KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI PADA TAHUN EL NINO ... · El Nino terhadap dampak kekeringan...
Transcript of KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI PADA TAHUN EL NINO ... · El Nino terhadap dampak kekeringan...
TESIS
KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI
PADA TAHUN EL NINO MENGGUNAKAN
METODA STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX
(SPI)
I NYOMAN SUARSA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI
PADA TAHUN EL NINO MENGGUNAKAN
METODA STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX
(SPI)
I NYOMAN SUARSA
NIM 1290961001
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI
PADA TAHUN EL NINO MENGGUNAKAN
METODA STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX
(SPI)
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Agroteknologi,
Program Pascasarjana Universitas Udayaa
I NYOMAN SUARSA
NIM 1290961001
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis ini telah disetujui
Tanggal, 16 Desember 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
. Prof. Dr. Ir I Putu Gede Ardhana, M.Agr, Sc, SH Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S.
NIP. 194911021976031001 NIP. 196204211988032001
Mengetahui
Ketua Program Studi Direktur
Magister Agroteknologi Program Pascasarjana
Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Universitas Udayana,
Dr. Ir. Gede Wijana, M.S. Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)
NIP. 196107071986031001 NIP. 195902151985102001
iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Tesis ini telah diuji
Pada tanggal, 22 Desember 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana
Nomor : 4221/UN14.4/HK/2015
Ketua : Prof. Dr. Ir. I Putu Gde Ardhana, M.Agr., Sc., SH.
Sekretaris : Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S.
Anggota : 1. Dr. Ir. Gede Wijana, M.S.
2. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc.
3. Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, M.S.
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : I Nyoman Suarsa
NIM : 1290961001
Program Studi : Magister Agroteknologi
Judul Tesis : Kajian Tingkat Kekeringan di Bali pada Tahun El Nino
Menggunakan Metoda Standardized Precipitation
Index (SPI)
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Desember 2015
Yang membuat pernyataan
I Nyoman Suarsa
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, atas
Petunjuk dan AnugerahNya sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Tesis ini disusun
sebagai syarat dalam memperoleh gelar Magister di Program Studi Magister
Pertanian Lahan Kering, Progam Pascasarjana, Universitas Udayana Denpasar
dengan Judul “ KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI PADA TAHUN
EL NINO MENGGUNAKAN METODA STANDARDIZED PRECIPITATION
INDEX (SPI) “.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan penghargaan
dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : Bapak Prof. Dr. Ir I Putu Gede
Ardhana, M.Agr, Sc, SH, selaku pembimbing I yang telah memberikan masukan
dan motifasi terhadap kesempurnaan penulisan ini. Terimakasih yang sebesar-
besarnya pula penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Ir Ni Luh Kartini, M.S, selaku
Pembimbing II yang telah dengan sabar memberikan masukan sehingga
penyempurnaan penulisan ini dapat selesai dengan cepat.
Ucapan terimakasih yang sama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis menyelesaikan pendidikan
program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga penulis
sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K), selaku Direktur
Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Dr. Ir. Gede Wijana, M.S., selaku Ketua Program Studi Magister
Agroteknologi atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi
mahasiswa di Program Studi Magister Agroteknologi. Bapak Dr. Ir. Gede Wijana,
M.S, Bapak Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, M.S, Ibu Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc,
selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam perbaikan tulisan ini
sehingga menjadi lebih baik dan sempurna.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak I Wayan Suardana, SE, MM, selaku Kepala Balai Besar Meteorologi,
vii
Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar yang telah memberi kesempatan
dan fasilitas kepada penulis menyelesaikan pendidikan di Program Studi Magister
Agroteknologi. Bapak I Nyoman Gede Wiryajaya, STP, MP, selaku Kepala Bidang
Data dan Informasi yang telah memberikan motifasi dan arahan dalam perkuliahan
pada Progam Studi Agroteknologi dan kepada seluruh Staf Pelayanan Jasa yang
selalu memberikan dukungan baik moril dan spiritual kepada penulis sehingga
menjadi penyemangat dalam proses penyelesaian penulisan ini, serta terimakasih
atas hari-hari yang penuh warna dalam suka dan duka yang selalu menyertai
penulis serta Istri dan anak-anak tersayang dan tercinta, terimakasih atas luangan
waktu yang diberikan sehingga penulis dapat lebih berkonsentrasi dalam
penyelesaian tulisan ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-
besarnya kepada seluruh rekan kerja, saudara dan keluarga yang selalu mendukung
dan menjadi penyemangat penulis dalam menempuh pendidikan Progam Studi
Magister Agroteknologi di Universitas Udayana serta penyelesaian penulisan ini.
