KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA … dan pendanaan. Di kesempatan sama, Quality Expert PT...

1
Corporate News | 19 KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA P T Toshiba Consumer Products Indonesia berkomitmen mening- katkan produksi hing- ga empat kali lipat, dari sekitar 360 ribu unit per tahun menjadi 1,2 juta unit mulai tahun ini. Rencana itu dikemukakan Presiden Director PT Toshiba Visual Network Indo nesia Hisao Ishiyama saat media visit di pabrik Cikarang, kemarin. Saat ini perseroan merupa- kan basis produksi televisi LCD merek Toshiba untuk kawa- san Asia minus China. Hisao me maparkan, Toshiba ingin menangkap tren peningkatan permintaan pasar untuk LCD. Oleh karena itu, pihaknya melakukan penetrasi di pasar Indonesia dan Asia. Secara agregat, Toshiba me- nempati peringkat empat da- lam struktur pemimpin pasar televisi LCD dengan pangsa pasar sekitar 12%. “Toshiba menargetkan men- jadi pemain televisi LCD nomor satu di Indonesia pada 2012. Dua tahun ke depan, kami akan melampaui para kompetitor se- perti LG, Sharp, dan Samsung,” ujar Hisao. Untuk merealisasikan hal itu, lanjutnya, Toshiba Indonesia, akan terus memperluas pangsa pasar melalui tiga kekuatan kunci yang dimiliki perseroan, yaitu sumber daya manusia, produk, dan pendanaan. Di kesempatan sama, Quality Expert PT Toshiba Consumer Products Indonesia Uus Syam- sul menjelaskan, agar dapat mencapai target produksi 1,2 juta unit per tahun, kinerja pabrik akan ditingkatkan. Da- lam rentang Oktober 2010- Maret 2011, jumlah produksi televisi LCD akan meningkat menjadi 820 ribu unit atau seki- tar 135 ribu unit per bulan. Secara persentase, jumlah itu naik 80% dari periode April 2009-September 2010 yang se- besar 453.903 unit atau sekitar 75 ribu unit per bulan. Uus menerangkan, pabrik memiliki kondisi yang siap untuk dipacu mencapai target produksi tersebut. “Kini ting- gal mengusahakan pemasok- pemasok bahan baku baru dan menambah shift kerja.” Strategi usaha Lebih lanjut Uus menjelas- kan, peningkatan produksi me- rupakan strategi usaha untuk menangkap daur pembelian yang mencapai puncaknya setiap Agustus hingga Febru- ari. “Mulai November 2010 ini kami genjot produksi dari bia- sanya sekitar 75 ribu unit jadi 100 ribu unit,” ujar Uus. Sementara itu, menurut Sec- tion Manager Manufacturing PT Toshiba Consumer Products Indonesia Solihin, Toshiba su dah mulai memproduksi televisi LCD secara bertahap pada 2004. Namun, peralihan penuh atau penghentian total produksi televisi tabung baru dimulai Agustus 2009. Karena perseroan sempat mengalami masalah hubungan industrial, total produksi tele- visi LCD Toshiba di Indonesia per tahun, terhitung di periode Maret 2009-Maret 2010, baru mencapai 360 ribu unit. Toshiba Indonesia, yang di- dirikan pada 1995, merupakan satu dari lima pabrik Toshiba di dunia yang memproduksi tele- visi LCD. Komposisi kepemilik- an sahamnya adalah Toshiba Si- ngapura Ltd sebesar 66,7% dan sisanya Toshiba Corporation Japan. Sebanyak 80% produksi ditujukan untuk ekspor. Sejak Vietnam merelokasi produksinya ke Indonesia pada Agustus 2009, Toshiba Indone- sia menjadi satu-satunya basis produksi televisi LCD Toshiba untuk pasar Asia minus China, Australia, Timur Tengah, dan Afrika. Sementara itu, empat pabrik lainnya ada di China untuk