kamboja

2
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF DALAM EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BATANG KAMBOJA (Plumeria alba) DAN UJI TOKSISITASNYA TERHADAP LARVA UDANG Artemia salina Leach Filed under ILMIAH no comments Sebagai mahasiswa KIMIA,,gw dituntut n wajib melakukan sebuah penelitian buat syarat mendapatkan gelar sarjana sains (S.Si)….jd gw melakukan penelitian ini deh…untung dapet proyek dari dosen klo gak berapa biaya yg bakal gw kluarin….lumayan banyak juga loe…..jd alhamdulillah bgt deh…ini rangkuman penelitian yg gw lakuain….topiknya tentang KIMIA ORGANIk temanya ttg UJI TOKSISITAS SENYAWA ANTIKANKER dari KULIT BATANG KAMBOJA (P. alba)……. Plumeria alba merupakan tumbuhan dari genus plumeria yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional dan campuran bahan-bahan industri. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam kamboja diduga mempunyai aktivitas sebagai obat antikanker, tetapi penelitian terhadap kamboja ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas dan kandungan senyawa bioaktif dalam kulit batang kamboja hasil kromatografi kolom ekstrak etil asetat dengan metode BSLT terhadap larva udang Artemia salina Leach. Kulit batang kamboja (P. alba) diekstraksi secara maserasi dengan pelarut secara berturut-turut menggunakan n-heksan, kloroform dan etil asetat. Identifikasi kandungan metabolit sekunder dilakukan dengan pereaksi warna. Ekstrak etil asetat diuji toksisitasnya dengan metode BSLT terhadap Larva udang A. salina Leach. Analisis pendahuluan senyawa hasil ekstraksi dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan eluen n-heksan dan etil asetat dengan perbandingan tertentu. Pemisahan senyawa hasil ekstraksi menggunakan teknik kromatografi kolom silika gel dengan gradien pelarut dan identifikasi dengan spektrofotometer FTIR dan GC-MS. Hasil ekstraksi diperoleh tiga ekstrak yaitu ekstrak n-heksan, kloroform dan etil asetat. Ekstrak n-heksan menunjukkan hasil positif terhadap uji warna metabolit sekunder flavonoid dan terpenoid, ekstrak kloroform mengandung flavonoid, terpenoid dan polifenol. Ekstrak etil asetat mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol dan steroid. Ekstrak etil asetat memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC 50 sebesar 179, 157 ppm. Hasil kromatografi kolom diperoleh 2 fraksi aktif dengan nilai Rf yaitu 0,933 untuk fraksi 1 dan fraksi 2 memiliki nilai Rf sebesar 0,522. Fraksi 1 hasil kromatografi kolom ekstrak etil asetat memiliki toksisitas paling tinggi sebesar 41,179 ppm. Fraksi tersebut menunjukkan hasil positif dengan pereaksi warna pada KLT mengandung flavonoid, polifenol dan terpenoid. Hasil analisis GC-MS terhadap fraksi 1

description

kamboja

Transcript of kamboja

Page 1: kamboja

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF DALAM EKSTRAK ETIL ASETAT

KULIT BATANG KAMBOJA (Plumeria alba) DAN UJI TOKSISITASNYA TERHADAP LARVA

UDANG Artemia salina LeachFiled under ILMIAH no comments

Sebagai mahasiswa KIMIA,,gw dituntut n wajib melakukan sebuah penelitian buat syarat mendapatkan gelar sarjana sains (S.Si)….jd gw melakukan penelitian ini deh…untung dapet proyek dari dosen klo gak berapa biaya yg bakal gw kluarin….lumayan banyak juga loe…..jd alhamdulillah bgt deh…ini rangkuman penelitian yg gw lakuain….topiknya tentang KIMIA ORGANIk temanya ttg UJI TOKSISITAS SENYAWA ANTIKANKER dari KULIT BATANG KAMBOJA (P. alba)…….

Plumeria alba merupakan tumbuhan dari genus plumeria yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional dan campuran bahan-bahan industri. Kandungan senyawa metabolit sekunder dalam kamboja diduga mempunyai aktivitas sebagai obat antikanker, tetapi penelitian terhadap kamboja ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas dan kandungan senyawa bioaktif dalam kulit batang kamboja hasil kromatografi kolom ekstrak etil asetat dengan metode BSLT terhadap larva udang Artemia salina Leach.Kulit batang kamboja (P. alba) diekstraksi secara maserasi dengan pelarut secara berturut-turut menggunakan n-heksan, kloroform dan etil asetat. Identifikasi kandungan metabolit sekunder dilakukan dengan pereaksi warna. Ekstrak etil asetat diuji toksisitasnya dengan metode BSLT terhadap Larva udang A. salina Leach. Analisis pendahuluan senyawa hasil ekstraksi dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan eluen n-heksan dan etil asetat dengan perbandingan tertentu. Pemisahan senyawa hasil ekstraksi menggunakan teknik kromatografi kolom silika gel dengan gradien pelarut dan identifikasi dengan spektrofotometer FTIR dan GC-MS.Hasil ekstraksi diperoleh tiga ekstrak yaitu ekstrak n-heksan, kloroform dan etil asetat. Ekstrak n-heksan menunjukkan hasil positif terhadap uji warna metabolit sekunder flavonoid dan terpenoid, ekstrak kloroform mengandung flavonoid, terpenoid dan polifenol. Ekstrak etil asetat mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol dan steroid. Ekstrak etil asetat memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 179, 157 ppm. Hasil kromatografi kolom diperoleh 2 fraksi aktif dengan nilai Rf yaitu 0,933 untuk fraksi 1 dan fraksi 2 memiliki nilai Rf sebesar 0,522. Fraksi 1 hasil kromatografi kolom ekstrak etil asetat memiliki toksisitas paling tinggi sebesar 41,179 ppm. Fraksi tersebut menunjukkan hasil positif dengan pereaksi warna pada KLT mengandung flavonoid, polifenol dan terpenoid. Hasil analisis GC-MS terhadap fraksi 1 diprediksi mengandung senyawa metil stearat, etil palmitat, asam palmitat, asam-8-heptadekenoat, dan bis (2-etilheksil) phtalat.