Kak Amdal

18
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DINAS PEKERJAAN UMUM Jl.Tjilik Riwut KM.7,5 Sukamara, Fax/Telp. (0532) 26104 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM : PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI / DATA BASE JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PEKERJAAN : PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN KABUPATEN LOKASI : KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2015

description

Dokumen

Transcript of Kak Amdal

Page 1: Kak Amdal

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARADINAS PEKERJAAN UMUM

Jl.Tjilik Riwut KM.7,5 Sukamara, Fax/Telp. (0532) 26104

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)TERM OF REFERENCE (TOR)

PROGRAM :PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI / DATA BASE

JALAN DAN JEMBATAN

KEGIATAN :MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

PEKERJAAN :PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP INFRASTRUKTUR

JALAN DAN JEMBATAN KABUPATEN

LOKASI :KABUPATEN SUKAMARA

TAHUN ANGGARAN 2015

Page 2: Kak Amdal

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Infrastruktur Jalan Dan

Jembatan KabupatenDinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara

TAHUN ANGGARAN 2015

A. LATAR BELAKANG

Kebijaksanaan pembangunan/pengembangan wilayah yang

dituangkan dalam RUTR seyogyanya merupakan suatu perpaduan dari

peluang dan tantangan yang didasarkan pada kekuatan daya dukung

wilayah terutama sumber daya tanah, air dan manusianya. Dalam

rangka melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan

sebagai upaya sadar dan berencana dalam mengelola sumber daya

secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk

meningkatkan mutu hidup, maka perlu dijaga antara berbagai usaha

dan atau kegiatan. Perlu disadari makin meningkatnya usaha atau

kegiatan pembangunan berbagai bidang di Kabupaten Sukamara akan

memberikan konsekuensi logis timbulnya dampak (perubahan) terhadap

lingkungan, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sukamara berusaha

selalu mengedepankan masalah lingkungandisegala kegiatan

pembangunannya. Pada dasarnya setiap usaha atau kegiatan

menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisa

sejak awal perencanaannya sampai pada saat operasional usaha atau

kegiatan, sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan

pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin, untuk

pencegahan kerusakan lingkungan. Adapun salah satu upaya

pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan/penyelamatan

lingkungan secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai dengan

menerapkan/meningkatkan efektifitas kegiatan dan atau jenis usaha

yang akan berdiri untuk melengkapi upaya pengelolaan dan

pemantauan lingkungan. Dalam Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa setiap rencana dan kegiatan yang

kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap

Page 3: Kak Amdal

lingkungan hidup, wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Dalam pelaksanaannya diatur dalam keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang jenis usaha/kegiatan

yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan. Apabila jenis usaha/kegiatan tidak menimbulkan dampak

yang penting atau dampak yang timbul dapat dikelola dengan

teknologi, tidak wajib menyusun AMDAL, tetapi harus dilengkapi dengan

Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) sesuai dengan Keputusan Menteri Kimpraswil No:

17/KPTS/M/2003. Penyusunan UKL dan UPL bidang jalan dan jembatan

harus sesuai Petunjuk Teknis UKL dan UPL bidang pekerjaan umum Nomor

296/KPTS/1996 yang merupakan penjabaran dari pedoman umum

penyusunan UKL dan UPL yang telah ditetapkan oleh Menteri Negara

Lingkungan Hidup. Disamping itu penyusunan UKL dan UPL harus

mengikuti Petunjuk Tata Laksana Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan

Upaya Pengelolaan Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum sesuai

dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 377/KPTS/1996. Untuk

memenuhi hal tersebut di atas, pada tahun anggaran 2015, Pemerintah

Kabupaten Sukamara melalui Dinas Pekerjaan Umum bermaksud

melakukan UKL/UPL pada Program Peningkatan Jalan dan Jembatan

Tahun Anggaran 2015 guna mewujudkan pembangunan sarana dan

prasarana jalan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya

dukung lingkungan.

