=KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI...

26
=KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG ( Studi Kasus di Polres Boyolali ) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi Pasca Sarjana Universitas Muhamadiyah Surakarta guna memperoleh gelar Magister dalam Ilmu Hukum Oleh IWAN KRISTIANA NIM : R 100130012 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI...

Page 1: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

1

=KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

( Studi Kasus di Polres Boyolali )

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi Pasca

Sarjana Universitas Muhamadiyah Surakarta guna memperoleh

gelar Magister dalam Ilmu Hukum

Oleh

IWAN KRISTIANA

NIM : R 100130012

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

i

Page 3: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

ii

Page 4: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

iii

Page 5: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

1

KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

PENCUCIAN UANG ( Studi kasus di Polres Boyolali )

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses penyidikan Tindak Pidana

Pencucian Uang yang ditangani oleh Polres Boyolali dalam perkara atas nama

Tersangka SLAMET WAHYUDI. Obyek dari penelitian ini adalah Berkas

Perkara nomor : BP / 68 / V / 2012 / Reskrim tanggal 23 Mei 2012 Tersangka an.

SLAMET WAHYUDI. Penelitian ini adalah penelitian Hukum Empiris, sehingga

dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data kepustakaan dan obsevasi

langsung dilapangan. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa Penyidik Polres

Boyolali telah melakukan penyidikan tindak pidana pencucian uang sesuai dengan

yang tercantum dalam Undang – Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan

dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Kata kunci : tindak pidana pencucian uang.

Abstrack

The purpose of this research is to analyze the basic legal considerations of the

judges in deciding the Narcotics Abuse Criminal Case committed by members of

the Police. The objects of this research are 3 decisions from Boyolali District

Court; 1). Number : 01/ Pid.Sus/ 2013/ PN. Bi, 2). Number 106/ Pid.Sus/ 2014/

PN. Bi, 3). Number 153/ Pid.Sus/ 2014/ PN.Bi. This research is a normative law

reseach or doctrinal/ Library Research. Therefore, in the research is taken only by

using secondary data sources. The result states that in element (a) Everyone, in

accordance with Article 127 point (1) Undang-Undang Republik Indonesia

number 35 in 2009 about Narcotics and the Wirjono Prodjodikoro’s opinion on

Grade I Narcotics Abuse element for self-use, in accordance with Article 127

point (1) Undang-Undang Republik Indonesia number 35 in 2009 on Narcotics

and opinions of Muh Anwar, Sudarto and Bambang Poernomo.

Keywords : legal consideration of judgement, narcotics abuse

1. PENDAHULUAN

Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, namun perangkat hukum dan teknologi untuk

mencegah dan memberantas kriminalitas itu sendiri belum memadai. Dewasa ini

berbagai jenis kejahatan baik dilakukan oleh perorangan maupun oleh korporasi

Page 6: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

2

yang dapat dilakukan dengan mudah serta menghasilkan harta kekayaan dalam

jumlah yang cukup besar, seperti : korupsi, penyelundupan, kejahatan perbankan,

narkotika, penipuan, penggelapan, terorisme, kejahatan kejahatan tersebut tidak

hanya dilakukan dalam batas wilayah suatu negara namun meluas melintasi batas

wilayah negara, yang dikenal dengan : “ Kejahatan Transnasional “, (

Transnasional Organized Crime ).1

Pencucian uang atau yang biasa dikenal dengan money laundering adalah

merupakan perbuatan/upaya dari pelaku kejahatan untuk menyembunyikan atau

menyamarkan asal usul yang diperoleh dari tindak pidana dengan cara

memasukkan harta kekayaan hasil tindak pidana ke dalam sistem keuangan

(financial system) khususnya dalam sistem perbankan (banking system) baik

didalam maupun di luar negeri dengan maksud menghindarkan diri dari tuntutan

hukum atas kejahatan yang telah dilakukan dan mengamankan harta kekayaan

hasil kejahatan dari sitaan aparat hukum. Oleh karena itu, tindak pidana pencucian

uang tidak hanya mengancam stabilitas dan integritas sistem perekonomian dan

sistem keuangan, melainkan juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasakan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Problematik pencucian uang saat ini sudah mulai dibahas dalam buku-buku

