KANKER (OK).docx

46
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal. Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional. Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, 1

Transcript of KANKER (OK).docx

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar BelakangKanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal. Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional. Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuhKanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaanSel kanker berbahaya karena dapat menyebabkan kematian baik secara langsung maupun tidak langsung. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker pada umumnya cepat menjadi besar. Sel kanker menyusup ke jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkram alat tubuh yang terkena. Di samping itu, sel kanker dapat menyebar (metatasis) ke bagian alat tubuh lainnya yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening sehingga tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyeberan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu.Umumnya, sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan atau pun gejala, bila sudah ada keluhan atau gejala biasanya penyakit berada pada taraf stadium lanjut. Awalnya kanker tidak menimbulkan keluhan karena hanya melibatkan beberapa sel. Bila sel kanker bertambah, maka keadaan bergantung kepada orang yang terkena. Misalnya, pada usus berongga besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan.Pada taraf stadium lanjut sel kanker menyebar sampai ke organ vital seperti otak atau paru lalu mengambil nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tersebut, akibatnya organ itu rusak dan mati. Penyakit kanker sendiri dapat melemahkan penderitanya, penyakit tersebut serta pengobatannya dapat menurunkan gairah hidup dan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, pasien kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi dan/atau radiasi. Kebanyakan pasien kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Bila tidak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian pada pasien.2. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari makalah ini ialah:a) Apa yang dimaksud dengan kanker?b) Bagaimana epidemiologi penyakit kanker?c) Apa penyebab penyakit kanker?d) Bagaimana terapi diet untuk penderita kanker?

3. TujuanAdapun tujuan dari makalah ini ialah:a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kankerb) Untuk mengetahui bagaimana epidemiologi penyakit kankerc) Untuk mengetahui apa penyebab dari kankerd) Untuk mengetahui bagaiman terapi gizi untuk penderita kanker

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kanker

Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat manyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya. Sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan kematian. Hal ini sejalan dengan defenisi dari American Cancer Society yang mengatakan kanker sebagai kelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali

Pada kanker terjadi pembelahan dan pertumbuhan sel secara abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar. Sel-sel ini merusak jaringan tubuh sehingga mengganggu fungsi organ tubuh yang terkena. Kanker disebut juga Neoplasma Maligna. Neoplasma massa jaringan yang dibentuk oleh sel-sel kanker, sedangkan maligna berarti ganas. Penyebab kanker belum diketahui dengan pasti, tapi sering dikaitkan dengan faktor lingkungan (polusi, bahan kimia, dan virus) dan makanan yang mengandung bahan karsinogen. Karsinogenesis atau perkembangan kanker terjadi dalam dua tahap, yaitu tahap inisiasi dan promosi. Inisiasi adalah awal terjadinya perubahan sel yang disebabkan oleh interaksi bahan-bahan kimia, radiasi dan virus dengan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dalam sel. Perubahan ini terjadi dengan cepat, tapi sel yang telah berubah ini tidak aktif selama waktu yang tidak dapat ditentukan, sehingga pada tahap ini tidak dapat dirasakan oleh pasien. Tahap promosi adalah tahap berikutnya, yaitu aktifnya sel-sel kanker yang menjadi matang, berkembang dan kemudian menyebar dengan cepat. Tahap inisiasi hingga manifestasi klinis dapat terjadi dalam waktu 5-20 tahun. Penyakit kanker merupakan penyakit keganasan yang timbul ketika sel tubuh yang normal mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian tumbuh cepat dan tidak mempedulikan lagi tugasnya sebagai sel normal. Ada banyak teori tentang terjadinya penyakit kanker ini. Salah satu diantaranya adalah teori radikal bebas, karena oksidasi sel yang berlebihan sebagai akibat dari polusi (asap rokok, gas buangan pabrik, atau kendaraan) atau penggunaan zat kimia misalnya bahan adiktif pangan dapat menyebabkan mutasi kendati dalam tubuh juga terdapat enzim-enzim pencegah super oksidasi seperti peroksidase serta katalase. Makanan atau diet yang baik akan memberikan pula vitamin mineral antioksidan seperti bera karoten, vitamin E. vitamin C, serta selenium. Beberapa tipe kanker diperkirakan dapat dicegah oleh unsur-unsur tertentu dalam makanan nabati. Sebagai contoh, soluble dietary fiber yang menurut hasil penelitian Burkitt bisa mencegah kanker usus besar karena dapat mengikat baik bahan karsinogenik dari makanan misalnya nitrosamin yang terbentuk ketika kita membakar atau menggoreng daging yang diawetkan dengan sodium nitrit maupun asam empedu (bile acid) yang berlebihan. Contoh lain, fitoestrogen dalam kedelai yang dikatakan bisa mencegah jenis kanker tertentu pada wanita yang menopause.