Setiap kegiatan, termasuk kegiatan sarana akan menimbulkan

dampak, baik dampak negatif maupun dampak positif terhadap

lingkungan akibat dari persiapan kegiatan, seperti mobilisasi dan

demobilisasi peralatan, konstruksi dan operasi. Berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan ketetapan Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL), UKL-UPL dan Ijin Lingkungan yang

dijabarkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun

2012 tentang jenis-jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan yang wajib

Page 4: Kak Amdal

dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang di

dalam lampiran keputusannya dapat diambil kesimpulan bahwa Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten Sukamara Tahun

Anggaran 2015 merupakan jenis pembangunan yang wajib dilengkapi

dengan dokumen lingkungan berupa studi UKL-UPL. Secara teknis

penyusunan dokumen ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Lampiran IV tentang Pedoman

Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Pedoman Pengisian Formulir

UKL-UPL).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud:

Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk memberi masukan secara

langsung dalam menangani dampak yang timbul akibat rencana

kegiatan dengan menggunakan teknologi yang ada, serta

penyusunan dokumen UKL/UPL dalam pelaksanaan Program

PeningkatanJalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2015.

2) Tujuan:

Tujuan dari penyusunan UKL/UPL Program Peningkatan Jalan dan

Jembatan Tahun Anggaran 2015 adalah :

a. Mengidentifikasi potensi dan kendala yang ada pada lokasi

pembangunan terdiri dari aspek teknis, transportasi, sosial

ekonomi dan lingkungan,

b. Untuk mengelola program pembangunan agar dapat

meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan dampak

positif.

c. Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan yang

dapat diperkirakan akan terkena dampak penting oleh

kegiatan pra-konstruksi, konstruksi serta operasional dan

pemeliharaan.

Page 5: Kak Amdal

d. Menentukan jenis dan sifat serta ukuran dampak yang secara

sistematik, berulang-ulang dan terencana/terjadwal selama

kegiatan proyek beroperasi.

e. Merekomendasikan beberapa alternatif upaya pengelolaan

yang perlu dilaksanakan.

f. Merekomendasikan beberapa alternatif upaya pemantauan

lingkungan yang perlu dilaksanakan terutama yang berkaitan

secara langsung dengan kegiatan.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka UKL dan UPL harus

disusun secara sistematis dan mencakup :

Informasi jenis kegiatan yang secara spesifik dapat menimbulkan

dampak terhadap lingkungan.

Informasi komponen lingkungan yang terkena dampak serta

jenis dampak yang timbul.

Upaya pengelolaan dan upaya pemantauan lingkungan yang

perlu dilakukan untuk menangani dampak yang timbul sesuai

dengan tahapan kegiatan.

C. Lokasi Kegiatan :

Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan berada Kabupaten

Sukamara, Propinsi Kalimantan Tengah.

D. Sumber Pendanaan :

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.

200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah

Kabupaten Sukamara yang tercantum dalam DPA SKPD Dinas Pekerjaan

Umum Tahun Anggaran 2015.

Page 6: Kak Amdal

E. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen :

Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Selaku Pejabat Pembuat

Komitmen Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah

Kabupaten Sukamara.

F. DASAR HUKUM

Dasar hukum pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen

Lingkungan Hidup Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Kabupaten adalah

sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Sukamara;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1980 tentang Jalan;

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 376/KPTS/M/2004 Tahun

2004 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional;

6. Petunjuk Teknis Survai dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten

No. 013/T/Bt/1995 Direktorat Jenderal Bina Marga

7. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

8. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana

dan Lalu Lintas Jalan.

10.Permen LH No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha

dan/atau Kegiatan yang Wajib memiliki Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL)

11.Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan

Tanah-Tanah Pertikelir.

12.Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Page 7: Kak Amdal

13.Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 1960 tentang Larangan

Pemakaian Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya.

14.Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan

Hak-Hak Atas Tanah dan Benda-Benda yang Ada di Atasnya.

15.Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja.

16.Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

17.Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan

dan Pemukiman.

18.Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan.

19.Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan

Ruang.

20.Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah

Daerah.

21.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah.

22.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

23.Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

24.Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1961 tentang

Pendaftaran Tanah.

25.Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 Tahun 1996 tentang

Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, serta Bentuk dan Tata Cara

Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang.

26.Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional.

27.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

28.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Limbah B3.

Page 8: Kak Amdal

29.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara.

30.Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

31.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup.

32.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun

2012 tentang Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib

dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup.

33.Keputusan Presiden RI Nomor 26 Tahun 1988 tentang Badan

Pertanahan Nasional.

34.Keputusan Presiden RI Nomor 57 Tahun 1989 tentang Tim

Koordinasi Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

35.Keputusan Presiden RI Nomor 55 Tahun 1993 tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk

Kepentingan Umum.

36.Keputusan Presiden RI Nomor 75 Tahun 1993 tentang Koordinasi

Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

37.Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan

38.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-

48/MENLH/LH/11/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.

