Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
-
Upload
jimy-zu-hermawan -
Category
Documents
-
view
298 -
download
17
Transcript of Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
1/13
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN ANGGARAN 2016
K E M EN T ER I AN P E K E RJ A AN U M U M D ANPERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL C IPTA KARYAD I N A S P E K E R J A A N U M U M P R O V I N S I J A M B I
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEMPENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PROVINSI JAMBI
Jln H. Agus Salim No.2 Kota Baru Telp/fax (0741) 42527 Kotabaru Jambi 36127
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
2/13
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN SAROLANGUN
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Unit eselon I/II : Ditjen Cipta Karya Dit. Pengembangan PLP
Program : Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Hasil (Outcome) : Pemerintah Daerah Memiliki Perencanaan dan DED
Persampahan
Kegiatan : - Penyusunan PTMP dan DED TPA KabupatenSarolangun
Indikator Kinerja Kegiatan : Laporan Kegiatan
Jenis Keluaran (Output) : Buku Laporan
Volume Keluaran (Output) : 1
Satuan Ukur Keluaran (Output) : 1 Buku Laporan
I. LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah bukan lagi sekadar masalah kebersihan dan lingkungan saja,
tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik. Hampir semua
kota di Indonesia, baik kota besar atau kota kecil tidak memiliki penanganan sampah
yang baik. Umumnya kota di Indonesia memiliki manajemen sampah yang sama, yaitu
dengan metode kumpul-angkut-buang. Sebuah metode manajemen persampahan
klasik yang akhirnya berubah menjadi praktik pembuangan sampah secara sembarangan,
tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan (proses open
dumping).
Kabupaten Sarolangun dengan jumlah penduduk sebanyak 272.203 jiwa (BPS 2014),
Kabupaten Sarolangun terbagi dalam 10 Kecamatan dengan luas wilayah 6174 km2
kondisi ini memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor yang berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah dengan penyediaan
infrastruktur pperkotaan termasuk infrastruktur persampahan. Hal ini terkait dengan
masalah persampahan yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan demografi dan
perilaku masyarakat dalam pola penanganan sampah eksisting.
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
3/13
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
4/13
dokumen yang diakui Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai panduan pemrograman
dan penganggaran sektor persampahannya secara tepat dan kuantitatif.
b. Mewujudkan penyelenggaraan Penyusunan PTMP dan DED TPA Kabupaten
Sarolangun yang sesuai dengan standar teknis
c. Merencanakan Seluruh kebutuhan bangunan untuk sebuah TPA Sanitary Landfill
d. Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman
Sedangkan tujuan yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :
a. Memetakan kondisi dan permasalahan sektor persampahan.
b. Penetapan target dan tujuan penanganan sektor persampahan
c. Memantapkan Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) yang mudah
dilaksanakan (aplikatif).
d. Menetapkan pemrograman dan penganggaran untuk sektor persampahan sampai
dengan 20 tahun.
e. Mendapatkan dokumen perencanaan teknik TPA sampah yang sesuai norma-
standar-pedoman-kriteria, yang terjangkau dalam hal pembangunan-pengoperasian-
pemeliharaan dan perawatannya.
f. Tersedianya dokumen Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan Kabupaten
Sarolangun
g. Adanya DED dan gambar rencana, Rencana Anggaran Biaya, SOP dan kebutuhan
peralatan untuk TPA Sanitary Landfill.
h. Tersedianya perencanaan dan mekanisme peningkatan kapasitas kelembagaan
pengelola TPA.
i. Analisa tingkat investasi dan manfaat dari pembangunan TPA Sanitary Landfill.
III. RUANG LINGKUP
Sesuai dengan maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini,
maka ruang lingkup kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kajian studi yang relevan dengan masalah persampahan di Kabupaten
Sarolangun.
2. Melaksanakan pengumpulan data yang meliputi :
a. Kondisi fisik Kabupaten Sarolangun yang meliputi :
- Data letak dan kondisi geografi, topografi, hidrologi, dan geologi.
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
5/13
- Data sosial dan ekonomi, seperti kondisi sosial budaya, pemerintah,
sarana dan prasarana perkotaan dan kondisi ekonomi setempat
termasuk data APBD Kabupaten/Kota
- Data prasarana dan sarana bidang air minum dan sanitasi serta
jaringan jalan.
- Data kependudukan, meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk
di wilayah terbangun (perkecamatan atau perkelurahan), dan laju
pertumbuhan penduduk minimal 5 tahun terakhir.
