Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

41
K A L I M A T Kalimat adalah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, perasaan, atau pikiran yang relatif lengkap. Sebuah rangkaian kata akan dikatakan relatif lengkap bila memiliki salah satu pola dasar. Sebagai gambaran, perhatikanlah contoh berikut! (1)Gadis cantik itu. Bandingkan contoh di atas dengan contoh berikut!

description

a

Transcript of Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Page 1: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

K A L I M A TKalimat adalah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, perasaan, atau pikiran yang relatif lengkap.Sebuah rangkaian kata akan dikatakan relatif lengkap bila memiliki salah satu pola dasar. Sebagai gambaran, perhatikanlah contoh berikut!(1)Gadis cantik itu.Bandingkan contoh di atas dengan contoh berikut!(2) Gadis itu cantik

Page 2: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Rangkaian kata (1) belum dapat disebut kalimat, sedangkan (2) bisa. Hal itu karena rangkaian kata (2) sudah mengungkapkan gagasan yang relatif lengkap, sedangkan (1) belum.Kelengkapan rangkaian kata (2) dapat diketahui dengan adanya kata cantik yang merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana gadis itu. Unsur itu berfungsi sebagai predikat. Adapun unsur gadis itu yang merupakan jawaban atas pertanyaan siapa yang cantik berfungsi sebagai subjek atau pokok kalimat.

Page 3: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Selain itu, status ke-kalimat-an (dari segi struktur) dapat diketahui dengan dapat dipertukarkannya posisi unsur subjek dan predikat. Apabila posisi unsur-unsur itu dapat dipertukarkan, rangkaian kata dimaksud dapat disebut kalimat. Unsur-unsur pada contoh (2) dapat dipertukarkan, tetapi tidak demikian halnya dengan contoh (1).(1a) Cantik itu gadis(2a) Cantik gadis itu.Uraian di atas menjelaskan kelengkapan kalimat (2;2a) dalam arti yang paling minimal (berpola dasar S-P).

Page 4: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Selain S-P, ada tiga pola dasar kalimat lain, yaitu Subjek-Predikat-Objek (S-P-O), Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel), dan Subjek-Predikat-Objek-Pelengkap (S-P-O-Pel).Contoh kalimat berpola dasar S-P-O(3) Mahasiswa itu membaca buku S P OContoh kalimat berpola dasar S-P-Pel.(4) Penduduk Indonesia berjumlah dua ratus juta orang

S P Pel.Contoh kalimat berpola dasar S-P-O-Pel(5) Ibu membelikan adik baju baru S P O Pel.

Page 5: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Contoh-contoh kalimat di atas menunjukkan bahwa unsur-unsur dasar kalimat itu meliputi S, P, O, Pel. Ada unsur lain yang, karena posisinya bisa berpindah-pindah, bukan merupakan unsur dasar, yaitu Keterangan (K).Secara singkat unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan sbb.S : Unsur ini dapat diketahui dari jawaban atas pertanyaan siapa atau apa?P : Unsur ini dapat diketahui dari jawaban atas pertanyaan bagaimana atau mengapa.O : Unsur ini hadir dalam kalimat yang predikatnya berupa kata kerja transitif dan dapat menjadi S bila kalimat dipasifkan.

Page 6: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Pel. : Unsur ini hadir dalam kalimat yang predikatnya berupa kata kerja transitif, tetapi tidak bisa menjadi S bila kalimat dipasifkan atau sebaliknya.K : Posisi unsur ini bisa dipindah-pindah, bisa di depan, di tengah, atau akhir kalimat dan tidak memengaruhi keberterimaan struktur kalimat.Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek atau pelengkap.Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek atau pelengkap.Dalam praktik menulis, empat pola dasar di atas bisa diluaskan sesuai dengan kepentingan penulis dalam upaya menyampaikan informasi yang selengkap mungkin.

Page 7: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Contoh perluasan kalimat yang berpola dasar S-P(6) Gadis yang berasal dari Minang itu cantik sekali. S P

Contoh perluasan kalimat yang berpola dasar S-P-O(7) Mahasiswa yang memenangkan lomba penulisan

S karya ilmiah itu sedang membaca

P buku psikologi perkembangan O

Page 8: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Contoh perluasan kalimat yang berpola dasar S-P-Pel.(8) Penduduk Indonesia yang pada tahun 1950 hanya

S 100 juta kini telah berjumlah dua ratus juta jiwa.