me- menuhi kebutuhan pasar China sendiri, Polandia untuk Eropa, Meksiko untuk Amerika Serikat dan Amerika Utara, dan Brasil bagi Amerika Selatan. (E-5) anindityo @mediaindonesia.com Toshiba Komit Dongkrak Produksi Agar dapat mencapai target produksi 1,2 juta unit per tahun, kinerja pabrik akan ditingkatkan. Anindityo Wicaksono Sugiharto Komisaris Utama Pertamina DUA BUMN produsen pupuk, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan PT Pupuk Kaltim (PKT), mengajak kerja sama perusa- haan asal Yordania, Jordan Phospate Mining Corpora- tion (JPMC) membangun tiga pabrik pupuk NPK (natrium, fosfat, dan kalium). Pabrik ditargetkan mulai beroperasi pada 2013 untuk mendukung ketersediaan pupuk nasional. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta, kemarin, antara Direktur Utama Pusri Arin Tasrif, Direktur Utama PKT Hidayat Nyakman, dan CEO JPMC Walid Kurdi. “Pemerintah sangat mendu- kung proyek ini. Kerja sama ini dapat memperkuat stra- tegi jangka panjang Indonesia terutama dalam memperkuat pasokan pupuk,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar se- usai menyaksikan penandata- nganan kerja sama tersebut. Mustafa melanjutkan, peng- gunaan pupuk NPK atau nonu- rea ini juga dapat memperbaiki struktur tanah dan membantu peralihan konsumsi pupuk di basis-basis produksi dari or- ganik menjadi nonorganik. “Hasil produksi akan kita utamakan untuk kebutuhan lokal,” ujar Mustafa. Estimasi nilai investasi untuk pembangunan ketiga pabrik itu mencapai US$900 juta. Menu- rut Arin Tasrif, sesuai dengan perjanjian, kebutuhan investasi akan menjadi kewajiban kedua pihak, Indonesia dan Yordania, dengan proporsi 50:50, atau US$450 juta masing-masing. Pusri dan PKT masing-ma- sing menyediakan modal in- ternal sebesar US$135. “Sisa kekurangan dananya sebesar US$180 akan dicari melalui pin- jaman perbankan,” ujarnya. Adapun JPMC, selain me- nyiapkan investasi sebesar US$450, berkomitmen memberi jaminan pasokan bahan baku fosfat kepada PKT untuk ke- perluan produksi dalam jangka waktu 20 tahun sejak pabrik mulai dioperasikan. Ketiga pabrik baru akan dibangun di Bontang, Kali- mantan Timur, Gresik, Jawa Timur, serta Tanjung Api-Api, Sumatra Selatan. Total kapasi- tas produksinya 3 juta metrik ton per tahun, atau 1 juta metrik ton per pabrik. (AW/E-3) Pusri-PKT Bangun Pabrik Pupuk NPK KEPUTUSAN PT Pertamina (persero) menguasai seluruh saham Encore Energy Pte Ltd merupakan salah satu langkah mewujudkan impian BUMN minyak dan gas (migas) itu men- jadi perusahaan kelas dunia. Hal itu disampaikan Komisa- ris Utama Pertamina Sugiharto seusai Seminar Nasional Ke- tahanan Energi Nasional dan Perubahan Iklim di Jakarta, kemarin. Encore Energy adalah pemi- lik 50,7% saham PT Medco Energi Internasional Tbk. Menurut Sugiharto, dengan mengakuisisi Encore Energy, Pertamina dapat meningkatkan cadangan dan produktivitas migasnya. “Akuisisi ini adalah sebuah keniscayaan untuk Pertamina tumbuh jadi perusahaan ber- kelas dunia. Pertamina tidak bisa bergantung pada lapang- an-lapangan minyak yang sudah dikuasai di Indonesia. Karena itulah kita juga meng- optimalkan eksplorasi,” jelas Sugiharto. Ia menambahkan, agar tidak lagi bergantung pada lapangan minyak yang ada di Indonesia, Pertamina juga akan meng- akuisisi lapangan minyak di luar negeri. “Kita melakukan