KAK Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan

3
KERANGKA ACUAN KERJA (K.A.K) PENYUSUNAN DATA SPASIAL FASILITAS PENDIDIKAN I. Latar Belakang Pekerjaan Pendidikan saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat, dikarenakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sudah mulai tumbuh. Salah satu faktor penghalang yang umumnya terjadi dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan adalah penyediaan fasilitas pendidikan yang kurang merata yang disebabkan data penyebaran pendidikan yang ada saat ini hanya berupa angka, sedangkan data yang berupa gambar (data spasial) masih belum ada. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pemerintah kota Palangka Raya dalam hal ini BAPPEDA Kota Palangka Raya merasa perlu menyusun data spasial untuk fasilitas pendidikan di wilayah Kota Palangka Raya, guna memudahkan pihak-pihak terkait untuk melihat penyebaran fasilitas pendidikan dan untuk memaksimalkan penyebaran fasilitas pendidikan tersebut agar seluruh masyarakat dapat terlayani. II. Referensi Hukum Beberapa dasar referensi hukum dalam Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan di Kota Palangka Raya, adalah : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional; f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang; a. Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota tempat lokasi pelaksanaan kegiatan. III. Maksud, Tujuan dan Sasaran Pekerjaan a. Maksud Maksud disusunnya kerangka acuan ini adalah untuk memberikan arahan dan pegangan bagi pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan di Kota Palangka Raya. b. Tujuan 1. Mengolah data spasial untuk fasilitas pendidikan di wilayah Kota Palangka Raya dalam bentuk peta fasilitas pendidikan. 2. Menata sistem pengarsipan data fasilitas pendidikan dalam Kota Palangka Raya agar dapat tersusun dan tersimpan dengan baik sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya (kondisi lapangan). 3. Mengelola dan mengidentifikasi fasilitas pendidikan agar dapat terkendali, efisien dan optimal sesuai dengan perencanaan yang diinginkan. c. Sasaran 1. Agar Pemerintah Kota Palangka Raya memiliki kelengkapan data-data fasilitas pendidikan termasuk dalam bentuk peta Tematik dalam suatu sistim informasi yang baik, akurat serta mudah dimengerti dan mudah dibaca. 2. Untuk menunjang kinerja Pemerintah Kota Palangka Raya melalui kemudahan pencarian dan akurasi data agar dapat dimanfaatkan untuk monitoring dan evaluasi sehingga penyediaan data base fasilitas pendidikan tersebut dapat dijadikan pedoman pemenuhan aspek-aspek data.

description

KAK Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan

Transcript of KAK Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan

Page 1: KAK Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan

KERANGKA ACUAN KERJA (K.A.K)

PENYUSUNAN DATA SPASIAL FASILITAS PENDIDIKAN

I. Latar Belakang Pekerjaan Pendidikan saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat, dikarenakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sudah mulai tumbuh. Salah satu faktor penghalang yang umumnya terjadi dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan adalah penyediaan fasilitas pendidikan yang kurang merata yang disebabkan data penyebaran pendidikan yang ada saat ini hanya berupa angka, sedangkan data yang berupa gambar (data spasial) masih belum ada. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pemerintah kota Palangka Raya dalam hal ini BAPPEDA Kota Palangka Raya merasa perlu menyusun data spasial untuk fasilitas pendidikan di wilayah Kota Palangka Raya, guna memudahkan pihak-pihak terkait untuk melihat penyebaran fasilitas pendidikan dan untuk memaksimalkan penyebaran fasilitas pendidikan tersebut agar seluruh masyarakat dapat terlayani.

II. Referensi Hukum

Beberapa dasar referensi hukum dalam Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan di Kota Palangka Raya, adalah : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik; b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi

Geospasial; c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah; e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan

Informasi Geospasial Nasional; f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang;

a. Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota tempat lokasi pelaksanaan kegiatan.

III. Maksud, Tujuan dan Sasaran Pekerjaan a. Maksud

Maksud disusunnya kerangka acuan ini adalah untuk memberikan arahan dan pegangan bagi pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan di Kota Palangka Raya.

b. Tujuan 1. Mengolah data spasial untuk fasilitas pendidikan di wilayah Kota Palangka Raya

dalam bentuk peta fasilitas pendidikan. 2. Menata sistem pengarsipan data fasilitas pendidikan dalam Kota Palangka Raya

agar dapat tersusun dan tersimpan dengan baik sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya (kondisi lapangan).

3. Mengelola dan mengidentifikasi fasilitas pendidikan agar dapat terkendali, efisien dan optimal sesuai dengan perencanaan yang diinginkan.

c. Sasaran 1. Agar Pemerintah Kota Palangka Raya memiliki kelengkapan data-data fasilitas

pendidikan termasuk dalam bentuk peta Tematik dalam suatu sistim informasi yang baik, akurat serta mudah dimengerti dan mudah dibaca.

2. Untuk menunjang kinerja Pemerintah Kota Palangka Raya melalui kemudahan pencarian dan akurasi data agar dapat dimanfaatkan untuk monitoring dan evaluasi sehingga penyediaan data base fasilitas pendidikan tersebut dapat dijadikan pedoman pemenuhan aspek-aspek data.

Page 2: KAK Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan

IV. Pemberi Tugas Bappeda Kota Palangka Raya.

V. Pendanaan Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini kurang lebih Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk pajak yang berlaku. Sumber pendanaan berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015.