Denpasar, Desember 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI
PADA TAHUN EL NINO MENGGUNAKAN
METODA STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola curah hujan bulanan di
wilayah Bali, mengetahui tingkat kekuatan El Nino terhadap curah hujan di Bali
dan untuk mengetahui tingkat kekeringan secara meteorologis di wilayah Bali
ketika terjadi El Nino. Tingkat kekeringan di wilayah Bali diukur menggunakan
metode SPI (Standardized Precipitation Index). Intensitas El Nino ditentukan
dengan menggunakan nilai Anomali Suhu Muka Laut daerah Samudera Pasifik
Ekuator bagian tengah atau daerah Nino 3,4. Penelitian ini menggunakan data
curah hujan bulanan 53 (lima puluh tiga) titik pos hujan yang tersebar merata
diseluruh Bali dan data suhu muka laut daerah El Nino 3,4 periode tahun 1991-
2010.
Kondisi curah hujan bulanan dan panjang musim di wilayah Bali sangat
bervariasi, bagian tengah wilayah Bali adalah daerah yang memiliki nilai curah
hujan bulanan yang lebih tinggi dan lama musim hujan lebih panjang jika
dibandingkan dengan wilayah lainnya. El Nino yang terjadi pada tahun 1997/1998
dengan Intensitas Kuat, sedangkan El Nino yang terjadi pada tahun 2009/2010
dengan Intensitas Lemah – Sedang.
El Nino dengan Intensitas Kuat (1997/1998) curah hujan seluruh wilayah
Bali mengalami penurunan dari normalnya dengan sifat hujan bawah normal. El
Nino dengan intensitas lemah-sedang (2009/2010) sifat hujan yang terjadi di
wilayah Bali sangat bervariasi dari Bawah Normal hingga Atas Normal. El Nino
dengan Intensitas Kuat (1997/1998) kondisi kekeringan agak kering hingga sangat
kering konsisten terjadi di bagian selatan Bali, pesisir pantai Gianyar, Klungkung
dan sebagian Karangasem. El Nino tahun 2009/2010 dengan Intesitas Lemah-
Sedang umumnya kondisi kekeringan di wilayah Bali dalam kategori Normal.
Kata Kunci : Kekeringan, El Nino, Curah Hujan dan SPI
ix
ABSTRACT
STUDY OF DROUGHT IN BALI WHEN THE EL NINO
USING STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)
This study aimed to determine the pattern of monthly rainfall in the region of Bali,
the strength of the El Nino level against rainfall and drought level during El Nino in
Bali, meteorologically. Drought level was measured by using SPI (Standardized
Precipitation Index). The Intensity of El Nino was determined by using Sea surface
temperature near Central Pacific Equator or Nino 3.4. The used data consist of
monthly rainfall from 53 rainfall Post stations distributed around Bali and Sea
surface temperature of Nino 3.4 area during 1991-2010.
Monthly rainfall and the length of the season are a greatly varied in Bali region.
Central Bali is the area which has higher monthly rainfall and longer wet season
duration than other areas. El Nino that occurred in 1997/1998 had strong intensity,
while El Nino that occurred in 2009/2010 had weak – medium intensity.
The strong Elnino (1997/1998) caused a decreasing rainfall level for all Bali, which
was becoming below normal. During weak-medium El Nino event (2009/2010),
rainfall level was a greatly varied from below normal till above normal. Whereas,
during the Strong El Nino (1997/1998), drought level was about rather high till
very high, happened consistently at southern Bali, nearshore of Gianyar,
Klungkung and mostly of Karangasem. During weak-medium El Nino event
(2009/2010), generally drought level was normal.
