KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Pembuktian Murid ... · dan murid. Jika dalam duel pertama...

1
Masa Depan Pep Menggantung KETERGANTUNGAN Barcelona terhadap Pep Guardiola sangat tinggi. Itu sebabnya, El Barca mati-matian akan mempertahankan sang entrenador. Namun, Guardiola jual mahal. Ia tak mau buru- buru memperbarui kontrak yang akan habis akhir musim ini. Padahal, Guardiola sukses membawa Barcelona menjadi juara paruh musim La Liga. Guardiola yang merayakan ulang tahun ke-40 pada Selasa (18 /1) mengaku belum berencana memperpanjang kontrak dengan Barcelona. “Saya butuh waktu. Sebelum memperpanjang kontrak ada banyak yang harus dibicarakan. Saya tidak akan meninggal- kan dalam posisi sulit,” ujar Guardiola. Keputusan itu membuat Lionel Messi sedih. Pasalnya, ia tak mau kehilangan pelatih yang dianggap berjasa terhadap kariernya itu. ((Era/R-4) Gullit Tangani Klub Guram LAMA menghilang, Ruud Gullit kini menjadi pemberitaan media massa Eropa, setelah menerima pinangan klub kecil Rusia, Terek Grozny, selama 18 bulan. Presiden Terek Grozny Ramzan Kadyrov mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Gullit dengan target peringkat delapan di akhir musim ini. Keputusan Gullit itu mengejutkan. Pasalnya, pelatih berusia 48 tahun itu pernah menangani klub-klub elite Liga Primer. Pada musim 1996-1998, ia sempat mengangkat citra Chelsea di kompetisi lokal Inggris. Selepas melatih the Blues, Gullit sempat menukangi Newcastle United selama satu musim. Tetapi, pengala- mannya di Liga Premier tak dapat ditularkannya saat menukangi La Galaxy di kompetisi Major League Soccer. Ia didepak karena gagal mengangkat prestasi LA Galaxy. (AP/Rtr/Era/R-4) 27 O LAHRAGA KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA EKO RAHMAWANTO L AGA Manchester City versus Leicester City akan selalu dilihat dari duel pelatih yang da- lam istilah mereka disebut guru dan murid. Jika dalam duel pertama ba- bak ketiga Piala FA, Leicester City yang dilatih Sven Goran Eriksson membuktikan sebagai guru yang ‘masih’ lebih baik daripada Roberto Mancini, ar- sitek City, karena bisa menahan 2-2. Tetapi, kini dalam replay di City of Manchester, si murid justru mempermalukan sang guru, setelah City menang 4-2. Piala FA tidak mengenal kata seri, sehingga replay harus di- lakukan keduanya. Hubungan Mancini dan Eriksson memang sangat dekat. Mancini pernah menghabiskan delapan tahun sebagai pemain dan pelatih di bawah Eriksson sewaktu memperkuat Samp- doria serta Lazio. ‘’Kekalahan Leicester tidak membuat Eriks- son lebih baik ketimbang saya. Dia tetap pelatih yang hebat bagi saya,’’ kata Mancini me- muji sang guru. ‘’Saya sudah tahu, dia akan menjadi pelatih hebat di ke- mudian hari. Sejak menjadi pe- main, dia sudah menjadi juara,’’ ujar Eriksson mengomentari kinerja Mancini. Meski menang, Mancio-- panggilan Mancini--merasa ada yang kurang beres khususnya di lini belakang. Itu sebabnya kelemahan itu ha- rus diperbaiki pada pertandingan selanjut- nya the Citizens. “Saya sangat senang. Saya tidak memperhatikan pertandingan dalam 10 menit terakhir. Kami mengira pertandingan sudah berakhir dan kemudian melakukan beberapa kesalahan yang tidak perlu. Tapi sangat penting bagi kami bisa mengalahkan pasukan Sven,” ujarnya seperti dilansir ESPN. “Saya tidak menyukai hasil akhir 4-3 dan 4-2. Mungkin hasil itu terlihat bagus bagi para suporter, tapi saya lebih menyukai hasil akhir 1-0 atau 2-0 karena itu merupakan ha- sil yang pasti. Saya rasa kami harus meningkatkan kualitas permainan kami.’’ Sebelumnya di laga Liga Primer terakhir, lini belakang City juga bermain kurang mak- simal. Terbukti, mereka ke- bobolan tiga gol dari Wolves, meski menang 4-3. Berjuang keras Dalam duel itu, tuan rumah yang notabene adalah tim pa- pan atas Liga Primer harus berjuang ekstra keras untuk menang atas tim dari divisi Championship itu. City membuka gol pertama di menit ke-15 melalui sang skipper, Carlos Tevez. Hanya, keunggulan City tidak bertahan lama setelah Leicester menyamakan kedu- dukan 4 menit kemu- dian lewat penalti Paul Gallagher. Tidak mau kehi- langan muka, City langsung menggedor pertahanan tim tamu. Hasilnya mereka ber- hasil menambah dua gol, lewat Patrick Vieira menit 37’ dan Adam Johnson 38’. Setelah turun minum, Leices- ter coba lebih menyerang, te- tapi justru serangan balik City membuat mereka terkena hu- kuman penalti di menit ke-57, setelah Tevez dijatuhkan di kotak terlarang. Sial bagi City, eksekusi penalti yang diambil Tevez dapat dimentahkan kiper Leicester Chris Wheale. Kubu Leicester sempat ber- harap banyak se te lah sepa- kan Lloyd Dyer di menit ke-83 memperkecil kedudukan men- jadi 2-3. Tetapi, bukannya mam- pu menyamakan kedudukan di sisa waktu, mereka justru kembali kecolongan, setelah tendangan terarah Aleksan- dar Kolarov di penghujung pertandingan membawa City unggul 4-2. Kemenangan ini membawa City melaju ke babak keempat Piala FA dan akan berhadapan dengan tim yang berada tiga divisi di bawah mereka, Notts County. (R-3) [email protected] Pembuktian Murid di Hadapan Guru Roberto Mancini belum puas dengan pertahanan the Citizens. Kemenangan 4-2 membuktikan lini pertahanan Manchester City masih ada kelemahan. SEBAGIAN besar peta persain- gan perempat nal Piala Asia 2011 telah terkuak. Dua tim favorit Ko- rea Selatan (Korsel) dan Iran terpaksa bentrok untuk mem- perebutkan satu tiket ke babak em- pat besar. Kepastian itu diperoleh setelah Korsel tampil seba- gai runner-up Grup C. Dalam laga terakhir penyisi- han grup, Selasa (18/1) malam, Park Ji-sung dan kawan-kawan mengalahkan India 4-1, sedang- kan juara grup ini direbut Aus- tralia yang menang 1-0 atas Bahrain. Meski sama-sama mengoleksi nilai tujuh, Aus- tralia unggul selisih gol atas Korsel. Dengan demikian, the Soc- ceroos bakal menghadapi run- ner-up Grup D yang masih diperebutkan Irak, Korea Utara (Korut), dan Uni Emirat Arab (UEA). Adapun Taeguk Warriors akan bertarung melawan Iran yang sudah pasti keluar sebagai juara grup tersebut. “Jika kami harus bertemu Iran yang dikenal sebagai salah satu kekuatan Asia, apakah lantas kami harus lari menjauh? Tentu tidak. Yang kami harus laku- kan sekarang adalah mempersiapkan diri tim yang memiliki kekuatan dan menye- rang. Intinya, kami harus mengalahkan mereka,” cetus pelatih Korsel Cho Kwang-rae me- nanggapi nasib timnya. Pertemuan tim ‘Negeri Gin- seng’ itu dengan Iran bakal digelar di Qatar Sports Club