Kangaroo Mother Care

19
PEMBAHASAN A. Pengertian Keperawatan metode kanguru adalah perawatan untuk bayi prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu. Metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan dan keselamatan bayi yang lahir prematur maupun aterm. Kehangatan tubuh ini merupakan sumber panas yang efektif. Hal ini terjadi bila ada kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi. Prinsip ini dikenal sebagai skin to skin contact atau metode kanguru. Perawatan dengan metode kanguru merupakan cara efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu kehangatan, keselamatan, kasih sayang, ASI, perlindungan dari infeksi, dan stimulan. Seorang ibu yang menggendong bayinya untuk kontak kulit ke kulit dalam periode waktu lebih lama akan menimbulkan dampak yang bermanfaat. Walaupun keuntungan medik yang paling berarti tampak dalam kenaikan laktasi meternal, beberapa penilitian menyatakan bahwa kepercayaan ibu dalam merawat bayinya meningkat hasilnya seiring dengan hasrat untuk pulang dari tempat layanan kesehatan setelah persalinan, dan banyak wanita merasakan kedekatan dengan anak meningkat dibanding dengan kelompok ibu-ibu kontrol. Didalam kantung ibu, bayi kanguru dapat merasakan kehangatan, mendapat makanan (susu), kenyamanan, stimulasi dan perlindungan. Bayi dibawa kemana saja setiap saat tanpa interupsi.

description

Kangaroo Mother Care

Transcript of Kangaroo Mother Care

Page 1: Kangaroo Mother Care

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Keperawatan metode kanguru adalah perawatan untuk bayi prematur dengan melakukan

kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu. Metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan

guna mendukung kesehatan dan keselamatan bayi yang lahir prematur maupun aterm.

Kehangatan tubuh ini merupakan sumber panas yang efektif. Hal ini terjadi bila ada kontak

langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi. Prinsip ini dikenal sebagai skin to skin contact atau

metode kanguru. Perawatan dengan metode kanguru merupakan cara efektif untuk memenuhi

kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu kehangatan, keselamatan, kasih sayang, ASI,

perlindungan dari infeksi, dan stimulan.

Seorang ibu yang menggendong bayinya untuk kontak kulit ke kulit dalam periode waktu

lebih lama akan menimbulkan dampak yang bermanfaat. Walaupun keuntungan medik yang

paling berarti tampak dalam kenaikan laktasi meternal, beberapa penilitian menyatakan bahwa

kepercayaan ibu dalam merawat bayinya meningkat hasilnya seiring dengan hasrat untuk pulang

dari tempat layanan kesehatan setelah persalinan, dan banyak wanita merasakan kedekatan

dengan anak meningkat dibanding dengan kelompok ibu-ibu kontrol.

Didalam kantung ibu, bayi kanguru dapat merasakan kehangatan, mendapat makanan

(susu), kenyamanan, stimulasi dan perlindungan. Bayi dibawa kemana saja setiap saat tanpa

interupsi.

Ada tiga komponen KC (Kanguru Care); kontak kulit dengan kulit, ASI eksklusif, support atau

dukungan pada bayi hanya dari ibu (interaksi hanya antara ibu dengan bayi).

- Kontak kulit dengan kulit, kontak bagian depan bayi pada dada ibu. Untuk

mendapatkan rasa nyaman dan hangat dipasang selimut dan topi. KC idealnya

dimulai saat bayi lahir dan berlangsung sepanjang pagi dan malam hari.

- ASI eksklusif merupakan pemberian air susu sepanjang dibutuhkan pada bayi tanpa

pemberian makanan lain. Untuk bayi premature, pemberian nutrisi sesuai dengan

indikasinya.

Page 2: Kangaroo Mother Care

- Support untuk berdua (support to the dyade); pada saat dibutuhkan pengobatan,

dukungan emosional, kesejahteraan fisik yang diberikan untuk bayi dan ibu dilakukan

tanpa memisahkan mereka.

