BAHASA INDONESIA KELAS X - · PDF fileBAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies...

20
1 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies Supriyantini Page YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini MODUL 6 KALIMAT (MACAM KALIMAT, SPOK, INTI KALIMAT) Tujuan Pembelajaran: 1. Dapat mengidentifikasi kalimat inti 2. Dapat mencari inti kalimat 3. Dapat menganalisis kalimat transfomasional: menganalisis kalimat luas: kalimat tunggal/ kalimat majemuk, minor, interogatif,imperatif,inversi 4. Dapat membuat kalimat minor/minim/elips 5. Dapat membuat kalimat mayor/panjang/sempurna 6. Dapat membuat kalimat berita/interogatif/imperatif 7. Dapat membuat kalimat inversi 8. Dapat membuat kalimat aktif / pasif 9. Dapat menguraikan SPOK Nilai Santa Angela Kegigihan

Transcript of BAHASA INDONESIA KELAS X - · PDF fileBAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies...

1 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA

Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714

BAHASA INDONESIA KELAS X Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini

MODUL 6

KALIMAT

(MACAM KALIMAT, SPOK, INTI KALIMAT)

Tujuan Pembelajaran:

1. Dapat mengidentifikasi kalimat inti 2. Dapat mencari inti kalimat 3. Dapat menganalisis kalimat transfomasional:

menganalisis kalimat luas: kalimat tunggal/ kalimat majemuk, minor, interogatif,imperatif,inversi

4. Dapat membuat kalimat minor/minim/elips 5. Dapat membuat kalimat mayor/panjang/sempurna 6. Dapat membuat kalimat berita/interogatif/imperatif 7. Dapat membuat kalimat inversi 8. Dapat membuat kalimat aktif / pasif 9. Dapat menguraikan SPOK

Nilai Santa Angela

Kegigihan

2 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

Peta Konsep Dapat mengidentifikasi kalimat inti Dapat mencari inti kalimat KETR Dapat mengidentifikasi kalimat:

luas

minor

interogatif

imperatif

inversi Dapat mengidentifikasi kalimat:

tunggal/majemuk

mayor/panjang /sempurna

berita/interogatif/imperatif

aktif / pasif

Kalimat Inti

Jenis kalimat lain

Kalimat transformasional KALIMAT

SPOK

3 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

MACAM-MACAM KALIMAT

1. Kalimat Inti

Terdiri 2 unsur pusat

Subjek dan predikat (SP)

Dua kata

Intonasi netral

Tersusun KB-KK (Kalimat Verba): Saya makan. KB- KB (Kalimat nominal) : Saya murid.

KB- KS (Kalimat adjektiva) : Saya cantik.

2. Kalimat Transformasional

Kalimat inti yang mengalami perubahan dalam jumlah kata, jumlah

fungsi, dan intonasi:

2.1 Kalimat luas

Kalimat inti yang diperluas kata /fungsi-fungsinya.

Dapat tetap menjadi kalimat tunggal.

ct. Dokter pergi Dokter akan pergi.

S P S P

Dapat menjadi kalimat majemuk.

ct. Dokter pergi ketika aku datang.

S P K___________

S P

Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis, kalimat mejemuk setara, kalimat

majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk relatif.

a. KALIMAT MAJEMUK SETARA

Kalimat majemuk setara merupakan penggabungan beberapa kalimat tunggal

menjadi satu kalimat yang lebih besar, dan tiap kalimat tunggal yang digabungkan akan

tetap membentuk pola yang setara. Konjungtor yang dapat digunakan dalam kalimat

4 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

majemuk setara, yaitu: dan, serta, atau, lalu, kemudian, bahkan, tetapi, melainkan,

padahal, dan sedangkan.

a) KMS dengan Pola Penggabungan

KMS dengan menggabungkan beberapa kalimat tunggal tanpa ada unsur yang

dirapatkan.

contoh

KT1 : Kemenangannya sungguh meyakinkan.

