KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN KECEPATAN ...KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN KECEPATAN PERANCANGAN...
Transcript of KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN KECEPATAN ...KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN KECEPATAN PERANCANGAN...
KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN KECEPATAN
PERANCANGAN 12 KNOT RUTE PELAYARAN RIAU (DUMAI) –
JAKARTA (TANJUNG PRIOK)
SKRIPSI
DANIEL BOY GULTOM
1410313018
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN
2018
ii
PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN
KECEPATAN 12 KNOT RUTE PELAYARAN RIAU (DUMAI) –
JAKARTA (TANJUNG PRIOK)
SKRIPSI
DANIEL BOY GULTOM
1410313018
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN
2018
ii
iii
iv
v
PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 18000 DWT DENGAN
KECEPATAN 12 KNOT RUTE PELAYARAN RIAU (DUMAI) –
JAKARTA (TANJUNGPRIOK)
Daniel Boy Gultom
Abstrak
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
berkembanglah suatu sistem yang efektif dan efisien untuk pengangkutan barang melalui
laut. Yaitu dengan sistem container. Adanya sistem container ini maka pengangkutan
barang melalui laut lebih berdaya guna sehingga apa yang diharapkan konsumen dapat
terwujud, yaitu hemat biaya dan waktu, keamanan terjamin serta daya muat lebih banyak.
Oleh karena itu sistem container menjadi pilihan utama di setiap Negara untuk
pengangkutan barang melalui laut.Petikemas (container) adalah suatu kemasan yang
dirancang secara khusus dengan ukuran tertentu, dapat dipakai berulang kali, dipergunakan
untuk menyimpan dan sekaligus mengangkut muatan yang ada di dalamnya. Filosopi
dibalik dibalik petikemas ini adalah adanya kemasan yang terstandar yang dapat dipindah-
pindahkan ke berbagai moda transportasi laut dan darat dengan mudah seperti kapal laut,
kereta api, truk atau angkutan umum lainnya sehingga transportasi ini efisien, cepat , aman
dan memungkinkan dipindahkan dari pintu ke pintu atau (door to door) Ukuran utama yang
dihasilkan dari perhitungan adalah Loa: 162,06 Lpp: 154,90 m, Lwl: 159,54 m, B: 21,67
m, T: 9,16 m, H: 12,22 m. Dari hasil hidrostatik, kapal container ini mempunyai
displacement 24575,17 Ton, Cb 0,71. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan kapal
stabil, karena titik M diatas titik G.. Pada tinjauan gambar rencana umum, kapal container
memiliki space yang cukup untuk mempermudah proses bongkar muat. Kapal Container
ini menggunakan 1 buah mesin penggerak kapal dengan daya 5760 HP
Kata kunci : Kapal Container, Container, 9000 DWT, Perancangan, rencana umum kapal, Kayu mebe
vi
DESIGNING SHIP CONTAINER 18000 DWT SPEED 12 KNOT ROUTE
RIAU - JAKARTA
Daniel Boy Gultom
Abstract
Along with the progress and development of science and technology then developed
an effective and efficient system for the transport of goods by sea. That is with the container
system. The existence of this container system then the transport of goods through the sea
more efficient so that what consumers expect can be realized, which is cost-effective and
time, security is assured and more load. Therefore container system becomes the main
choice in every country for the transportation of goods by sea. Packaging (container) is a
specially designed packaging with a certain size, can be used repeatedly, used to store and
simultaneously carry the loads in it. The philosophy behind this container is the availability
of standardized packaging that can be easily transported to various modes of sea and land
transportation such as ships, trains, trucks or other public transport so that the
transportation is efficient, fast, safe and enables to be moved from door to door door or
door. The main size generated from the calculation is Loa: 162.06 Lpp: 154.90 m, Lwl:
159.54 m, B: 21.67 m, T: 9,16 m, H: 12 , 22 m. From the hydrostatic result, this container
vessel has displacement 24575,17 Ton, Cb 0,71. In the stability review, the results show
the vessel is stable, because point M is above the G point. In the general plan image review,
the container vessel has enough space to ease the loading and unloading process.
Container vessel is using 1 piece of ship propulsion machine with power 5760 HP
Keywords: Container Ship, Container, 9000 DWT, Designing, ship general plan, Wood furniture
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan Rahmat dan
BerkatnyaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Merancang Kapal container
18000 DWT dengan muatan umum yang sudah dikemas, yang merupakan salah satu syarat
untuk meraih gelar Sarjana (S-1) di Program studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Ucapan terima kasih penulis di ucapkan
kepada :
1. Kedua orang tua tercinta, yang menjadi panutan, penyemangat, penguat, pendidik
yang sabar, dengan selalu mendo’akan dan memberikan semuanya.