Stadium, Sabtu (22/1) menda- tang. Team Melli mampu me- ngalahkan Korsel 1-0 pada laga persahabatan di Seoul, 7 Sep- tember 2010 lalu. Meski begitu, Cho optimistis timnya mampu membalikkan prediksi. “Saya sudah menganalisis pertandingan di Grup D, dan saya yakin menghadapi Iran. Jika Anda bandingkan pe- nampilan kami dulu di Seoul (saat uji coba) dengan saat ini, saya kira tim ini sekarang sudah jauh lebih kuat,” imbuh Cho. Meski diguyur hujan lebat, Korsel mampu mendominasi pertarungan saat menunduk- kan India di Stadion Al Gharafa. Baru 9 menit laga berjalan, ‘Ke- satria Taeguk’ unggul dua gol melalui Ji Dong-won dan Koo Jae-chol. Namun, India sempat memperkecil ketinggalan lewat eksekusi penalti Sunil Chettri pada menit ke-12. Keperkasaan Korsel tak ter- tahankan setelah Ji mencetak gol kedua menjelang akhir ba- bak pertama. Di babak kedua, pasukan Cho memiliki banyak peluang, namun hanya satu gol dijaringkan pemain pengganti Son Heung-min menit ke-81. Dalam laga lain di Stadion Al Sadd, Australia yang baru menjadi anggota AFC pada 2007 unggul berkat gol tunggal Mile Jedinak pada menit ke-37. (Rtr/AP/Ton/R-4) Korsel tidak Gentar Bertemu Iran BEREBUT BOLA: Striker Manchester City Carlos Tevez (kanan) harus berjibaku untuk merebut bola dari kaki pemain Leicester Kyle Naughton pada babak ketiga Piala FA di Stadion City of Manchester, kemarin. KISI-KISI M KE tin san bu Pa pa G /1 Ba ad kan Lio dia K Libas Persiba, Arema Geser Persija JUARA bertahan Arema Indo- nesia berhasil melibas tamu- nya, Persiba Balikpapan 3-0, dalam laga lanjutan Djarum Liga Super Indonesia, kemarin. Kemenangan ini melonjakkan ‘Singo Edan’ ke peringkat ke- tiga dan tinggal terpaut empat poin dengan pemuncak klase- men Persipura Jayapura. Pertandingan yang berlang- sung di Stadion Kanjuruhan, Malang, itu berlangsung ketat. Kedua tim sama-sama bermain agresif sejak menit pertama. Namun, tuan rumah berhasil membuka keunggulan saat pertarungan baru berlangsung 4 menit melalui bek Leonard Tumpamahu. Keunggulan itu bertahan hingga jeda. Sebelum bertanding, pelatih Arema Miroslav Janu meya- kinkan timnya tetap tampil agresif meski ditinggal dua pi- larnya, Pierre Njanka dan Noh Alam Shah. Njanka memilih hengkang dari klub, adapun Noh masih sakit. Janji mantan arsitek PSM Makassar itu pun akhirnya terbukti di lapangan. ‘Singo Edan’ tak hanya puas dengan keunggulan satu gol. Mereka mampu menambah dua gol di babak kedua. Gol kedua Arema dicetak Muhammad Ridhuan lewat tendangan saltonya di menit ke-59 setelah meman- faatkan sepak pojok Roman Chamelo. Pada menit ke-71, gi- liran Chamelo yang membobol gawang Persiba. Laga itu juga diwarnai de- ngan keluarnya tiga kartu kuning, dua di antaranya dibe- rikan wasit kepada pemain Persiba, Kim Yoong Hee dan Muhammad Bachtiar. Adapun pemain Arema yang diganjar kartu oleh wasit Ar- mando Pribadi adalah bek Zulkiy Syukur. Hingga pertandingan ber- akhir, Arema tetap unggul 3-0. Kemenangan ini pun membawa Arema naik ke peringkat tiga. Saat ini mereka mengoleksi 18 poin, unggul satu angka atas Persija. (NG/Ant/R-3) KLASEMEN AKHIR GRUP C AUSTRALIA 3 2 1 0 6-1 7 KOREA SELATAN 3 2 1 0 7-3 7 BAHRAIN 3 1 0 2 6-5 3 INDIA 3 0 0 3 3-13 0 Sumber: Reuters AP/JON SUPER