KT2 : Lawannya hanya diberi angka 0.

KMS : Kemenangannya / meyakinkan benar / bahkan / lawannya / hanya diberi /

S P konj. S P

angka 0.

O

b) KMS dengan Rapatan Subjek

KMS dengan rapatan subjek berarti untuk subjek yang sama tidak perlu ditulis

berulang cukup dirapatkan (ditulis satu kali) saja.

contoh

KT1 : Dia tidak pandai memainkan alat musik.

KT2 : Dia sangat pandai melukis.

KMS : Dia / tidak pandai memainkan / alat musik / tetapi / sangat pandai / melukis.

S P O konj. P O

c) KMS dengan Rapatan Predikat

KMS dengan rapatan predikat berarti untuk predikat yang sama tidak perlu

ditulis berulang cukup dirapatkan (ditulis satu kali) saja.

contoh

KT1 : Nenek terbiasa mencuci dengan tangan.

KT2 : Ibu terbiasa mencuci dengan mesin cuci.

KMS : Nenek / terbiasa mencuci / dengan tangan / sedangkan / ibu /

S P K konj. S

dengan mesin cuci.

K

5 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

d) KMS dengan Rapatan Objek

KMS dengan rapatan objek berarti untuk objek yang sama tidak perlu ditulis

berulang cukup dirapatkan (ditulis satu kali) saja.

contoh

KT1 : Ibu menulis surat itu.

KT2 : Ayah mengirimkan surat itu.

KMS : Ibu / menulis / dan / ayah / mengirimkan / surat itu.

S P konj. S P O

KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki pola tidak setara

(bertingkat). Salah satu bagian yang lebih tinggi disebut induk kalimat, dan salah satu

bagian yang lebih rendah disebut anak kalimat.

1. KMB dengan Perluasan Subjek

Dalam KMB, unsur subjek diperluasan sehingga sekurang-kurangnya

membentuk unsur baru berupa subjek dan predikat. Dengan demikian, polanya tidak

lagi setara tetapi bertingkat, hasil perluasan unsur S disebut dengan anak kalimat.

contoh

KT : Ayah / membeli / mobil / kemarin sore.

S P O K

KMB : Pria tua beranak tiga itu / membeli / mobil / kemarin sore.

S P Pel.

S P O K

Pola kalimat: S+P+O+K

S P Pel.

Induk kalimat: Ayah membeli mobil kemarin sore.

Anak kalimat: Pria tua beranak tiga.

2. KMB dengan Perluasan Objek

Dalam KMB, unsur objek diperluasan sehingga sekurang-kurangnya membentuk

unsur baru berupa subjek dan predikat. Dengan demikian, polanya tidak lagi setara

tetapi bertingkat, hasil perluasan unsur O disebut dengan anak kalimat.

contoh

6 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

KT : Ayah membeli mobil kemarin sore

KMB : Ayah / membeli / kendaraan beroda empat / kemarin sore.

S P Pel.

S P O K

Pola kalimat: S+P+O+K

S P Pel.

Induk kalimat: Ayah membeli mobil kemarin sore.

Anak kalimat: Kendaraan beroda empat.

3. KMB dengan Perluasan Keterangan

Dalam KMB, unsur keterangan diperluasan sehingga sekurang-kurangnya

membentuk unsur baru berupa subjek dan predikat. Dengan demikian, polanya tidak

lagi setara tetapi bertingkat, unsur K yang telah diperluas disebut dengan anak

kalimat. Konjungtor yang dapat digunakan untuk memperluas keterangan, yaitu:

sehingga, namun, jika, daripada, kalau, walau/walaupun, meski/meskipun,

bagai/bagaikan, sebab, karena, ketika, saat, dll. Dalam KMB, konjungtor selalu

menyatakan unsur keterangan.

contoh

KT : Ayah membeli mobil kemarin sore.

