kanker

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, akan tetapi peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab utama kematian. Hanya beberapa jenis kanker saja yang dapat diobati secara memuaskan. Terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat dipengaruhi oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh. Hingga kini penyebab kanker masih jadi ajang penelitian para dokter. Secara garis besar kanker dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut: 1 Karsinoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel. 2 Sarkoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang payudara. 3 Leukimia, yakni kanker yang menyerang jaringan yang menghasilkan darah. 1

description

analisis penyakit

Transcript of kanker

KARYA ILMIAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, akan tetapi peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab utama kematian. Hanya beberapa jenis kanker saja yang dapat diobati secara memuaskan. Terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat dipengaruhi oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.

Hingga kini penyebab kanker masih jadi ajang penelitian para dokter. Secara garis besar kanker dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut: 1 Karsinoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel.

2 Sarkoma, yakni kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang payudara.

3 Leukimia, yakni kanker yang menyerang jaringan yang menghasilkan darah.

4 Limpoma, yakni kanker yang menyerang jaringan limpa.

Kanker dapat menyerang semua bagian tubuh karena itu dikenal jenis-jenis kanker bedasarkan organ tubuh yang terserang seperti kanker payudara, kanker kulit, kanker hati.

1.2 Identifikasi Masalah Dalam Karya Tulis ilmiah ini, penulis mengidentifikasi masalah tentang khasiat obat herbal dalam upaya mengobati penyakit kanker. 1.3 Pembahasan Masalah

Penulis membatasi masalah hanya pada khasiat serta manfaat obat herbal dalam penyembuhan kanker serta jenis-jenis obat-obat herbal untuk penyakit kanker dan kandungan obat herbal tersebut.

1.4 Perumusan Masalah Dalam karya tulis ilmiah ini, rumusan masalah yang penulis kembangkan adalah khasiat obat herbal dalam penyembuhan penyakit kanker, jenis obat herbal, serta kandungan yang terkandung di dalam obat herbal.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat obat herbal yang dapat menyembuhkan penyakit kanker.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kandungan khasiat obat herbal dalam penyembuhan penyakit kanker.

b. Mengetahui kandungan zat yang terdapat dalam obat herbal yang dapat menyembuhkan penyakit kanker. 1.6 Manfaat Penelitian1. Manfaat Untuk KesehatanDapat membantu para medis untuk penyembuhan penyakit kangker pada pasiennya dalam penggunaan obat herbal.

2. Manfaat Untuk OrangDapat digunakan oleh masyarakat dalam pencegahan terjadinya penyakit kangker dalam kehidupan dengan menggunakan obat herbal.

3. Manfaat Untuk PenelitiMengetahui kandungan zat dalam obat herbal dalam penyembuhan penyakit kangker.BAB II

PEMBAHASAN2.1 Kanker

Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri. Selanjutnya menyusup ke daerah sekitar (isasive) dan terus menerus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.

2.1.1 Faktor Resiko

Ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker. Faktor-faktor resiko penyebab tersebut sebagai berikut:

1. Bahan kimia, tar pada rokok dan bahan kimia industri.

2. Penyinaran (radiasi) yang berlebihan terutama radiasi sinar matahari, sinar X (rongten) elektromagnetik dan radiasi bahan berbahan nuklir.

3. Beberapa virus tertentu.

4. Pemberian hormon yang berlebihan.

5. Rangsangan berupa benturan atau gesekan di salah satu bagian tubuh secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.

6. Makanan tertentu seperti makanan yang diawetkan dan mengandung zat pewarna. 2.1.2 Gejala Kanker Secara Umum

Pada stadium dini, biasanya kanker belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit. Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya terserang kanker apabila sudah memasuki stadium lanjut. Pengenalan gejala kanker perlu dilakukan sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Mengetahui serangan kanker yang masih stadium dini presentase kesembuhannya semakin besar.

2.1.3 Kanker yang Banyak Menyerang Masyarakat

a. Kanker Leher Rahim

Kanker ini adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita Indonesia. Kanker ini banyak menyebabkan kematian, karena biasanya terlambat ditemukan dan diobati. b. Kanker Payudara

Kanker ini adalah kanker yang berasal dai kelenjar, saluran dan jaringan penunjang payudara tetapi tidak termasuk kulit payudara. Kanker ini adalah kanker nomor dua terbahaya yang menyerang wanita Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu wanita Indonesia.

c. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah jenis kanker yang terdapat dipermukaan kulit sehingga mudah dikenali. Secara garis besar kanker kulit dibagi menjadi dua yakni;

Melanoma Magligna, yang merupakan kanker kulit yang paling ganas yang dapat menimbulkan kematian.

