sebagai alternatif komoditas unggulan daerah.

Kapri, sayuran bergizi tinggi dan menguntungkan petani.

Page 2: kapri

1 6 Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian

M ineral zeolit merupakanpolimer silika-alumina yang

terbentuk secara alami pada jutaan

informasi konkret mengenai pe-luang pasar yang ada. Selama inipetani beranggapan bahwa pro-duksi kapri hanya untuk memenuhikonsumsi pasar domestik sehinggakapri bukan menjadi sayuran utamayang dibudidayakan, hanya sebagai

sayuran sekunder yang ditumpang-sarikan dengan sayuran lain.

Ekspor kapri ke Singapura danMalaysia masih dalam skala kecildan tidak kontinu, menyesuaikanpermintaan pasar negara tersebut.Belum adanya perjanjian kerja sama

dan informasi pasar antara eks-portir dan petani sayur di Kabu-paten Karo mengakibatkan eksporkapri berfluktuasi sesuai denganpermintaan pasar.

Prospek PengembanganUsaha Tani Kapri

Prospek dan peluang pengembang-an kapri sangat menjanjikan. Selainpotensi pasar yang terbuka, lahanuntuk pengembangan kapri masihtersedia luas. Lahan pada ketinggi-an 700 m dpl dan berhawa sejuksebagai syarat tumbuh tanaman inimasih banyak tersedia.

Selain memiliki prospek pasaryang baik, kapri mengandung giziyang tinggi. Menurut DirektoratGizi Kementerian Kesehatan, kaprimengandung 11 macam zat giziyang bermanfaat bagi kesehatan,seperti kalori, protein, lemak, kar-bohidrat, kalsium, fosfor, zat besi,vitamin A, vitamin B1, vitamin C,dan air. Oleh karena itu, kapri dapatmenjadi bahan diversifikasi panganyang bergizi tinggi (Juni Hestina).

Informasi lebih lanjut hubungi:

Pusat Sosial Ekonomi danKebijakan PertanianJalan Ahmad Yani No. 70Bogor 16161Telepon : (0251) 8333964Faksimile : (0251) 8314496E-mail :[email protected]

Tabel 1. Analisis usaha tani kapri per hektar di Kabupaten Karo, SumateraUtara, 2009.

Uraian Satuan UnitHarga/unit Nilai

(Rp) (Rp)

Produksi kg 6.100 8.000 48.800.000

Biaya produksi Benih kg 12 250.000 3.000.000

NPK kg 1.000 9.000 9.000.000 Pupuk kandang kg 300 200 60.000 Pestisida padat kg 20 75.000 1.500.000 Insektisida cair Arparde l 8 55.000 440.000 Zat daun l 50 10.000 500.000 Sarana lainnya Bambu Batang 3.000 3.000 9.000.000 Tali Unit 40 5.000 200.000 Air l 20.000 30 600.000

Biaya tenaga kerja Pengolahan tanah HOK 20 39.000 780.000 Pemupukan HOK 10 39.000 390.000 Penanaman HOK 20 39.000 780.000 Pemasangan bambu

dan tali HOK 8 39.000 312.000 Penyemprotan HOK 60 39.000 2.340.000 Panen HOK 30 35.000 1.050.000 Pengangkutan kg 6.100 100 610.000

Sewa lahan ha 1 2.000.000 2.000.000

Total biaya 32.562.000

Keuntungan 16.238.000

Mineral Zeolit untuk Pembenah Tanah SawahIntensifikasi

Zeolit adalah salah satu pembenah tanah alami, tetapi belum banyak dikenal dan digunakan petani. Zeolit dapatmengikat hara yang diberikan melalui pupuk sehingga mencegah pencucian hara. Hara yang terikat tersebutakan dilepaskan kembali secara lambat dan langsung diserap akar. Hasilnya akan lebih baik jika tanah diberikompos jerami sebagai sumber hara kalium (K) sehingga pupuk KCl tidak diperlukan lagi.

tahun yang lalu. Zeolit adalah mi-neral dari senyawa aluminosilikatterhidrasi dengan struktur berong-

ga dan mengandung kation-kationalkali yang dapat dipertukarkan.Zeolit memiliki pori-pori yang terisi