2.2 Epidemiologi Kanker

Dari data WHO diketahui, setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah menjadi 6,25 juta orang. Di negara maju, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakitpenyakit kardiovaskuler. Sepuluh tahun mendatang, diperkirakan 9

juta orang diseluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap tahunnya Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan. di Indonesia ketika ini dijangkakan terdapat penyakit kanker baru dengan perbandingan/rasio 1:1000 penduduk pertahun. Walaupun demikian, apabila penyakit ini dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih daripada separuh penyakit kanker dapat dicegah, bahkan dapat disembuhkan. Sayangnya hasil diagnosis kanker menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3 dan 4 (Kompas, 2002). Pada tahap ini kanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain di dalam tubuh sehingga semakin kecil peluang untuk sembuh dan pulih, dan berkemungkinan langsung tidak akan sembuh. Keadaan di atas menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit kanker di Indonesia.

Di sisi lain, bila ditinjau dari aspek gender, maka jumlah kaum perempuan yang menderita penyakit kanker menduduki proporsi yang lebih banyak dibandingkan kaum lelaki. Kenyataan ini paling tidak dapat dilihat dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia bahwa 64,4% penderita kanker adalah dari kaum perempuan dan sisanya (36,6%) adalah pria.

Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker di Indonesia, sangat penting bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-faktor resiko penyebab kanker.

2.2.1 Jenis - jenis kanker yang telah dikenal saat ini yaitu :

- KarsinomaYaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.- LimfomaYaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)- LeukemiaKanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.- SarkomaYaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang. - GliomaYaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat. - Karsinoma in situYaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar)

2.3 Penyebab Kanker

Ada empat faktor utama penyebab kanker seperti lingkungan, makanan, biologis dan psikologis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keempat faktor penyebab kanker tersebut:

2.3.1 Lingkungan

a) Bahan KimiaZat yang terdapat pada asap rokok yang dapat menyebabkan kanker paru pada perokok aktif dan perokok pasif (orang yang bukan perokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker

b) Penyinaran yang berlebihanSinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukimia

c) Merokok Rokok putih bertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematian baik dari wanita daripada pria. Setiap kali merokok maka akan menghirup sedikitnya 60 zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

d) Polusi UdaraMenurut Chen Zichou seorang ahli Institut Penelitian Kanker mengatakan, penyebab utama meningkatnya jumlah kanker di China disebabkan polusi udara, lingkungan, kondisi air yang kian hari kian memburuk. Banyak perusahaan kimia dan industri yang membuang limbahnya kesungai dengan mudah. Hal ini menyebabkan air yang ada di sungai terkontaminasi oleh limbah yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang ada disekitar sungai. Akibatnya air yang terkontaminasi tersebut secara langsung berakibat terhadap tumbuh-tumbuhan dan makanan.

2.3.2 Makanan

Para ilmuwan mendapatkan bahwa makanan-makanan tertentu adalah sumber kanker. Makanan-makanan tersebut menjadi sumber kanker oleh sebab adanya zat-zat kimia tertentu. Makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah:

a) Bahan pemanis buatan seperti biang Gula dan saccharin.b) Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahan pewarna buatan, yang umumnya dipakai dalam produk daging, yang telah diproses dan juga banyak dalam produk makanan kaleng.c) Zat pewarna yang ada dalam makanan, minuman, kosmetik, maupun obat obatan.d) Zat radioaktif yang sekarang ini terdapat hampir di seluruh bulatan bumi sebagai akibat dari percobaan bom atom serta peledakan bom, yang masuk dalam tubuh manusia melalui makanan, khususnya susu.e) Kebanyakan makan garam.f) Makanan yang sudah menjadi Tengik.