- Data rencana pengembangan kota, meliputi rencana tata guna lahan,
proyeksi perkembangan kota jangka panjang dan proyeksi
pengembangan prasarana dan sarana perkotaan.
b. Sistem penanganan sampah, meliputi :
- Aspek kelembagaan, meliputi struktur organisasi, personalia (kualitas
dan kuantitas), tata laksana kerja, pendidikan dan latihan, dan
program peningkatan pegawai.
- Aspek teknis-teknologis, meliputi tingkat pelayanan, daerah
pelayanan, pola penanganan sampah dari sumber sampai TPA
sampah (pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan
pemrosesan akhir). Selain itu juga data kegiatan 3R berbasis
masyarakat/berbasis institusi, serta data pengolahan sampah yang ada
(formal dan informal).
- Aspek pendanaan, meliputi sumber pendanaan, biaya investasi, biaya
operasi-pelihara-rawat, penarikan retribusi, serta pola/prosedur
penarikan retribusi. Data tersebut minimum dalam 3 (tiga) tahun
terakhir.
- Aspek pengaturan, meliputi peraturan daerah, kelengkapan dan
kemampuan dalam dalam pelaksanaan Peraturan Daerah.
- Aspek peran serta masyarakat-swasta-perguruan tinggi, meliputi
bentuk partisipasi masyarakat, program penyuluhan bidang
kebersihan/penyuluhan, serta promosi program 3R yang telah ada.
Pengumpulan data untuk aspek ini melingkupi survey sosial ekonomi
yang akan memetakan kemauan dan kemampuan bayar masyarakat.
Selain itu, peran Perguruan Tinggi setempat dalam mendukung riset
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
6/13
terkait sistem penanganan sampah di kabupaten/kota terkait, juga
harus terpetakan. Peran serta sektor swasta yang mendukung
penyediaan sistem penanganan sampah juga perlu untuk dipetakan.
c. Data timbulan dan karakteristik sampah, meliputi :
- Data timbulan sampah (liter/orang/hari atau kg/orang/hari).
- Data komposisi dan karakteristik sampah, meliputi persentase
komposisi fisik (sampah makanan, sampah halaman, sampah kertas,
sampah plastik, sampah logam, sampah gelas, sampah karet, sampah
tekstil, dan sampah lain-lain), serta karakteristik sampah (kadar air,
kadar volatil, kadar abu, dan nilai kalor).
d. Data kondisi infrastruktur penanganan sampah eksisting, meliputi :
- Data subsistem pengumpulan (jumlah, spesifikasi teknik, lokasi
penempatan serta pengoperasian, dan pemanfaatan).
- Data subsistem pengangkutan sampah (jumlah, kondisi, spesifikasi
teknik, lokasi penempatan serta pengoperasian, dan pemanfaatan).
- Data subsistem pengolahan sampah (jumlah, spesifikasi teknik,
kelembagaan pengelola, lokasi penempatan serta pengoperasian, dan
pemanfaatan).
- Data subsistem pemrosesan akhir (jumlah, lokasi, kesesuaian dengan
RTRW, spesifikasi teknik, luas unit pengolahan sampah/sel landfill,
luas keseluruhan TPA sampah, lembaga pengelola, kinerja
pengoperasian-pemeliharaan-perawatan, pemanfaatan, dan keluhan
dari masyarakat).
3. Analisis
Analisis terhadap data yang ada diperlukan untuk dasar perencanaan peningkatansistem pengelolaan persampahan jangka panjang. Analisis tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai metode baik SWOT, deskriptif, maupun metode kualitatif dan
kuantitatif. Analisis tersebut meliputi :
a. Kondisi kota/kabupaten untuk mendapatkan gambaran daerah pelayanan dan pola
pelayanan yang sesuai.
