KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA...

127
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMencapaiDerajat Magister Program StudiPendidikanBahasa Indonesia Oleh : Sutrimah S841108030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA...

Page 1: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN

NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

TESIS

UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMencapaiDerajat Magister

Program StudiPendidikanBahasa Indonesia

Oleh :

Sutrimah

S841108030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN

NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA

KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Oleh

Sutrimah

S841108030

TESIS

DisusununtukMemenuhi Salah SatuPersyaratanMencapaiDerajat Magister

Program StudiPendidikanBahasa Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 3: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul “Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Novel

CintaSuci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy” ini adalah karya

penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, tidak terdapat karya ilmiah yang

pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik, serta tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain, kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17 Tahun

2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain

harus seizin dan menyertakan pembimbing sebagai author dan PPs UNS

sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester

(enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari

sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

PPs-UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia PPs-UNS. Apabila saya melakukan

pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapat sanksi

akedemik yang berlaku.

Surakarta,.....Januari 2013

Yang membuat pernyataan

Sutrimah

S841108030

Page 6: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan karuniaNya, tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Tesis ini

merupakan salah satu persyaratan untuk menempuh derajat magister pada

Program Studi S2 PendidikanBahasa Indonesia PPS UNS.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai

pihak.Olehkarenaitu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih

dan memberikan apresiasi secara tulus kepada semua pihak, terutama kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M. S., DirekturProgram Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin penulisan tesis;

2. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S2

Pendidikan Bahasa Indonesia PPS UNS yang telah memberikan izin

penulisan dan memberikan kesempatan sehingga tesis ini dapat

diselesaikan dengan lancar;

3. Prof. Dr Retno Winarni, M.Pd., selaku pembimbing I, atas segala

bimbingan, arahan, dan motivasi yang telah diberikan sehingga tesis ini

dapat diselesaikan dengan baik;

4. Dr. Nugraheni Eko Wardhani, M.Hum., selaku pembimbing II, atas segala

bimbingan dan bantuannya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan

baik dan tepatwaktu;

5. Ayahanda Syakur dan Ibunda Kanipah yang telah memberikan doa restu

dan dukungan tak terkira atas segalanya selamaini;

Page 7: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Suamiku tercinta, Sholikin yang dengan setia, penuh kasih saying dan

kesabaran membantu setiap langkah yang ditempuh sehingga tesis ini

dapat diselesaikan dengan baik.

7. Mahasiswa Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan

2011/2012 PPS UNS, yang telah berjuang bersama dengan tiada henti

saling memotivasi sehingga perkuliahan ini terasa sangat menyenangkan

dan dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kaarya yang lebih baik.

Surakarta,.......Januari 2013

Penulis

Page 8: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Sutrimah, NIM S841108030. Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Retno Winarni, M. Pd., II: Dr. Nugraheni Ekowardani, M. Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta2012.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan penokohan novel Cinta Suci Zahrana; (2) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kejiwaan tokoh novel Cinta Suci Zahrana; (3) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan konflik kejiwaan tokoh novel Cinta Suci Zahrana; (4) untuk mendeskripsikandan menjelaskan nilai pendidikan novel Cinta Suci Zahrana.

Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan aspek psikologi watak dengan metode deskriptif kualitatif dan strategi content analysis (analisis isi). kegiatan yang dilakukan adalah membaca, mencermati, menafsirkan, dan menganalisis novel Cinta Suci Zahrana.Sumber data dalam penelitian ini adalah: (1) teks, novel Cinta Suci Zahrana; (2) catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian deskripsi dan bagaian refleksi. Bagian deskripsi merupakan usaha untuk merumuskan objek dan yang diteliti, sedangkan bagian refleksi merupakan renuangan pada saat penelaahan; (3) dan buku-buku literarur yang relevan. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan metode telaah. Metode dokumentasi dilaksanakan untuk mengumpulkan, memilah, mengolah, dan menyampaikan informasi untuk dapat mengkaji data selanjutnya. Sedangkan metode analisis dokumen dilaksanakan untuk menganalisis dokumen yang berupa data-data dalam novel , dan buku-buku yang relevan dengan penelitian untuk menggali data.

Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: (1) penokohan digambarkan secara jelas melalui cerita atau dialog yang dilakukan antar tokoh (2) kejiwaan tokoh yang ada dalam tokoh adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan disayangi dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri; (3) konflik yang dialami tokoh adalah konflik antara tokoh dengan batinnya; (4) novel Cinta Suci Zahrana sarat akan nilai pendidikan yang terdiri dari nilai pendidikan agama yang menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhannya, nilai moral yang mengatur baik buruknya perilaku manusia dalam hubungannya dengan sesama, nilai pendidikan sosial yang menunjukkan rasa peduli antarmanusia satu dengan yang lain; nilai estetis menunjukkan nilai-nilai yang menjadi penghargaan kaitannya dengan nilai agama, nilai soaial, dan nilai budaya, dan nilai pendidikan budaya yang menunjukkan kebiasaan dan cara pandang masyarakat.

Kata Kunci: Novel,tokoh dan penokohan, psikologi sastra, dan nilai pendidikan

Page 9: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT Sutrimah, NIM S841108030. The Study of Literature Psychology and Educational Valuesin Novel Entitled Cinta Suci Zahrana Written by Habiburrahman El Shirazy. THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. Retno Winarni, M. Pd., II: Dr. Nugraheni Eko Wardani, M. Hum. Indonesian Education Study Program, Graduate School, Sebelas Maret University of Surakarta 2012.

This study aims to (1) describe and explain the characterizations of novel Cinta Suci Zahrana, (2) to describe and explain the psychology of characters in the novel Cinta Suci Zahrana, (3) to describe and explain the psychological conflict of novel Cinta Suci Zahrana, (4) to describe and explain the educational value of novel Cinta Suci Zahrana.

The form of this research is descriptive qualitative approach of structuralism and the psychology of the character with a qualitative descriptive methods and strategies of content analysis (content analysis). Events are staged reading, observing, interpreting, and analyzing novel Cinta Suci Suci Zahrana.Sources of data in this study were: (1) text, novel Cinta Suci Zahrana, (2) field notes consisting of two parts, namely the description and this part of the reflection. Description is section to attempt to formulate a description of objects and studied, while the reflection is reflection during the analysis, (3) and relevant literary books. Data collection techniques and methods of study is documentation method. Documentation methods were implemented to collect, sort, process, and communicate information to examine the data further. While the method of document analysis was conducted to analyze the document data in the form of novels, and books that are relevant to the research to explore data.

The conclusion of this research, namely: (1) the characterizations are clearly depicted through the story or the dialogue between characters (2) in the psychological aspects of the characters are physiological needs, safety, dear and beloved needs, self-esteem needs, and self-actualization needs, (3) conflicts experienced leaders with the conflict between their inner character, (4) Cinta Suci Zahrananovel is full of educational values which consists of the value of religious education that explains the human relationship with God, moral values that govern the behavior of the good and bad in relation to fellow human beings, the social value of education show a sense of human caring with one another; aesthetic value shows the values of the award related to religious values, socialist values, and cultural values, cultural and educational values that show the habits and outlook society.

Keywords: Novel, Characters and Characterizations, the Literature Psychology, and the Value of Education.

Page 10: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

MOTTO

“Keberhasilan yang diraih pada hari ini adalah awal dari keberhasilan yang ingin

di capi selanjutnya”

Page 11: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk:

Ayahanda dan Ibundaku tercinta

Suamiku dan segenap keluarga besarku

Page 12: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL…………………………………………………………. ii

PERSETUJUAN……………………………………………….. iii

PENGESAHAN……………………………………………… .. iv

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN HAK

PUBLIKASI……………………………………………… ........ v

KATA PENGANTAR ................................................................ vi

ABSTRA ..................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................ ix

MOTTO ...................................................................................... x

PERSEMBAHAN ....................................................................... xi

DAFTAR ISI ............................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ....................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. LatarBelakangMasalah ................................................................ 1

B. RumusanMasalah ........................................................................ 5

C. TujuanPenelitian ......................................................................... 6

Page 13: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

DAN KERANGKA BERPIKIR ............................................................. 8

A. Kajian Teori ................................................................................ 8

1. Hakikat Novel ....................................................................... 8

a. Pengertian Novel ............................................................. 8

b. Struktur Novel ................................................................. 11

1. Unsur Intrinsik .......................................................... 13

a. Tema.................................................................... 13

b. Tokoh dan Penokohan ......................................... 14

c. Alur ..................................................................... 18

d. Sudut Pandang..................................................... 20

e. Latar .................................................................... 21

2. Unsur Ekstrinsik ........................................................ 22

a. Latar Sosial Budaya ............................................ 22

b. Amanat ................................................................ 23

c. Biografi Pengarang ............................................. 25

d. Proses Kreatif Pengarang .................................... 25

2. Hakikat Psikologi Sastra ....................................................... 26

a. Pengertian Psikologi Sastra ............................................. 26

b. Fokus Penelitian Psikologi Sastra ................................... 30

c. Tokoh Psikologi Sastra .................................................... 31

1. Psikologi Sastra Sigmund Freud ................................ 31

Page 14: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

2. Psikologi Sastra Abraham Maslow ............................ 32

3. Psikologi Julia Kristeva .............................................. 34

3. Hakikat NilaiPendidikan ....................................................... 35

a. Pengertian Nilai............................................................... 35

b. Pengertian Pendidikan..................................................... 36

c. Nilai Pendidikan dalam Novel ........................................ 37

1. NilaiPendidikanAgama/ religi................................... 38

2. Nilai Pendidikan Moral ............................................. 40

3. Nilai Pendidikan Sosial ............................................. 41

4. Nilai Pendidikan Estetis ............................................ 42

5. Nilai Pendidikan Budaya .......................................... 43

6. NilaiPendidikanKarakter ........................................... 44

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 45

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 48

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 49

A. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 50

B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 51

C. Data dab Sumber Data ................................................................ 52

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 52

E. Validitas data............................................................................... 53

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 57

Page 15: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 57 1. Penokohan Novel Cinta Suci Zahrana.................................. 57

2. KejiwaanTokoh Novel Cinta Suci Zahrana .......................... 73 3. Konflik KejiwaanTokoh Novel Cinta Suci Zahrana ............ 82 4. Nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana ........................ 83

B. Pembahasan ................................................................................. 91 1. Penokohan Novel Cinta Suci Zahrana.................................. 91

2. KejiwaanTokoh Novel Cinta Suci Zahrana .......................... 95 3. KonflikKejiwaanTokoh Novel Cinta Suci Zahrana ............. 97 4. Nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana ........................ 98

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN.............................. 105

A. Simpulan...................................................................................... 105

1. Penokohan Novel Cinta Suci Zahrana…………….............. 105

2. KejiwaanTokohNovel Cinta Suci Zahrana........................ 106

3. Konflik KejiwaanNovel Cinta Suci Zahrana..................... 107

4. Nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana....................... 107

B. Implikasi..................................................................................... 109

C. Saran........................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

No. Nama Halaman

1.1 Hubungan Pengarang dengan Pembaca……………………………. 24

1.2 Hubungan Pengarang, Amanat, dan Pembaca Terkait dengan

Teks.................................................................................................... 24 .

2.1 Kerangka Berpikir.............................................................................. 49

DAFTAR TABEL

No. Nama Halaman

3.1 Jadwal KegiatanPenelitian………………………………................ 50

Page 17: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra merupakan tempat pelampiasan ekspresi diri seseorang. Sastra

bersifat bebas bagi siapapun, karena tidak ada batasan dalam sastra. Siapapun

diperbolehkan ikut ambil bagian dalam sastra. Di dalam perkembangan sastra

manusialah yang sangat berperan. Manusia mempunyai tanggung jawab penuh

dan peran yang sangat penting. Tidak ada sastra yang lahir tanpa campur tangan

dari manusia. Sastra akan berkembang jika masyarakatnya mempunyai daya

kreasi. Kreasi adalah ulah cipta yang murni, menciptakan sesuatu yang belum

pernah ada, di mana pun di masa apapun, di samping kreativitas murni yang

kondisional yang masih diukur dengan tempat dan waktu. Berdasarkan kenyataan

itu, manusia berperan aktif dalam sastra yakni, sebagai pencetus ide atau gagasan.

Manusia dapat menciptakan karya sastra karena adanya kehidupan. Oleh karena

itu, antara manusia, karya sastra dan kehidupan berjalan beriringan. Ketiganya

mempunyai hubungan timbal balik yang saling berpengaruh. Dengan demikian,

terlihat jelas bahwa manusia merupakan pendukung utama dan pelaku utama yang

menentukan kehidupan sastra.

Sastra lahir disebabkan oleh dorongan dasar manusia untuk

mengungkapkan dirinya dan menaruh perhatian pada dunia realitas yang

berlangsung setiap waktu dan setiap zaman. Sastra diharapkan dapat memberikan

kepuasan bagi pembacanya, karena tujuan utama dari sebuah karya satra adalah

memberikan kesan estetik dan kepuasaan.

Page 18: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang diterima kehadirannya

dalam kehidupan manusia sebagai salah satu realitas sosial budaya. Sebagai

realitas sosial budaya sastra merupakan gambaran atau cerminan kehidupan

manusia secara nyata. Berdasarkan hal itu, tidak mustahil ada persamaan tokoh

dan cerita dengan kehidupan nyata. Namun, dalam suatu sastra tokoh dan cerita

itu diolah dengan daya imajinasi yang tinggi dan sengaja dibuat untuk menarik

perhatian masyarakat sebagai sasaran utama karya sastra.

Prosa fiksi sebagai salah satu jenis karya satra banyak menghadirkan

cerita-cerita yang mengangkat masalah kehidupan manusia dalam interaksinya

dengan lingkungan dan sesama, interaksinya dengan dirinya sendiri, serta

interaksinya dengan Tuhan. Fiksi merupakan hasil dialog dan reaksi pengarang

terhadap lingkungan dan kehidupan. Meskipun fiksi merupakan hasil khayalan,

tidak benar jika fiksi sebagai hasil lamunan semata. Melainkan dilakukan dengan

penghayatan dan perenungan secara teratur. Perenungan yang dilakukan terhadap

kehidupan serta perenungan yang dilakukan penuh kesadaran dan tanggung

jawab.

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang termasuk dalam

prosa fiksi. Menurut Herman J. Waluyo dan Nugraheni Ekowardani (2009: 1)

prosa fiksi yaitu jenis prosa yang dihasilkan dari proses imajinasi. Imajinasi

merupakan daya khayal pengarang yang dituangkan dalam cerita. Meskipun

berasal dari proses imajinasi pengarang, prosa fiksi terutama novel juga terbentuk

melalui pengalaman pengarang yang dituangkan dalam cerita. Jadi, pada dasarnya

novel merupakan salah satu jenis prosa fiksi yang melibatkan pengalaman

Page 19: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pengarang berdasarkan kenyataan yang ada. Pengalaman pengarang itu kemudian

dituangkan ke dalam cerita dalam novel melalui tokoh-tokoh yang ada dalam

novel. Cerita akan muncul jika ada suatu konflik atau masalah. Masalah yang

muncul bisa berupa masalah sosial, perbedaan cara pandang, tekanan batin yang

dialami tokoh, atau masih banyak masalah yang bisa dimunculkan. Berdasarkan

hal itu, maka perlu adanya pemaparan tentang penokohan yang ada dalam novel

hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tokoh beserta karakter yang dimilikinya.

Untuk memunculkan masalah pada tokoh utama membutuhkan tokoh-tokoh lain

sehingga masalah yang muncul menjadi menarik. Cerita akan menarik jika

disajikan dengan menceritakan hidup para pelakunya secara luar biasa. Penulis

berimajinasi dengan penuh untuk menciptakan cerita dengan karakter para

tokohnya yang melekat.

Novel dibangun oleh dua unsur yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam

novel itu sendiri yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, setting, dan

sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun

karya sastra dari luar novel, seperti aspek psikologi, sosiologi, dan biografi

pengarang. Dalam menganalisis sebuah novel terlebih dahulu yang harus

dianalisis adalah unsur intrinsik. Karena untuk menganalisis unsur ekstrinsik

dibutuhkan analisis unsur intrinsik. Unsur intrinsik yang menjadi tinjauan kajian

penelitian adalah penokohan dengan memanfaatkan unsur ekstrinsiknya pada

aspek psikologi. Berdasarkan hal itu, ada hubungan antara sastra dengan psikologi

sastra yang meliputi hubungan psikologi watak tokoh dalam karya sastra,

Page 20: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

psikologis pembaca sebagai penikmat karya sastra, dan psikologis penulis ketika

melakukan proses kreatif. Oleh sebab itu, unsur intrinsik merupakan unsur yang

sangat penting dalam menentukan sebuah isi novel.

Pendekatan psikologi sastra digunakan untuk mengkaji novel Cinta Suci

Zahrana karena sebuah novel diciptakan pengarang dengan tokoh dan karakter

yang melekat. Dalam hal ini, tokoh dicipakan pengarang dengan keadaan jiwa

tertentu ketika menghadapai masalah. Selain itu, novel Cinta Suci Zahrana sarat

akan keadaan jiwa tokoh yang mengalami masalah dengan dirinya sendiri.

Pada dunia pendidikan novel juga menjadi salah satu materi yang dibahas

dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada tingkat sekolah dasar dan sekolah

menengah. Dalam dunia pendidikan novel dibahas panjang lebar mengenai unsur

intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Namun, yang paling penting dalam materi

novel di sekolah adalah nilai-nilai yang dapat dipetik yaitu nilai pendidikan. M.

Marshanda Soenarsyah Hady (2006: 42) pendidikan dalam arti luas bertujuan

untuk menjadikan si pendidik berkemampuan tentang ilmu, olah seni, iman taqwa

dan terwujud dengan budi pekerti yang luhur sebagai amaliyah.

Cinta Suci Zahrana adalah sebuah novel yang menceritakan seorang gadis

yang sangat ambisius untuk meraih pendidikan tinggi, gelar, serta berbagai

penghargaan dunia. Tetapi, dengan segala ambisius yang ingin dicapainya dia

justru melupakan pernikahan sampai usianya menginjak tiga puluh empat tahun

sehingga hatinya bergejolak. Cerita dalam novel Cinta Suci Zahrana sangat

relevan dengan keadaan sekarang. Karena itu, mendekati novel Cinta Suci

Page 21: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy digunakan pendekatan psikologi sastra

dengan memanfaatkan teks.

Sebagai penulis Habiburrahman El-Shirazy memasukkan nilai-nilai

pendidikan melalui tingkah laku, sikap, dan kepribadian melalui tokoh-tokoh yang

ada dalam cerita. Hal ini ditujukan agar pembaca mampu memahami nilai-nilai

yang terkandung dalam novel untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-

hari.

Habiburrahman El Shirazy adalah novelis asal Semarang dengan berbagai

karya yang sudah diakui keberadaannya. Sebagai seorang novelis Habiburrahman

El Shirazy menjadi sastrawan peraih penghargaan Sastra Nusantara tingkat Asia

Tenggara. Sebagian besar novel yang ditulisnya adalah novel pembangun jiwa

seperti novel Cinta Suci Zahrana, Bumi Cinta, Cinta Suci Zahrana, Ayat-ayat

Cinta dan masih banyak novel karya-karyanya sebagai pembangun jiwa. Sebagai

sebuah novel pembangun jiwa novel Cinta Suci Zahrana mampu mendorong

penikmat novel untuk tetap bersemangat dan berusaha dalam keadaan apa pun

demi sebuah cita-cita yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

dapat disajikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penokohan novel Cinta Suci Zahrana karya

Habiburrahman El Shirazy?

2. Bagaimanakah kejiwaan tokoh novel Cinta Suci Zahrana karya

Habiburrahman El Shirazy?

Page 22: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Bagaimanakah konflik kejiwaan yang dialami tokoh novel Cinta Suci

Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy?

4. Bagaimanakah nilai pendidikan yangterkandung dalam novel Cinta

SuciZahrana Karya Habiburrahman El Shirazy?

C. Tujuan Penelitian

Dalam tujuan penelitian dibedakan adanya dua tujuan yaitu:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan

novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy dengan

pendekatan psikologi sastra.

2. Tujuan Khusus.

Dalam menentukan tujuan khusus harus mengacu pada rumusan masalah

yang sudah disajikan. Dengan demikian, tujuan khusus dalam menganalisis

novel Cinta Suci Zahranakarya Habiburrahman El Shirazy adalah sebagai

berikut:

a. Mendeskripsikan dan mennjelaskan penokohan novel CintaSuci

Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.

b. Mendeskripsikan dan menjelaskan kejiwaan tokoh novel Cinta Suci

Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.

c. Mendeskripsikan dan menjelaskan konflik kejiwaan yang dialami tokoh

novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.

d. Mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan dalam novel Cinta

SuciZahrana karya Habiburrahman El-Shirazy.

Page 23: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teori manfaat penelitian ini untuk melengkapi khasanah teori yang

terkait dengan pembelajaran sastra. Hasil kajian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan terhadap keilmuan dalam mengapresiasi novel dan

memberikan semangat kepada penikmat karya sastra secara mendalam.

2. Manfaat Praktis

Pertama, bagi lembaga pendidikan memiliki manfaat sebagai wadah yang

mampu menampung ekspresi siswa dan memberikan nilai-nilai yang

bersifat mendidik untuk diemplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, bagi masyarakat umum yakni sebagai bahan bacaan yang menghibur

dan memiliki manfaat sebagai intropeksi diri.

Page 24: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori 1. Hakikat Novel

a. Pengertian Novel

Burhan Nurgiyantoro (1995: 8) karya sastra pada dasarnya terbagi menjadi

tiga jenis, yaitu prosa, puisi, dan drama. Karya sastra jenis prosa biasanya

diungkapkan melalui bentuk fiksi atau cerita rekaan. Herman J. Waluyo (2011: 1)

prosa fiksi yaitu jenis prosa yang dihasilkan dari proses imajinasi. Pendapat lain

mengatakan The present English (and Spanish) word derives from the Italian

novella for "new", "news", or "short story of something new", itself from the Latin

novella, a singular noun use of the neuter plural of novellus, diminutive of novus,

meaning "new" (Juan, 1824: 163). Dalam hal ini dikatakan bahwa istilah novel

berasal dari Italia yang berarti “baru”. Sedangkan menurut bahasa Latin novel

berasal dari kata novellus yang berarti “baru”. Pengertian ini dikatakan karena

sebelum adanya novel orang-orang Italia dan Latin lebih dulu mengenal istilah

roman.

Fiksi berarti “fiction” yang artinya hasil khayalan atau sesuatu yang

sebenarnya tidak ada. Meskipun prosa fiksi merupakan hasil khayalan sebenarnya

prosa fiksi adalah hasil imajinasi pengarang yang melibatkan kehidupan nyata.

Jadi, tidak sepenuhnya benar jika fiksi merupakan hasil khayalan semata, prosa

Page 25: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

fiksi adalah hasil imajinasi pengarang dengan kreatifitas yang tinggi berdasarkan

pengalaman-pengalaman yang dialami pengarang dalam kehidupan nyata.

Berbicara karya sastra yang berbentuk novel, banyak para ahli yang

memberikan definisi tentang pengertian novel. Dalam mengulas pengertian novel,

tidak dapat dijauhkan dari pengaruh roman. Menurut Herman J. Waluyo (2011: 3)

roman adalah prosa fiksi yang melukiskan sebagian besar kisah tokoh yang

biasanya dilukiskan sampai mati. Roman sebagai bentuk cerita yang melukiskan

kehidupan dengan berbagai pengalaman penulis yang dituangkan. Karakter fiksi

yang melekat dalam roman tidak sepenuhnya benar. Hal ini disebabkan, dalam

cerita yang disajikan berkaitan dengan kenyataan hidup manusia pada umumnya.

Berkenaan dengan pengertian roman dan novel menurut Herman J. Waluyo

dan Nugraheni Ekowardani (2009: 4),

Pada angkatan 45 dan seterusnya jenis prosa fiksi yang disebut roman

lazim dinyatakan sebagai novel. Hal ini boleh jadi menjadi kesepakatan

umum, penyebutan karya sastra dengan roman dirasakan tidak sesuai

karena kepanjangan cerita yang tidak sama lagi dengan roman-roman

tahun 1920-an dan 1930-an. Namun demikian, karya-karya tahun 1930-an

masih disebut roman.

Penyebutan istilah antara roman dan novel mengalami perubahan. Oleh

karena itu, penyebutan novel untuk saat ini lebih lazim. Mengacu pada uraian

tersebut masih menurut Herman J. Waluyo dan Nugraheni Ekowardani (2009: 3),

novel adalah bentuk prosa fiksi yang paling baru dalam karya sastra Indonesia

karena baru ditulis sejak tahun 1945-an oleh Idrus, lewat novelnya yang berjudul

Page 26: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Aki. Di masa sekarang ini tidak akan dijumpai prosa fiksi yang berbentuk roman,

tetapi yang bisa dijumpai adalah prosa fiksi yang berbentuk novel.