2.3.3 Biologia) VirusBeberapa virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Salah satu virus yang dapat menyebabkan kanker adalah virus HIV (human immunodefiency virus). Dimana virus HIV (human immunodefiency virus) ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Akibatnya wanita yang terinfeksi virus HIV (human immunodefiency virus) akan rentan terhadap infeksi HPV (human papillomavirus). Hal ini dapat dilihat bahwa 90% kasus kanker serviks disebabkan karena adanya infeksi HPV (human papillomavirus) (Gale dan Cahrette, 1995). Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik

b) HormonHormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria)

c) Keturunan

Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor keturunan. Sebab ada orang yang terlahir dengan DNA rusak yang diturunkan salah satu orang tua mereka sehingga mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker. Faktor keturunan ini memang susah untuk dihindari. Tetapisejauh apa peranan gen yang abnormal masih belum diketahui.

2.3.4 Psikologisa) KepribadianOrang dengan tipe kepribadian tertutup termasuk tipe yang mudah terkena stres. Umumnya orang dengan tipe kepribadian ini akan mudah menderita gangguan emosi dan secara sadar berusaha menekan perasaan tersebut. Akibatnya mereka akan memiliki resiko tinggi untuk terkena penyakit kanker dan jantung.

b) StresSalah satu sebab menurunnya kekebalan tubuh (immunitas) adalah adanya stres dan kondisi stres ini akan melemahkan respon imunitas. Dalam keadaan stres atau emosi seperti marah dan sedih, hypothalamus yang merupakan pusat emosi akan terangsang dan kemudian akan merangsang kelenjar pituitari yang selanjutnya kemudian akan merangsang kelenjar adrenal, sehingga keluarlah hormon glukokortikoid. Jika hormon tersebut keluar secara berlebihan akan terjadi kerusakan pada tubuh yang mengakibatkan antibodi dan respon peradangan menurun. Menurunnya sistem imunitas ini mempermudah masuknya sel-sel kanker menyerang tubuh, karena kemampuan sel tersebut untuk mengenal dan melawan musuh tidak dapat berfungsi secara baik. Dapat disimpulkan bahwa stress psikologis berpengaruh terhadap rusaknya kemampuan pembunuhan sel secara alami untuk penghancuran sel tumor atau sel kanker.

2.4 Gejala - gejala Kanker2.4.1 Gejala KankerPada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit. Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah timbul rasa sakit, padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium lebih lanjut. Pengenalan gejala kanker harus dilakukan sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Dengan mengetahui serangan kanker yang masih dalam stadium dini angka kesembuhan semakin besar. Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPAD yang merupakan kependekan dari istilah-istilah sebagai berikut :W = Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau terganggu.A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.P = Payudara atau ditempat lain ada benjolan.A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.D = Darah atau lender yang tidak normal keluar Dari libang-lubang tubuh (Mangan,2009).2.4.2 Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :a) Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan. b) Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.c) Perubahan kebiasaan buang air besard) Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)e) Benjolan pada payudaraf) Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.g) Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.h) Luka yang tidak sembuh sembuhi) Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok

2.4.3 Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami : a) Kanker OtakSakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara. b) Kanker mulutTerdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh. c) Kanker TenggorokanBatuk terus menerus, suara serak atau parau. d) Kanker Paru-paruBatuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada. e) Kanker PayudaraAdanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi. f) Kanker saluran pencernaanAdanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan. j) Kanker Rahim (uterus)Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa. k) Kanker Indung Telur (ovarium)Pada fase lanjut barulah muncul gejala. l) Kanker KolonPendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar). m) Kanker Kandung Kemih atau GinjalAda darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.n) Kanker prostatKencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas. o) Kanker buah zakar/testisAdanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.p) LimfomaKelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. q) LeukemiaPucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan. r) Kanker KulitBenjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak. s) KomplikasiKomplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional. 2.5PencegahanSecaraUmumCara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal. 2.5.1TerapiMental Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :a) Mengelola stressb) Menyadari adanya stressc) Dukungan moral pada pasien kankerd) Tetap aktif dan bergembirae) Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker)f) Optimis dalam menjalankan hidupg) Buanglah dendam dan kebencianh) Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)2.5.2Gaya HidupKanker dapat dikatakan sebagai penyakit gay hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Berikut beberapa car pencegahan kanker secara dini :1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan pewarna dan bahan pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi seimbang.2. Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri sendiri, atau berganti-ganti pasangan.3. Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.4. Hindari stress dan konflik yang berkepanjangan.5. Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.6. Periksakan kesehatan secar berkala7. Minumlah air murni yang sudah melalui proses penyaringan misalnya proses penyaringan reverse osmosis (RO).8. Hindari terapi hormone sintesis.9. Hindari penggunaan hormone sintesis saat KB dalam jangka waktu lama.10. Rutin mengonsumsi vitamin A,C,E,B kompleks, dan suplemen yang bersifat antioksidan ,peningkat daya tahan tubuh,dan pembuang racun. Misalnya, ritin mengonsumsi klorofil (Mangan, 2009)2.6 Diagnosis Kanker

