KAK Jembatan Separi - DeD

17
KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 1 KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN TEKNIS DAN ( DETAIL ENGINEERING DESIGN ) JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap pembangunan jalan/ jembatan bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkakan pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-rendahnya. Disamping itu pembangunan jembatan harus dapat mendorong kearah terwujudnya keseimbangan antar daerah dalam tingkat pertumbuhannya dengan mempertimbangkan satuan wilayah pengembangan dan orientasi geografis pemasaran sesuai dengan struktur pengembangan wilayah tingkat nasional yang dituju. Sektor prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/ jembatan maupun bagi wilayah secara keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan bahwa investasi jembatan secara umum mengarah kepada pengurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mendistribusikan sejumlah volume dan pola keluaran ekonomi, untuk menstimulasi ekonomi regional lebih lanjut. Strategi aktif pada pembangunan infrastruktur jembatan ini dapat dikategorikan sebagai strategi yang di dalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah tetapi

Transcript of KAK Jembatan Separi - DeD

Page 1: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 1

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN TEKNIS DAN ( DETAIL ENGINEERING DESIGN )

JEMBATAN SUNGAI SEPARI KAMPUNG

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran

Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186) dan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa

setiap pembangunan jalan/ jembatan bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran

rakyat, terutama untuk meningkakan pertumbuhan ekonomi nasional dengan

mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-rendahnya. Disamping

itu pembangunan jembatan harus dapat mendorong kearah terwujudnya keseimbangan

antar daerah dalam tingkat pertumbuhannya dengan mempertimbangkan satuan

wilayah pengembangan dan orientasi geografis pemasaran sesuai dengan struktur

pengembangan wilayah tingkat nasional yang dituju.

Sektor prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan

ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah

suatu hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi

jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/ jembatan maupun bagi

wilayah secara keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan bahwa

investasi jembatan secara umum mengarah kepada pengurangan sumber daya yang

dibutuhkan untuk memproduksi dan mendistribusikan sejumlah volume dan pola

keluaran ekonomi, untuk menstimulasi ekonomi regional lebih lanjut. Strategi aktif pada

pembangunan infrastruktur jembatan ini dapat dikategorikan sebagai strategi yang di

dalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah tetapi

Page 2: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 2

juga investor swasta. Pengembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan,

diharapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur

PDRB antar wilayah.

Mengingat sampai saat ini perkembangan wilayah bertumpu pada kemampuan

mengeksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya, maka pemanfaatannya bagi

pembangunan daerah haruslah seoptimal mungkin dari aspek pembangunan yang

bekelanjutan.

Potensi yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut diatas haruslah didukung oleh

infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu infrastruktur yang

mempunyai peran signifikan adalah infrastruktur transportasi jalan, jembatan dan

prasarana pendukung lainnya.

Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu sebagai prasarana untuk meningkatkan

aksesibilitas dan koneksitas wilayah antara Tenggarong sebagai Ibukota Kabupaten

Kutai Kartanegara dengan Samarinda sebagai ibukota Propinsi Kaltim merupakan

prasarana yang sangat potensial.

Hal tersebut di atas yang mendasari perlunya dibangun Jembatan Sungai Separi

Kampung Kec. Sebulu.

Dalam melakukan perencanaan teknis (DED) jembatan standar maupun jembatan

khusus harus memenuhi Kriteria Dasar Perencanaan Teknis berikut ini :

a. Kekuatan Unsur Struktural dan Stabilitas Keseluruhan

Setiap unsur harus mempunyai kekuatan memadai untuk menahan beban batas

ultimate dan struktur sebagai kesatuan dari setiap unsur harus stabil pada

pembebanan tersebut.

b. Kelayanan Struktur

Struktur harus berada dalam layanan pada beban batasan kelayanan. Hal ini

berarti bahwa struktur tidak boleh mengalami retakan, lendutan atau getaran

sedemikian rupa sehingga masyarakat menjadi khawatir atau jembatan menjadi

tidak layak digunakan.

