Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

30

Click here to load reader

description

KAK DED JEMBATAN RANGKA BAJA

Transcript of Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

Page 1: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS

PEMBANGUNAN JEMBATAN LONG PIPA

1. LATAR BELAKANG

Pembangunan jaringan jalan dan jembatan telah dilakukan secara bertahap baik itu

melalui Pemerintah Provinsi maupunKabupaten. Karena sebagai urat nadi perekonomian

nasional Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan diharapkan mampu menghubungkan

Jalan Provinsi, menghubungkan antar kabupaten di Kabupaten Malinau, maupun

meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung

kelancaran arus lalulintas barang dan jasa.

Dalam pendekatan kebijakan pemerintah khususnya penanganan infrastruktur Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau melaksanakan Pembangunan Jembatan pada daerah

Pedesaan secara bertahap. Mengingat masih banyaknya ruas jalan di Kabupaten Malinau

yang belum ada jembatan terutama jalan yang menghubungkan desa dengan pusat – pusat

bisnis yang sangat strategis. Hal ini pula dilaksanakan untuk mendukung program

Pemerintah Kabupaten Malinau tentang Gerakan Desa Mandiri dimana masih banyak pula

ruas Jalan Akses menuju desa yang pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan.

Sehinggapada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Malinau melaui Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau melaksanakan kegiatan Perencanaan Jembatan.

2. MAKSUD DANTUJUAN

Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau

dalam rangka melaksanakan pekerjaan Perencanaan Jembatan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan yang berwawasan lingkungan,

serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standa rprosedur yang

berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian

penanganan masalah-masalah yang sifatnya khusus serta memenuhi tingkat perekonomian

yang tinggi sehingga tingkat pelayanan jembatan yangdiinginkan selama ini dapat

tercapai.

Page 2: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

3. SASARAN

Sasaranyang dicapai dari pekerjaan ini adalah:

a. Tersedianya Perencanaan Jembatan pada ruas jalan yang ada di daerah Long Pipa

yang belum ada jembatan dan jalan akses yang pembangunan jembatannya masih

sangat dibutuhkan.

b. Ketersediaan Dokumen Lelang Perencanaan Jembatan.

4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Pengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau.

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia pagu anggaran sebesar Rp.335.000.000(Tiga

Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN,sumber dana APBD (luncuran) Tahun

Anggaran2013.

6. LOKASIKEGIATAN

Lokasi pelaksanaan pekerjaaan ini terletak di desa Long Pipa.

7. LINGKUPDANFASILITASPENUNJANG

a. Lingkup Kegiatan

LingkupKegiatan ini adalah:

1) Melaksanakan survey dan perencanaan teknik jembatan pengguna jasa sesuai

standar perencanaan;

2) Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, daftar kuantitas

dan gambar tipikal sebagai bahan pelelangan konstruksi;

3) Menyediakan perencanaan teknik detail, gambar detail, dan perhitungan volume

pekerjaan;

4) Jumlah jembatan yang direncanakan adalah 1buah jembatan dengan

menggunakan Rangka baja Bentangan…. Meter (sesuai pengukuran lapangan)

Page 3: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

8. METODOLOGI

a. PERSIAPANPELAKSANAAN DESAIN

1). Tujuan

Persiapan desain ini bertujuan:

a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.

b. Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai

panduan survey pendahuluan.

c. Menetapkan ruas yang akan disurvey.

2) Lingkup Pekerjaan

Kegiatan pekerjaan ini meliputi :

a. Melakukan koordinasidan konfirmasi dengan instansi terkait termasuk juga

mengumpulkan informasi harga satuan/ upah untuk di sekitarlokasi proyek

terutama pada proyek yang sedang berjalan.

b. Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang berkaitan dengan

wilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang akan

direncanakan.

b. SURVEY DAN INVESTIGASI

Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di

lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan

beberapa faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran

penanganan yang hendak dicapai. Konsultan Perencana dengan persetujuan

Pengguna Jasa harus menghindarkan suatukondisi bahwa informasi terlalu

berlebihan atau terlalu minimal. Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus

dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan

dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak. Sebagai acuan dasar, apa

bila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil Survey

Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh

Konsultan Perencana adalah sebagaimana table di bawah ini.

