KAK KSL-BM.01.pdf

5
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI RANTAI PASOK CAMPURAN ASPAL PANAS TAHUN ANGGARAN 2015 1. LATAR BELAKANG : a. Program Pembinaan Jaringan Jalan merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dalam menunjang pencapaian sasaran pembangunan nasional dengan senantiasa menjaga kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan sebagai bentuk wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan sarana transportasi jalan darat. b. Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui pengembangan prasarana jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh perkembangan / pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. c. Kebutuhan aspal untuk pembangunan jaringan jalan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri dilakukan impor aspal oleh Pertamina maupun impor secara langsung, hal ini tentu saja terkait langsung untuk Pembangunan Infratruktur Jalan dan Jembatan di Provinsi Lampung. 2. MAKSUD DAN TUJUAN : Jasa Konsultasi ini dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dalam rangka melaksanakan Studi Rantai Pasok Campuran Aspal Panas di Provinsi Lampung. Dengan adanya Studi Rantai Pasok ini dapat diketahui kebutuhan campuran aspal panas dalam pekerjaan pembangunan jalan di Provinsi Lampung. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyediakan kajian mengenai ketersediaan campuran aspal panas dan bahan materialnya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk pekerjaan pembangunan maupun pemeliharaan di seluruh Wilayah Provinsi Lampung khususnya bagi penyelenggara jalan provinsi dalam hal ini Pemerintah Provinsi lampung melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. 3. SASARAN : Sasaran utama dari pekerjaan STUDI RANTAI PASOK CAMPURAN ASPAL PANAS KODE PAKET ; [KSL-BM.01]. Hasil akhir yang ingin dicapai dari Study ini antara lain : Hasil Analisis Kebutuhan Campuran Aspal Panas di Provinsi Lampung Hasil Analisis Kebutuhan Bahan Dasar Campuran Aspal Panas di Provinsi Lampung Kajian Forecasting Supply and Demand Campuran Aspal Panas dan bahan dasar untuk pelaksanaan pembangunan jalan di Provinsi Lampung 4. NAMA DAN ORGANISASI : Wakil Sah Untuk PA/ KPA : A. Pejabat Pembuat komitmen (PPK) : Nama : FEBRIZAL LEVI SUKMANA, S.T., M.T. Jabatan : Kabid. Perencanaan dan Pelaporan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Alamat : Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Km. 11 Rajabasa – Bandar

Transcript of KAK KSL-BM.01.pdf

Page 1: KAK KSL-BM.01.pdf

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI RANTAI PASOK CAMPURAN ASPAL PANAS

TAHUN ANGGARAN 2015

1. LATAR BELAKANG

: a. Program Pembinaan Jaringan Jalan merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dalam menunjang pencapaian sasaran pembangunan nasional dengan senantiasa menjaga kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan sebagai bentuk wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan sarana transportasi jalan darat.

b. Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui pengembangan prasarana jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh perkembangan / pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung.

c. Kebutuhan aspal untuk pembangunan jaringan jalan di Indonesia

setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri dilakukan impor aspal oleh Pertamina maupun impor secara langsung, hal ini tentu saja terkait langsung untuk Pembangunan Infratruktur Jalan dan Jembatan di Provinsi Lampung.

2. MAKSUD DAN

TUJUAN

: Jasa Konsultasi ini dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Lampung

melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dalam rangka melaksanakan Studi Rantai Pasok Campuran Aspal Panas di Provinsi Lampung. Dengan adanya Studi Rantai Pasok ini dapat diketahui kebutuhan campuran aspal panas dalam pekerjaan pembangunan jalan di Provinsi Lampung. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyediakan kajian mengenai ketersediaan campuran aspal panas dan bahan materialnya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk pekerjaan pembangunan maupun pemeliharaan di seluruh Wilayah Provinsi Lampung khususnya bagi penyelenggara jalan provinsi dalam hal ini Pemerintah Provinsi lampung melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung.

3. SASARAN : Sasaran utama dari pekerjaan STUDI RANTAI PASOK CAMPURAN ASPAL PANAS KODE PAKET ; [KSL-BM.01]. Hasil akhir yang ingin dicapai dari Study ini antara lain :

Hasil Analisis Kebutuhan Campuran Aspal Panas di Provinsi Lampung Hasil Analisis Kebutuhan Bahan Dasar Campuran Aspal Panas di Provinsi

Lampung Kajian Forecasting Supply and Demand Campuran Aspal Panas dan bahan

dasar untuk pelaksanaan pembangunan jalan di Provinsi Lampung

4. NAMA DAN ORGANISASI

: Wakil Sah Untuk PA/ KPA :

A. Pejabat Pembuat komitmen (PPK) :

Nama : FEBRIZAL LEVI SUKMANA, S.T., M.T. Jabatan : Kabid. Perencanaan dan Pelaporan Dinas Bina Marga Provinsi

Lampung Alamat : Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Km. 11 Rajabasa – Bandar

Page 2: KAK KSL-BM.01.pdf

Lampung

B. Direksi Pekerjaan :

Nama : M. ABDILLAH S., S.T. Jabatan : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Perencanaan Pembangunan

Jalan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Alamat : Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Km. 11 Rajabasa – Bandar

Lampung

5. SUMBER PENDANAAN

: Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 300.000.000,- (TIGA RATUS JUTA RUPIAH) termasuk PPN dibiayai Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2015.

