‘KAMPUNG JAWA’ DI KOTA TABANAN - sinta.unud.ac.id DEPAN.pdf · penduduk tinggi. Berdasarkan...
Transcript of ‘KAMPUNG JAWA’ DI KOTA TABANAN - sinta.unud.ac.id DEPAN.pdf · penduduk tinggi. Berdasarkan...
TESIS
PERKEMBANGAN KERUANGAN
‘KAMPUNG JAWA’ DI KOTA TABANAN
I GST. AGUS YUDHA DWIPAYANA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
i
TESIS
PERKEMBANGAN KERUANGAN
‘KAMPUNG JAWA’ DI KOTA TABANAN
I GST. AGUS YUDHA DWIPAYANA
NIM. 10 91861 013
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR – PERENCANAAN DAN
MANAJEMEN PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
PERKEMBANGAN KERUANGAN
'KAMPUNG JAWA' DI KOTA TABANAN
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Arsitektur,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I GST. AGUS YUDHA DWIPAYANA
NIM 10 91861 013
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Lembar Pengesahan
PENELITIAN TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 18 JUNI 2015
Mengetahui
Pembimbing I
Dr. I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT
NIP. 19740911 200012 1 001
Pembimbing II
Dr. Ir. Ida Ayu Armeli, Msi
NIP. 19520831 198303 2 001
Ketua Program Studi Magister Arsitektur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana
G.A.M. Suartika, ST., MEngSc., Ph.D
NIP. 19691018 199412 2 001
Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP. 19500215 198510 2 001
iv
Tesis ini Telah Diuji pada
Tanggal 18 Juni 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No.: / 2015, Tanggal 2015
Ketua : Dr. I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT
Anggota
1. Dr. Ir. Ida Ayu Armeli, MSi
2. Dr. Ir. I Made Adhika, MSP.
3. G.A.M. Suartika, ST., MEngSc., Ph.D
4. NK. Pande Dewi Jayanti, ST., MEngSc., Ph.D
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung
wara nugraha-NYA/ kurnia-NYA, usulan penelitian ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dr. Widya Paramadhyaksa, ST., MT, pembimbing I
yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan,
dan saran selama penulis mengikuti program magister, khususnya dalam
penyelesaian usulan penelitian ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis
sampaikan kepada Dr. Ir. Ida Ayu Armeli, MSi, pembimbing II yang dengan
penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD. KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan
kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ir.
Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D, Dekan Fakultas Teknik Universitas
Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan
program Magister. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima
kasih kepada G.A.M. Suartika, ST., MEngSc., Ph.D, ketua jurusan program
Magister Arsitektur Universitas Udayana. Ungkapan terima kasih penulis
sampaikan pula kepada para penguji usulan penelitian, yaitu Dr. Ir. I Made
Adhika, MSP, G.A.M. Suartika, ST., MEngSc., Ph.D, N.K. Pande Dewi Jayanti,
ST., MEngSc., Ph.D, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan
koreksi sehingga usulan penelitian ini dapat terwujud seperti ini.
vi
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis,
mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima
kasih kepada Aji dan Ibu yang telah mengasuh dan membesarkan penulis,
memberikan dasar-dasar berpikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta
lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas. Akhirnya penulis sampaikan
terima kasih kepada motivator penulis Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP, Ir.
Ciptadi Trimarianto, Ph.D, I Wayan Yuda Manik, ST., MT, Presa Arbawa (Marlin
Computer), kepada isteri tercinta Ni Made Lora Eva Prapti, ST, serta anak I Gusti
Agung Bagus Rasya Nareswara Yudha, Gusti Agung Ayu Aurelia Agrasandya
Yudha, Gusti Agung Ayu Athasya Vijayalaksmi Yudha yang dengan penuh
pengorbanan telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk lebih
berkonsentrasi menyelesaikan usulan penelitian ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-NYA kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan dan penyelesaian usulan penelitian ini, serta kepada penulis
sekeluarga.
Denpasar, 18 Juni 2015
I Gst. Agus Yudha Dwipayana
vii
ABSTRAK
PERKEMBANGAN KERUANGAN ‘KAMPUNG JAWA’
DI KOTA TABANAN
Permukiman Kampung Jawa Tabanan saat ini memiliki tingkat kepadatan
penduduk tinggi. Berdasarkan hasil wawancara permukiman ini merupakan
permukiman pendatang dan tidak dapat terindentifikasi "dimana" dan "mengapa"
terjadi permukiman tersebut. Perkembangan permukiman ini semakin pesat
hingga membentuk Banjar dan kini mulai meluas ke wilayah sekitarnya.
