KAK Gedung Kantor Gab. Dinas

15
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR GABUNGAN DINAS-DINAS TAHUN ANGGARAN 2007 (APBD-P) A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN a. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan adalah DED Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas. Nama Pekerjaan adalah DED Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas. b. Pemberi Tugas. Bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah Pemerintah Kota Balikpapan yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan yang beralamat di Jl. Ruhui Rahayu I, Balikpapan. c. Pengelola Kegiatan. Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) / atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) beserta unsur teknis dan administrasi yang ditunjuk. d. Panitia Pengadaan. Panitia Pengadaan terdiri dari personil yang berasal dari lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, yang diangkat dengan Surat Keputusan Pemberi Tugas dan bertugas untuk melaksanakan pengadaan, mengundang rekanan, mengadakan rapat penjelasan, menerima surat penawaran harga, melaksanakan evaluasi terhadap surat penawaran sampai dengan mengusulkan Pemenang Pengadaan Jasa Konsultan Perencana. e. Konsultan. Konsultan adalah perusahaan peserta pengadaan Jasa Konsultan Perencana yang telah ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat Perjanjian/Kontrak dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) / atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 2. LATAR BELAKANG a. Dalam rangka peremajaan gedung serta keinginan memberikan pelayanan yang optimal dibidang pelayanan publik disatu sisi, dan keterbatasan sarana/prasarana yang tersedia di sisi lain, merupakan pertimbangan yang kuat untuk mewujudkan pembangunan dan interior Kantor Gabungan Dinas-Dinas yang mampu memenuhi secara optimal fungsi dan pemanfaatannya, tata letak dan arsitektural serta kontribusi positif bagi perkembangan di daerah. b. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Pemerintah Kota Balikpapan telah mengalokasikan dana pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2007 untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas yang akan menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai perencanaan. c. Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai DED Gedung Kantor Gabungan Dinas- Dinas berasal dari Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat

description

Contoh KAK Gedung

Transcript of KAK Gedung Kantor Gab. Dinas

  • KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PERENCANAAN

    PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR GABUNGAN DINAS-DINAS TAHUN ANGGARAN 2007 (APBD-P)

    A. PENDAHULUAN

    1. PENGERTIAN

    a. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan adalah DED Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas. Nama Pekerjaan adalah DED Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas. b. Pemberi Tugas. Bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah Pemerintah Kota Balikpapan yang dalam hal ini

    diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan yang beralamat di Jl. Ruhui Rahayu I, Balikpapan.

    c. Pengelola Kegiatan. Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) /

    atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) beserta unsur teknis dan administrasi yang ditunjuk. d. Panitia Pengadaan. Panitia Pengadaan terdiri dari personil yang berasal dari lingkungan Pemerintah Kota

    Balikpapan, yang diangkat dengan Surat Keputusan Pemberi Tugas dan bertugas untuk melaksanakan pengadaan, mengundang rekanan, mengadakan rapat penjelasan, menerima surat penawaran harga, melaksanakan evaluasi terhadap surat penawaran sampai dengan mengusulkan Pemenang Pengadaan Jasa Konsultan Perencana.

    e. Konsultan. Konsultan adalah perusahaan peserta pengadaan Jasa Konsultan Perencana yang telah ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat Perjanjian/Kontrak dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) / atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

    2. LATAR BELAKANG a. Dalam rangka peremajaan gedung serta keinginan memberikan pelayanan yang optimal

    dibidang pelayanan publik disatu sisi, dan keterbatasan sarana/prasarana yang tersedia di sisi lain, merupakan pertimbangan yang kuat untuk mewujudkan pembangunan dan interior Kantor Gabungan Dinas-Dinas yang mampu memenuhi secara optimal fungsi dan pemanfaatannya, tata letak dan arsitektural serta kontribusi positif bagi perkembangan di daerah.

    b. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Pemerintah Kota Balikpapan telah mengalokasikan dana pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2007 untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas yang akan menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai perencanaan.

    c. Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai DED Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas berasal dari Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    2

    Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran. 2007 No : 1.03.01.45.05.5.2 tanggal 29 Nopember 2007.

    d. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pengadaan jasa konsultan perencana pembangunan Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas.

    e. Bahwa untuk mencapai bangunan gedung yang baik, setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.

    f. Perwujudan bangunan gedung tersebut dilakukan melalui perencanaan/perancangan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.

    g. Bahwa untuk itu penyedia jasa konsultan perencana untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

    h. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyedia jasa perencanaan teknis sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan proyek.