B. Hasil Riset Metode Kanguru

a. Studi yang dilakukan oleh Tessier Rejean dkk, di Bagota Columbia pada 1084 bayi

dengan berat < 2001 gram yang lahir antara September 1993 sampai September 1994 di

Clinica San Pedro Claver.

1) Metode; grup kanguru (KC) dan grup metode tradisional (TC) dengan incubator.

2) Kondisi stress lingkungan saat bayi perlu dirawat lama membuat ibu dalam grup

KC lebih kompeten dibandingkan ibu dalam grup TC.

3) Dalam stress situasi juga didapat efek negatif (efek isolasi) yaitu perasaan ibu KC

untuk mendapat dukungan/support saat melakukan KC karena kebutuhan

kesehatan premature yang komplek.

4) Ibu dengan KC lebih responsive terhadap resiko yang dapat terjadi pada bayi

selama di rumah sakit dari pada ibu TC.

5) Mendukung kemampuan ibu KC untuk melanjutkan KC di rumah setalah keluar

dari rumah sakit.

b. Penelitian oleh Whitlow Joy 2003, untuk disertai keperawatan dari Universitas Alabama

Birmingham tentang KC di NIC.

1) Hasil, metode KC yang pada NICU merupakan faktor penting untuk memulai

hubungan antara orang tua dan anak

2) Dengan keberadaan orang tuanya sepenuhnya di NICU dengan metode KC

menumbuhkan semangat dan ras percaya diri ibu pada dirinya untuk mulai merawat

bayi

c. Sheau Heuy Chiu, 2001 dalam studi ingin membuktikan asumsi bahwa kualitas

perkembangan bayi ditentukan dari kualitas ibu dan bayi pada tahun pertama, dilakukan

penelitian melihat efek pemberian KC selama 6 bulan dan tidak hanya pada usia gestasi

41 minggu.

Hasil yang didapat bahwa efek KC yang diberikan selama 6 bulan tidak

berhubungan positif dengan asumsi tersebut.

Page 3: Kangaroo Mother Care

d. Selanjutnya riset keperawatan yang dilakukan Jeba Jothi Priya di India yang dilaporkan

dalam sebuah jurnal keperawatan India September 2004

1) Tujuan menilai kondisi fisiologis dan perilaku bayi BBLR yang dirawat dengan KC

dan perawatan rutin (TC) dan menilai persepsi ibu yang melakukan KC.

2) Hasil suhu bayi dengan KC lebih tinggi dari TC. HR bayi KC lebih tinggi dan saat

mulai interfensi bayi KC dan TC sama-sama bradikardi atau tachikardi.

3) Selama KC, HR teratur dan stabil, episode bradikadi bayi KC sangat rendah dibandng

bayi TC.

4) Respirasi bayi dengan TC lebih cepat, bayi KC respirasi teratur dan dalam, KC dapat

tidur nyenyak (deep quite sleep status) dan kebutuhan oksigen yang diberikan untuk

bayi KC lebih rendah dari bayi TC.

5) Perilaku, bayi KC dapat tidur dengan nyenyak, bayi TC lebih sering menangis dan

periode tidur nyenyak (deep quite sleep status) rendah.

6) Perilaku ibu KC sangat positif dan ingin melanjutkan KC dirumah serta mengatakan

KC sangat merangsang laktasi.

e. Case study keperawatan oleh Arthur J.Engler di RS Conneticut tahun 2005.

Tujuan : menilai bagaimana respon stress ibu terhadap bayi prematurdengan kelainan

fisik melalui KC.

Peneliatian pada seeorang ibu (Ny.A) 30 tahun dan suaminya yang melahirkan secara

normal bayi premature usia gestasi 35 minggu dengan fistula tracheoesophagus dan

atresia esophagus.

1) Bay (Za) di operasi hari pertama kelahiran. Ny A sangat stress mendengarkan kondisi

bayinya dan merasa putus asa terhadap apa yang terjadi.