Page 3: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 3

c. Kesesuaian

Tipe struktur yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan, kondisi alam dan lokasi

jembatan terutama untuk duplikasi jembatan harus diperhatikan bangunan atas

dan bawah dari jembatan Existing.

d. Kemudahan Pelaksanaan

Konstruksi harus mudah dilaksanakan sesuai dengan metode konstruksi yang

tersedia, sehingga metode yang sulit dilaksanakan dapat menyebabkan

keterlambatan waktu dan peningkatan biaya.

e. Ekonomis

Rencana termurah yang sesuai dengan pendanaan dan faktor-faktor utama

lainnya adalah yang umumnya terpilih. Penekanan harus diberikan pada biaya

umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan dan pembangunan.

f. Bentuk Estetika

Struktur jembatan harus menyatu dengan alam sekitarnya dan menyenangkan

untuk dilihat. Biasanya semakin tinggi nilai estetika struktur jembatan semakin

tinggi biaya yang akan dipergunakan.

1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud :

- Mendukung program pembangunan infrastruktur prasarana transportasi darat

khususnya pembangunan jembatan yang memadai sebagai penghubung antar

daerah dengan tersedianya perencanaan jembatan yang sesuai dengan kriteria

perencanaan teknis (DED)

Page 4: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 4

b. Tujuan

Mendapat masukan kelayakan rencana pembangunan jembatan dilihat dari

berbagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan kabupaten Kutai Kartanegara.

Mendapatkan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang sesuai

dengan kondisi daerah.

1.3. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan konsultansi ini adalah sebagai

berikut :

a. Teridentifikasi permasalahan tata ruang di wilayah Kecamatan sebulu.

b. Teridentifikasi gambaran kinerja dan permasalahan akan kebutuhan jembatan

Sungai Separi Kampung Kecamatan Sebulu.

c. Biaya dan tahapan pembangunan

d. Kelayakan teknis, ekonomi & lingkungan

e. Tumbuhnya pandangan baru dalam perencanaan jembatan di mana jembatan

khusus mampu meningkatkan fungsi jembatan, dan metode pembangunan yang

efektif dan efisien.

f. Meningkatkan kemampuan teknis perencanaan dan penguasaan teknologi dalam

pelaksanaan konstruksi jembatan khusus.

g. Menjadikan kegiatan ini sebagai ground training bagi praktisi jembatan kita dalam

mengahadapi pembangunan tipe dan bentuk jembatan besar/bentang panjang

dimasa mendatang.

1.4. Pengguna Jasa

Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara.

1.5. Sumber Pendanaan

Untuk pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh APBD-P Kabupaten Kutai Kartanegara

Tahun Anggaran 2011.

Page 5: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 5

BAB II

LINGKUP KEGIATAN

2.1. Umum

Pada intinya lingkup kegiatan jasa konsultansi dalam pekerjaan ini terdiri dari beberapa

tahapan yang meliputi :

a. Pemahaman mengenai maksud dan tujuan dari Perencanaan Jembatan khusus.

b. Persiapan

c. Inventarisasi data

d. Pembuatan Peta Rencana Kerja

e. Persiapan Personil dan Peralatan

f. Pembuatan Rencana Kerja

g. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

h. Koordinasi dengan Instansi Terkait

Jenis pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Review Studi dan Perencanaan

Teknik Jembatan khusus guna menunjang pelaksanaan pekerjaan konstruksi jembatan.

Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal

mungkin untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, sehingga diperoleh hasil

pekerjaan berupa Dokumen Perencanaan yang mencakup segala persyaratan yang

ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dalam pelaksanaan kontrak

konstruksi/fisik serta mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau

perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.

Pekerjaan yang harus dikerjakan adalah Perencanaan Teknis Jembatan Khusus

lengkap dan terperinci yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jembatan yang

akan direncanakan telah ditentukan sesuai skala prioritas yang akan segera

ditindaklanjuti dengan pelaksanaan fisiknya.