Sementara itu, pengertian novel menurut Alang Khoirudin

(2007:683)novel adalah bentuk karangan yang lebih pendek dari roman dan lebih

panjang dari cerpen. Berdasarkan pengertian novel menurut Alang Khoirudin,

novel dan roman memiliki perbedaan pada bentuknya yakni, menurut panjang dan

pendeknya.Untuk itu, perlu diulas tentang pengertian cerpen.

Pengertian cerpen menurut AcepYonny (2002:26) merupakan karya sastra

yang menceritakan bagian suatu peristiwa atau kejadian sesaat yang dianggap

penting dan menarik. Sehingga dalam cerpen cerita yang disajikan tidak secara

utuh dan tidak sampai menimbulkan perubahan nasib pelakunya. Selanjutnya,

menurut Kurniawan (2002:4)novel adalah fiksi yang menceritakankejadian luar

biasa para pelakunya sehingga terjadi konflik yang menimbulkan perubahan

nasib.Novel merupakan cerita fiksi yang menceritakan watak pelakunya secara

utuh melalui kejadian luar biasa sehingga menimbulkan masalah atau konflik dan

menyebabkan terjadinya perubahan nasib dari pelakunya.Jadi, novel terdapat

konflik yang menimbulkan perubahan nasib pelakunya.

Berikutnya istilah novel juga disampaikan oleh Beach (1982: 90) yang

menyatakan bahwa:

Novel is a long work of fiction that contain more than 10000 words. It is

more complex because it has more incidents, setting, character, and may

take place in a long span of time. I may have more than one theme and

more conflicts. Novel tends to expands and it is very complex in it’s

structure. It does not finish to be read once a seat as a short story because

it’s length develops the character’s problem.

Page 27: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Novel diartikan sebagai cerita fiksi panjang lebih dari 10.000 kata. Novel

lebih bersifat kompleks karena mempunyai banyak peristiwa, setting, karakter,

dan latar tempat yang memiliki kemungkinan diambil dalam waktu yang lama.

Penulis dalam menulis novel memiliki satu tema dengan banyak konflik.

Novel memiliki tendensi untuk memperluas diri sehingga sangat kompleks

dalam strukturnya. Novel tidak dapat diselesaikan atau di baca dalam sekali duduk

seperti halnya cerpen, karena di dalam novel memiliki perkembangan di berbagai

permasalahan dalam ceritanya.

Berdasarkan pengertian novel yang sudah ada, maka novel adalah jenis

prosa fiksi hasil imajinasi pengarang yang menceritakan kehidupan para

pelakunya secara luar biasa sehingga menimbulkan konflik dan menyebabkan

perubahan nasib para pelakunya.

b. Struktur Novel

Burhan Nurgiyantoro (1995: 23) mengemukakan bahwa:

Unsur-unsur pembangun sebuah novel yang kemudian secara bersama

membentuk sebuah totalitas itu disamping unsur formal bahasa, masih

banyak lagi macamnya. Namun, secara garis besar berbagai macam unsur

tersebut secara tradisional dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,

walau pembagian ini tidak benar-benar pilah. Pembagian unsur yang

dimaksud adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur inilah

yang sering disebut para kritikus dalam rangka mengkaji atau

membicarakan novel atau karya sastra pada umumnya.

Berdasarkan pendapat Burhan Nurgiyantoro tersebut, novel dibangun oleh

dua unsur yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur-

Page 28: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri.

Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra

dari luar.

Forster (1980: 19-136) membahas unsur-unsur novel menjadi enam, yaitu:

(1) cerita; (2) manusia; (3) plot; (4) khayalan: (5) ramalan; dan (5) irama. Tokoh

sastra yang juga membahas unsur-unsur novel adalah Marjorine Boulton (1979:

29-145) menguraikan unsur-unsur novel menjadi enam yaitu; (1) point ofview; (2)

plot; (3) character; (4) percakapan; (5) latar dan tempat kejadian; dan (6) tema

yang dominan.

Reid (1987: 54-59) menyatakan unsur-unsur dalam struktur cerita rekaan

harus menjalin satu kesatuan atau unity yang meliputi: (1) unity ofimpression; (2)

moment crisis; dan (3) symmetri of design. Dalam cerita pendek pembaca harus

memiliki impresi terkait dengan konflik yang dibangun oleh pengarang agar cerita

mencapai puncaknya. Kaitannya dengan cerita bahwa, untuk menampilkan cerita

yang menarik bagian-bagian dari cerita itu harus seimbang, tidak ada yang

ditampilkan secara menonjol, sedangkan bagian yang lain kurang dalam

penceritaan.

Steinmann dan Willen (1966: 127) menyebut unsur-unsur fundamental

fiksi sebagai berikut: (1) struktur, yang meliputi: (a) character; (b) incident; (c)

scene or episode; (d) setting; dan (e) a brief span of time. (2) style, yang terdiri

dari: (a) tone; (b) point of view; dan (c) kombinasi keduanya menghasilkan efek

(in effect achieved).

Page 29: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Pembahasan unsur fiksi model Martin dan Gerald hampir sama dengan

pembahasan tokoh-tokoh lain. Dua unsur penting yang ditekankan yaitu, struktur

dan style, serta masing-masing terdiri dari unsur-unsur yang lebih sempit lagi.

Berdasarkan pada pendapat tokoh-tokoh sastra diatas tentang unsur-unsur

dari struktur novel, telaah struktur novel akan dibatasi pada unsur yang berkaitan

dengan kajian novel dengan pendekatan psikologi sastra. Dalam kajian novel

dengan pendekatan psikologi sastra ditekankan pada unsur intrinsik dan unsur

ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik yang menjadi penekanan adalah tokoh dan

penokohan terkait dengan psikologi dari tokoh-tokoh tersebut.Sedangkan

psikologi masuk dalam ranah segi ekstrinsik novel.

1. Unsur Intrinsik

a. Tema

Tema cerita atau yang biasa juga disebut pokok cerita menurut Herman J.

Waluyo (2011: 7) adalah gagasan pokok dalam cerita fiksi. Tema cerita mungkin

dapat diketahui oleh pembaca melalui judul atau petunjuk setelah judul, namun

yang banyak adalah melalui proses pembacaan terhadap karya sastra. Dalam

menentukan tema sebuah karya sastra tidak langsung bisa ditebak tanpa proses

membaca karena dalam menentukan tema sebuah karya sastra harus sama antara

satu orang dengan orang yang lain sehingga harus memahami secara benar isi

cerita yang disajikan oleh pengarang. Sementara itu, menurut Suminto A. Sayuti

(1996: 118) berpendapat bahwa tema ialah makna cerita, gagasan sentral, atau

dasar cerita. Berdasarkan kedua pengertian tema diatas dapat disimpulkan bahwa

tema adalah dasar cerita atau pokok cerita yang berfungsi sebagai pusat

Page 30: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

keseluruhan penggambaran cerita secara umum berdasarkan cara pandang

pembaca secara sama antara satu orang dengan orang lain.

b. Penokohan

Dalam berbagai pembicaraan yang membahas karya fiksi sering istilah

tokoh dan penokohan disamakan. Sebenarnya tokoh merujuk pada orang atau

pelaku dalam cerita sedangkan penokohan merujuk pada tokoh beserta watak

dalam cerita.

Herman J. Waluyo (2011: 19-20) membagi tokoh menjadi beberapa bagian

yakni: (a) tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung jalannya cerita sebagai

tokoh yang mendatangkan simpati atau tokoh baik; (b) tokoh antagonis adalah

tokoh yang menentang arus cerita atau yang menimbulkan perasaan antipati pada

diri pembaca; (c) tokoh sentral adalah tokoh yang kemunculannya mendominasi

dalam cerita; dan (d) tokoh bawahan atau tokoh sampingan adalah tokoh yang

dijadikan latar belakang dalam cerita.

Hal yang hampir sama dikemukan oleh Burhan Nurgiyantoro (1995: 176-

194) yang membagi tokoh menjadi beberapa bagian yakni: (a) tokoh utama adalah

tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan; (b) tokoh

protagonis adalah tokoh baik yang mendatangkan rasa suka pada diri pembaca; (c)

tokoh antagonis adalah tokoh penyebab konflik atau yang bisa disebut beroposisi

dengan tokoh protagonis; (d) tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki

satu kualitas pribadi tertentu, satu watak tertentu saja; (e) tokoh bulat adalah tokoh

yang menampilkan berbagi watak dan dan tingkah laku bermacam-macam; (f)

tokoh statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak yang relatif tetap, tak

Page 31: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

berkembang sejak awal sampai akhir cerita; dan (g) tokoh berkembang adalah

tokoh yang mengalami perkembangan dan perubahan perwatakan sejalan dengan

perkembangan peristiwa dan plot yang dikisahkan.

Penokohan sebagai salah satu unsur pembangun fiksi keterjalinannya dapat

dilihat dengan unsur-unsur pembangun lainnya. Jika fiksi yang bersangkutan

merupakan sebuah karya yang berhasil, penokohan pasti berjalan secara harmonis

dan saling melengkapi dengan berbagai unsur lain (Burhan Nurgiyantoro, 1995:

172). Yang dimaksud perwatakan atau penokohan disini adalah bagaimana

pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita dan bagaimana tokoh-tokoh

tersebut. Hal ini berarti bahwa, ada dua hal penting yang terkait dengan

penokohan. Yang pertama berhubungan dengan teknik penyampaian dan yang

kedua berhubungan dengan watak atau kepribadian.

Penampilan dan penggambaran tokoh harus mendukung watak tokoh.

Apabila penggambaran tokoh dalam cerita kurang selaras dengan watak yang

dimiliki maka hal ini akan mengurangi bobot cerita. Watak tokoh juga harus

relevan dengan elemen cerita yang lain. Disamping itu, juga harus relevan dengan

cerita (Herman J. Waluyo dan Nugraheni Eko Wardani, 2009: 28). Karena pada

dasarnya tokoh dapat dikenali oleh pembaca jika penulis mampu menggambarkan

tokoh tersebut dengan baik.

Sementara itu, antar seorang tokoh dengan perwatakan yang dimillikinya

memang merupakan kejadian yang utuh. Peneyebutan nama tokoh tertentu, tak

jarang langsung mengisyaratkan kepada kita perwatakan yang dimilikinya

(Burhan Nurgiyantoro, 1995: 165).

Page 32: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa, penokohan adalah gambaran jelas seseorang (tokoh) yang

ditampilkan pengarang dalam sebuah cerita fiksi terkait dengan watak yang

dimiliki.

Tokoh dalam karya fiksi bersifat tiga dimensi, yakni fisiologis, sosiologis,

dan psikologis (Wiyatmi, 2006: 30). Definisi fisiologis meliputi usia, jenis

kelamin, keadaan tubuh, ciri-ciri muka dan sebagainya. Dimensi sosiologis

meliputi status sosial, pekerjaan, jabatan, peranan didalam masyarakat,

pendidikan, agama, aktivitas sosial, pandangan hidup, dan sebagainnya. Dimensi

psikologis meliputi mentalis, ukuran moral, keinginan, dan perasaan pribadi, sikap

dan kelakuan, serta intelektuallitasnya. Segi psikis merupakan faktor utama dalam

menggambarkan watak tokoh. Watak ini dapat dilukiskan dengan cerita (deskripsi

dan narasi), dapat juga diperhidup dengan dialog atau tingkah laku (Herman J.

Waluyo dan Nugraheni Eko Wardani, 2008: 3).

Burhan Nurgiyantoro (1995: 194) membedakan dua teknik atau cara untuk

melukiskan sifat, sikap, watak, dan tingkah laku tokoh yaitu: (1) teknik

ekspositori (expository) dan;(2) teknik dramatik (dramatic). Teknik ekspositori

adalah pelukisan watak tokoh cerita dengan memberikan deskripsi, uraian atau

penjelasan secara langsung melalui dialog antar tokoh atau langsung menceritakan

watak yang dimiliki tokoh. Teknik dramatik pelukisan watak tokoh seperti yang

ditampilkan pada drama, dilakukan secara tidak langsung. Artinya, pengarang

tidak mendeskripsikan secara eksplisit sikap, sifat, serta tingkah laku. Hal ini

mengharuskan pembaca untuk menebak watak tokoh.

Page 33: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Hal yang hampir senada disampaikan oleh Zainudddin Fananie yang

membagi cara untuk melukiskan watak tokoh menjadi dua bagian yaitu: (1)

Melalui tampilan fisik dan; (2) pengarang tidak secara langsung mendeskripsikan

karakter tokohnya. Pengarang dapat mengungkapkan melalui gambaran

fisikalnya, termasuk di dalamnya uraian mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki.

Dalam hal ini, pengarang biasanya menguraikan pula secara rinci perilaku, latar

belakang, keluarga, dan kehidupan tokoh pada cerita. Sementara itu, karakter

dibangun melalui kebiasaan berpikir, cara pengambilan keputusan dalam

menghadapi peristiwa kaitannya dengan masalah yang akan muncul dalam cerita,

perjalanan karir, dan hubungannya dengan tokoh-tokoh lain dalam cerita. Hal ini

semata-mata untuk menimbulkan kesan perwatakan yang dimiliki setiap tokoh

dalam cerita.

Sementara itu, hal yang lebih panjang disampaikan oleh Herman J.

Waluyo dan Nugraheni Eko Wardani (2008: 32) yang menggambarkan watak

tokoh dengan: (1) penggambaran secara langsung; (2) secara langsung dengan

diperintah; (3) melalui pernyataan oleh tokohnya sendiri; (4) melalui dramatisasi;

(5) melalui pelukisan terhadap keadaan sekitar pelaku; (6) melalui analisis psikis

pelaku; dan (7) melalui dialog-dialog pelakunya.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa untuk mengenali

penokohan digunakan berbagai teknik misalnya, analitik, dramatik, atau gabungan

antara analitik dan dramatik. Selain teknik tersebut bisa juga menggunakan teknik

ekspositori dan dramatik. Sedangkan untuk menampilkan tokoh digunakan teknik

deskripsi dan narasi.

Page 34: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Alur

Alur cerita atau juga disebut plot menurut Herman J. Waluyo (2011: 9)

adalah jalinan cerita yang disusun dalam urutan waktu yang menunjukkan

hubungan sebab dan akibat dan memiliki kemungkinan agar pembaca menebak

peristiwa yang akan datang. Sedangkan menurut Suyitno (2009: 49) alur adalah

sambung sinambungnya peristiwa berdasarkan sebab akibat.

Sementara itu, Burhan Nurgiyantoro (1995: 110) mengatakan alur

merupakan unsur fiksi yang penting, bahkan tidak sedikit orangyang

menganggapnya sebagai hal yang terpenting di antara berbagai unsur fiksi yang

lain. Kejelasan alur, kejelasan antar peristiwa yang dikisahkan secara linier, akan

mempermudah pemahaman pembaca terhadap cerita yang dibacanya

Berdasarkan pengertian alur menurut Herman J. Waluyo dan Burhan

Nurgiyantoro alur adalah jalinan cerita yang disusun berdasarkan urutan waktu

berdasarkan hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa atau kejadian sehingga

cerita dalam sebuah karya fiksi dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.

Herrman J. Waluyo dan Nugraheni Eko Wardani (2008: 19) membagi alur

menjadi: (a) alur garis lurus atau progresif atau alur konvensional; (b) alaur

flashback atau sorot balik, atau alur regresif. Disamping kedua alur tersebut,

masih terdapat jenis alur yang ketiga yaitu; (c) alur campuran yaitu pemakaian

alur garis lurus dan flashback sekaligus dalam cerita fiksi.

Sementara itu, Burhan Nurgiyantoro (1995: 159-160) membagi alur

berdasarkan kepadatannya menjadi dua, yaitu: (a) alur padat yaitu cerita

diceritakan secara cepat, peristiwa terjadi secara susul-menyusul dengan cepat dan

Page 35: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

terjalin erat. Sehingga apabila ada salah satu cerita yang dihilangkan maka, cerita

tidak dapat dipahami hubungan sebab- akibatnya; (b) alur longgar yaitu alur yang

peristiwa demi peristiwanya berlangsung secara lambat.

d. Sudut Pandang

Menurut Kenny dalam Nugraheni Eko Wardani (2009: 43) point ofview

sebagai pandangan yang dipergunakan sebagai sarana menyajikan tokoh,

tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah fiksi

kepada pembaca.

Sementara itu, Herman J, Waluyo dan Nugraheni Eko Wardani (2008: 37)

mengatakan bahwa sudut pandang pengarang adalah teknik yang dipakai oleh

pengarang untuk berperan dalam cerita. Dalam hal ini aapakah pengarang ikut

ambil bagian , sebagai pengamat, atau sebagai orang ketiga.

Hal yang berbeda disampaikan oleh Abrams dalam Burhan Nurgiyantoro

(1995: 284) yang menjelaskan bahwa sudut pandang menunjuk pengertian pada

sebuah cerita dilukiskan.

Lebih lanjut dikatakan oleh Jakob Sumardjo dan Saini K.M. (1998: 82)

bahwa sudut pandang pada dasarnya adalah visi pengarang, artinya sudut pandang

yang diambil pengarang untuk melihat suatu kejadian cerita. Ada empat macam

sudut pandang menurut Jakob Sumardjo dan Saini K.M yaitu: (a) omniscient point

of view (sudut penglihatan yang berkuasa). Disini pengarang bertindak sebagai

pencipta segalanya; (b) objective point of view. Dalam teknik ini pengarang

bekerja seperti dalam teknik omniscient, hanya pengarang sama sekali tidak

memberi komentar apa pun. Pembaca hanya disuguhi “pandangan mata”; (c)

Page 36: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sudut pandang orang pertama. Gaya ini bercerita dengan sudut

pandangan“Aku”.Jadi, seperti orang menceritakan pengalamannya sendiri karena

tokoh “Aku” bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri; dan (d) i”oini of

View. Peninjau dalam teknik ini pengarang memilih salah satu tokohnya untuk

bercerita.

Sedangkan Suminto A. Sayuti (1996: 40) membagi sudut pandang

menjadi empat jenis yaitu, (a) sudut pandang akuan-sertaan; (b) sudut pandang

akuan-taksertaan; (c) sudut pandang diaan-mahatahu; dan (d) sudut pandang

diaan-terbatas. Dari empat sudut pandang tersebut memiliki peran masing-

masing, namun tidak menutup kemungkinan bahwa dalam sebuah novel

pengarang menggunakan beberapa sudut pandang secara bersama-sama.

Di dalam sudut pandang akuan-sertaan, tokoh sentral cerita adalah

pengarang yang secara langsung terlibat dalam cerita. Sementara itu, dalam sudut

pandang akuann-taksertaan tokoh “Aku” biasanya hanya menjadi pembantu atau

pengantar tokoh lain yang lebih penting. Pencerita pada umumnya hanya muncul

di awal atau di akhir cerita saja (Suminto A. Sayuti, 1996: 101).

Pengarang di dalam sudut pandang diaan-mahatahu berada di luar cerita,

pengarang berperan menjadi pengamat yang mahatahu, bahkan dapat berdialog

langsung dengan pembaca. Sedangkan diaan-terbatas, pengarang menjadi orang

ketiga, yakni sebagai pencerita yang terbatas hak berceritanya. Pengarang dengan

kedudukannya sebagai orang ketiga henya menceritakan apa yang dialami oleh

tokoh yang dijadikan tumpuan cerita (Suminto A. sayuti, 1996: 101).

Page 37: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Berdasarkan pendapat diatas,sudut pandang atau pusat pengisahan adalah

tempat pencerita dalam hubungannya dengan cerita yang digunakan pengarang

untuk melihat suatu kejadian cerita secara utuh untuk memperoleh totalitas cerita.

Sudut pandang mewakili pengarang dalam menuturkan setiap kejadian yang ada

dalam cerita.

e. Latar

Latar merupakan salah satu fakta cerita yang harus diperhatikan, dianalisis,

dan dinilai (Sugihastuti dan Suharto, 2002: 54). Latar memiliki fungsi untuk

memberi konteks cerita. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sebuah cerita

terjadi dan dialami oleh tokoh di suatu tempat tertentu, pada suatu masa, dan

lingkungan masyarakat tertentu.

Sementara itu, Burhan Nurgiyantoro (1995: 216) mengatakan lataradalah

segala keterangan petunjuk, pengacuan, yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan

suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.

Hal yang senada disampaikan oleh Panuti Sudjiman (1991: 46) latar adalah

segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya dalam

kenyataan.

Hal yang lebih rinci disampaikan oleh Herman J. Waluyo dan Nugraheni

Eko Wardani (2008: 34) yang mengatakan latar adalah tempat kejadian cerita.

Tempat kejadian cerita dapat berkaitan dengan aspek fisik, sosiologis, dan aspek

psikis.

Berdasarkan pengertian latar yang telah disampaikan maka, latar adalah

aspek yang ada dalam cerita yang berkaitan dengan waktu, tempat, suasana, fisik,

Page 38: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sosiologis, dan aspek psikis. Latar tempat juga memengaruhi jalan cerita, karena

pada latar tententu akan memiliki cerita yang khas. Dan perlu diperhatikan bahwa

latar dipengaruhi oleh latar belakang sosial penulis

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari

luar atau bisa juga disebut sebagai faktor-faktor yang melatar belakangi

penciptaan karya sastra. Zainuddin Fannanie (2002: 77) mengatakan bahwa unsur-

unsur ektrinsik yang paling penting adalah bagaimana pengarang mampu

mengintegrasikan faktor ekstrinsik menjadi satu kesatuan cerita yang mampu

menumbuhkan konflik-konflik yang menarik dan aktual, penuh ketegangan dan

mampu memancing keinginan pembaca. Berdasarkan pendapat Zainuddin

Fannanie tersebut maka unsur ekstrinsik tidak terlepas dari faktor struktur

intrinsik karya sastra.

Unsur-unsur ekstrinsik tersebut meliputi: (1) latar sosial budaya;(2)

amanat;(3) biografi pengarang;dan (4) proses kreatif penciptaan karya sastra.

a. Latar sosial budaya

Burhan Nurgiyantoro (1995: 234) mengatakan bahwa untuk mengangkat

latar tempat tertentu ke dalam karya fiksi, pengarang perlu menguasai medan, hal

tersebut juga berlaku untuk latar sosial tepatnya sosial budaya. Berdasarkan

pendapat Burhan Nurgiyantoro tersebut, latar sosial budaya dapat diketahui jika

diketahui latar tempat dan waktu dalam suatu karya sastra. Dengan

demikian,dapat disimpulkan bahwa, latar sosial budaya yang mewakili kelompok

masyarakat tertentu turut memengaruhi sebuah novel yang tidak lepas dari

Page 39: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

keadaan sosial budaya pengarang terhadap cerita yang disampaian.Dengan

menyampaikan cerita sesuai latar belakang pengarang, maka akan terjadi

kesinambungan cerita.

b. Amanat

Panuti Sudjiman (1988: 57) mengatakan bahwa amanat adalah ajaran

moral atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat itu

bersifat implisit dan eksplisit. Implisit jika jalan keluar atau ajaran moral itu

disiratkan dalam tingkah laku tokoh yang menjelang akhir cerita. Sedangkan

eksplisit jika pengarang pada tengah atau akhir cerita menyampaikan seruan,

saran, nasihat, anjuran, larangan, dan sebagainya.

Hal yang hampir sama dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro (1995:

336) mengemukakan bahwa dalam sebuah novel sering ditemukan adanya pesan

yang tersembunyi, namun ada juga yang disampaikan secara langsung dan

terkesan ditonjolkan pengarang. Bentuk penyampaian pesan moral yang

ditonjolkan secara langsung identik dengan cara pelukisan watak tokoh yang

bersifat uraian, telling atau penjelasan expository.

Dari beberapa pengertian amanat yang disampaikan dapat ditarik

kesimpulan bahwa amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada

pembaca yang bersifat mendidik, baik itu disampaikan secara langsung ataupun

secara sembunyi (jika tidak secara langsung diucapkan).

Dalam kaitannya dengan amanat pengaranglah yang sangat berperan

penting karena dalam menyampaikan amanat pengarang berusaha sekuat tenaga

menyampaikan amanat kedalam cerita yang ditulisnya agar penikmat novel atau

Page 40: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pembaca novel mampu menangkap makna tersebut, makna itu nantinya akan

dijadikan sebagai bahan acuan dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan.