KMB : Ayah / membeli / mobil / ketika matahari mulai condong ke barat.

konj. S P K

S P O K

Pola kalimat: S+P+O+K

S P K

Induk kalimat: Ayah membeli mobil.

Anak kalimat: Ketika matahari mulai condong ke barat. (hasil peluasan unsur K)

III. KALIMAT MAJEMUK RELATIF

Kalimat majemuk relatif merupakan kalimat majemuk yang menggunakan

keterangan aposisi atau apositif pada unsur S/P/O/K. Keterangan aposisi adalah

keterangan tambahan atau pengganti yang diawali dengan kata “yang”. Unsur S/P/O/K

yang akan digantikan dengan keterangan aposisi harus berupa frasa.

7 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

1. KMR Menerangkan Subjek

a) Sebagai Keterangan Pengganti (ada unsur yang digantikan)

KT : Dokter muda itu / sedang menangani / pasiennya

S P O

KMR : Dokter yang berusia 25 tahun itu / sedang menangani / pasiennya.

S keterangan aposisi P O

Induk kalimat : Dokter muda itu menangani pasiennya.

Anak kalimat : Yang berusia 25 tahun.

b) Sebagai Keterangan Tambahan (tanpa ada unsur yang digantikan)

KT : Supir becak itu / merintih / kesakitan.

S P Pel.

KMR : Supir becak yang tertabrak mobil itu / merintih / kesakitan.

S keterangan aposisi

S P Pel.

Induk kalimat: Supir becak itu merintih kesakitan.

Anak kalimat: yang tertabrak mobil itu.

2. KMR Menerangkan Predikat

a) Sebagai Keterangan Pengganti

KT : Pria itu / seorang guru senior.

S P

KMR : Pria itu / seorang guru yang telah memiliki banyak pengalaman.

S keterangan aposisi

S P

Induk kalimat: Pria itu seorang guru senior.

Anak kalimat: Yang telah memiliki banyak pengalaman.

b) Sebagai Keterangan Tambahan

KT : Pria tampan itu / seorang guru muda.

S P

KMR : Pria tampan itu / seorang guru muda yang baru lulus sarjana.

S keterangan aposisi

S P

Induk kalimat: Pria tampan itu seorang guru muda.

Anak kalimat: Yang baru lulus sarjana.

8 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

3. KMR Menerangkan Objek

a) Sebagai Keterangan Pengganti

KT : Guru itu / menghukum / murid kesayangannya.

S P O

KMR : Guru itu / menghukum / murid yang menjadi anak emasnya.

S keterangan aposisi

S P O

Induk kalimat: Guru itu menghukum murid kesayangannya.

Anak kalimat: Yang menjadi anak emasnya.

b) Sebagai Keterangan Tambahan

KT : Ibu / membelikan / oleh-oleh / untuk anaknya.

S P O K

KMR : Ibu / membelikan / oleh-oleh yang berupa makanan / untuk anaknya.

S keterangan aposisi

S P O K

Induk kalimat: Ibu membelikan oleh-oleh untuk anaknya.

Anak kalimat: yang berupa makanan.

4. KMR Menerangkan Keterangan.

a) Sebagai Keterangan Pengganti

KT : Penderita itu / dikirim / ke rumah sakit.

S P K

KMR : Penderita itu / dikirim / ke rumah yang dikhususkan untuk orang sakit.

S keterangan aposisi

S P K

Induk kalimat: Penderita itu dikirim ke rumah sakit.

Anak kalimat: Yang khusus untuk orang sakit.

b) Sebagai Keterangan Tambahan

KT : Dia / sedang dibawa / ke rumah sakit.

S P K

KMR : Dia / sedang dibawa / ke rumah sakit yang berlokasi di dekat pegunungan.

S keterangan aposisi

S P K

Induk kalimat: Dia sedang dibawa ke rumah sakit.

Anak kalimat: Yang berlokasi di dekat pegunungan.

