Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

download Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

of 13

Transcript of Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    1/13

    KERANGKA ACUAN KERJA

    PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA

    KABUPATEN SAROLANGUN

    TAHUN ANGGARAN 2016

    K E M EN T ER I AN P E K E RJ A AN U M U M D ANPERUMAHAN RAKYAT

    DIREKTORAT JENDERAL C IPTA KARYAD I N A S P E K E R J A A N U M U M P R O V I N S I J A M B I

    SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEMPENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PROVINSI JAMBI

    Jln H. Agus Salim No.2 Kota Baru Telp/fax (0741) 42527 Kotabaru Jambi 36127

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    2/13

    KERANGKA ACUAN KERJA

    PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN SAROLANGUN

    Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    Unit eselon I/II : Ditjen Cipta Karya Dit. Pengembangan PLP

    Program : Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur

    Permukiman

    Hasil (Outcome) : Pemerintah Daerah Memiliki Perencanaan dan DED

    Persampahan

    Kegiatan : - Penyusunan PTMP dan DED TPA KabupatenSarolangun

    Indikator Kinerja Kegiatan : Laporan Kegiatan

    Jenis Keluaran (Output) : Buku Laporan

    Volume Keluaran (Output) : 1

    Satuan Ukur Keluaran (Output) : 1 Buku Laporan

    I. LATAR BELAKANG

    Permasalahan sampah bukan lagi sekadar masalah kebersihan dan lingkungan saja,

    tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik. Hampir semua

    kota di Indonesia, baik kota besar atau kota kecil tidak memiliki penanganan sampah

    yang baik. Umumnya kota di Indonesia memiliki manajemen sampah yang sama, yaitu

    dengan metode kumpul-angkut-buang. Sebuah metode manajemen persampahan

    klasik yang akhirnya berubah menjadi praktik pembuangan sampah secara sembarangan,

    tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan (proses open

    dumping).

    Kabupaten Sarolangun dengan jumlah penduduk sebanyak 272.203 jiwa (BPS 2014),

    Kabupaten Sarolangun terbagi dalam 10 Kecamatan dengan luas wilayah 6174 km2

    kondisi ini memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor yang berhubungan dengan

    pemenuhan kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah dengan penyediaan

    infrastruktur pperkotaan termasuk infrastruktur persampahan. Hal ini terkait dengan

    masalah persampahan yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan demografi dan

    perilaku masyarakat dalam pola penanganan sampah eksisting.

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    3/13

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    4/13

    dokumen yang diakui Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai panduan pemrograman

    dan penganggaran sektor persampahannya secara tepat dan kuantitatif.

    b. Mewujudkan penyelenggaraan Penyusunan PTMP dan DED TPA Kabupaten

    Sarolangun yang sesuai dengan standar teknis

    c. Merencanakan Seluruh kebutuhan bangunan untuk sebuah TPA Sanitary Landfill

    d. Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman

    Sedangkan tujuan yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :

    a. Memetakan kondisi dan permasalahan sektor persampahan.

    b. Penetapan target dan tujuan penanganan sektor persampahan

    c. Memantapkan Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) yang mudah

    dilaksanakan (aplikatif).

    d. Menetapkan pemrograman dan penganggaran untuk sektor persampahan sampai

    dengan 20 tahun.

    e. Mendapatkan dokumen perencanaan teknik TPA sampah yang sesuai norma-

    standar-pedoman-kriteria, yang terjangkau dalam hal pembangunan-pengoperasian-

    pemeliharaan dan perawatannya.

    f. Tersedianya dokumen Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan Kabupaten

    Sarolangun

    g. Adanya DED dan gambar rencana, Rencana Anggaran Biaya, SOP dan kebutuhan

    peralatan untuk TPA Sanitary Landfill.

    h. Tersedianya perencanaan dan mekanisme peningkatan kapasitas kelembagaan

    pengelola TPA.

    i. Analisa tingkat investasi dan manfaat dari pembangunan TPA Sanitary Landfill.