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
7/13
b. Kondisi sistem penanganan sampah yang ada saat ini, untuk mendapatkan
gambaran lompatan peningkatan penanganan sampah jangka panjang sesuai
dengan kemampuan daerah dan produk pengaturan yang berlaku di tingkat
nasional serta daerah.
c. Rencana pengembangan kota sesuai dengan RTRW, untuk mendapatkan
gambaran proyeksi kebutuhan pengembangan pelayanan persampahan dan
alokasi lahan untuk Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS
3R), Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA/ITF), dan Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) sampah.
d. Kondisi penanganan sampah di sumber/kawasan/kegiatan (kegiatan 3R), untuk
mendapatkan gambaran peningkatan upaya pengurangan dan pemanfaatan
sampah sesuai dengan target yang diharapkan serta meningkatkan upaya
program kampanye dan edukasi serta pemberdayaan masyarakat.
e. Kondisi TPA sampah, untuk mendapatkan gambaran tingkat pencemaran dan
upaya rehabilitasi/ revitalisasi yang harus dilakukan serta alternatif
pengembangan lokasi TPA sampah baru.
f. Analisis kebutuhan pengembangan persampahan jangka panjang, untuk
memperkirakan prioritas wilayah pelayanan jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang berdasarkan kriteria yang berlaku.
4. Perencanaan
a. Rencana pengembangan kelembagaan, yang menggambarkan bentuk
kelembagaan yang sesuai dengan kondisi eksiting kelembagaan di
kabupaten/kota, sehingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut
dapat berperan optimal dalam penanganan sampah. Selain itu,
pemrograman sampai dengan 20 tahun ke depan terkait bentuk
kelembagaan, perlu untuk dirumuskan.
b. Rencana pengembangan teknis-teknologis, yang menggambarkan
kebutuhan jumlah, biaya investasi, dan biaya operasi-pelihara-rawat untuk
pengembangan sistem penanganan sampah (subsistem pewadahan sampah,
subsistem pengumpulan sampah, subsistem pengangkutan sampah,
subsistem pengolahan sampah, dan subsistem pemrosesan akhir sampah)
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
8/13
sampai dengan 20 tahun ke depan, sehingga mampu memenuhi target yang
diatur dalam produk pengaturan tingkat daerah dan nasional.
c. Rencana pengembangan pendanaan, yang menggambarkan kebutuhan
pendanaan, besertasharing antara anggaran APBN, APBD Provinsi, APBD
Kabupaten/Kota, sektor swasta, dan masyarakat. Hal ini ditujukan untuk
menjamin ketersediaan dana yang memadai untuk mencapai target-target
yang telah ditetapkan untuk mewujudkan kinerja sistem penanganan
sampah yang akan dicapai.
d. Rencana pengembangan peran serta masyarakat-swasta-perguruan tinggi,
yang menggambarkan perencanaan sinergitas peran serta masyrakat-
swasta-perguruan tinggi 20 tahun ke depan, untuk mencapai target-target
pencapaian kinerja sistem penanganan sampah.
e. Rencana pengembangan pengaturan, yang menggambarkan peraturan yang
sudah ada dan kebutuhan peraturan yang mendukung sistem penanganan
sampah, dengan mengacu pada produk-produk pengaturan yang lebih
tinggi di tingkat nasional dan propinsi.
5. Melaksanakan pengumpulan dan analisis data, yang dilanjutkan dengan
perencanaan teknik yang meliputi:
a. Data cakupan lokasi pelayanan penanganan sampah yang harus ditangani
(eksisting dan hingga 20 tahun ke depan), serta kuantitas dan karakteristik
sampah yang harus ditangani. - Data jenis, jumlah,kondisi dan kinerja
kendaraan pengangkut sampah.
b. Data lokasi (minimal menginformasikan luas TPA sampah, jarak ke bandar
udara terdekat, jarak ke daerah pelayanan, jarak ke permukiman terdekat,
jarak ke badan air terdekat, jarak muka air tanah kondisi permeabilitas
tanah, dsb.)
6. Melaksanakan analisa data dan menyusun rekomendasi dan mekanisme perencanaan
pengembangan kelembagaan pengelola persampahan yang meliputi :
- Rancangan manajemen pengelolaan TPA Sanitary Landfill.
- Rancangan PERDA Kabupaten Sarolangun yang mendukung pengembangan
kelembagaan pengelolaan TPA Sanitary Landfill.
- Rekomendasi dan mekanisme pengelolaanTPA Sanitary Landfill.
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
9/13
- Perencanaan teknis yang detail TPA Sanitary Sanitary Landfill.
- Aspek pembiayaan meliputi kebutuhan biaya investasi, biaya operasi dan
pemeliharaan pertahun serta perhitungan berkala tarif retribusi juga bobot
pembiayaan pembangunan TPA Sistem Sanitary Landfill.