9 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

2.2 Kalimat Minor

Kalimat inti yang dikurangi fungsinya. 2 fungsi menjadi 1 fungsi.

ct. Pergi. 1 fungsi = kalimat minor , 2 fungsi/lebih= kalimat mayor.

Kalimat minim : kalimat yang tidak dapat diberi parafrase.

Ct. Saya. Kalimat yang dapat diberi parafrase = kalimat panjang

ct. Saya/pergi.

kalimat elips = Kalimat tak sempurna/tak lenkap; Kalimat sempurna/

kalimat lengkap : kalimat yang paling tidak terdiri dari SP, unsur (O)(K)

opsional

2.3 Kalimat Interogatif

Kalimat inti yang mengalami perubahan intonasi dapat berupa kalimat

interogatif (?)

atau kalimat imperatif (!)

Saya pergi. = kalimat inti = kalimat berita.

Saya pergi ? = bukan kalimat inti = kalimat interogatif.

Kudaku larilah ! = bukan kalimat inti = kalimat imperatif.

Kalimat inti pasti kalimat berita.

2.4 Kalimat Inversi

Kalimat inti harus tersusun SP. Kalimat inti yang mengalami perubahan

penyusunan (susun Balik) dinamakan kalimat inversi.

Kalimat inversi = kalimat susun balik = PS

Saya pergi. = kalimat inti

Pergi saya. = bukan kalimat inti = kalimat inversi

3. Kalimat aktif

Kalimat aktif (me-, me-kan, me-i, ber-)

1.1 Kalimat aktif transitif) : me-, me-kan, me-1

Saya memainkan bola.

S P O

2.2 Kalimat aktif intransitif : ber-

10 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

Saya bermain bola. (Kalimat berpelengkap)

S P Pelengkap

4. Kalimat Pasif

Kalimat pasif: (di-, ke-an, ter-, pola SOP)

Pola SOP jika objek berupa Objek kata ganti orang ke-1 (tunggal/jamak)

atau Objek kata ganti orang ke-2.

Contoh:

Bola kautendang

S O P

11 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

LATIHAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

I. Susunlah kalimat tunggal di bawah ini menjadi kalimat majemuk setara!

1. a. Ayah terbiasa berbelanja sayuran di Pasar Kosambi.

b. Ibu terbiasa berbelanja sayuran di Pasar Cicadas.

2. a. Ayah ingin pergi liburan ke Amerika.

b. Ayah juga ingin pergi liburan ke Inggris.

3. a. Ayah membeli daging ayam di Pasar Cibadak.

b. Kakan membeli daging ayam di Pasar Cibadak.

12 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

c. Ibu yang memasak daging ayam tersebut.

4. a. Ayah ingin membeli mobil baru berwarna merah

b. Ibu ingin membeli mobil baru berwarna biru.

5. a. Pagi tadi, Adik belajar Matematika.

b. Pagi tadi, Adik belajar Fisika tadi.

c. Hari ini, Adik ulangan Kimia.

6. a. Adik ingin menjadi seorang dokter bedak.

b. Adik tidak pernah belajar dengan serius.

c. Adik selalu membolos kuliah setiap hari.

7. a. Ayah ingin semua anaknya menjadi dokter.

b. Anak-anak ayah ingin menjadi sastrawan.

8. a. Kakak berbelanja baju di Pasar Kosambi.

b. Adik berbelanja baju di Pasar Cicadas.

9. a. Adik menabung untuk membelikan kado istimewa untuk ayah.

b. Adik menabung untuk membelikan kado istimewa untuk Ibu.

c. Adik tidak pernah menggunakan uang jajannya.

10. a. Sudah sejak dulu jalan ini tak ada yang melewatinya.

b. Sudah sejak dulu jalan ini sepi.

c. Sudah sejak dulu jalan ini tak terawat.

d. Jalan ini berada di jalur yang strategis.

