Kajian Sanitasi Sekolah - USDP · siswanya yang berada di wilayah kajian buku pu h sanitasi....

2
Kajian Sanitasi Sekolah SERI STUDI PRIMER PPSP LEMBAR INFORMASI Kajian sanitasi sekolah mengidenƟkasi pelaksanaan program/kegiatan sanitasi sekolah yang telah dilakukan oleh Dinas/Instansi terkait, LSM maupun pihak swasta serta kondisi sanitasi sekolah. Hasil kajian ini diharapkan dapat menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/Kota serta potensi pengembangannya. Kajian sanitasi sekolah difokuskan pada Sekolah Dasar dan siswanya yang berada di wilayah kajian buku puƟh sanitasi. Tujuan: 1. MengidenƟkasi program/kegiatan yang telah dilakukan terkait sanitasi sekolah oleh: Dinasdinas, program dan layanan yang ada, LSM lokal serta Sektor swasta (formal maupun informal). 2. MengidenƟkasi kondisi sarana sanitasi sekolah. 3. MengidenƟkasi permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah. Manfaat Kajian Sanitasi Sekolah 1. Dapat menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/ Kota. 2. Potensi pengembangan program sanitasi di sekolah. 1. SepakaƟ Tim Pelaksana Kajian. Pelaksanaan kajian biasanya dilakukan oleh sebuah Ɵm yang terdiri dari Dinas/SKPD anggota Pokja terkait program dan kegiatan sanitasi sekolah seperƟ Dinas Pendidikan, Departemen Agama, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehaatan dll. (Sesuai dengan Kondisi Kabupaten/Kota) 2. IdenƟkasi kondisi sanitasi sekolah . Lakukan desk review berdasarkan data sekunder yang dihimpun. Kelompokkan data sekunder yang diperlukan untuk idenƟkasi yaitu data sarana prasarana dan kegiatan terkait sanitasi sekolah yang ada di Dinas Pendidikan dan Departeman Agama. 3. Verikasi dengan melakukan kunjungan ke sekolah terpilih. Berdasarkan data sekunder dan informasi dari SKPD terkait mengenai sarana prasarana sanitasi sekolah lakukan pemilihan sekolah yang akan dikunjungi. Pemilihan sekolah mana yang akan dikunjungi disepakaƟ dengan pokja berdasarkan data sekunder kondisi sarana prasarana sanitasi dan kegiatan terkait sanitasi yang ada di sekolah tersebut. 4. Lakukan analisis deskripƟf hasil kunjungan ke sekolah. Analisis hasil kunjungan lapangan, wawancara, dan data sekunder dengan memperhaƟkan bagaimana program terkait sanitasi yang ada di sekolah, Ɵngkat keberhasilan dan keberlanjutan, serta kondisi sarana dan prasarana sanitasi di sekolah. Dari hasil analisa kajian ini akan diketahui, kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada, serta strategi potensial untuk mengatasi sanitasi sekolah. Langkahlangkah Pelaksanaan Sumber : USDP FINAL DRAFT

Transcript of Kajian Sanitasi Sekolah - USDP · siswanya yang berada di wilayah kajian buku pu h sanitasi....

Page 1: Kajian Sanitasi Sekolah - USDP · siswanya yang berada di wilayah kajian buku pu h sanitasi. Tujuan: 1. Mengiden ... pernah mengajukan atau mendapatkan adiwiyata. ...

Kajian Sanitasi Sekolah

SERI STUDI PRIMER PPSP ‐ LEMBAR INFORMASI 

Kajian sanitasi sekolah mengiden fikasi pelaksanaan program/kegiatan sanitasi sekolah yang telah dilakukan oleh Dinas/Instansi terkait, LSM maupun pihak swasta serta kondisi sanitasi sekolah.  

Hasil  kajian  ini  diharapkan  dapat  menggambarkan  pelaksanaan program  serta  kondisi  sanitasi  sekolah  yang telah  ada  di  Kabupaten/Kota  serta  potensi                        pengembangannya. 

Kajian sanitasi sekolah difokuskan pada Sekolah Dasar dan siswanya  yang  berada  di  wilayah  kajian  buku  pu h              sanitasi.  

Tujuan: 1.  Mengiden fikasi  program/kegiatan  yang  telah 

dilakukan  terkait  sanitasi  sekolah  oleh:  Dinas‐dinas, program dan layanan yang ada, LSM lokal serta Sektor swasta (formal maupun informal). 

2.  Mengiden fikasi kondisi sarana sanitasi sekolah. 3.  Mengiden fikasi  permasalahan  dalam  melaksanakan 

program/kegiatan sanitasi sekolah. 

Manfaat Kajian Sanitasi Sekolah 1.  Dapat  menggambarkan  pelaksanaan  program  serta 

kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/Kota. 