    III. RUANG LINGKUP

    Sesuai dengan maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini,

    maka ruang lingkup kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Melakukan kajian studi yang relevan dengan masalah persampahan di Kabupaten

    Sarolangun.

    2. Melaksanakan pengumpulan data yang meliputi :

    a. Kondisi fisik Kabupaten Sarolangun yang meliputi :

    - Data letak dan kondisi geografi, topografi, hidrologi, dan geologi.

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    5/13

    - Data sosial dan ekonomi, seperti kondisi sosial budaya, pemerintah,

    sarana dan prasarana perkotaan dan kondisi ekonomi setempat

    termasuk data APBD Kabupaten/Kota

    - Data prasarana dan sarana bidang air minum dan sanitasi serta

    jaringan jalan.

    - Data kependudukan, meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk

    di wilayah terbangun (perkecamatan atau perkelurahan), dan laju

    pertumbuhan penduduk minimal 5 tahun terakhir.

    - Data rencana pengembangan kota, meliputi rencana tata guna lahan,

    proyeksi perkembangan kota jangka panjang dan proyeksi

    pengembangan prasarana dan sarana perkotaan.

    b. Sistem penanganan sampah, meliputi :

    - Aspek kelembagaan, meliputi struktur organisasi, personalia (kualitas

    dan kuantitas), tata laksana kerja, pendidikan dan latihan, dan

    program peningkatan pegawai.

    - Aspek teknis-teknologis, meliputi tingkat pelayanan, daerah

    pelayanan, pola penanganan sampah dari sumber sampai TPA

    sampah (pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan

    pemrosesan akhir). Selain itu juga data kegiatan 3R berbasis

    masyarakat/berbasis institusi, serta data pengolahan sampah yang ada

    (formal dan informal).

    - Aspek pendanaan, meliputi sumber pendanaan, biaya investasi, biaya

    operasi-pelihara-rawat, penarikan retribusi, serta pola/prosedur

    penarikan retribusi. Data tersebut minimum dalam 3 (tiga) tahun

    terakhir.

    - Aspek pengaturan, meliputi peraturan daerah, kelengkapan dan

    kemampuan dalam dalam pelaksanaan Peraturan Daerah.

    - Aspek peran serta masyarakat-swasta-perguruan tinggi, meliputi

    bentuk partisipasi masyarakat, program penyuluhan bidang

    kebersihan/penyuluhan, serta promosi program 3R yang telah ada.

    Pengumpulan data untuk aspek ini melingkupi survey sosial ekonomi

    yang akan memetakan kemauan dan kemampuan bayar masyarakat.

    Selain itu, peran Perguruan Tinggi setempat dalam mendukung riset

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    6/13

    terkait sistem penanganan sampah di kabupaten/kota terkait, juga

    harus terpetakan. Peran serta sektor swasta yang mendukung

    penyediaan sistem penanganan sampah juga perlu untuk dipetakan.

    c. Data timbulan dan karakteristik sampah, meliputi :

    - Data timbulan sampah (liter/orang/hari atau kg/orang/hari).

    - Data komposisi dan karakteristik sampah, meliputi persentase

    komposisi fisik (sampah makanan, sampah halaman, sampah kertas,

    sampah plastik, sampah logam, sampah gelas, sampah karet, sampah

    tekstil, dan sampah lain-lain), serta karakteristik sampah (kadar air,

    kadar volatil, kadar abu, dan nilai kalor).

    d. Data kondisi infrastruktur penanganan sampah eksisting, meliputi :

    - Data subsistem pengumpulan (jumlah, spesifikasi teknik, lokasi

    penempatan serta pengoperasian, dan pemanfaatan).

    - Data subsistem pengangkutan sampah (jumlah, kondisi, spesifikasi

    teknik, lokasi penempatan serta pengoperasian, dan pemanfaatan).

