Kapan Disebut Akselerasi, Deseleberasi & Variabilitas Serta
-
Upload
loveseigth -
Category
Documents
-
view
40 -
download
7
Transcript of Kapan Disebut Akselerasi, Deseleberasi & Variabilitas Serta
Kapan disebut akselerasi, deseleberasi & variabilitas serta
base line rate?
Denyut jantung janin dalam pemeriksaan kardiotokografi ada 2 macam :
• Denyut jantung janin basal (basal fetal heart rate), yakni frekuensi dasar (baseline rate) dan variabilitas (variability) denyut jantung janin saat uterus dlm keadaan istirahat.
• Perubahan periodik (reactivity), merupakan perubahan denyut jantung janin yg terjadi saat ada gerakan janin atau kontraksi uterus.
Frekuensi dasar denyut jantung janin (base line rate)
• Dalam keadaan normal frekuensi dasar denyut jantung janin berkisar antara 120-160 dpm.
• Takhikardi apabila frekuensi dasar > 160 dpm• Bradikardia bila frekuensi dasar < 120 dpm
• Bila terjadi peningkatan frekuensi yg berlangsung cepat (< 1-2 menit) disebut suatu akselerasi. Peningkatan denyut jantung janin pd keadaan akselerasi ini paling sedikit 15 dpm di atas frekuensi dasar dlm waktu 15 detik.
• Bila terjadi penurunan frekuensi yg berlangsung cepat (< 1–2 menit) disebut deselerasi
Variabilitas Denyut Jantung Janin(variability)
• Variabilitas denyut jantung janin adalah gambaran osilasi yg tdk teratur, yg tampak pd rekaman denyut jantung
• Variabilitas denyut jantung janin dpt dibedakan atas 2 bgn :
Variabilitas jangka pendek Variabilitas jangka panjang
Akselerasi
• Merupakan respons simpatetik, di mana terjadi peningkatan frekuensi denyut jantung janin, suatu respon fisiologik yg baik (reaktif)
• Ciri-ciri akselerasi yg normal adalah amplitudo > 15 dpm, lamanya sekitar 15 detik dan terjadi paling tidak 2 kali dalam waktu rekaman 20 menit.
• Yang penting bedakan antara akselerasi oleh krn kontraksi & gerakan janin:
• Akselerasi yg seragam. Terjadinya akselerasi sesuai dengan kontraksi sesuai dengan kontraksi uterus.
• Akselerasi yg bervariasi. Terjadinya akselerasi sesuai dengan gerakan akan selera sesuai dengan kontraksi uterus
Deselerasi
• Merupakan respons parasimpatis (n. vagus) melalui reseptor-reseptor (baroreseptor/ kemoreseptor) sehingga menyebabkan penurunan frekuensi denyut jantung janin