Berdasarkan fenomena tersebut, perlu diketahui tahapan perkembangan per
periode waktu, tata zonasi, infrastruktur, sistem kemasyarakatan dan tipe
perkembangannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan
proses penelitian menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia terkait
permukiman padat penduduk. Adapun langkah penelitian yaitu grandtour,
observasi, interview, rekonstruksi dan dialog. Dari hasil penelitian disimpulkan
tahapan perkembangan dalam periode 92 tahun (1921-2012) warga pendatang
mampu membentuk Banjar Ekslusif bernama Banjar Tunggal Sari dengan jumlah
penduduk 1.978 atau 512 KK. Berdasarkan tahapan perkembangan yang terjadi
tahapan perkembangan Kampung Jawa Tabanan teridentifikasi tipe perkembangan
meloncat didasarkan variabel berupa jumlah warga pendatang dan lokasi rumah
tinggal yang diawali dengan munculnya elemen muslim yang baru terbangun.
Sistem kemasyarakatan dengan simpulan berawal dari sebuah kelompok
permukiman, menjadi sebuah organisasi berbentuk yayasan, kemudian
membentuk banjar eklusif dengan kedudukan setara dengan banjar adat, yang kini
mulai meluas hingga wilayah sekitarnya. Begitu pula dengan sistem manajemen
yang semakin kompleks, keruangan yang semakin luas dan status sosial yang
semakin kuat dengan dibangunnya fasilitas-fasilitas muslim secara swadaya dari
bantuan pemerintah daerah Tabanan maupun kerabat sejawat muslim.
Kata Kunci : Kampung Jawa, Keruangan, Perkembangan.
viii
ABSTRACT
SPATIAL DEVELOPMENT OF ‘KAMPUNG JAVA’
IN TABANAN CITY
Settlement Kampung Jawa Tabanan currently has a high population density.
Based on the results of this settlement is a settlement interview immigrants and
can not be identified "where" and "why" of the settlements occur. This settlement
developed more rapidly to form the Banjar and are now beginning to spread to
surrounding areas. Based on this phenomenon, note the stages of development per
period of time, planning zoning, infrastructure, social system and the type of
development. This research was conducted using qualitative research process to
investigate a social phenomenon and human problems associated densely
populated settlements. The steps are grandtour research, observation, interview,
reconstruction and dialogue. The final conclusion of the development stages over
a period of 92 years (1921-2012) the immigrant population is capable of forming
Banjar Exclusive named Banjar Tunggal Sari with a population of 1,978 or 512
KK. Based on the stage of development that occurs developmentally Kampung
Jawa Tabanan identified the type of development based on variables such as the
number jumped immigrant population and location of homes that begins with the
emergence of newly awakened Muslim elements. Social system begins with the
conclusion of a group of settlements, into an organization's foundation, later
formed an exclusive banjar with equal footing with custom banjar, which is now
beginning to spread to surrounding areas. Similarly, the management system is
increasingly complex, increasingly broad spatial and social status are getting
stronger with the construction of facilities by non-Muslims from local government
assistance Tabanan Muslim colleagues and relatives.
Keywords: Kampung Jawa, Development, Spatial.
ix
RINGKASAN
PERKEMBANGAN KERUANGAN ‘KAMPUNG JAWA’
DI KOTA TABANAN
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan manusia. Permukiman adalah bagian dari lingkungan
hidup di luar kawasan lindung (kota dan desa) yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal/hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Layaknya permukiman di Indonesia yang berdasarkan keperaturan
Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Tata Kota, terdapat aturan kapasitas tingkat
kepadatan yang layak huni, agar tercipta permukiman sehat dan berimbang. Salah
satu permasalahan permukiman ini, terjadi pada permukiman Kampung Jawa,
Tabanan. Permukiman Kampung Jawa pada tahun sekarang memiliki tingkat
kepadatan penduduk tinggi dan jarak antar rumah yang saling berdekatan.
Berdasarkan hasil wawancara permukiman ini merupakan permukiman
pendatang, yang apabila dilihat pada tahun sekarang, tidak dapat terindentifikasi
"dimana" dan "mengapa" terjadi permukiman tersebut. Perkembangan
permukiman ini semakin pesat hingga membentuk Banjar dan kini mulai meluas
ke wilayah sekitarnya.