Keywords : Drought, El Nino, Rainfall and SPI
x
RINGKASAN
KAJIAN TINGKAT KEKERINGAN DI BALI
PADA TAHUN EL NINO MENGGUNAKAN
METODA STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)
El Nino merupakan penampakan air permukaan laut yang panas yang tidak
normal di wilayah Pasifik Equator bagian Timur dan Tengah. Peningkatan atau
penurunan suhu permukaan laut yang melebihi suhu klimatologisnya dalam suhu
rata-rata 30 tahun mengakibatkan adanya penyimpangan atau anomali. Anomali
positif berarti suhu permukaan lautnya lebih panas dari kondisi normalnya maka
terjadi El Nino, dan sebaliknya bila anomalinya negatif berarti terjadi suhu
permukaan laut lebih dingin dari kondisi normalnya maka terjadi La Nina (Bayong,
2008).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Yamagata (2003) dan Harijono
(2008) menunjukkan bahwa curah hujan di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi
oleh fenomena El Nino dan sangat dirasakan terjadi di wilayah Indonesia bagian
Timur dan Tengah. Semakin ke Barat El Nino kurang berpengaruh terhadap
kondisi curah hujan di wilayah tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pola kekeringan yang terjadi
di Bali ketika terjadi gangguan El Nino, keputusan tersebut karena fenomena El
Nino sangat berpengaruh terhadap kondisi curah hujan di wilayah bagian timur dan
tengah Indonesia (Harijono, 2008). Penghitungan indeks kekeringan dalam
penelitian ini menggunakan metode SPI, metode ini menggunakan data curah hujan
sebagai masukan. Metode SPI (Standardized Precipitation Index) dalam penelitian
ini untuk menghitung Tingkat kekeringan di wilayah Bali. Metode ini
dikembangkan oleh McKee pada tahun 1993. Perhitungan nilai SPI berdasarkan
jumlah sebaran gamma yang didefinisikan sebagai fungsi frekuensi atau peluang
kejadian sebagai berikut (Sonjaya, 2007 dan Rejeki, 2013). Data hujan bulanan
sebagai masukan dari 53 (lima puluh tiga) pos hujan yang tersebar merata di
seluruh Bali.
Selama periode El Nino dengan intensitas kuat pada bulan Juli 1997 hingga
Maret 1998 kondisi sifat hujan hampir seluruh Bali memperlihatkan dalam kategori
di Bawah Normal. Kondisi tersebut dapat diartikan bahwa ketika terjadi El Nino
xi
dengan intensitas kuat hampir diseluruh Bali mengalami penurunan jumlah curah
hujan dibandingkan biasanya. Kondisi sifat hujan bulanan ketika terjadi El Nino
dengan intensitas lemah-sedang pada bulan Juli 2009 hingga April 2010 sangat
bervariasi. Sifat hujan bawah normal terjadi disekitar wilayah pesisir pantai utara,
selatan dan timur wilayah Bali serta daerah Nusa Penida. Untuk daerah bagian
tengah dan barat wilayah Bali sifat hujan bulanan yang terjadi normal bahkan
hingga di atas normal. Dengan demikian, kondisi sifat hujan bulanan selama terjadi
El Nino dengan intensitas lemah-sedang periode tahun 2009-2010 di wilayah Bali
sangat bervariasi.
Kesimpulan dari penelitian ini Kondisi curah hujan bulanan dan panjang
musim di wilayah Bali sangat bervariasi, bagian tengah wilayah Bali adalah daerah
yang memiliki nilai curah hujan bulanan yang lebih tinggi dengan lama musim
hujan lebih panjang jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Tingkat kekuatan
El Nino terhadap dampak kekeringan secara meteorologi dengan metoda SPI yang
terjadi pada tahun 1997/1998 memperlihatkan Intensitas Kuat, sedangkan El Nino
pada tahun 2009/2010 dengan Intensitas Lemah – Sedang, dan El Nino pada tahun
1993, 1994, 2003, 2004 dan 2005 dengan kondisi normal. Tingkat Kekuatan El
Nino dengan Intensitas Kuat (1997/1998) memperlihatkan curah hujan di seluruh
wilayah Bali mengalami penurunan dari biasanya dengan sifat hujan di bawah
normal, sedangkan tingkat kekuatan El Nino dengan intensitas lemah-sedang
(2009/2010) dengan sifat hujan yang terjadi di wilayah Bali sangat bervariasi dari
di Bawah Normal hingga di Atas Normal, Tingkat Kekuatan El Nino dengan
Intensitas Kuat (1997/1998) memperlihatkan kondisi kekeringan dengan kondisi
agak kering dan kondisi ini hingga sangat kering konsisten terjadi di bagian selatan
Bali dan pesisir pantai Kabupaten Gianyar, Klungkung dan sebagian Karangasem.