2. Bapak Purwo Joko Suranto, ST. MT selaku Kepala Progdi Teknik Perkapalan yang
selalu mensuport.
3. Ir.Amir Marasabessy.MT selaku dosen Pembimbing 1 atas ilmu dan pelajaran yang
bermanfaat.
4. Ir.Iswadi Nur .MT selaku dosen pembimbing 2 atas ilmu dan pelajaran yang
bermanfaat.
5. Kakak laki laki dan adik perempuan yang selalu memberikan banyak semangat dan
saran arahan yang bermanfaat.
6. Ayah dan ibu atas jasa – jasanya kesabaran, doa, dan tidak pernah lelah dalam
mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil
7. Saudara/i MARITIM 2014 yang selalu memberikan semangat untuk penulis.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis serta meluangkan waktunya yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Semoga Skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum, khususnya bagi
mahasiswa Teknik Perkapalan.
Jakarta, 12 Juli 2018
Daniel Boy Gultom
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i
PERNYATAAN ORISINALITAS….……………………………………… ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…...……………………… iii
PENGESAHAN……..……………………………………………………… iv
ABSTRAK…..……………………………………………………………… v
ABSTRACT………………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR.……………………………………………………… vii
DAFTAR ISI..………………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… x
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xv
DAFTAR NOMENKLATUR………………………………………………. xvii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang .......................……………………………… 1
I.2 Rumusan Masalah.......……………………………………… 2
I.3 Maksud Dan Tujuan Perancangan Kapal…………………… 2
I.4 Pembatasan Masalah ……………………………………… 2
I.5 Jenis Dan Muatan Yang Diangkut…..……………………… 3
I.6 Kecepatan Kapal….............................……………………… 3
I.7 Sistematika Penulisan ….…………………………………… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tinjauan Trayek Pelayaran…………………………………. 5
II.2 Karakteristik Kapal Container................................................ 5
II.3 Bentuk Kontruksi Kapal......................................................... 6
II.4 Tinjauan Peraturan Internasional…………………………… 6
II.5 Data Pelabuhan.......................……………………………… 6
II.6 Formula Prarancangan Kapal……………………………….. 10
ix
BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Metode Perhitungan………………………………………… 10
III.2 Diagram Alur Perancangan…………………………………. 13
BAB IV PERHITUNGAN PERENCANAAN KAPAL
IV.1 Prarancangan Awal.................................................................. 18
IV.2 Prosedur Penentuan Ukuran Utama........................................ 18
IV.3 Tinjauan Kapal Pembanding................................................... 19
IV.4 Estimasi Sementara.................................................................. 20
IV.5 Hasil Perhitungan Ukuran Pokok............................................ 25
BAB V PERHITUNGAN PERENCANAAN KAPAL
V.1 Perencanaan Utama...................................................................... 26
V.2 Pembuatan Rencana Garis (Lines Plan)....................................... 26
V.3 Perhitungan Hidrostatik dan Bonjean.......................................... 39
V.4 Hambatan, Daya Mesin, dan Propulsi.......................................... 70
V.5 Rencana Umum, Tonnage, Lambung Timbul.............................. 82
V.6 Stabilitas Trim dan Footdable Lenght.......................................... 116
V.7 Kontruksi dan Kekuatan…........................................................... 136
V.8 Perhitungan Kekuatan................................................................... 202
V.9 Freeboard...................................................................................... 228
V.10 Plimsolmark............................................................................... 233
V.11Perhitungan Floodable Length.................................................... 234
V.12 Perhitungan Peluncuran Kapal................................................... 240
BAB VI PENUTUP………………………………………………………… 249
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Koreksi Perbandingan Ukuran Utama…............................ 11
Tabel 3.1 Data Kapal Pembanding..................................................... 17
Tabel 4.1 Penentuan Harga C Displacement...................................... 21
Tabel 4.2 Penentuan Harga C LPP..................................................... 21
Tabel 4.3 Penentuan Harga C LOA.................................................... 22
Tabel 4.4 Penentuan Harga C Sarat.................................................... 23
Tabel 4.5 Penentuan Harga C Tinggi Geladak.................................... 24
Tabel 5.1 Hasil pembacaan diagram Nsp …....................................... 28
Tabel 5.2 Koreksi Volume.................................................................. 29
Tabel 5.3 Koreksi LCB........................................................................