Non Melanoma Magligna, yang sering timbul karena pemukaan kulit sering terpapar sinar matahari. d. Kanker Hati

Kanker hati sering menjadi penyebab kematian, kanker hati ditemukan pada orang-orang mengidap virus hepatitis B dan hepatitis C kronis. e. Kanker Paru-Paru

Kanker paru lebih sering dijumpai menyerang kaum pria dibandingkan dengan kaum wanita. Penyebab utama kanker ini adalah merokok. Karenanya lebih banyak asap rokok yang dihisap, lebih besar terkena kanker paru-paru.

2.2 Obat Herbal

Obat herbal adalah obat-obatan yang dibuat dari tumbuhan, baik tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal adalah salah satu dari obat tradisional. Obat tradisional mencakup juga obat yang dibuat dari bahan hewan, mineral, atau gabungan dari bahan hewan mineral, dan tumbuhan.

Obat herbal banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit karena efek samping yang ditimbulkan dari obat herbal relatif kecil, sehingga lebih aman digunakan. Tanaman obat mengandung zat kimia yang bisa menimbulkan reasi saat berinteraksi dengan tubuh. Namun dengan kadar kandungan yang rendah efek samping yang ditimbulkan juga sangat kecil menyebabkan obat herbal aman dikonsumsi. Saat ini beberapa tanaman yang diformulasikan menjadi obat paten sebagai obat kanker. Misalnya sambiloto, buah pala, bidara upas, dan bidara laut telah diformulasikan menjadi obat kanker karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama kanker yang sudah mengalami metastasis.

Penggunaan obat herbal untuk mengobati kanker diaplikasikan untuk hal-hal berikut;

1. Kanker yang terdiagnosis sejak dini.

2. Kanker yang telah mendapat pembedahan.

3. Diberikan sebagai pendukung radioterapi.

4. Diberikan bersamaan dengan kemoterapi untuk mendapatkan efek adiktif dan potensial, serta sebagai adjuvan (penawar).

5. Sebagai kompreventif bagi mereka yang bersedia terkena kanker.

Penggunaan obat herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tanaman tersebut.

Pendekatan dalam pengobatan kanker dengan bahan baku tanaman obat sebagai berikut;

1. Konsep bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali).

2. Proses penghambat pertumbuhan kanker.

3. Konsep penuaan sel kanker.

4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. 1.2.1 Tanaman Obat Penyembuh Kanker

a. Ciplukkan

Kandungan kimia yang terkandung yang terdapat dalam ciplukan diantaranya saponin, flavoinodal, polipenol, asam klorogenat, zat gula, elaidic, dan fisalin.

Khasiat untuk mengobati kanker ialah saponin yang terkandung dalam Ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai antitumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus, besar. Sementara itu flavonioidal dan polifenol sebagai anti oksidan.

b. Kunyit

Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit diantarnya minyak asiri, curcumin, shodium curminat, diacetyl curcumin, triethyl curcumin, tetra hidro curcumin, ferolic acid, turmeron, saponin, planoid, amilum, polifenol, asam askorbat, neda-karotena, evgenol dan niasin.

Khasiat untuk obat kanker adalah curcumin, yang terkandung dalam rimpang kunyit bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu saponin berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan beta karoten, polifenol, berfungsi sebagai antioksidan. Dari semua senyawa yang terkandung dalam kunyit, tetra hidro curcumin (THC) ternyata mempunyai aktivatas anti-inflasi tertinggi.

c. Kunir Putih atau Temu Mangga

Kandungan kimia yang sudah diketahui dalam kunir putih antara lain saponin, polifenol, curcumin, 2-norbonane, 3-methylene, caryophylen oxcide, cyclopentane acetalde-hide, caryphylen dan cinnamyltiglate.

Khasiat untuk pengobat kanker adalah curcumin yang terkandung dalam ripang kunir putih bermanfaat antitumor, dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu, saponin bersifat sebagai antineoplastik (antikanker) dan polifenol bersifat sebagai anti oksidan. Selain itu kunir putih juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor.

d. Sambiloto

Kandungan kimia sambitolo yang sudah diketahui antara lain saponin, flovanoid, tanin, andrografolida, deoksi-andrografolida, neo-andrografolida, aldehida, andrografin, panikolina, polimetoksplanon, apigenin dan beberapa mineral.

Khasiat untuk pengobatan kanker ialah senyawa andrografolida (zat pahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang sangat potensial untuk menghambat sitoksisitas hepar dan anti-inflamasi. Neo-andrografolida dan deoksi-andrografolida juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi. Sifat antibiotik Sambiloto sangat membantu dalam penyembuhan luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak Sambiloto bermanfaat sebagai antitumor dan menghancurkan inti sel kanker.

e. Temu Putih

Kandungan kimia yang terkandung dalam temu putih antaranya monoterpen, sesquiterpener, dan minyak penguap lainnya, seperti zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, serta curcumin.