Tingkat Kekuatan El Nino dengan intensitas Lemah-Sedang (2009/2010) umumnya
memperlihatkan kondisi kekeringan di wilayah Bali dalam kategori Normal.
Tingkat Kekuatan El Nino dalam Kondisi Normal (1993, 1994, 2003, 2004 dan
2005) memperlihatkan kondisi kekeringan dalam keadaan normal yang terjadi di
seluruh wilayah Bali.
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
PERSYARATAN GELAR ................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................. v
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. vi
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
RINGKASAN ....................................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5
2.1. Kondisi Topografi Bali .................................................................... 5
2.2. Definisi Kekeringan ........................................................................ 6
xiii
2.3. Jenis-jenis Kekeringan .................................................................... 8
2.3.1. Kekeringan Meteorologis ........................................................ 8
2.3.2. Kekeringan Pertanian .............................................................. 8
2.3.3. Kekeringan Hidrologis ............................................................ 9
2.4. El Nino dan Pengaruhnya Di Indonesia ..........................................
2.4.1. Pengertian El Nino ….………………………...….……….....
2.4.2. Pengaruh El Nino di Indonesia ………..…......……………...
10
10
11
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS .................... 13
3.1. Kerangka Berpikir ......................................................................... 13
3.2. Konsep ............................................................................................. 15
3.3. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 15
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 16
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................
4.1.1 Lokasi Penelitian…………………………………..………….
4.1.2 Waktu Penelitian……………………........…………...………
16
16
16
4.2. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 17
4.3. Bahan dan Alat Penelitian ............................................................... 17
4.4. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 17
4.5. Prosedur Penelitian .......................................................................... 19
4.5.1. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 20
4.5.2. Perhitungan Indeks Kekeringan Dengan Metode SPI ............. 20
4.5.3. Penentuan Tingkat Intensitas El Nino ..................................... 22
4.5.4. Prosedur Pengolahan Data ....................................................... 23
xiv
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 25
5.1. Pola Curah Hujan Di Bali ................................................................
5.1.1 Kabupaten Badung ……..…….......…………………………..
5.1.2 Kabupaten Gianyar ……..…..….……………………………..
5.1.3 Kabupaten Tabanan ……....…………………….…………….
5.1.4 Kabupaten Bangli ………...………..…………………………
5.1.5 Kabupaten Buleleng ….....…………..………….…………….
5.1.6 Kabupaten Jembrana…………………..……………………...
5.1.7 Kabupeten Karangasem………………….……………………
5.1.8 Kabupaten Klungkung……………………...……...………….
25
25
26
27
29
31
\
33
\
34
\
37
5.2. Intensitas El Nino ............................................................................ 38
5.3. Kondisi Sifat Hujan Bulanan Provinsi Bali Ketika El Nino ........... 40
5.4. Kondisi Kekeringan Secara Meteorologis di wilayah Bali ............. 42
5.4.1. Tingkat Kekuatan El Nino Dengan Intensitas Kuat ................ 42
5.4.2. Tingkat Kekuatan El Nino Dengan Intensitas Lemah ............. 47
5.4.3. Tingkat Kekuatan El Nino Dengan Kondisi Normal .............. 49
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 50
6.1. Kesimpulan ..................................................................................... 50
6.2. Saran ................................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 52
LAMPIRAN ....................................................................................................... 54
xv
DAFTAR TABEL
Gambar Teks Hal.
4.1. Lokasi Pos Hujan Curah Hujan Penelitian .................................... 18
4.2. Kriteria El Nino berdasarkan ASML ............................................. 23
5.1 Nilai ASML (⁰C) bulanan daerah Nino 3,4 periode tahun 1991-
2010 (Warna Merah tahun Kejadian El Nino yang diteliti,
Warna Kuning tahun El Nino ketika normal yang digunakan
menghitung SPI). ..........................................................................
40
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Teks Hal.
