kalsifikasi karang

5
Tugas Individu KALSIFIKASI KARANG Nama : Krisye NIM : L 111 07 057 JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Transcript of kalsifikasi karang

Page 1: kalsifikasi karang

Tugas Individu

KALSIFIKASI KARANG

Nama : Krisye

NIM : L 111 07 057

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2010

Page 2: kalsifikasi karang

Kalsifikasi adalah adalah proses yang menghasilkan kapur dan pembentukan rangka

karang.

1. Kapur dihasilkan dalam reaksi yang terjadi dalam ektodermis karang.

2. Reaksi pembentukan deposit kapur, mensyaratkan tersedianya ion kalsium dan ion

karbonat. Ion kalsium tersedia dalam perairan yang berasal dari pengikisan batuan di

darat. Ion karbonat berasal dari pemecahan asam karbonat.Kalsium karbonat yang

terbentuk kemudian membentuk endapan menjadi rangka hewan karang. Sementara itu,

karbondioksida akan diambil oleh zooxanthellae untuk fotosintesis. Pengambilan atau

pemanfaatan karbon (CO2) dalam jumlah yang sangat besar untuk keperluan kalsifikasi

yang kemudian menghasilkan terumbu karang sebaran vertikal dan horisontal yang

amat luas, menjadikan terumbu karang sebagai CARBON SINK.

3. Kalsifikasi dipengaruhi oleh fotosintesis zooxanthellae dan hasilnya. Sebagai contoh

Pearse dan Muscatine menggunakan senyaw a radioaktif untuk menelusuri hasil

fotosintesis. Hasilnya menunjukkan bahw a hasil fotosintesis banyak di ujung-ujung

cabang (lihat Wood 1983). Hasil fotosintesis menunjang pertumbuhan cabang

4. Kenaikan nutrien akan menurunkan kalsifikasi karena terjadi peningkatan fosfat.

Terumbu karang adalah endapan endapan massif yang penting dari kalsium karbonat

(CaCO3) yang terutama dihasilkan oleh karang (filum Cnidaria, klas Anthozoa, ordo Madreporia

/ Sklerektinia) dengan sedikit tambahan dari alga berkapur dan organismeorganisme lain yang

mengeluarkan kalsium karbonat. Melalui terumbu yang merupakan kumpulan dari CaCO3

tersebut, hewan karang mengakumulasi karbon bersama-sama dengan kalsium sehingga

membentuk hamparan terumbu karang yang luas di lautan. Selain proses kalsifikasi tersebut,

peran terumbu karang sebagai penyerap karbon dapat ditunjukan juga oleh produktivitas

primernya. Produktivitas primer di terumbu karang sangat tinggi, diperkirakan mencapai 1500-

Page 3: kalsifikasi karang

3500 gC/m2/tahun (Nybakken, 1988). Produktivitas primer ini berasal dari tumbuhan yang

berasosiasi dengan terumbu seperti alga koralin, alga hijau, dan cokelat dan memiliki

kemampuan melakukan fotosintesis yang sangat besar. Selain itu produktivitas primer juga

berasal dari zooxanthelae yang merupakan organisme ototrofik yang sangat berdayaguna untuk

menyerap karbon seperti halnya fitoplankton lain, dan karena berada di seluruh terumbu maka

akan membentuk biomassa yang sangat berarti. Zooxanthelae juga membantu terumbu dalam

mempercepat proses kalsifikasi yang sangat diperlukan untuk menjaga terumbu dari berbagai

tenaga yang dapat merusaknya.

Kalsifikasi adalah proses pembentukan kalsium karbonat oleh coral dan calcareous

algae, yang bersumber dari kalsium yang ada pada air laut (Anonimus , 2003b).

Fotosintesis ,yang dilakukan alga autotrop, dan kalsifikasi berpasangan secara erat pada

sebagian besar coral dan komunitas coral reef. Hasil metabolisme yang dihasilkan dalam

proses fotosisntesis berupa CO2, menjadi sumber karbon yang sangat penting dalam proses

kalsifikasi.

Zooxanthella mempercepat pembentukan skeletal dalam bangunan terumbu karang

melalui sebuah fenomena yang disebut “light enhanced calcification”. Zooxanthella memiliki

peran ganda dalam menjelaskan keberhasilan terumbukarang, pertama, melalui kontribusinya

pada sumbangan energi bagi coral (coral’s energy budget) dan kedua, melalui percepatan laju

kalsifikasi dan tentu saja laju pertumbuhannya dalam kompetisi dengan organisme bentik lain.

Secara pasti bagaimana kalsifikasi dipercepat belum dimengerti sepenuhnya.

Beberapa mekanisme yang mungkin antara lain:

1. Tekanan kondisi fisikokimia yang mendukung kalsifikasi :

Ca2+ + 2HCO3- ↔ Ca(HCO3)2 ↔ CaCO3 + H2CO3 ↔ CaCO3 + H2O+CO2

Hilangnya air dan karbon dioksida melalui fotosisntesis ( H2O + CO2 → CH2O

+O2) menekan persamaan diatas kearah kanan dan menghasilkan bentuk kalsium

karbonat (CaCO3).

2. Kontribusi energi yang diperoleh dari pemecahan produk fotosintetik yang

dipindahkan menjadi proses kalsifikasi.

3. Fotosintesis meningkatkan pH (menjadi lebih basa) yang akan meningkatkan

konsentrasi ion karbon yang ada.

4. Fotosintesis menghilangkan/mengurangi nutrien organic (seperti fosfat) yang

menempati formasi kristal-kristal aragonite (kalsium karbonat)

Page 4: kalsifikasi karang

Bentic algae juga secara aktif berpartisipsi dalam produktivitas primer di ekosistem

terumbu karang. Sekitar 5.5 Kg C/m2/tahun disumbangkan oleh alga bentik. Dengan demikian

alga merupakan kontributor penting dalam kalsifikasi terumbu (Payri, 2003)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2003 b. An Introduction to Coral Reefs. http:// manta.uvi.edu/coralreefer/(download:29 Oktober 2003)

Kawaroe, Mujizat. 2005. Kajian Marine Carbon Sink Sebagai Potensi Kelautan Yang Belum Populer. Sekolah Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor

Timotius, Silvianita. 2010. Biologi Terumbu Karang 1. http://www.terangi.or.id/publications/pdf/biologikarang.pdf. Dikunjungi tanggal 16 Februari 2010

Payri.,C. 2003. Algae in the coral reef environment. http://www.com.univmrs.fr/IRD/attolpol/ (Download : 16 Oktober 2003)

Nybakken, J.W. 1988. Marine Biology: An Ecological Approach. PT. Gramedia.