akuisisi la- pangan minyak di luar Indone- sia, apakah di Irak, Libia, atau Angola sehingga minyak bisa dibawa ke dalam negeri un- tuk diolah di kilang Balongan, Balikpapan, atau di Dumai dan dijadikan BBM untuk dalam negeri,” ungkapnya. Untuk mendukung rencana itu, tahun ini Pertamina meng- alokasikan dana Rp26 triliun. Di kesempatan itu, Vice President Corporate Commu- nication Pertamina Mochamad Harun mengatakan, saat ini Pertamina sedang mengevalu- asi mitra untuk mengelola Blok Natuna. Ada lima perusahaan yang sedang dievaluasi dan seluruhnya perusahaan asing. Sementara itu, Pertamina EP, salah satu anak usaha Per- tamina, telah menandatangani perjanjian memproduksikan minyak bumi pada sumur tua. Perjanjian itu dilakukan dengan dua BUMD, yaitu PT Sarana Patra Jaya dan PT Blora Patra Energi Adapun sumur tua yang dikerjasamakan dengan PT Sarana Patra Jateng berjumlah 38 sumur yang berlokasi di La- pangan Tungkul dan Trembul. Sementara sumur tua yang disinergikan dengan PT Blora Patra Energi berjumlah 36 sumur yang ada di Lapang- an Kedinding, Lusi, Petak, Kluweh, dan Metes. Seluruh sumur tua tersebut terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (*/E-5) Pertamina Ingin Naik Kelas KERJA SAMA PEMBANGUNAN PABRIK: Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar (kiri) berbincang bersama Dirut PT Pupuk Kaltim (PKT) Hidayat Nyakman (kanan) dan Chairman/CEO Jordan Phospate Mine Company Walid Kurdi sesaat sebelum penandatanganan naskah kerja sama, di Jakarta, kemarin. PKT bekerja sama dengan JPMC membangun pabrik asam sulfat, asam fosfat, dan NPK untuk mendukung ketersediaan pupuk nasional. SEKILAS INFO Kartu Kredit Syariah Gold CIMB Niaga PRESIDEN Direktur PT Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid (kiri), menyerahkan replika CIMB Niaga Syariah Gold Card kepada Brand Ambassador CIMB Niaga Syariah Gold Card Otman Shi- hab, disaksikan CEO CIMB Islamic Badlisyah Abdul Ghani saat peluncuran kartu tersebut di Jakarta, kemarin. Selama setahun ke depan, CIMB Niaga menargetkan penerbitan 25 ribu kartu kredit syariah gold dengan nilai transaksi menca- pai Rp80 miliar. Peluncuran kartu kredit syariah gold tersebut ditujukan untuk menggenjot pertumbuhan kartu kredit CIMB Niaga secara keseluruhan. Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan kartu tersebut merupakan salah satu strategi untuk memberikan layanan universal banking melalui konsep dual system banking. Peringatan Milad Ke-11 BSM DIREKTUR Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi (kiri) menerima buku kumpulan syair dan puisi karya Tauk Ismail (kanan) yang telah dinyanyikan kelompok musik Bimbo pada peringatan milad ke-11 BSM, di Jakarta, Senin (1/11). BSM saat ini telah memiliki modal Rp28 triliun dan 481 gerai dengan keuntungan Rp320 miliar. Pada 2010 ini BSM mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 35% atau lebih tinggi daripada target yang sekitar 25%. Dari total pembiayaan per September 2010 sebesar Rp21,44 triliun, sekitar 65% disalurkan ke industri mikro, kecil, dan menengah. Tingginya angka pertumbuhan itu ditopang antara lain oleh ekspansi yang cukup pesat. Pada tahun ini BSM telah membuka hampir 100 gerai baru di luar peningkatan status cabang. ANTARA/AUDY ALWI ANTARA/ UJANG ZAELANI MI/USMAN ISKANDAR ANTARA/AUDY ALWI