Deteksi Dini Kanker :a) Upaya pendeteksian kanker yang terkini adalah dengan Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID). Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita terhadap adanya proses prakanker. Prinsip kerja PID adalah bahwa benda pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang electromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata, dimana intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah. Aktivitas kimia dan aktivitas pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh selalu lebih tinggi daripada jaringan normal.b) Beberapa tes penyaringan yang dapat dilakukan dirumah, misalnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat dapat membantu wanita mendeteksi kaknker payudara.c) Memeriksa buah zakar dapat membantu pria mendeteksi kanker secara dini sehingga dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium dini.d) Memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh - sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.2.7 Menentukan Stadium kankerJika kanker telah ditemukan, pemeriksaan penentuan stadium (staging) kanker membantu dokter dalam merencanakan pengobatan yang tepat dan menentukan prognosis perjalanan penyakitnya. Staging bisa dilakukan dengan menggunakan : 1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.3. CT (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging)4. Mediastinoskopi5. Biopsi sumsum tulang.Terkadang perlu dilakukan pembedahan untuk menentukan stadium kanker. Misalnya, suatu laparatomi (pembedahan perut) memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat atau mengobati kanker usus besar sambil menentukan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.

2.8PengobatanKanker2.8.1PengobatanKonvensionala)PengobatandenganKemoterapiPrinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh perawat, penderita sendiri, atau anggotakeluargalainnya). Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf. b)PengobatandenganTerapiPenyinaran(Radiasi)Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker. Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan. c)PengobatandenganpembedahanPembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini. d)PengobatandenganterapikombinasiUntuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.

2.8.2PengobatanHerbal Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secaramodern/konvensional. Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut: 1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali) 2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat. 3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati. 4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker. 2.9 Pengaturan DietMakanan mempunyai peran penting bagi penderita kanker, sejak diagnosis, pelaksanaan pengobatan, sampai penyembuhan penyakit. Makanan mengandung unsure zat gizi penghasil energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein, zat pengatur seperti vitamin, mineral, serta air. Pada penderita kanker kebutuhan gizi meningkat akibat proses keganasan dilain pihak ,pengobatan , da pembedahan, penyinaran, kemoterapi , maupun imunoterapi akan lebih berhasil dan berdaya guna jika penderita dalam keadaan status gizi baik.Umumnya, penderita kanker membutuhkan diet tinggi kalori dan protein (TKTP). Zeeman (1991), mengestimasi energy yang dibutuhkan itu sebesar 2000 kalori dan protein 90 100 g/hari kepada penderita dengan status gizi baik. Jumlah ini diperlukan untuk mempertahankan status gizinya. Pada keadaan gizi kurang untuk pemulihan dibutuhkan 4000 kalori dan protein 100- 200 g/hari. Wilkes (2000), mengestimasikan jumlah energy yang dibutuhkan pada penderita kanker adalah 35-40 kalori/kg BB/hari dan protein 1,5 -2,0 g/kg BB/hari menurut Pesagi (1999) pada diet TKTP diberikaqn protein 2- 2,5 g/kg BB/hari ( Urip,2002).2.10 Masalah gizi pada penyakit kanker

Gangguan gizi yang dapat timbul pada pasien penyakit kanker disebabkan kurangnya asupan makanan, tindakan medis, efek psikologik, dan pengaruh keganasan sel kanker. Gejala kanker dalam keadaan berat dinamakan Cachexia yang manifestasinya secara klinis adalah anoreksia, penurunan berat badan, gangguan refleksi, lemas, anemia, kurang energi protein, dan keadaan deplesi secara keseluruhan. Beberapa faktor penyebab gangguan gizi yang dapat timbul pada penyakit kanker adalah:1. Kurang nafsu makanan yang disebabkan oleh faktor psikologik dan lost response terhadap kanker berupa cepat kenyang atau perubahan pada indra pengecap (lidah).2. Gangguan asupan makanan dan gangguan gizi karena:a) Gangguan pada saluran cerna , dapat berupa kesulitan mengunyah, menelan, dan penyumbatan.b) Gangguan absorpsi zat gizic) Kehilangan cairan dan elektrolit karena muntah-muntah dan diared) Perubahan metabolisme protein, karbohidrat dan lemake) Peningkatan pengeluaran energi