P Pel.Contoh perluasan kalimat yang berpola dasar S-P-O-Pel(9) Ibu kami yang sangat mencintai anak-anaknya itu

S sedang membelikan adik tersayangku baju baru yang

P O Pel. berharga mahal.

Page 9: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

KALIMAT MAJEMUKApa yang terurai pada bagian sebelumnya, baik dalam bentuk pola dasar maupun perluasannya, adalah berkenaan dengan kalimat tunggal. Selain perluasan pada tingkat pola dasar, yang berarti pula perluasan pada tingkat kalimat tunggal, perluasan juga bisa dilakukan dengan cara menggabungkan bentuk-bentuk pola dasar ataupun bentuk-bentuk perluasannya hingga terbentuk kalimat majemuk. Kalimat majemuk itu sendiri bisa merupakan gabungan dari dua atau lebih pola dasar yang sama atau berbeda.

Page 10: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Kalimat majemuk terdiri atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.Kalimat majemuk setara adalah suatu jenis kalimat majemuk yang unsur-unsurnya memiliki kedudukan setara atau sederajat. Oleh karena itu, unsur-unsur pembentuknya—yang berupa pola-pola tertentu—tidak ada yang disebut anak kalimat dan tidak ada pula yang disebut induk kalimat; tidak ada unsur inti dan tidak ada pula unsur yang tidak inti. Semua unsurnya mempunyai kedudukan yang sejajar/setara.

Page 11: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Dalam pemakaiannya, kalimat majemuk setara ini dapat dikenali melalui ungkapan penghubungnya. Ungkapan penghubung kalimat majemuk setara: dan, atau, lalu, kemudian, tetapi, melainkan, sedangkan. Contoh(10) India merupakan negara daratan, sedangkan

S P Pel. Indonesia merupakan negara kepulauan. S P Pel.

Page 12: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas minimal dua pola dasar. Namun, dua atau lebih pola dasar tersebut tidak setara/sederajat.Ungkapan penghubung dalam kalimat majemuk bertingkat: jika, kalau, apabila, andaikata, agar, supaya, sebab, karena, ketika, bahwa, meskipun, walaupun. Contoh(11) Saya akan membeli buku itu jika sudah mempunyai uang.

S P O P OTanaman itu perlu disirami agar tidak layu.

S P P

Page 13: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Bila pola dasar (3) dicoba diperluas menjadi kalimat majemuk misalnya, akan tampak menjadi sbb.

(12) Ketika dihubungi oleh wartawan untuk P O

diwawancarai, mahasiswa yang memenangkan lombaPel. S

penulisan karya ilmiah itu sedang membaca buku P psikologi perkembangan.

O

Page 14: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Selain berkenaan dengan struktur, hal lain yang penting diperhatikan dalam pembicaraan tentang kalimat adalah soal makna. Sangat mungkin sebuah rangkaian kata yang membentuk kalimat itu secara struktural benar (memiliki pola dasar). Namun, bukan berarti bahwa rangkaian kata itu berterima secara makna. Bila hal ini terjadi tentu akan berakibat fatal karena informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca tidak diterima oleh pembaca sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulisnya.

Page 15: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Perhatikanlah rangkaian kata di bawah ini!

(11) Banyak rumah yang hancur akibat gempa itu S

mengalami kerusakan parah. P O

Secara struktural rangkaian kata di atas sudah memiliki pola dasar, yaitu S-P-O. Namun, dalam hal maknanya, kalimat itu tidak logis. Tentu nalar kita mengatakan bahwa kondisi “rumah yang hancur” adalah lebih parah dari rumah yang “mengalami kerusakan parah”. Karena itu, kalimat ini pun tidak berterima. Dalam praktik menulis, persoalan ketidaklogisan makna ini sering terjadi.

Page 16: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

SIMPULANUraian di atas menunjukkan bahwa dalam praktik menulis kalimat yang ditulis haruslah memiliki salah satu pola dasar atau gabungan pola-pola dasar. Rumus tersebut merupakan landasan bagi kita untuk mengevaluasi apakah kalimat yang kita tulis sudah benar atau belum. Lebih lanjut, agar detail-detail informasi bisa disampaikan dengan baik, pola(-pola) dasar itu perlu diperluas sesuai dengan kepentingannya, baik pada tingkat kalimat tunggal maupun pada tingkat kalimat majemuk. Selain berkenaan dengan struktur, kebenaran kalimat juga berhubungan dengan kelogisan makna yang disampaikan.