Page 6: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 6

2.2. Data dan Fasilitas penunjang

a. Penyediaan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan kantor dan studio untuk

operasional Konsultan, termasuk tetapi tidak terbatas pada komputer

b. Penyediaan bahan-bahan, peralatan, dan perlengkapan untuk kegiatan survey dan

investigasi lapangan yang diperlukan

c. Penyediaan (penyewaan) kendaraan operasional berikut eksploitasinya

d. Biaya perjalanan dan akomodasi orang konsultan

e. Sewa alat survey lapangan dan penyelidikan geoteknik

2.3. Review Studi terdahulu

Diperlukan untuk memantapkan rencana pembangunan Jembatan Separi Kampung

sebagai usaha untuk menanggulangi masalah kebutuhan prasarana transportasi dalam

menunjang proses pengembangan wilayah didaerah tersebut yang diuraikan pada item

pekerjaan sebagai berikut :

a. Memperkirakan perkembangan lalu lintas pada waktu yang akan datang untuk

usulan pembangunan jembatan tersebut.

b. Menentukan rencana alinyemen jalan pendekat, lokasi dan jadwal pelaksanaan

pembangunan jembatan ditinjau dari aspek teknik, ekonomi dan lingkungan, aspek

transportasi dan pengembangan wilayah.

c. Identifikasi manfaat proyek dan review analisa kelayakan terdahulu ditinjau dari

perkembangan yang ada.

2.4. Studi Teknik Detailed Engineering Design (DED)

Untuk mengetahui secara rinci semua asumsi yagn digunakan dalam tahap

perencanaan serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan,

diperlukan serangkaian teknikal studi. Mengingat bentangan jembatan yang besar serta

umur jembatan yang panjang, untuk perencanaan jembatan khusus untuk melakukan

detailed engineering design.

Page 7: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 7

Studi teknik yang diperlukan :

2.4.1. Studi Pendahuluan (Reconnaissance Survey)

Untuk pelaksanaan studi ini konsultan diwajibkan untuk mengamati kondisi lapangan

dan permasalahan desain yang mungkin timbul. Petugas yang akan ditugaskan

diharuskan berkonsultansi dengan pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina

Marga Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendiskusikan segala hal yang

bersangkutan dengan jembatan yang akan ditangani.

Sebelum melakukan kegiatan studi pendahuluan maka konsultan wajib mengumpulkan

semua data yang berhubungan dengan lokasi rencana jembatan seperti peta situasi,

peta tata guna lahan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Studi pendahuluan

harus dilakukan pada area di dalam radius 500 m dari lokasi rencana jembatan. Dalam

melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib melengkapi diri dengan alat keselamatan

kerja seperti helm dan sepatu boat, dan alat bantu kerja seperti peralatan tulis, lampu

penerangan, spray paint dan palu, sehingga menjamin terlaksananya pekerjaan ini

dengan aman dan hasil studi akan lebih optimal.

A. Studi pendahuluan bertujuan untuk :

Pengenalan kondisi lingkungan

Pengenalan kondisi planimetri dan tata guna lahan

Pengenalan kondisi jaringan jalan yang ada di sekitar lokasi jembatan

Mengumpulkan, memeriksa dan mengkonfirmasi data sekunder yang ada

B. Kegiatan studi pendahuluan yang harus dilakukan adalah :

a. Studi Geometrik :

Mengidentifikasi / memperkirakan secara tepat penerapan desain

geometrik (alinyemen horisontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman

dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh Highway Engineer

yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuran-

pengukuran secara sederhana dan benar (jarak, azimut, kemiringan

dengan helling meter) dan membuat sketsa desain alinyemen horizontal

maupun vertikal secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit

Page 8: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 8

untuk memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan

geometrik yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang

memanjang rencana trase jalan.

Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal

harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan

perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan

Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil

keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang

saling terkait dalam pekerjaan ini

Dilapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda berupa patok dan diberi

tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk

memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk

pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya

Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung

perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan

perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat

mendekati final desain

b. Studi Topografi :

Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton

Bench Mark di awal dan akhir Proyek

Mengamati kondisi topografi

Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta

morpologi dan lokasi yang diperlukan perpanjangan koridor

Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran

Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan

dijadikan referensi

c. Studi Rencana Jembatan :

Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas pembebanan

jembatan, tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait denagn LHR,

estetika, lebar sungai, kedalaman dasar sungai, profil sungai/ada

tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran, sifat-sifat sungai, scouring

Page 9: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 9

vertikal / horizontal, jenis material bangunan atas yang tersedia dan

paling efisien

Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutmen, pilar,

fondasi, bangunan pengaman (bila diperlukan) dengan

mempertimbangkan lebar dan kedalaman sungai, sifat tebing, sifat aliran,

endapan/sedimentasi material, benda hanutan, scouring yang pernah

terjadi.

Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB

(banjir), MAN (normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah

terjadi

Menentukan dan memperkirakan lokasi jembatan dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah

arus/aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang terkait

dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas rencana, jembatan darurat,

pembebanan tanah timbunan dan quarry

Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung

perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan

perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat

mendekati final desain

d. Studi Geoteknik :

Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan

karakteristik tanah dan batuan

Mengamati perkiraan lokasi sumber material (quarry) sepanjang lokasi

pekerjaan

Memberikan rekomendasi pada Highway Engineer dan Bridge Engineer

berkaitan dengan rencana trae jalan dan rencana jembatan yang akan

dipilih

Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus (rawan longsor, dll)

Mencatat lokasi yang akan dilakukan pengeboran maupun lokasi untuk

test pit

Membuat rencana kerja untuk tim survey detail

Page 10: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 10

e. Studi Hidrologi

Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan sehubunan dengan

bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran

Mengamati tata guna lahan

Menginventarisasi bangunan drainase existing

Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting

Membuat rencana kerja untuk survey detail

Mengamati karakteristik aliran sungai / morfologi yang mungkin

berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk

menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut

2.4.2. Studi Detail

Untuk mengatahui secara rinci semua asumsi yang digunaan dalam tahap perencanaan

serta mendapat parameter-parameter penting bagi perencana jembatan, diperlukan

serangkaian studi detail pengumpulan data. Mengingat bentangan jembatan yang besar

serta umur jembatan yang panjang, maka perencanaan jembatan khusus membutuhkan

data-data perencanaan yang didapat secara akurat.

Hasil studi detail pengumpulan data tersebut akan menjadi dasar bagia perencana

jembatan untuk melakukan detailed engineering design. Studi detail yang diperlukan

adalah :

A. Studi Topografi Daratan

a. Lingkup kegiatan pengukuran :

Sebelum melakuakn pengukuran harus diadkan pemeriksaan alat yang

baik yang sesuai dengan ketelitian alat dan dibuatkan daftar hasil

pemeriksaan alat tersebut

Awal pengukruan dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman,

dibuat titik tetap (BM) yang diambil dari titik

b. Pengukruan Titik Kontrol Horizontal :

c. Pengukuran Titik Vertikal :

d. Pengukuran Situasi :

e. Pengukuran Penampang Memanjang

Page 11: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 11

f. Pengukuran Penampang Melintang

g. Pengukuran Khusus Jembatan

h. Pemasangan Patok-patok

i. Perhitungan dan Penggambaran Peta

B. Studi Topografi Bawah Air / Batchimetry

C. Studi Gelombang, Pasang, Arus dan Sedimentasi

D. Studi Geologi dan Geoteknik

E. Studi Hidrologi

F. Studi Pergerakan Kapal

2.5. Perencanaan Detail

Dalam phase Perencanaan Detail dan Laporan Akhir, Konsultan wajib melaksanakan

proses sebagai berikut :

1. Penyusunan konsep kriteria perencanaan teknis dan konsep detail perencanaan

untuk dimintakan persetujuan pemberi tugas

2. Pembuatan perencanaan akhir dilakukan setelah konsep tersebut di atas

mendapat persetujuan pemberi tugas dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan

saran dari pemberi tugas

3. Semua perencanaan harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Standard

Perencanaan

2.6. Perhitungan Volume

Perhitunan kuantitas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahap secara terpisah :

- Jalan pendekat

- Jembatan (bangunan atas dan bangunan bawah)

- Bangunan pelengkap jembatan

Page 12: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 12

2.7. Perhitungan Volume

Untuk perencanaan jembatan akan meliputi : perencanaan bangunan atas, perencanaan

bangunan bawah dan perencanaan jalan pendekat jembatan dimana pada perencanaan

tersebut diatas konsultan akan mengacu kepada peraturan-peraturan yang telah

ditetapkan dalam perencanaan jembatan, yaitu :

