Kanal Ion Sebagai Target Aksi Obat
-
Upload
lya-amalyah-jamil -
Category
Documents
-
view
284 -
download
39
Transcript of Kanal Ion Sebagai Target Aksi Obat
Document
KANAL ION SEBAGAI TARGET
AKSI OBAT
YENI FARIDA S.FARM., M.SC.,APT
Kanal ion
Peran penting kanal ion dalam sel adalah :
1. transport ion
2.
pengaturan potensi listrik di membrane sel
3. signaling sel (kanal Ca
++
)
Kanal ion adalah komplels protein yang terdapat pada membran sel yang
tersusun membentuk pori berfungsi untuk memfasilitasi difusi ion menyebrangi sel
Potensial sel dijaga oleh
1.
Kanal ion Natrium
2.
Kanal ion Kalium
3.
Pompa Na+/K+ ATPase
4. Na+ / Ca++ exchanger
Resting potensial
1.
Intra sel lebih negatif daripada ekstra sel
2.
Perbedaan potensial -60 sampai -80 mV
3. Ion natrium di luar sel 10x lebih banyak daripada yg didalam sel
4. Ion kalium di dalam sel 10x lebih banyak daripada yg diluar sel
Depolarisasi dan hiperpolarisasi
Depolarisasi adalah berkurangnya polaritas pada
membran sel antara intra dan ekstra sel yang
terjadi karena masuknya ion Na
+
ke dalam sel
Hiperpolarisasi adalah meningkatknya
perbedaan polaritas (kompartemen di
dalam sel menjadi semakin negatif)
yang terjadi karena membukanya kanal
K secara berlebihan
+
Depolarisasi menyebabkan membukanya kanal
ion Na
+
yang lain untuk penerusan impuls
saraf sepanjang akson
Hiperpolarisasi menyebabkan penghantaran
penerusan potensial aksi sehingga
menghasilkan efek depresi SSP
Grafik Potensial aksi
Kanal ion berdasarkan cara teraktivasinya
Ion teraktivasi voltase (voltage-gated ion channel)
Kanal membuka saat depolarisasi dan menutup saat hiperpolarisasi. Contoh kanal ion K, Na dan Ca
kanal ion teraktivasi ligan (ligand-gated )
Berespon terhadap molekul ligan spesifik, contoh reseptor asetilkolin nikotinik, reseptor GABA
Kanal ion teraktivasi molekul intrasel
Bersepon terhadap molekul yang merupakan bagian proses signaling. Contoh second messengerCa,
cAMP, cGMP
Kanal ion teraktivasi oleh kekuatan mekanik (stretch-activated channel)
Berespon terhadap peregangan atau pengerutan membran
Kanal ion terkait protein G (G-protein gated channel)
Berespon jika protein G teraktivasi. Contoh reseptor asetilkolin muskarinik
Kanal ion K
+
Umumnya berperan sebagai kekuatan penstabil untuk repolarisasi dan resting potential.
Berperan dalam proses signaling seluler yang mengatur :
-
pelepasan neurotransmitter
-
denyut jantung
-
pelepasan insulin
-
Eksitabilitas saraf
-
transport elektrolit epithelial
-
kontraksi otot polos
-
dan regulasi volume sel
Empat kelompok besar kanal K
1.
Kanal K teraktivasi voltase (Kv)
2.
Kanal K inward rectifier (K )
IR
3.
Kanal K yang teraktivasi klasium (Kca)
4.
Kanal K 2 porus (K
2P
)
Kanal K sebagai target molekuler obat
Kanal ion Ca
2+
Terdiri dari subunit 1, 2, dan
Kanal Ca teraktivasi voltase
jalur masuk ion Ca
mengatur proses intraselular sel seperti
kontraksi, transkripsi gen, plastisitas sinaptik, pengeluaran hormone dan neurotransmitter.