Hubungan antara pengarang, amanat, dan pembaca nampak pada gambar berikut

ini.

pengarangamanat pembaca

Gambar 1.1 Hubungan Pengarang dengan Pembaca

Berdasarkan gambar tersebut maka, dalam menulis sebuah karya sastra,

pengarang menyampaikan amanat. Kemudian amanat ditafsirkan oleh pembaca.

Gambar di atas menunjukkan bahwa amanat yang ingin disampaikan pengarang

berhubungan dengan cerita sehingga terkesan tidak melibatkan tokoh cerita dan

alur penceritaannya. Akan lebih baik jika dalam menyampaikan amanat

pengarang mengikutsertakan teks cerita, sehingga terjalin hubungan yang kuat

dan padu anatara amanat dan cerita. Hubungan pengarang dalam menyampaikan

amanat kepada pembaca terkait dengan cerita adalah sebagai berikut:

pengarang amanat pembaca

menafsirkan membaca

menulis memasukkan

teks

Gambar 1.2 Hubungan Pengarang, Amanat, dan Pembaca

Terkait dengan Teks

Page 41: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dalam menyampaikan amanat penulis tidak mau menganggap pembaca

bodoh, demikian pula sebaliknya, pembaca pun tidak mau dibodohi oleh

pengarang. Denganbegitu, disatu pihak pengarang berusaha “menyembunyikan”

pesan dalam teks, dalam hubungannyadengan cerita. Di pihak lain, pembaca

berusaha menemukan amanat lewat teks cerita dengan cara menafsirkan amanat.

c. Biografi Pengarang

Wellek dan Warren (1989: 82) mengatakan biografi hanya bernilai sejauh

memberi masukan tentang penciptaan karya satra tetapi biografi dapat juga

dinikmati karena mempelajari hidup pengarang yang jenius, menelusuri

perkembangan moral, mental, dan intelektualnya. Biografi dapat juga dianggap

studi yang sistematis tentang psikologi pengarang dan proses kreatif. Berpijak dari

pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat menganalisis karya

sastra menggunakan biografi pengarang sebagai salah satu sumber yang

mendukung dan sumber yang dapat dipertangung jawabkan.

d. Proses Kreatif Penciptaan Karya

Proses kreatif meliputi seluruh tahapan, tahap awal adalah dorongan

bawah sadar yang melahirkan karya sastra sampai pada saat terakhir yang

dilakukan pengarang. Bagi sejumlah pengarang, justru sebagian akhir ini

merupakan tahapan yang paling kreatif (Wellek dan Warren, 1989: 97).

Pada dasarnya apa yang disampaikan oleh Rene Wellek dan Austin

Warren adalah dalam proses kreatif penciptaan karya sastra bersifat sadar dan

tidak sadar, secara sadar yakni dengan mengontrol masuknya imaji-imaji yang ada

Page 42: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dalam reservoir (“sumur” alam bawah sadar) yang telah mengalami metamorfosis

secara tidak disadari.

2. Hakikat Psikologi Sastra

a. Pengertian Psikologi Sastra

Sastra dipandang sangat fungsional dalam membantu manusia untuk

mencari kebermaknaan hidup. Berbicara tentang makna hidup pada dasarnya

menyangkut sikap kejiwaan manusia. Jika makna hidup dapat digali dan

ditemukan dalam karya sastra, secara otomatis tersirat adanya hubungan sastra

dengan ilmu jiwa atau yang biasa disebut psikologi.

Menurut Suwardi Endraswara (2011: 97) psikologi sastra sebagai kajian

sastra yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan, yaitu jiwa manusia

yang terpantul melalui tingkah laku aktivitas-aktivitasnya sebagai manivestasi

hidup psikis.

Bimo Walgito (1997: 9) mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu

yangmembicarakan tentang jiwa. Ia merupakan suatu ilmu yang menyelidiki

sertamempelajari tingkah laku serta aktifitas itu sebagai manifestasi hidup

kejiwaan. Hal yang hampir sama disampaikan oleh Minderop (2011: 54) yang

mengatakan bahwa psikologi sastra adalah telaah karya sastra yang diyakini yang

mencerminkan proses dan aktifitas kejiwaan.

Oleh karena itu, karya sastra dapat didekati dengan menggunakan

pendekatan psikologi. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa antara

psikologi dan sastra memiliki hubungan yang bersifat tidak langsung yang

keduanya sama-sama berangkat dari kejiwaan. Bedanya dalam sebuah sastra

Page 43: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pengarang mengungkapkan kejiwaan manusia melalui tokoh-tokoh berdasarkan

imajinasi.

Sementara itu, Wellek dan Warren (1989: 90) membagi psikologi menjadi

empat bidang kajian yaitu studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai

pribadi, studi proses kreatif, studi tipe dan hukum-hukum psikolgi yang

diterapkan pada karya sastra, dan mempelajari dampak sastra pada pembaca

(psikologi pembaca).

Hal yang hampir sama dengan pendapat Wellek dan Werren disampaikan

oleh Nyoman Kutha Ratna (2004: 61) mengatakan bahwa pendekatan psikologi

pada dasarnya berhubungan dengan tiga gejala utama. Yaitu: pengarang, karya

sastra, dan pembaca dengan mempertimbangkan bahwa pendekatan psikologi

lebih banyak berhubungan dengan pengarang dan karya sastra. Daiches (1956:

340-357) states that psychology research on literature is devided into three: first,

psychological literature through authorship analysis; second, psychological

literature through the figures and characteristics analysis; third, psychological

literature in term of archetypal image.Dari kutipan di atas dijelaskan bahwa

penelitian psikologi sastra dibedakan menjadi tiga:pertama psikologi sastra

melalui analisis dunia kepengarangan, kedua psikologi sastra melalui analisis

tokoh-tokoh dan penokohan, ketiga psikologi sastra dalam kaitannya dengan citra

arketipe. Cara yang pertama disebut sebagai kritik ekspresif sebab melukiskan

pengarang sebagai subjek individual, khususnya antara sikap pengarang dengan

karya yang dihasilkan. Cara yang kedua disebut kritik objektif dengan

memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh, sebagai perwujudan karakterologi dan

Page 44: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

karakterisasi. Cara yang ketiga disebut sebagai kritik arkatipe sebab analisis

dipusatkan pada eksistensi ketaksadaran kolektif.

Hilgert (1957: 56) mengatakan Psychology may be defined is the science

that studies the behavior of man and other animal yang artinya adalah psikologi

didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah lakumanusia dan hewan

lainnya. Dalam hubungannya dengan psikologi sastra ilmu psikologi mempelajari

hubungan kejiwaan tokoh-tokoh dengan sikap atau tingkah laku yang tercermin

dalam karya sastra. Keberadaan sikap dan kejiwaan pengarang dapat dideteksi

melalui karya sastranya, sedangkan sikap dan perilaku tokoh biasanya erat

kaitannya dengan kehidupan pengarang.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

psikologi sastra ialah model penelitian interdisiplin dengan menetapkan bahwa

karya sastra memiliki posisi yang dominan yang memusatkan penelitian pada

aspek kejiwaan tokoh yang terdapat dalam karya sastra, aspek kejiwaan pengarang

dan psikologi pembaca. Aspek-aspek kemanusiaan merupakan objek utama

psikologi sastra. Unsur-unsur kejiwaan tokoh fiksional dalam karya sastra

dianalisis untuk mengetahui aspek psikologis watak yang timbul dalam karya

tersebut. Aspek psikologi itulah yang nantinya akan menjadi dasar kajian novel

berlandaskan psikologi atas bantuan pemapaparan tokoh dan penokohan yang

terlibat dalam novel.

b. Fokus Penelitian Psikologi Sastra

Psikologi sastra tidak hanya terbatas pada psikologi tokoh saja tetapi

dampak psikologi juga terdapat pada suasana, tema, judul, setting, dan

Page 45: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

sebagainya.Sastra merupakan sebuah dokumen, monumen, dan tanda (struktur

indah). Ketiga hal ini dalam studi psikologi sastra harus dipegang teguh agar

fokus penelitian tidak meleset. Dengan demikian, dapat dikatakan fokus penelitian

psikologi sastra adalah aspek kejiwaan. Kejiwaan itu sangat luas, namun dalam

hal ini dapat difokuskan pada satu atau lebih sisi yang dominan saja.

Metode atau langkah kerja pada pendekatan psikologi menurut Atar Semi

dalam Suwardi Endraswara (2011: 80-81). Langkah kerja yang akan menuntun

fokus penelitian psikologi sastra adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan psikologis menekankan analisis terhadap keseluruhan karya

sastra, baik segi intrinsik maupun segi ekstrinsik. Namun, dalam hal ini

penekanan diberikan kepada unsur intrinsik yakni penokohan atau perwatakan

sebagai aspek psikologi.

b. Segi ekstrinsik yang dipentingkan untuk dibahas adalah mengenai pengarang

yang menyangkut masalah kejiwaannya, cita-cita, keinginan, falsafah hidup,

obsesi, dan lain-lain. Dalam hubungan ini diperlukan melacak riwayat hidup

pengarang dari kecil karena adanya anggapan bahwa peristiwa dan kejiwaan

pengalaman masa kecil akan memengaruhi kehidupan, tindakan, dan cara

berpikir yang bersangkutan pada masa dewasa. Dengan memahami segi

kejiwaan pengarang, akan membantu dalam memahami perilaku dan

perwatakan tokoh-tokoh cerita yang ditulisnya..

c. Di samping menganalisis penokohan dan perwatakan , dilakukan analisis yang

lebih tajam tentang tema utama karya sastra.

Page 46: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

d. Di dalam analisis perwatakan harus dicari nalar tentang perilaku tokoh. Apakah

perilaku tersebut dapat diterima apabila ditinjau secara psikologi. Selain itu,

juga harus dijelaskan motif dan niat yang mendukung tindakan tersebut.

e. Proses penciptaan merupakan hal lain yang mesti mendapat perhatian. Dalam

penelitian harus diketahui apa motif penciptaan. Apakah penciptaan karya

tersebut berdasarkan endapan pengalaman batin atau ada keinginan-keinginan

yang tidak terpenuhi, yang segera melepaskan kekecewaan itu dengan menulis.

f. Konflik serta kaitannya dengan perwatakan dan alur cerita, harus pula

mendapat penelitian, bahkan perlu dijelaskan perwatakan yang dihinggapi

gejala penyakit neurosis, psikosis, dan halusinasi. Dalam menganalisis konflik

harus dilihat apakah konflik itu terjadi dalam diri tokoh, atau konflik dengan

tokoh lain atau situasi yang berada di luar dirrinya.

Konflik Menurut Wellek dan Werren (1989: 289) adalah sesuatu yang

dramatik, mengacu pada pertentangan antara dua kekuatan yang seimbang dan

menyiratkan aksi-aksi balasan. Dengan demikan, konflik sebagai sesuatu yang

negatif dan tidak menyenagkan sehingga hal ini cenderung dihindari.

Koeswara (1987: 67-70) mengemukakan bahwa manusia sebagai individu

juga akan mengalami konflik yaitu:

a. Konflik intra personal yaitu konflik yang ada didalam diri individu mereka,

konflik antara kecemasan-kecemasan yang berhubungan dengan eksistensi

dengan ketidak jujuran yang digunakan untuk melawan kecemasan-kecemasan.

Page 47: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Konflik interpersonal yaitu konflik yang terjadi pada seseorang karena

ketidakmampuan menjalin hubungan dekat dengan seseorang yang lain (lain

jenis).

c. Konflik individu versus lingkungan yaitu konflik yang terjadi antara individu

menyangkut penyesuaian dirinya terhadaplingkungan masyarakat.

d. Konflik antar suatu ide dengan ide yang lain dan konflik antar seseorang

dengan hatinya (konflik psikologi, konflik internal, atau konflik batiniah).

Peristiwa dan konflik berkaitan erat, dapat saling menyebabkan terjadinya

satu dengan yang lain, bahkan konflik pada hakekatnya merupakan peristiwa, ada

peristiwa tertentu yang menimbulkan konflik. Konflik demi konflik yang disusul

oleh peristiwa demi peristiwa akan menyebabkan konfli semakin

meningkat.Konflik yang dapat diangkat dalam suatu karya dapat berupa konflik

yang terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dngan masyarakat, manusia

dengan alam sekitar (ketiganya dapat disebut konflik fisik, konflik eksternal atau

konflik jasmani).

c. Tokoh Psikologi Sastra

1. Psikologi Sastra Sigmund Freud

Psikologi sastra Sigmund Freud disebut juga dengan teori psikoanalisis

Teori psikologi sastra Sigmund Freud mengatakan bahwa kehidupan manusia

dikuasai oleh alam ketidaksadarannya. Penelitian psikologi sastra berawal dari

teori Sigmund Freud (1856-1939). Freud membedakan kepribadian menjadi tiga

macam, yaitu Id, Ego, dan Superego. Ketiga ranah psikologi ini menjadi dasar

pijakan penelitian psikologi sastra. Berikutnya Schallenberg menyatakan

Page 48: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

According to Sigmund Freud, psychological literature is all mental phenomena

which are covered by the unconscious nature of consciousness(1997: 18). Artinya

menurut Sigmund Freud psikologi sastra adalah semua gejala yang bersifat mental

bersifat tak sadar yang tertutup oleh alam kesadaran. Asas psikologi merupakan

alam bawah sadar, yang disadari secara samar-samar oleh individu yang

bersangkutan.Ketaksadaran justru merupakan bagian yang paling besar dan paling

aktif dalam diri setiap orang. Dalam hal ini Freud juga menghubungkan karya

sastra dengan mimpi. Sastra dan mimpi dianggap memberikankepuasan secara tak

langsung. Hal ini jelas bahwa dalam sastra semata-mata diciptakan pengarang

untuk memberi kepuasan kepada pembaca.

2. Psikologi Sastra Abraham Maslow

Berbeda dengan teori Sigmund Freud tokoh psikologi sastra berikutnya

adalah Abraham Maslow yang dikenal sebagai pelopor aliran psikologi

humanistik. Menurut Maslow manusia tergerak untuk memahami dan menerima

dirinya sebisa mungkin. Teori yang disampaikan Abrahamm Maslow dikenal

dengan Hierarchy of Needs atau hirarki kebutuhan. Teori ini dilatar belakangi

oleh kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya sehingga memberi

pengaruh atas gagasan psikologisnya. Maslow menggunakan piramida sebagai

peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan.

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki

mulaidari yang paling rendah (bersifat dasar/ fisiologis) sampai yang paling

Page 49: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

tinggi(aktualisasi diri). Adapun hierarki kebutuhan tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Kebutuhan Fisiologis

Pada tingkat yang paling bawah terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologis

(kebutuhan akan udara, makanan, minuman, dan sebagainya)

b. Kebutuhan Rasa Aman

Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan,

stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan,

bebas dari rasa takut dan cemas.

c. Kebutuhan Dicintai dan Disayangi

Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan

mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin

setia kawan dan butuh kesetiakawanan. Jika kebutuhan ini tidak tersalurkan

maka rasa kepercayaan diri seseorang tersebut akan turun.

d. Kebutuhan Harga Diri

Dalam kehidupan bermasyarakat tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang

ingin dihargai orang lain atau sebaliknya. Terkait dengan harga diri sangat

berhubungan erat dengan kedudukan, kekuasaan, kekayaan, dan prestasi.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri akan muncul setelah kebutuhan yang lainnya

terpenuhi.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Krech, et al., (1974: 462):

Specifically, Maslow conceptualilizes the following five levels of needs,

arranged in a ladder starting eith lower need and moving on to hunger

Page 50: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

needs: 1. Psysiological needs, for example, hunger, thirst; 2. Safety needs,

for example, security, stability; 3. Belongingness and love needs, for

example, affection, identification; 4. Esteem needs, for example, prestige,

self-respect; 5. Need for self-actualization.

Hierarki teori kebutuhan bertingkat dari Maslow adalah sebagai berikut,

kebutuhan: fisiologis, contohnya, perasaan lapar dan haus; rasa aman, contoh,

keamanan dan stabilitas; kepemilikan dan cinta, contoh rasa kasih sayang dan

identifikasi; penghargaan contoh prestise dan harga diri; aktualisasi diri, contoh

pencapaian semua potensi manusia kebutuhan inheren, kapasitas dan

pengembangan potensi. Dalam hierarki ini kelima kebutuhan tersebut harus

mampu dipenuhi manusia untuk mencapai kehidupan yang diingkan. Dalam

pencapaiannya kebutuhan tersebut dipenuhi dari yang paling bawah menuju

kebutuhan yang berada pada tingkat berikutnya.

3. Psikologi Sastra Julia Kristeva

Menurut Kristeva untuk mengungkap sisi kejiwaan sastra, unsur semiotik

(simbol) dan bahasa amat penting dicermati. Kristeva memfokuskan pada aspek

semiotik dan feminisme yang harus digarap karena pada dasarnya Kristeva adalah

tokoh feminisme. Sedangkan Mitchell (1988: 425) menyatakan bahwa penelitian

sastra dapat merunut hubungan psikologis antara laki-laki dan perempuan. Unsur

feminisme akan dapat membedakan antara pengarang laki-laki dan perempuan,

dan antara pembaca laki-laki dan perempuan.

Dari deskontruksi di atas, dapat disimpulkan bahwa dasar pijakan

penelitian psikologi sastra bersifat bebas (boleh membolak-balik sejauh masih

memiliki relevansi.

Page 51: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3. Hakikat Nilai Pendidikan

a. Pengertian Nilai

Pada dasarnya yang dimaksud dengan nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal

yang berguna bagi manusia. Dengan kata lain, nilai adalah aturan yang

menentukan sesuatu benda atau perbuatan lebih tinggi, dikehendaki dari yang lain

(Atar Semi, 1988: 54). Lebih lanjut Atar Semi mengatakan bahwa nilai

menyangkut masalah bagaimana usaha untuk menentukan sesuatu itu berharga

dari yang lain, serta tentang apa yang dikehendaki dan apa yang ditolak.

Sementara itu, Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati (1991: 69) mengatakan

bahwa nilai adalah sesuatu yang abstrak, tetapi secara fungsional mempunyai ciri

yang mempu membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.Suatu nilai jika

dihayati seseorang, maka nilai-nilai tersebut akan sangat berpengaruh terhadap

cara berpikir, bersikap, maupun bertindak.

Nilai bersifat objektif dan subjektif, tergantung dari sudut pandang yang

memberikan penilaian. Nilai bersifat objektif jika ia tidak tergantung pada subjek

atau kesadaran yang menilai. Nilai juga dapat bersifat subjektif jika eksistensi

makna dan validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian

(Risieri Frondizi, 2007: 20). Oleh karena itu, nilai bukan merupakan benda atau

pengalaman, juga bukan esensi, nilai adalah nilai (Risieri Frondizi, 2007: 7).

Lebih rinci disampaikan oleh Jakob Sumardjo (2000: 135) bahwa nilai

adalah sesuatu yang selalu bersifat subjektif, tergantung pada manusia yang

menilainya. Karena subjektif, maka setiap orang, setiap kelompok, setiap

masyarakat memiliki nilai sendiri-sendiri. Nilai diartikan sebagai esensi pokok

Page 52: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

yang mendasar, yang akhirnya dapat menjadi dasar-dasar yang normatif. Hal ini

diperoleh melalui pemikiran murni secara spekulatif atau lewat pendidikan nilai.

Dalam sastra, setiap novel mempunyai unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Di

dalam unsur ekstrinsik inilah terdapat nilai-nilai yang bersifat mendidik seperti

nilai agama, nilai moral, nilai kemanusiaan, dan nilai sosial budaya.

Berpijak pada penjelasa diatas, nilai adalah segala sesuatu tentang baik dan

buruk yang memiliki sifat-sifat atau hal-hal penting yang bermanfaat bagi

masyarakat. Dengan nilai manusia dapat merasakan kepuasan lahiriyah maupun

batiniyah.

b. Pengertian Pendidikan

Soedomo Hadi (2003: 18) mengatakan bahwa:

Pendidikan adalah bantuan atau runtunan yang diberikan oleh orang yang

bertanggung jawab kepada anak didik dalam usaha mendewasakan

manusia melalui pengajaran dan pelatihan yang dilakukan. Pendidikan

mencakup pengalaman, pengertian, dan penyesuaian diri dari pihak

terdidik terhadap rangsangan yang diberikan kepadanya menuju arah

pertumbuhan dan perkembangan.

Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan itu dimulai sejak anak

dilahirkan dan berakhir setelah ia meninggal (dalam Abu Ahmadi dan Nur

Uhbiyati, 1994: 73). Dengan demikian pendidikan adalah usaha manusia untuk

mencapai tujuan hidupnya yang dilakukan terus-menerus.

Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab I ketentuan umum pasal 1 disebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Page 53: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangasa dan negara

(dalam Soedomo Hadi, 2003: 108).

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha

sadar, terencana,terus-menerus, serta penuh tanggung jawab yang merupakan

proses pengubahan sikap dan tingkah laku agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya dalam pendewasaan diri melalui upaya

pengajaran dan latihan.

c. Nilai Pendidikan dalam Novel

Untuk menentukan suatu novel tertentu memiliki nilai pendidikan tinggi

atau rendah, diperlukan sebuah penilaian. Sampai sekarang batasan untuk menilai

sebuah novel memiliki nilai pendidikan tinggi atau rendah belum sampai

mendapatkan jalan ujung.

Dalam Rahmat Djoko Pradopo (2003: 49) disebutkan ada tiga paham

tentang penilaian karya sastra, yaitu penilaian relativisme, penilaian absolutisme,

dan penilaian perspektivisme.

Penilaian relativisme adalah peham penilaiaan yang menghendaki “tidak

adanya penilaian lagi” atau penilaian yang dihubungkan dengan tempat dan

zaman terbitnya karya sastra. Bila suatu karya sastra dianggap bernilai oleh suatu

masyarakat pada suatu tempat dan zaman tertentu, maka karya sastra haruslah

dianggap bernilai pulan pada zaman dan tempat lain. Jadi, karya sastra itu tidak

menghendaki penilaian lagi.

Page 54: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Penilaian absolutisme adalah paham penilaian yang menilai karya sastra

berdasarkan paham, aliran-aliran, politik, moral, ataupun berdasarkan pada

norma-norma tertentu. Dengan demikian, penilaiannya tidak berdasarkan pada

hakikat dan fungsi karya sastra.

Leo Tolstoy mengatakan bahwa dalam penilain karya sastra harus

menggunakan norma agama. Karya sastra yang tidak sesuai dengan yang

diidealkan oleh agama adalah karya sastra yang buruk, dan tidak mempunyai nilai

seni (Rachmat Djoko Pradopo, 2003: 49).

Paham penilaian perspektif adalah, yang menilai karya sastra dari berbagai

perspektif atau dari berbagai sudut pandang. Penilaian perspektivisme mengakui

adanya satu karya sastra yang dapat dibandingkan sepanjang masa, mungkin

berkembang, berubah, itu semua mungkin terjadi karena struktur karya sastra itu

bersifat dinamis melalui penafsirnya sepanjang masa.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan

dalam novel adalah nilai-nilai yang mampu menjadi cerminan bagi kehidupan

masyarakat.Ada beberapa nilai pendidikan yang ada dalam novel. Nilai

pendidikan itu diantaranya adalah yang berhubungan dengan agama/religi, moral,

sosial, estetis atau keindahan, nilai budaya, dan nilai karakter.

1. Nilai Pendidikan Agama/ Religi

Nilai relegi merupakan sudut pandang yang mengikat hubungan manusia

dengan Tuhan terkait dengan agama yang diyakini setiap manusia. Dalam setiap

agama memiliki tata cara yang berbeda-beda. Sesuai perintah agama yang dianut.

Page 55: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Kehadiran unsur relegius dalam sastra adalah suatu keberadaan sastra itu

sendiri, bahkan sastra tumbuh dari sesuatu yang bersifat relegius (Burhan

Nurgiyantoro, 1995: 326). Lebih lanjut Burhan Nurgiyantoro menjelaskan bahwa

agama lebih menunjukkan pada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan dengan

hukum-hukum yang resmi.

Mangunwijaya Y.B. dalam bukunya Sastra dan Religiositas mangatakan

bahwa:

Agama lebih menunjuk kepada kelembagaan kebaktian kepaada Tuhan

atau kepada “Dunia Atas” dalam aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-

peraturan dan hukkum-hukumnya, serta keseluruhan organisasi alkitab dan

sebagainya yang melingkupi segi-segi kemasyarakatan. Religiositas lebih

melihat aspek yang “didalam lubuk hati”, riak getaran hati nurani pribadi;

sikap personal yang sedikit banyak misteri bagi orang lain, karena

menapaskan intimitas jiwa “deceoour” dalam arti Pascal, yakni cita rasa

yang mencakup totalitas (termasuk rasio dan manusiawi) ke dalam si

pribadi manusia.