2.11 Tujuan DietDalam pencegahan penyakit kanker, beberapa aspek gizi atau diet perlu diperhatikan seperti:1.Pembatasan konsumsi daging merah hingga kurang dari 3 kali seminggu. Sebagai penggantinya kita dapat mengkonsumsi daging putih seperti ikan, ayam kampung, atau daging sapi yang kurus (daging di bagian tungkai).2.Penggunaan cara memasak yang tidak memakai banyak minyak atau lemak seperti merebus, menanak, menumis, dan memepes (memanggang dengan daun pisang).3. Peningkatan konsumsi sayuran dan buah hingga 5 kali sehari. Makan sayuran yang kalorinya rendah tetapi banyak mengandung serat seperti lalapan ketimun, tomat, kecmbah, dan kubis sangat dianjurkan. Sayuran yang mengandung antioksidan alami, seperti wortel yang mengandung beta karoten serta brokoli yang mengandung sulforafan dapat dikunsumsi lebih sering dan kalau perlu dibuat jus misalnya minuman sari wortel atau dibuat masakan seperti capcai.4.Peningkatan asupan serat pangan atau dietary fiber hingga 25-35 gram per hari. Makanan yang banyak mengadung sereal itu (jagung, havermout, kacang hijau) dan roti bekatul sangat membantu kita untuk mencapai jumlah asupan serat tersebut. Demikian pula, beberapa jenis makanan atau minuman seperti agar-agar, kolang kaling, cincau, selasih, dan rumput laut dapat menambah asupan serat.5.Label makanan kemasan perlu diperhatikan untuk memperkirakan kandungan lemaknya6. Penggunaan jenis-jenis makanan/minuman, seperti bawang putih, bawang merah, teh hijau, susu kedelai, beras kencur, kunir asem, dan lain-lain. Dapat dilakukan untuk mendapatkan kandungan bahan fitokimia yang berkhasiat.

2.11.1 Tujuan diet penyakit kanker adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan cara:1.Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien2.Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan3.Menguirangi rasa mual, muntah dan diare4.Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya

2.12Syarat DietSyarat-syarat diet penyakit kanker adalah:1. Energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 kkal/kg BB untuk perempuan. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang, maka kebutuhan energy menjadi 40 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 36 kkal/kg BB untuk perempuan2. Protein tinggi yaitu 1-1,5 g/kg BB3. Lemak sedang yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total4. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total 5.Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E. Bila perlu ditambah dalam bentuk suplemen6. Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal7. Bila imunitas menurun (leukosit < 10 ul) atau pasien akan menjalani kemoterapi agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril8. Porsi makan kecil dan sering diberikan

2.13 Jenis Diet Dan Indikasi Pemberian

Jenis diet untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada keadaan pasien, perkembangan penyakit, dan kemampuan untuk menerima makanannya. Oleh sebab itu, diet hendaknya disusun secara individual. Jenis makanan atau diet yang diberikan hendaknya memperhatikan nafsu makan, perubahan indra kecap, rasa cepat kenyang, mual, penurunan berat badan dan akibat pengobatan. Sesaui dengan keadaan pasien, makanan dapat diberikan secara oral, enteral, maupun parenteral. Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat, makanan cair, atau kombinasi. Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan biasa, makanan lunak, atau makanan lumat.

2.14Pedoman Untuk Mengatasi Masalah Makan 1. Bagi pasien menderita anoreksiaa.Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima walaupun tidak laparb. Hindari minum sebelum makanc.Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program pengobatand. Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita2. Bila ada perubahan pengecapana.Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dinginb.Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasac.Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus3. Bila ada kesulitan mengunyah atau menelana.Minum dengn menggunakan sedotanb. Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dinginc. Bentuk makanan disaring atau cair d.Hindari makanan terlalu asam atau asin4. Bila mulut keringa.Makanan atau minuman diberikan dengan suhu dinginb.Bentuk makanan cairc. Kunyah permen karet atau hard candy5. Bila mual dan muntaha. Beri makanan keringb.Hindari makanan yang berbau merangsangc.Hindari makanan lemak tinggid.Makan dan minum perlahan-lahane. Hindari makanan atau minuman terlalu manisf.Batasi cairan pada saat makan