39.Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-

50/MENLH/11/1996 tentang Baku Mutu Lingkungan untuk Tingkat

Kebauan

40.Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Nomor KEP-02/MENKLH/1998 tentang Pedoman Baku Mutu

Lingkungan. Dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan.

Page 9: Kak Amdal

41.Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Nomor KEP-124/12/1997 tentang Panduan Kajian aspek

Kesehatan Masyarakat

42.Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51/MEN/1999

tentang Nilai Ambang Batas faktor Fisika dan Tempat Kerja.

43.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 40 Tahun

2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

44.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau

Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup.

45.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun

2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

Hidup

G. SASARAN

Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa

konsultansi ini adalah sebagai berikut :

Mengevaluasi berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada tahap

pra-konstruksi, konstruksi, dan operasi Pembangunan Jalan dan

Jembatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

Mengidentifikasi zona lingkungan awal yang akan terkena dampak

maupun sebaliknya, yaitu kemungkinan adanya dampak lingkungan

terhadap rencana Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten

Sukamara Tahun Anggaran 2015.

Mempelajari dan menganalisa kondisi lingkungan di dalam wilayah

rencana kegiatan,

untuk mengidentifikasi parameter lingkungan yang akan terkena

dampak selama tahap pra-konstruksi, konstruksi, dan operasi

Peningkatan Jalan dan Jembatan Kabupaten Sukamara Tahun

Anggaran 2015.

Page 10: Kak Amdal

Memperkirakan dan mengevaluasi dampak secara kuantitatif dan

kualitatif antara rencana kegiatan dengan komponen lingkungan

yang akan terkena dampak.

H. LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa

dalam rangka Penyusunan UKL-UPL Program Peningkatan Jalan dan

Jembatan adalah sebagai berikut :

a) Batasan pekerjaan yang akan disusun dokumen UKL/UPL

b) Sosialisasi

c) Survey komponen lingkungan

d) Analisis data

Uraian masing-masing kegiatan tersebut adalah sbb. :

a) Batasan pekerjaan yang akan disusun dokumen UKL/UPL

Akibat dari banyaknya pekerjaan fisik pada Program Peningkatan

Jalan dan Jembatan Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2015 dan

terbatasnya anggaran untuk Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Kabupaten, maka pekerjaan fisik

yang akan disusun dokumen UKL/UPL hanyalah pekerjaan fisik pada

Kegiatan Peningkatan Jalan di Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2015, yaitu :

1. Peningkatan Jalan Pulau Nibung - Pantai Lunci

2. Jalan Lingkar Kota Km. 12 - CPO

3. Jalan Sukamara - Sukaraja

4. Jalan Lingkar Terantang – Jembatan Jelai

Page 11: Kak Amdal

b) Sosialisasi

Konsultasi publik dilaksanakan pada saat penyusunan dokumen UKL-

UPL disusun, sehingga kemungkinan dampak yg akan timbul telah

dapat diidentifikasikan dengan masyarakat dijadikan masukan untuk

penyusunan Dokumen UKL-UPL. Pelaksanaan dengar pendapat juga

melibatkan pemerintah daerah setempat dan atas koordinasi

pemrakarsa.

c) Survey Komponen Lingkungan

Penyedia jasa harus melakukan survey di wilayah studi untuk

mengetahui kondisi lingkungan awal. Survey tersebut terutama

dilakukan untuk komponen lingkungan yang diperkirakan terkena

dampak kegiatan proyek yang meliputi komponen lingkungan

biogeofisik, sosial ekonomi-budaya dan kesehatan masyarakat. Selain

itu juga dilakukan inventarisasi terhadap sarana/prasarana umum

yang terkena dampak akibat adanya aktifitas tersebut.

d) Analisis Data

Data-data yang telah diperoleh, data primer dan sekunder, dilakukan

analisis dan merupakan data untuk rona lingkungan hidup. Data

tersebut dapat dijadikan sumber data dasar dalam melakukan

prakiraan dampak.

I. DATA PENUNJANG

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat

digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa :

Data Dasar : -

Standar Teknis : Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar/Kriteria

Perencanaan (KP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina Marga dan Standar

lainnya yang berlaku.

Studi - Studi Terdahulu : Dokumen Perencanaan Program Peningkatan Jalan

Jalan dan Jembatan Kabupaten Sukamara Tahun Anggaran 2015.

Page 12: Kak Amdal

Pengumpulan data lapangan dan survey non teknik (kependudukan, sosial,

ekonomi serta arah pengembangan daerah) yang sudah pernah dilakukan;

Staf Pengawas/Pendamping.