Nilai religius dapat dikatakan nilai dasar kemanusiaan yang berkaitan

dengan ketuhanan secara umum dan diakui oleh semua pihak secara umum. Nilai

religius ada dalam hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia,

dan manusia dengan makhluk Tuhan lainnya.

Terkait dengan eksistensi agama Dox (2009: 20) mengatakan bahwa:

The project is to consider the effect participants’ assumptions about

religious meaning have on the formation of a mede of performance,

development of performance aesthetics, and establisment of a performance

aesthetics, and establishment of a performance practice. The method here

Page 56: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

decousples the semiotics of the imagery from the mode of performance as

understood within a religious tradition.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa adanya anggapan

untuk mempertimbangkan efek peserta asumsi tentang makna agama terhadap

pembentukan suatu cara kinerja, pengembangan kinerja estetika, dan

pembentukan sebuah praktek kinerja. Metode decouples semiotika pemetaan dari

modus kinerja sebagaimana yang dipahami dalam tradisi keagamaan.

Sementara itu, Koentjaraningrat (1985: 145) menyatakan bahwa semakin

seseorang taat menjalankan syariat agama, maka semakin tinggi pula tingkat

kerelegiusannya.

Berpijak pada pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai relegius

atau keagamaan adalah penghargaan yang diberikan kepada manusia yang

berhubungan dengan keyakinan dan kepercayaannya terhadap adanya Tuhan yang

mencipta bumi dan segala isinya yang mengatur hubungan manusia dengan

makhluk Tuhan lainnya untuk membentuk manusia yang berkepribadian. Manusia

yang memiliki nilai relegius biasanya memiliki hidup yang teratur dan terkontrol,

karena dalam setiap tindakan dan sikapnya selalu dikendalikan oleh aturan-aturan

agama yang dianutnya.

2. Nilai Pendidikan Moral (etika)

Moral diartikan sebagi norma dan konsep kehidupan yang dijunjung tinggi

oleh masyarakat. Nilai-nilai pendidikan moral tersebut dapat mengubah

perbuatan, perilaku, dan sikap serta kewajiban moral dalam masyarakat yang baik,

seperti budi pekerti, akhlak, dan etika (Joko Widagdo, 2001: 30).

Page 57: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Nilai moral sering disamakan dengan nilai etika, yaitu suatu nilai yang

menjadi tolak ukur patut tidaknya manusia bertingkahlaku dalam

kehidupan bermasyarakat. Moral menciptakan perbuatan manusia yang

dipandang dari nilai baik dan buruk, benar dan salah, serta berdasarkan

adat kebiasaan dimana individu itu tinggal karena hal ini akan terkait

dengan budaya masyarakat setempat.

Burhan Nurgiyantoro (1995: 232) mengatakan bahwa karya sastra

senantiasa menawarkan nilai moral yang berhubungan dengan sifat-sifat luhur

manusia, memperjuangkan hak dan martabat manusia. Sifat-sifat luhur

kemanusiaan tersebut pada hakikatnya bersifat universal artinya, sifat-sifat itu

dimiliki dan diyakini oleh setiap manusia yang hidup bermasyarakat dan yang

telah meyakininya.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa moral adalah

suatu tingkah laku atau perbuatan manusia yang akhirnya akan menimbulkan

penilaian baik dan buruk dari masyarakat. Penilaian tersebut didasarkan atas

kebiasaan, tatanan yang dibuat oleh masyarakat sekitar, dan hukum-hukum yang

sudah ditentukan dan dipatuhi oleh semua masyarakat.

3. Nilai Pendidikan Sosial

Burhan Nurgiyantoro (1995: 330) mengatakan bahwa hampir semua novel

sejak awal pertumbuhannya sampai sekarang memiliki unsur nilai sosial .Wujud

kehidupan sosial yang dikritik dapat bermacam-macam seluas kehidupan sosial

itu sendiri.Dengan membaca karya sastra dapat dikaji masalah moral, budi

pekerti, agama, dan tatanan masyarakat. Di samping itu, kita tidak dapat menutup

Page 58: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

mata bahwa sastra menjanjikan kehidupan, dan kehidupan sebagian besar terdiri

atas kehidupan sosial

Karya sastra novel didalamnya memiliki nilai sosial yang tersirat yang

hendak disampaikan kepada pembaca. Nilai sosial yang terdapat dalam karya

tersebut diambil berdasarkan cerita yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Kata “sosial” berasal dari bahasa Latin sosio yang berarti “menjadikan

teman”.Kata sosio juga berarti suatu petunjuk umum kea rah kehidupan bersama

manusia dalam masyarakat (Suparlan Suhartono, 1994: 128). Jadi arti kata sosial

adalah sebuah usaha manusia untuk menjalin hubungan kemasyarakatan dengan

lingkungan sekitarnya.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai sosial adalah

suatu penghargaan yang diperoleh dalam hubungannya dengan masyarakat tempat

dimana dia tinggal.Nilai sosial dapat berupa nilai positif dan juga nilai negatif.

4. Nilai Pendidikan Estetis

Dedy Sugono (2003: 61) menyatakan keestetikaan dalam karya sastra

dapat ditengarai sebagai berikut:

a. Karya sastra itu mampu menghidupkan atau memperbarui pengetahuan

pembaca, menuntunnya melihat berbagai kenyataan kehidupan, dan

memberikan orientasi baru terhadap hal yang dimiliki.

b. Karya itu mampu membangkitkan aspirasi pembaca untuk berpikir,

berbuat lebih banyak, dan berkarya lebih baik bagi penyempurnaan

kehidupan, dan

Page 59: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c. Karya itu mampu memperlihatkan peristiwa kebudayaan, sosial,

keagamaan, yang berkaitan dengan peristiwa masa kini dan masa depan.

5. Nilai Pendidikan Budaya

Karya sastra lahir tidak dalam kekosongan sejarah. Sastra hadir

berdasarkan kondisi sosial dan budaya masyarakat. Sastra tidak dapat dijauhkan

dari masyarakat karena sastra akan mengungkap nilai-nilai kemanusiaan dalam

kehidupan masyarakat. Pandangan budaya Jawa yang menganggap bahwa

perempuan sebagai seseorang yang bertugas macak, masak, manakakan tergeser

oleh pandangan bahwa perempuan juga mampu berkarya dan berjuang layaknya

seorang laki-laki perkasa. Macak, masak, manaktidak hanya berarti bahwa tugas

seorang perempuan hanya memasak untuk keluarga, berdandan, dan melahirkan

anak. Namun, juga mampu berkarir dalam era globalisasi tanpa melupakan kodrat

sebagi seorang perempuan. Yang tidak kalah penting adalah bagi perempuan yang

belum mendapatkan jodoh sering cibiran dari masyarakat datang dengan

menyebutnya sebagai perawan tua. Hal inilah yang masih menjadi salah satu

konsepsi nilai budaya masyarakat Jawa yang hidup dalam alam pikiran sebagian

besar masyarakat.

Koentjaningrat (1985: 18) mangungkapkan bahwa sistem nilai budaya

terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar

warga masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat paling

bernilai dalam hidup. Masyarakat menilai bahwa suatu kebudayaan adalah sesuatu

yang perlu dipercaya dan diyakini setiap individu sesuai dengan adat masyarakat

setempat.

Page 60: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Bowditch (2007: 140) memiliki pandangan tentang budaya. Ia mengatakan

bahwa:

Underlying all rituals is an ultimate danger, lurking beneath the smallest

and largest of them, the more banal and the most ambitious – the

possibility that we will encounter ourselves making up our conceptions of

the world, society, our very selves. We many slip in that fatal perspective

of recognizingculture as our construct, arbitrary; conventional, invented

by mortals.

Berdasarkan pendapat Bowditch dapat dipahami bahwa semua ritual

adalah bahaya utama, bersembunyi di bawah terkecil dan terbesar mereka,

semakin dangkal dan paling ambisius kemungkinan yang akan kita hadapi saat

menyusun konsep di dunia, masyarakat, kami sangat diri. Kita mungkin akan

terpeleset dalam perspektif fatal mengenali kebudayaan sebagai konstruksi kami,

sewenang-wenang, konvensional, yang ditemukan oleh manusia.

Berpijak pada pendapat di atas, nilai budaya adalah nilai-nilai yang ada

dalam suatu masyarakat yang menjadi keyakinan bagi masyarakat setempat dan

sudah diyakini kebenarannya. Nilai budaya juga terkait dengan ritual-ritual yang

dilakukan masyarakat yang sudah berada dalam hati nurani mereka secara turun-

temurun. Sehingga akan sulit menghilangkan nilai budaya jika sudah terkait

dengan keyakinan.

6. Nilai Pendidikan Karakter

Rutland (2009: 1) mengemukakan bahwa karakter berasal dari akar kata

bahasa Latin yang artinya dipahat. Hal ini memiliki maksud bahwa sebuah

karakter akan tertanam dengan baik jika selalu diasah.

Page 61: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gulo (1982: 29) karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis

atau moral, misalnya kejujuran seseorang , biasanya mempunyai kaitan dengan

sifat-sifat yang relatif tetap.

Sementara itu, Herman Kertajaya (2010: 3) mengemukakan bahwa

karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas

tersebut mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, dan merupakan

pendorong untuk bertindak, bersikap, berujar, atau menanggapi sesuatu.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter

adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu

yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong atau penggerak

serta yang membedakan dengan individu lain.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang

akan dilakukan:

1. Kajian yang berhubungan dengan analisis psikologi sastra telah dilakukan

oleh beberapa peneliti sebelumnya. Agus Suhanto (2009) melakukan

penelitian analisis psikologi sastra dalam roman Larasati karya Pramoedya

Ananta Teor yangmenyimpulkan bahwa konflik kebatinan pelaku atau tokoh

sarat menyertai kehidupan tokoh dalamnovel tersebut. Tokoh dalam novel itu

mengalami konflik kejiwaan antara dia harus membantu Belanda atau

memperjuangkan rakyatnya.Hasil penelitian ini, sama dengan hasil penelitian

dalam novel Cinta Suci Zahrana yang mengalami konflik kebatinan antara dia

harus segera menikah dengan laki-laki yang tidak masuk kriterianya atau dia

Page 62: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

harus tetap menjadi perawan tua. Namun, dalam penelitian novel Cinta Suci

Zahrana juga mengkaji penokohan, kejiwaan tokoh, dan nilai pendidikan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Litrev (2010) dengan judul Writing a

Psychological Literature Review. Simpulan dari penelitian tersebut adalah

bahwa ada dua pendekatan utama untuk kajian literature dalam psikologi.

Yaitu dengan memilih area penelitian, membaca semua studi yang relevan,

dan mengaturnya dalam cara yang berarti. Dan, dengan memilih tema yang

mengatur titik yang akan dibuat, kemudian pilih yang sesuai dengan studi.

Penelitian ini dapat dijadikan alur untuk mengkaji novel Cinta Suci Zahrana

dengan pendekatan psikologi sastra.

3. American Journal of Psychology

Vol. 86, No. 4 (Jan., 2003), pp. 640-664

American Character and the American Novel: An Expansion of Reflection

Theory in the psychology of Literature oleh Wendy Griswold

Dalam jurnal ini, diuraikan analisis psikologi sastra dengan pendekatan

psikologi sastra yang dipusatkan pada penelitian watak pelaku/tokoh. Dari

hasil penelitian tersebut ditemukan adanya konsep Oedipus complex yang

meliputi, cerminan rasa bersalah, menghukum diri, kepedihan, dan gangguan

halusinasi yang menjadi tekanan psikologi pelaku dalam novel Sons and

Lovers karya D.H.Lawrence. Dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya

Oedipus complex adalah timbulnya hubungan yang tidak harmonis dalam

rumah tangga. Dengan demikian terlihat jelas bahwa dalam novel Sons and

lovers terdapat kejiwaan yang tidak normal hal ini bertolak belakang dengan

Page 63: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

novel Cinta Suci Zahrana yang mengalami psikologi normal, namun memiliki

persamaan dalam mengkaji novel dengan pendekatan psikologi sastra.

4. American Journal of Psychology

Vol. 6, No 10 (Juli 2007), pp 210

Thedore Dreiser’s Social Criticims and Moral Teaching in the Novel of “The

Sister Carrie” oleh Albertine Minderop.

Jurnal ini membahas tentang usaha tokoh Carrie untuk memenuhi kebutuhan

bertingkat menurut Maslow. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut Carrie

bersusah payah untuk mencapainya. Dengan usaha yang keras Carrie mampu

memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan terakhir yang dicapai Carrie adalah

kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan ini dipenuhi Carrie ketika cita-

citanya untuk menjadi seorang penyanyi terlaksana. Penelitian ini sama

dengan penelitan psikologi sastra novel Cinta Suci Zahrana yang

menggunakan teori kebutuhan bertingkat dari Abraham Maslow namun,

kajian novel Cinta Suci Zahrana juga mengkaji nilai-nilai pendidikan yang

tidak ada dalam novel The Sister Carrie.

5. Penelitian psikologi yang dilakukan oleh Ami E. Taylor dalam penelitiannya

yang berjudul Body and Technology: Refreming the Humanistic Critique

(kritik psikologi humasnistik terhadap teknologi). Simpulan dari penelitian

tersebut adalah tokoh psikologi humanistik mengkritik teknologi. Artinya

dalam mengkritik kemajuan teknologi dihubungkan dengan ilmu psikologi.

Hasil penelitian ini adalah psikologi masyarakat berpengaruh terhadap

perkembangan teknologi. Dengan demikian, kajian psikologi dalam penelitian

Page 64: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

ini dimanfaatkan untuk teknologi. Sedangkan psikologi dalam novel Cinta

Suci Zahrana memanfaatkan psikologi untuk mengkaji tokoh dalam novel

kaitannya dengan jiwa tokoh.

Bertolak dari penelitian yang dilakukan beberapa peneliti sebelumnya,

penelitian ini memfokuskan kajian tentang analisis psikologi sastra dan nilai

pendidikan dalam novel.

C. Kerangka Berpikir

Mengkaji novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy

dengan pendekatan psikologi sastra berpijak pada tokoh berdasarkan karakter

yang dimiliki.Untuk mengetahui karakter setiap tokoh perlu adanya pemapaparan

tentang tokoh beserta karakter yang dimiliki.Dengan demikian, mendekati novel

Cinta Suci Zahrana perlu mengkaji penokohan secara mendalam.

Kejiwaan tokoh yang ada dalam novel terkait usaha tokoh dalam memenuhi

kebutuhan bertingkat. Kebutuhan bertingkat menurut Abraham Maslow harus

dipenuhi dari tingkat yang paling bawah menuju kebutuhan yang lebih tinggi..

Dalam memenuhi kebutuhan tersebut tokoh mengalami masalah dengan tokoh

lain yang mengakibatkan adanya konflik antar tokoh dengan tokoh lain dan

konflik yang terjadi antara diri tokoh dengan dirinya sendiri.

Sebagai novel yang sarat akan nilai pendidikan novel CintaSuci Zahrana

mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat dipetik.Nilai-nilai pendidikan itu

adalah nilai-nilai yang secara implisit maupun eksplisit yang ingin disampaikan

pengarang kepada pembaca.Untuk menemukan nilai pendidikan pembaca harus

dapat menebak nilai yang ingin disampaikan penulis.

Page 65: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangk Berpikir

Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy

Nilai Pendidikan Penokohan

- Penokan dengan berbagai karakter yang melekat pada tokoh. - Kejiwaan tokoh dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan teori

psikologi Abraham Maslow. Ditemukan psikologi normal dalam novel Cinta Suci Zahrana.

- Konflik terjadi antar tokoh dengan dirinya sendiri dan konflik tokoh dengan tokoh lain dalam bentuk ketegangan tanpa melibatkan fisik.

- Terdapat nilai pendidikan agama, nilai moral, sosial, estetis, budaya, dan karakter.

Kejiwaan Tokoh Konflik Tokoh

Page 66: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan

tidak terikat dengan tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan

Juni sampai Oktober 2012. Dengan rincian sebagai berikut:

Bulan ke

Jenis

kegiatan

Juni Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5

Persiapan penelitian

Persetujuan judul

Penyusunan proposal

Pelaksanaan penelitian

Pengumpuln data

Analisa data

validitas data

Penyelesaian penelitian

Penyusunan penelitian

Pelaksanaan ujian

Revisi

Gambar 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Page 67: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

B. Pendekatan Penelitian

Kajian sastra dengan pendekatan psikologi sastra adalah jenis penelitian

kualitatif. Data penelitian dengan pendekatanpsikologi sastra berupa data verbal,

yaitu data yang diperoleh dari paparan bahasa pernyataan tokoh yang berupa

dialog dan monolog serta narasi yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana karya

Habiburrahman El Shirazy.

Dalam penelitian ini, dilakukan perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan

data, penganalisisan data, penafsiran data, untuk memperoleh hasil penelitian.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah data yang diperoleh dari dokumen

berupa data verbal. Peneliti bertindak sebagai pembaca aktif yakni terus menerus

membaca mengamati, dan mengidentifikasi satuan-satuan bahasa yang ada dalam

novel sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya, ditafsirkan dan dilaporkan

hasilnya.

Tailor mengatakan bahwa, metodologi kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurutnya pendekatan

kualitatif diarahkan pada latar individu atau organisasi ke dalam variabel atau

hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan ( Lexi J

Moleong, 2007: 3).

Berdasarkan uraian di atas kajian novel Cinta Suci Zahranakarya

Habiburrahman El Shirazy dengan pendekatan psikologi sastra dikaji berdasarkan

unsur-unsur psikologi tokoh dengan memanfaatkan karakter yang dimiliki para

Page 68: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tokoh, konflik psikologi yang dialami tokoh dan nilai-nilai pendidikan yang

terkandung.

C. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini berupa hasil telaah dokumen novel Cinta

SuciZahrana karya Habiburrahman El-Shirazy sesuai dengan rumusan masalah

yang sudah disajikan. Sumber data menurut Sugiyono (2009: 225) berupa sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah

novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburahman El-Shirazy. Sedangkan sumber

data sekunder adalah buku yang relevan, jurnal, makalah, dan sebagainya yang

dibutuhkan dalam kajian teori.

D.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik noninteraktif dengan membaca novel secara intensif dan melakukan

pencatatan secara aktif dengan metode content analysis. Aspek penting dari

content analysis adalah bagaimana hasil analisis dapat diimplikasikan kepada

siapa saja (Herman J. Waluyo, 2006: 65).

Langkah-langkah dalam content analysis sebagai berikut:

1. Membaca berulang-ulang novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman

El-Shirazy.

2. Mengumpulkan dan mempelajari teori-teori yang relevan sesuai kajian

penelitian untuk dasar pijakan dalam mengkaji novel ( pada bab II).

3. Mencatat dan menganalisis semua data yang berupa kutipan penting sesuai

dengan permasalahan yang akan dibahas.

Page 69: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

E.Validitas Data

Data yang telah digali, dikumpulkan, kemudian dicatat dalam kegiatan

penelitian, dalam hal ini harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh

karena itu, harus dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat dalam

mengembangkan validitas data yang diperoleh. Hal ini untuk menjamin dan

mengembangkan validitas data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan

trianggulasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data terbagi menjadi empat jenis

yaitu triangulasi sumber, triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi teori

(Lexy J. Moleong, 2007: 33).

Dari keempat teknik trianggulasi, peneliti menggunakan trianggulasi data

untuk mengumpulkan data yang sama. Artinya data yang sama atau sejenis akan

lebih mantap kebenaranya billa digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

F. Teknik Analisis Data

Sesuai sifat penelitian ini yaitu kualitatif, maka dilakukan analisis terhadap

data-data yang ada dengan mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap

interaksi antar konsep yang dikaji secara khusus ( Atar Semi, 1993: ). Langkah-

langkah dalam menganilis novel Cinta Suci Zahrana adalah sebagai berikut:

1. Tahap deskripsi yaitu seluruh data yang diperoleh dihubungkan dengan

persoalan, setelah itu dilakukan tahap pendeskripsian. Karena, dalam

penelitian ini data yang terkumpul berupa satuan semantik seperti kata-

kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf, juga gambar, dan hasilnya

berupa kutipan-kutipan dari kumpulan data tersebut yang berisi tindakan,

Page 70: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

pikiran, pandangan hidup, konsep, ide, gagasan yang disampaikan

pengarang melalui karyanya.

2. Tahap klasifikasi: data-data yang telah dideskripsikan

kemudiandikelompokkan menurut kelompoknya masing-masing sesuai

dengan permasalahan yang ada.

4. Tahap analisis: data-data yang telah diklasifikasikan menurut

kelompoknya masing-masing, dianalisis berdasarkan struktur terkait

dengan tokoh dan penokohan, serta konflik yang dialami tokoh.

Kemudian, dianalisis lagi dengan pendekatan psikologi sastr.

5. Tahap interpretasi: upaya penafsiran dan pemahaman terhadap hasil

analisis data.

6. Tahap evaluasi: data-data dianalisis dan diinterpretasikan sebelum ditarik

kesimpulan. Setelah itu, data-data harus diteliti dan dievalusai agar dapat

diperoleh penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. Penarikan simpulan: penelitian ini akan disimpulkan dengan teknik

induktif yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan dari pengetahuan yang

bersifat khusus, untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum.

Gambar 3.2 Teknik Analisis Data

Pengumpulan Data

Penyimpulan Reduksi Data

Display Data

Page 71: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Dari gambar diatas dapat dijelaskan, bahwa pada waktu pengumpulan

data, penelitian selalu membuat reduksi data dan sajian data. Data yang berupa

catatan lapangan yang terdiri dari deskripsi dan refleksinya adalah data yang telah

digali dan dicatat. Dari dua bagian data tersebut disusun rumusan pengertiannya

secara singkat, berupa pokok-pokok temuan penting, yang disebut reduksi data.

Kemudian dilakukan penyusunan sajian data yang berupa cerita sistematis dan

logis dengan suntingan, supaya makna peristiwanya menjadi lebih jelas dipahami.

Dari sajian data tersebut dilakukan penarikan simpulan sementara

dilanjutkan verifikasi. Apabila simpulan dirasa masih kurang mantap karena

kurangnya rumusan data dalam reduksi maupun sajian datanya, maka dilakukan

kembali kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari

pendukung simpulan yang telah dikembangkan sebagai usaha pendalaman data.

Begitu berulang-ulang hingga mendapat simpulan memuaskan. Penelitian ini,

dimaksudkan untuk mendeskripsikan analisis tokoh dan penokohan, psikologi

tokoh, konflik yang konflik yang dialami tokoh serta danilai-nilai pendidikan

dalam karya sastra yang berjudul Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El

Shirazy.

Page 72: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Penokohan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy

Mengkaji novel dengan pendekatan psikologi sastra terhadap novel berarti

memanfaatkan unsur intrinsik pada tokoh dan penokohan untuk didekati dengan

pendekatan psikologi sastra. Hal inilah yang mendorong bahwa dalam mengkaji

novel dengan pendekatakan psikologi sastra melalui teks harus memaparkan

penokohan agar kejiwaan tokoh dapat ditemukan.

Sebuah karya sastra yang berbentuk novel menjadi menarik karena para

tokoh yang diceritakan penulis disajikan dengan kehidupan yang luar biasa. Cerita

inilah yang nanti akan menarik perhatian penikmat karya sastra. Penokohan

menunjuk pada tokoh beserta karakter atau sifat-sifat yang dimiliki para tokoh

yang digambarkan melalui dialog antar tokoh ataupun digambarkan secara

langsung dengan menyebutkan sifat-sifat tokohnya ataupun dengan menyebutkan

ciri-ciri fisiknya sehingga pembaca mampu mengenali tokoh cerita dengan

mudah.

Sebuah novel pada umumnya memiliki latar belakang sosial yang sangat

berpengaruh terhadap jalannya cerita. Latar belakang itu, ditunjukkan melalui

kegiatan yang dilakukan tokoh dalam menciptakan cerita yang menarik. Cerita

inilah yang nantinya akan dinikmati masyarakat dan akan menjadi bahan penilaian

bagi masyarakat dalam menilai sebuah karya sastra. Karena yang menilai sebuah

karya sastra pada hakikatnya adalah manusia.

Page 73: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Novel Cinta SuciZahrana menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki latar

belakang sosial dan budaya yang hampir sama. Mulai dari tokoh yang menjadi

teman akrab Zahrana, teman kerja di Fakultas Teknik Mangunkarsa, orang-orang

yang berada di STM Al Fatah Mranggen Demak dan sebagainya. Di bawah ini

akan diuraikan beberapa tokoh beserta karakternya berdasarkan peran dan

fungsinya.

a. Tokoh utama

Tokoh utama adalah tokoh yang penceritaannya diutamakan dalam cerita.