Transcript of KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA … dan pendanaan. Di kesempatan sama, Quality Expert PT...

Page 1: KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA … dan pendanaan. Di kesempatan sama, Quality Expert PT Toshiba Consumer Products Indonesia Uus Syam-sul menjelaskan, agar dapat men capai

Corporate News | 19 KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PT Toshiba Consumer Pro ducts Indonesia berkomitmen mening-katkan produksi hing-

ga empat kali lipat, dari sekitar 360 ribu unit per tahun menjadi 1,2 juta unit mulai tahun ini.

Rencana itu dikemukakan Presiden Director PT To shiba Visual Network Indo nesia Hisao Ishiyama saat media visit di pabrik Cikarang, kemarin.

Saat ini perseroan merupa-kan basis produksi televisi LCD merek Toshiba untuk kawa-san Asia minus China. Hisao me maparkan, Toshiba ingin menangkap tren peningkatan permintaan pasar untuk LCD. Oleh karena itu, pihaknya me lakukan penetrasi di pasar Indonesia dan Asia.

Secara agregat, Toshiba me-nempati peringkat empat da-lam struktur pemimpin pasar televisi LCD dengan pangsa pasar sekitar 12%.

“Toshiba menargetkan men-jadi pemain televisi LCD nomor satu di Indonesia pada 2012. Dua tahun ke depan, kami akan melampaui para kompetitor se-perti LG, Sharp, dan Samsung,” ujar Hisao.

Untuk merealisasikan hal itu, lanjutnya, Toshiba Indonesia, akan terus memperluas pangsa pasar melalui tiga kekuatan

kunci yang dimiliki perseroan, yaitu sumber daya manusia, produk, dan pendanaan.

Di kesempatan sama, Quality Expert PT Toshiba Consumer Products Indonesia Uus Syam-sul menjelaskan, agar dapat men capai target produksi 1,2 juta unit per tahun, kinerja pabrik akan ditingkatkan. Da-lam rentang Oktober 2010-Maret 2011, jumlah produksi televisi LCD akan meningkat menjadi 820 ribu unit atau seki-tar 135 ribu unit per bulan.

Secara persentase, jumlah itu naik 80% dari periode April 2009-September 2010 yang se-besar 453.903 unit atau sekitar 75 ribu unit per bulan.

Uus menerangkan, pabrik memiliki kondisi yang siap untuk dipacu mencapai target produksi tersebut. “Kini ting-gal mengusahakan pemasok-pemasok bahan baku baru dan menambah shift kerja.”

Strategi usahaLebih lanjut Uus menjelas-

kan, peningkatan produksi me-rupakan strategi usaha untuk menangkap daur pembelian yang mencapai puncaknya setiap Agustus hingga Febru-ari. “Mulai November 2010 ini kami genjot produksi dari bia-sanya sekitar 75 ribu unit jadi 100 ribu unit,” ujar Uus.

Sementara itu, menurut Sec-tion Manager Manufacturing PT Toshiba Consumer Products

Indonesia Solihin, Toshiba su dah mulai memproduksi te levisi LCD secara bertahap pada 2004. Namun, peralihan penuh atau penghentian total produksi televisi tabung baru dimulai Agustus 2009.

Karena perseroan sempat menga lami masalah hubungan industrial, total produksi tele-visi LCD Toshiba di Indonesia per tahun, terhitung di periode Maret 2009-Maret 2010, baru mencapai 360 ribu unit.

Toshiba Indonesia, yang di-di rikan pada 1995, merupakan satu dari lima pabrik Toshiba di dunia yang memproduksi tele-visi LCD. Komposisi kepemilik-an sahamnya adalah Toshiba Si-ngapura Ltd sebesar 66,7% dan sisanya Toshiba Corporation Japan. Sebanyak 80% produksi ditujukan untuk ekspor.

Sejak Vietnam merelokasi produksinya ke Indonesia pada Agustus 2009, Toshiba Indone-sia menjadi satu-satunya basis produksi televisi LCD Toshiba untuk pasar Asia minus China, Australia, Timur Tengah, dan Afrika.