    - Data subsistem pengolahan sampah (jumlah, spesifikasi teknik,

    kelembagaan pengelola, lokasi penempatan serta pengoperasian, dan

    pemanfaatan).

    - Data subsistem pemrosesan akhir (jumlah, lokasi, kesesuaian dengan

    RTRW, spesifikasi teknik, luas unit pengolahan sampah/sel landfill,

    luas keseluruhan TPA sampah, lembaga pengelola, kinerja

    pengoperasian-pemeliharaan-perawatan, pemanfaatan, dan keluhan

    dari masyarakat).

    3. Analisis

    Analisis terhadap data yang ada diperlukan untuk dasar perencanaan peningkatansistem pengelolaan persampahan jangka panjang. Analisis tersebut dapat dilakukan

    dengan berbagai metode baik SWOT, deskriptif, maupun metode kualitatif dan

    kuantitatif. Analisis tersebut meliputi :

    a. Kondisi kota/kabupaten untuk mendapatkan gambaran daerah pelayanan dan pola

    pelayanan yang sesuai.

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    7/13

    b. Kondisi sistem penanganan sampah yang ada saat ini, untuk mendapatkan

    gambaran lompatan peningkatan penanganan sampah jangka panjang sesuai

    dengan kemampuan daerah dan produk pengaturan yang berlaku di tingkat

    nasional serta daerah.

    c. Rencana pengembangan kota sesuai dengan RTRW, untuk mendapatkan

    gambaran proyeksi kebutuhan pengembangan pelayanan persampahan dan

    alokasi lahan untuk Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS

    3R), Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA/ITF), dan Tempat Pemrosesan

    Akhir (TPA) sampah.

    d. Kondisi penanganan sampah di sumber/kawasan/kegiatan (kegiatan 3R), untuk

    mendapatkan gambaran peningkatan upaya pengurangan dan pemanfaatan

    sampah sesuai dengan target yang diharapkan serta meningkatkan upaya

    program kampanye dan edukasi serta pemberdayaan masyarakat.

    e. Kondisi TPA sampah, untuk mendapatkan gambaran tingkat pencemaran dan

    upaya rehabilitasi/ revitalisasi yang harus dilakukan serta alternatif

    pengembangan lokasi TPA sampah baru.

    f. Analisis kebutuhan pengembangan persampahan jangka panjang, untuk

    memperkirakan prioritas wilayah pelayanan jangka pendek, jangka menengah dan

    jangka panjang berdasarkan kriteria yang berlaku.

    4. Perencanaan

    a. Rencana pengembangan kelembagaan, yang menggambarkan bentuk

    kelembagaan yang sesuai dengan kondisi eksiting kelembagaan di

    kabupaten/kota, sehingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut

    dapat berperan optimal dalam penanganan sampah. Selain itu,

    pemrograman sampai dengan 20 tahun ke depan terkait bentuk

    kelembagaan, perlu untuk dirumuskan.

    b. Rencana pengembangan teknis-teknologis, yang menggambarkan

    kebutuhan jumlah, biaya investasi, dan biaya operasi-pelihara-rawat untuk

    pengembangan sistem penanganan sampah (subsistem pewadahan sampah,

    subsistem pengumpulan sampah, subsistem pengangkutan sampah,

    subsistem pengolahan sampah, dan subsistem pemrosesan akhir sampah)

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    8/13

    sampai dengan 20 tahun ke depan, sehingga mampu memenuhi target yang

    diatur dalam produk pengaturan tingkat daerah dan nasional.

    c. Rencana pengembangan pendanaan, yang menggambarkan kebutuhan

    pendanaan, besertasharing antara anggaran APBN, APBD Provinsi, APBD

    Kabupaten/Kota, sektor swasta, dan masyarakat. Hal ini ditujukan untuk

    menjamin ketersediaan dana yang memadai untuk mencapai target-target

    yang telah ditetapkan untuk mewujudkan kinerja sistem penanganan

    sampah yang akan dicapai.

    d. Rencana pengembangan peran serta masyarakat-swasta-perguruan tinggi,

    yang menggambarkan perencanaan sinergitas peran serta masyrakat-

    swasta-perguruan tinggi 20 tahun ke depan, untuk mencapai target-target

    pencapaian kinerja sistem penanganan sampah.

    e. Rencana pengembangan pengaturan, yang menggambarkan peraturan yang

    sudah ada dan kebutuhan peraturan yang mendukung sistem penanganan

    sampah, dengan mengacu pada produk-produk pengaturan yang lebih

    tinggi di tingkat nasional dan propinsi.