Page 17: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

KALIMAT EFEKTIFKalimat efektif: kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi, yaitu adanya kejelasan informasi.Kriteria kalimat yang efektif:(1) Kelengkapan:

(a) Subjek tidak didahului kata depanContoh: Dari hasil penelitian di laboratorium membuktikan bahwa serum ini tidak berbahaya (salah) Hasil penelitian di laboratorium membuktikan bahwa serum ini tidak berbahaya (benar)

Page 18: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(b) Predikat kalimatnya jelas Contoh Wilayah yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri misalnya Jakarta

Timur dan Jakarta Barat. (salah) Wilayah yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, antara lain, adalah

Jakarta Timur dan Jakarta Barat. (benar)(c) Bagian kalimat majemuk tidak dipenggal

Contoh Pembangunan gedung itu belum dapat

dilaksanakan. Karena dana yang diusulkan belum turun. (salah)

Pembangunan gedung itu belum dapat dilaksanakan karena dana yang diusulkan belum turun. (benar)

Page 19: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(2) Kesejajaran (a) Kesejajaran bentuk Contoh

Program kerja ini sudah lama diusulkan, tetapi pemimpin belum menyetujuinya. (tidak efektif)

Program kerja ini sudah lama diusulkan, tetapi belum disetujui pemimpin. (efektif) (b) Kesejajaran makna

ContohDewan Keamanan PBB mengecam keras atas

terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina yang tewas dan 200 lainnya yang luka-luka. (salah)

Dewan Keamanan PBB mengecam keras atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan 21 warga Palestina tewas dan 200 luka-luka. (benar)

Page 20: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(c) Kesejajaran bentuk dan maknaContohMenurut beberapa pakar Arkeologi mengatakan

bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa dinasti Syailendra. (salah)

Menurut beberapa pakar Arkeologi , Candi Borobudur dibangun pada masa dinasti Syailendra. (benar)

Beberapa pakar Arkeologi mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa dinasti Syailendra. (benar)

(3) Kehematan(a) Penghilangan subjek ganda Contoh Sebelum surat ini dikirimkan, surat ini harus

ditandatangani lebih dahulu. (salah)

Sebelum dikirimkan, surat ini harus ditandatangani lebih dahulu. (benar)

Page 21: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(b) Penghilangan bentuk yang bersinonim Contoh Bank Sumitomo adalah merupakan

salah satu bank terbesar di Jepang. (salah) Bank Sumitomo adalah salah satu

bank terbesar di Jepang. (benar)(c) Penghilangan makna jamak ganda Contoh Semua data-data itu dapat diklasifikasikan

dengan baik. (salah) Semua data itu dapat diklasifikasikan

dengan baik. (benar)

Page 22: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(4) Variasi (a) Variasi bentuk inversi

ContohBiaya dua miliar rupiah diperlukan untuk

pembangunan jembatan itu.Diperlukan biaya dua miliar rupiah untuk

pembangunan jembatan itu. (b) Variasi bentuk pasif persona

ContohSaya akan melaporkan masalah ini kepada

Dekan.Akan saya laporkan masalah ini kepada Dekan.Masalah ini akan saya laporkan kepada Dekan.

Page 23: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(c) Variasi bentuk aktif-pasif Contoh Minggu depan kami akan mengadakan rapat pimpinan. Dalam rapat itu akan kami bahas berbagai kasus yang muncul akhir-akhir ini. Minggu depan akan diadakan rapat pimpinan. Dalam rapat itu kami akan membahas berbagai kasus yang muncul akhir-akhir ini.

Page 24: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Cermati kalimat-kalimat berikut, benar atau salah.

(11) Dalam budaya individualistik, evaluasi diri yang K S positif merupakan hal yang penting untuk penilaian

P Pel. global atas kesejahteraan, sedangkan dalam budaya

K kolektif, kesejahteraan bergantung pada konteks sosial

S P dan hubungan dengan orang lain seperti halnya

Pel. kesejahteraan bergantung pada penilaian diri. S P Pel.

Page 25: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

(12) Pengukuran waktu reaksi dihitung dari saat lembar pilihan jawaban diberikan hingga subjek menyebutkan jawabannya.(13) Dalam sebuah penelitian tentang kebahagiaan yang dilakukan oleh Lu dan Gilmour (2004), dengan cara meminta subjek (dua mahasiswa China dan dua mahasiswa Amerika, yang seusia) untuk menulis esai, ditemukan adanya definisi kebahagiaan yang kurang lebih sama.

