kalender jawa

15

description

kalender jawa merupakan salah satu okok bahasan pada mata kuliah astronomi

Transcript of kalender jawa

Slide 1

Sistem penanggalan asli jawa ( Pranata Mangsa)Masuknya agama hindu tahun 78 M. Kalender Saka berjalan bersama Pranata Mangsa( Kalender Saka Hindu Jawa) Masuknya agama islam. Sultan Agung Hanyokrokusumo ( Kerajaan Mataram) mengeluarkan dekrit mereformasi kalender Saka dengan Hijriyah (8 Juni 1633 M, 1 Suro 1555 Saka dan 1 Muharam 1043 HSejarah Kalender JawaNoPenaggalan JawaAwalAkhir1Srawanamasa12 juli 12 agustus2Bhadrawadamasa13 agustus 10 september3Asujimasa11 september 11 oktober4Kartikamasa12 oktober10 november5Margasiramasa11 november12 desember6Posyamasa13 desember10 januari7Maghamasa11 januari11 februari8Phalgunamasa12 februari11 maret 9Cetramasa12 maret11 april10Wesakhamasa12 april11 mei11Jyesthamasa12 mei12 juni12Asadhamasa13 juni11 juliKalender Saka 1. Kasa (Kartika): (22 Juni -1 Agustus) 2. Karo (Pusa): (2 Agustus -24 Agustus) 3. Katelu: (25 Agustus -17 September) 4. Kapat (Sitra): (18 September-12 Oktober) 5. Kalima (manggala): (13 Oktober -8 November) 6. Kanem (Naya): (9 November- 21 Desember) 7. Kapitu (Palguna): (22 Desember- 22 Februari) 8. Kawolu (Wasika): (3 Februari- 28 Februari) 9. Kasanga(Jita): (1 Maret- 25 Maret) 10. Kasapuluh (Srawana): (26 maret- 18 April) 11. Dhesta (Padrawana): (19 April- 11 Mei) 12. Sadha (Asuji): (12 Mei- 21 Juni)

Pranata MangsaPerbedaan Kalender Jawa dengan Kalender HijriahDalam kalender Jawa ini terdapat perputaran waktu khusus (siklus) yaitu Windu, Pasaran, Selapan dan Wuku. Nama tahun dalam penanggalan Jawa mengikuti siklus Windu, terdiri dari Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir. Penentuan pergantian hari ketika pergantian sasi atau bulan. Kalender Hijriyah ditandai dengan (hilal), penanggalan Islam Jawa pada saat matahari terbenam. Secara astronomis, kalender Jawa tergolong mathematical calendar, sedangkan kalender Hijriah astronomical calendar. Sifatnya yang pasti sebagai mathematical calendar membuat penanggalan Jawa tidak mengalami sengketa dalam penentuan awal bulan seperti penanggalan Hijriah.

Konsep Penanggalan kalender JawaKalender Jawa (perpaduan budaya Islam, dan budaya Hindu Jawa yang perhitungannyan didasarkan pada bulan mengelilingi matahari)

Siklus Hari ada 2 yaituPancawara - PasaranPerhitungan hari dengan siklus 5 harian :1. Kliwon / Kasih2. Legi / Manis3. Pahing / Jenar4. Pon / Palguna5. Wage / Kresna Saptawara - PadinanPerhitungan hari dengan siklus 7 harian :1. Ngat (ahad) / Radite2. Senen (itsnain) / Soma3. Selasa (tsusala) / Anggara4. Rebo (arbia) / Budha5. Kemis (khomis) / Respati6. Jemuwah (jumuah) / Sukra7. Setu (Sabt) / Saniscara

Konsep Penanggalan Kalender Jawanama-nama bulan mengadopsi nama bulan-bualan Islam yang dibahasajawakan