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
Bagaimana tahapan perkembangan wilayah terkait besaran jumlah penduduk dan
kecepatan perkembangan massa bangunan per periode waktu (time series) dengan
x
tujuan hasil yaitu peta rekonstruksi dan tahapan perkembangan yang terjadi
berdasarkan hasil wawancara. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana
kecendrungan tipe perkembangan atau perembetan dicapai melalui tahapan
perkembangan, keberadaan permukiman secara periode yang didialogkan dengan
teori pemekaran dan pertumbuhan kota.
Landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Teori
Permukiman, Teori Struktur Ruang Kota, Teori Proses Pemekaran dan
Pertumbuhan Kota, Teori Morfologi, Teori Migrasi yang digunakan sebagai
acuan dalam mendukung dan memecahkan masalah penelitian. Masing teori yang
digunakan mempunyai relevansi terhadap penelitian yang dilakukan di antaranya
teori permukiman dalam penelitian terkait definisi perumahan dan permukiman,
dasar-dasar perencanaan perumahan permukiman serta elemen dasar perumahan
permukiman. Teori struktur ruang dan kota dalam penelitian terkait proses
terbentuknya sebuah kota berdasarkan struktur pada umumnya dan faktor-faktor
daya tarik dan pendukung, pada teori ini juga disampaikan pola keruangan kota
menurut para ahli. Teori migrasi dalam penelitian ini terkait pengaruh
perpindahan penduduk terhadap kepadatan dalam proses pembentukan kota
disuatu wilayah meliputi faktor penarik dan faktor pendorong.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu dengan proses
penelitian dan pemahaman berdasarkan pada metodelogi yang menyelidiki suatu
fenomena sosial dan masalah manusia terkait permukiman pendatang padat
penduduk. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan ialah
grandtour dengan melihat langsung objek penelitian secara makro guna
xi
menemukan fenomena, observasi dengan melihat langsung objek secara mikro
guna memperoleh tema-tema temuan, interview dengan cara wawancara langsung,
rekonstruksi dengan menggabungkan hasil wawancara berupa temuan yang
kemudian membentuk sebuah peta rekonstruksi, dialog dengan mengaitkan hasil
wawancara dan teori yang didapat melalui studi literatur dengan simpulan temuan
berupa kecendrungan arah perkembangan dan besaran perkembangan keruangan
pada setiap tahapan Perkembangan Keruangan Kampung Jawa, di Kota Tabanan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa besaran perkembangan
yang terjadi terkait kecepatan penduduk dengan kurun waktu 92 tahun (1921-
2012) warga pendatang mampu membentuk banjar ekslusif bernama Banjar
Tunggal Sari dengan jumlah penduduk 1.978 atau 512 KK. Tipe perembetan yang
terjadi ialah tipe perembetan sporadis didasarkan oleh variabel berupa jumlah
warga pendatang dan lokasi rumah tinggal acak yang diawali oleh elemen-elemen
muslim yang baru terbangun. Selain itu, sistem kemasyarakatan dan sosial dengan
simpulan berawal dari sebuah kelompok permukiman, menjadi sebuah organisasi
berbentuk yayasan, yang kemudian membentuk banjar eklusif dengan kedudukan
setara dengan banjar adat, yang kini mulai meluas hingga wilayah sekitarnya.
Begitu pula dengan sistem manajemen yang semakin kompleks, keruangan yang
semakin luas dan status sosial yang semakin kuat dengan dibangunnya fasilitas-
fasilitas muslim secara swadaya, bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan,
dan kerabat sejawat muslim.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ............................................................................................ i
PRASYARAT GELAR ...................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
RINGKASAN .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xix
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xx
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH .......................................................... xxii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xxiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6
Halaman
xiii
1.4.1 Manfaat Akademis ............................................................................... . 6
1.4.2 Manfaat Praktis. ..................................................................................... 6
1.5 Batasan Penelitian................................................................................................... 7
1.5.1 Batasan Waktu ....................................................................................... . 7
1.5.2 Batasan Lokasi . ............................................................................................. 7
1.5.3 Batasan Pembahasan ..................................................................................... . 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ........................... 8
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................................ 8
2.1.1 Hasil Penelitian oleh Asep Hermawan Tahun 2010 .................................. . 8
2.1.2 Hasil Penelitian oleh Nindyo Suwarno Tahun 2000 ................................. . 9
2.1.3 Hasil Penelitian oleh Handinoto Tahun 1999 ........................................... . 11
2.2 Landasan Teori ....................................................................................................... 13
2.2.1 Teori Permukiman ................................................................................ 14
2.2.2 Teori Struktur Ruang Kota .................................................................... 16
2.2.3 Teori Proses Pemekaran dan Pertumbuhan Kota ..................................... 25
2.2.4 Teori Morfologi ..................................................................................... 31
2.2.5 Teori Migrasi ......................................................................................... 32
BAB III KERANGKA PIKIR, KONSEP DAN MODEL PENELITIAN .. 36