Khasiat untuk pengobat kanker adalah komponen epiguminoldan zedoarone yang terkandung dalam rimpang temu putih berkhasiat sebagai antitumor. Senyawa monoterpen yang terkandung dalam minyak asiri berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan telah terbukti menonaktifkan pertumbuhan sel kanker payudara. Curcumin berkhasiat sebagai anti-inflamasi (antiradang) dan anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan gen. sementara itu curcumenol berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati).

f. Temulawak

Kandungan kimia temulawak banyak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin.

Khasiat utama temulawak adalah sebagai hepatoprotektor dan menambah nafsu makan. Juga bersifat antiperik dan antibakeri.

Kandungan curcumin dalam temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antitomor. Ekstrak temulawak mencegah penyakit hati termasuk hepatitis B.

g. Meniran

Kandungan utama meniran mengandung bahan damar; tanin; mineral kalium; senyawa flavonoid; senyawa lignan.

Khasiat untuk obat kanker adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran sebagai anti oksidan dan anti neoplastik (antikanker). Senyawa lignan sebagai anti neoplastik (antikanker). Tanin yang banyak ditanaman meniran dapat menghambat aktivasi enzim polimerase DNA dari virus Epstein Bars (Virus yang diduga sebagai virus penyebab kanker getah bening.

h. Keladi Tikus

Tanaman ini bersifat antivirus dan antibakteri.

Hasil penelitian bahwa sari keladi tikus dapat menghambat dan menghasilkan sel kanker, serta menghilangkan efek buruk kemoterapi.

1.2.2 Tanaman Pendukung Penyebuh Kanker

a. Mahkota Dewa

Kandungan kimia mahkota dewa adalah alkaloid, saponin, flavanoid, polifenol, terpenoid dan senyawa resiu.

Saponin dalam kulit buah mahkota dewa berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan dan antineoplastik. Sementara alkoloid merupakan senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan. Buah mahkota dewa juga mempunyai khasiat sebagai antiradang (anti-inflamasi)

b. Mengkudu

Kandungan utama buah mengkudu bahan-bahan seperti minyak asiri, alkoloid, saponin, flavonoid, polifenol, antrakinon, damnacanthal, proxeronine, dan methoxy-2-formyl-3-, hidroxyanthraquinone. Daunnya mengandung protein zat kapur, zat besi, karoten dan askorbin.

Khasiat untuk pengobat kanker adalah saponin, yang terkandung dalam buah mengkudu berkhasiat sebagai antioksidan dan antineoplastik (antikanker). Flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan dan antineoplastik. Sementara itu senyawa polifenol salah satu fitokimia yang berkhasiat sebagai anti oksidan. Pemakaian buah mengkudu dalam pengobatan kanker lebih ditekankan untuk komperhensif.

c. Lidah Buaya

Kandungan kimia lidah buaya mengandung aloin, barboloin, isobarboloin, betabarboloin, dieonin dan aleosin, polisakarida, acemannan, dan glukomannan

Khasiat untuk pengobatan kanker pemakaian lidah buaya lebih ditekankan sebagai imunoterapi dengan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker dan ditunjang oleh khasiatnya sebagai anti-inflamasi (antiradang), fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel daunnya. Sementara itu acemannan yang diisolasi dari daun lidah buaya memiliki khasiat sebagau antikanker dan antitumor.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ditinjau dari permasalahan yang terdapat di dalam bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa tumbuhan obat yang telah dipatenkan menjadi obat penyembuh kanker atau tanaman yang digunakan untuk pendukung penyembuhan penyakit kanker semuanya mengandung saponi, flavonodal, dan polifenol yang berkhasiat sebagai antineoplastik dan antioksidan yang mana merupakan bahan yang penting untuk penyembuhan kanker. Adapun tanaman yang telah dipatenkan menjadi obat kanker karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama untuk kanker yang telah mengalami metastasis.

5.2 Saran-Saran Kanker dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor resiko terserang kanker. Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan pengwet, serta makan makanan yang bergizi seimbang.

2. Hindari hubungan seksual dengan lain pasangan.

3. Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.

4. Hindari stres dan konflik berkepanjangan.

5. Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.

6. Periksa kesehatan sekala berkala.

DAFTAR PUSTAKA1. Mangan, Yellia, Cara Bijak Menaklukkan Kanker, Jakarta: Agromesia Pustaka, 2003

2. http://www.iptek.net.id/Ind/cakra-obat/tanamanobat.php 3. http://infokesehatan.blogspot.com/4. www.kumpulan.info/sehat/

PAGE 1