teks, dari buku teks hukum pidana sampai kriminologi. Ternyata problematik

uang haram ini sudah menjadi perhatian dunia internasional karena dimensi dan

implikasinya yang melanggar batas-batas negara. Sebagai suatu fenomena

1 Mabes Polri, Pedoman Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang, Jakarta, 2003, hlm.1

Page 7: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

3

kejahatan yang terorganisir (organized crime), ternyata ada pihak-pihak tertentu

yang ikut menikmati keuntungan dari lalulintas pencucian uang tanpa menyadari

akan dampak kerugian yang ditimbulkan. Dunia perbankan adalah yang paling

banyak merasakan dampaknya secara langsung. Pada satu sisi beroperasi atas

dasar kepercayaan para konsumen, namun pada sisi lain mengalami dilema

apabila membiarkan kejahatan pencucian uang ini terus merajalela. Money

laundering adalah suatu praktek pencucian uang kotor (dirty money) yang berasal

dari praktek-praktek illegal seperti korupsi, penyuapan, penggelapan serta tindak

pidana perbankan dan praktek-praktek tidak sehat lainnya. Untuk membersihkan

uang tersebut ditempatkan pada suatu bank atau tempat tertentu untuk sementara

waktu sebelum akhirnya dipindahkan ke tempat lain (layering), misalnya melalui

pembelian saham di pasar modal, transfer valuta asing atau pembelian suatu asset.

Setelah itu, si pelaku akan menerima uang yang sudah bersih dari ladang

pencucian berupa pendapatan yang diperoleh dari pembelian saham, valuta asing

atau asset tersebut (integration). Proses inilah yang dinamakan money laundering,

karena mengubah uang kotor menjadi bersih melalui proses keuangan yang legal.

Dari uraian tersebut diatas, penulis bermaksud mengangkat permasalahan

mengenai: Bagaimana penanganan dalam proses penyidikan tindak pidana

pencucian uang di polres Boyolali ? dan Kendala-kendala apa saja yang dihadapi

oleh penyidik penanganan tindak pidana pencucian uang di Polres Boyolali?

2. METODE PENELITIAN

a. Jenis Penelitian

Page 8: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

4

Jenis penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian hukum

empiris. karena selain meneliti data pustaka yang relevan, peneliti juga

mengumpulkan data lapangan dari masyarakat dan mengkaji efektivitas

hukum yang berhubungan dengan tema yang diangkat dalam tesis ini yaitu

tindak pidana pencucian uang.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian hukum yang dipakai oleh peneliti dalam

mengkaji proses penyidikan tindak pidana pencucian uang di wilayah

Polres Boyolali adalah pendekatan kasus dan pendekatan perundang-

undangan.

c. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Polres Boyolali, dengan alasan bahwa

Kepolisian merupakan bagian dari struktur hukum yang merupakan

komponen penting dalam penegakan hukum, yang salah satu tugasnya

adalah melaksanakan kegiatan penyidikan tindak pidana yang diantaranya

adalah tindak pidana pencucian uang .

Polres Boyolali terletak di Jl. Solo-Semarang Km 24 Kel.

Mojosongo, Kec. Mojosongo, Kab. Boyolali. Telepon (0276) 321038,

Kode Pos 57322. Merupakan Polres type B. Selaku Kepala Polres Boyolali

saat ini adalah AKBP ARIES ANDHI, S.I.K, M. Si, jumlah Personil 756

orang. Penelitian dilakukan selama 4(empat) bulan yang dimulai dari

bulan Agustus 2017 sampai bulan November 2017.

Page 9: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

5

d. Sumber Data

Data dalam penelitian hukum dibedakan menjadi 2, yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh

langsung dari masyarakat. Sedangkan data yang diperoleh dari bahan-

bahan pustaka disebut data sekunder.

Data sekunder mencakup :

1. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat. Bahan

hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. UU No. 1 Tahun 1946 Tentang KUHP

b. UU No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

c. UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

d. UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia

e. UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana

2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan

penjelasan terhadap bahan hukum primer, seperti rancangan

undang-undang, hasil-hasil penelitian hukum, jurnal ilmiah,

makalah hasil seminar, dll.

3. Bahan hukum tertier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk

maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder,

seperti kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif, dll.

Page 10: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

6

e. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dari 2 sumber,

yaitu :

1. Pengumpulan data dari kepustakaan

Data kepustakaan yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan

yang bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum

sekunder, dan bahan hukum tertier.