3.1 Kerangka Pikir ....................................................................................................... 36
3.2 Konsep ................................................................................................................... 38
3.3 Model Penelitian .................................................................................................... 39
xiv
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 41
4.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................................. 41
4.2 Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 43
4.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................................ 44
4.3.1 Jenis Data .............................................................................................. . 45
4.3.2 Sumber Data . ............................................................................................... 45
4.4 Instrumen Penelitian ............................................................................................... 46
4.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 46
4.6 Metode dan Teknik Analisis Data ............................................................................ 47
4.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data.................................................. 48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 50
5.1 Hasil ........................................................................................................................ 50
5.1.1 Sejarah ................................................................................................. . 50
5.1.2 Tata Zonasi . ................................................................................................. 64
5.1.3 Jaringan Jalan ............................................................................................... . 75
5.1.4 Kajian Bangunan-bangunan Khusus. ............................................................. 83
5.2 Pembahasan.............................................................................................................. 88
5.2.1 Tahapan Perkembangan Keruangan ....................................................... . 88
5.2.2 Sistem Sosial dan Kemasyarakatan ........................................................ 95
5.2.3 Kecendrungan Tipe Perkembangan ....................................................... 110
5.3 Tema-tema Temuan ................................................................................................ 111
5.3.1 Perkembangan Luas Wilayah dan Tata Zonasi ...................................... . 111
5.3.2 Perkembangan Jalan Lingkungan ......................................................... 114
5.3.3 Perkembangan Organisasi Sosial . ............................................................... 115
xv
5.4 Konsep Temuan ...................................................................................................... 119
5.4.1 Konsep Manajemen Keruangan dan Bangunan Khusus ......................... . 119
5.4.2 Konsep Tata kelola Wilayah dan Kependudukan .................................. 123
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 127
6.1 Simpulan ................................................................................................................. 127
6.1.1 Tahap Perkembangan ............................................................................ . 127
6.1.2 Kecendrungan Tipe Perkembangan . ........................................................... 128
6.2 Saran ...................................................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................xxvi
LAMPIRAN ................................................................................................... xxix
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel. 2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 12
Tabel. 4.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 47
Tabel. 4.2 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ..................................... 49
Tabel. 5.1 Agama dan Etnis ........................................................................................ 91
Tabel. 5.2 Keterangan Warga Pendatang pada Stadium II ........................................... 95
Tabel. 5.3 Keterangan Warga Pendatang pada Stadium III .......................................... 98
Tabel. 5.4 Keterangan Warga Pendatang pada Stadium IV .......................................... 101
Halaman
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 2.1 Tahap Keruangan Kota Menurut Burgess ............................................... 24
Gambar. 2.2 Tahap Keruangan Kota Menurut Homer Hyot ........................................ 25
Gambar. 2.3 Perembetan Kosentris .............................................................................. 26
Gambar. 2.4 Perembetan Linear .................................................................................. 27
Gambar. 2.5 Perembetan Meloncat .............................................................................. 28
Gambar. 2.6 Difusi Ekspansi ....................................................................................... 28
Gambar. 2.7 Difusi Relokasi ........................................................................................ 29
Gambar. 2.8 Difusi Gabungan ..................................................................................... 29
Gambar. 2.9 Difusi Kaskade ......................................................................................... 30
Gambar. 2.10 Difusi Hirarki ........................................................................................ 30
Gambar. 2.11 Difusi Hirarki ......................................................................................... 31
Gambar. 2.12 Difusi Hirarki ........................................................................................ 31