Page 26: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Perhatikan pula kalimat-kalimat berikut.

(14) Menurut Ann Bowling dan Paul Dieppe (2005) dalam artikelnya “What is successful aging and who should define it?” memaparkan bahwa “successful aging” mengandung beberapa unsur pokok, …

Page 27: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Mari kita lihat contoh kasus kalimat lainnya

(15) Banyak faktor yang mendukung munculnya perilaku kewargaan organisasi, misalnya perlakuan adil dalam organisasi dan suasana hati (mood) mempunyai pengaruh terhadap timbulnya perilaku PKO secara individual maupun kelompok.

Page 28: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah contoh kasus kalimat yang menunjukkan ketidaklogisan.(16) Hasil penelitian yang disimpulkan melalui studi empiris diharapkan dapat menjadi referensi penting di bidang ilmu perilaku dan prevensi kesehatan.

Page 29: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

PARAGRAFParagraf biasa disebut dengan alineaParagraf dapat diberi pengertian sebagai suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam rangkaian beberapa kalimat.Paragraf hendaknya memenuhi dua kriteria, yaitu memiliki kesatuan dan kepaduan. Kriteria kesatuan menyangkut keeratan hubungan makna antargagasan dalam sebuah paragraf. Kriteria kepaduan menyangkut keeratan hubungan antarkalimat dalam paragraf dari segi bentuknya.

Page 30: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Perhatikanlah rangkaian kalimat di bawah ini!

(1) Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. (2) Tanah di sekitarnya sangat subur. (3) Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. (4) Pada malam hari banyak orang berjalan-jalan di sepanjang jalan Malioboro untuk menghirup udara malam.

Kalimat (1) oleh penulisnya tampaknya dimaksudkan sebagai kalimat topik yang mengandung ide pokok. Bila kita membayangkan sebuah paragraf yang baik, mestinya kalimat (1) di atas akan diikuti dengan kalimat yang menginformasikan bahwa di kota itu terdapat banyak lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan menengah maupun lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta sehingga banyak pemuda dari luar Yogyakarta datang untuk belajar, dan seterusnya.

Page 31: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Akan tetapi, kalimat-kalimat berikutnya tidak menjelaskan kalimat (1) yang mengandung ide pokok. Pada kalimat (2) dikemukakan tentang kesuburan tanah di sekitar Yogya, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan ide pokoknya. Demikian pula informasi yang terdapat pada kalimat (3) dan (4) juga tidak ada hubungannya dengan ide pokok. Hal itu menunjukkan bahwa rangkaian kalimat di atas hanya merupakan kumpulan informasi, tidak membentuk paragraf karena tidak menunjukkan adanya kesatuan di dalamnya.

KesatuanSebuah paragraf hendaknya hanya mengandung satu gagasan utama, yang diikuti dengan beberapa gagasan pengembang atau penjelas. Jika ada dua paragraf yang mengandung satu gagasan utama, kedua paragraf itu harus digabungkan menjadi satu.

Page 32: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

ContohPembangunan sektor wisata pada hakikatnya

merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik minat wisatawan

Oleh karena itu, kegiatan pengembangan sektor tersebut mencakup berbagai segi kehidupan yang ada di masyarakat.

Kedua paragraf di atas sebenarnya memiliki satu gagasan utama, yakni pembangunan sektor wisata merupakan kegiatan yang terkoordinasi. Oleh karena itu, keduanya harus digabungkan.Sebaliknya, kalau ada sebuah paragraf yang mengandung dua gagasan utama, paragraf itu juga harus ditulis menjadi dua.

Page 33: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

KepaduanSebuah paragraf harus memperlihatkan kepaduan hubungan antarkalimat yang terjalin di dalamnya. Kepaduan paragraf dapat diketahui dari susunan kalimat yang sistematis, logis, dan mudah dipahami. Kepaduan semacam itu dapat dicapai jika jalinan kalimat-kalimatnya terangkai secara baik. Beberapa sarana perangkai atau pengait kalimat dalam paragraf adalah (1) penggantian (2) pengulangan (3) penghubung

antarkalimat, dan (4) gabungan ketiganya.