    3. MAKSUD DAN TUJUAN

    a. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan Gedung Eks. Dinas Tenaga Kerja.

    b. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam KAK ini.

    c. Tujuannya adalah membuat DED Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas yang akan menghasilkan suatu bangunan gedung kantor yang akan difungsikan oleh beberapa gabungan dinas di lingkup Pemerintah Kota Balikpapan serta bangunan yang memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan fungsional serta tahan untuk jangka waktu tertentu.

    4. LINGKUP KEGIATAN a. Lingkup kegiatan adalah membuat Detailed Engineering Design (DED) Gedung Kantor

    Gabungan Dinas-Dinas. b. Lingkup pekerjaan yang akan dibuat rencana teknisnya adalah rencana pembangunan

    gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas sebanyak 8 lantai. c. Merupakan bagian tak terpisahkan dari DED ini adalah perancangan sistem Mekanikal /

    Elektrikal dan sistem Utilitas lainnya, perencanaan disain interiornya serta perencanaan Lansdkap.

    B. DASAR PELAKSANAAN

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    3

    Pelaksanaan Pelelangan Pengadaan jasa konsultansi perencanaan pembangunan Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 3. Peraturan Presiden Republik Indonesi No. 8 tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas

    Keputusan Presiden RI No.80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    4. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasaran Wilayah No.332/Kpts/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara.

    5. Surat pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) tahun anggaran 2007 No : 1.03.01.45.05.5.2

    6. Ketentuan pelelangan lain yang berlaku dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan/tugas.

    C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

    Untuk merencanakan penyelesaian Pembangunan Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas ini konsultan harus mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor : 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002, yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas yang terdiri dari : 1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan/gedung yang ada

    termasuk melakukan pengukuran site plan, dan membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.

    2. Penyusunan Konsepsi disain Bangunan Pembangunan Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, termasuk program bangunan dan lingkungan serta didetilkan ke dalam program ruang setiap bangunan gedung yang direncanakan. Termasuk didalamnya adalah aksesibilitas bagi penyandang cacat. Khusus bangunan bertingkat agar juga menyusun konsepsi transportasi horizontal dan vertikal dengan mengacu kepada Kepmen PU No 441/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

    3. Penyusunan pra-rencana, yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah dikonsepsikan..

    4. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat : 1) Rencana arsitektur, meliputi rencana detail Pembangunan dan rencana detail Interior Gedung

    Eks. Kantor Tenaga Kerja. Rencana detail setiap bangunan dengan menggambarkan program penggunaan ruangan serta interiornya dengan melihat bangunan gedung secara keseluruhan.

    2) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test dan perencanaan pondasi.

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    4

    3) Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap, dll.

    4) Penajaman pra-perkiraan biaya yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

    5. Penyusunan rencana detail antara lain membuat : 1) Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail utilitas dan ME yang sesuai dengan

    gambar rencana yang telah disetujui, 2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). 3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan. 4) Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar. 5) Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan perencanaan teknis secara

    lengkap digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

    6. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti : 1) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan. 2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa

    pelaksanaan konstruksi. 3) Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan, 4) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

    7. Menyusun buku petunjuk penggunaan bangunan beserta peralatannya dan petunjuk perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.

    D. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

    1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik profesi yang berlaku.

    2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut : 1) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya

    perencanaan yang berlaku 2) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang

    telah diberikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) / atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan,

    3) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk Bangunan Gedung Negara.

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    5

    E. BIAYA

    1. Biaya Perencanaan a. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengacu pada Surat Keputusan Walikota

    No. 188.45-396/2006 tanggal 27 Nopember 2006 Tentang PENETAPAN STANDARISASI HARGA BARANG DAN JASA SERTA PERALATAN ATAU PERABOT KANTOR BAGI KEPERLUAN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2007.

    b. Besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti. c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan perencanaan yang

    dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) / atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan Perencana.

    2. Sumber Dana a. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana Perubahan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Daerah (APBD-P) Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2007. b. Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini kurang lebih sebesar

    Rp. 670.000.000,- (Enam Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).

    F. KELUARAN

    Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berupa laporan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :

    1. Laporan Pendahuluan.

    Tahap Konsep Disain/Rencana Teknis, terdiri dari : a. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim

    perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan. b. Konsepsi skematik Pembangunan Gedung Eks. Dinas Tenaga Kerja, konsepsi rencana teknis

    setiap bangunan gedung dan lingkungan, Konsepsi program ruang, organisasi hubungan ruang, dll. Termasuk konsep pra-kiraan rencana anggaran biaya Pembangunan Eks. Dinas Tenaga Kerja.

    c. Laporan data dan informasi lapangan yang ada. d. Konsepsi disain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu agar dapat

    dilanjutkan ke tahapan pra-rencana Pembangunan Gedung Eks. Dinas Tenaga Kerja.