Transcript of KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Pembuktian Murid ... · dan murid. Jika dalam duel pertama...

Page 1: KAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Pembuktian Murid ... · dan murid. Jika dalam duel pertama ba-bak ketiga Piala FA, Leicester City yang dilatih Sven Goran Eriksson membuktikan

Masa Depan Pep Menggantung

KETERGANTUNGAN Barcelona terhadap Pep Guardiola sangat tinggi. Itu sebabnya, El Barca mati-matian akan mempertahankan sang entrenador. Namun, Guardiola jual mahal. Ia tak mau buru-buru memperbarui kontrak yang akan habis akhir musim ini. Padahal, Guardiola sukses membawa Barcelona menjadi juara paruh musim La Liga.

Guardiola yang merayakan ulang tahun ke-40 pada Selasa (18 /1) mengaku belum berencana memperpanjang kontrak dengan Barcelona. “Saya butuh waktu. Sebelum memperpanjang kontrak ada banyak yang harus dibicarakan. Saya tidak akan meninggal-kan dalam posisi sulit,” ujar Guardiola. Keputusan itu membuat Lionel Messi sedih. Pasalnya, ia tak mau kehilangan pelatih yang dianggap berjasa terhadap kariernya itu. ((Era/R-4)

Gullit Tangani Klub Guram

LAMA menghilang, Ruud Gullit kini menjadi pemberitaan media massa Eropa, setelah menerima pinangan klub kecil Rusia, Terek Grozny, selama 18 bulan. Presiden Terek Grozny Ramzan Kadyrov mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Gullit dengan target peringkat delapan di akhir musim ini.

Keputusan Gullit itu mengejutkan. Pasalnya, pelatih berusia 48 tahun itu pernah menangani klub-klub elite Liga Primer. Pada musim 1996-1998, ia sempat mengangkat citra Chelsea di kompetisi lokal Inggris. Selepas melatih the Blues, Gullit sempat menukangi Newcastle United selama satu musim. Tetapi, pengala-mannya di Liga Premier tak dapat ditularkannya saat menukangi La Galaxy di kompetisi Major League Soccer. Ia didepak karena gagal mengangkat prestasi LA Galaxy. (AP/Rtr/Era/R-4)

27OLAHRAGAKAMIS, 20 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

EKO RAHMAWANTO

LAGA Manchester City versus Leicester City akan selalu dilihat dari duel pelatih yang da-

lam istilah mereka disebut guru dan murid.

Jika dalam duel pertama ba-bak ketiga Piala FA, Leicester City yang dilatih Sven Goran Eriksson membuktikan sebagai guru yang ‘masih’ lebih baik daripada Roberto Mancini, ar-sitek City, karena bisa menahan 2-2. Tetapi, kini dalam replay di City of Manchester, si murid justru mempermalukan sang guru, setelah City menang 4-2. Piala FA tidak mengenal kata seri, sehingga replay harus di-lakukan keduanya.

Hubungan Mancini dan Eriks son memang sangat dekat. Mancini pernah menghabiskan delapan tahun sebagai pemain dan pelatih di bawah Eriksson sewaktu memperkuat Samp-doria serta Lazio. ‘’Kekalahan Leicester tidak membuat Eriks-son lebih baik ketimbang saya. Dia tetap pelatih yang hebat bagi saya,’’ kata Mancini me-muji sang guru.

‘’Saya sudah tahu, dia akan menjadi pelatih hebat di ke-mudian hari. Sejak menjadi pe-main, dia sudah menjadi juara,’’ ujar Eriksson mengomentari kinerja Mancini.

Meski menang, Mancio--panggilan Mancini--merasa ada yang kurang beres khususnya

di lini belakang. Itu sebabnya kelemahan itu ha-rus diperbaiki pada pertandingan selanjut-nya the Citizens. “Saya sangat senang. Saya tidak memperhatikan pertandingan dalam 10 menit terakhir. Kami mengira pertandingan sudah berakhir dan ke mudian melakukan beberapa kesalahan yang tidak perlu. Ta pi sangat penting bagi kami bi sa mengalahkan pasukan Sven,” ujarnya seperti dilansir ESPN.