Sebagai tokoh yang diutamakan penceritaannya maka tokoh utama memiliki

peran yang dominan dalam cerita. Bahkan cerita yang dihadirkan sebagian besar

merupakan cerita dari tokoh utama. Kalau boleh dikatakan bahwa cerita-cerita

dari tokoh lain adalah jalan untuk menceritakan kehidupan tokoh utama.

Novel Cinta Suci Zahrana menceritakan kisah perjalanana hidup Zahrana

dalam pendidikan, karier dan pencarian jodohnya. Inti dari cerita ini adalah

Zahrana (tokoh utama) mengalami desakan yang luar biasa dari orang tuanya

untuk segera menikah, karena sebelumnya Zahrana selalu mementingkan karier

dan pendidikannya. Ayah dan ibu Zahrana sebenarnya mengantarkan Zahrana

masuk dalam penceritaan yang sesungguhnya akan disampaikan penulis.

1. Dewi Zahrana (Rana)

Dewi Zahrana atau biasa dipanggil Rana adalah tokoh utama novel

CintaSuci Zahrana. Kisah yang diceritakan dalam novel ini keseluruhannya

berpusat pada kehidupan Dewi Zahrana. Rana menjadi seorang perempuan yang

cerdas, bijaksana, dan pejuang keras untuk mengangkat derajat orangtuanya agar

Page 74: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

tidak diremehkan orang lain. Di dalam sisi jiwanya sebagai pejuang keras Zahrana

hanyalah seorang perempuan biasa yang memiliki cita-cita sama seperti

perempuan-perempuan lain. Ia ingin membina rumah tangga layaknya perempuan

lain yang seusianya seperti Lina sahabat karibnya. Dalam usianya yang menginjak

tiga puluh empat, Rana semakin didesak kedua orang tuanya untuk segera

menikah. Namun, siapakah laki-laki yang layak memimpin Zahrana ketika dia

terbentuk menjadi seorang perempuan yang cerdas dan berpendidikan tinggi.

Tentu akan kesulitan jika mencari laki-laki yang sepadan dengan dirinya . Dalam

keadaan ini muncullah pak Sukarman Dekan Fakultas Teknik Universitas

Mangunkarsa yang ingin memperistrinya. Melihat latar belakang Pak Sukarman,

sudah dapat ditebak pasti Pak Sukarman tidak masuk keriteria calon suami

Zahrana. Kalau dari segi pendidikan sudah jelas Pak Sukarman orangnya, namun

dari segi moral dan agamanya Pak Sukarman masih jauh untuk masuk dalam hati

Zahrana. Alasan inilah yang memperkuat Zahrana untuk menolak lamaran pak

Sukarman. Atas segala konsekuensinya ia rela menyandang julukan sebagai

perawan tua. Dari penolakan itu, muncullah masalah yang mulai mendatangi

Zahrana. Ketika dia sudah menemukan calon suami yang cocok yaitu Rahmad

justru Pak Sukarmanlah yang menghalang-halangi dengan membuat kecelakaan

agar Rahmad meninggal dunia. Sepeninggal Rahmad, Zahrana mulai dihantui

perasaan putus asa yang luar biasa. Ia sudah tidak yakin ada laki-laki yang ingin

memperistrinya. Manusia hanya menjalani, namun hanya Allah yang tahu apa

yang akan terjadi. Zahrana tidak pernah menyangka, dalam keadaan jiwa yang

Page 75: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

putus asa. Hasan yang tak lain adalah mahasiswanya melamar Zahrana dan

bersiap menikah dengannya.

Bukan mendung, bukan petir yang menyambar dan juga bukan hujan yang

turun semakin lebat yang membuat hatinya gamang.Wajah ayah dan

ibunya yang dinginlah yang membuat rasa bahagianya tidak sempurna,

bahkan rasa bahagia itu nyaris sirna.Ia bertanya-tanya dalam hati,

bukankah ia bersusah payah dan berjuang keras mengukir prestasi selama

ini untuk membahagiakan kedua orangtuanya? Sebagai anak semata

wayang.Ia tidak mau dimanja-manja.Ia belajar keras dan bekerja tiada

henti siang dan malam demi mengangkat derajat kedua orangtuanya.Ia

ingin menunjukkan bakti terbaik kepada mereka. Ia ingin menjadi anak

yang bisa mikul duwur mendem jero.

(Habiburahman El Shirazy: 2)

Perasaan cemas yang menggelayut di hati Zahrana adalah ketika dia

mendapatkan pengahargaan bergengsi dari luar negeri tetapi orang tuanya tidak

merasakan kebahagiaan. Padahal segala usaha yang dilakukannya semanta-mata

hanya untuk membuat orangtuanya bangga dan dihormati orang lain. Penokohan

Zahrana digambarkan langsung melaui cerita yang dipaparkan dengan

menyebutkan bahwa Zahrana bukanlah gadis manja, ia seorang gadis yang pekerja

keras.

Sebagai seorang perempuan biasa Zahrana juga mempunyai rasa putus

asa ketika ia merasa sudah tidak mampu dengan cobaan yang dihadapi. Apalagi

cobaan itu datang ketika hatinya sangat bahagia akan segera menikah dengan laki-

laki pilihannya yang akan mampu membimbingnya. Namun, ketika Tuhan

berkehendak lain, maka tidak ada yang harus dipersalahkan.

“Lebih baik aku mati saja Lin. Aku nyaris tidak kuat!”

Page 76: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Katanya dalam pelukan Lina dengan terisak-isak.

“Sebut nama Allah ya Rana! Sebut nama Allah! Ingatlah Allah!

Bersabarlah! Mintalah kepada Allah agar musibah ini deberi ganti yang

lebih baik.”Lina mencoba menguatkan.

“ Tapi aku bisa gila Lin. Aku bisa gila! Aku shock! Daripada aku gila

lebih baik aku mati saja!”

(Habiburahman El Shirazy: 250)

b. Tokoh protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung jalannya cerita dan

sebagai tokoh yang mendatangkan simpati atau tokoh baik. Tokoh protagonis ada

pada beberapa tokoh yakni Dewi Zahrana, Ayah, Ibu, dan Lina. Sebagai tokoh

yang memiliki sifat baik tentu akan mendatangkan perasaan suka bagi pembaca.

Ini juga menjadi catatan penilaian bagi pembaca siapa tokoh yang harus didukung

dan harus dibenci. Untuk menampilkan penokohan itu maka, penulis harus

mampu menggambarkan perbedaan antara tokoh protagonis dan antagonis agar

pembaca dapat dengan mudah menentukan siapa tokoh baik dan siapapula yang

menjadi tokoh jahat.

1. Dewi Zahrana

Cerita dalam novel Cinta Suci Zahrana dimulai dari cerita kehidupan dan

perjuangan Zahrana. Masalah yang ada, ia hadapi dengan lapang dada. Seperti

masalah yang muncul ketika dia menolak lamaran pak Sukarman. Dan

mengharuskan Zahrana untuk keluar dari Universitas Mangunkarsa.

Zahrana lalu pulang dengan kepala dingin dan dada tenang. Sebelum

petang datang ia telah menulis surat pengunduran dirinya dan

mengeprintnya lalu menandatanganinya. Ia baca sekali lagi surat itu lalu ia

Page 77: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

masukkan amplop dan menutupkan rekat-rekat. Hatinya terasa lebih

tenang.

(Habiburahman El Shirazy: 208)

Keputusan Zahrana untuk keluar kampus merupakan solusi yang tepat

menghindari konflik antara dirinya dengan Pak Sukarman yang tak lain adalah

Dekan Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa. Ketika dia menolak lamaran

Pak Sukarman mengakibatkan banyak masalah yang akan dihadapi. Sebagai

seorang bawahan Zahrana tahu posisinya tidak aman, ia bisa dipecat sewaktu-

waktu dengan tidak hormat. Daripada dia dipecat dengan tidak hormat melalui

fitnah-fitanah yang mungkin dibuat Pak Sukarman, lebih tepatnya Zahrana harus

mengundurkan diri.

Jalan keluar yang dipilih Zahrana adalah hal yang dapat mendatangkan

simpati bagi para penikmat karya santra khususnya novel. Hal ini didasarkan pada

ketika seseorang sudah mempunyai pekerjaan ia rela meninggalkannya demi

menghindari konflik. Ketika dia memutuskan keluar dari Universitas

Mangunkarsa banyak hal yang harus dikorbankan.

Baru saja menyalakan hp-nya berdering beberapa kali SMS yang masuk.Ia

membukanya:

“Sedang apa perawan tua?”

“Ternyata jadi perawan tua itu indah.”

“Jangan-jangan jilbabmu itu kedok untuk menutupi daging tuamu yang

sudah busuk di kerubung lalat!”

Zahrana tersentak dan geram.Sebuah teror.Teror paling primitif, dengan

kata-kata yang merendahkan dan menyakitkan.Ia periksa nomornya.

Nomor yang tidak ia kenal. Ia nyaris membalas SMS itu dengan kata-kata

Page 78: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

yang sama pedasnya. Tapi ia urungkan. Ia sudah bisa menduga kira-kira

dari mana SMS itu berasal. Akhirnya ia memilih diam. Diam tanpa pernah

menganggap SMS itu ada. Ia merasa diam adalah senjata paling ampuh.

(Habiburahman El Shirazy: 223)

Karakter baik juga ditunjukkan Zahrana ketika ia menghadapi teror yang

sangat pedas dari Pak Sukarman. Teror itu tidak pernah ditanggapi Zahrana

karena ketika ia menanggapi teror yang dilayangkan Pak Sukarman maka tidak

ada perbedaan antara dia dengan Pak Sukarman.

2. Ayah (Pak Munajat)

Sebagai seorang ayah Pak Munajat adalah sosok yang menjadi inspirasi

bagi anaknya yakni Dewi Zahrana. Zahrana terinspirasi ketika ayahnya yang

bekerja dikantor kelurahan sebagai pesuruh sering dimarahi oleh atasannya. Dari

kejadian itu kemudian Zahrana ingin bersekolah setinggi mungkin agar kelak

ayahnya dihormati oleh orang lain.

Sebenarnya Pak Munajat sering berselisih pendapat dengan Zahrana.

Misalnya dalam hal sekolah, Pak Munajat menginginkan Zahrana masuk

pesantren dan menghafal Alquran setelah lulus SMP. Karena memang pak

Munajat adalah orang yang agamis, namun Zahrana bersikukuh untuk masuk

SMA terbaik di kota Semarang. Sebagai ayah yang demokratis akhirnya pak

Munajat juga setuju dengan keputusan anak sematawayangnya itu. Tidak hanya

sampai disitu, perselisihan juga terjadi ketika Zahrana kuliah di UGM, ayahnya

menginginkan Zahrana kuliah di IKIP saja. Dan perselisihan pendapat terus

terjadi sampai puncaknya ketika pak Munajat mendesak Zahrana untuk segera

Page 79: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

menikah. Segala hal yang diingkan pak Munajat sebetulnya hanya demi kebaikan

Zahrana karena sebetulnya pak Munajat sangat menyanyangi Zahrana.

Mbak Mar heran melihat sikap Pak Munajat yang samasekali tidak tertarik

untuk melihat anak semata wayangnya menerima penghargaan di luar

negeri yang disiarkan di televisi. Pak Munajat pergi begitu saja.

Perempuan muda itu menganggap Pak Munajat terlalu kolot, seharusnya ia

bisa melihat televisi sebentar baru ke mushalla. Tetapi diam-diam dari hati

yang paling dalam ia kagum juga pada orang tua itu, kalau azzan

berkumandang tak ada yang boleh menghalanginya untuk datang ke

mushalla. Sikap Pak Munajat itu sudah terkenal di daerah itu. Bahkan jika

ada tamu penting ke rumahnya sekali pun, ia tetap akan pergi ke mushalla,

bahkan mengajak tamunya sekalian jika azzan berkumandang.

(Habiburahman El Shirazy: 4)

Berdasarkan cuplikan diatas, dapat dikenali bahwa Pak Munajat itu adalah

orang yang cukup disiplin.Ketika azzan berkumandang maka tidak ada yang bisa

menghalangi.Meskipun ketika putrinya mendapatkan penghargaan bergengsi dari

luar negeri.

“Prinsipnya kalau saya tidak masalah.Apalagi Pak Sukarman orang cerdik

cendekia dan terhormat.Tetapi semua keputusan ada di tangan Zahrana.

Sebab dia yang akan menjalani rumah tangganya. Bukan begitu Bu?”Pak

Munajat meminta persetujuan istrinya.

(Habiburahman El Shirazy: 74)

Meskipun Pak Munajat menginginkan Zahrana segera menikah, tetapi dia

tetap menyerahkan semuanya pada Zahrana. Ketika Bu Merlin menyampaikan

lamaran Pak Sukarman, Pak Munajat tidak langsung menerima. Ia tetap pada

prinsipnya bahwa semua keputusan ada di tangan Zahrana.

Page 80: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

3. Ibu (Bu Nuriyah)

Ibu Nuriyah adalah ibu kandung Zahrana. Ibu yang selalu bersikap sabar

dan menyanyangi Zahrana.

“Nduk selama ini ayah dan ibu sudah ngalah. Mengikuti semua

keinginanmu. Kami ingin kamu ke pesantren, kamu ingn ke SMA, kami

ngalah. Kami ingin kamu lanjut ke IKIP di sini saja, biar tidak jauh dari

kami berdua. Kamu ngotot kuliah di UGM Jogja meninggalkan kami, kami

ngalah. Kami ingin kamu bahagia, kalau kamu bahagia maka kami

bahagia. Meskipun kamu lihat bapakmu mungkin diam saja sama kamu.

Tetapi sesungguhnya siang malam bapakmu ini selalu...........................

(Habiburahman El Shirazy: 11-12)

4. Lina

Tokoh protagonis dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah Lina, yang

merupakan sahabat Zahrana dari sejak duduk di SMA. Dia adalah sahabat terbaik

bagi Zahrana yang memberikan nasihat saat Zahrana membutuhkan bimbingan,

dan teman yang memberikan bantuan saat Zahrana mengahadapi masalah.

Mereka lalu masuk ke ruang tamu. Lina melihat jam dinding. Sudah pukul

lima seperempat. Empat puluh menit lagi azan magrib berkumandang.Ia

punya waktu yang cukup untuk berbincang dengan kedua orang tua

sahabatnya itu.

(Habiburahman El Shirazy: 41)

Lina tak segan mengorbankan waktunya demi sahabat karibnya. Ia

menemui Pak Munajat dan Bu Nuriyah untuk menyampaikan pesan Zahrana pada

kedua orangtuanya. Hasilnya ketika pembicaraan antar ketiga orang itu adalah Pak

Munajat dan Bu Nuriyah ingin sekali Zahrana berumah tangga, seperti

perempuan-perempuan lain. Karena pada dasarnya perempuan memang harus

Page 81: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

mengabdikan diri sebagai istri terhadap suami dan mencurahkan kasihsayang

terhadap anak-anaknya. Sebagai seorang sahabat ia sudah sepatutnya membantu

Zahrana.

“Aku berbeda dengan Wati.Aku tahu persis siapa Pak Karman.Istri dia

yang meninggal itu masih ada hubungan keluarga dengan aku.Keluarga

jauh. Tapi aku tahu siapa Pak Karman itu, seperti apa kelakuan dan

moralnya? Ya memang siapa pun bisa berubah jadi baik. Tetapi maaf

Karman ini agah susah diharapkan. Kalau dinasihati misalnya, dia pun

biasa memberi ceramah dan khutbah Jum’at.Menurutku kamu tidak usah

mengambil resiko dengan menerima orang amoral seperti Pak Karman

itu.Kamu tentu tidak silau pada title, jabatan, dan kekayaannyakan?Kau

harus ingat, moral adalah nyawa orang hidup. Jika moral itu hilang dari

seseorang, ia ibarat mayat yang bergentayangan. Jika kau menerima

lamaran Pak Karman dan menikah dengannya dalam pandanganku

madharatnya kok lebih besar dari manfaatnya.Jadi pendapatku sebaiknya

kau tegas saja menolaknya.”

(Habiburahman El Shirazy: 164)

Tidak hanya sekedar membantu menyampaikan pesan Zahrana, namun

Lina juga mampu menjadi teman yang diajak mempertimbangkan masalah ketika

Zahrana harus memutuskan lamaran Pak Karman. Dengan berbagai pertimbangan

dan penjelasan Lina memberikan pertimbangan bahwa sebaiknya Zahrana

menolak lamaran Pak Karman mengingat bahwa Pak Karman memiliki latar

belakang yang kurang baik dalam pandangan Lina.

“Tidak Rana. Kau tidak boleh pupus harapan.Ingatlah Allah Mahaluas

kasih sayang-Nya.Percayalah ini cuma ujian kecil. Masih banyak hamba

Allah di muka bumi ini yang diuji dengan ujian yang jauh lebih besar dari

yang kau alami. Ayolah Rana, kau harus tabah! Kau harus tegar! Kau

Page 82: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

harus kuat! Kau harus terus maju! Kau tak boleh menyerah.Putus asa

berarti kau menyerahkan dirimu dalam perangakat setan!”

(Habiburahman El Shirazy: 251)

Kebaikan Lina terbukti ketika Zahrana menghadapi masalah yang cukup

serius. Zahrana kehilangan calon suami yang telah dicarinya dengan susah payah.

Seketika itu Zahrana kehilangan semangat hidupnya, Lina terus memberikan

dukungan agar Zahrana tetap kuat mengahadapi cobaan yang diberikan Tuhan.

Itulah sahabat karib yang sesungguhnya, dia tidak hanya ada pada saat rasa

bahagia datang, namun juga datang ketika cobaan menghalang.

c. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah tokoh yang mendatangkan perasaan benci pada

pembaca karena selalu memunculkan masalah dan penderitaan bagi tokoh

protagonis. Tidak jarang ketika seseorang menikamti karya sastra menjadi larut

dalam cerita sampai pada rasa benci yang dalam pada tokoh antagonis. Rasa benci

yang ada pada penikmat sastra terkait dengan tokoh antagonis, sebenarnya adalah

awal dari kesuksesan pengarang dalam menggambarkan tokoh antagonis.

1. Pak Sukarman

Pak Sukarman adalah orang yang memiliki kedudukan sangat kuat di

universitas Mangunkarsa. Dengan kedudukan yang tinggi, ia bebas berbuat apa

saja yang dia inginkan. Misalnya, dengan mengajak tidur para mahasiswanya.

Sudah banyak yang mengetahui bahwa pak Sukarman adalah orang yang amoral.

Alasan inilah yang menjadi dasar kuat penolakan Zahran terhadap lamaran pak

Sukarman. Sehingga pak Sukarman tidak terima dan meneror Zahrana.

Page 83: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Sudah menjadi rahasia umum kalau pak Sukarman suka main

perempuan.Para dosen semuanya tahu.Juga bu Merlin. Polisi yang

bertugas mengamankan pernah bercerita bahwa sebelum bertugas di

kampus ia pernah menangkap basah pak Sukarman di sebuah hotel

remang-remang di daerah Ungaran. Pak Sukarman tidak diproses hukum

dan kasusnya ditutupi karena ia memberi uang tutup mulut pada

komandannya dan seluruh personil yang menggrebek.

(Habiburrahman El Shirazy: 140)

Karakter Pak Sukarman yang diceritakan dalam cuplikan diatas adalah

orang yang tidak bermoral. Dia suka main perempuan bahkan dia pernah

ditangkap karena berada di hotel remang-remang bersama perempuan. Karena dia

punya kedudukan maka ia mampu melakukan apa saja untuk menutupi jati

dirinya. Ia selalu memanfaatkan kedudukannya untuk melakukan hal yang ia

inginkan.

Pak Karman memasuki ruang kerjanya dan duduk di kursinya. Tiba-tiba

matanaya menangkap sepucuk surat tergeletak di atas meja kursinya. Ia

baca surat itu. Dari Zahrana. Kemarahannya seketika meluap.

“Kau benar-benar ingin mengajak bermain api denganku

Zahrana.Baik.Tunggu pembalasanku. Kau akan tahu akibatnya

mempermainkan seorang insinyur Haji Sukarman, MSc. Tunggu saja.

Akan kubuat kau menangis siang dan malam dan merasakan penyesalan

yang tiada berkesudahan!”Geram pak Karman.

(Habiburrahman El Shirazy: 214)

Pak Karman sangat tidak suka ketika ada seseorang yang menghalangi

kebahagiaannya. Ia adalah orang yang pendedam apalagi menyangkut

kepuasaannya. Zahrana telah menolak lamarannya, itu artinya ia sudah menantang

Pak Sukarman. Hal yang paling penting bahwa Zahrana sudah menolak lamaran

Page 84: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Pak Sukarman, maka Pak Sukarman akan berbuat apa saja termasuk menyakiti

Zahrana secara mental.

Tiba-tiba hp-nya.Berdering. Satu SMS masuk,

“Apa kabar perawan tua?Jika kau telah beli gaun pengantin.Sebaiknya kau

kembalikan saja. Kau tak akan memakainya di hari pernikahan yang telah

kau tentukan. Kau masih akan lama menyandang statusmu sebagai

perawan tua. Bukankah jadi perawan tua itu indah.Tiap saat dilamar

banyak orang dan bisa dengan semena-mena menolaknya.Kenapa kau

tidak menikmatinya saja?Kenapa tergesa-gesa?Demi kebaikanmu sendiri,

sebaiknya kau kemballikan saja gaun pengantinmu itu.Jadilah perawan tua

selamanya.”

(Habiburrahman El Shirazy: 246)

SMS teror yang diluncurkan Pak Sukarman adalah salah satu bentuk teror

mental yang dilayangkan khusus untuk Zahrana. Khusus untuk perawan tua yang

telah membuat hatinya kecewa. Sebagai seorang yang berpendidikan tingi, Pak

Sukarman seharusnya tidak pantas berbuat seperti itu. Sebagai seorang yang

berpendidikan akan lebih tepat jika hati dan moralnya juga ikut di didik.

Tiba-tiba firarasatnya mengatakan kematian calon suaminya ada

hubungannya dengan SMS terakhir Pak Karman. Dan pada hakikatnya,

kata-kata Pak Karman yang baru saja ia dengar adalah satu bentuk teror

dahsyat yang hendak melumpuhkannya saat itu. Tiba-tiba kekuatannya

bangkit.Ia merasa tidak boleh terpancing.Ia harus bisa mengendalikan

diri.Ia harus menang.Ia harus tenang.

(Habiburrahman El Shirazy: 255)

Beberapa teror yang dikirim Pak Sukarman kepada Zahrana, membuat

Zahrana berpikir bahwa kematian calon suaminya Rahmad ada hubungannya

Page 85: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

dengan teror Pak Sukarman. Hal itu justru membangkitkan semangat Zahrana

yang sempat putus asa. Memang Pak Sukarman adalah orang yang ada dibalik

kematian Rahmad.

d. Tokoh Sederhana

Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu watak saja.

Kalau tokoh tersebut memiliki watak baik maka dari awal sampai akhir dia selalu

baik, tetapi sebaliknya kalau dia memiliki watak jahat, dari awal sampai akhir dia

akan memiliki watak yang jahat.

1. Lina

Selain masuk dalam tokoh protagonis Lina juga masuk dalam kategori

tokoh sederhana. Lina hanya memilii satu watak tunggal (baik) dari awal sampai

akhir.Sebagai sahabat dia menjadi seorang penolong bagi Zahrana.

“Terima kasih ya Lin. Kau memang sahabatkku yang paling baik.”

(Habiburrahman El Shirazy: 21)

Dengan setia Lina menemani Zahrana. Segala usaha ia kerahkan untuk

menghibur teman karibnya itu.

(Habiburrahman El Shirazy: 250)

2. Pak Sukarman

Pak Sukarman adalah tokoh antagonis yang memiliki kelakuan tidak baik

dari awal sampai akhir. Kisahnya di awali ketika ia mulai suka dengan Zahrana

dan melamarnya. Setelah lamarannya ditolak, bukan menyadari kekurangan dalam

dirinya. Justru hal ini yang memicu kejahatan dalam dirinya. Dia berusaha

meneror Zahrana agar hidupnya tidak tenang. Teror itu dimuali dari SMS hingga

Page 86: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

kematian Rahmad calon suami Zahrana yang telah diskenarionya, demi rasa balas

dendam terhadapa penolakan Zahrana dia rela berbuat apapun.

Firasat Zahrana terus mengatakan bahwa Pak Karman ada di balik

kematian calon suaminya. Ia ingin lapor polisi jangan-janganorang

misterius yang menelpon calon suaminya sebelum kecelakaan itu adalah

Pak Karman, atau suruhannya.

(Habiburrahman El Shirazy: 40 )

e. Tokoh Bulat

Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki berbagai watak dan tingkahlaku.