2.1. Peta kondisi topografi wilayah Bali .............................................. 6
2.2. Diagram pembagian kekeringan menurut sudut pandang
keilmuan terhadap waktu ..............................................................
9
2.3. Kondisi suhu muka laut di Samudera Pasifik Ekuatorial (a)
Keadan Normal (b) Keadaan El Nino ...........................................
12
2.4. Pengaruh El Nino terhadap Curah Hujan di Indonesia Timur –
Tengah – Sebagian Barat Indonesia ………..……………………
12
3.1.
3.2.
Pembagian daerah Nino …………….……………………….…..
Kerangka Berpikir Penelitian…………………………….............
13
14
4.1. Daerah Penelitian dan Sebaran Pos Hujan BMKG ....................... 16
4.2. Penakar Hujan Manual .................................................................. 18
4.3. Distribusi Normal Baku dengan Mean 0 dan Standar Deviasi 1 .. 22
4.4. Diagram alir pengolahan data ....................................................... 24
5.1. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Kapal (b). Ngurah R .... 25
5.2. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Plaga (b). Abiansemal .. 26
5.3. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Celuk (b). Peliatan ....... 27
5.4. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Krmbitan (b). Bongan .. 28
5.5. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Baturiti (b). C.Kuning .. 29
5.6. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Pengotan (b). Kntamani 30
5.7. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Kembangsari (b). Catur 30
5.8. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Bangli (b). Sdmbunut .. 31
5.9. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Bsngbiu (b). Wanagiri . 31
5.10. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Tejakula (b). Sumber
xvii
Klampok ........................................................................................ 32
5.11. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Bengkala (b). Gretek ... 32
5.12. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Tetelan (b). Pohsanten . 33
5.13. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Melaya (b). Palasari ..... 33
5.14. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Kubu (b). Besakih ........ 34
5.15. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Duda (b). Sidemen ....... 35
5.16. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Singarata (b). Ulakan
(c). Amlapura ........................................................................
36
5.17. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Tista (b). Abang (c).
Kubu ..............................................................................................
37
5.18. Grafik rata-rata curah hujan bulanan (a). Dawan (b). Sampalan
(c). Prapat ......................................................................................
38
5.19. Grafik Intensitas El Nino dengan menggunakan data anomali
suhu muka laut bulanan daerah Nino 3,4 tahun 1991 – 2010
(lingkaran coklat El Nino, lingkaran hijau La Nina) .....................
39
5.20. Peta Sifat Hujan selama periode El Nino dengan Intensitas Kuat
Tahun 1997/1998 di Wilayah Bali ................................................
41
5.21. Peta Sifat Hujan selama periode El Nino dengan Intensitas
Lemah-Sedang Tahun 2009/2010 di Wilayah Bali .......................
41
5.22. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode JFM
Tahun 1997 di Wilayah Bali .........................................................
42
5.23. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode AMJ
Tahun 1997 di Wilayah Bali .........................................................
43
5.24. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode JAS
Tahun 1997 di Wilayah Bali .........................................................
43
5.25 Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode OND
Tahun 1997 di Wilayah Bali .........................................................
44
5.26. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode JFM
Tahun 1998 di Wilayah Bali .........................................................
45
5.27. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode AMJ
Tahun 1998 di Wilayah Bali .........................................................
46
xviii
5.28. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode JAS
Tahun 1998 di Wilayah Bali .........................................................
46
5.29. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode JAS
Tahun 2009 di Wilayah Bali .........................................................
47
5.30. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode OND
Tahun 2009 di Wilayah Bali .........................................................
48
5.31. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI periode JFM
Tahun 2010 di Wilayah Bali .........................................................
48
5.32. Peta Kondisi Kekeringan Berdasarkan Metode SPI pada kasus El
Nino Normal (Tahun 1993,1994, 2003, 2004, 2005) (a). Periode
JFM (b). Periode AMJ (c). Periode JAS (d). Periode OND ..........
49
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Teks Hal.
1. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Badung dan Denpasar ..... 54
2. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Bangli .............................. 57
3. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Buleleng ......................... 61
4. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Gianyar ........................... 67
5. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Jembrana ......................... 69
6. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Karangasem .................... 72
7. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Klungkung ...................... 77
8. Data Curah Hujan Bulanan Kabupaten Tabanan ......................... 79