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

: a. Study ilmiah Supply and Demand yang terbatas pada kebutuhan dan

persediaan bahan dasar pembuatan Campuran Aspal Panas (Hotmix) di Provinsi Lampung.

b. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa Konsultansi STUDI RANTAI PASOK CAMPURAN ASPAL PANAS berlokasi tersebar di seluruh Provinsi Lampung.

c. Fasilitas Penunjang

Dinas Bina Marga Provinsi Lampung tidak memberikan fasilitas penunjang

yang diperlukan dalam kegiatan ini, seluruh biaya fasilitas penunjang

dibebankan pada pembiayaan kegiatan ini.

7. PENDEKATAN DAN

METODOLOGI : 1. PERSYARATAN TEKNIS

Pada prinsipnya pekerjaan STUDI RANTAI PASOK CAMPURAN ASPAL PANAS ini adalah Study dasar untuk mengkaji kebutuhan dasar campuran aspal panas dalam memenuhi permintaan pasar/pekerjan pembangunan jalan yang makin meningkat setiap tahunnya dengan menggunakan analisa statistik yang sesuai kebutuhan dalam perhitungan studi ini.

2. TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai lingkup pekerjaan yang akan ditangani.

b. Konsultan harus berusaha untuk mendapat informasi umum mengenai kondisi lokasi pekerjaan, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survey lapangan.

c. Studi Literatur Sebelum melakukan pengumpulan data, konsultan harus terlebih dahulu memahami apa yang harus dilakukannya. Dengan studi literatur, konsultan dapat lebih memahami yang harus dilakukan sehingga dapat membuat secara rinci tahap-tahap pekerjaan yang harus dilakukan agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

d. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah pengumpulan data lapangan dan pengumpulan data dokumen. a) Pengumpulan Data Dokumen b) Pengumpulan Data Lapangan

3. GAMBAR - GAMBAR

Berdasarkan data yang diperoleh, Konsultan harus melakukan penggambaran antara lain :

1. Gambar Lokasi Asphalt Mixing Plant (AMP) di seluruh Kab./Kota se-Provinsi Lampung.

Page 3: KAK KSL-BM.01.pdf

2. Lokasi Stone Crusher di seluruh Kab./Kota se-Provinsi Lampung.

3. Gambar grafik atau flowchart, kebutuhan puncak serta kapasitas produksi maximal dalam waktu sehari, sebulan dan setahun.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

: Jangka waktu Pelaksanaan Kegiatan ini diperkirakan 150 (SERATUS LIMA PULUH) Hari Kalender atau 5 (LIMA) Bulan.

9. TENAGA AHLI : Tenaga ahli Konsultan sekurang-kurangnya harus berkualifikasi sebagai berikut :

1. Tenaga Ahli

Spesialisasi tenaga ahli yang diperlukan tergantung pada lingkup Jasa, dapat meliputi spesialisasi dalam beberapa atau semua bidang sebagai berikut :

a. Team Leader

Adalah Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman dalam bidang perencanaan dan master plan minimal 3 (Tiga) tahun untuk Sarjana Penuh (S1) dan mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan segala permasalahannya.

Tenaga Ahli Team Leader sesuai dengan bidang keahliannya dan bersertifikat keahlian HPJI (ahli muda), serta harus memiliki NPWP dengan menunjukan bukti setor pajak atau melampirkan Audit Perol Personil. Sudah biasa bekerja dengan metoda design dan metoda master plan jaringan jalan yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Tugas dan tanggung jawab kepala team meliputi : 1) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan

ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaaan seperti yang diharapkan.

2) Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan

data lapangan. 3) Memeriksa dan bertanggung jawab atas pekerjaan analisis data. 4) Memeriksa dan bertanggung jawab atas pekerjaan analisa

kebutuhan dan ketersediaan campuran aspal panas 5) Memeriksa dan bertanggung jawab atas hasil pengumpulan data

lapangan dan memeriksa serta menganalisanya, mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.

6) Memeriksa dan bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar - gambar.

b. Ahli Teknik Jalan (Highway Engineer)

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) dibidang Perencanaan Jalan/ /Transportasi/Pengawasan Jalan yang dikeluarkan oleh LPJK. Tenaga

Ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan / pengawasan jalan dan jembatan minimal 2 (dua) tahun setelah lulus, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi di bidang jalan dan jembatan.