Watak pada tokoh bulat tidak hanya tetap pada satu watak dari awal sampai akhir.

Artinya ada perubahan watak tokoh bulat pada cerita yang muncul. Cerita yang

digambarkan juga berpengaruh terhadap watak tokoh bulat tersebut. Tokoh bulat

yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah Bu Merlin Pembantu Dekan I

Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa.

Kedua, juga memanfaatkan budaya ewuh pakewuh, ia meminta Bu Merlin

yang bicara pada Zahrana. Kalau misalnya Zahrana kurang menghormati

dirinya, ia yakin Zahrana sangat menghormati Bu Merlin. Sebab Bu

Merlin adalah orang yang menarik Zahrana untuk mengajar di kampus dan

ia adalah orang yang ikut memberi rekomendasi agar Zahrana diberi SK

sebagai dosen tetap. Zahrana harus berpikir ulang untuk menolak lamaran

yang disampaikan lewat lisan Bu Merlin.

(Habiburrahman El Shirazy: 137)

Kebaikan Bu Merlin pada awalnya adalah ketika Bu Merlin

merekomendasikan Zahrana agar bisa mengajar di Universitas Mangunkarasa.

Tindakan yang dilakukan Bu Merlin melamar Zahrana atas permintaan Pak

Karman adalah bukti rasa hormat Bu Merlin terhadap dekannya.

Page 87: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Lalu ia mendapat SMS dari Bu Merlin

“Hari ini saya dicacimaki Pak Karman gara-gara jawabanmu.

Saya sungguh kecewa dengan kamu”!

(Habiburrahman El Shirazy: 201)

Mendengar penolakan Zahrana Bu Merlin marah, sesungguhnya dia sudah

sangat yakin lamaran Pak Karman akan diterima Zahrana. Tetapi justru semuanya

berbalik arah.

Penokohan yang dimiliki adalah penokohan yang mengalami perubahan.

Awalnya Bu Merlin adalah dewi penolong yang memberikan tempat di

Universitas Mangunkarsa kepada Zahrana. Namun, dalam perjalanannya dia

justru menginginkan Zahrana menikah dengan Pak Sukarman untuk

mengamankan posisinya.

f. Tokoh statis

Tokoh statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak yang relatif tetap

tak berkembang dari awal sampai akhir. Tokoh ini ada pada Pak Sukarman dan

Lina. Lina yang selalu baik dan Pak Sukarman yang selalu bersikap jahat.

g. Tokoh Sampingan/ Tokoh Bawahan

Tokoh sampingan atau tokoh bawahan adalah tokoh yang kehadirannya

dianggap sebagai pengantar dalam mencapai cerita yang diinginkan atau dapat

dikatakan bahwa tokoh bawahan dijadikan sebagai latar belakang penceritaan.

Tokoh sampingan/ bawahan ini ada pada, Rahmad, Hasan, Nina, dan Bu Zulaikah.

Bu Dokter Zul itu geleng-geleng kepala dan tersenyum. Dia langsung

paham maksud Zahrana.

(Habiburrahman El Shirazy: 265)

Page 88: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

2. Kejiwaan Tokoh Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El

Shirazy

Berhubungan dengan aspek psikologi tokoh dalam novel, aspek yang

menjadi penekanan adalah watak dari tokoh. Hal ini dikemukakan oleh teori

Abraham Maslow yang membagi aspek psikologi watak tokoh menjadi beberapa

kebutuhan yakni:

a. Kebutuhan Fisiologis

Pada tingkat yang paling bawah terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologis

yakni kebutuhan yang menjadi dasar dalam kehidupan seperti, kebutuhan akan

udara, makanan, minuman, seks, istirahat dan sebagainya. Kalau bisa dikatakan

bahwa kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan pokok yang harus dicapai oleh

seseorang.

Kebutuhan ini digambarkan oleh para tokoh dalam novel Cinta

SuciZahrana melalui tingkahlaku para tokohnya.

Malam itu Zahrana tidak bisa tidur. Wajah Sukarman menteror dirinya. Di

mana-mana ia seperti melihat wajah Sukarman.

(Habiburrahman El Shirazy: 139)

Acara penyambutan itu ditutup dengan doa yang dipimpin dosen

pengampu mata kuliah agama Islam, yang bernama Drs. Fadholan, M.Ag.

Selesai berdoa pak Sukarman minta waktu sebentar kepada Zahrana untuk

berbincang dan bahkan pak Sukarman hendak mentraktirnya bersama para

dosen untuk makan di restoran kampung laut, tetapi Zahrana menolak

dengan alasan sudah sangat keletihan. Jika ia tidak segera istirahat ia takut

dirinya jatuh sakit. Sebab ia sudah merasa mulai demam. Pak Sukarman

tidak bisa menahan, meskipun dalam hati ia menanggung kekecewaan.

Page 89: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

(Habiburrahman El Shirazy: 99-100)

Zahrana masih terlelap di kamarnya. Ponselnya berdering-dering. Zahrana

menggeliat. Ia lalu terbangun. Ia membuka kedua matanya pelan. Melihat

jam diatas meja. Ia kaget bukan kepalang bagai disengat

kalajengking.Sudah jam sepuluh pagi. Ia lihat siapa yang mengontaknya?

Ternyata bu Merlin. Pasti bu Merlin mencarinya sebab seharusnya jam

sembilan ia mengajar. Dan ia tidak datang tanpa alasan. Para mahasiswa

itu pasti mengadu pada bu Merlin. Wajah dan pikiran Zahrana benar-benar

kusut. Belum pernah menemui pagi hari sekusut hari itu. Masih untung ia

shalat subuh tepat waktu. Ia ingat setelah shalat subuh ia merebahkan

tubuhnya di atas tempat tidurnya. Semalam suntuk ia tidak bisa tidur. Ia

berharap bisa istirahat satu jam saja. Ternyata ia terlelap sampai jam

sepuluh.

(Habiburrahman El Shirazy: 147)

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kebutuhan fisiologis yang

dibutuhkan Zahrana untuk istirahat sangat mendesak karena memikirkan lamaran

pak Sukarman. Jika kebutuhan fisiologis akan istirahat tidak tercukupi akan

mengakibatkan Zahrana sakit.

Selepas pulang dari menunaikan shalat Zuhur keduanya berbincang di

ruang tengah sambil makan siang. Di atas meja telah terhidang nasi yang

masih mengepulkan asap, tempe goreng, sayur bayam, sambal terasi, dan

tuntuman.

(Habiburrahman El Shirazy: 84)

Kebutuhan fisiologis yang ditunjukkan novel Cinta Suci Zahrana adalah

kebutuhan makan yang ditunjukkan oleh Pak Munajat dan Bu Nuriyah dengan

makan bersama yang selalu mereka lakukan setiap hari.Kebutuhan makan adalah

kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia untuk bertahan hidup.

Page 90: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Mendengar suara itu pak Karman menghentikan langkahnya. Mukanya sedikit cerah melihat wajah cantik orang yang memanggil namanya. “Eh Yetti, ada apa?” “Pak Karman kok begitu sih?” “Begitu apa?” “Jahat! Kata Yetti agak keras tapi bernada merajuk. “Jahat apa, Bapak tidak paham deh. Langsung saja ada apa, sebab Bapak ada urusan.” “Bapak kok tega sama Yetti masak nilai Yetti Cuma C.” “Lha Yetti minggu lalu Bapak panggil ke rumah tidak datang.” ‘Kan Yetti bilang ada acara di Jogja bareng teman-teman.” “Ya sudah kalau begitu nanti malam ke rumah ya.” “Iya Pak, baik. Jam berapa?” “Jam sepuluh malam ya.” “Kok malam sekali Pak.” “Kan semakin malam semakin baik.” “Boleh bawa teman Pak?” “Kalau bawa teman nilainya D. Kalau sendirian A atau B plus.” “Baik saya ingin A atau B plus Pak.”

“Bapak tunggu nanti malam ya.” “Iya Pak, Yetti pasti datang.” “Iya pak pasti Yetti datang.”

(Habiburrahman El Shirazy: 212-213)

“Saya ingin sekali buka puasa di sini Bu. Tapi mohon maaf, saya sudah

ada janji sama Mas Andi untuk buka puasa barenga Mas Andi di

kantornya. Ini masih ada dua puluh menit, insya Allah bisa terkejar”.

(Habiburrahman El Shirazy: 46)

Ketika seseorang menjalankan puasa maka harus di akhiri dengan makan

atau minum. Ini juga dilakukan Lina ketika kerumah Zahrana untuk memenuhi

ayah dan ibu Zahrana. Bu Nuriyah menawarkan kepada Lina untuk buka puasa

bersama, karena sudah berjanji pada suaminya Lina menolak dengan halus.

Page 91: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Ia lalu menuju ruang itu dan membuka pintunya. Ia langsung melihat

sosok Bu Merlin yang duduk menghadapi meja yang sudah terhidang

makanan kecil dan teh panas.

(Habiburrahman El Shirazy: 125)

Kebutuhan fisiologis juga dibutuhkan Bu Merlin. Hal ini, ditunjukkan

dengan makanan yang telah dipesan Bu Merlin ketika ingin berbincang-bincang

dengan Zahrana tentang lamaran Pak Sukarman.

b. Kebutuhan Keamanan

Sesudah kebutuhan fisiologis terpenuhi secukupnya, muncul kebutuhan

keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari

rasa takut dan cemas.Kebutuhan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan

mempertahankan kehidupan dari berbagai masalah yang muncul.Jika kebutuhan

fisiologis mempertahankan hidup jangka pendek, maka kebutuhan keamanan

adalah mempertahankan hidup jangka panjang.

Yang tampak dari jendela hanyalah awan pekat. Sesekali pesawat goyang.

Ia sama sekali tidak cemas dan tegang. Sebab ia tahu begitu pesawat

goyang. Ia sama sekali tidak cemas dan tegang, sebab ia tahu begitu

pesawat berhasil mengangkasa masa kritisnya telah lewat. Dari jendela ia

melihat garis kilat menyambar. Pesawat terus melesat menerobos awan.

Lampu tanda kenakan sabuk pengaman belum dipadamkan. Pesawat

kembali goyang. Ia mendengar beberapa orang menyebut nama Tuhan. Ia

pun ikut menyebut nama Tuhan. Tetapi ingatannya masih pada wajah ayah

dan ibunya yang tampak dingin dan kurang senang.

(Habiburrahman El Shirazy: 19)

Jika pak Didik itu tidak memiliki istri, katakanlah duda sekalipun, tawaran

itu mungkin akan sedikit menjadi jendela harapan di hatinya. Tapi ia harus

dijadikan yang kedua. Ia tidak tega. Ia tidak tega pada perasaan yang

dialami istri pak Didik. Dan ia juga tidak tega pada perasaan yang akan

Page 92: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

dialami istri pak Didik. Dan juga tidak tega pada perasaan kedua

orangtuanya. Mereka semua tidak siap untuk itu. Bahkan jika mau jujur, ia

sendiri “belum siap”, atau lebih tegasnya “tidak siap” menjadi istri kedua.

Sakit rasanya. Bagaimanapun ia adalah wanita biasa. Ia adalah perempuan

Jawa pada umunya, yang benar-benar “tidak siap” atau lebih tepatnya

“tidak mau” dijadikan istri kedua. Atau “tidak mau” dimadu.

(Habiburrahman El Shirazy: 226)

Begitu penjual kerupuk itu pergi, Zahrana langsung menghubungi Lina

sambil menangis. Ia menceritakan penjual kerupuk yang baru ditemuinya.

“Apakah dalam pandangan pak Kiai dan bu Nyai saya memang pantasnya

untuk penjual kerupuk yang tua itu?” Nada Zahrana terdengar sedih.

“Tenanglah Rana. Kau sudah tanya sama pak tua itu siapa namanya?”

“Tidak terpikir Lin. Sama sekali tidak terpikir bertanya namanya tadi. Aku

sudah schok duluan tahu penjual itu sudah tua. Tidak seperti yang aku

bayangkan.”

(Habiburrahman El Shirazy: 236-237)

Kebutuhan keamanan yang tidak terpenuhi membuat Zahrana

cemas.Kecemasan itu terus berlanjut ketika jodoh yang ditunggunya tidak juga

kunjung datang. Apalagi ketika Zahrana memdapat penghargaan dari luar negeri

Ayah dan Ibunya menyambut dengan dingin.

“Zahrana, Ayah dan Ibumu saat ini tidak memerlukan lagi penghargaan-

penghargaan ilmiah itu. Yang mereka inginkan darimu adalah kamu segera

berumah tangga, lalu memberi mereka cucu.Kamu anak mereka satu-

satunya.Mereka sangat khawatir jika keturunannya terputus karena kam

telambat menikah, atau khawatir kamu tidak mau menikah.”

(Habiburrahman El Shirazy: 27)

Seperti orang tua pada umumnya orang tua Zahrana juga menginginkan

Zahrana segera menikah dan memiliki anak. Perasaan cemas yang melanda orang

Page 93: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

tua Zahrana adalah perasaan takut keturunannya akan terputus. Sikap dingin yang

muncul dari Ayah Zahrana adalah sebagai akibat dari rasa cemas yang

menghantui perasaannya.

Pak Karman memasuki ruang kerjanya dan duduk di kursinya. Tiba-tiba

matanya menangkap sepucuk surat tergeletak di atas meja kerjanya. Ia

baca surat itu. Dari Zahrana. Kemarahannya seketika meluap.

“Kurang ajar!”Ia seperti petinju yang nyaris meng-KO lawan, tiba-tiba

malah dipukul KO. Ia sama sekali tidak memperhitungkan Zahrana akan

membuat keputusan nekat itu.

(Cinta Suci Zahrana: 214)

Pak Karman sudah yakin lamarannya akan diterima Zahrana. Namun,

harapan Pak Sukarman bertolak belakang dengan keputusan Zahrana. Keputusan

itulah yang membuat Pak Sukarman kecewa luar biasa.

“Hari ini dicaci maki Pak Karman gara-gara jawabanmu. Saya sungguh

kecewa dengan kamu!”

(Habiburrahman El Shirazy: 201)

Tindakan Bu Meerlin melamarkan Zahrana untuk Pak Sukarman adalah

sebagai salah satu bentuk mencari keamanan. Sebagai bawahan dari Pak Sukarnan

Bu Merlin siap menerima tugas dari Pak Karman. Ketika lamarn Pak Sukarnan

ditolak Zahrana, Bu Merlin juga menjadi sasaran kemaran dari Pak Sukarman.

c. Kebutuhan Dicintai dan Disayangi

Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan

mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia

kawan dan butuh kesetiakawanan.Kebutuhan dicintai dan disayangi pasti ada pada

Page 94: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

setiap individu.Kebutuhan dicintai dan disayangi muncul dalam diri kedua

orangtua Zahrana, dan kesetiakawanan yang ditunjukkan oleh hubungan Zahrana

dan Lina.

“Mereka cemburu karena selama ini kau hanya memikirkan dan

memerhatikan keinginanmu.Kau idak mau memikirkan dan memerhatikan

keinginan mereka.Selama ini mereka sudah bersabar tapi kau tidak mau

tahu.”

(Habiburrahman El Shirazy: 105)

Cemburu yang hadir dalam jiwa kedua orangtua Zahrana dipicu oleh sikap

Zahrana yang yang tidak kunjung menikah. Rasa cemburu itu semata-mata karena

Pak Munajaat dan Bu Nuriyah sangat menyanyangi Zahrana.

Wajah sejuk sahabatnya terbayang di pelupuk matanya. Ia sangat

beruntung punya sahabat sebaik Lina. Meneduhkan di kala gelisah, dekat

di kala susah, mengobati di kala sakit, dan mesra di kala bahagia. Itulah

sahabat sejati. Itulah Lina. Ia bersahabat dengan Lina sejak di SMA. Sama-

sama dari kalangan menengah kebawah. Karena mereka akrab, meskipun

aktivitas saat di sekolah agak berbeda. Lina aktif di OSIS bagian

kerohanian Islam atau biasa dikenal dengan sebutan Rohis. Sementara

dirinya lebih suka aktif di LKIR, Lembaga Karya Ilmiah Remaja.

Penampilan saat di SMA pun berbeda. Ia tidak pernah berjilbab dan

memakai rok di bawah lutut dengan kaos kaki putih sammpai dekat lutut.

Sementara Lina berjilbab dan roknya sampai mata kaki.

(Habiburrahman El Shirazy: 21)

Hubungan yang mesra antara Zahrana dan Lina adalah wujud rasa

menyanyangi diantara mereka.

“Perawan tua itu harus diberi pelajaran!”

Page 95: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Geramnya dalam hati.

(Habiburrahman El Shirazy: 214)

Cuplikan kalimat di atas adalah salah satu bentuk kemarahan yang dialami

Pak Sukarman akibat lamarannya ditolak Zahrana. Kebutuhan disayangi dan

dicintai yang tidak terpenuhi akan mengakibatkan seseorang mengambil tindakan

yang bodoh temasuk mencelakakan orang yang dicintainya.

d. Kebutuhan Hargadiri

Kebutuhan hargadiri menjadi sangat penting ketika seseorang sudah

mampu mencukupi kebutuhan yang ada dibawahnya yakni kebutuhan fisiologis,

keamanan, dicintai dan disayangi. Jika seseorang mampu memenuhi kebutuhan

hargadiri, maka dia akan merasa lebih berharga, berguna, dan mampu dalam

segala hal. Sebaliknya, ketika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan akan

hargadiri, seseorang akan cenderung rendah diri. Untuk memenuhi kebutuhan

akan hargadiri, seseorang dituntut untuk berusaha sekuat tenaga dan pantang

menyerah. Hal ini terjadi pada Zahrana ketika ayahnya dihina oleh atasannya, dari

kejadian itulah Zahrana bertekad sekolah sampai tinggi agar kelak orang tuanya

dihargai orang lain dan tidak dianggap remeh. Untuk mengukur kebutuhan

hargadiri seseorang dapat dilihat dari status sosial orang tersebut. Seseorang akan

memiliki hargadiri jika ia adalah tokoh masyarakat, mempunyai kedudukan,

berpendidikan, dan mampu dalam bidang ekonomi.

Ayahnya saat itu sudah tua. Masih aktif kerja sebagai pesuruh di sebuah

kantor kelurahan di daerah Semarang atas. Sudah menjelang pensiun.

Suatu ketika ia pulang dari Jogja ke rumahnya. Ia menemukan ibunya

sedang menangis tersedu-sedu di kamarnya. Ia menanyakan apa yang

terjadi? Di mana ayahnya? Sang ibu lalu berkata sambil tersedu-sedu,

Page 96: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

“Maka Nduk, kamu sekolahlah setinggi-tingginya. Jangan sampai nasibmu

kayak ibu dan bapakmu. Kalau sekolahmu rendah itu tidak diajeni sama

orang.”

(Habiburrahman El Shirazy: 7)

“Prinsipnya kalau saya tidak masalah.Apalagi pak Sukarman orang cerdik,

cendekia dan terhormat.Tetapi semua keputusan ada di tangan Zahrana.

Sebab dia yang akan menjalani rumah tangganya. Bukan begitu Bu?”Pak

Munajat meminta persetujuan istrinya.

(Habiburrahman El Shirazy:174)

e. Kebutuhan Aktualisasidiri

Ketika semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan aktualisasi

diri.Kebutuhan aktualisasidiri adalah kebutuhan untuk memeroleh kepuasan bagi

dirinya sendiri dengan memanfaatkan semua yang ada dalam dirinya baik itu

potensi, bakat, maupun kecerdasan.Hal ini semata-mata dilakukan untuk

mencapai puncak prestasi yang diharapkannya.Hal ini terwujud dalam ambisi

Zahrana untuk mencapai karir setinggi-tingginya.

Ia diundang ke Beijing untuk menerima penghargaan atas karya-karya dan

prestasi di bidang arsitektur. Artikel yang ia tulis di jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh RMIT Melbourne, Australia mendapat apresiasi yang

sangat luas dari pakar arsitektur dunia. Dan puncaknya ia diundang ke

Beijing untuk diberi penghargaan level internasional oleh School

ofArchitecture, Tsinghua University, sebuah universitas ternama China.

Tidak mudah mendapat pengahargaan dan pengakuan seprestisius itu.

(Habiburrahman El Shirazy:2)

Zahrana kembali tersenyum ia lalu teringat kata-kata Lina, bahwa

sahabatnya itu adalah orang pertama yang akan mendukungnya jika ia

ingin melanjutkan sekolah. Zahrana terpikir untuk sekolah lagi.

Mengambil doktor di Fudan University, China. Itu jika tawaran Prof Jiang

Page 97: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Daohan masih berlaku dan juga jika suaminya , Hasan Baktinusa

mengijinkan.

(Habiburrahman El Shirazy: 272)

3. Konflik kejiwaan yang di Alami Tokoh Novel CintaSuci Zahrana Karya

Habiburrahman El Shirazy

Konflik adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertentangan antara

dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan aksi-aksi balasan. Dengan

demikan, konflik sebagai sesuatu yang negatif dan tidak menyenangkan sehingga

hal ini cenderung dihindari. Konflik psikologi yang dialami tokoh dalam novel

Cinta Suci Zahrana terjadi anatar tokoh dengan tokoh itu sendiri, dan tokoh itu

dengan tokoh lain tetapi hanya pada perbedaan-perbedaan pandangan tidak

sampai pada konflik yang melibatkan kondisi fisik. Tokoh yang mengalami

konflik paling banyak adalah Zahrana.

Akhir-akhir ini, ada satu hal yang ia tangisi setiap malam. Setiap kali

bermunajat kepada Sang Pencipta siang dan malam. Ia menangisi

takdirnya yang belum juga berubah. Takdir sebagai perawan tua yang

belum juga menemukan jodihnya. Dalam keseharian ia tampak biasa dan

ceria. Ia bisa menyembunyikan derita dan sedihnya dengan sikap

tenangnya.

(Habiburrahman El Shirazy: 184)

“Kau benar-benar ingin mengajak bermain api denganku Zahrana. Baik.

Tunggu pembalasanku. Kau tahu akibatnya mempermainkan seorang

Insinyur Haji Sukarman, MSc. Tunggu saja. Kau akan kubuat menangis

siang dan malam dan merasakan penyesalan yang tiada berkesudahan!”

Geram pak Karman.

(Habiburrahman El Shirazy: 214)

Page 98: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Kalimat diatas adalah salah satu bukti adanya konflik batin antara Pak Sukarman

dan Zahrana. Konflik yang terjadi antara Pak Sukarman dan Zahrana adalah

konflik yang terjadi dalam bentuk ketegangan-ketegangan. Puncak konflik itu

mencapai puncak ketika calon suami Zahrana kecelakaan akibat skenario Pak

Sukarman.

Selain Zahrana dan Pak Sukarman, Pak Munajar juga mengalami konflik

batin ketika Zahrana tak kunjung menikah.Padahal Pak Munajat sangat berharap

putrinya segera menikah.Justru ketika keinginan Pak Munajat agar Zahrana segera

menikah, Zahrana asyik dengan urusannya sendiri.

“Gara-gara kamu masuk TV kemarin, banyak orang yang tanya, ‘Selamat

ya Pak anaknya dapat penghargaan, tapi kapan Pak Munajat punya

mantu?’ atau ‘Kenapa Zahrana belem juga menikah? Hati-hati nanti jadi

perawan tua lho Pak’.Terus Bapak sampai di Mushalla, orang pada nanya

itu juga di antaranya.Di pasar ketemu kenalan itu juga yang ditanya. Bapak

musti jawab apa?”

(Habiburrahman El Shirazy:115 )

4. Nilai-nilai Pendidikan dalam Novel Cinta Suci Zahrana Karya

Habiburrahman El Shirazy

Karya sastra memiliki kaitan erat dengan pendidikan. Dalam menciptakan

sebuah karya sastra penulis berusaha menyampaikan pendidikan agama, moral

(etika), sosial, estetis, dan budaya melaui cerita, tingkahlaku para tokohnya dan

percakapan yang dilakukan antartokoh baik secara implisit maupun eksplisit.

Implisit jika nilai pendidikan itu dimasukkan dalam tingkah laku maupun cerita

yang disajikan, eksplisit jika nilai-nilai itu disampaikan melalui nasihat, larangan

dan sebagainya. Hal ini semata-mata bertujuan untuk dijadiakan acuan dalam

Page 99: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

kehidupan. Nilai-nilai Pendidikan dalam novel dapat memberikan pengaruh yang

sangat besar terhadap cara orang berfikir mengenai hidup, mengenai baik dan

buruk, mengenai benar dan salah, mengenai cara hidupnya sendiri serta

bangsanya. Jadi, dapat dikatakan bahwa sastra merupakan salah satu sarana yang

ampuh untuk usaha kita memanusiakan diri dan lingkungan kita. Dapat

memperkaya wawasan kita tentang kehidupan, menggugah kecintaan kepada

hidup, merangsang kreatifitas dan semangat untuk menyempurnakan diri.