Gambar. 2.13 Fokus Studi pada Fenomena Identitas Desa .......................................... 33
Gambar. 2.14 Hubungan Jarak dan Intentitas Pergerakan ........................................... 35
Gambar. 2.15 Connection Based Movement ................................................................ 36
Gambar. 2.16 Node ..................................................................................................... 37
Gambar. 2.17 Spesialisasi Dalam Tata Ruang Cluster ................................................ 37
Gambar. 2.18 Aktivitas Perumahan ............................................................................ 38
Gambar. 4.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 44
Gambar. 5.1 Peta Rekonstruksi Sejarah Stadium I ...................................................... 52
Gambar. 5.2 Peta Rekonstruksi Sejarah Stadium II ...................................................... 56
Gambar. 5.3 Peta Rekonstruksi Sejarah Stadium III..................................................... 58
Halaman
xviii
Gambar. 5.4 Pasar Kampung Kodok ............................................................................ 61
Gambar. 5.5 Peta Rekonstruksi Sejarah Stadium IV .................................................... 62
Gambar. 5.6 Gambar Udara Lokasi Penelitian ........................................................... 64
Gambar. 5.7 Peta Tata Zonasi pada Stadium I ............................................................. 65
Gambar. 5.8 Peta Tata Zonasi pada Stadium II ............................................................ 66
Gambar. 5.9 Peta Tata Zonasi pada Stadium III ........................................................... 68
Gambar. 5.10 Peta Tata Zonasi pada Stadium IV ......................................................... 71
Gambar. 5.11 Jaringan Jalan pada Stadium I ............................................................... 76
Gambar. 5.12 Jaringan Jalan pada Stadium II............................................................... 79
Gambar. 5.13 Jaringan Jalan pada Stadium III ............................................................. 80
Gambar. 5.14 Jaringan Jalan pada Stadium IV ............................................................. 81
Gambar. 5.15 Perkembangan Masjid Agung Tabanan ................................................ 84
Gambar. 5.16 Pesantren An-Nur .................................................................................. 85
Gambar. 5.17 Kuburan Islam ...................................................................................... 86
Gambar. 5.18 SD Islam ................................................................................................. 87
Gambar. 5.19 Aktifitas Sholat Jumat ........................................................................... 105
Gambar. 5.20 Hubungan Kekerabatan Antar Rumah .................................................. 109
Gambar. 5.21 Kualitas Jalan Lingkungan .................................................................... 114
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan. 3.1 Kerangka Pikir ........................................................................................... 37
Bagan. 3.2 Model Penelitian ........................................................................................ 40
Bagan. 5.1 Struktur Organisasi Yayasan Kampung Jawa Tahun 1940 ........................ 116
Bagan. 5.2 Banjar Tunggal Sari dalam Struktur Organisasi Desa Dauh Peken . .......... 117
Bagan. 5.3 Struktur Organisasi Banjar Tunggal Sari Tahun 2012 ............................... 125
Halaman
xx
DAFTAR GRAFIK
Grafik. 5.1 Perkembangan Jumlah Penduduk ............................................................. 89
Grafik. 5.2 Rasio dan Pertumbuhan Kecepatan Penduduk .......................................... 90
Halaman
xxi
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
SINGKATAN
BTS : Banjar Tunggal Sari
CBD : Central Business District
KK : Kepala Keluarga
PDK : Pusat Daerah Kegiatan
SIK : Selaput Inti Kota
ISTILAH
Banjar nama organisasi masyarakat Bali setingkat Dusun, di bawah
organisasi Desa atau Kelurahan.
Kampung Jawa sebutan nama kelompok permukiman warga muslim di Tabanan.
Kampung Kodok sebutan nama kelompok permukiman perkembangan warga
muslim di Tabanan pada topografi yang lebih rendah.
Kelian nama ketua pada suatu organisasi adat di Bali.
Kost sebutan atau tempat rumah tinggal yang disewakan dalam
jangka waktu pendek.
Kifayah sebutan organisasi muslim yang bergerak di bidang pemakaman.
Masjid tempat suci agama Islam.
Musholla tempat suci agama Islam dengan kapasitas lebih terbatas.
Pesantren sebutan organisasi muslim yang bergerak di bidang pendidikan.
Pionir sebutan untuk orang/ kelompok yang mengawali sesuatu hal.
Prajuru sebutan untuk seseorang yang bertugas sebagai angota dalam
satu organisasi adat di Bali.
Prakangge sebutan untuk orang/ kelompok yang memiliki hubungan
kekerabatan terhadap pihak kerajaan di Bali.
Pura tempat suci agama Hindu
Puri sebutan tempat tinggal kaum bangsawan/ raja di Bali
Satakan sebutan untuk sebuah kelompok permukiman di Bali
Telabah sebutan sungai kecil pada lingkungan permukiman di Bali.
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kelahiran Kota Tabanan ..................................................................................... xxix
2. Fenomena, Perkembangan dan Perubahan ............................................................ xxx
2. 1. Mata Pencaharian Pedagang di Siang Hari ............................................. xxxi
2. 2. Mata Pencaharian Pedagang di Malam Hari ........................................... xxxi
2. 3. Keberadaan Masyarakat Asli di Wilayah Penelitian ............................. xxxii
2. 4. Keberadaan Masyarakat Asli di Wilayah Sekitar .................................. xxxiii
Halaman