VI. Ruang Lingkup Pekerjaan Penyusunan data spasial fasilitas pendidikan di Kota Palangka Raya ini dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan dalam standar teknis penyusunan data spasial yaitu melakukan inventarisasi, indentifikasi objek secara detail terhadap fasilitas pendidikan yang ada di wilayah Kota Palangka Raya. Lingkup kegiatan pekerjaan penyusunan data spasial jaringan jalan Kota Palangka Raya adalah sebagai berikut : a. Menginventarisasi data fasilitas pendidikan (nama, status, dan titik point fasilitas

pendidikan) di wilayah Kota Palangka Raya dengan melakukan survei dan pendataan secara langsung di lapangan.

b. Membuat informasi data spasial fasilitas pendidikan di wilayah Kota Palangka Raya yang dapat di update dari waktu ke waktu, sehingga siap pakai dalam bentuk format *.shp (peta GIS).

VII. Metodelogi Pekerjaan

a. Konsep Pekerjaan Dalam pekerjaan penyusunan data spasial fasilitas pendidikan di Kota Palangka Raya tersebut konsultan perencana harus memberikan layanan keahlian (khusus teknis) sejak saat persiapan dan pelaksanaan sampai dengan pelaporan perencanaan pekerjaan.

b. Pelaksanaan Kegiatan Setelah mempelajari KAK yang diberikan atas pekerjaan perencanaan tersebut diatas, dan dengan memperhatikan maksud dan tujuan pekerjaan ini maka tahapan pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan perencanaan diuraikan dalam uraian sebagai berikut : 1. Persiapan Pekerjaan

- Menyusun program kerja dan pengalokasian tenaga kerja yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan ini.

- Mobilisasi personil inti dan personil pendukung.

- Mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya tentang pelaksanaan pekerjaan melalui : hasil survey lapangan, hasil konsultasi dengan pengguna jasa, dan data-data lain yang diperlukan.

2. Survey dan pendataan

- Menyusun konsep rencana teknis termasuk konsep organisasi, jumlah dan klasifikasi Tim Perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab pada waktu perencanaan.

- Melaporkan data-data lapangan maupun data-data lain yang berhubungan dengan pekerjaan survey dan pendataan sehingga diperoleh gambaran akurat kondisi lapangan yang ada.

- Pekerjaan survey dan pendataan dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan survey yang memungkinkan pengumpulan data-data lapangan dapat terekam dengan baik dan akurat. Hasil survey dan pendataan selanjutnya dituangkan dalam pembuatan peta-peta sebagai dasar pembuatan data spasial fasilitas pendidikan dan sebagai dasar teknis pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

3. Pembuatan Program Sistem Informasi/Data Spasial Fasilitas Pendidikan

- Hasil survey dan pendataan fasilitas pendidikan selanjutnya dikembangkan menjadi suatu sistem informasi data base yang valid, dengan menggunakan software tertentu yang berisikan informasi geografis mengenai kondisi fasilitas pendidikan yang lengkap dalam wilayah Kota Palangka Raya.

- Seluruh informasi mengenai fasilitas pendidikan dalam wilayah Kota Palangka Raya digambarkan dalam peta dan dihubungkan dengan sistem data base yang telah diolah, dan bersinergi satu dengan yang lain.

Page 3: KAK Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan

VIII. Lokasi Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan perencanaan Penyusunan Data Spasial Fasilitas Pendidikan berada dalam wilayah Kota Palangka Raya.

IX. Waktu Pelaksanaan

Mengingat keluaran dari kegiatan penyusunan data spasial fasilitas pendidikan di Kota Palangka Raya maka waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan mulai dari survey dan pendataan fasilitas pendidikan di lapangan serta pembuatan program komputer, maka waktu yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya kontrak pelaksanaan pekerjaan.

X. Personil yang Diperlukan Untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan waktu yang telah diuraikan di atas, Konsultan Perencana harus menugaskan tenaga ahli dan tenaga pendukung sebagai berikut : a. Tenaga Ahli :

1. Ketua Tim : i) Jumlah 1 orang Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (S.1 T. Planologi)

dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang pekerjaan Perencanaan Wilayah dan Kota.

ii) Bertugas mengkoordinasi seluruh item pekerjaan dan konsultasi dengan pihak pemberi pekerjaan.

2. Ahli Pemetaan (GIS) : i) Jumlah 1 orang Ahli Pemetaan (T. Geodesi/T. Geografi/T. Geomatika)

dengan pengalaman minimal 3 tahun dalam bidang pekerjaan pengolahan Sistem Informasi Data Base/Pemetaan.

ii) Bertugas mengkoordinasi pekerjaan : Pembuatan Data Spasial Fasilitas Pendidikan dalam aplikasi program (GIS).

b. Tenaga Pendukung : 1. Surveyor 3 (tiga) orang. 2. Operator Komputer 1 (satu) orang. 3. Tenaga Administrasi 1 (satu) orang.

XI. Pelaporan

Konsultan harus menyerahkan laporan kepada Pemberi Tugas pada waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini dibuat 5 eksemplar. Didalamnya antara lain menyajikan hal-hal sebagai berikut : a. Data hasil survey. b. Peta GIS Data Spasial Fasilitas Pendidikan dalam ukuran A3. c. CD Softcopy Peta GIS Data Spasial Fasilitas Pendidikan dalam format *.shp.