7. Menyusun laporan seluruh tahap kegiatan.
IV. PENDEKATAN/METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan perencanaan teknis dan manajemen persampahan dilakukan
melalui tahapan-tahapan antara lain:
1. Pekerjaan persiapan, berupa studi literatur dan pelaksanaan survey lapangan.
2. Pengumpulan data primer dan sekunder melalui metode survei yang memadai.
3. Analisis data dan evaluasi lokasi.
4. Analisa kondisi eksisting pengelolaan persampahan.
5. Pekerjaan survey secara rinci berupa survey lapangan dan instansional.
6. Analisa tingkat investasi dan manfaat dari beberapa alternatif lokasi TPA Sistem
Sanitary Landfill
7. merekomendasikan lokasi yang layak untuk pembangunan TPA Sanitary Landfill
8. Koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang menanganipersampahan setempat, serta pemangku kepentingan dalam masalah rencana
pengembangan kota, pengalokasian dana untuk sektor persampahan, rencana
pengurangan dan penanganan sampah, serta kemampuan institusi pengelola sampah.
9. Penyusunan program penanganan persampahan selama kurun waktu sampai dengan
tahun.
10. Pendetailan desain.
V. TUGAS KONSULTAN
Konsultan/pelaksana pekerjaan bertugas dan berkewajiban dalam :
1. Melaksanakan KAK dan penjabarannya sejalan dengan maksud/tujuan.
2. Membantu Penanggung Jawab kegiatan agar menjaga waktu dan jadwal sesuai
Dengan kerangka acuan kerja.
3. Menyampaikan hal-hal substansial yang dianggap perlu untuk meningkatkan mutu
pekerjaan dan hal-hal administrasi yang di luar kewenangan pelaksana pekerjaan,
seperti koordinasi antar instansi.
4. Mendorong pemerintah daerah untuk melegalkan dokumen PTMP.
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
10/13
VI. KEBUTUHAN PERSONIL
Agar pekerjaan ini mempunyai kualitas pencapaian sasaran yang memadai, maka
pekerjaan ini membutuhkan dukungan personil yang terdiri dari tenaga profesional
untuk jasa konsultasi dan pendampingan yang terdiri dari :
- Tim Leader , adalah Sarjana Strata 1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan
pengalaman profesional dalam menyusun perencanaan bidang lingkungan sejenis
selama 5 (lima) tahun dan bertugas melakukan koordinasi terhadap seluruh
kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait.
- Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah, adalah Sarjana Strata 1 Teknik Lingkungan
yang berpengalaman dalam menyusun perencanaan bidang lingkungan sejenis
selama 4 (empat) tahun bertugas menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan
rancangan sistem persampahan.
- Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, Sarjana Teknik
Sipil/Planologi/Perencanaan Wilayah, berpengalaman dalam menyusun
perencanaan bidang lingkungan sejenis selama 4 (empat) tahun dalam bidang
perencanaan struktur dan hidrologi/hidrolika.
- Ahli Geodesi, Sarjana Strata 1 Teknik Geodesi/Geografi minimal pengalaman 4
(empat) tahun dalam bidang Pengukuran, penggambaran, analisis serta evaluasi
mengenai kontur lokasi calon TPA sampah
- Ahli Geoteknik , Sarjana strata 1 Teknik Sipil/Geoteknik, berpengalaman
melaksanakan pengukuran dan uji kekuatan daya dukung tanah dalam menyusun
perencanaan bidang lingkungan sejenis selama 4 (empat) tahun .
Tenaga-tenaga ahli tersebut dibantu oleh asisten ahli dan tenaga pendukung, yang
terdiri dari:
1. Asisten Team Leader, S1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman 2
(dua) Tahun atau D-3 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman 1 (satu)
tahun
2. Asisten Teknik Sanitasi dan Limbah, S1 Teknik Lingkungan dengan pengalaman 2
(dua) Tahun atau
3. Surveyor, S1 Geodesi/Geografi dengan pengalaman 2 (dua) Tahun atau D-3 /STM
Pengukuran dengan pengalaman 1 (satu) tahun.
4. Operator Komputer (bisa operasional Autocad)
5. Tenaga Administrasi
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
11/13
VII. JADWAL IMPLEMENTASI
Pekerjaan ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
8 (Delapan)bulan.
VIII. KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
Kegiatan ini didanai oleh APBN DIPA TA. 2016 yang dialokasikan pada Satuan Kerja
Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiaman Propinsi Jambi dengan
pagu dana Rp. 799.920.000,- (Tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan
ratus dua puluh ribu rupiah), termasuk PPN.