Perencanaan bangunan atas dan bangunan bawah jembatan termasuk bangunan

pelengkap mengacu kepada Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan Indonesia,

yaitu :

a. Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDC (Bridge Design Code)

dengan revisi pada :

- Bagian 2 dengan Pembebanan Untuk Jembatan (SK.SNI T-02-2005),

sesuai dKepmen PU No.498/KPTS/M/2005

- Bagian 6 dengan Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SK.SNI

T-12-2004), sesuai Kepmen PU No. 260/KPTS/M/2004

- Bagian 7 dengan Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan (SK.SNI

T-03-2005), sesuai Kepmen PU No. 498/KPTS/M/2005

b. Bridge Management System (BMS) 1992 bagian BDM (Bridge Design

Manual)

c. Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya SK.

SNI T-14-1990-0.3

d. Perencanaan geometrik jalan raya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal

Bina Marga No. 13/70

e. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan / berkaitan dengan

perencanaan jembatan jalan raya

- Jenis dan kelas jembatan termasuk pembebanan (BM) yang digunakan

terhadap lalu lintas jembatan yang ada akan ditetapkan kemudian oleh

Project Officer dan PPK

- Bila digunakan bangunan-bangunan atas standard, supaya

menggunakan ketentuan dalam manual yang disertakan sebagai satu

kesatuan dengan material

Page 13: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 13

2.8. Review Studi Kelayakan dan Perencanaan Jembatan

Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka dibutuhkan beberapa tenaga ahli

yang memiliki sertifikat keahlian dari Asosiasi Profesi yang telah diregistrasi LPJK,

dengan jumlah dan kualifikasi sebagai berikut :

1. Tenaga Ahli

No. Jabatan / Tugas Kualifikasi

1. Ahli Jembatan (Team Leader) Sarjana Teknik Sipil (S1), pengalaman minimal 8 tahun dibidangnya

2. Ahli Jalan Raya Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

3. Ahli Struktur Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

4. Ahli Lalu lintas Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

5. Ahli Geoteknik Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

6. Ahli Arsitek Sarjana Teknik Arsitek , pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

7. Ahli Hidrologi Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

8. Ahli Geodesi Sarjana Geologi, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

9. Ahli Kuantitas dan Biaya Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

10. Ahli Kontrak Sarjana Teknik Sipil, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya

11. Visitor Expert Sarjana S1, sesuai bidangnya (ditentukan oleh pemberi kerja), pengalaman minimal 8 tahun dibidangnya.

2. Assisten Tenaga Ahli

- Assisten Ahli Jembatan

- Assisten Ahli Jalan Raya

- Assisten Ahli Struktur

- Assisten Ahli Lalu Lintas

- Assisten Ahli Geoteknik

- Assisten Ahli Hidrologi/Hidrolika

- Assisten Ahli Geodesi

- Assisten Ahli Kuantitas dan Harga

- Assisten Ahli Kontrak

Page 14: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 14

3. Tenaga Pendukung

Tenaga Pendukung (Supporting Staff)

a. Juru Gambar (Draftman / Drafter CAD)

Mempunyai pengalaman dalam bidang gambar teknik sipil khususnya jalan raya

dan jembatan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi

serta dapat mengoperasikan program Auto CAD (CAD profesional). Mempunyai

latar belakang pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Atas yang mempunyai

keahlian khusus tambahan dalam bidang yang diperlukan. Draftman bertanggung

jawab atas pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan

b. Tenaga Kerja Lainnya

Supporting Staff adalah petugas administrasi perkantoran yang dibutuhkan dalam

menunjang pelaksanaan pekerjaan, berpengalaman dalam bidang pekerjaan

masing-masing yang relevan dengan posisi bidang tugasnya guna mendapatkan

hasil kerja yang maksimum. Supporting Staff dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Team Leader.

2.9. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan jasa konsultansi ini adalah Kabupaten Kutai Kartanegara – Propinsi

Kalimantan Timur.