Tabel 5.4 Faktor Simpson dan Lengan Momen.................................. 31
Tabel 5.5 CSA..................................................................................... 31
Tabel 5.6 Koreksi Volume.................................................................. 32
Tabel 5.7 Koreksi LCB....................................................................... 32
Tabel 5.8 A/2T.................................................................................... 33
Tabel 5.9 B/2....................................................................................... 34
Tabel 5.10 Koreksi CSA LWL.............................................................. 34
Tabel 5.11 Penentuan, Diameter, Poros, dan Jarak Propeller............... 37
Tabel 5.12 Perencanaan sheer line Depan midship.............................. 38
Tabel 5.13 Perencanaan sheer line Belakang midship......................... 38
Tabel 5.14 Body Plan 10 Garis Air..................................................... 40
Tabel 5.15 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 41
Tabel 5.16 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 42
Tabel 5.17 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 43
Tabel 5.18 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 44
x
Tabel 5.19 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 45
Tabel 5.20 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 46
Tabel 5.21 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 47
Tabel 5.22 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 48
Tabel 5.23 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 49
Tabel 5.24 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 50
Tabel 5.25 Aw ; OF ; IL(F) ; IT........................................................... 51
Tabel 5.26 Δ , ∇ , KB........................................................................... 52
Tabel 5.27 Δ , ∇ , KB........................................................................... 52
Tabel 5.28 Δ , ∇ , KB........................................................................... 53
Tabel 5.29 Δ , ∇ , KB........................................................................... 53
Tabel 5.30 Δ , ∇ , KB........................................................................... 54
Tabel 5.31 Titik Bouyancy Horizontal (OB)....................................... 55
Tabel 5.32 Titik Bouyancy Horizontal (OB)....................................... 56
Tabel 5.33 Titik Bouyancy Horizontal (OB)....................................... 57
Tabel 5.34 Titik Bouyancy Horizontal (OB)....................................... 58
Tabel 5.35 Titik Bouyancy Horizontal (OB)....................................... 59
Tabel 5.36 Displasement moulded, KB,OB, momen ∆KB momen∆OB 60
Tabel 5.37 Permukaan Basah dan Displasement................................. 61
Tabel 5.38 Garis Air Permukaan Basah dan Displasement................. 62
Tabel 5.39 Am dan Cm........................................................................ 62
Tabel 5.40 Am dan Cm........................................................................ 62
Tabel 5.41 Am dan Cm........................................................................ 63
Tabel 5.42 Am dan Cm........................................................................ 63
Tabel 5.43 Am dan Cm........................................................................ 63
Tabel 5.44 Hydrostatic curve.............................................................. 64
Tabel 5.45 Fungsi ½ Ordinat dan Luas............................................... 66
xii
Tabel 5.46 Fungsi ½ Ordinat dan Luas............................................... 67
Tabel 5.47 Fungsi ½ Ordinat dan Luas............................................... 67
Tabel 5.48 Fungsi ½ Ordinat dan Luas............................................... 68
Tabel 5.49 Fungsi ½ Ordinat dan Luas............................................... 68
Tabel 5.50 Bounjean curve.................................................................. 69
Tabel 5.51 Tabel Fn dan Rn................................................................ 70
Tabel 5.52 Koreksi CR5...................................................................... 71
Tabel 5.53 Koreksi CR5.5................................................................... 71
Tabel 5.54 Koreksi CR, Ratio B/T...................................................... 72
Tabel 5.55 Koreksi CR, Letak LVB................................................... 72
Tabel 5.56 Koreksib CR Penampang Badan Kapal............................ 72
Tabel 5.57 Koreksi CR, bulbous bow................................................. 73
Tabel 5.58 Koreksi CR, Appendages................................................... 73
Tabel 5.59 Hambatan Mesin.............................................................. 79
Tabel 5.60 Pemilihan Main Engine...................................................... 81
Tabel 5.61 Reduction Gearbox............................................................. 82
Tabel 5.62 Penentuan, jangkar dan peralatan tambat............................ 109
Tabel 5.63 Kurva Silang Kondisi 25% 0° ............................................ 119
Tabel 5.64 Kurva Silang Kondisi 25% 15°........................................... 120
Tabel 5.65 Kurva Silang Kondisi 25% 30°........................................... 120
Tabel 5.66 Kurva Silang Kondisi 25% 45............................................. 121
Tabel 5.67 Kurva Silang Kondisi 25% 60°........................................... 121
Tabel 5.68 Kurva Silang Kondisi 25% 75°........................................... 122
Tabel 5.69 Kurva Silang Kondisi 25% 90°............................................ 122
Tabel 5.70 Kurva Silang Kondisi 50% 0° ............................................. 123
Tabel 5.71 Kurva Silang Kondisi 50% 15°........................................... 123
Tabel 5.72 Kurva Silang Kondisi 50% 30°........................................... 124
xiii
Tabel 5.73 Kurva Silang Kondisi 50% 45°........................................... 124
Tabel 5.74 Kurva Silang Kondisi 50% 60°........................................... 125
Tabel 5.75 Kurva Silang Kondisi 50% 75°........................................... 125