Tugas-tugas Ahli Jalan Raya akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :

1. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data lapangan serta

evaluasi atas analisa data lapangan terkait. 2. Melaksanakan evaluasi hasil-hasil perhitungan dan gambar-

Page 4: KAK KSL-BM.01.pdf

gambar.

3. Melakukan analisa data kebutuhan campuran aspal panas dan bahan materialnya di Provinsi Lampung.

4. Melakukan analisa data ketersediaan campuran aspal panas untuk Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh wilayah Provinsi Lampung.

5. Membantu menghitung dan menganalisis kebutuhan dengan kapasitas produksi per hari, per bulan dan per tahunnya.

6. Melaksanakan tugas lain yang diperlukan oleh Team Leader.

c. Ahli Statistik

Ahli statistik harus Seorang Sarjana Statistik (S1) masa kelulusan

minimal 3 (tiga) tahun yang disetarakan dengan pengalaman kerja ahli

1(satu) tahun.

Tugas dan tanggungjawab Ahli statistik mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Team

Leader dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Highway Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan.

2. Melakukan analisis dan kajian statistik data-data yang diperlukan dalam studi ini.

3. Melaksanakan tugas lain yang diperlukan oleh Team Leader.

2. Tenaga Tehnician

a. Surveyor Adalah Sarjana Muda (D3) berpengalaman 3 (Tiga) tahun, dan untuk SLTA/SMK minimal 5 (Lima) tahun. Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.

b. Drafter / Auto Cad. Mempunyai pengalaman 3 (Tiga) tahun dalam bidang pembuatan gambar-gambar teknik sipil khususnya jalan raya dengan menggunakan computer dan dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur/D1 Komputer Disain Grafis (Auto Cad)/SMK dan bertanggung jawab atas pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan.

3. Tenaga Pendukung

a. Operator Komputer Lulusan lembaga pendidikan/Kursus computer/ yang sudah berpengalaman dalam menggunakan komputer. Tugas dan tanggung jawab operator adalah memasukkan data ke

dalam komputer dan menganalisa sesuai dengan petunjuk Engineer.

b. Administrasi / Typist

c. Office Boy

10. KELUARAN : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah : i. Dokumen Gambar ii. Laporan-laporan iii. Foto Dokumentasi

Page 5: KAK KSL-BM.01.pdf

11. DOKUMEN DAN

LAPORAN

: Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan pengiriman

laporan ditetapkan sebagi berikut :

i. Dokumen Gambar a) Dokumen Gambar b) Dokumen Gambar yang sudah disahkan (Dalam Format PDF) c) Gambar Peta

ii. Laporan-laporan

a) Laporan Pendahuluan

b) Laporan Bulanan

c) Laporan Antara

d) Draft Laporan Akhir

e) Laporan Akhir

f) Laporan Khusus (Bila Diperlukan)

Laporan khusus ini dapat meliputi masalah-masalah seperti misalnya

sifat geologi dilokasi dimana dibutuhkan keadaan dan perlakuan yang

khusus bagi pondasi dan hal-hal lain yang bersifat khusus atau unik.

iii. Foto Dokumentasi

PENJELASAN UMUM

Penjelasan Umum ini menguraikan hal-hal sebagi berikut : 1. Lokasi dan kantor Proyek

2. Satuan Ukuran. Satuan ukuran yang digunakan adalah satuan ukuran metris (mkd - meter kilogram detik)

3. Perubahan Apabila pada tahap pelaksanaan perlu perubahan Kerangka Acuan Kerja atau Kontrak maka perubahan ini dapat dilakukan sebagaimana yang ditetapkan dalam Bagian 8.01 (Perubahan) Syarat Umum Kontrak.

4. Kerjasama dengan instansi lain Jika diperlukan adanya kerjasama dengan instansi lain, Konsultan harus menguraikan kerjasama tersebut dalam usulnya serta segala akibat dari kerjasama itu.

5. Pertentangan Kepentingan Jika kegiatan Konsultan, atau hubungan antara Konsultan dan suatu kantraktor, konsultan lain atau pabrikan adalah sedemikian rupa sehingga diskwalifikasi yang ditunjukan dalam Bagian 3.14 (Larangan Kerjasama) syarat Kontrak berlaku, atau kemungkinan besar dapat berlaku maka rincian kegiatan atau hubungan yang mengarah kepada hubungan diskwalifikasi tersebut harus disebutkan dalam usulan.

Ditetapkan oleh : Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK-SKPD),

d.t.o

FEBRIZAL LEVI SUKMANA, S.T., M.T. NIP. 19730222 200312 1 010

Disusun Oleh : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

(PPTK-SKPD),

d.t.o.

M. ABDILLAH S., S.T. NIP. 19800527 200212 1 004