2.15 Dasar-dasar penyusunan menu1.Makanan disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan protein2.Makanan harus terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral3.Alkohol dilarang4.Garam dapat diberikan sampai 7 gram atau 1 1/2 sendok tehUntuk pedoman praktis diet 1200 dan 1500 Kalori dianjurkan pada penderita dengan berat badan saat ini (berat badan aktual) < 50 kg. Diet 1700 Kalori dianjurkan pada penderita dengan berat badan aktual 51- 60 kg, sedangkan diet 1900 Kalori dianjurkan pada berat badan aktual > 65 kg. Untuk variasi menu dapat digunakan Daftar Makanan Penukar. Usahakan agar garam jangan dimakan terlalu banyak. Untuk hal tersebut, perlu membatasi penggunaan kecap. Makanan yang diawetkan seperti dendeng, abon, ikan asin, corned beef juga perlu dibatasi. Penyakit hati dan protein Karbohidrat, lemak dan protein merupakan zat-gizi yang penting dalam kehidupan kita. Protein terdapat dalam bentuk protein hewani dan protein nabati.Adapun bahan makanan sumber protein hewani antara lain adalah daging, ikan, udang, telur, susu dan hasil olahannya. Sedangkan bahan makanan sumber protein nabati adalah beras, jagung, kacang hijau, kacang kedele, kacang merah, kacang tolo, kacang tanah, oncom. Yang banyak dimakan sehari-hari adalah tempe dan tahu.Bahan makanan sehari dengan Aminoleban OralBahan MakananJumlah (g)

1200 kkal1500 kkal1700 kkal1900 kkal

1. Nasi125250250250

2. Kentang----

3. Roti40608080

4. Tepung Terigu(termasuk kue)20202030

5. Santan50505050

6. Gula25252530

7. Minyak10152020

1. Ikan / Ayam / Daging50505050

2. Telur25252525

3. Tahu / Tempe50/2550/2550/2550/25

4. Aminoleban Oral 505075100

1. Sayuran Hijau50505050

2. Sayuran Kuning / Merah50505050

3. Buah300300300350

2.16 Contoh Kasus dan Laporan Diet Pasien KankerKasus:Seorang pasien bernama Tn. J berusia 45tahun, BB 50kg, TB 164cm, yang bekerja sebagai buruh mengeluh batuk selama 2minggu terakhir dan kadang disertai darah, sesak nafas dan nyeri pada dada serta ada perubahan pada pengecapan. Ia didiagnosis mederita kanker paru. Dia memiliki kebiasaan makan tidak teratur dan ia merupakan perokok lebih dari 5 batang perhari serta suka mengonsumsi minuman beralkohol. Berikan terapi diet yang sesuai dengan penyakitnya.A.Anamnesis1.Data Subjektifa). Penyakit : Kanker Parub). Keluhan : Batuk selama 2 minggu tak kunjung sembuh, kadang di sertai Darah, sesak nafas, nyeri pada dada dan ada perubahan padapengecapan.c). Riwayat/Polamakan: makan tidak teratur, merokok > 5 batang perhari dan suka mengonsumsi minuman beralkohol.d). Pekerjaan : buruh

2. Data Objektifa. AntropometriBB = 50 kgTb = 164 cmb. Biokimia = -c. Clinis dan fisikBatuk selama 2 minggu kadang disertai darah, sesak nafas dan nyeri pada dada serta ada perubahan pada pengecapan.d. Dietary Makan tidak teratur, merokok >5 batang perhari dan suka mengonsumsi minuman beralkohol.

B.Assesment Gizi1.AntropometriIMT = BB Kg / TB m = 50 / 1,64 =18,59 kg/ m.Berdasarkan perhitungan antropometri IMT dapat disimpulkan bahwa status gizi pasien adalah normal/baik .2. Biokimia = -3.Clinis dan fisikBatuk selama 2 minggu kadang disertai darah, sesak nafas dan nyeri pada dada serta ada perubahan pada pengecapan.4.Dietary- Makan tidak teratur- Suka merokok sehari > 5 batang.- Suka mengonsumsi minuman beralkohol.

C. Diagnosa GiziKepercayaan yang salah tentang gizi (P) yang berkaitan dengan kebiasaan makan tidak untuk memenuhi kebutuhan gizi, yaitu terlalu banyak merokok (E) dan ditandai dengan sesak nafas dan nyeri pada dada(S).