J. ALIH PENGETAHUAN

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk

menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih

pengetahuan kepada :

- Staf Pejabat Pembuat Komitmen

K. ORGANISASI TIM STUDI

Tim terdiri atas berbagai tenaga ahli dengan kualifikasi dari berbagai

disiplin ilmu yang berkaitan dengan studi dapat dilihat dibawah ini.

a) Team Leader (Ahli Lingkungan) / Ketua Tim

Sebagai ketua tim dipersyaratkan berlatar belakang Sarjana Teknik

Lingkungan dengan pengalaman dalam penyusunan AMDAL / UKL-UPL

dalam bidang yang sejenis minimal 5 tahun, mempunyai sertifikat

kompetensi sebagai Ketua Tim Penyusun.

b) Ahli Kimia

Sebagai Ahli Kimia disyaratkan berlatar belakang Sarjana Kimia / Teknik

Kimia dengan pengalaman dalam penyusunan AMDAL / UKL-UPL

minimal 3 tahun, mempunyai sertifikat komptensi AMDAL A/B.

c) Ahli Tanah

Sebagai Ahli Tanah dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan Sarjana

Pertanian / Ilmu Tanah / Teknik Geologi dengan pengalaman dalam

penyusunan AMDAL / UKL-UPL minimal 3 tahun.

Page 13: Kak Amdal

d) Ahli Sipil dan Transportasi

Sebagai Ahli Sipil dan Transportasi dipersyaratkan berlatar belakang

pendidikan S1 Tehnik Sipil / Transportasi dengan pengalaman dalam

penyusunan AMDAL / UKL-UPL minimal 3 tahun, mempunyai sertifikat

AMDAL A/B.

e) Ahli Biologi

Sebagai Ahli Biologi dipersyaratkan berlatar belakang pendidikan

Sarjana S1 Biologi / Kehutanan berpengalaman dalam Penyusunan

AMDAL / UKL-UPL minimal 3 tahun, mempunyai sertifikat AMDAL A/B

f) Ahli Kesehatan Masyarakat

Sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat dipersyaratkan berlatar belakang S1

Kesehatan Masyarakat berpengalaman dalam penyusunan AMDAL /

UKL-UPL minimal 3 tahun,

g) Enumerator

Sebagai seorang enumerator dipersyaratkan berlatar belakang

pendidikan S1 dengan pengalaman 0 (nol) tahun atau D3 dengan

pengalaman 4 tahun dalam melakukan pemetikan data dalam

pekerjaan AMDAL / UKL-UPL.

h) Operator Komputer

Berpengalaman sebagai Operator Komputer minimal 3 tahun dengan

latar belakang pendidikan minimal SMU / sederajad

L. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

a) Peralatan kantor antara lain : Komputer PC dan Printer,

b) Peralatan Survey Tanah

Hand Bor

Munsell Soil

Page 14: Kak Amdal

pH Meter

GPS ( 1 unit)

c) Peralatan Survey kebisingan dan Kualitas Udara

Dust Collector/Gas Sampler.

Sound level meter

d) Peralatan Survey Hidrologi & Biologi

DOmeter

pH meter

Spectrophotometer

M. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan untuk Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Kabupaten adalah di wilayah

Kabupaten Sukamara.

N. JADWAL PELAKSANAAN

Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan penyelesaian

pekerjaan ini adalah 75 (tujuh puluh lima) hari kalender, terhitung sejak

dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pengguna Jasa.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAANPENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP INFRASTRUKTURJALAN DAN

JEMBATAN KABUPATEN

I II III IV I II III IV I II

1 Penyusunan Laporan Pendahuluan

2 Diskusi Laporan Pendahuluan3 Penyampaian Laporan Pendahuluan4 Penyampaian Laporan Bulanan5 Penyusunan Laporan Antara6 Penyampaian Laporan Antara7 Penyusunan Laporan Akhir

8Penyampaian Lap. Akhir dan HardiskLaporan 1 TB

I II IIIMinggu

Uraian PelaksanaanNoMinggu Minggu

BULAN

Page 15: Kak Amdal

O. PENGAJUAN PENAWARAN BIAYA

Usulan rencana penawaran anggaran biaya disusun seperti

pada format terlampir. Anggaran biaya rinci menurut uraian kegiatan

yaitu :

1. Biaya Langsung Personil : merupakan kompensasi yang diberikan atas

layanan/keahlian yang diberikan untuk menyelesaikan kegiatan

berdasarkan rencana kegiatan yang ada yang terdiri dari Biaya

Langsung Personil Tenaga Ahli dan Biaya Langsung Personil Asisten

Tenaga Ahli.