2) Hari ke 4 usia bayi Za, case studi dilakukan selama 2 jam dan sebelumnya Ny A

sudah menyetujui semua proses dalam riset tersebut untuk menggali efek KC kontak

langsung kult dengan kulit pada stress Ibu.

3) Hasil diketahui ternyata setelah didekap Ny A, bayi Za langsung tertidur, temperature

tubuh meningkat dari 36,5 C menjadi 36,8 C setelah 15 ment kemudian.

4) Saat memulai KC, saturasi 02 100% dengan Fi02 0,30 per nasal canul, setelah 25

menit kemudian Fi02 diturunkan perawat menjadi 0,25 dengan saturasi oksigen

antara 99%-100%.

Page 4: Kangaroo Mother Care

5) Sebagai parameter perubahan sistemik akibat dilepaskannya kortisol sebagai respon

neuroendokrin akibat stress pada Ny. A di ukur suhu tubuh. Pada 3 menit pertama

KC, suhu tubuh Ny A turun.

6) Dari 96,3 F menjadi 94,8 F, 4 menit kemudian meningkat beberapa derajat karena

stress pengalaman pertama KC, pengalaman pada kondisi yang tidak familiar.

7) Selama KC, Ny A dapat melihat langsung wajah bayinya melalui cermin yang

diletakkan di depan ibu. Sepanjang penelitian beberapa bayi menangis tetapi tidak

mempengaruhi pada Ny A dan bayi Za.

8) Setelah 70 menit KC, Ny A berganti dengan suaminya untuk mendekap bayi Za,

ternyata bayi Za tetap terus tidur dan tidak ada perubahan nilai fisiologis seperti

jumlah heart rate, respirasi dan saturasi 02.

9) Temperatur Ny A tidak mengalami perubahan, sekitar 10 menit kemudian (total 80

menit) dr. bedah masuk dengan menggunakan jas putih, temperature Ny A tiba-tiba

turun walaupun okter membawa kabar baik dan dikenal baik oleh keluarga.

10) Temperatur Ny A meningkat setelah 5 menit kemudian. Saat KC dihentikan (karena

studi dihentikan lebih awal) setelah 23 menit KC (total 103 menit) temperature Ny A

tiba-tiba turun walaupun ia sangat menolak, bayi Za kembali dihangatkan dengan

radian warmer tanpa masalah.

f. Kesimpulan

1) Ny A mengatakan pengalaman pertama KC merupakan kondisi yang terapeutik

baginya dan membuatnya sangat tenang.

2) KC merupakan pengalaman sangat akrab baginya dan Za, dan ingin melakukan KC

lagi jika kondisi memungkinkan.

3) Perubahan suhu tubuh Ny A juga berhubungan dengan efek lingkungan dan orang

disekitar ruangan, pengetahuan tentang KC saat memulai dan mengakhiri, kecemasan

dan ketidakmampuan atau ketika dokter bedah yang mengenakan jas putih

berkunjung.

4) Hasil riset menunjukkan bahwa KC menimbulkan efek positif bagi ibu depresi

postpartum.

Page 5: Kangaroo Mother Care

g. Studi multisenter oleh WHO selama setahun di RS Addis Ababa (Ethiiopia), Yogyakarta

Indonesia), dan Merida (Meksiko), untuk menilai kelayakan, penerimaan, efektivitas, dan

biaya KC kanguru dibandingkan cara konvensional (ruang hangat dan incubator).

1) Hasilnya kejadian hipotermia KC secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan

cara konvensional. Kelompok bayi KC mendapat asi lebih baik, pertambahan berat

badan lebih baik, dan lama perawatan di rumah sakit lebih pendek.

2) KC terbukti lebih hemat dari segi perawatan alat dibandingkan dengan cara

konvensional. KC lebih menyenangkan dan aman.

3) KC dirasa tepat untuk mengatasi masalah perawatan BBLR di Indonesia. Jauh lebih

baik dari perawatan tradisional dengan di dekatkan lampu petromaks atau botol panas

yang berisiko menyebabkan luka bakar pada bayi. (www.halalguide.info).