13 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

II. Tentukan induk dan anak kalimat yang terdapat pada KMB dan KMR di bawah ini!

1. Wanita berusia separuh abad itu memarahi anak keduanya di hadapan umum.

2. Ibu memasak makanan yang berbahan dasar ayam dan santan

3. Adik perempuanku lahir ke dunia ketika matahari mulai menampakkan sinarnya.

4. Ayah membeli baju yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia.

5. Hewan pemakan rumput itu disembelih untuk kurban.

III. susunlah beberapa kalimat tunggal di bawah ini menjadi kalimat majemuk setara setelah itu tentukan fungsi S/P/O/K-nya!

1. a. Matahari terbit di sebelah timur. b. Margasarwa mulai mencari mangsanya. c. Para petani berangkat ke ladang.

2. a. Para tamu undangan sudah mulai datang sejak tadi. b. Kami belum mempersiapkan makanan.

3. a. Ujian Nasional disebut ujian penentuan. b. Ujian Nasional mampu mengukur kemampuan intelektual seseorang.

4. a. Semua tenda diterbangkan oleh badai besar. b. Perbekalan diterbangkan oleh badai besar.

5. a. Ayah membanting tulang untukmu. b. Ibu bekerja keras untukmu.

14 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

IV.Tentukan fungsi S/P/O/K dari kalimat majemuk setara di bawah ini! Setelah itu tentukan kalimat tunggal-nya!

1. Masalah kemiskinan bukan hanya masalah sosial tetapi merupakan masalah kemanusian. a. b.

2. Aku tidak peduli, dia akan memelihara semua anaknya atau akan menyerahkan semua

anaknya ke rumah yatim piatu. a. b. c.

3. Ia tak pernah mengirimkan uang kepada ibunya bahkan tak pernah berkirim surat sekali

pun. a. b.

4. Sudah sebulan kami mengarungi lautan dan kami sangat merindukan daratan serta

kehidupan. a. b. c.

5. Dia sudah menangis tersedu-sedu pahadal hasil pemeriksaan dokter belum keluar hingga

detik ini. a. b.

V.Tentukan fungsi S/P/O/K dari KMB dan KMR di bawah ini! Setelah itu tentukan INDUK dan ANAK KALIMAT-nya! 1. Pada waktu yang telah ditetapkan, uang tabungan Saudara akan diberikan.

a. b.

2. Ayah dan ibunya memahami benar jika anaknya lebih senang melukis daripada berhitung.

15 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

a. b.

3. Dia lebih cepat mengetik dengan komputer daripada dengan mesin tik.

a. b.

4. Dalam suatu negara yang warganya relatif miskin, kekacauan situasi selalu menjadi

idaman kaum provokator. a. b.

5. Penjahat itu dengan cepat menyambar perhiasan korbannya seperti seekor kucing

menerkam mangsanya. a. b.

6. Saya sengaja tinggal di kota kecil agar dapat mengetahui kehidupan masyarakat

pinggiran. a. b.

7. Penjual obat yang dikerumuni orang itu sedang tertawa terbahak-bahak.

a. b.

8. Uang tabungan yang digunakan untuk membiayai anaknya dikumpulkan dengan susah

payah. a. b.

9. Kayu itu diekspor oleh pengusaha yang mempunyai modal besar.

a. b.

16 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

10. Piala itu diterima oleh penjaga gawang yang sore itu menjadi bintang lapangan.

c. d.

VI. Pilihlah jawaban yang paling benar !

1. Klausa bawahan: a. Untuk mempertajam hasil analisis kita. b. Dalam hati cintaku tersimpan. c. Pada hari Minggu aku pergi ke kota. d. Ke gurun aku ikut. e. Dari jauh aku menantimu.

2. Klausa utama, kecuali … a. Untuk mempertajam hasil analisis kita. b. Dalam hati cintaku tersimpan. c. Pada hari Minggu aku pergi ke kota. d. Ke gurun aku ikut. e. Dari jauh aku menantimu.