D. Intervensi/Planning1.Macam/Bentuk/Cara PemberianMacam : Diet Tinggi Energi.Bentuk :Bentuk Makanan yaitu Makanan Biasa.Cara Pemberian : Makanan diet di berikan secara Oral.2. Tujuan DietMembantu pasien untuk mempertahankan status gizi optimal.3.Syarat Dieta. Kebutuhan energi tinggi.b. Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kg BB atau 10-15% dari energy total.c. Lemak sedang, yaitu 20% dari energy total.d. Karbohidrat 65-70% dari total energy.e. Vitamin, Mineral dan Cairan cukup.f.Porsi sering.4.Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi- AMB = 66,5 + (13xBB) + (5xTB) (6,8xU)AMB = 66,5 + (13x50) + (5x164) (6,8x45)AMB = 66,5 + 685 + 820 306AMB = 66,5 + 685 + 514AMB = 1265,5 kkal

TEE = AMB x F. Aktivitas x F. StresTEE = 1265,5 x 1,3 x 1,4TEE = 2303,21 kkal

Protein = 15% x TEE = 15% x 2303,21 = 345,48 kkal Lemak = 20% x TEE = 20% x 2303,21 = 460,64 kkal KH = 65% x TEE = 65% x 2303,21 = 1497,08 kkal

Menerjemahkan Zat gizi Kkal menjadi gram.Protein = 345,48 : 4 = 86,37 grLemak = 460,64 : 9 = 51,18 grKH = 1497,08 : 4 = 374,27 gr5.Rencana Parameter yang dimonitoria.AntropometriMempertahankan BB pasien agar tetap dalam kondisi status gizi normal.b. Biokimia : -c.Clinis dan FisikBatuk selama 2 minggu kadang disertai darah, sesak nafas, nyeri pada dada dan perubahan pengecapan.d.DietaryAsupan zat gizi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan cairan sesuai perhitungan dan syarat diet.

E. Menu Sehari Pasien Kanker Paru

WaktuMenuBahan MakananJumlah(gr)Energi(kkal)Protein(gr)Lemak(gr)KH(gr)

PAGI07:00Nasi

Telur Dadar

Bening

BuahBerasTelur AyamMinyak SayurBayamTahuJeruk

95555354075342,985,343,112,930,435,36,46,90,01,33,20,70,65,85,00,11,90,175,50,60,02,60,88,9

10:00RotiJus BuahRoti CoklatSemangkaGula pasir

301001085,232,038,72,60,60,01,30,40,015,87,210,0

SIANG13:00NasiSup Ikan

Tempe Goreng

Tumis Buncis

BuahBerasIkanKembang KoolMinyak SayurTempeMinyak SayurBuncisMinyak SayurPisang

957530330525375342,973,57,525,959,743,18,825,969,06,413,60,40,05,70,00,50,00,80,61,80,13,02,35,00,13,00,475,50,01,60,05,10,02,00,017,5

16:00Jus BuahPepayaGula Pasir

1001039,038,70,60,00,10,09,810,0

MALAM19:00NasiAyam Penyet

Tumis Kangkung

Jus BuahBerasAyamKecapMinyak SayurKangkungMinyak SayurJerukGula Pasir

957515335310010342,9213,79,025,95,325,947,038,76,420,21,60,00,80,00,90,00,614,20,03,00,13,00,10,075,50,00,80,00,70,011,810,0

21:00SusuSusu SkimGula Pasir

3510128,838,712,50,00,70,018,010,0

TOTAL2315,691,953,1369,7

HASIL PERHITUNGAN DIET

Nama Makanan karbohidrat Jumlah energy

SARAPAN PAGI 07:00

beras putih giling75.5 g95 g 342.9 kcal

telur ayam 0.6 g 55 g 85.3 kcal

minyak kelapa0.0 g 5 g 43.1 kcal

bayam segar2.6 g 35 g 12.9 kcal

tahu0.8 g 40 g 30.4 kcal

jeruk manis 8.9 g75 g 35.2 kcal

Meal analysis: energy 549.9 kcal (24 %), carbohydrate 88.3 g (24 %)

SELINGAN 10:00

roti coklat 15.8 g30 g 85.2 kcal

Strawberry 11.65 g 160 g 50 kcal

gula pasir10.0 g 10 g 38.7 kcal

Meal analysis: energy 155.9 kcal (7 %), carbohydrate 32.9 g (9 %)