C. Masalah Keperawatan pada Bayi Prematur

a. Pada bayi premature, potensial komplikasi yang dapat terjadi adalah asidoses, apnea, cold

stress, hiperbilirubin, hipokalsemia, hipoglikemia, pneumonia, sindrom distress

pernapasan, sepsis dan seizure.

b. Diagnosa yang dapat diangkat dan sebagai pertimbangan perawat untuk melakukan KC

secara continue di rumah sakit atau berjeda dan KC dilanjutkan di rumah.

1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan faktor : oksigenasi tidak adekuat sekunder

insufisiensi respirasi, tidak efektif bersihan jalan napas, sindrom distress pernapasan.

2) Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan faktor aspirasi mekonium,

sekresi trakheobronkial.

3) Resiko aspirasi berhubungan dengan faktor imobilitas, turunnya sekresi, adanya

enteral atau tracheal tube.

4) Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan tidak efektifan

termoregulasi.

5) Tidak efektif breastfeeding berhubungan dengan faktor bayi lelah, tidak adekuat

reflek mengisap, interupsi atau frekuensi feeding tidak teratur.

6) Breastfeeding terputus, berhubungan dengan bayi sakit, premature.

Page 6: Kangaroo Mother Care

7) Tidak efektif pola pernapasan berhubungan dengan faktor kurangnya energi atau

kelelahan sekunder bayi sakit (sepsis, sindrom distress pernapasan), efek pengobatan,

pusat pernapasan yang imatur, ketidakseimbangan metabolik.

8) Menurunnya kardiak output berhubungan dengan faktor meningkatnya beban

ventricular, hypovolemia, anomaly jantung.

9) Terbatasnya peran caregiver berhubungan dengan factor bay premature dengan

kelaianan, penyebab sakitnya bayi tidak diketahui, stress pada keluarga, pada

caregiver kesehatan kurangnya kesiapan, pengetahuan, ketrampilan, atau pengalaman,

komitmen terhadap peran koping tidak efektif.

10) Diare berhubungan dengan factor meningkatnya motilitas intestinal sekunder

inflamasi.

11) Disorganized infant behavior berhubungan dengan factor imatur CNS dan stimulus

lingkungan.

12) Family processes, terputus berhubungan dengan factor sakit atau ketidakmampuan

anggota keluarga, terbatasnya jumlah anggota keluarga.

13) Cemas (orangtua) berhubungan dengan factor penatalaksanaan pada bayi.

14) Definisi volume cairan berhubungan dengan factor perdarahan abnormal, abnormal

kehilangan cairan (diare, diaphoresis), tidak adekuat intake cairan sekunder reflek

mengisap lemah.

15) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan factor turunnya urine output sekunder

gagal jantung.

16) Terganggunya pertukaran gas berhubungan dengan : Turunnya fungsi paru sekunder

pneumoni, penyakit paru kronik, ate-lektasis, alveolar capillary membrane changes

secondary to inadequate surfactant, cold stress, immature CNS.

17) Terganggunya home maintenance berhubungan dengan factor, tidak adekuat sistem

imun, kurangnya pengetahuan keluarga, organisasi, dan perencanaan, tindakan

invasive, luka terbuka (sirkumsisi, tali pusat), infeksi dalam uterus.

18) Resiko infeksi (tranmisi) berhubungan dengan factor : Contagious nature of organism

acquired in utero.

Page 7: Kangaroo Mother Care

19) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan factor

tidak adekuat reflek mengisap, muntah, intoleransi makanan, tingginya angka

metabolic.

20) Ganggan integritas kulit berhubungan dengan kelenturan kulit, immobilitas, suspek

infeksi, ada atau tidaknya vernix, lemak dan lain-lain.