    2. Laporan Bulanan. Konsultan perencana diwajibkan membuat laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan setiap bulan.

    3. Laporan Antara, meliputi : a. Tahap Pra-rencana Teknis, terdiri dari :

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    6

    1) Gambar-gambar pra-rencana, meliputi Makro Gedung setiap bangunan dari aspek arsitektur, struktur, utilitas bangunan dan lingkungan.

    2) Perkiraan biaya pembangunan. 3) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 4) Pra-rencana disain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu agar

    dapat dilanjutkan ke tahapan pengembangan rencana Pembangunan Gedung Eks. Dinas Tenaga Kerja.

    b. Tahap Pengembangan Rencana, terdiri dari :

    1. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, dan utilitas berdasarkan pra-rencana yang telah disetujui.

    2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. 3. Draft rencana anggaran biaya 4. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 5. Pengembangan rencana disain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih

    dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan rencana detail Pembangunan Eks. Dinas Tenaga Kerja.

    4. Laporan Akhir.

    Tahap Rencana Detail, terdiri dari : a. Gambar rencana detail pelaksanaan arsitektur, struktur, dan utilitas bangunan gedung. b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). c. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ). d. Rencana anggaran biaya (RAB). e. Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, lengkap dengan perhitungan-perhitungan

    yang diperlukan.

    5. Laporan Lainnya. Selain laporan tersebut, konsultan perencana juga harus membuat laporan yang antara lain : a. Tahap Pelelangan

    1) Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan 2) Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan

    b. Tahap Pengawasan Berkala.

    1) Laporan pengawasan berkala. 2) Dokumen petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan peralatan/perlengkapan

    /bangunan (bila ada).

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    7

    G. KRITERIA

    1. KRITERIA UMUM Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu : a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

    1) Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,

    2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya, 3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan 4) Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja negara : (a). Hemat, tidak mewah, efisien,

    dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan, (b). terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan serta fungsi Pembangunan Gedung Eks. Dinas Tenaga Kerja, (c). Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan/potensi nasional, maka dalam perencanaan pembangunan gedung ini konsultan perencana dapat menterjemahkannya kedalam tugas perencanaan ini.

    b. Persyaratan Arsitektur dan lingkungan : 1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik

    lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya.

    2) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.

    3) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan

    c. Persyaratan Struktur Bangunan : 1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat

    penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku alam dan akibat perilaku manusia, 2) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan

    oleh kegagalan struktur bangunan, 3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan

    oleh perilaku struktur, 4) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh

    kegagalan struktur

    d. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran : 1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat

    perilaku alam dan manusia 2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga

    mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga :

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    8

    a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk

    memadamkan api c. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya

    e. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :

    1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya,

    2) Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat,

    3) Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial

    f. Persyaratan Transportasi dalam Gedung :

    1) Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman di dalam bangunan gedung

    2) Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial

    g. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem Peringatan Bahaya :

    1) Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat

    2) Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat

    h. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :

    1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya

    2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat petir

    3) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya

    i. Persyaratan Instalasi Gas : 1) Menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjang terselenggaranya

    kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya 2) Menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup, 3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gas secara baik

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    9

    j. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan : 1) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya

    kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya 2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi

    penghuni bangunan dan lingkungan 3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik.

    k. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :

    1) Menjamin terpenuhnya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,

    2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara baik,

    l. Persyaratan Pencahayaan : 1) Menjamin terpenuhnya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun buatan

    dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya

    2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik

    m. Persyaratan Kebisingan dan Getaran : 1) Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang

    tidak diinginkan, 2) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak

    negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan,

    2. KRITERIA KHUSUS Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan

    dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya : a. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada (jika ada). b. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam rangka

    implementasi penataan bangunan dan lingkungan c. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi

    klimatologi, dan lain-lain H. AZAS-AZAS

    Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :

    1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    10

    2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungs teknik dan fungs sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat

    3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin

    4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

    5. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

    I. PROSES PERENCANAAN

    1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat Pembuat Komitmen.

    2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, produk antara dan produk pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.

    3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan dalah mengikat.