VIII. PELAPORAN
Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan laporan kegiatan
yang terbagi menjadi :
1. Laporan pendahuluan
Laporan Pendahuluan diserahkan 1 bulan setelah menerima SPMK/mobilisasi,
sebanyak 5 (lima) buku. Laporan ini berisikan:
- Gambaran umum dan permasalahan umum sistem penanganan sampah
Kabupaten Sarolangun
- pengelolaan persampahan di TPA yang ada serta metodologi perencanaan
pembangunan TPA.
- Pengaturan dan penjadwalan tenaga ahli
- Rencana kerja konsultan serta gambaran awal persiapan, dasar pemikiran dalam
kajian studi, hasil survey pengenalan, kajian masalah, dan arah perencanaan,
serta penugasan personil sesuai dengan yang tercantum dalam lingkup pekerjaan
2. Laporan Interim/Antara
Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dan 1 (satu) CD berisikan softcopy
(dalam format .pdf dan .dwg), serta diserahkan 90 (sembilan puluh) hari kalender
setelah ditandatangani kontrak, serta didiskusikan dengan melibatkan unsur
Pemerintah Kabupaten/Kota terkait. Laporan antara mencakup antara lain tentang :
- Gambaran rencana tata ruang atau penggunaan lahan Kabupaten/Kota A secara
lengkap yang dilengkapi dengan informasi dalam bentuk tabel, gambar atau
skema.
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
12/13
- Data-data hasil survey (termasuk tetapi tidak terbatas pada: jumlah timbulan
sampah, komposisi dan karakteristik sampah, jumlah sarana dan prasarana
persampahan, organisasi pengelola persampahan, kemampuan dan kemauan untuk
membayar dari masyarakat, serta termasuk tetapi tidak terbatas pada: jumlah
sampah terangkut di TPA sampah, survai topografi, hasil data sondir, hasil data
boring, dan survai geolistrik).
- Pemetaan berdasarkan hasil survey di daerah.
- Kesepakatan-kesepakatan dengan pemangku kepentingan.
- Analisis keadaan dasar.
- Analisis kecenderungan perkembangan kota.
- Hasil analisa kunjungan lapangan yang dilakukan yang menghasilkan konsep
kinerja yang ada.
- Gambaran hasil studi yang sudah dianalisa, yang menghasilkan rumusan
permasalahan / evaluasi serta usulan strategi
3. Konsep Laporan Konsep Akhir
Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dan 1 (satu) CD berisikan softcopy
(dalam format .pdf dan .dwg), serta diserahkan 150 (seratus lima puluh) hari
kalender setelah SPMK. Laporan ini terdiri dari :
- Laporan detail hasil analisis dan evaluasi.
- Alternatif pengurangan dan penanganan sampah beserta rencana pencapaian
target untuk masing-masing alternatif (termasuk rencana pentahapan penambahan
prasarana-sarana persampahan, alokasi besar dana yang dibutuhkan, kebutuhan
sumber daya manusia yang dibutuhkan).
- Draft Nota desain, spesifikasi teknik (termasuk spesifikasi alat berat yang
diperlukan), gambar teknik, standar pengoperasian-pemeliharaan-perawatan
-
7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun
13/13
(termasuk untuk alat berat), rincian anggaran biaya (investasi dan pengoperasian-
pemeliharaan-perawatan), dan dokumen lelang.
- Hasil evaluasi / penyempurnaan seluruh kajian yang telah dilaksanakan,
selanjutnya akan dibahas bersama-sama tim teknis dan intansi terkait
4. Laporan Akhir
diserahkan paling lambat 8 (delapan) bulan setelah SPMK sebanyak 5 (lima) buku.
Laporan ini merupakan perbaikan dari konsep Laporan Akhir yang telah
didiskusikan dan disetuju bersama instansi yang terkait, terdiri dari :
-
Buku laporan akhir- Gambar-gambar Rencana Teknis (Uk.A3)
- Rencana kerja dan syarat-syarat kerja
- Rencana anggaran biaya dan analisa
- Dokumen pelelangan pekerjaan
Pembahasan laporan meliputi Laporan Antara dan Konsep Laporan Akhir. Laporan
dan program yang sudah berbentuk final dan sudah menampung semua masukan yang
timbul pada pembahasan terakhir diserahkan juga dalam bentuk CD sebanyak 5 (lima)
copy.
Kepala Satuan kerja
Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan
Permukiman Provinsi Jambi
Eka Prasetyawati, ST
NIP. 19790715 200501 2 017