D. Intervensi Metode Kanguru

Intervensi metode kanguru menurut standar rumah sakit Universitas Carolina Utata

tahun 2004 dan dari Kangaroo Mother Care Promotion.

a. Persipan peralatan : Kursi yang nyaman dengan sandaran punggung dan sandaran tangan

(kursi goyang), Bantal/ganjalan kaki, screen/tirai, selimut bayi dan topi.

b. Langkah-langkah Metode Kanguru

Tetapkan bayi yang tepat untuk mengikuti KC, bayi cukup stabil dan toleran

untuk digendong selama 4 jam, bayi dalam keadaan stabil menggunakan ventilasi,

yang tidak membutuhkan suksioning secara teratur dan alat bantu napas manual

dan bayi stabil dengan kurang dari 50% Fi02 via CPAP atau nasal kanule.

Point kunci ; kontraindikasi ;

- Bayi dengan apnea berat, bayi dengan kondisi vasodilatasi, paralitik atau

pemberian sedative terus menerus melalui infus.

- Bayi dengan chest tube, bayi dengan central lines except PICC dan Broviac.

- Bayi dengan kondisi tidak stabil metabolic. Bayi dalam isolasi karena masalah

dalam resep. Bayi dengan luka pada abdomen atau dengan suspek distensi

abdomen.

- Bayi dengan gastroskisis/omphalocele. Bayi dengan femoral or radial arterial

lines. Bayi dengan PPHN, bayi yang mendapatkan supplemental humidity dan

bayi dengan HFOV.

- Bayi dapat menjadi kandidat KC jika tidak lagi mengalami kondisi diatas

selama 12 jam.

Page 8: Kangaroo Mother Care

Diskusikan konsep KC pada keluarga atau caregiver dan tetapkan

keinginan/kesiapan mereka dan atau kemampuan untuk berpartisipasi segera.

Point kunci : caregiver KC harus bersih, kulit kering, tidak menggunakan parfum,

tidak menggunakan handbody/minyak, tidak merokok/bau rokok, bebas bau

badan, tidak memiliki penyakit kulit dan atau lesi, atau kondisi yang potensial

menimbulkan infeksi.

Siapkan lingkungan yang nyama, kursi dengan bantal dan sandaran kaki. Pakaian

bagian dada dapat dibuka atau dapat menggunakan pakaian rumah sakit.

Point kunci : lingkungan yang nyaman, mendorong caregiver dan bayi menjadi

rileks dan meningkatkan rasa senang selama KC.

Kaji vital sign sebelum memulai KC

Point kunci : temperature, nadi, 02 bayi dalam batas normal.

Siapkan bayi dengan mengenakan popok dan topi pada kepala

Point kunci : kontak kulit dengan kulit, suhu tubuh caregiver dapat mempengaruhi

suhu tubuh bayi.

Letakkan bayi pada dada caregiver, pastikan kondisi alat bantu dalam keadaan

aman (infus, ET dsb).

Dibantu 2 atau lebih perawat jika diperlukan. kc dapat dilaksanakan dalam waktu

yang bervariasi dari 30 menit atau sepanjang hari, tergantung caregiver dan

respon/toleran dari bayi.

Point kunci : kondisi ini mencegah rusak/terganggunya slang infus atau ET

selama transfer bayi.

Posisikan bayi vertical, dada bayi menempel pada dada caregiver (seperti kakak).

Bokong dan punggung bayi ditahan oleh tangan caregiver dengan kaki bayi fleksi.

Kepala dan leher bayi dalam keadaan tegak dan miring ke kiri atau kanan untuk

menjamin saluran pernapasan terbuka.

Page 9: Kangaroo Mother Care

Point kunci : posisi ini merupakan posisi netral untuk bayi, mendorong rasa

nyaman dan baik untuk body mekanik. Posisi ini menjamin pernapasan aman.

Selimuti bayi dengan pakaian caregiver dan selimut jika dibutuhkan

Kaji tanda vital bayi setelah 15 menit dilakukan KC

Bayi <1000 gr, kaji tanda vital setiap 30 menit setelah pengkajian awal. Point

kunci : Hal ini memastikan bayi cukup tolerasi dengan prosedur.Dorong agar caregiver

berfkus pada bayi melakukan kontak padang dan tidak pada alat-alat/teknologi yang ada

di ruangan. Ingatkan caregiver untuk memegang bayi dengan aman.