2.10. Jadwal Pelaksanaan

Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan penyelesaian pekerjaan ini adalah 3 ( Tiga )

Bulan, terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh

Pengguna Jasa.

Pelaksanaan pekerjaan wajib membuat jadwal kegiatan pekerjaan dan jadwal kegiatan

personil.

2.11. Keluaran

Keluaran atau hasil pelaksanaan pekerjaan ini adalah mendapatkan hasil review studi

kelayakan dan dokumen perencanaan teknis (DED) dan dokumen lelang Jembatan

sesuai dengan kondisi daerah.

Page 15: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 15

BAB III

LAPORAN

Tahapan Laporan

Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan

ke 1 (satu) setelah Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ). Laporan-Pendahuluan

berisi antara lain :

Metodologi dan Rencana Kerja

Organisasi Pekerjaan

Pemahaman KAK yang dituangkan dalam konsep awal, kerangka pemikiran

penyelesaian pekerjaan ini termasuk aplikasi dan saran

Hasil pengumpulan data survey pendahuluan

Laporan Antara, sebanyak 5 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 2

(dua) setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Antara berisi antara

lain:

Hasil pengumpulan data

Progress kegiatan dan rencana kegiatan selanjutnya

Laporan Akhir, sebanyak 10 buku, diserahkan paling lambat pada bulan ke 3

(tiga) setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan-Akhir berisi antara lain :

Penyempurnaan Laporan Antara dan progres perencanaan

Hasil review studi kelayakan terdahulu

Detailed Engineering Design lengkap dengan metode pelaksanaannya

Bersamaan dengan laporan akhir dikumpulkan juga dokumen lelang mencakup:

o Volume I : Instruksi kepada peserta lelang

Page 16: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 16

o Volume II : Bentuk penawaran, informasi kualifikasi dan jaminan

penawaran

o Volume III : Syarat-syarat kontrak

o Volume IV : Data Kontrak

o Volume V : Spesifikasi

o Volume VI : Daftar Kuantitas

o Volume VII : Gambar rencana

o Volume VIII : Bentuk-bentuk jaminan

Executive Summary (laporan ringkas) sebanyak 3 buku, diserahkan pada akhir

proyek . Laporan-Ringkas adalah merupakan rangkuman secara singkat dan padat

mengenai seluruh isi laporan akhir.

Seluruh laporan Akhir dan Executive Summary tersebut harus direkam dalam

bentuk CD termasuk perencanaan dan perhitungan volume pekerjaan, sebanyak 5

keping dan diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja) bersama-sama pada

saat penyerahan Laporan Akhir.

Animasi 3 Dimensi (view of final report) diserahkan pada akhir proyek. Animasi ini

berisi tentang gambar-gambar jembatan lengkap dengan landscape serta metode

pelaksanaan untuk konstruksi spesifik dan sudah dituangkan dalam bentuk video 3

dimensi sesuai urutan tata kerjanya. Dan diserahkan dalam bentuk CD/VCD

sebanyak 3 keping serta diserahkan kepada pengguna jasa (satuan kerja)

bersama-sama pada saat penyerahan Laporan Akhir.

Pembahasan Laporan

Semua laporan diserahkan kepada petugas satuan kerja setelah terlebih

dahulu dilakukan presentasi/pembahasan dan disetujui oleh tim teknis, masing-

masing laporan sedikitnya dilakukan 1 kali pembahasan dihadapan tim teknis

maupun petugas subdit teknis jembatan terkait.

Draft/konsep setiap jenis/tahapan laporan untuk bahan pembahasan dibuat

rangkap 5.

Page 17: KAK Jembatan Separi - DeD

KAK Perencanaan Teknis dan DED Jembatan Sungai Separi Kampung Kec. Sebulu 17

Bentuk Laporan

Dicetak dengan kertas ukuran A4

Semua gambar dicetak dalam ukuran A1 dan A3 dengan hard cover

Sampul laporan dicetak diatas kertas glossy

Penutup

Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara

rapat penjelasan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

kontrak pekerjaan.

Tenggarong, Nopember 2011

Menetapkan & Mengesahkan,

Kuasa Pengguna Anggaran

H. YOYO SURIYANA, ST, MT.

NIP. 19581127 198403 1 006