2. Pengumpulan data dari lapangan

Data lapangan yang diperlukan sebagai data penunjang

diperoleh melalui informasi dan pendapat-pendapat dari

responden. Responden penelitian ini antara lain :

- Kapolres Boyolali

- Kasat Reskrim Boyolali

- Anggota Reskrim Unit III Korupsi

- Direktur Reskrimsus Polda Jateng

- Kejaksaan Negeri Boyolali

f. Teknik Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder. Deskriptif

tersebut meliputi isi dan struktur hukum positif, yaitu suatu kegiatan yang

dilakukan oleh penulis untuk menentukan isi atau makna aturan hukum

yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang

menjadi objek kajian.

Page 11: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang di Polres Boyolali

1. Tersangka: Slamet Wahyudi

2. Alamat : Keyongan Rt. 04 Rw. 06, Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari,

Kabupaten Boyolali

3. Pekerjaan : Pendiri, Ketua dan Manager dari Koperasi Simpan Pinjam

Syariah (KSPS) Berkah Group

4. Dasar penyidikan kasus :

a. Laporan Polisi No. Pol.: LP / 22 / V / 2012 / Sek. Nogosari tanggal 15

Mei 2012 tentang Laporan Tindak Pidana Kejahatan Perbankan dan atau

Pencucian uang dan atau Penggelapan dalam jabatan.

b. Surat Perintah Penyidikan No Pol : Sprint / 132.a / V / 2012 / Reskrim

tanggal 15 Mei 2012.

c. Surat Perintah Dimulainya Penyidikan No. Pol. : SPDP / 68 / V / 2012 /

Reskrim tanggal 23 Mei 2012.

5. Tindak pidana yang dilakukan

Tersangka dengan sengaja menghimpun dana dari nasabah melalui KSPS

Berkah Group tanpa ijin dari Bank Indonesia. Sebagian dari dana nasabah

tersebut dialihkan ke rekening bank atas nama pribadi tersangka tanpa

sepengetahuan anggota KSPS Berkah Group maupun melalui persetujuan dari

rapat anggota. Tersangka juga melakukan pinjaman kepada pihak ketiga

dengan dalih untuk menambah modal koperasi. Namun setelah terealisasi,

Page 12: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

8

uang tersebut sebagian dipakai tersangka tanpa sepengetahuan anggota

koperasi. Uang pinjaman tersebut disimpan ke sejumlah rekening pribadi,

dipakai untuk modal usaha, investasi dan pembelian sejumlah aset atas nama

pribadi bukan atas nama koperasi.

6. Pasal yang dikenakan antara lain :

1) Undang – Undang RI No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Pasal 46 ayat (1)

“Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana

dimaksud dlam Pasal 16, diancam dengan pidana penjara sekurang-

kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta

denda sekurang-kurangnya Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)

dan paling banyak Rp. 20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah).”

Pasal 46 ayat (2)

“Dalam hal kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan

oleh badan hukum yang berbentu perseroan terbatas, perserikatan,

yayasan atau koperasi, maka penuntutan terhadap badan-badan

dimaksud dilakukan baik terhadap badan-badan dimaksud dilakukan baik

terhadap mereka yang memberikan perintah melakukan perbuatan itu

atau yang bertindak sebagai pimpinan dalam perbuatan itu atau terhadap

kedua-duanya.”

2) Undang – Undang RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Page 13: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

9

Pasal 3

“Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,

membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke

luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat

berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya

atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau

menyamarkan asal usul Harta Kekayaan dipidana karena tindak pidana

pencucian uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun

dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).”

Pasal 4

“Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul

sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang

sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut

diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (1) dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan

pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan didenda paling

banyak Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).”

3) Kitab Undang – undang Hukum Pidana

Pasal 374 (Pasal Penggelapan dengan Pemberatan)

“Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap

barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian

Page 14: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

10

atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara

paling lama lima tahun.”

7. Unsur – unsur Tindak Pidana Pencucian Uang yang dilakukan tersangka

Berdasarkan Pasal 3 dan Pasal 4 UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang yang

dikenakan terhadap tersangka, dapat dijabarkan sebagai berikut :

Pasal 3

Setiap orang

Tersangka Slamet Wahyudi adalah ketua merangkap manager KSPS

Berkah Grup sejak tahun 2007 sampai sekarang yang membawahi KSPS

Berkah Grup Ngemplak, Boyolali, kantor pelayanan kas Nogosari dan kantor

pelayanan kas Banyudono.

Menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,

menghibahkan, menitipkan, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata

uang atau surat berharga atau perbuatan lain

1) Tersangka Slamet Wahyudi dalam kurun waktu tahun 2010 sampai

dengan Mei 2012 telah menempatkan atau menyimpan sebagian uang

nasabah di Bank Syariah Mandiri, BTN Syariah, BCA, Bank Mega, BRI,

BRI syariah, Bank Mandiri, Bank Muamalat, BNI yang diatas namakan

pribadi tersangka Slamet Wahyudi bukan KSPS Berkah Grup

2) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2011 sampai bulan

Mei 2012 telah meminjam uang kepada pihak ketiga untuk penambahan

Page 15: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

11

modal KSPS Berkah Grup namun setelah realisasi, disimpan ke rekening

pribadi tersangka.

3) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2010 sampai Januari

2012 telah membeli atau membelanjakan uang nasabah dan pinjaman dari

pihak ketiga untuk membeli tanah dan bangunan sebanyak 6 lokasi yang

SHM diatasnamakan pribadi serta tidak dimasukan dalam aset KSPS

Berkah grup.

4) Tersangka Slamet Wahyudi pada bulan Desember 2011 telah

menggunakan sebagain uang nasabah dan uang pinjaman pihak ketiga

untuk bisnis investasi batubara sebesar Rp.1.250.000.000,00 (satu milyar

dua ratus lima puluh juta rupiah).

5) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2010 sampai awal

2012 telah menggunakan sebagian uang nasabah dan uang pinjaman pihak

ketiga untuk bisnis properti di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kecamatan

Sambi, Kecamatan Ngemplak dan wilayah Kecamatan Kartosuro.

6) Tersangka Slamet Wahyudi pada tahun 2011 telah menggunakan uang

nasabah dan pinjaman pihak ketiga sekitar sebesar Rp.300.000.000,00

untuk bisnis logam mulia atau emas dengan Sdr. Jumadi.

7) Tersangka Slamet Wahyudi pada sekitar bulan Februari dan Maret 2012

telah menggunakan uang nasabah dan pinjaman piha ketiga sekitar

Rp.350.000.000,00 untuk usaha warga negara Nigeria (Mr.Idris dan

Mr.Tayem) dalam hal pembelian tinta yang akan digunakan untuk mencuci

uang dollar dan euro.

Page 16: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

12

Atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan

hasil tindak pidana

1) Tersangka Slamet Wahyudi dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan

Mei 2012 telah menempatkan atau menyimpan sebagian uang nasabah di

Bank Syariah Mandiri, BTN Syariah, BCA, Bank Mega, BRI, BRI syariah,

Bank Mandiri, Bank Muamalat, BNI yang diatas namakan pribadi bukan

KSPS Berkah Grup tanpa seijin anggota koperasi.

2) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2011 sampai bulan

Mei 2012 telah meminjam uang kepada pihak ketiga untuk penambahan

modal KSPS Berkah Grup namun setelah realisasi, disimpan ke rekening

pribadi tersangka tidak diperuntukan untuk modal usaha KSPS Berkah

Grup namun digunakan untuk usaha pribadi.

3) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2010 sampai Januari

2012 telah membeli atau membelanjakan uang nasabah dan pinjaman dari

pihak ketiga untuk membeli tanah dan bangunan sebanyak 6 lokasi yang

SHM diatasnamakan pribadi Slamet Wahyudi serta tidak dimasukan dalam

aset KSPS Berkah grup tanpa seijin anggota koperasi dan tidak sesuai

peruntukannya.

4) Tersangka Slamet Wahyudi pada bulan Desember 2011 telah

menggunakan sebagain uang nasabah dan uang pinjaman pihak ketiga

untuk bisnis investasi batubara sebesar Rp.1.250.000.000,00 (satu milyar

dua ratus lima puluh juta rupiah) tanpa seijin anggota koperasi serta tida

sesuai peruntukannya.

Page 17: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

13

5) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2010 sampai awal

2012 telah menggunakan sebagian uang nasabah dan uang pinjaman pihak

ketiga untuk bisnis properti di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kecamatan

Sambi, Kecamatan Ngemplak dan wilayah Kecamatan Kartosuro tanpa

seijin anggota koperasi dan tidak sesuai dengan peruntukannya.