Page 4: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

1) Pengukuran Topografi

a) Tujuan

Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan

data koordinat dan ketinggian permukaan tanah area rencana trase jalan

dan jembatan di dalam koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta

topografi dengan skala1:1000 yang akan digunakan untuk perencanaan

geometrik jalan, serta 1:500 untuk perencanaan jembatan.

b) LingkupPekerjaan

(1) Pemasangan patok-patok

- Patok-patok BM harus dibuat dari Kayu keras dengan ukuran

10x10x75 cm, ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat.

Patok BM dipasang pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang

minimal 3, masing-masing 1 (satu) pasang di setiap sisi sungai/alur

dan 1 (buah) disekitar sungai yang posisinya aman dari gerusan air

sungai.

- Patok BM dipasang/ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di

atas tanah setinggi 20 cm, dicat warna kuning, Dinas Pekerjaan

Umum, notasi dan nomor BM dengan warn ahitam. Patok BM yang

sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi yang

dilengkapi dengan nilaikoordinat serta elevasi.

- Untuk setiap titik polygon dan sifat datar harus digunakan patok

kayu yang cukup keras, lurus, dengan diameter sekitar 5 cm,

panjang sekurang-kurangnya 50 cm, bagian bawahnya

diruncingkan, bagian atas diratakan diberi paku, ditanam dengan

kuat, bagian yang masih Nampak diberi nomor dan dicatwarna

kuning. Dalam keadaan khusus, perlu ditambahkan patok bantu.

- Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar

patok diberitanda-tanda khusus.

(2) Pengukuran titik control horizontal

- Pengukuran titik control horizontal dilakukan dengan

Page 5: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

sistempoligon, dan semuatitik ikat (BM) harus dijadikan sebagai

titik poligon.

- Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter,

diukur dengan meteran atau dengan alatukur secara optis atau pun

elektronis.

- Sudut-sudut polygon diukur dengan alat ukur theodolit dengan

Ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan

theodolit jenis T2 atau yang setingkat.

(3) Pengukuran titik control vertikal

- Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran

(poligon, sifat datar,dan potongan melintang) dan titik BM.

- Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik,

berskala benar, jelas dan sama.

- Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan

ketiga benangnya,yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT),

dan Benang Bawah (BB), dalam satuan milimiter. Pada setiap

pembacaan harus dipenuhi: 2BT = BA + BB.

- Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah slag

(pengamatan) yang genap.

(4) Pengukuran situasi

- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang

mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia

yang ada di sepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit,

jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.

- Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman

penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan

gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya:

sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran

harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.

- Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.

Page 6: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

(5) PengukuranPenampangMelintang.

Pengukuran penampang melintang harus dilakukan dengan

persyaratan:

Kondisi Lebar koridor, (m)Interval,

(m) Jalan baru

Interval,(m)Jembatan/ Longsoran

- Datar, landai,dan lurus

75+ 75 50 25

- Pegunungan 75+ 75 25 25

- Tikungan50(luar)+

100(dalam)25 25

Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat

theodolit.

(6) Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan

sungai atau jalan

- Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum

200 m dari perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai

(hulu/hilir) yang masih berpengaruh terhadap keamanan jembatan

dengan interval pengukuran penampang melintang sungai sebesar

25 meter.

- Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masing-

masing minimum 100 m dari garis tepi sungai/ jalan atau sampai

pada garis pertemuan antara oprit jembatan dengan jalan dengan

interval pengukuran penampang melintang rencana trase jalan

sebesar 25 meter.

- Pada posisilokasi jembatan interval pengukuran penampang

melintang dan memanjang baik terhadap sungai maupun jalan

Page 7: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

sebesar 25 m. Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala

obyek yang dibentuk alam maupun manusia di sekitar persilangan

tersebut.

c) Persyaratan

(1) Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.

Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan

digunakan harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut:

a. Pemeriksaaan theodolit:

- Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.

- Sumbu II tegak lurus sumbu I.

- Garis bidik tegak lurus sumbu II

- Kesalahan kolimasi horizontal = 0.

- Kesalahan indeks vertical =0. b. Pemeriksaan alat sifat datar:

- Sumbu I vertikal,dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.

- Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.

Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan

dilampirkan dalam laporan.

(2) Ketelitian dalam pengukuran

Ketelitian untukpengukuranpoligonadalahsebagai berikut :

a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10”√n, (n adalah

jumlah titik poligon dari pengukuran GPS pertama ke pengukuran

GPS berikutnya).

b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”.

(3) Perhitungan

- Perhitungan Koordinat.

Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi, Koreksi sudut

tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata-rata, tapi harus diberikan

berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek

Page 8: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

mendapatkan koreksi yang lebih besar),dan harus dilakukan di

lokasi pekerjaan.

- Perhitungan Sifat Datar.

Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 3desimal

(ketelitian 1 cm),dan harus dilakukan kontrol perhitungan pada

setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya.

- Perhitungan Ketinggian Detail.

Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang

dipakai sebagai titik pengukuran detail dan

dihitung secara tachimetris.

- Seluruh perhitungan menggunakan sistim komputerisasi.

(4) Keluaran

- Penggambaran polygon harusdibuat dengan skala1:500.

- Garis-garis grid dibuat setiap10 Cm.

- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga

absis (x) dan ordinat (y)-nya.

- Pada setiap lembar gambar harus dicantumkan petunjuk arah

Utara.

- Penggambaran titik polygon harus berdasarkan hasil perhitungan

dan tidak boleh dilakukan secara grafis.

- Setiap titik ikat (BM) aga rdicantumkan nilaiX, Y ,Z-nya dan

diberi tanda khusus.

Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan

penampang melintang harus digambarkan pada gambar polygon,

sehingga membentuk gambar situasi dengan interval garis

ketinggian (contour) 1 meter.

2) Survey Lalu Lintas

Tujuan

Survey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kecepatan

kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta

Page 9: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

menginventarisasi jumlah setiap jenis kendaraan yang melewati ruas jalan

tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung lalu lintas harian rata-

rata sebagai dasar perencanaan jembatan.

Ruang Lingkup

Survey lalu lintas meliputi kegiatan:

(1) Surveyvolumekendaraan

Seluruh jenis kendaraan yang lewa tbaik dari arah depan maupun dari

arah belakang harus dicatat.

Setiap lajur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1 orang 1

counter serta format survey yang telah ditentukan.

(1.1) Pengelompokan Kendaraan

Dalam perhitungan jumlah lalu lintas, kendaraan dibagi kedalam

10 kelompok mencakup kendaraan bermotor dan kendaraan

tidak bermotor.

Golongan/

Kelompok

JenisKendaraanyangmasukkelompokini adalah

1 Sepeda motor,sekuter,sepeda kumbang dan kendaraan

bermotor

2 Sedan, Jeep, dan Station Wagon.

3 Opelet, Pick-upopelet, Suburban, Combi, Minibus

4 Pick-up, Micro Truck dan Mobil hantaran atau Pick-up

Box5a Bus Kecil

5b Bus Besar

6 Truk 2 sumbu

7a Truk 3 cumbu

7b Truk Gandengan

7c Truk Semi Trailer

8 Kendaraan tidak bermotor, sepeda, becak, andong/dokar,

gerobak sapi

Page 10: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

Persyaratan

Standar pengambilan dan perhitungan data harus mengacu pada

buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

3) Survey Penyelidikan Tanah (Mektan)

a) Tujuan

Tujuan penyelidikan tanah dalam pekerjaan ini adalah untuk

memenentukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan bahan

jembatan, serta mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan

kuantitasnya.

b) Ruang Lingkup

Kegiatan penyelidikan tanah meliputi:

(2.1) Sondir(PneutrometerStatic)

Sondir dilakukan untuk mengetahuike dalaman lapisan tanah keras,

menentukan lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus

dan daya lekat tanah setiap kedalaman yang diselidiki, alat ini

hanya dapat digunakan pada tanah berbutir halus, tidak boleh

digunakan pada daerah alluvium yang mengandung komponen

berangkal dan kerakal serta batu gamping yang berongga, karena hasil

nya akan memberikan indikasi lapisan tanah keras yang salah.

Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm,

pekerjaan sondir dihentikan apabila pembacaan pada mano meter

berturut-turut menunjukan harga > 150kg/cm2, alat sondir terangkat

ke atas, apabila pembacaan mano meter belum menunjukan angka

yang maksimum, maka alat sondir perlu diberi pemberat yang

diletakan pad abaja kanal jangkar. Hasil yang diperoleh adalah nilai

sondir (qc) atau perlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatan

pelekat (JHP). Grafik yang dibuat adalah perlawanan penetrasi konus

(qc) pada tiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat (JHP)

secara kumulatif.

(2.2) Pengambilan sample tanah

Page 11: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

(3) Lokasi Quarry

Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur

jembatan,maupun untuk bahan timbunan (borrowpit) diutamakan yang ada

disekitar lokasi pekerjaan. Bila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan

lokasi quarry lain yang dapat dimanfaatkan. Penjelasan mengenai quarry meliputi

jenis dan karakteristik bahan, perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta

kesulitan- kesulitan yang mungkin timbul dalam proses penambangannya,

dilengkapi denganfoto-foto.

c) Persyaratan

(1) Pengujian Lapangan

Metoda pekerjaan lapangan lain yang harus sesuai dengan persyaratan

seperti yang dijelaskan pada Tabel Pengujian Lapangan pada halaman

berikutini:

Tabel Pengujian Lapangan

No Pengujian Acuan Keterangan

1. Resistivity ASTMG57-78

2. Standard

Penetration Test

termasuk Split

Spoon Sampling

ASTMD1586-94 Pada daerah rencana

jembatan, harus

mencapai kedalaman

lapisan keras.3. Stand Pipe AASHTOT252-84

Page 12: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

(2) Pekerjaan Laboratorium

Pekerjaan Laboratorium dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum

pada Tabel berikut:

Tabel Spesifikasi Pengujian Tanah di Laboratorium.

NO. PENGUJIAN ACUAN KETERANGAN

SIFAT INDEKS1 Kadar air ASTMD 2216-922 Batas susut ASTMD 427-933 Batas plastis ASTMD 4318-93 - Fresh Condition4 Batas cair SK-SNIM-07-1989-F - ovendried 100oC5 Analisa saringan SNI-03-3423-19946 Berat Jenis ASTMD 854-92 Gunakan 'Wetmethod'7 Beratisi SNI-1742-19898 Chloride Content K.H.Head,Vol.1,19849 Carbonate Content K.H.Head,VolI,1984

10 Sulphate Content K.H.Head,Vol.1, 1984

SIFATKUAT GESER

TANAH11 Direct Shear SNI03-2813-1992 Fresh sample dengan

PenjenuhanASTMD 3080-90 Fresh sampletanpa

Penjenuhan

Fresh sample dioven70oC

selama satu hariSIFAT

PEMAMPATAN

12 Swelling ASTMD 4546-90 - Fresh Condition –

Dioven 40oC dan 70oC

KEPADATAN13 Pemadatan

SIFAT KELULUSAN

14 Permeabilitas KH HeadVol.21984 Manual ofSoil

LaboratoryTesting.

Gunakan

4) Survey Hidrologi

Page 13: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

a) Tujuan

Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan

ini adalah untuk mengumpulkan dat ahidrologi dan

karakter/perilakualiranair pada bangunan air yang ada (sekitar jembatan

maupun jalan), guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir

rencana(elevasi muka air banjir), perencanaan drainase dan bangunan

pengaman terhadap gerusan, rivertraining (pengaraharus) yang

diperlukan.

b) Ruang Lingkup

Lingkup pekerjaan survey hidrologi ini meliputi:

a. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling

sedikit dalam jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (catchmentarea)

atau pada daerah yang berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data

tersebut bias diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika dan/atau

instansi terkait di kota terdekat dari lokasi perencanaan.

b. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-

gorong, jembatan, selokan yang meliputi: lokasi, dimensi, kondisi,

tinggi muka air banjir.

c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana,

debitdan tinggi muka air banjir rencana dengan periode ulang 10

tahunan untuk jalan arteri, 7 tahun untuk jalan kolektor, 5 tahunan

untuk jalan local dan 50 tahunan jembatan dengan metode yang sesuai.

d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan

masukan dalam proses perencanaan yang aman.

e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan.

f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/ jembatan

termasuk

g. pengaruhnya akibat adanya bangunan air (aflux).

h. Merencanakan bangunan pengaman jalan/jembatan terhadap gerusan

samping atau horisontal dan vertikal.

c) Persyaratan

Page 14: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

Prosesan alias perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional

Indonesia(SNI) No:03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI)

No:03-1724-1989SKBI-1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan Hidrologi

dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai).

c. PROSESANALISA STRUKTUR JEMBATAN

Setelah semua data dikumpulkan kemudian data tersebut dianalisa dan

dilakukan desain jembatan, baik itu bangunan bawah maupun bangunan atas

jembatan. Dalam perencanaan teknik jembatan konsultan harus berdasarkan

peraturan perencanaan yang telah ditetapkan atau sesuai SNI. Terutama

diharapkan desain yang tahan terhadap gempa. Untuk hal ini Konsultan

mengacu pada SNI 2833 tahun 2008 tentang “Perencanaan ketahanan gempa

untuk jembatan”. Dalam standar ini dijelaskan dinamika struktur agar setiap

perencana akanmenguasai segi kekuatan, keamanan dan kinerja ketahanan

gempa jembatan dalam suatu proses perencanaan utuh.

d. PENGGAMBARAN

1) Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)

Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detail

perencanaan dan mengajukannya kepada pengguna jasa untuk diperiksa dan

disetujui.

a. Gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas Jembatan.

b. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

2) Gambar Rencana (Final Desain)

Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan

perencanaan disetujui oleh pengguna jasa dengan memperhatikan koreksi

dan saranyang diberikan.

Gambar rencanaakhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telah

diperbaiki dan dilengkapi dengan:

a. Sampulluar (cover) dan sampul dalam.

b. Daftar isi.

c. Peta lokasi proyek.

d. Peta lokasi Sumber BahanMaterial (Quarry).

Page 15: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

e. Daftar symbol dan singkatan.

f. Daftar bangunan pelengkap dan volume.

g. Daftar rangkuman volume pekerjaan.

e. PERHITUNGAN KUANTITAS PEKERJAAN FISIK

a. Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (per item) harus sesuai dengan

spesifikasi yang dipakai,

b. Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan. Tabel

perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembayaran (pay

item)

c. Tim harus mengumpulkan harga satuan dasa rupah, bahan, dan peralatan yang

akan digunakan di lokasi pekerjaan.

d. Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua

mata pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga

SatuanNo. 028/T/BM/1995 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga.

e. Tim harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan

konstruksi.

9. JANGKAWAKTU PELAKSANAAN

Keseluruhan jadwal waktu jasa konsultansi ini terdiri dari pekerjaan perencanaan teknik

yang dilakukan dalam periode 2 bulan Kalender (60 hari kerja).

10. PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA

Perkiraan Kebutuhan Personil (ManMonth) adalah sebagai berikut:

Kebutuhan Tenaga Ahli terdiri dari:

a. Ketua Tim (Team Leader)

Adalah seorang sarjana (S1) SKA Ahli Perencana Jembatan atau strata yang lebih

tinggi dibidang teknik sipil dan berpengalaman dibidangnya minimal 5 (Lima) tahun

yang terkait, dimana tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal

berikut:

Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan

personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan,

Page 16: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap

pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan

pekerjaan.

b. Soil and Material Engineer(Ahli Mekanika Tanah)

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil , SKA Ahli

Geoteknikdan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun, dimana

tugas ahli material adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang

mencakup pelaksanaan pelaksanaan penyelidikan tanah dan penyelidikan material

dilapangan dan dilaboratorium, pengolahan dan analisis data material, dan harus

menjamin bahwa data, analisis dan Penelitian Material yang dihasilkan adalah benar,

akurat, siap digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.

c. Ahli Hidrologi (Hydrology Engineer)

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil hidro, SKA

Ahli Perencana Sumber Daya Air dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4

(Empat) tahun, dimana tugas ahli teknik hidrologi/hidraulik adalah merencanakan dan

melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data

hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan

hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus

menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah

benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai curah

hujan dan pola aliran airp ermukaanuntuk tahap perencanaan teknik jalan dan

jembatan.

d. Ahli Struktur (Struktur Engineer)

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil, SKA Ahli

Perencana Struktur dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun,

dimana tugas ahli Struktur adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan

yang mencakup analisa struktu jembatan, pengolahan dan analisis data struktur, dan

perhitungan-perhitungannya, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan

perhitungan struktur yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan. dapat

memberikan masukan yang rinci mengenai untuk tahap perencanaan teknik jembatan.

e. Ahli Perencana Jalan (Highway Engineer)

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil hidro, SKA

Page 17: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

Ahli Perencana Jalan dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat)

tahun, dimana tugas ahli Perencana jalan adalah merencanakan dan melaksanakan

semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data LHR, pengolahan dan

analisis data jalan yang akan dihubungkan oleh jembatan yang akan dibangun

sehingga dalam perencanaan dan desai terjalin sinkronisasi yang tepat antara bentuk

posisi alinemen jalaan dengan lokasi Jembatan.

f. Ahli Quantity & Cost Estimator

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil, SKA Ahli

Perencana Struktur dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat) tahun,

dimana tugas Quantity & Cost Estimator adalah melaksanakan semua kegiatan yang

mencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga

satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan,

membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data,

perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan

adalah benar dan akurat.

Semua Tenaga Ahli adalah Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau

Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi, Memiliki NPWP & Sertifikat

Keahlian konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Kebutuhan Tenaga Pendukung Teknik terdiri dari:

a. Asisten Soiland Material Engineer (Ahli Mekanika Tanah)

Adalah seorang Diploma 3 teknik sipil atau STM Teknik Sipil dan

berpengalaman dibidangnya selama minimal 2 (Dua) tahun, dimana tugas ahli

material adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup

pelaksanaan penyelidikan tanah dan material di lapangan dan di laboratorium,

pengolahan dan analisis data material, dan harus menjamin bahwa data, analisis

dan Penelitian Material yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan

untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.

b. AsistenAhli Hidrologi(HydrologyEngineer)

Adalah seorang Sarjana Teknik sipil/hidro dan berpengalaman dibidangnya

Page 18: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

selama minimal 2 (Dua) tahun, dimana tugas ahli teknik hidrologi/hidraulik

adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup

pelaksanaan pengumpulan data hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi,

dan perhitungan-perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi

bangunan hidrologi, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan

hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan

masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air permukaan untuk

tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan.

c. Asisten Quantity & Cost Estimator Engineer

Adalah seorang Sarjana Teknik sipil dan berpengalaman dibidangnya selama

minimal 2 (Dua) tahun, dimana tugas quantity & costestimator adalah

melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga

satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat

perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya

pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa

harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar

dan akurat.