Dorong caregiver untuk mengenal clue dari bayi

Pastikan segera jika caregiver/keluarga membutuhkan dukungan atau bantuan,

KC dapat diakhiri sesuai permintaan keluarga (monitor reaksi emosi caregiver pada KC)

atau jika bayi tidak toleran dengan prosedur. Feeding dapat diberikan selama KC. Point

kunci : respon segera untuk menjaga keamanan bayi atau keluarga dibutuhkan.

Kaji vital sign dan toleransi bayi pada akhir metode kanguru

Dorong agar ibu bayi dapat menggunakan pompa susu jika ia sedang melakukan

metode kanguru. Point kunci : metode kanguru dapat menstimulasi payudara untuk

produksi asi.

Dokumentasi : catat lamanya metode kanguru dilakukan, respon bayi/toleransinya selama

prosedur, respon caregiver terhadap metode kanguru dan pengajaran pada keluarga. Catat

metode kanguru yang diajarkan pada dokumen pendidikan pesien. Catat vtalsign pada

flow sheet. Catat jumlah ASI/enernal feeding pada slow sheet. (University Of North

Carolina, Hospitals, 2004)

Pada situasi yang memungkinkan dorong stimulasi pendengaran bagi bayi, jika

memungkinkan, anjurkan agar caregiver yang duduk di kursi goyang, goyang

kursi sambil menimang bayi. Anjurkan caregiver untuk menimbang dan

mengusap/membelai bayi dengan tangannya.

Anjurkan caregiver untuk mengurangi aktivitas jika bayi gelisah karena stimulus

berlebihan. Jika caregiver adalah ibu postpartum, dorong agar berubah posisi dan

berdiri tiap 90 menit untuk menghindari trombolik, karena perubahan posisi

banyak membawa manfaat bagi bayi dan ibu.

Page 10: Kangaroo Mother Care

c. Metode Kanguru untuk bayi matur menurut Kangaroo Mother Care Promotion

Gambar model KC Promotion :

1) Kontak kulit dengan kulit, segera setelah lahir, bayi dikeringkan, diletakkan diatas

abdomen atau dada serta segera diselimuti kain.

2) Perawatan rutin dan pengkajian komplit dilakukan cepat dengan bayi diatas bayi.

Setelah bonding 60-90 menit pertama, bayi diambil dari ibu dan dibiarkan

bergerak bebas dengan badannya telah diselimuti kain katun yang longgar.

3) Setelah satu jam kemudian.

Bayi membutuhkan makanan, dan bayi juga ibu membutuhkan istirahat (tidur)

4) Waktu ini tepat untuk bayi kontak kulit dengan kulit pada ibu.

5) Persiapan, bayi memakai topi dan popok. Baju ibu dibuka diletakkan diatas

tempat tidur, diatasnya diletakkan kain katun yang telah dilipat dan ibu berbaring

diatasya.

6) Xiphisternum bayi ditempelkan di xiphisternum ibu. Kain katun yang telah dilipat

diagonal diikat melilit ibu dan bayi memalui bawah aksila ibu, dengan simpul

pengikat dibagian sisi untuk ibu mudah meraihnya. Kain menutupi bawah leher

bayi pinggir dagu, dibawah telinga dan punggungnya, menyatukan bayi pada

sternum ibu.

7) Agar jalan napas tidak tertutup, posisi kepala miring ke satu sisi “Sniffing

position”.

8) Ikat dengan cukup erat sehingga jika ibu berdiri, bayi tidak terjatuh. Ikatan cukup

menjamin abdomen bayi bergerak melakukan pernapasan abdomen ketika ibu

bernapas akan merangsang dada bayi.

9) Kaki dalam posisi fleksi dan abduksi seperti posisi kodok. Selanjutnya ibu bisa

mengenakan pakaian seperti gambar.