Ion Ca
reticulum endoplasma (sel syaraf) dan reticulum sarcoplasma (sel otot)
Keseimbangan kadar Ca dalam sel
-
pompa Ca-ATPase : memompa Ca keluar dari sitosol
-
pompa penukar Na -Ca
+
++
: bekerja jika kadar Ca di sitosol 10x kadar normal
Tipe-tipe Kanal Ca
L channels (L-type)
Di otot polos, otot jantung, endokrin. Berperan dalam inisiasi kontraksi dan sekresi. Dapat diblok oleh antagonis
Ca
N channels (N-type)
Di sel syaraf. Berperan pada pelepasan neurotrasmiter, menginisiasi transmisi saraf, memediasi masuknya Ca ke
badan sel. Dapat diblok oleh toksin dari laba-laba
P channels (P-type)
Pertama kali ditemukan pada sel Purkinje. Sifat dan peran seperti Kanal N
R channels (R-type)
Memiliki kesamaan sifat dengan tipe N. Aktivasi membutuhkan depolarisasi yang kuat
T channels (T-type)
Tiny atau transient current. Dapat diaktivasi oleh depolarisasi kecil (Low voltage-activated)
Klasifikasi kanal ion Ca
JenisKanal
Arus
Lokasi
AntagonisSpesifik
FungsiSeluler
Cav1.1
L
Otot rangka
Dihidropiridin,
fenilalkilamin,
benzotiazepin
Eksitasi dan kontraksi
Cav1.2
L
Otot jantung, sel endokrin, badan sel saraf dan dendrit
proksimal
Dihidropiridin,
fenilalkilamin,
benzotiazepin
Eksitasi-kontraksi, pelepasan
hormone, regulasi transkripsi,
integritas sinaptik
Cav1.3
L
Sel endokrin, badan sel saraf dan dendrit
Dihidropiridin,
fenilalkilamin,
benzotiazepin
Pelepasan hormone, regulasi
transkripsi, integritas sinaptik
Cav1.4
L
Retina
belum ada
Pelepasan neurotransmitter
dari sel bipolar
Cav2.1
P/Q
Ujung saraf dan dendrit
-Agatoksin IVA
Pelepasan neurotransmitter,
masuknya Ca ke dendrit
Cav2.2
N
Ujung saraf dan dendrit
-Conotoksin GVIA
Pelepasan neurotransmitter,
masuknya Ca ke dendrit
Cav2.3
R
Badan sel saraf dan dendrit
SNX-482
Repetitive firing
Cav3.1, Cav3.2,
Cav3.3
T
Badan sel saraf dan dendrit dan sel otot jantung
Tidak ada
Picuan denyut jantung, picuan
saraf berulang
Peran ion Ca dalam kontraksi otot
Kanal Na
-
bersifat selektif terhadap ion Na
-
banyak dijumpai pada sel saraf, sel otot, dan sel neuroendokrin
-
bertanggung jawab terhadap inisiasi dan propagasi
-
terdiri dari subunit dan 1-4, subunit membentuk porus untuk ekspresi fungsional, subunit
berperan dalam kinetika dan pembukaan kanal
Klasifikasi kanal Na
Nama
Lokasi
KecepatanInaktivasi
PenyakitTeerkait
Nav1.1
SSP, DRG (dorsal root ganglion)
cepat
Epilepsi
Nav1.2
SSP
cepat
Epilepsi
Nav1.3
SSP embrio, DRG
cepat
Nyeri neuropati
Nav1.4
Otot rangka
cepat
Gangguan kontraktilitas
Nav1.5
Jantung, SSP embrio
lambat
Aritmia jantung
Nav1.6
DRG, saraf motoric
cepat
Disfungsi saraf
Nav1.7
DRG, SSP (jumlah kecil)
cepat
Transmisi perifer
Nav1.8
DRG
Lambat
Hipersensitivitas
sensorik
Nav1.9
DRG, sedikit pda hippocampus
Lambat
hiperalgesia
Kanal Cl (CLC)
Cl dominan berada di extrasel
Memiliki 3 fungsi utama yaitu :
-
Regulasi volume dan homeostasis ion
pembukaan kanal Cl oleh kekuatan mekanik menyebabkan Cl
keluar diikuti katoin dan air
isotonis
-
Transportasi transepitelial
-
Regulasi eksitabilitas elektrik
pembukaan kanal Cl
ion Cl masuk sel
hiperpolarisasi
Berperan penting dalam mengontrol komposisi ion dalam sitoplasma dan volume sel bersama dengan
pompa, cotransporter, dan kanal ion.
Klasifikasi kanal Cl
No
Tipekanal
Lokasi
Fungsi
1
CLC-1
Otot rangka
Stabilitas membrane plasma
2
CLC-2
Luas
Transport transepitelial, regulasi pH dan volume
sel
3
CLC-K1
Ginjal, telinga bagian dalam
Transport transepitelial
4
CLC-K2
Ginjal, telinga bagian dalam
Transport transepitelial
5
CLC-3
Luas (otak, ginjal, hati)
Asidifikasi endosom
6
CLC-4
Luas (otak,otot)
Belum diketahui
7
CLC-5
Ginjal, usus, Hati
Asidifikasi endosom
8
CLC-6
Luas
Belum diketahui
9
CLC-7
Luas
Asidifikasi endosom
Target aksi agen farmakologi
Cystic Fibrosis Transmembrane Conductance Regulator (CFTR)
banyak ditemukan di paru-
paru, intestinal, pancreas, testis, serviks.
CLC-2
banyak ditemukan di sel-sel epitel usus dan berperan pada transport cairan ke lumen
usus.