2.  Potensi pengembangan program sanitasi di sekolah. 

1.  Sepaka  Tim Pelaksana Kajian. Pelaksanaan  kajian  biasanya  dilakukan  oleh  sebuah m yang terdiri dari Dinas/SKPD anggota Pokja terkait 

program  dan  kegiatan  sanitasi  sekolah  seper   Dinas Pendidikan,  Departemen  Agama,  Badan  Lingkungan Hidup,  Dinas  Kesehaatan  dll.  (Sesuai  dengan  Kondisi Kabupaten/Kota) 

2.  Iden fikasi kondisi sanitasi sekolah . Lakukan desk  review berdasarkan data  sekunder yang dihimpun.  Kelompokkan    data  sekunder  yang diperlukan  untuk  iden fikasi  yaitu  data  sarana prasarana  dan  kegiatan  terkait  sanitasi  sekolah  yang ada di Dinas Pendidikan dan Departeman Agama.  

3.  Verifikasi  dengan  melakukan  kunjungan  ke  sekolah terpilih.  Berdasarkan  data  sekunder  dan  informasi  dari  SKPD terkait  mengenai  sarana  prasarana  sanitasi  sekolah lakukan  pemilihan  sekolah  yang  akan  dikunjungi. Pemilihan  sekolah  mana  yang  akan  dikunjungi disepaka   dengan  pokja  berdasarkan  data  sekunder kondisi  sarana prasarana  sanitasi dan kegiatan  terkait sanitasi yang ada di sekolah tersebut.  

4.  Lakukan  analisis  deskrip f  hasil  kunjungan  ke sekolah.  

  Analisis  hasil  kunjungan  lapangan,  wawancara,  dan data  sekunder  dengan  memperha kan  bagaimana program  terkait  sanitasi  yang  ada  di  sekolah,  ngkat keberhasilan  dan  keberlanjutan,  serta  kondisi  sarana dan prasarana sanitasi di sekolah.  Dari  hasil  analisa  kajian  ini  akan  diketahui,  kekuatan, kelemahan,  peluang  dan  tantangan  yang  ada,  serta strategi potensial untuk mengatasi sanitasi sekolah.  

Langkah‐langkah Pelaksanaan 

Sumber : USDP FINAL D

RAFT

Page 2: Kajian Sanitasi Sekolah - USDP · siswanya yang berada di wilayah kajian buku pu h sanitasi. Tujuan: 1. Mengiden ... pernah mengajukan atau mendapatkan adiwiyata. ...

 

PEMILIHAN SEKOLAH  Jumlah  Sekolah  yang  dipilih  sebanyak  15  sekolah 

yang baik dan 15 sekolah yang kurang baik.    Untuk  memilih  15  jumlah  sekolah  dasar  dari    Sekolah Dasar Negeri,  Sekolah Dasar  Swasta mau  pun    MI  yang  ada  maka  di‐  lakukan  secara proporsional.    Kriteria pemilihan sekolah yang baik bisa mengacu 

kepada  Kepmenkes  no  1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang  Pedoman  Penyelenggaraan  Kesehatan Lingkungan  Sekolah.  Salah  satu  kriteria  lainnya yang  dapat  dipergunakan  untuk  menentukan sekolah  yang  baik  antara  lain  sekolah  tersebut pernah mengajukan atau mendapatkan adiwiyata.  

 

Survey pada Siswa Untuk  melihat  perilaku  masyarakat  sekolah  perlu ditambahkan  survey  perilaku  khusus  kepada  siswa.  

Survey  perilaku  ini  dilaksanakan  bersama‐sama denngan survey kondisi sanitasi sekolah.  

Metodologi  yang  dipergunakan  adalah  simple survey dengan mengambil minimal  responden  400 (berdasarkan rumus Slovin).  

Sekolah  yang  diambil  sama  dengan  sekolah  pada survey  kondisi  sanitasi  sekolah  yaitu  15  sekolah yang baik dan 15 sekolah yang kurang baik.  

Masing‐masing sekolah diambil   20 orang siswa (10 orang  siswa  laki‐laki  dan  10  orang  siswa perempuan).  

Siswa  diambil  secara  random  dari  siswa  kelas  5. Pengambilan  siswa  kelas  5  dengan  per mbangan: berdasarkan  pengalaman  para  peneli ,  usia  kelas lima  sudah  cukup  memadai  untuk  dilakukan wawancara,  sementara  kelas  1  sampai  kelas  4 belum cukup memadai. Siswa kelas 6  dak diambil dikarenakan kesibukan menghadapi ujian. 

Jumlah  600  sudah  melebihi  batas  minimal responden  sehingga  memenuhi  kaidah  simple survey. 

SERI SERI STUDI PRIMER PPSP ‐ LEMBAR INFORMASI 

Data Sanitasi Sekolah yang disajikan dalam Buku Pu h  Sanitasi antara lain:  Rekapitulasi  Jumlah  Sarana  Air  Bersih  dan  Sanitasi  Sekolah  Tingkat 

Sekolah Dasar/MI di wilayah kajian.  Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah Dasar/MI. 

Sumber : USDP 

FINAL D

RAFT