    5. Melaksanakan pengumpulan dan analisis data, yang dilanjutkan dengan

    perencanaan teknik yang meliputi:

    a. Data cakupan lokasi pelayanan penanganan sampah yang harus ditangani

    (eksisting dan hingga 20 tahun ke depan), serta kuantitas dan karakteristik

    sampah yang harus ditangani. - Data jenis, jumlah,kondisi dan kinerja

    kendaraan pengangkut sampah.

    b. Data lokasi (minimal menginformasikan luas TPA sampah, jarak ke bandar

    udara terdekat, jarak ke daerah pelayanan, jarak ke permukiman terdekat,

    jarak ke badan air terdekat, jarak muka air tanah kondisi permeabilitas

    tanah, dsb.)

    6. Melaksanakan analisa data dan menyusun rekomendasi dan mekanisme perencanaan

    pengembangan kelembagaan pengelola persampahan yang meliputi :

    - Rancangan manajemen pengelolaan TPA Sanitary Landfill.

    - Rancangan PERDA Kabupaten Sarolangun yang mendukung pengembangan

    kelembagaan pengelolaan TPA Sanitary Landfill.

    - Rekomendasi dan mekanisme pengelolaanTPA Sanitary Landfill.

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    9/13

    - Perencanaan teknis yang detail TPA Sanitary Sanitary Landfill.

    - Aspek pembiayaan meliputi kebutuhan biaya investasi, biaya operasi dan

    pemeliharaan pertahun serta perhitungan berkala tarif retribusi juga bobot

    pembiayaan pembangunan TPA Sistem Sanitary Landfill.

    7. Menyusun laporan seluruh tahap kegiatan.

    IV. PENDEKATAN/METODOLOGI

    Metodologi pelaksanaan perencanaan teknis dan manajemen persampahan dilakukan

    melalui tahapan-tahapan antara lain:

    1. Pekerjaan persiapan, berupa studi literatur dan pelaksanaan survey lapangan.

    2. Pengumpulan data primer dan sekunder melalui metode survei yang memadai.

    3. Analisis data dan evaluasi lokasi.

    4. Analisa kondisi eksisting pengelolaan persampahan.

    5. Pekerjaan survey secara rinci berupa survey lapangan dan instansional.

    6. Analisa tingkat investasi dan manfaat dari beberapa alternatif lokasi TPA Sistem

    Sanitary Landfill

    7. merekomendasikan lokasi yang layak untuk pembangunan TPA Sanitary Landfill

    8. Koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang menanganipersampahan setempat, serta pemangku kepentingan dalam masalah rencana

    pengembangan kota, pengalokasian dana untuk sektor persampahan, rencana

    pengurangan dan penanganan sampah, serta kemampuan institusi pengelola sampah.

    9. Penyusunan program penanganan persampahan selama kurun waktu sampai dengan

    tahun.

    10. Pendetailan desain.

    V. TUGAS KONSULTAN

    Konsultan/pelaksana pekerjaan bertugas dan berkewajiban dalam :

    1. Melaksanakan KAK dan penjabarannya sejalan dengan maksud/tujuan.

    2. Membantu Penanggung Jawab kegiatan agar menjaga waktu dan jadwal sesuai

    Dengan kerangka acuan kerja.