2. Biaya Langsung Non-personil : merupakan biaya bahan dan peralatan

yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan berdasarkan rencana

kegiatan yang ada. Biaya Langsung Non-personil yang perlu

disediakan oleh penyedia jasa selama melaksanakan pekerjaan dan

dapat diganti pengguna jasa adalah sebagai berikut :

Biaya Transportasi Regional

Penggandaan Draft Laporan

Page 16: Kak Amdal

P. LAPORAN

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan Pendahuluan (Inception Report) mencakup temuan-temuan

dari hasil survey awal dan permasalahan yang dihadapi, jadwal

penugasan dan rencana mobilisasi personil, jadwal pengadaan

peralatan, pekerjaan persiapan dan rencana pelaksanaan kerja,

metode pelaksanaan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

Laporan ini diselesaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender

setelah SPMK. Laporan pendahuluan yang diserahkan berisi :

a) Rencana kerja Konsultan secara menyeluruh

b) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

c) Jadwal kegiatan Konsultan

d) Uraian Program Kerja, Rencana Tindak, Implementation Program,

Jadwal Pengerahan Personil, dll.

e) Metode Pelaksanaan untuk penanganan pekerjaan yang

bersangkutan

f) Permasalahan, hambatan dan temuan / fact and finding di

lapangan.

g) Daftar Referensi, studi terdahulu yang ada korelasi terhadap

pekerjaan yang bersangkutan

h) Hasil pengumpulan seluruh data yang dapat dikumpulkan oleh

Konsultan.

i) Temuan-temuan awal dari Konsultan yang menyangkut baik

masalah teknis maupun non teknis.

Laporan akan diskusikan secara internal bersamaan dengan

pelaksanaan Laporan Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance).

Setelah dilakukan penyempurnaan berdasarkan masukan dari audient

dalam presentasi.

2. Laporan Bulanan

Laporan ini dibuat tiap bulan, diserahkan paling lambat minggu

pertama bulan berikutnya. Laporan bulanan menguraikan

Page 17: Kak Amdal

kemajuan/progres pekerjaan, masalah-masalah yang dihadapi serta

rencana kerja berikutnya.Selain itu diuraikan hambatan/ kendala-

kendala yang dihadapi dan rencana penanganannya.Notulen rapat

termasuk keputusan yang diambil dilampirkan dalam laporan bulanan.

Laporan bulanan menguraikan : Nama dan tugas tim, pekerjaan yang

dilaksanakan, hasil/produk pekerjaan. Laporan ini ditandatangani oleh

Team Leader dan sebelum diserahkan laporan diperiksa / disahkan

oleh pengawas dan direksi pekerjaan yang bersangkutan.

3. Laporan Antara (Interim Report)

Laporan ini memuat hasil sementara pekerjaan yang sudah

dilaksanakan seperti hasil survey atau penyelidikan lapangan dan

analisis data. Laporan diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam

puluh) hari kalender sejak penandatanganan SPMK.

4. Laporan Akhir (Final Report)

Terdiri dari prosedur kerja dan gambaran hasil pelaksanaan

Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Infrastruktur Jalan Dan

Jembatan Kabupaten secara keseluruhan dan telah disempurnakan

berdasarkan masukan-masukan audient pada waktu pelaksanaan

Pembahasan /Pemeriksaan oleh Instansi Teknis. Seluruh hasil masukan,

kritik dan saran dari diskusi telah diakomodir. Laporan Akhir (Final

Report) terdiri dari :

Laporan Kajian Sosial Ekonomi & Budaya

Laporan Survey Investigasi & Analisa Data

Dokumentasi Kegiatan Lapangan (Album Foto)

Dokumentasi & Seluruh Laporan Hardisk 1 T

Laporan Akhir (Final Report) diserahkan paling lambat 75 (tujuh puluh

lima ) hari kalender sejak penandatanganan SPMK.

Page 18: Kak Amdal

Q. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN

HIDUP INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN KABUPATEN dibuat agar dapat

dipergunakan sebagai bahan untuk kegiatan lebih lanjut.

Dibuat di : SukamaraPada tanggal : April 2015

Kuasa Pengguna Anggaran/BarangSelaku Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Bina Marga

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten SukamaraTahun Anggaran 2015

CHANDRA FUJI ASMARA, ST, M.EngNIP. 19770603 200312 1 007