3. Klausa bawahan: a. Tulisan tangan dan tanda tangan. b. Terkuaklah misteri itu. c. Sebuah senja sangat cantik. d. Seseorang dilihat dari tulisan tangannya. e. Hati tertawan.

4. Klausa utama: a. Memahami karakter atau kepribadian penulisnya. b. Contoh-contoh analisis tulisan tangan. c. Cara praktis mengenali kepribadian diri. d. Mahluk setia. e. Menguak rahasia.

5. Kalimat berpelengkap: a. Dia belajar matematika. b. Kubaca buku itu. c. Irena tertawa terbahak-bahak. d. Aku dapat memanfaatkan waktu luang. e. Aku bermobil ke sekolah.

6. Kalimat aktif transitif:

17 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

a. Dia belajar matematika. b. Kubaca buku itu. c. Irena tertawa terbahak-bahak. d. Aku dapat memanfaatkan waktu luang. e. Aku bermobil ke sekolah.

7. Kalimat inti dari kalimat: Lingkaran yang sangat kecil dan tertutup menandakan Perasaan yang tertutup dan rentan.

a. Lingkaran kecil. b. Lingkaran kecil. Lingkaran tertutup. c. Lingkaran tertutup. d. Lingkaran menandakan. e. Perasaan tertutup. Perasaan rentan.

8. Kalimat inti dari kalimat: Menurut teman-temannya, doi ini pendiam, senang menyendiri, dan tidak terlalu suka akan keramaian.

a. Doi pendiam. b. Doi menyendiri. c. Doi suka. d. Doi pendiam. Doi menyendiri. Doi suka. e. Teman-temannya menurut.

9. Kalimat di bawah ini mengandung kriteria sebagai kalimat transformasional, kalimat tunggal, dan kalimat luas:

a. Ibuku pergi. b. Ibuku adalah guru. c. Keajaiban datang. d. Sayangkah engkau ? e. Aku menangis ketika kuda itu hilang.

10.Kalimat di bawah ini mengandung kriteria sebagai kalimat inti, kalimat nominal, kalimat lengkap:

a. Ibuku pergi. b. Ibuku adalah guru. c. Keajaiban datang. d. Sayangkah engkau ? e. Aku menangis ketika kuda itu hilang.

VII. Carilah kalimat inti dari kalimat-kalimat berikut ini

1. Pemerintah di 10 negara ASEAN mendorong bank-bank sentral mereka untuk

mematangkan rencana perjanjian pertukaran mata uang secara bilateral

antarsesama Negara ASEAN.

18 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

2. Dengan perjanjian tsb., transaksi perdagangan antarnegara ASEAN dapat

menggunakan mata uang local Negara tersebut secara langsung.

3. Di tingkat pelaksana dan deputi(menteri keuangan), kami membicarakan cara

bagaimana Negara-negara ASEAN itu meningkatkan volume perdagangan dan

investasi di antara negara tsb.

4. Seandainya pemerintah tanggap melakukan mediasi untuk melakukan solusi ,

status quo kemelut tambak eks Dipasena seharusnya tidak terjadi.

5. Penggunaan beras cadangan ASEAN yang semula disepakati hanya untuk

bencana alam kini diperluas pada kondisi berat lain, seperti fluktuasi harga

beras.

6. Itu pun dalam jumlah terbatas.

7. Menurut Djaduk, selesai pembuatan film Soegijapranata, pihaknya mengincar

sosok lain.

8. Akting bagi Laura Bsuki merupakan dunia yang menantang.

9. Saat singgah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu4/5), ia berbicara

mengenai film documenter yang mengisahkan anak-anak autis tersebut.

10. Ragam makanan khas kaki lima yang dihadirkan di pujasera Tanah Abang

banyak diminati pengunjung pusat grosit tersebut.

11. kubur itu menganga merinduku seperti tangan penari.

12. Aji Masaid, suami Anji, telah tiada.

13. Otak seperti pisau, diasah semakin tajam, pisau yang tajam dapat mengiris

apapun; sedangkan otak dapat menganalisis apapun.