d. Juru Ukur/Surveyor, minimal sarjana muda atau STM Bangunan / Pemetaan,

dengan pengalaman kegiatan pekerjaan survey, pemetaan / pengukuran dalam

perencanaan, pelaksanaan bangunan jembatan / air, minimal 3 (tiga) tahun.

e. 2 orang Juru Gambar/Drafter, minimal sarjana muda atau D3 Teknik Sipil,

dengan pengalaman kegiatan penggambaran perencanaan jembatan / bangunan

sipil, pengalaman kerja min. 3 (tiga) tahun.

f. Staf Administrasi/Keuangan, minimal sarjana muda atau D3

Administrasi/Akuntansi, dengan pengalaman kerja min. 2 tahun dalam bidang

administrasi.

11. LAPORANTEKNIK

Laporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini,adalah sebagai berikut:

1. Laporan penyelidikan tanah

Page 19: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

Laporan PenyelidikanTanah harus mencakup sekurang-kurangnya pembahasan

mengenai hal-hal berikut:

- Data proyek.

- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota

terdekat.

- Hasil Penyelidikan Sondir

- Rekomendasi.

2. Laporan Topografi

Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal

berikut:

- Data proyek.

- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek.

- Kegiatan perintisan untuk pengukuran.

- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.

- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.

- Kegiatan pengukuran penampang melintang.

- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).

- Perhitungan dan penggambaran.

- Dokumentasi foto(ukuran3R) mengenaikegiatan pengukuran topografi termasuk

- Deskripsi BM (sebagai lampiran).

3. Laporan Hidrologi

Laporan mengenai survey dan analisi s hidrologi, yang meliputi:

- Data proyek.

- Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.

- Analisis/perhitungan.

4. Laporan Survey Lalulintas

Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi:

1. Foto dokumentasi

2. Data lapangan

3. Perhitungan

4. Laporan teknik

Page 20: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

5. Laporan Hasil Analisa Struktur Bangunan Bawah Jembatan

Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi:

1. Data lapangan

3. Perhitungan

4. Laporan teknik

12. KELUARAN

Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap kerangkaacuan kerja kegiatan

yang antara lainmeliputilatarbelakangmasalah,maksuddantujuan, ruang lingkup yang

diharapkan, metode/cara pendekatan, teknik dan prosedur pengumpulan data serta

analisis. Pada pelaporan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencana

kerjadan organisasi pelaksanaan studi yang akan dibahas dalam pertemuan dengan

Pengguna Jasa. Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke-30 (Tiga Puluh) Setelah

diterbitkan SPMK dan diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan softcopy (CD).

2. Laporan Antara

Laporanini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan dibahas dalam

pertemuan dengan Penyedia Jasa. Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke-45

(empat puluh lima) setelah diterbitkan SPMK dan dibuat sebanyak 10 (Sepuluh) buku

dan softcopy (CD).

4. Laporan Akhir yang berisi:

- Hasil Penyelidikan Tanah

- Hasil Analisis Topografi

- Pembuatan Gambar Topografi

- Hasil Analisis Hidrologi

- Hasil Analisis LHR

- Hasil Analisis Struktur Jembatan

- Perhitungan & Perencanaan jembatan

Laporan ini merupakan penyempurnaan dari Draft Laporan Akhir. Laporan ini akan

diserahkan pada akhir masa kontrak pada hari ke-90 (Sembilan puluh) setelah

dikeluarkannya SPMK berjumlah sebanyak 10 (sepuluh) buku dan softcopy (CD).

Page 21: Kak Ded Jembatan Rangka Baja Long Pipa Ok

5. Pembuatan Dokumen Pelelangan.

Dokumenini terdiri dari

Gambar Rencana/gambar kerja

Engineering Estimate (EE)

Rencana Kerja & Syarat-syarat/Spesifikasi Teknis diserahkan bersama Laporan

Akhir sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan softcopy (CD).

13. LAIN - LAIN

Apabila ada hal-hal lain yang belum tercakup dalam KAK ini dan sangat dibutuhkan

demi terselesaikannya pekerjaan tersebut maka perlu dikoordinasikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.