Tabel 5.76 Kurva Silang Kondisi 50% 90°........................................... 126
Tabel 5.77 Kurva Silang Kondisi 75% 0°............................................. 126
Tabel 5.78 Kurva Silang Kondisi 75% 15°........................................... 127
Tabel 5.79 Kurva Silang Kondisi 75% 30°........................................... 127
Tabel 5.80 Kurva Silang Kondisi 75% 45°........................................... 128
Tabel 5.81 Kurva Silang Kondisi 75% 60°........................................... 128
Tabel 5.82 Kurva Silang Kondisi 75% 75°........................................... 129
Tabel 5.83 Kurva Silang Kondisi 75% 90°........................................... 129
Tabel 5.84 Kurva Silang Kondisi 100% 0°........................................... 130
Tabel 5.85 Kurva Silang Kondisi 100% 15°......................................... 130
Tabel 5.86 Kurva Silang Kondisi 100% 30°.......................................... 131
Tabel 5.87 Kurva Silang Kondisi 100% 45°.......................................... 131
Tabel 5.88 Kurva Silang Kondisi 100% 60°.......................................... 132
Tabel 5.89 Kurva Silang Kondisi 100% 75°.......................................... 132
Tabel 5.90 Kurva Silang Kondisi 100% 90°.......................................... 133
Tabel 5.91 Lengan Stabilitas Kondisi 25%............................................ 133
Tabel 5.92 Lengan Stabilitas Kondisi 50%............................................ 134
Tabel 5.93 Lengan Stabilitas Kondisi 75%............................................ 134
Tabel 5.94 Lengan Stabilitas Kondisi 100%.......................................... 134
Tabel 5.95 Penentuan Jumlah Side Girder............................................. 167
Tabel 5.96 Buckling............................................................................... 206
Tabel 5.97 Buckling............................................................................... 207
Tabel 5.98 Buckling............................................................................... 208
Tabel 5.99 Dimension Freeboard........................................................... 228
xiv
Tabel 5.100 Tabular Freeboard................................................................ 229
Tabel 5.101 Koreksi Bangunan Atas....................................................... 231
Tabel 5.102 Koreksi Sheer...................................................................... 233
Tabel 5.103 Rumusan Ekstrapolasi ........................................................ 238
Tabel 5.104 Ekstrapolasi Webster Cb = 0,78.......................................... 238
Tabel 5.105 Ekstrapolasi Webster Cb = 0,767........................................ 238
Tabel 5.106 Hasil Perhitungan Webster Cb = 0,77................................. 239
Tabel 5.107 Floodable Curve.................................................................. 239
Tabel 5.108 Interpolasi Tekan Rata-Rata Pada Landasan....................... 243
Tabel 5.109 Interpolasi Koefisien Gesek Peluncuran............................. 243
`
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rute alur pelayaran............................................................ 5
Gambar 3.1 Diagram Alur Perancangan..................………………….... 13
Gambar 5.2 Diagram NSP .................................................................... 28
Gambar 5.3 Kurva Diagram NSP......................................................... 29
Gambar 5.4 Diagram CSA LWL ........................................................ 30
Gambar 5.5 Diagram A/2T Dan B/2....................................................... 32
Gambar 5.6 Linggih Haluan.................................................................... 36
Gambar 5.7 Linggih Buritan................................................................... 36
Gambar 5.8 Radius Bilga....................................................................... 37
Gambar 5.9 Perencanaan sheer line....................................................... 37
Gambar 5.10 Lines Plan.......................................................................... 38
Gambar 5.10 Body Plan........................................................................... 40
Gambar 5.11 Hydrostatic curve ............................................................... 65
Gambar 5.12 Bonjean Curve.................................................................. 69
Gambar 5.13 Grafik CR............................................................................ 71
Gambar 5.14 Menentukan CA Metode Guldhammer & Harvald ............ 74
Gambar 5.15 Data Main Engine............................................................... 78
Gambar 5.16 Digram THP dan DHP........................................................ 79
Gambar 5.17 Digram EHP dan BHP........................................................ 80
Gambar 5.18 Digram SHP dan BHP SCR............................................... 80
Gambar 5.19 Frame Spacing.................................................................... 104
Gambar 5.20 Linggih Buritan................................................................... 105
Gambar 5.21 Penentuan Jumlah Sekat...................................................... 106
`
xvi
Gambar 5.22 Jangkar................................................................................ 110
Gambar 5.23 Windlass.............................................................................. 113
Gambar 5.24 Kondisi 25%-100%............................................................. 135
Gambar 5.25 Kurva lengan Stabilitas....................................................... 135
Gambar 5.26 Floodable Length................................................................ 239
Gambar 5.27 Ilustrasi Periode I................................................................ 241
Gambar 5.28 Ilustrasi Periode II............................................................... 241
Gambar 5.29 Ilustrasi Periode III.............................................................. 241
Gambar 5.30 Sketsa Perhitungan Peluncuran........................................... 246
`
xvii
DAFTAR NOMENKLATUR
Am (Area of Midship), Luasan bidang pada potongan tengah kapal [m2].