Nilai-nilai yang terkandung dalam novel Cinta Suci Zahrana dapat

dijadikan contoh bagi masyarakat sebagai penikmat sastra. karena pada dasarnya

masyarakat cenderung lebih mudah terpengaruh pada tokoh-tokoh serta perilaku

yang ditampilkan dalam novel. Hal ini menjadikan tanggung jawab besar bagi

penulis untuk memasukkan unsur-unsur nilai pendidikan dalam karyanya.

Pembaca yang sudah menghayati novel akan meniru perilaku bahkan

kebiasaan serta pola pikir tokoh dalam penceritaan novel. Novel yang dianggap

bagus serta cocok dengan pengalaman pembaca akan mendapat nilai tersendiri di

hati pembaca.

a. Nilai Pendidikan Agama/ Religi

Agama adalah masalah pribadi yang dimiliki manusia dengan Tuhannya.

Berbicara masalah agama setiap manusia memiliki keyakinan yang berbeda

terhadap Sang Pencipta. Apapun bentuk agama yang dimiliki oleh manusia

sebenarnya agama memiliki persamaan yakni sebagai wadah untuk bersyukur atas

segala karunia yang telah diberikan Tuhan kepada manusia. Wujud rasa syukur itu

dilakukan manusia dengan menjalankan perintah dan manjauhi larangannya.

Page 100: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Dalam setiap agama ada aturan-aturan yang harus diatati agar manusia

mampu menjalani kehidupan dengan penuh keihlasan. Aturan-aturan itu ada

bukan untuk mengekang tetapi untuk menunjukkan kebenaran dan kesalahan.

Kebenaran yang nanti akan menuntun kita dalam menjalani kehidupan didunia

maupun diakhirat.

Agama yang dirujuk dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah agama Islam.

Seperti yang dilakukan Zahrana ketika ia sudah menyadari usianya menginjak tiga

puluh empat. Dia sadar bahwa ketika seseorang sudah dewasa, maka ia berhak

menyempurnakan agamnya dengan menikah. Karena menikah dalam agama Islam

adalah hal yang dianjurkan.

Sisi lain yang ditunjukkan dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah sosok

laki-laki yang didambakan Zahrana haruslah seorang yang memiliki agama bagus.

Dalam hal agama Zahrana memang tidak begitu mendalam, dia tidak pernah

menempuh pendidikan dipesantren seperti keinginan Ayahnya. Namun, untuk

kewajibsn menunaikan salat ia tidak pernah lupa untuk mengerjakannya.

Selesai Shalat Zahrana ingin membaca ulang teks pidato bahasa Inggris

yang telah ia siapkan.

(Habiburrahman El Shirazy:60)

“Lho, mau kemana, Pak? Ndak mau lihat Mbak Rana?”

Teriak Mbak Mar.

“Ke mushalla, shalat! Sudah azan!”

(Habiburrahman El Shirazy: 74)

“Begini, Anakku. Pak Kiai punya seorang santri yang sudah tiga tahun ini

meninggalkan. Dia santri yang dulu sangat diandalkan Pak Kiai. Namanya

Rahmad. Pendidikannya tidak tinggi. Ia hanya tamat Madrasah Aliyah.

Page 101: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Tidak kuliah. Karena setelah itu dia mengabdi di pesantren ini. Baik

akhlak dan ibadahnya. Tanggung jawabnya bisa diandalkan.

(Habiburrahman El Shirazy: 232)

b. Nilai Pendidikan Moral

Masyarakat yang hidup dalam suatu wilayah mempunyai tatanan atau

aturan-aturan yang berbeda-beda. Setiap masyarakat memiliki penilaian terhadap

tingkah laku manusia dalam kehidupan. Dalam mengatur tingkah laku manusia

muncullah tatanan atau aturan-aturan yang telah disepakati dan diyakini

masyarakat dalam suatu wilayah. Seseorang yang melanggar aturan yang telah

disepakati akan mendapatkan sanksi dari masyarakat. Sanksi yang paling berat

berupa sanksi moral, misalnya akan dipandang rendah oleh masyarakat umum,

tidak dihargai bahkan dikucilkan dari masyarakat.

Moral adalah suatu tingkah laku atau perbuatan manusia yang akhirnya

akan menimbulkan penilaian baik dan buruk dari masyarakat. Penilaian tersebut

didasarkan atas kebiasaan, tatanan yang dibuat oleh masyarakat sekitar, dan

hukum-hukum yang sudah ditentukan dan dipatuhi oleh semua masyarakat.

Nilai moral dalam novel Cinta Suci Zahrana digambarkan melalui tingkah

laku para tokohnya.

Sudah menjadi rahasia umum kalau pak Sukarman suka main

perempuan.Para dosen semuanya tahu.Juga bu Merlin. Polisi yang

bertugas mengamankan pernah bercerita bahwa sebelum bertugas di

kampus ia pernah menangkap basah pak Sukarman di sebuah hotel

remang-remang di daerah Ungaran. Pak Sukarman tidak diproses hukum

Page 102: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

dan kasusnya ditutupi karena ia memberi uang tutup mulut pada

komandannya dan seluruh personil yang menggrebek.

(Habiburrahman El Shirazy: 140)

Cuplikan nilai pendidikan moral di atas adalah nilai pendidikan moral

yang bersifat negatif. Hal ini memiliki makna bahwa, perbuatan tersebut harus

dihindari karena tidak baik. Dalam hidup bermain perempuan adalah perbuatan

yang melanggar norma masyarakat. Di samping melanggar norma masyarakat hal

itu juga menjadi larangan bagi agama dan harus dihindari setiap manusia untuk

mencapai kebahagiaan.

c. Nilai Pendidikan Sosial

Pada awal pertumbuhannya novel memiliki unsur nilai pendidikan sosial

.Wujud kehidupan sosial yang dikritik dapat bermacam-macam seluas kehidupan

sosial itu sendiri. Dengan membaca karya sastra dapat dikaji masalah moral, budi

pekerti, agama, dan tatanan masyarakat. Di samping itu, kita tidak dapat menutup

mata bahwa sastra menjanjikan kehidupan, dan kehidupan sebagian besar terdiri

atas kehidupan sosial.

Sebagai makhluk sosial sudah sepatutnya manusia melakukan hal-hal yang

berhubungan dengan masyarakat. Karena pada dasarnya manusia selalu

membutuhkan bantuan dari orang lain. Dalam rangka membina hubungan sosial

kemasyarakan dapat diwujudkan dengan membina komunikasi antar sesama

manusia dengan baik maupun dengan peduli sesama.

Lina dan Zahrana bangkit dari tempat dudukdan bergegas keluar.

Sekonyong-konyong seorang gadis berjilbab datang setengah berlari dan

memangil nama Lina.

Page 103: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

“Mbak Lina, Mbak Lina.”

Wajah gadis itu tampak cemas.

“Ada apa Wik?” Tanya Lina.

“Mbal Lina tolong, kakak saya Mbak Asih sudah mau melahirkan.

Perutnya mulasdan kayaknya ada pendarahan. Tolong bisa diantar

kerumah sakit sekarang?” Jawab gadis itu dengan gemetar.

(Habiburrahman El Shirazy: 108)

d. Nilai Pendidikan Estetis

Nilai pendidikan estetis dalam sebuah karya sastra dapat diukur

berdasarkan keberhasilan pembaca dalam menghidupkan dan memperbaharui

pengeatahuan mereka. Hal ini menuntut para penikmat karya sastra untuk melihat

kenyataan dalam kehidupan. Selain itu, karya sastra juga harus mampu

membangkitkan aspirasi pembaca untuk berpikir, berbuat lebih banyak, dan

berkarya lebih baik bagi penyempurnaan kehidupan, dan yang paling penting

karya sastra itu mampu menampilkan peristiwa kebudayaan, sosial, keagamaan,

yang berkaitan dengan peristiwa masa kini dan masa depan.

Wahai pemilik langit

Kami jatuh dalam kancah ujian

Kami memerangi musuh

Kami berdiri dan bangkit

Tanpa melihat hari esok

Tuhan kami ahad

Rasul kami Ahmad

(Habiburrahman El Shirazy: 272)

e. Nilai Pendidikan Budaya

Karya sastra lahir tidak dalam kekosongan sejarah. Sastra hadir

berdasarkan kondisi sosial dan budaya masyarakat. Sastra tidak dapat dijauhkan

Page 104: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

dari masyarakat karena sastra akan mengungkap nilai-nilai kemanusiaan dalam

kehidupan masyarakat. Pandangan budaya Jawa yang menganggap bahwa

perempuan sebagai seseorang yang bertugas macak, masak, manakakan tergeser

oleh pandangan bahwa perempuan juga mampu berkarya dan berjuang layaknya

seorang laki-laki perkasa. Macak, masak, manaktidak hanya berarti bahwa tugas

seorang perempuan hanya memasak untuk keluarga, berdandan, dan melahirkan

anak. Namun, juga mampu berkarir dalam era globalisasi tanpa melupakan kodrat

sebagi seorang perempuan. Yang tidak kalah penting adalah bagi perempuan yang

belum mendapatkan jodoh sering cibiran dari masyarakat datang dengan

menyebutnya sebagai perawan tua. Hal inilah yang masih menjadi salah satu

konsepsi nilai budaya masyarakat Jawa yang hidup dalam alam pikiran sebagian

besar masyarakat. Sebenarnya hal ini muncul dari budaya Jawa yang selalu

menempatkan posisi ewuh pakewuh.

Selain itu, budaya Jawa yang selalu berdasarkan pada ewuh pakewuh

terdapat pada orang-orang disekelilingnya, atau bahkan hal ini akan lebih

dominan muncul jika terkait dengan status sosial seseorang.

Budaya adalah sebuah tradisi yang dibuat oleh suatu masyarakat dan

dilestarikan secara turun-temurun oleh golongan masyarakat itu sendiri. Sebuah

budaya yang sudah terlanjur melekat akan menjadi pedoman yang dapat

menimbulkan nilai baik ataupun buruk dari masyarakat. Budaya yang timbul di

masyarakat dapat berupa kebiasaan hidup sehari-hari, aturan, dan pola pikir

manusia.

Lalu tata cara perayaan pernikahan khas kota Semarang yang disebut

Manten Kaji, yang dahsyat dengan pasukan rebananya beriring shalawat

Page 105: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

nabi perpaduan hadramaut dan sedikit modifikasi khas Jawa Semarang.

Kini cara perayaan seperti itu mulai susah ditemukan. Mengingat Manten

Kaji ia jadi kembali ingat lamaran Pak Karman.

(Habiburrahman El Shirazy:132)

Nilai pendidikan budaya yang terkandung dalam novel Cinta Suci Zahrana

adalah tentang tatacara pernikahan di Semarang yang di sebut Manten Kaji.

Ia sangat yakin Zahrana tidak akan menolak lamarannya. Sudah lama ia

mengamati dan memerhatikan Zahrana. Ada beberapa faktor yang

membuat ia yakin Zahrana akan berhasil dinikahinya. Yang pertama ia

adalah atasan Zahrana, ia memanfaatkan betul kultur ewuh pakewuhnya

orang Jawa. Bisa jadi Zahrana kurang menyukainya karena lebih tuadan ia

seorang duda. Tetapi Zahrana merasa tidak enak jika menolak lamarannya.

Zahrana akan menerimanya karena pakewuh, karena segan.

(Habiburrahman El Shirazy:137)

Kedua, juga memanfaatkan budaya ewuh pakewuh, ia meminta Bu Merlin

yang bicara pada Zahrana. Kalau misalnya Zahrana kurang menghormati

dirinya, ia yakin Zahrana sangat menghormati Bu Merlin. Sebab Bu

Merlin adalah orang yang menarik Zahrana untuk mengajar di kampus dan

ia adalah orang yang ikut memberi rekomendasi agar Zahrana diberi SK

sebagai dosen tetap. Zahrana harus berpikir ulang untuk menolak lamaran

yang disampaikan lewat lisan Bu Merlin.

(Habiburrahman El Shirazy: 137)

Nilai pendidikan budaya ditunjukkan melaui budaya ewuhpakewuh orang

Jawa. Ketika Pak Karman melamar Zahrana melaui Bu Merlin, maka Zahrana

akan ewuh untuk menolaknya.

f. Nilai Pendidikan Karakter

Seseorang dikatakan berkarakter jika telah berhasil dan menyerap nilai dan

keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan dalam

Page 106: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

hidupnya. Keyakinan itu timbul dari berbagai nilai yang ada dalam masyarakat

dan akan melekat pada diri individu setiap manusia.

Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi

pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong

atau penggerak serta yang membedakan dengan individu lain.itu.

Kalau harus tahu Dik Rana. Saya ini memang terlahir sebagai pejuang

yang harus berjuang. Saya sangat menikmati itu. Untuk bayar SPP kuliah

pun harus berjuang .

(Habiburrahman El Shirazy: 30)

Nilai pendidikan karakter yang diharapkan berdasarkan cuplikan diatas

adalah usaha keras dan pantang menyerah.

Langkah pertama yang ia lakukan adalah membicaraan keinginannya pada

suaminya. Kalaupun suaminya tidak mengijinkan dan memilih agar ia

menemani suaminya belajar di Malaysia dia telah siap.

(Habiburrahman El Shirazy: 272)

Nilai pendidikan karakter yang diharapkan adalah kepatuhan. Yakni

kepatuhan istri kepada suami sejauh hal itu baik. Hal ini digambarkan melalui

Zahrana yang selalu patuh pada suaminya.

B. Pembahasan

1. Penokohan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy

Tokoh dan penokohan dalam sebuah kaya fiksi, sering menjadi kabur jika

hal ini disejajarkan dengan perwatakan.Tokoh dan penokohan dalam karya fiksi

menunjukkan tokoh, kedudukan tokoh dalam cerita, dan perwatakan.Burhan

Nurgiyantoro membagi tokoh menjadi beberapa bagian yakni: (a) tokoh utama

Page 107: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan;

(b) tokoh protagonis adalah tokoh baik, atau tokoh yang mendatangkan perasaan

simpati bagi pembaca; (c) tokoh antagonis adalah tokoh penyebab konflik atau

yang bisa disebut beroposisi dengan tokoh protagonis; (d) tokoh sederhana adalah

tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu watak tertentu saja;

(e) tokoh bulat adalah tokoh yang menampilkan berbagi watak dan dan tingkah

laku bermacam-macam; (f) tokoh statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan

watak yang relatif tetap, tak berkembang sejak awal sampai akhir cerita; dan (g)

tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan dan perubahan

perwatakan sejalan dengan perkembangan peristiwa dan plot.

Berdasarkan pendapat burhan Nurgiyantoro diatas, dapat dikatakan bahwa

dalam pengelompokan tokoh, dapat dilihat dari segi (a) kemunculan tokoh; yang

dibagi atas tokoh utama dan yang tidak disebutkan oleh Burhan Nurgiyantoro

yakni tokoh sampingan/ tokoh pembantu, yaitu tokoh yang penceritaannya hanya

dijadikan latar belakang dalam cerita; (b) tokoh berdasarkan sifat yang dimiliki,

dibagi atas tokoh protagonis, antagonis, dan tokoh bulat; (c) sedangkan

berdasarkan perlkembangan watak tokoh dibagi menjadi tokoh statis dan tokoh

berkembang.

Penokohan yang diciptakan pengarang merukan salah satu bentuk bahwa

karya sastra yang berbentuk novel memiliki daya imajinasi tinggi. Daya imajinasi

pengarang itu muncul dalam tokoh dan penokohan yang memiliki ciri berbeda

antar tokoh. Kemampuan pengaran membuat tokoh dan penokohan yang kuat

merupakan salah satu aspek yang akan berpengaruh terhadapap cerita. Dalam

Page 108: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

novel Cinta Suci Zahrana pengarang berimajinasi dengan sekuat pikiran untuk

menciptakan tokoh Zahrana yang kemungkinan besaar hal ini juga terjadi dalam

kehidupan yang sebenarnya. Dalam era globalisasi seperti sekarang banyak wanita

yang berpendidikan tinggi dan memiliki karir cukup cemerlang.

Tokoh dan penokohan yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah

tokoh yang mewakili pikiran penulis. Tokoh-tokoh itu diperhidup dengan cerita

yang menyertainya. Tokoh dan penokohan novel Cinta Suci Zahrana sangat

beragam dan memiliki karakteristik berbeda-beda. Tokoh utama digambarkan

penulis sebagai wanita yang cersdas dan pejuang keras sehingga hal ini akan

;membuat kagum para pembaca. Namun, disisi lain pembaca juga bisa

memberikan penilaian terhadap Zahrana. Hal ini terkait dengan keputusan

Zahrana yang menunda pernikahan demi pendidikan dan karirnya. Dalam

memperoleh pendidikan dan karir yang mantap bukan berarti harus menunda atau

bahkan melupakan pernkahan ketika sudah waktunya.

Selain tokoh utama ada tokoh antagonis, tokoh antagonis adalah tokoh

yang menyebabkan konflik. Tokoh antagonis selalu mendatangkan penilaian yang

kurang baik bagi pembaca. Mengingat bahwa tokoh antagonis selalu membuat

tokoh utama tersakiti. Jika dipandang dari segi penciptaannya sangat sulit

menciptakan tokoh antagonis agar muncul konflik yang diinginkan dan

menumbuhkan rasa benci pada diri pembaca.

Tokoh antagonis dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah Pak Sukarman

dekan fakultas teknik Universitas Mangunkarsa. Konflik yang muncul akibat ulah

Page 109: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Pak Karman adalah suatu hal yang memjadu penilaian buruk pada diri pak

Karman.

Tokoh selanjutnya yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah tokoh

protagonis, tokoh protagonis adalah tokoh yang baik dan mendatangkan simpaati

bagi para pembaca. Tokoh protagonis ada pada Zahrana, Pak Munajat, Bu

Nuriyah, dan Lina sahabat karib Zahrana.

Pak Munajat sebagai ayah Zahrana ingin sekali melihat putrinya

berumahtangga. Namun, harapan Pak Munajat tinggal harapan. Sampai usia

Zahran menginjak tiga puluh empat. Zahrana belum kunjung menikah. Wajar

ketika orang tua menginkan anaknya segera menikah dan terus mendesak.

Zahrana tetaplah Zahrana yang selalu mengutamakan pendidikan dan karirnya.

Masalah inilah yang kemudian memunculkan sikap dingin Pak Munajat terhadap

putri semata wayangnya. Pak Munajat semakin acuh dengan Zahrana, meskipun

dalam hati ia sangat menyanyangi putrinya.

Bu Nuriyah adalah ibu kandung Zahrana, yang senantiasa sabar dan

menyanyangi Zahrana. Sampai keputusan untuk menikah pun bu Nuriyah tidak

pernah memaksa Zahrana, meskipun dalam hati yang paling kecil dia ingin

melihat putrinya duduk dipelaminan.

Sebagai orang tua akan bahagia ketika mampu mengantarkan anaknya

pada gerbang rumah tangga. Hal ini tentu juga terjadi pada kehidupan nyata, yang

memang sebenarnya ada. Maka tidak salah ketika Pak Munajat dan Bu Nuriyah

mendesak Zahrana agar segera menikah. Hal ini dilakukan bukan berarti Pak

Page 110: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Munajaat dan Bu Nuriyah adalah orang tua yang memaksakan kehendak. Namun

orang tua yang menginkan pilihant terbaik bagi anaknya.

Lina adalah sahabat karib Zahrana sejak SMA. Sebagai sahabat karib Lina

selalu membantu Zahrana dalam kesusahan. Tokoh dan penokohan yang melekat

utuhabnpada Lina merupakan suatu hubungan yang seimbang. Atau dapat

dikatakan bahwa gambaran tokoh Zahrana juga sekaligus mewakili karakter yang

dimiliki.

Disamping tokoh yang telah disebutkan diatas ada jaga tokoh yang

berfungsi sebagai tokoh pembantu atau sampingan. Tokoh pembantu atau

sampingan adalah tokoh yang fungsinya untuk mengantarkan tokoh lain dalam

cerita. Tokoh itu ada pada Rahmad, Hasan, Nina, dan Dokter Zulaikah (ibu

Hasan). Sebagai tokoh yang berhubungan dengan tokoh utama tokoh sampingan

atau tokoh pembantu diciptakan agar cerita yang diingkan penulis terlaksana

dengan sempurna.

2. Kejiwaan Tokoh Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El

Shirazy

Merunut aspek psikologi tokoh yang dikemukakan oleh Abraham

Maslow ada lima hierarki kebutuhan yang sebenarnya ingin dipenuhi oleh setiap

manusia. Pada dasrnya lima kebutuhan itu adalah: (a) kebutuhan fisiologis; (b)

kebutuhan keamana; (c) kebutuhan akan disayangi dan dicintai; (d)kebutuhan

harga diri, dan; (d) kebutuhan aktualisasi diri. Dari kelima hierarki kebutuhan

tersebut harus dipenuhi dari yang paling bawah baru menuju pada kebutuhab

Page 111: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

diatasnya. Kebutuhan aktualisasi diri akan terpenuhi ketika keempat kebutuhan

dibawahnya dapat terpenuhi.

Ketika manusia ingin bertahan hidup maka, dia harus mampu mencukupi

kebutuhan fisiologis. Karena kebutuhan fisiologis sangat mendasar dan bersifat

mutlak bagi manusia. Kebutuhan fisiologis itu misalnya, kebutuhan akan udara,

kebutuhan makan, minum, dan menghirup udaara. Jika kebutuhan fisiologis tidak

dapat terpenuhi maka akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, muncul kebutuhan yang berada

diatasnya yakni kebutuhan keamanan. Kebutuhan keamanan ini sebenarnya kunci

bagi manusia untuk melangsungkan hidup dan mencapai kebahagiaan. Novel

Cinta Suci Zahrana memilliki aspek psikologi tokoh dalam memenuhi kebutuhan

keamanan. Kebutuhan keamanan itu muncul ketika Zahrana mengalami teror dari

Pak Sukarman. Zahrana sangat membutuhkan keamanan ketika teror yang dikirim

pak Sukarman bertubi-tubi menyerang dirinya. Akibat tidak terpenuhinya

kebutuhan keamanan menyebabkan seseorang mengalami ketakutan. Ketakutan

itu muncuk ketika Zahrana merasa akan disingkirkan jika masih tetap berada

dalam kampus Mangunkarsa.

Ketuhan akan disayangi dan dicintai juga meruupakan kebutuhan yang

ingin dicapai oleh setiap manusia. Seseorang menginginkan disayangi dan

menyanyangi orang yang ada disekitarnya. Rasa ingin disayangi dan dicintai ada

pada hati setiap manusia. Pak Munajat juga mendambakan disayang Zahrana

dengan menuruti keinginannya untuk menikah dan membina rumah tangga.

Page 112: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Kebutuhan harga diri adalah kebutuhan seseorang untuk mendapatkan

rasa dihormati, dihargai dan dianggap penting bagi setiap orang yang

berhubunhan dengan dirinya. Kebutuhan haarga diri pada dasarnya dapat dicapai

ketika seseorang mampu mendapatkan kesuksesan. Kesuksesan itu dapat berupa

pendidikan, kedudukan seseorang. Ataupun dengan materi. Pak Munajat tidak

dihargai oleh atasannya karena memang kedudukannya sebagai pembantu di

kantor kelurahan. Hal inilah yang memicu Zahrana membuktikan pada orang

tuanya. Bahwa dengan pendidikan tinggi ia mempu menjunjung derajat orang

tuanya.

Kebutuhan terakhir yang ingin dicapai oleh setiap manusia adalah

kebutuhan aktualisasi diri yakni, kebutuhan untuk mengekspresikan kemampuan

yang dimiliki setelah setelah keempat kebutuhan lainnya terpenuhi. Zahrana ingin

mencapai kebutuhan aktualisasi diri drngan mengembangkan ilmu yang

dimilikinya drngan jalan menulis jurnak ilmiah, dan mencapi karir yang

sempurna. Jadi, setiap kebutuhan akan tercapai jika kebutuhan yang ada

dibawahnya dapat terpenuhi.