NoNama Bulan ( Jawa)Jumlah hari1SuroMuharam302SaparSafar293MuludRabiul-awwal304Bakda MuludRabiul-akhir295Jumadil AwalJumadilawal306Jumadil akhirJumadilakhir297RejebRajad308RuwahSa,ban299PasaRamadhan3010SawalSyawal2911SelaDzul-Qadah3012BesarDzul-hijjah29/30Total354/355Satu tahun umurnya 354 3/8 hariTiap-tiap 8 tahun terdapat 3 tahun panjang (kabisat), sehingga selama 8 tahun umurnya = (354 x 8) + 3 = 2835 hari, tahun-tahun kabisat itu diletakkan pada tahun ke-2, 4, dan ke-8.tahun panjang disebut wuntu yang umurnya 355 hari, sedangakan tahun pendek disebut wastu yang umurnya 354 hariSatu daur (8 tahun) disebut Windhu

NoNama TahunNama tahun (kalender saka jawa)Umur/ Hari1AlipPurwana artinya ada-ada (mulai berniat)3542EheKaryana artinya tumandang (melakukan)3553JumawalAnama artinya gawe (pekerjaan)3544JeLalana artinya lelakon (proses, nasib)3555DalNgawana artinya urip (hidup)3546BePawaka artinya bola-bali (selalu kembali)3547WawuWasana artinya marang (kearah)3548JimakirSwasana artinya suwung (kosong)355total2835Satu daur 8 tahun (Windhu)

Dalam 120 tahun (15 windu) disebut dengan kurup atau khuruf. Kalender Islam Jawa dan kalender Hijriyah setiap satu kurupnya selalu selisih satu hari. Kabisat Islam Jawa ada tiga dari delapan tahun (3/8), sedangkan kabisat Hijriyah ada sebelas dari tiga puluh tahun (11/30). Oleh karena itu setiap 120 tahun ada pengurangan 1 hari, yakni tahun yang semestinya adalah tahun panjang dijadikan tahun pendek. Selisih tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan 1 siklus tahun Islam Jawa, kabisatnya 3Dalam 120 tahun = (120 : 8 ) x 3 = 45 hari1 siklus tahun Hijriyah, kabisatnya 11Dalam 120 tahun = (120 : 30 ) x 11 = 44 hari(45 44 hari = 1 hari.)

agar kalender Islam Jawa tetap sesuai dengan kalender Hijriyah, maka dalam kurun 120 tahun atau 1 kurup kalender Islam Jawa selalu dihilangkan satu hari. Peristiwa menghilangkan tanggal 1 Sura pada awal permulaan kurup tahun Alip ini disebut ganti kurup atau salin kurup.

Metode yang digunakan oleh masyarakat Jawa dalam menentukan penanggalan adalah:Metode Ajumgi (1555-1674)Metode Amiswon (1675-1794)Metode AbogeMetode Asapon

( )( ) ( ) ( ). ( ) ( ) ( ) ( )NoNama TahunHari pertama1AlipRebo Wage2EheAhad Pon3JumawalJumat Pon4JeSelasa pahing5DalSabtu Legi6BeKamis Legi7WawuSenin Kliwon8JimakirJumat WageMenggunakan metode aboge, kita dapat menentukan hari apakah dalam suatu tahun hijriyah itu. Dengan membagi tahun hijriah dengan angka 8

Misal:Tahun 1435 Hijriah maka 1435/8 = 179 sisa 3Jadi tahun ini tanggal 1 Muharom bertepatan dengan tahun III yaitu tahun Jumawal sehingga hari pertamanya adalah Jumat pon

1109876543210090807060504030201000900800700600500400300200Dalam setiap siklus (1 windu) tersebut, tanggal 1 Suro berturut-turut jatuh pada hari ke 1, 5, 3, 7, 4, 2, 6, dan 3. Ternyata, tahun-tahun Jawa dalam setiap siklus dinamai dengan berdasarkan urutan numerologi Arab yakni : Alif (1) , Ha (5), Jim Awwal (3), Zai (7), Dal (4), Ba (2), Wawu (6), Jim Akir (3). Hal ini lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :Tabel 3.1Numerologi Arab