    3. Menyampaikan hal-hal substansial yang dianggap perlu untuk meningkatkan mutu

    pekerjaan dan hal-hal administrasi yang di luar kewenangan pelaksana pekerjaan,

    seperti koordinasi antar instansi.

    4. Mendorong pemerintah daerah untuk melegalkan dokumen PTMP.

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    10/13

    VI. KEBUTUHAN PERSONIL

    Agar pekerjaan ini mempunyai kualitas pencapaian sasaran yang memadai, maka

    pekerjaan ini membutuhkan dukungan personil yang terdiri dari tenaga profesional

    untuk jasa konsultasi dan pendampingan yang terdiri dari :

    - Tim Leader , adalah Sarjana Strata 1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan

    pengalaman profesional dalam menyusun perencanaan bidang lingkungan sejenis

    selama 5 (lima) tahun dan bertugas melakukan koordinasi terhadap seluruh

    kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait.

    - Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah, adalah Sarjana Strata 1 Teknik Lingkungan

    yang berpengalaman dalam menyusun perencanaan bidang lingkungan sejenis

    selama 4 (empat) tahun bertugas menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan

    rancangan sistem persampahan.

    - Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, Sarjana Teknik

    Sipil/Planologi/Perencanaan Wilayah, berpengalaman dalam menyusun

    perencanaan bidang lingkungan sejenis selama 4 (empat) tahun dalam bidang

    perencanaan struktur dan hidrologi/hidrolika.

    - Ahli Geodesi, Sarjana Strata 1 Teknik Geodesi/Geografi minimal pengalaman 4

    (empat) tahun dalam bidang Pengukuran, penggambaran, analisis serta evaluasi

    mengenai kontur lokasi calon TPA sampah

    - Ahli Geoteknik , Sarjana strata 1 Teknik Sipil/Geoteknik, berpengalaman

    melaksanakan pengukuran dan uji kekuatan daya dukung tanah dalam menyusun

    perencanaan bidang lingkungan sejenis selama 4 (empat) tahun .

    Tenaga-tenaga ahli tersebut dibantu oleh asisten ahli dan tenaga pendukung, yang

    terdiri dari:

    1. Asisten Team Leader, S1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman 2

    (dua) Tahun atau D-3 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman 1 (satu)

    tahun

    2. Asisten Teknik Sanitasi dan Limbah, S1 Teknik Lingkungan dengan pengalaman 2

    (dua) Tahun atau

    3. Surveyor, S1 Geodesi/Geografi dengan pengalaman 2 (dua) Tahun atau D-3 /STM

    Pengukuran dengan pengalaman 1 (satu) tahun.

    4. Operator Komputer (bisa operasional Autocad)

    5. Tenaga Administrasi

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    11/13

    VII. JADWAL IMPLEMENTASI

    Pekerjaan ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan

    8 (Delapan)bulan.

    VIII. KEBUTUHAN PEMBIAYAAN

    Kegiatan ini didanai oleh APBN DIPA TA. 2016 yang dialokasikan pada Satuan Kerja

    Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiaman Propinsi Jambi dengan

    pagu dana Rp. 799.920.000,- (Tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan

    ratus dua puluh ribu rupiah), termasuk PPN.

    VIII. PELAPORAN

    Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan laporan kegiatan

    yang terbagi menjadi :

    1. Laporan pendahuluan

    Laporan Pendahuluan diserahkan 1 bulan setelah menerima SPMK/mobilisasi,

    sebanyak 5 (lima) buku. Laporan ini berisikan:

    - Gambaran umum dan permasalahan umum sistem penanganan sampah

    Kabupaten Sarolangun

    - pengelolaan persampahan di TPA yang ada serta metodologi perencanaan

    pembangunan TPA.