Sementara itu, empat pabrik lainnya ada di China untuk me-menuhi kebutuhan pasar China sendiri, Polandia untuk Eropa, Meksiko untuk Amerika Serikat dan Amerika Utara, dan Brasil bagi Amerika Selatan. (E-5)

[email protected]

Toshiba KomitDongkrak Produksi

Agar dapat mencapai target produksi 1,2 juta unit per tahun, kinerja pabrik akan ditingkatkan.

Anindityo Wicaksono

SugihartoKomisaris Utama Pertamina

DUA BUMN produsen pupuk, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan PT Pupuk Kaltim (PKT), menga jak kerja sama perusa-haan asal Yordania, Jordan Phospate Mining Corpora-tion (JPMC) membangun tiga pabrik pupuk NPK (natrium, fosfat, dan kalium). Pabrik ditargetkan mulai beroperasi pada 2013 untuk mendukung ketersediaan pupuk nasional.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta, kemarin, antara Direktur Utama Pusri Arifi n Tasrif, Direktur Utama PKT Hidayat Nyakman, dan

CEO JPMC Walid Kurdi.“Pemerintah sangat mendu-

kung proyek ini. Kerja sama ini dapat memperkuat stra-tegi jangka panjang Indonesia terutama dalam memperkuat pasokan pupuk,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar se-usai menyaksikan penandata-nganan kerja sama tersebut.

Mustafa melanjutkan, peng-gunaan pupuk NPK atau nonu-rea ini juga dapat memperbaiki struktur tanah dan membantu peralihan konsumsi pupuk di basis-basis produksi dari or-ganik menjadi nonorganik.

“Hasil produksi akan kita utamakan untuk kebutuhan lo kal,” ujar Mustafa.

Estimasi nilai investasi untuk pembangunan ketiga pabrik itu mencapai US$900 juta. Menu-rut Arifi n Tasrif, sesuai dengan perjanjian, kebutuhan investasi akan menjadi kewajiban kedua pihak, Indonesia dan Yordania, dengan proporsi 50:50, atau US$450 juta masing-masing.

Pusri dan PKT masing-ma-sing menyediakan modal in-ter nal sebesar US$135. “Sisa ke kurangan dananya sebesar US$180 akan dicari melalui pin-

jaman perbankan,” ujarnya.Adapun JPMC, selain me-

nyiapkan investasi sebesar US$450, berkomitmen memberi jaminan pasokan bahan baku fosfat kepada PKT untuk ke-perluan produksi dalam jangka waktu 20 tahun sejak pabrik mulai dioperasikan.

Ketiga pabrik baru akan dibangun di Bontang, Kali-mantan Timur, Gresik, Jawa Timur, serta Tanjung Api-Api, Sumatra Selatan. Total kapasi-tas produksinya 3 juta metrik ton per tahun, atau 1 juta metrik ton per pabrik. (AW/E-3)

Pusri-PKT Bangun Pabrik Pupuk NPK

KEPUTUSAN PT Pertamina (persero) menguasai seluruh saham Encore Energy Pte Ltd merupakan salah satu langkah mewujudkan impian BUMN minyak dan gas (migas) itu men-jadi perusahaan kelas dunia.

Hal itu disampaikan Komisa-ris Utama Pertamina Sugiharto seusai Seminar Nasional Ke-tahanan Energi Nasional dan Perubahan Iklim di Jakarta, kemarin.

Encore Energy adalah pemi-lik 50,7% saham PT Medco Energi Internasional Tbk. Me nurut Sugiharto, dengan meng akuisisi Encore Energy, Pertamina dapat meningkatkan cadangan dan produktivitas migasnya.

“Akuisisi ini adalah sebuah keniscayaan untuk Pertamina tumbuh jadi perusahaan ber-kelas dunia. Pertamina tidak bisa bergantung pada lapang-an-lapangan minyak yang su dah dikuasai di Indonesia. Ka rena itulah kita juga meng-optimalkan eksplorasi,” jelas Sugiharto.

Ia menambahkan, agar tidak lagi bergantung pada lapangan minyak yang ada di Indonesia, Pertamina juga akan meng-akuisisi lapangan minyak di luar negeri.