“Saya tidak menyukai hasil akhir 4-3 dan 4-2. Mungkin hasil itu terlihat bagus bagi para suporter, tapi saya lebih menyukai hasil akhir 1-0 atau 2-0 karena itu merupakan ha-sil yang pasti. Saya rasa kami harus meningkatkan kualitas permainan kami.’’

Sebelumnya di laga Liga Primer terakhir, lini belakang City juga bermain kurang mak-simal. Terbukti, mereka ke-bobolan tiga gol dari Wolves, meski menang 4-3.

Berjuang kerasDalam duel itu, tuan rumah

yang notabene adalah tim pa-pan atas Liga Primer harus berjuang ekstra keras untuk menang atas tim dari divisi Championship itu.

City membuka gol pertama di menit ke-15 melalui sang skipper, Carlos Tevez. Hanya,

keunggulan City tidak bertahan lama setelah Leicester menyamakan kedu-duk an 4 menit kemu-dian lewat penalti Paul Gallagher.

Tidak mau kehi-langan muka, City lang sung menggedor pertahanan tim tamu. Hasilnya mereka ber-

hasil menambah dua gol, lewat Patrick Vieira menit 37’ dan Adam Johnson 38’.

Setelah turun minum, Leices-ter coba lebih menyerang, te-tapi justru serangan balik City membuat mereka terkena hu-kuman penalti di menit ke-57, setelah Tevez dijatuhkan di kotak terlarang. Sial bagi City, eksekusi penalti yang diambil Tevez dapat dimentahkan kiper Leicester Chris Wheale.

Kubu Leicester sempat ber-harap banyak se te lah sepa-kan Lloyd Dyer di menit ke-83 memperkecil kedudukan men-jadi 2-3. Tetapi, bukannya mam-pu menyamakan keduduk an di sisa waktu, mereka justru kembali kecolongan, setelah tendangan terarah Aleksan-dar Kolarov di penghujung pertandingan membawa City unggul 4-2. Kemenangan ini membawa City melaju ke babak keempat Piala FA dan akan berhadapan dengan tim yang berada tiga divisi di bawah mereka, Notts County. (R-3)

[email protected]

Pembuktian Murid di Hadapan GuruRoberto Mancini belum puas dengan pertahanan the Citizens.

Kemenangan 4-2 membuktikan lini pertahanan Manchester City masih ada kelemahan.

SEBAGIAN besar peta persain-gan perempat fi nal Piala Asia 2011 telah terkuak. Dua tim favorit Ko-rea Selatan (Korsel) dan Iran terpaksa bentrok untuk mem-perebutkan satu tiket ke babak em-pat besar. Kepastian itu diperoleh setelah Korsel tampil seba-gai runner-up Grup C.

Dalam laga terakhir penyisi-han grup, Selasa (18/1) malam, Park Ji-sung dan kawan-kawan mengalahkan India 4-1, sedang-kan juara grup ini direbut Aus-tralia yang menang 1-0 atas Bahrain. Meski sama-sama mengoleksi nilai tujuh, Aus-tralia unggul selisih gol atas Korsel.

Dengan demikian, the Soc-ceroos bakal menghadapi run-ner-up Grup D yang masih diperebutkan Irak, Korea Utara (Korut), dan Uni Emirat Arab (UEA). Adapun Taeguk Warriors akan bertarung melawan Iran yang sudah pasti keluar sebagai juara grup tersebut.

“Jika kami harus bertemu

Iran yang dikenal sebagai salah satu kekuatan Asia, apakah

lantas kami harus lari menjauh? Tentu tidak. Yang kami harus laku-kan sekarang adalah mempersiapkan diri tim yang memiliki kekuatan dan menye-rang. Intinya, kami harus mengalahkan mereka,” cetus pelatih

Korsel Cho Kwang-rae me-nanggapi nasib timnya.

Pertemuan tim ‘Negeri Gin-seng’ itu dengan Iran bakal di gelar di Qatar Sports Club Stadium, Sabtu (22/1) menda-tang. Team Melli mampu me-nga lahkan Korsel 1-0 pada laga persahabatan di Seoul, 7 Sep-tember 2010 lalu. Meski begitu, Cho optimistis timnya mampu membalikkan prediksi.