    - Pengaturan dan penjadwalan tenaga ahli

    - Rencana kerja konsultan serta gambaran awal persiapan, dasar pemikiran dalam

    kajian studi, hasil survey pengenalan, kajian masalah, dan arah perencanaan,

    serta penugasan personil sesuai dengan yang tercantum dalam lingkup pekerjaan

    2. Laporan Interim/Antara

    Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dan 1 (satu) CD berisikan softcopy

    (dalam format .pdf dan .dwg), serta diserahkan 90 (sembilan puluh) hari kalender

    setelah ditandatangani kontrak, serta didiskusikan dengan melibatkan unsur

    Pemerintah Kabupaten/Kota terkait. Laporan antara mencakup antara lain tentang :

    - Gambaran rencana tata ruang atau penggunaan lahan Kabupaten/Kota A secara

    lengkap yang dilengkapi dengan informasi dalam bentuk tabel, gambar atau

    skema.

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    12/13

    - Data-data hasil survey (termasuk tetapi tidak terbatas pada: jumlah timbulan

    sampah, komposisi dan karakteristik sampah, jumlah sarana dan prasarana

    persampahan, organisasi pengelola persampahan, kemampuan dan kemauan untuk

    membayar dari masyarakat, serta termasuk tetapi tidak terbatas pada: jumlah

    sampah terangkut di TPA sampah, survai topografi, hasil data sondir, hasil data

    boring, dan survai geolistrik).

    - Pemetaan berdasarkan hasil survey di daerah.

    - Kesepakatan-kesepakatan dengan pemangku kepentingan.

    - Analisis keadaan dasar.

    - Analisis kecenderungan perkembangan kota.

    - Hasil analisa kunjungan lapangan yang dilakukan yang menghasilkan konsep

    kinerja yang ada.

    - Gambaran hasil studi yang sudah dianalisa, yang menghasilkan rumusan

    permasalahan / evaluasi serta usulan strategi

    3. Konsep Laporan Konsep Akhir

    Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dan 1 (satu) CD berisikan softcopy

    (dalam format .pdf dan .dwg), serta diserahkan 150 (seratus lima puluh) hari

    kalender setelah SPMK. Laporan ini terdiri dari :

    - Laporan detail hasil analisis dan evaluasi.

    - Alternatif pengurangan dan penanganan sampah beserta rencana pencapaian

    target untuk masing-masing alternatif (termasuk rencana pentahapan penambahan

    prasarana-sarana persampahan, alokasi besar dana yang dibutuhkan, kebutuhan

    sumber daya manusia yang dibutuhkan).

    - Draft Nota desain, spesifikasi teknik (termasuk spesifikasi alat berat yang

    diperlukan), gambar teknik, standar pengoperasian-pemeliharaan-perawatan

  • 7/24/2019 Kak Ptmp Ded Tpa Sarolangun

    13/13

    (termasuk untuk alat berat), rincian anggaran biaya (investasi dan pengoperasian-

    pemeliharaan-perawatan), dan dokumen lelang.

    - Hasil evaluasi / penyempurnaan seluruh kajian yang telah dilaksanakan,

    selanjutnya akan dibahas bersama-sama tim teknis dan intansi terkait

    4. Laporan Akhir

    diserahkan paling lambat 8 (delapan) bulan setelah SPMK sebanyak 5 (lima) buku.

    Laporan ini merupakan perbaikan dari konsep Laporan Akhir yang telah

    didiskusikan dan disetuju bersama instansi yang terkait, terdiri dari :

    -

    Buku laporan akhir- Gambar-gambar Rencana Teknis (Uk.A3)

    - Rencana kerja dan syarat-syarat kerja

    - Rencana anggaran biaya dan analisa

    - Dokumen pelelangan pekerjaan

    Pembahasan laporan meliputi Laporan Antara dan Konsep Laporan Akhir. Laporan

    dan program yang sudah berbentuk final dan sudah menampung semua masukan yang

    timbul pada pembahasan terakhir diserahkan juga dalam bentuk CD sebanyak 5 (lima)

    copy.

    Kepala Satuan kerja

    Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan

    Permukiman Provinsi Jambi

    Eka Prasetyawati, ST

    NIP. 19790715 200501 2 017