3. Konflik Kejiwaan Tokoh Novel Cinta Suci Zahrana Karya

Habiburrahman El Shirazy

Konflik adalah pertentangan atau permasalahan yang muncul dalam

sebuah kehidupan. Konflik psikologi berhubungan drngan batin para tokoh dalam

novel Cinta Suci Zahrana. Konflik itu terjadi antara diri Zahrana derngan

batinnya ketika Zahrana tidak kunjung menemukan jodohnya sampai usianya

menginjak tiga puluh empat tahun. Selain Zahrana Pak Munajat dan Bu Nuriyah

Page 113: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

mengalami konflik dengan batinnya. Di satu sisi Pak Munajat dan Bu Nuriyah

bangga akan keberhasilan yang dicapai Zahrana. Namun, disisi lain Pak Munajat

dan Bu Nuriyah juga menginginkan putrinya untuk segera menikah karena mereka

takut Zahrana bmenjadi pergunjingan warga sebagai perawan tua. Pertentangan-

pertentangan itu terjadi antara diri tokoh dengan batinnya sendiri. Pertentangan

yang terjadi antara Zahrana dan Pak Sukarman hanya sebatas pada ketegangan-

ketegangan-ketegangan.

4. Nilai-nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman

El Shirazy

Nilai-nilai pendidikan adalah nilai-nilai yang terkandung yang mempu

memberikan bimbingan dan tuntunan bagi para pembaca. Nilai-nilai pendidikan

diharapkan mampu mengarahkan pada hal yang positif. Nilai-nilai pendidikan itu

berwujuda dalam berbagai hal.

Pendidikan berfungsi mengembangkan manusia, masyarakat, dan alam

sekitar. Fungsi ini dipakai dalam suatu proses yang berkesinambungan dari suatu

generasi ke generasi. Selanjutnya, proses pendidikan tidak hanya terjadi di

lingkungan sekolah, tetapi lebih mendalam dapat dipelajari dari lingkungn

keluarga dan sosial masyarakat. Pendidikan berlaku dimana saja dan kapan saja.

Nilai pendidikan tersebut adalah nilai-nilai dalam kehidupan keluarga yang akan

membentuk watak setiap anggota keluarga untuk kemudian menjadi bekal dalam

hidup bermasyarakat.

Nilai yang terdapat dalam karya sastra sangat bergantung pada persepsi

dan pengertian yang diperoleh pembaca. Pembaca perlu menyadari bahwa tidak

Page 114: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

semua karya sastra dengan mudah dapat diambil nilai pendidikannya. Nilai yang

terdapat dalam karya sastra dapat diperoleh pembaca jika yang dibacanya itu

dapat menyentuh perasaan dan digunakan bahan cerminan kehidupan pembaca.

Jadi, dalam penentuan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel pembacalah

yang meiliki wewenang.

a. Nilai Pendidikan Agama

Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai

petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan manusia

dalam menyelenggarakan tata cara hidup dan mengatur hubungan manusia dengan

manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Oleh karena itu,

manusia memiliki tanggung jawab terhadap hubungan dengan mamusia melalui

hubungan yang harmonis, manusia memiliki hubungan dengan alam agar

senantiasa menjaga alam, dan manusia memiliki hubungan dengan Tuhan untuk

mengikuti hukum-hukum yang telah ada.

Agama telah menjadi satu kekuatan untuk kebaikan. Hal ini yang menjadi

bukti bahwa dalam cerita terkandung nilai pendidikan agama yang masih

memiliki relevansi dengan kehidupan pada saat ini dan pada saat-saat mendatang.

Agama menekankan kepada ketentraman batin, keselarasan dan keseimbangan

sertta sikap menerima terhadap apa yang terjadi.

Hal tersebut diperlihatkan oleh sosok ayah Zahrana (Pak Munajat) yang

selalu mengutamakan salat. Dan hal yang sama juga diperlihatkan oleh Zahrana

agar senantiasa berlindung kepada Allah atas semua masalah yang dihadapi

Page 115: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Keterkaitan agama dengan ketentraman batin juga ditunjukkan oleh sosok

Zahrana . Zahrana akan merasa tentram setelah dia melaksanakan salat. Bahkan

ketika Pak Sukarman datang melamarnya, dia melakukan salat agar diberikan

jalan yang terbaik.

Nilai agama menjunjung tinggi sifat-sifat manusiawi, hati nurani yang

dalam, harkat dan martabat serta kebebasan pribadi yang dimiliki oleh manusia.

Nilai agama sifatnya mutlak untuk setiap saat dan keadaan. Semua manusia yakin

dan percaya karena ajaran agama merupakan petunjuk hidup yang diberikan oleh

Tuhan kepada manusia. Sudah menjadi kewajiban manusia sebagai hamba untuk

selalu tunduk dan patuh pada segala aturanNya. Bagi manusia yang beragama dan

beriman, nilai dijadikan dasar atau pijakan utama dalam mencapai tujuan

hidupnya. Hal ini bersifat universal bagi semua ajaran agama. Pemahaman nilai

agama yang tinggi akan menjadikan manusia saling mengasihi.

Kehidupan beragama yang baik juga digambarkan oleh sosok Lina sahabat

karib Zahrana. Lina adalah perempuan yang selalu bersyukur terhadap apa yang

diberkan oleh Tuhan. Bahkan ketika toko buku yang dikelolanya sepi, dia selalu

berpikir positf karena dia bisa membaca Alquran ketika tokonya sepi.

Segala problematika kehidupan berjalan atas kehendak Tuhan, oleh karena

itulah manusia harus selalu berserah diri pada Tuhan. Agar senantiasa mencapai

kebahagiaan yang hakiki.

b. Nilai Pendidikan Moral

Moral identik dengan agama, sosial, serta nilai-nilai kehidupan yang

berlaku dalam masyarakat. Pendidikan moral itu sendiri terkait erat dengan budi

Page 116: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

pekerti yang tercermin melalui tingah laku seseorang. Moral merupakan tingkah

laku perbuatan manusia yang dapaat dinilai baik dan buruk, benar dan salah,

berdasarkan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dalam novel Cinta Suci

Zahrana banyak sekali nilai moral yang digambarkan. Nilai moral ini tercermin

dalam diri tokoh Pak Sukarman. Sebagai seorang Dekan Pak Sukarman

seharusnya mempu menjaga moralnya. Bukan memanfaatkan kedudukan sebagai

pemuas diri dengan mengajak tidur para mahasiswanya atau meminta uang

kepada mahasiswa. Sikak Pak Sukarman ini sebaiknya jangan ditiru karena akan

merusak moral dan merugikan orang lain.

Selain itu, sikap buruk Pak Sukarman juga ditunjukkan dengan rasa balas

dendamnya terhadap Zahrana ketika lamarannya ditolak. Balas dendam itu

dilakukan drngan mengirimkan SMS teror kepada Zahrana dan yang paling fatal

adalah pada saat Pak Sukarman merekayasa kematian Rahmad calon suami

Zahrana.

Seharusnya sikap yang harus dilakukan Pak Karman setelah lamarannya

ditolak Zahrana adalah dengan melakukan intropeksi diri. Bukan dengan

menyelakakan Rahmad sebagai orang yang tidak mengerti apa-apa.

c. Nilai Pendidikan Sosial

Selaras dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial, maka setiap

individu ingin mengadakan hubungan komunikasi, interaksi dengan individu lain

menunjuk pada keinginan saling mengenal antarindividu dalam pergaulan.

Pergaulan merupakan bentuk nyata dari interaksi sosial. Kesadaran terhadap nilai-

nilai sosial akan membawa manusia pada kesadarannya bahwa dalam hidup dia

Page 117: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

tidak akan lepas dari bantuan orang lain. Kesadaran itu mutlak diperlukan agar

dalam setiap tindakan memiliki batas-batas tertentu dan selalu mengukur semua

perbuatan dengan kacamata kemanusiaan. Ukuran tindakan manusia sebagai

bagian dari masyarakat secara keseluruhan, bukan dari berapa besar tindakan itu

menguntungkan dirinya, melainkan berapa jauh tindakan itu menguntungkan serta

menyempurnakan kemanusiaan masyarakat lain di sekitarnya.

Kedudukan seseorang sebagai individu tidak terlalu penting. Tetapi yang

terpenting adalah bagaimana individu secara bersama-sama membantu masyarakat

yang keselarasannya akan menjamin kehidupan yang lebih baik untuk masing-

masing indivdu. Manusia tidak bisa hidup terpisah antra satu dengan yang lain.

Oleh karena itu, sikap saling menghormati, menghargai, dan tenggang rasasangat

diperlukan dalam proses kehidupan.

Nilai pendidikan sosial novel Cinta Suci Zahranadapat diambil dari

perilaku tokoh-tokoh di dalamnya. Nilai sosial ditunjukkan oleh sosok Lina.

Dalam keadaan apapun Lina siap membantu Zahrana. Pada saat Zahrana

mengalami kecemasan karena belum mendapatkan jodoh dan ketika Zahrana

shock menghadapi kematian Rahmad Linalah yang selalu membantu Zahrana.

Selain itu, rasa sosial yang tinggi juga ditunjukkan oleh Lina ketika Wiwik

meminta bantuan untuk diantarkan ke rumah sakit, dengan rasa ikhlas Lina

langsung mengantarnya.

Kepedulian tokoh-tokoh tersebut terhadap manusia yang lainnya

menunjukkan tingginya nilai sosial yang mereka miliki. Ini semua merupakan

Page 118: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

contoh yang baik untuk para pembaca sehingga lebih memeperhatikan apa yang

ada di lingkungan sekitarnya.

d. Nilai Pendidikan Estetis

Nilai pendidikan estetis dapat ditengarai berdasarkan karya sastra itu

mampu menghidupkan atau memperbarui pengetahuan pembaca, menuntunnya

melihat berbagai kenyataan kehidupan, dan memberikan orientasi baru terhadap

hal yang dimiliki, karya itu mampu membangkitkan aspirasi pembaca untuk

berpikir, berbuat lebih banyak, dan berkarya lebih baik bagi penyempurnaan

kehidupan, dan karya itu mampu memperlihatkan peristiwa kebudayaan, sosial,

keagamaan, yang berkaitan dengan peristiwa masa kini dan masa depan.

e. Nilai Pendidikan Budaya

Budaya atau tradisi dapat diartikan sebagai cara atau kelakuan yang sudah

menjadi kebiasaan suatu golongan masyaarakat tertentu dalam suatu wilayaj.

Kebiasaan yang dimaksud seringkali sudah mendarahdaging dalam kehidupan

masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, pola pikir atau cara pandang

masyarakat terhadap perspektif kehidupan juga menjadi bagian dari sistem

budaya.

Nilai budaya dalam novel ini dapat diambil dari kebiasaan dan pola pikir

dari para tokoh dan masyarakat yang menjadi latar cerita. Seperti yang

ditunjukkan oleh tata cara pernikahan khas Semarang. Selain itu, nilai budaya juga

ditunjukkan dengan pola pikir yang mengatakan bahwa ketika seseorang belum

menikah sampai usia yang dianggap matang maka dia akan menjadi bahan

perbincangan sebagai perawan tua.

Page 119: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Hal tersebut menunjukkan bahwa ketika ilmu berkembang maka, dia tidak

akan secara langsung menghapus budaya yang hidup dan melekat pada suatu

tempat.

f. Nilai Pendidikan Karakter

Seseorang dikatakan berkarakter jika telah berhasil dan menyerap nilai dan

keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan dalam

hidupnya. Keyakinan itu timbul dari berbagai nilai yang ada dalam masyarakat

dan akan melekat pada diri individu setiap manusia.

Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi

pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong

atau penggerak serta yang membedakan dengan individu lain.itu.

Page 120: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

1. Penokohan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy

Tokoh dan penokohan yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana

menggambarkan tokoh dan penokohan dengan berbagai karakter. Karakter yang

melekat pada tokoh menggambarkan penokohan yang dimiliki. Tokoh-tokoh itu,

diciptakan pengarang dengan katakterisasi yang berbeda. Zahrana yang

digambarkan sebagai wanita yang ambisius, cerdas, pantang menyerah, namun

pada suatu kondisi tertentu Zahrana mengalami kondisi putus asa yang luar biasa.

Lina sebagai sahabat karib Zahrana adalah sosok sahabat yang selalu

membantu Zahrana setiap saat. Hal ini menunjukkan bahwa Lina memiliki jiwa

sosial yang tinggi.

Pak Munajat dan Bu Nuriyah adalah orang tua Zahrana, sama seperti

orang tua lainnya Pak Munajat dan Bu Nuriyah juga menginginkan anaknya untuk

segera menikah. Meskipun sangat mendambakan putrinya menikah Pak Munajat

dan Bu Nuriyah membebaskan Zahrana memilih calon suami yang tepat bagi

dirinya.

Pak Sukarman adalah Dekan fakultas teknik Universitas Mangunkarsa.

Dia adalah orang pendendam dan tidak pernah instropeksi diri.

Selain Pak Sukaraman orang yang ada di Universitas Mangunkarsa adalah

Bu Merlin, sebagai bawahan Pak Karman, Bu Merlin melakukan apa saja yang

dikehendaki Pak Sukarman. Termasuk melamar Zahrana untuk Pak Sukarman.

Page 121: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Di samping tokoh-tokoh yang sudah disebutkan diatas, ada juga tokoh

pembantu yang keberadaannya juga menjadi penting. Tokoh itu antaralain,

Rahmad calon suami Zahrana, Hasan mahasiswa Zahrana yang akhirnya menjadi

suaminya. Bu Dokter Zulaikah ibu dari Hasan, dan masih banyak lagi tokoh yang

membantu jalannya cerita dalam novel Cinta Suci Zahrana.

2. Kejiwaan Tokoh Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El

Shirazy

Aspek psikologi tokoh yang ada dalam novel Cinta Suci

Zahranamenganut paham dari Abraham Maslow. Paham ini dipilih karena dalam

novel Cinta Suci Zahrana terjadi psikologi normal yang dialami tokoh-tokohnya.

Aspek psikologi Abraham Maslow memiliki lima kebutuhan mendasar

yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan disayangi dan

dicintai, kebutuhan hargadiri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kelima kebutuhan

ini akan terpenuhi jika kebutuhan yang paling mendasar sudah terpenuhi.

Kebutuhan fisiologis dalam novel ini ada pada Pak Sukarman ketika

mengajak mahsiswanya tidur. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan fisiologis

yang berupa seks. Selain itu juga ada kebutuhan fisiologis yakni makan. Hal ini

dilakukan Zahran dengan Gugun.

Kebutuhan keamanan yang sangat mendesak bagi Zahrana. Kebutuhan itu

mendesak ketika Zahrana diteror oleh Pak Sukarman.

Kebutuhan disayangi dan dicintai, kebutuhan ini titunjukkan oleh kedua

orang tua Zahrana, Dia merasa cemburu ketika Zahrana selalu memikirkan karir

Page 122: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

dan pendidikannya tanpa memperhatikan keinginan orang tuanya yakni drngan

membina rumah tabgga.

Kebutuhan harga diri menjadi kebutuhan seseorang setelah ketiga

kebutuhan yang lainnya terpenuhi. Dalam hati setiap manusia pada sasarnya ingin

selalu dihargai oleh manusia lain, tak terkecuali Pak Munajat.

Kebutuhan terakhir yang ingin dipenuhi adalah kebutuhan aktualisasidiri.

Kebutuhan ini menjadi kebutuhan terakhir yang ingin dicapai manusia. Kebutuhan

aktualisasi diri dapt dicapai dengan mengembangkan bakat dan kemampuan. Hal

ini juga dilakukan Zahrana setelah menikah, dia memenuhi kebutuhan aktualisasi

pada dirinya dengan melanjutkan S3 di luar negeri, beserta Hasn suaminya.

3. Konflik Kejiwaan NovelCinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El

Shirazy

Konflikk psikologi yang dialami tokoh dalam novel Cinta Suci Zahrana

adalah konfllik yang terjadi antara diri tokoh dengan batinnya sendiri. Hal ini

terjadi pada Zahrana, Pak Munajat dan Bu Nuriyah, serta Zahrana dengan Pak

Sukarman yang berkonflik dalam ketegangan-ketegangan tanpa melibatkan

kondisi fisik.

4. Nilai-nilai Pendidikan Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El

Shirazy

Karya sastra yang baik pasti mengandung nilai-nilai pendidikan.

Pengarang menciptakan karnyanya memiliki tujuan tertentu diantaranya adalah

mendidik para pembacanya. Nilai pendidikan dari sebuah cerita bisa dilihat dari

hal-hal yang bersifat positif maupun negatif. Kedua hal tersebut perlu

Page 123: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

disampaikan agar kita dapat memperoleh banyak teladan yang bermanfaat. Nilai

pendidikan tersebut terdiri dari nilai pendidikan agama, nilai pendidikan moral,

nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan estetis dan nilai pendidikan budaya.

Novel Cinta Suci Zahrana menunjukkan ketaatan terhadap Tuhannya

dalam keadaan apapun dan sesulit apapun.Masyarakat selalu menjadikan agama

sebagai tujuan. Dalam novel ini, ditunjukkan cara mendekatkan diri pada

Tuhannya yaitu dengan salat lima waktu, mengaji, dan berdoa sepanjang waktu

dengan kepasrahan terhadap kehendak Tuhan.

Nilai pendidikan moral ditunjukkan melalui perilaku tokoh dalam novel

Cinta Suci Zahrana.Hal ini terkait dengan rasa solidaritas yang tinggi dalam

pergaulan masyarakat, kepedulian terhadap sesama, dan kasih sayang antar

masyarakat.

Nilai pendidikan sosial digambarkan melalui hubunggan antarmasyarakat

dalam kehidupan yakni dalam bentu kepedulian antarmasyarakat, dan rasa saling

membantu satu dengan yang lain dalam peranannya sebagai makhluk sosial.

Nilai pendidikan estetis ditunjukkan melalui melalui kegiatan yang

dilakukan para tokoh dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di lingkungan

masyarakat khususnya Jawa.

Nilai pendidikan budaya diambil dari kebiasaan dan cara pandang

masyarakat terhadap kehidupan. Kehidupan dalam masyarakat Jawa ikut

berpengaruh terhadap cara berfikir dan cara pandang masyaraka.

Nilai pendidikan karakter merupakan ukuran kualitas atau kekuatan mental

atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus

Page 124: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

yang menjadi pendorong atau penggerak serta yang membedakan dengan individu

lain.itu.

B. Implikasi

Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy memiliki

implikasi dalam dunia masyarakat khususnya pendidikan.Novel ini dapat

memberikan gambaran mengenai permasalahan dalam masyarakat dan pendidikan

yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya.

Novel Cinta Suci Zahranadihadirkan sesuai dengan realita kehidupan

masyarakat. Masyarakat cenderung menganggap bahwa menikah adalahsuatu

halangan mencapai kesuksesan, padahal dengan menikah justru seseorang akan

merasa sempurna dan bahagaia tiada terkira. Dalam hal ini masyarakat

ditunjukkan pada gambaran masyarakat pada kondisi yang sebenarnya. Ketika

seseorang sudah cukup usia untuk menikah namun, belum juga kunjung menikah

akan mendaptakan cibiran sebagai perawan tua. Jika diambil dari segi positif,

sebenarnya sebutan perawan tua bukanlah cibiran tetapi ingatan untuk segera

menikah. Di samping mendapat cibiran sebagai perawan tua, orang yang

terlambat untuk menikah memiliki bahaya pada kondisi reproduksi. Hal ini terjadi

pada perempuan yang sudah menginjak usia tiga puluh tahun, mereka sangat

berbahaya ketika melahirkan pertama kali, selain itu masa menopause sudah

berada di ambang pintu yang mengakibatkan seseorang tidak bisa memiliki

keturunan.

Sementara itu, solidaritas yang tinggi ditunjukkan oleh para tokoh dalam

kehidupan sehari-hari dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat yang kurang

Page 125: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

memerhatikan hal tersebut. Masyarakat saat ini cenderung disibukkan dengan

urusan pribadi dan pekerjaan masing-masing. Sebagai masyarakat yang hidup

bersama sudah selayaknya saling tolong menolong. Berbagai gambaran

masyarakat Jawa mengenai kehiduupan sosial diharapkan dapat memberikan

suatu pelajaran berharga bagi masyarakat dan mampu menumbuhkan rasa

kebersamaan yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Masalah-masalah kemasyarakatan yang muncul hubungannya dengan

bertetangga, berteman, maupun sikap dan keinginan menolong pada orang lain

juga dijelaskan dan dicontohkan dalam novel Cinta Suci Zahrana. Melalui tokoh

utama maupun tokoh lain dalam novel, pengarang secara implisit maupun

eksplisit memberikan gambaran betapa kompleksnya masalah sosial yang muncul

dalam kehidupan manusia dalam hubungannya dengan orang lain, terutama

kehidupan dalam masyarakat Jawa. Masalah inilah yang nantinya akan selalu ada

dalam masyarakat yang heterogen, dan dibutuhkan sikap yang bijaksana dalam

memandang segala permasalahan. Memandang permasalahan adalah

menyelesaikan permasalahan denagn jalan sebaik-baiknya tanpa merugikan orang

lain maupun diri sendiri. Seperti halnya yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana

segala permasalahan yang dihadapi Rana ia selesaikan dengan baik. Mulai ia

harus kuliah padahal keadaan ekonomi orang tuanya bisa dikatakan pas-pasan,

terus bersemangat untuk menemukan jodoh walaupun banyak masalah yang

datang dan akhirnya menemukan kebahagiaan yang sangat berharga. Pembaca dan

siswa khususnya dapat menilai dan kemudian mengambil pelajaran yang positif

dari gambaran kehidupan yang ada dalam novel.

Page 126: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Masalah pendidikan yang diangkat dalam novel ini juga sangat

berpengaruh bagi siswa. Sulitnya anak-anak dalam memperoleh pendidikan yang

layak untuk bekal hidupnya karena himpitan ekonomi keluarga akan menjadi

pelajaran penting bagi siswa. Dengan melihat realita yang demikian, siswa

dapatlebih bersyukur dengan keadaan yang ada pada dirinya, sedangkan untuk

siswa yang kurang mampu dapat memberikan harapan baru bahwa ilmu bisa

didapat dari mana saja dan selalu ada jalan untuk umat yang selalu berusaha.

Melalui tokoh Zahrana semangat untuk memperoleh pendidikan juga ditunjukkan.

Dia kuliah dengan bermodalkan semangat dan kepandaiannya. Berkat usaha

kerasnya, hasilnya dapat dilihat. Ia menjadi dosen peraih penghargaan dari luar

negeri dari artikel yang telah ditulisnya, tak hanya keluarganya yang bangga,

tetangga, teman, lembaga, dan negara turut bangga atas keberhasilannya. Sungguh

apresiasi yang sangat berharga dan patut dicontoh oleh generasi penerus

bangsa.Hal-hal yang telah disebutkan diatas dapat dijadikan sebagai nilai

pendidikan karakter untuk bersemangat meraih cita-cita meskipun dalam

keterbaasan.

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan minat

mengapresiasi sastra dalam masyarakat. Sastra merupakan media yang sangat

tepat dalammenyampaikan pesan-pesan positif dan mendidik karakter bagi siswa

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya karena sastra menyampaikan

nilai-nilai tersebut secara halus dan utuh agar dapat diterima dengan baik oleh

para pembaca. Dalam berbagai peristiwa yang dialami para tokoh, dengan

berbagai latar yang dirangkai mengikuti alur, selalu ada banyak nilai-nilai

Page 127: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA .../Kajian... · KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY TESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

pendidikan yang disampaikan penulis pada para pembaca.Novel ini dapat

dijadikan bahan ajar untuk siswa pada semua jenjang dengan berbagai latar

belakang yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak

teladan bagi pembaca sehingga apa yang menjadi tujuan pengarang dapat tercapai

sehingga dapat dikatakan sebagai novel yang berhasil.

C. Saran

Berdasarkan hasil simpulan dan implikasi di atas, maka saran yang

diajukan adalah:

1. Pembaca novel Cinta Suci Zahrana dapat menjadikan novel Cinta Suci Zarana

sebagai sumber pendidikan bagi kejiwaan untuk dapat berusaha sekuat tenaga.

2. Para siswa, dapat memilih bacaan yang bermutu dan dapat memberikan

pengaruh motivasi yang baik bagi siswa. Isi cerita dalam novel Cinta

SuciZahrana ini hendaknya dapat dijadikan bahan perenungan bagi siswa agar

lebih menghargai orang lain dan menumbuhkan sifat pekerja keras sehingga

menjadi pribadi yang tangguh.

3. Guru, novel Cinta Suci Zahrana merupakan salah satu alternatif novel yang

baik yang dapat dijadikan sumber bahan pembelajaran siswa khususnya untuk

jenjang SD, SMP, hingga SMA, karena novel ini mengangkat realita yang ada

dalam masyarakat. Berbagai macam kesulitan hidup dan cara tokoh dalam

mengatasinya akan menjadi pelajaran berharga bagi siswa dalam menjalani

kehidupan selanjutnya. Selain itu, dalam mencapai suatu cita-cita dibutuhkan

pengorbanan yang besar.