Page 34: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

PenggantianPenggantian merupakan sarana pengait kalimat dalam paragraf yang berupa penggantian unsur-unsur tertentu dengan menggunakan kata ganti, kata penunjuk, atau kata lain yang mempunyai ciri yang tersirat pada kalimat sebelumnya. Kata ganti dimaksud misalnya dia, mereka, dan kata penunjuk dimaksud misalnya ini, itu, tersebut, di atas, di bawah.Contoh

Setiap tahun jumlah pengangguran terus bertambah. Fenomena itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara berkembang yang lain. Untuk mengatasinya, berbagai cara telah ditempuh. Namun, hasilnya belum menggembirakan.

Page 35: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

PengulanganPengulangan merupakan sarana pengait kalimat dalam paragraf yang dilakukan dengan cara mengulang bagian kalimat sebelumnya.Contoh

Seminar itu telah diselenggarakan pada hari Jumat yang lalu. Dalam seminar itu ada berbagai hal yang dibicarakan. Salah satu di antaranya adalah masalah perluasan orientasi pemasaran.

Penghubung AntarkalimatPenghubung antarkalimat merupakan ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam sebuah paragraf. Beberapa ungkapan penghubung antarkalimat itu adalah oleh karena itu, oleh sebab itu, meskipun demikian, dengan demikian, di samping itu, jadi, namun, selain itu, bahkan, sebaliknya, dengan kata lain.

Page 36: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Sarana GabunganSarana gabungan adalah sarana pengait kalimat dalam paragraf yang berupa gabungan antara sarana penggantian dan pengulangan atau sarana pengulangan dan penghubung antarkalimat, atau gabungan dari ketiganya.ContohSampuna Sarawisa merupakan jenis tari hasil kreasi baru seniman Kabupaten Tanah Laut. Jenis tari itu belum lama ini berhasil memperoleh predikat terbaik dalam festival Tari se-Kalimantan Selatan. Dengan keberhasilan itu, para seniman Kabupaten Tanah Laut berhak menampilkan karyanya dalam Pekan Tari di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, sebagai wakil daerah Kalimantan Selatan.

Page 37: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Perhatikan paragraf berikut!

(1) Membaca merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. (2) Beragam informasi dan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari tersedia dalam bentuk tertulis, mulai dari pemberitaan di tingkat nasional dan dunia maupun informasi sederhana seperti nama tempat, petunjuk arah, dan sebagainya. (3) Oleh sebab itu, kemampuan membaca menjadi hak setiap orang untuk dapat bertahan hidup di tengah masyarakat.

Page 38: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Paragraf di atas tampaknya gampang dicerna isinya. Namun, bila dicermati secara detail, tampak bahwa ada kalimat-kalimat yang lesap padahal sesungguhnya kemunculannya sangat penting bagi kesempurnaan informasi yang disampaikan. Selain itu, paragraf di atas kurang menunjukkan adanya kesatuan dan kepaduan. Ide pokok pembahasan dalam paragraf itu kurang jelas: membaca atau kemampuan membaca. Kaitan antara kalimat (1), (2), dan (3) kurang begitu jelas. Kalimat (1) yang menginformasikan mengenai “membaca sebagai salah satu faktor penting” tidak diikuti dengan uraian

Page 39: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

mengenai membaca secara lebih detail, tetapi diikuti dengan kalimat yang menguraikan mengenai banyaknya bentuk tertulis. Tampaknya penulis beranggapan bahwa uraian mengenai banyaknya bentuk-bentuk tertulis itu mengimplikasikan adanya tuntutan membaca tanpa perlu mengeksplisitkan pentingnya membaca itu sendiri. Karena banyaknya bentuk-bentuk tulisan dimaksudkan sebagai penjelasan mengenai pentingnya membaca, di akhir penjelasan itu mestinya pentingnya membaca itu dieksplisitkan. Paragraf itu kiranya akan menjadi lebih baik bila disusun seperti berikut.

Page 40: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Membaca merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Dalam setiap hari membaca selalu dilakukan oleh sebagian besar anggota masyarakat. Beragam informasi dan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari yang tersedia dalam bentuk tertulis, mulai dari pemberitaan di tingkat lokal, nasional, regional, hingga internasional ataupun informasi sederhana seperti nama tempat, petunjuk arah, dan sebagainya adalah objek-objek yang menuntut masyarakat untuk selalu membaca.

Page 41: Kalimat Dalam Bahasa Indonesia