MAKAN SIANG 13:00

beras putih giling75.5 g 95 g342.9 kcal

ikan segar 0.0 g 75 g 73.5 kcal

kembang kool mentah1.6 g 30 g 7.5 kcal

minyak kelapa0.0 g 3 g 25.9 kcal

tempe kedele murni 5.1 g 30 g59.7 kcal

minyak kelapa0.0 g 5 g 43.1 kcal

buncis mentah2.0 g 25 g8.8 kcal

minyak kelapa0.0 g 3 g25.9 kcal

pisang ambon17.5 g 75 g 69.0 kcal

Meal analysis: energy 656.2 kcal (28 %), carbohydrate 101.8 g (28 %)

SELINGAN 16:00

pepaya 9.8 g 100 g 39.0 kcal

gula pasir10.0 g 10 g 38.7 kcal

Meal analysis: energy 77.7 kcal (3 %), carbohydrate 19.8 g (5 %)

MAKAN MALAM 19:00

beras putih giling75.5 g 95 g 342.9 kcal

ayam 0.0 g 75 g 213.7 kcal

kecap 0.8 g15 g 9.0 kcal

minyak kelapa 0.0 g 3 g 25.9 kcal

kangkung 0.7 g 35 g 5.3 kcal

minyak kelapa0.0 g 3 g 25.9 kcal

jeruk manis 11.8 g 100 g 47.0 kcal

gula pasir10.0 g 10 g 38.7 kcal

Meal analysis: energy 708.4 kcal (31 %), carbohydrate 98.9 g (27 %)

SELINGAN 21:00

tepung susu skim18.0 g 35 g 128.8 kcal

gula pasir10.0 g 10 g 38.7 kcal

Meal analysis: energy 167.5 kcal (7 %), carbohydrate 28.0 g (8 %)

ANALISA HASIL PERHITUNGAN

Zat Gizi hasil analisis

nilai

energy 2315.6 kcal

water 0.0 g

protein 91.9 g

fat 53.1 g

carbohydr. 369.7 g

dietary fiber 14.8 g

alcohol 0.0 g

PUFA 8.4 g

cholesterol 333.6 mg

Vit. A 659.2 g

carotene 0.0 mg

Vit. E 0.0 mg

Vit. B1 1.0 mg

Vit. B2 1.6 mg

Vit. B6 2.1 mg

folic acid eq. 0.0 g

Vit. C 207.8 mg

sodium 1388.0 mg

potassium 2972.6 mg

calcium 841.7 mg

magnesium 379.6 mg

phosphorus 1333.9 mg

iron 10.0 mg

zinc 8.9 mg

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh. Status nutrisi normal menggambarkan keseimbangan yang baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Kekurangan nutrisi memberikan efek yang tidak diinginkan terhadap struktur dan fungsi hampir semuaorgan dan sistem tubuh.

Gangguan gizi yang dapat timbul pada pasien penyakit kanker disebabkan kurangnya asupan makanan, tindakan medis, efek psikologik, dan pengaruh keganasan sel kanker. Gejala kanker dalam keadaan berat dinamakan Cachexia yang manifestasinya secara klinis adalah anoreksia, penurunan berat badan, gangguan refleksi, lemas, anemia, kurang energi protein, dan keadaan deplesi secara keseluruhan.

Jenis diet untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada keadaan pasien, perkembangan penyakit, dan kemampuan untuk menerima makanannya. Oleh sebab itu, diet hendaknya disusun secara individual.

Sesuai dengan keadaan pasien, makanan dapat diberikan secara oral, enteral, maupun parenteral. Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat, makanan cair, atau kombinasi. Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan biasa, makanan lunak, atau makanan lumat.

2. Saran

Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat manyerang siapa saja. Penyakit ini dipicu oleh berbagai faktor, baik itu faktor lingkungan, biologis, makanan maupun keadaan psikologis seseorang. Oleh karena itu, kita perlu untuk menjaga pola hidup kita agar selalu sehat dan teratur.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi Dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suastika. 2005. Pengaruh Malnutrisi Terhadap Berbagai System dan Organ Tubuh. Dalam: Majalah Ilmu Penyakit Dalam. Vol 18, No 3, Juli-September, Hlm 163 170.

http://www.otsuka.co.id. Diunduh pada tanggal 19 November, 2012 pada 5:03 am

www.cancerhelps.com

http://ugiuntukgiziindonesia.blogspot.com/2012/05/contoh-kasus-dan-laporan-diet-pasien.htmlKamis, 24 Mei 2012

sumber : Dari Beberapa sumber27