“Kita melakukan akuisisi la-pangan minyak di luar Indone-sia, apakah di Irak, Libia, atau Angola sehing ga minyak bisa dibawa ke dalam ne geri un-tuk diolah di kilang Ba longan, Balikpapan, atau di Dumai dan dijadikan BBM un tuk dalam negeri,” ungkapnya.

Untuk mendukung rencana itu, tahun ini Pertamina meng-alokasikan dana Rp26 triliun.

Di kesempatan itu, Vice

President Corporate Commu-nication Pertamina Mochamad Harun mengatakan, saat ini Pertamina sedang mengevalu-asi mitra untuk mengelola Blok Natuna. Ada lima perusahaan yang sedang dievaluasi dan seluruhnya perusahaan asing.

Sementara itu, Pertamina EP, salah satu anak usaha Per-tamina, telah menandatangani perjanjian memproduksikan minyak bumi pada sumur tua. Perjanjian itu dilakukan dengan dua BUMD, yaitu PT Sarana Patra Jaya dan PT Blora Patra Energi

Adapun sumur tua yang dikerjasamakan dengan PT Sarana Patra Jateng berjumlah 38 sumur yang berlokasi di La-pangan Tungkul dan Trembul.

Sementara sumur tua yang disinergikan dengan PT Blora Patra Energi berjumlah 36 sumur yang ada di Lapang-an Kedinding, Lusi, Petak, Kluweh, dan Metes. Seluruh sumur tua tersebut terletak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (*/E-5)

Pertamina Ingin Naik Kelas

KERJA SAMA PEMBANGUNAN PABRIK: Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar (kiri) berbincang bersama Dirut PT Pupuk Kaltim (PKT) Hidayat Nyakman (kanan) dan Chairman/CEO Jordan Phospate Mine Company Walid Kurdi sesaat sebelum penandatanganan naskah kerja sama, di Jakarta, kemarin. PKT bekerja sama dengan JPMC membangun pabrik asam sulfat, asam fosfat, dan NPK untuk mendukung ketersediaan pupuk nasional.

SEKILAS INFO

Kartu Kredit Syariah Gold CIMB Niaga

PRESIDEN Direktur PT Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid (kiri), menyerahkan replika CIMB Niaga Syariah Gold Card kepada Brand Ambassador CIMB Niaga Syariah Gold Card Otman Shi-hab, disaksikan CEO CIMB Islamic Badlisyah Abdul Ghani saat peluncuran kartu tersebut di Jakarta, kemarin.

Selama setahun ke depan, CIMB Niaga menargetkan penerbitan 25 ribu kartu kredit syariah gold dengan nilai transaksi menca-pai Rp80 miliar. Peluncuran kartu kredit syariah gold tersebut ditujukan untuk menggenjot pertumbuhan kartu kredit CIMB Niaga secara keseluruhan. Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan kartu tersebut merupakan salah satu strategi untuk memberikan layanan universal banking melalui konsep dual system banking.

Peringatan Milad Ke-11 BSM

DIREKTUR Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi (kiri) menerima buku kumpulan syair dan puisi karya Taufi k Ismail (kanan) yang telah dinyanyikan kelompok musik Bimbo pada peringatan milad ke-11 BSM, di Jakarta, Senin (1/11). BSM saat ini telah memiliki modal Rp28 triliun dan 481 gerai dengan keuntungan Rp320 miliar.

Pada 2010 ini BSM mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 35% atau lebih tinggi daripada target yang sekitar 25%. Dari total pembiayaan per September 2010 sebesar Rp21,44 triliun, sekitar 65% disalurkan ke industri mikro, kecil, dan menengah. Tingginya angka pertumbuhan itu ditopang antara lain oleh ekspansi yang cukup pesat. Pada tahun ini BSM telah membuka hampir 100 gerai baru di luar peningkatan status cabang.

ANTARA/AUDY ALWIANTARA/ UJANG ZAELANI

MI/USMAN ISKANDAR

ANTARA/AUDY ALWI