Ap (After perpendicular), Garis tegak buritan yang letaknya pada linggi
kemudi bagian belakang atau pada sumbu poros kemudi.
Awl (Area of Water Line), Luasan bidang pada potongan garis air muat [m2].
B (Breadth), Jarak terluar dari sisi kiri kapal ke sisi kanan kapal yang
diukur pada tengah kapal [m].
BKI Biro Klasifikasi Indonesia, badan pemerintah (BUMN) yang didirikan
pada tahun 1964. Badan ini bertugas mengelompokan kapal yang
berbendera Indonesia menurut kelas masing–masing dan dapat
memberikan sertifikat laik laut bagi kapal yang beroperasi di Indonesia
maupun perwakilan dari klasifikasi negara yang bekerja sama
dengannya.
C Koefisien daripada kapal pembanding dalam perhitungan prarancangan.
CB (Coefficient of Block), Koefisien blok adalah perbandingan antara
volume kapal dengan balok yang menyelimutinya.
CM (Coefficient of Midship), Koefisien tengah kapal adalah perbandingan
antara luasan tengah kapal dengan persegi yang menyelimutinya.
CP (Coefficient of Prismatic), Koefisien prisma adalah perbandingan antara
volume kapal dengan prisma yang menyelimutinya.
CW (Coefficient of Waterline), Koefisien garis air adalah perbandingan
antara luasan garis air muat dengan persegi yang menyelimutiya.
Cr Koefisien kapal rancangan yang didapat dari interpolasi koefisien 2
kapal pembanding.
∆ (displacement), Jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang
terapung [ton].
DWT (deadweight), Berat dari muatan, perbekalan, bahan bakar, air tawar, dan
awak kapal yang diangkut kapal sampai garis air [ton].
`
xviii
Fn (Froude Number), Angka froude Vs
g Lpp
.
Fp (fore perpendicular), Garis tegak haluan merupakan perpotongan antara
linggi haluan dengan garis air muat.
g gaya gravitasi 9,81 [m/s2].
GT (Gross Tonnage), Perhitungan volume semua ruang muat yang terletak
dibawah geladak kapal ditambah dengan volume ruangan tertutup yang
terletak diatas geladak [ton].
H (Height), Jarak tegak dari garis dasar ke tinggi geladak terendah yang
diukur pada tengah kapal [m].
KG (Keel of Grafity), Jarak antara lunas ke titik berat kapal [m].
LCB
LOA (Length Over All), Panjang keseluruan kapal adalah panjang kapal
keseluruhan yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan [m].
LPP (Length between perpendiculars), Panjang antara kedua garis tegak
buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat [m].
LWL (Length of water line) Jarak mendatar antara ujung garis muat (garis air),
yang diukur dari titik potong dengan linggi buritan (Ap) sampai titik
potongnya dengan linggi haluan (Fp) dan diukur pada bagian luar linggi
buritan dan linggi haluan [m].
MLWS (Mean Low Water Springs) adalah rata-rata tinggi yang diperoleh dari
dua air terendah berturut-turut selama periode pasang purnama [m].
NT (Net Tonnage), Perhitungan ruang dalam kapal untuk muatan kargo [ton]
T (Draft), Jarak tegak dari garis dasar ke garis air muat [m].
V Kecepatan kapal [knot] atau [m/s2].
Vdisp.