14. Aku ini binatang jalang.

15. Rakyat adalah tulisan, rakyat adalah argumentasi, rakyat adalah debat, dan

rakyat adalah teriakan di hening malam.

16. Senja tersenyum, lalu tertawa, kemudian melambai pergi.

17. Senyumnya indah seperti bulan malam.

18. Suami adalah belahan jiwa, tumpuan hati, sandaran jantung.

19. Tampaklah matanya yang merah.

20. Bagus benar eye shadow matamu, matamu seperti habis ditonjok.

21. Awan panas Merapi laksana wedus gembel mengejar.

22. Terimalah cintaku yang tak berarti ini.

23. Tua muda, besar kecil, pemuda pemudi bergoyang di lapangan.

24. Mula-mula 10 batang, 20, 30, 40, akhirnya 100 batang dia menghabiskan

rokoknya.

19 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

25. Aku datang kembali ke dalam ribaanmu, dalam sepimu, dan dalam dinginmu.

Glosarium:

1. Kalimat inti mempunyai pola: KB-KK, KB-KB, KB-KS

2. Kalimat tunggal mempunyai1 pola kalimat, sedangkan kalimat majemuk

mempunyai 2 pola atau lebih.

3. Ciri-ciri kalimat majemuk setara:

Jika pola kalimatnya majemuk atau lebih dari satu.

Menjadi kalimat majemuk setara, jika polanya setara, cirinya:

1. Kata sambung: dan, atau, lalu, tetapi

2. Pola SP(O)(K), SP(O)(K)

3. Tidak dapat dibalik

ct. Ayah pergi ke Jakarta dan ibu pergi ke Denpasar.

S P K S P K

4. Ciri-ciri kalimat majemuk

Menjadi kalimat majemuk bertingkat, jika polanya ada tingkatan, cirinya:

1. Kata sambung: ketika, karena, meskipun, bahwa

2. Pola SP(O)(K)

SP(O)(K)

3. Dapat dibalik

ct. Ayah pergi ke Jakarta ketika ibu pergi ke Denpasar.

S P K ___K_____________

S P K

Kalimat majemuk rapatan jika salah satu fungsi dilesapkan karena

sama.

ct. Saya dan adik pergi.

5. Kalimat majemuk campuran:

Pola 1 : SP(O)(K), SP(O)(K)

SP(O)(K)

ct. Saya datang dan adik pergi ketika hujan turun.

Pola 2 : SP(O)(K)__________

SP(O)(K), SP(O)(K)

20 | Bahasa Indonesia Kelas X Oleh Dra. M.M. Lies SupriyantiniP a g e

ct. Saya datang ketika adik pergi dan hujan turun.

6. Kalimat majemuk setara paling tidak mempunyai 2 induk kalimat (klausa utama) dan antarklausa mempunyai hubungan sederajat.

7. Kalimat majemuk bertingkat mempunyai 1 induk kalimat (klausa utama) +1anak kalimat (klausa bawahan) atau salah satu unsur di induk kalimat mempunyai tingkatan.

8. Kalimat luas dapat dikembalikan inti kalimatnya. (berupa kalimat inti) 9. Imbuhan me-kandan me-i selalu memmbentuk kalimat aktif transitif. 10. Kalimat aktif mempunyai ciri: berimbuhan me-, ber-, kata kerja aus (tak

berawalann seperti kata makan, minum, tidur, mandi) 11. Kalimat pasif mempunyai ciri: berimbuhan di-, ter-, ke-an, berpola SOP.

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1972. Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta.

Keraf, Gorys. 2010. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

________. 2010. Tata Bahasa Indonesia. Ende:Nusa Indah.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi

Diri dan Akademik. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Sastromiharjo, Andoyo. 2013. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jilid 1. Jakarta:

Yudhistira.

Somad,Adi Abdul, Aminudin, dan Yudi Irawan. 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa

Indonesia. Jilid 1, Program Bahasa. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.