    4. Jangka waktu pelaksanaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak SPMK ditandatangani.

    J. MASUKAN

    1. INFORMASI a. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harusnya mencari informasi yang

    dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui KAK ini.

    b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

    c. Dalam hal ini infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut : 1) Informasi tentang lahan, meliputi :

    a) Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas,dan topografi b) Kondisi tanah (hasil soil test) c) Keadaan air tanah d) Peruntukan tanah e) Koefisien dasar bangunan f) Koefisien lantai bangunan g) Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    11

    2) Pemakai bangunan : a) Struktur organisasi b) Jumlah personil-personil sekarang & proyeksi pengembangan untuk 5 tahun

    mendatang c) Kegiatan utama, penunjang, pelengkap d) Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya.

    3) Kebutuhan bangunan : a) Program ruang b) Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang

    4) Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan 5) Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :

    a) Air bersih : (i) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang) (ii) Sumber air, jaringan dan kapasitasnya

    b) Air hujan dan air buangan : (i) Letak saluran kota (ii) Cara pembuangan keluar tapak

    c) Air kotor dan sampah d) Tata Udara/AC (bila dipersyaratkan)

    (i) Beban (Ton ref) (ii) Pembagian beban (iii) Sistem yang diinginkan

    e) Penanggulangan bahaya kebakaran : (i) Detector (jenis, type) (ii) Fire alarm (jenis) (iii) Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan)

    f) Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan : (i) Alarm (jenis, type) (ii) Sistim yang dipilih

    g) Jaringan listrik : (i) Kebutuhan daya (ii) Sumber daya dan spesifikasinya

    (iii) Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, dan spesifikasi) h) Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom) :

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    12

    (i) Kebutuhan titik pembicaraan (ii) Sistim yang dipilih

    i) Dan lain-lain sesuai keperluannya.

    2. TENAGA Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

    Tenaga tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini terdiri dari : A. TENAGA AHLI 1. Ketua Tim (Team Leader )

    Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin/koordinir seluruh kegiatan tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Teknik Arsitektur Pengalaman : min 12 th

    2. Tenaga Ahli Arsitektur ( 2 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Arsitektur Pengalaman : min 8 th

    3. Tenaga Ahli Sipil / Struktur ( 2 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Struktur Pengalaman : min 8 th

    4. Tenaga Ahli Mekanikal & Elektrikal( 1 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Mesin Pengalaman : min 8 th

    5. Tenaga Ahli Geodesi ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Geodesi Pengalaman : min 8 th

    6. Tenaga Ahli Geologi ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Geoteknik Pengalaman : min 8 th

    7. Tenaga Ahli Interior ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Desain Interior Pengalaman : min 8 th

    8. Tenaga Ahli Cost Estimator ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Arsitektur Pengalaman : min 8 th

    B. ASISTEN TENAGA AHLI 1. Asisten Tenaga Ahli Arsitektur ( 2 orang )

    Pendidikan : S1 Teknik Arsitektur Pengalaman : min 2 th

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    13

    2. Asisten Tenaga Ahli Sipil / Struktur ( 2 orang )

    Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Struktur Pengalaman : min 2 th

    3. Asisten Tenaga Ahli Mekanikal & Elektrikal ( 2 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Mesin Pengalaman : min 2 th

    4. Asisten Tenaga Ahli Geodesi ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Geodesi Pengalaman : min 2 th

    5. Asisten Tenaga Ahli Geologi ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Geoteknik Pengalaman : min 2 th

    6. Asisten Tenaga Ahli Interior ( 1 orang ) Pendidikan : S1 Desain Interior Pengalaman : min 2 th

    7. Asisten Tenaga Ahli Cost Estimator ( 2 orang ) Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Arsitektur Pengalaman : min 2 th

    C. TENAGA PENDUKUNG

    1. Cad Operator ( 5 orang ) Pendidikan : STM / D3 Pengalaman : min 8 th

    2. Operator Komputer ( 2 orang ) Pendidikan : D3 / S1 Semua disiplin ilmu Pengalaman : min 5 th

    3. Administrasi & Keuangan ( 1 orang ) Pendidikan : D3 / S1 Ekonomi Pengalaman : min 5 th

    4. Office Boy 5. Sopir (2 orang)

    K. PROGRAM KERJA

    1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi : a. Jadwal kegiatan secara detail. b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkan

    konsultan perencana harus dilampiri curiculum vitae dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk Ditugaskan.

    c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    14

    2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan masukan teknis dari Pengelola Teknis Proyek.

    L. PENUTUP 1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka calon konsultan hendaknya memeriksa

    semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. 2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas

    dengan Pengelola Kegiatan.

    Balikpapan, 2008

    Pejabat Pembuat Komitmen / atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

    DORIESSISWATI M. P. N. N, ST, MT NIP : 550 014 751

  • KAK-Gedung Kantor Gabungan Dinas-Dinas, DPU-Balikpapan, APBD-P-2007

    15