“Saya sudah menganalisis pertandingan di Grup D, dan saya yakin menghadapi Iran. Jika Anda bandingkan pe-nampilan kami dulu di Seoul (saat uji coba) dengan saat ini, saya kira tim ini sekarang sudah jauh lebih kuat,” imbuh Cho.

Meski diguyur hujan lebat, Korsel mampu mendominasi pertarungan saat menunduk-kan India di Stadion Al Gharafa. Baru 9 menit laga berjalan, ‘Ke-satria Taeguk’ unggul dua gol melalui Ji Dong-won dan Koo Jae-chol. Namun, India sempat memperkecil ketinggalan lewat eksekusi penalti Sunil Chettri pada menit ke-12.

Keperkasaan Korsel tak ter-tahankan setelah Ji mencetak gol kedua menjelang akhir ba-bak pertama. Di babak kedua, pasukan Cho memiliki banyak peluang, namun hanya satu gol dijaringkan pemain pengganti Son Heung-min menit ke-81.

Dalam laga lain di Stadion Al Sadd, Australia yang baru menjadi anggota AFC pada 2007 unggul berkat gol tunggal Mile Jedinak pada menit ke-37.(Rtr/AP/Ton/R-4)

Korsel tidak Gentar Bertemu Iran

BEREBUT BOLA: Striker Manchester City Carlos Tevez (kanan) harus berjibaku untuk merebut bola dari kaki pemain Leicester Kyle Naughton pada babak ketiga Piala FA di Stadion City of Manchester, kemarin.

KISI-KISIM

KEtinsanbuPapa

G/1BaadkanLiodia

K

Libas Persiba, Arema Geser PersijaJUARA bertahan Arema Indo-nesia berhasil melibas tamu-nya, Persiba Balikpapan 3-0, dalam laga lanjutan Djarum Liga Super Indonesia, kemarin. Kemenangan ini melonjakkan ‘Singo Edan’ ke peringkat ke-tiga dan tinggal terpaut empat poin dengan pemuncak klase-men Persipura Jayapura.

Pertandingan yang berlang-sung di Stadion Kanjuruhan, Malang, itu berlangsung ketat. Kedua tim sama-sama bermain agresif sejak menit pertama.

Namun, tuan rumah berhasil membuka keunggulan saat pertarungan baru berlangsung 4 menit melalui bek Leonard Tumpamahu. Keunggulan itu bertahan hingga jeda.

Sebelum bertan ding, pelatih Arema Miroslav Janu meya-kinkan timnya tetap tampil agresif meski ditinggal dua pi-larnya, Pierre Njanka dan Noh Alam Shah. Njanka memilih hengkang dari klub, adapun Noh masih sakit.

Janji mantan arsitek PSM

Makassar itu pun akhirnya terbukti di lapangan. ‘Singo Edan’ tak hanya puas dengan keunggulan satu gol. Mereka mampu menambah dua gol di babak kedua. Gol kedua Arema dicetak Muhammad Ridhuan lewat tendangan saltonya di menit ke-59 setelah meman-faatkan sepak pojok Roman Chamelo. Pada menit ke-71, gi-liran Chamelo yang membobol gawang Persiba.

Laga itu juga diwarnai de-ngan keluarnya tiga kartu

ku ning, dua di antaranya dibe-rikan wasit kepada pemain Persiba, Kim Yoong Hee dan Muhammad Bachtiar.

Adapun pemain Arema yang diganjar kartu oleh wasit Ar-mando Pribadi adalah bek Zulkifl y Syukur.

Hingga pertandingan ber-akhir, Arema tetap unggul 3-0. Kemenangan ini pun membawa Arema naik ke peringkat tiga. Saat ini mereka mengoleksi 18 poin, unggul satu angka atas Persija. (NG/Ant/R-3)

KLASEMEN AKHIR GRUP C

AUSTRALIA 3 2 1 0 6-1 7KOREA SELATAN 3 2 1 0 7-3 7BAHRAIN 3 1 0 2 6-5 3INDIA 3 0 0 3 3-13 0

Sumber: Reuters

AP/JON SUPER