6) Tersangka Slamet Wahyudi pada tahun 2011 telah menggunakan uang

nasabah dan pinjaman pihak ketiga sekitar sebesar Rp.300.000.000,00

untuk bisnis logam mulia atau emas dengan Sdr.Jumadi tanpa seijin

anggota koperasi dan tidak sesuai dengan peruntukannya.

7) Tersangka Slamet Wahyudi pada bulan Februari dan Maret 2012 telah

menggunakan uang nasabah dan pinjaman pihak ketiga sebesar

Rp.350.000.000,00 untuk usaha warga negara Nigeria (Mr.Idris dan Mr.

Tayem) dalam hal pembelian tinta yang akan digunakan untuk mencuci

uang dollar dan euro tanpa seijin anggota koperasi dan tidak sesuai dengan

peruntukannya.

Pasal 4

Menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,

peruntukan pengalihan hak atau kepemilikan yang sebenarnya

1) Tersangka Slamet Wahyudi dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan

Mei 2012 telah menempatkan atau menyimpan sebagian uang nasabah di

Bank Syariah Mandiri, BTN Syariah, BCA, Bank Mega, BRI, BRI syariah,

Page 18: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

14

Bank Mandiri, Bank Muamalat, BNI yang diatas namakan pribadi bukan

KSPS Berkah Grup.

2) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2011 sampai bulan

Mei 2012 telah meminjam uang kepada pihak ketiga untuk penambahan

modal KSPS Berkah Grup namun setelah realisasi, disimpan ke rekening

pribadi tersangka.

3) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2010 sampai Januari

2012 telah membeli atau membelanjakan uang nasabah dan pinjaman dari

pihak ketiga untuk membeli tanah dan bangunan sebanyak 6 lokasi yang

SHM diatasnamakan pribadi Slamet Wahyudi serta tidak dimasukan dalam

aset KSPS Berkah grup.

4) Tersangka Slamet Wahyudi pada bulan Desember 2011 telah

menggunakan sebagain uang nasabah dan uang pinjaman pihak ketiga

untuk bisnis investasi batubara sebesar Rp.1.250.000.000,00 (satu milyar

dua ratus lima puluh juta rupiah).

5) Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu tahun 2010 sampai awal

2012 telah menggunakan sebagian uang nasabah dan uang pinjaman pihak

ketiga untuk bisnis properti di wilayah Kecamatan Mojosongo, Kecamatan

Sambi, Kecamatan Ngemplak dan wilayah Kecamatan Kartosuro.

6) Tersangka Slamet Wahyudi pada tahun 2011 telah menggunakan uang

nasabah dan pinjaman pihak ketiga sekitar sebesar Rp.300.000.000,00

untuk bisnis logam mulia atau emas dengan Sdr.Jumadi.

Page 19: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

15

7) Tersangka Slamet Wahyudi pada bulan Februari dan Maret 2012 telah

menggunakan uang nasabah dan pinjaman pihak ketiga sebesar

Rp.350.000.000,00 untuk usaha warga negara Nigeria (Mr.Idris dan

Mr.Tayem) dalam hal pembelian tinta yang akan digunakan untuk mencuci

uang dollar dan euro.

8. Tindak pidana awal yang mendahului kasus pencucian uang oleh tersangka

Slamet Wahyudi

Pasal 374 KUHP

Barang siapa

Tersangka Slamet Wahyudi adalah ketua merangkap manager KSPS

Berkah GrupSejak tahun 2007 yang membawahi KSPS Berkah grup

Ngemplak, kantor pelayanan kas Nogosari dan kantor pelayanan kas

Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Dengan sengaja

Tersangka Slamet Wahyudi pada kurun waktu bulan Maret 2011

sampai bulan April 2012 telah menggunakan sebagian uang nasabah dan

uang pinjaman pihak ketiga tanpa sepengetahuan atau tidak melaporkan atau

tidak dimasukan di kas KSPS Berkah Grup, melakukan penarikan uang kas /

tabungan KSPS Berkah Grup yang disimpan di bank lain dengan tidak

melaporkan atau tidak dimasukan ke kas KSPS Berkah Grup namun

kemudian digunakan untuk bisnis pribadi serta mengambil 34 sertifikat tanah

Page 20: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

16

yang digunakan sebagai jaminan di KSPS Berkah Grup kemudian dialihkan

kelembaga keuangan yang lain ( bank dan koperasi).