10) Model pakaian yang dikenakan dibuat agar ibu bisa melihat bayi, selanjutnya ibu

dianjurkan tidur jika ia menginginkannya. Salah satu efek kontak kulit dengan

kulit adalah merangsang produksi kolesistokinin yang merupakan sedative.

Kontak kulit dengan kulit untuk selanjtnya dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

Page 11: Kangaroo Mother Care

d. Metode Kanguru untuk bayi premature, Kangaroo Mother Care Promotion

1) Ibu yang melakukan KC pada bayi premature dan BBLR harus dibawah pengawasan

perawat yang ahli.

2) Masalahnya adalah ibu harus mempertimbangkan dengan baik bahwa sebagai

incubator ia harus menetap di rumah sakit tidak boleh bepergian atau merasa

kejenuhan.

3) Bayi premature dan BBLR embutuhkan perawatan khusus dan berbagai alat

kedokteran sehingga semuanya diberikan bersama saat kontak kulit dengan kulit.

4) Kontak kulit dengan kulit segera setelah lahir, bayi dikeringkan dan siletakkan diatas

abdomen atau dada serta segera diselimuti kain.

5) Perawatan rutin dan pengkajian komplit oleh tim medis dilakukan dengan cepat

dengan bayi diatas ibu. Observasi dan monitoring kebutuhan akan pemasangan alat

bantu yang dapat dilakukan diatas ibu.

6) Jika diharuskan bayi dipisahkan dari ibu, maka harus segera dilakukan.

7) Tetapi peluang untuk kontak kult dengan kulit sedini mungkin penting untuk tetap

dipertimbangkan.

8) Bayi premature belum mampu untuk mengisap, sehingga kolostrum dapat diberikan

dengan sendok atau gelas atau NGT.

9) Untuk bayi premature, ibu harus berbaring/bersandar dengan posisi 30o dan harus

menghindari bergerak terlalu banyak. Pada kondisi ini bayi membantu bayi untuk

bernapas dan situasi yang seimbang. Pada periode ini bayi membutuhkan stimulus

yang sangat sedikit.

10) Setelah 1 jam pertama, bayi-bayi premature 90 menit stabil malalui kotak kulit

dengan kulit dan perlu monitor dan tenaga ahli. Untuk memenuhi kebutuhan cairan,

dan perawatan rutin. Bayi membutuhkan oksigen dengan masker atau dengan CPAP,

drip, dan NGT.

11) Jika bayi stabil dan ibu dalam kondisi yang baik maka KC dapat dilakukan seperti

bayi normal dengan perbedaan penting bahwa bayi membutuhkan susu dengan

frekuensi yang diatur setiap 1-2 jam setiap hari. Rasa nyaman ibu didukung dengan

memompa ASI, popok dan kain pembungkus diganti teratur serta bayi jangan sampai

kedinginan.

Page 12: Kangaroo Mother Care

E. Perhatian dan Kesimpulan

Kebanyakan NICU mengijinkan untuk mulai melakukan KC, selama 1-2 jam sehari.

Kondisi ini membangun rasa percaya diri ibu dan membuat bayi lebih baik.

Setiap jam sehari membuat efek positif untuk bayi dan hanya dengan 10 menit KC dapat

meningkatkan produksi ASI.

Setelah bayi stabil dan BB meningkat, KC dapat digunakan siang dan maam sambil

berjalan atau tidur. Ini merupakan KC yang sesungguhnya.

Setelah 6 minggu, lamaya bayi premature dalam kondisi KC ini tidak sama satu dengan

yang lain bergantung banyak factor. Tetapi sampai BB bayi 1800 gram pemberian

penghangat atau kebutuhan fisiologi yang esensial dan sampai BB diatas 2,2 kg bayi

mudah mengalami hipotermi.

Perlu dipertimbangkan memakai KC

Setelah bayi mencapai berat sekitar 4kg. KC (Kangaroo Care) dapat diganti dengan cara

menggendong atau diletakkan di punggung seperti metode tradisional Afrika. Untuk

perkembangan optimal, bayi harus selalu digendong sampai bisa berjalan.