Memiliki dengan melawan hak suatu barang yang sebagian atau

seluruhnya kepunyaan orang lain

Bahwa 34 (tiga puluh empat) sertifikat tanah yang diagunkan di bank /

koperasi lain adalah milik nasabah bukan milik tersangka begitu juga

sebagian uang yang digunakan oleh tersangka adalah uang milik nasabah

yang disimpan di KSPS Berkah Grup dan uang pinjaman dari pihak ketiga

adalah uang milik KSPS Berkah Grup bukan uang milik tersangka.

Barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan

Bahwa pada kurun waktu bulan Maret 2011 sampai April 2012

tersangka Slamet Wahyudi telah mengambil 34 (tiga puluh empat) sertifikat

tanah yang sebelumnya digunakan sebagai jaminan pinjaman di KSPS

Berkah Grup kemudian oleh tersangka sertifikat itu diagunkan ke bank /

koperasi lain tanpa seijin dari pemilik sertifikat. Tersangka Slamet Wahyudi

juga mempergunakan uang nasabah yang tersimpan di KSPS Berkah Grup,

namur penggunaan uang tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Dilakukan oleh orang yang memegang barang itu berhubungan dengan

pekerjaannya/jabatannya

Bahwa tersangka Slamet Wahyudi sejak tahun 2007 di KSPS Berkah

Grup menjabat sebagai ketua sekaligus merangkap manager koperasi.

Page 21: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

17

Karena mendapat upah uang

Bahwa tersangka Slamet Wahyudi selaku ketua merangkap manager

yang membawahi KSPS Berkah Grup Ngemplak, Nogosari dan Banyudono

setiap bulan menerima gaji sebesar Rp.3.600.000,00 (tiga juta enam ratus ribu

rupiah).

Pasal 46 ayat (1) UU RI No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Barang siapa

Tersangka Slamet Wahyudi adalah ketua merangkap manager KSPS

Berkah Grup sejak tahun 2007 yang membawahi KSPS Berkah grup

Ngemplak, kantor pelayanan kas Nogosari dan kantor pelayanan kas

Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

1) Bahwa tersangka Slamet Wahyudi selaku ketua merangkap manager

KSPS Berkah Grup yang membawahi KSPS Berkah Grup Ngemplak,

Nogosari dan Banyudono sejak tahun 2007 telah menghimpun dana dari

masyarakat berupa simpanan dalam bentuk tabungan dan Deposito

dengan cara mengangkat marketing untuk menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk tabungan dan simpanan deposito.

2) Simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sampai bulan Mei 2012 di

KSPS Berkah Grup :

a. KSPS Ngemplak Rp 905.310.185,-

Page 22: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

18

b. KSPS Nogosari Rp 638.838.317,-

c. KSPS Banyudono Rp 359.847.727,-

3) Simpanan nasabah dalam bentuk Deposito sampai bulan Mei 2012 di

KSPS Berkah Grup :

a. KSPS Ngemplak Rp 2.018.560.500,-

b. KSPS Nogosari Rp 821.900.000,-

c. KSPS Banyudono Rp 343.500.000,-

Tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia

Tersangka Slamet Wahyudi selaku Ketua merangkap Manajer KSPS

Berkah Grup dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan cara

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan

dan Deposito Berjangka Berkah (Depoberkah), dana/uang tabungan dan

deposito kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Untuk

menjalankan kegiatan usahanya, tersangka Slamet Wahyudi hanya memiliki

Akta Pendirian Nomor 6 Tahun 2006 Tanggal 14 Desember 2006 yang

dibuat oleh Sdr SRI MAHYANI,SH selaku Notaris yang berkedudukan di

Boyolali kemudian di syahkan dengan Keputusan Menteri Negara Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor

790/BH/XIV.5/I/2007 Tanggal 18 Januari 2007.

B. Kendala – kendala dalam Penyidikan Kasus Tindak Pidana Pencucian

Uang

Page 23: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

19

Kendala – kendala yang timbul dalam penyidikan kasus tindak pidana

pencucian uang dalam penanganan kasus an. Tersangka SLAMET

WAHYUDI yang ditangani oleh Polres Boyolali yaitu :

a. Ketentuan terhadap rahasia bank

Penyidikan terhadap tindak pidana pencucian uang berbeda dengan

penyidikan tindak pidana lainnya karena dalam tindak pidana pencucian

uang sangat erat kaitannya dengan lingkungan perbankan, sehingga

penyidik harus mengindahkan peraturan perundang-undangan yang

mengatur mengenai kerahasiaan bank.

b. Persepsi penyidik terhadap TPPU belum sempurna

Persepsi penyidik terhadap tindak pidana pencucian uang masih

sebatas pada pengertian yuridis seperti yang diatur dalam UU No. 15

Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah

diubah dengan UU No. 25 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas UU

No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Padahal

dalam tindak pidana pencucian uang selalu didahului dengan tindak

pidana lain, yaitu yang dikenal dengan istilah “predicate offense” atau

asal usul kekayaan atau delik-delik yang menghasilkan “criminal

proceeds” atau hasil kejahatan yang kemudian dicuci.

Anggota Sat Reskrim Polres Boyolali adalah 48 orang. Jumlah ini

masih belum memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam struktural

secara ideal yaitu 60 orang. Selisih tersebut tentunya akan membawa

dampak dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yaitu menyebabkan proses

Page 24: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

20

penyidikan menjadi lambat, padahal masing-masing kasus mempunyai

tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan membutuhkan konsentrasi

penuh dari personilnya, di Polres Boyolali belum ada Penyidik yang

pernah mendapatkan atau mengikuti Latkatpuan ( pelatihan ) atau

Dikjur tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sehingga belum ada

penyidik yang benar – benar mumpuni atau menguasai tentang

penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang.

4. PENUTUP

Penyidik Polres Boyolali telah melakukan penyidikan tindak pidana

pencucian uang sesuai dengan yang tercantum dalam Undang –

Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan

Tindak Pidana Pencucian Uang.

Saran terhadap proses penangan penyidikan tindak pidana pencucian

uang : perlu adanya kerjasama antara aparat penegak hukum yang

meliputi polisi, jaksa, hakim dengan pihak perbankan maupun

instansi terkait, seperti Direktorat Jendral Bea dan Cukai maupun

Direktorat Jendral Imigrasi, dan Perbankan dalam mengungkap dan

menanggulangi tindak pidana pencucian uang, perlu adanya

persamaan persepsi antara pihak penyidik dengan pihak perbankan

bahwa pada saat pembukaan rekening tanpa adanya persetujuan atau

menghadirkan dari pihak pemilik atas nama rekening notabene

banyak dari pihak tersangka dengan dalih dari pihak bank takut

adanya peraturan dari UU Perbankan mengenai rahasia Perbankan,

Page 25: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

21

maka daripada itu perlu dibuatkan semacam MOU antara pihak

penyidik dengan Perbankan sehingga bisa dikeluarkan surat edaran

dari Bank Indonesia bahwa apabila ada penanganan penyidikan

diduga tindak pidana pencucian uang dari pihak penyidik dan sudah

ada persetujuan dari Gubernur Bank Indonesia untuk buka rekening

maka Bank tersebut harus segera membantu proses pembukaan

rekening tanpa perlu adanya persetujuan dari pihak atas nama

rekening.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Rineka

Cipta, Jakarta, 2013.

Burgin, M. Burhan, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Kencana, Jakarta, 2008.

Hadikusuma, Hilman, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,

Mandar Maju, Bandung, 1995.

Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Kencana, Jakarta, 2013.

Tb. Irman, Hukum Pembuktian Pencucian Uang, MQS Publishing, Bandung,

2006.

Johny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia,

Surabaya, 2005.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Jakarta,

2007.

Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2009.

Tunggal, Hadi Setia, Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang, Harvarindo, Jakarta, 2011.

Page 26: =KAJIAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA …eprints.ums.ac.id/59251/16/NASKAH PUBLIKASI ILMIAH.pdf · Perkembangan kriminalitas seirama dengan pesatnya perkembangan ilmu ...

22

Remi Sjahdeni, Sultan “Pencucian Uang: Pengertian, Sejarah, Faktor-faktor

Penyebab, dan Dampak Bagi Masyarakat”, Jurnal Hukum Bisnis,

(Volume 22 Nomor 3, 2003)

Soekanto, Soerjono &Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan

Singkat), Rajawali Pers, Jakarta, 2001.

Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, UNS Pers, Surakarta, 2006.

Dokumen lain:

Buku Pedoman Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang oleh Mabes Polri

Undang-undang No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana;

Undang-undang No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang;

Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan;

Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia

Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana