KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

160
KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI BUMI PAPUA (CPBP) KARYA DZIKRY EL HAN: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SRI WAHYUNI NPM. 10080021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG 2015

Transcript of KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

Page 1: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

1

KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH

DI BUMI PAPUA (CPBP) KARYA DZIKRY EL HAN:

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (STRATA I)

SRI WAHYUNI

NPM. 10080021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARAT

PADANG

2015

Page 2: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

2

Page 3: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

3

Page 4: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

4

Page 5: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

5

ABSTRAK

Sri Wahyuni (NPM: 10080021), Konflik Tokoh Utama dalam Novel Cinta

Putih di Bumi Papua (CPBP) Karya Dzikry El Han Kajian Sosiologi Sastra,

Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP

PGRI Sumatera Barat, Padang, 2015

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang konflik sosial yang dialami oleh

tokoh utama dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua disingkat dengan CPBP

karya Dzikry El Han. Tokoh utama banyak mengalami konflik dalam kehidupan,

terutama konflik yang disebabkan oleh interaksi sosial antar sesama. Novel CPBP

karya Dzikry El Han ini menjelaskan konflik yang dialami tokoh utama, serta

penyebab dan akibat konflik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan konflik tokoh utama dalam novel CPBP Karya Dzikry El Han.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskripsi

analisis. Metode deskripsi analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan

fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Data penelitian ini berupa teks

beserta kutipan yang berkaitan dengan konflik tokoh utama, penyebab, dan akibat

konflik pada novel CPBP karya Dzikry El Han berdasarkan kajian sosiologi

sastra. Teknik pengumpulan data yaitu membaca dan memahami isi novel secara

keseluruhan, menandai atau mencatat data, mengiventarisasi data,

mengklasifikasikan bagian-bagian yang berkaitan dengan konflik tokoh utama

pada novel CPBP karya Dzikry El Han berdasarkan kajian sosiologi sastra. Untuk

keakuratan data menggunakan teknik pengabsahan data berupa teknik triangulasi.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa novel CPBP Karya Dzikry

El Han terdapat konflik tokoh utama yakni konflik inter-individu, konflik antar

individu, dan konflik antar kelompok sosial. Penyebab konflik tersebut adalah

perbedaan antaranggota masyarakat, perbedaan pola kebudayaan, perbedaan status

sosial, dan perbedaan kepentingan antaranggota masyarakat. Akibat konflik

tersebut yang bersifat konflik adalah bertambahnya solidaritas dalam kelompok

sendiri, munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi konflik, dan

munculnya kompromi baru jika pihak yang berkonflik seimbang. Akibat konflik

yang bersifat destruktif adalah hancurnya harta benda dan jatuhnya korban

manusia, berubahnya sikap dan kepribadian individu, dan munculnya dominasi

kelompok yang menentang terhadap kelompok yang kalah.

Kata kunci : konflik, tokoh utama, novel.

i

Page 6: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt. sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konflik Tokoh Utama dalam Novel Cinta

Putih di Bumi Papua (CPBP) Karya Dzikry El Han Kajian Sosiologi Sastra” ini

dengan baik. Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan pihak-pihak yang

telah banyak membantu yaitu:

1. Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd., selaku pembimbing I dan Emil Septia, S.S.,

M.Pd., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan masukan, kritik, dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

2. Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd., Dra. Indriani Nisja, M.Pd., dan Silvia Marni,

M.Pd., sebagai dosen penguji dalam ujian komprehensif.

3. Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd., selaku ketua Program Prodi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia beserta Dra. Indriani Nisja, M.Pd., sebagai sekretaris.

4. Drs. Wirsal Chan selaku pembimbing akademik (PA).

5. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI

Sumatera Barat yang telah membekali penulis dengan berbagi ilmu

pendidikan.

6. Kedua orangtua yang memberikan semangat, motivasi, dan doa kepada

penulis.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dan memberikan dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

ii

Page 7: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

7

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan

kekhilafan yang tidak disengaja. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan

saran dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis ucapkan terima

kasih.

Padang, Oktober 2015

Penulis

iii

Page 8: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

8

iv

Page 9: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

9

v

Page 10: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

10

vi

Page 11: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

11

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 .................................................................................................. 128

LAMPIRAN 2 ................................................................................................... 130

LAMPIRAN 3 ................................................................................................... 132

LAMPIRAN 4 ................................................................................................... 136

vii

Page 12: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi dan hubungan sosial seseorang dengan orang lain dalam

masyarakat sering tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh

ketidakadilan dan ketidak merataan masalah kehidupan yang akan menyebabkan

terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat. Konflik dipengaruhi oleh faktor

ras, etnis, agama, pola pikir, status sosial, dan budaya. Perbedaan tersebut

akhirnya menimbulkan berbagai kesenjangan sosial dalam masyarakat. Hal

tersebut selaras dengan pendapat Nurwako dan Suyatno (2011:68) bahwa banyak

faktor yang menyebabkan terjadinya konflik-konflik. Perbedaan pendirian dan

keyakinan orang telah menyebabkan konflik-konflik antar individu.

Bentuk-bentuk konflik khususnya konflik sosial yang terjadi pada diri

seseorang dapat pula ditemui pada karya sastra seperti novel. Konflik ini

merupakan bagian dari Alur. Alur adalah unsur utama dalam novel juga termasuk

latar dan penokohan. Hal ini selaras dengan pendapat Muhardi dan Hasanuddin

WS. (1992:20) mengatakan bahwa unsur intrinsik dapat dibedakan atas dua

macam, yakni unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama adalah semua yang

berkaitan dengan pemberian makna yang tertuang melalui bahasa. Informasi

dengan hal tersebut selama ini dikenal dengan istilah alur atau plot, penokohan,

dan latar atau setting. Berdasarkan unsur utama tersebut konflik-konflik sosial

antar tokoh dalam novel sengaja dihadirkan pengarang untuk menggerakkan jalan

cerita. Permasalahan atau konflik-konflik sosial yang dibicarakan dalam novel

1

viii

Page 13: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

2

tidak terlepas dari kehidupan manusia. Melalui novel pengarang dapat

merefleksikan konflik-konflik sosial kehidupan atau memuat permasalahan

kehidupan yang lebih banyak dan kompleks.

Konflik yang tercipta pada tokoh dalam suatu cerita memegang peranan

penting, karena tanpa adanya konflik cerita tersebut tidak akan mencapai sebuah

klimaks. Konflik yang terjadi dalam sebuah cerita baik itu antar satu tokoh dengan

tokoh yang lain atau dengan dirinya sendiri dapat berhasil apabila memunculkan

emosi bagi pembacanya sehingga pembaca seolah-olah berada diposisi tokoh

tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa cerita itu akan menjadi hidup

kalau ada konflik yang terjadi pada tokoh.

Saat ini banyak sekali novel yang menceritakan tentang berbagai persoalan

dan masalah kehidupan manusia di tengah masyarakat, seperti novel Tanah Tabu

karya Anindita S. Thayf yang terbit pada tahun 2009 menceritakan tentang

berbagai konflik kehidupan masyarakat yang diceritakan dalam novel tersebut

seperti masalah adat budaya, politik, dan ekonomi, serta perselisihan. Selain itu

novel Memang Jodoh karya Marah Rusli tahun 2013 juga menceritakan tentang

perbedaan kebudayaan, percintaan, hukum adat dan sebagainya. Kedua novel ini

menceritakan tentang konflik tokoh dalam masyarakat.

Berbeda dengan novel Cinta Putih di Bumi Papua (CPBP) karya Dzikry

El Han untuk selanjutnya ditulis CPBP yang akan dianalisis dalam penelitian ini.

Novel ini mengungkapkan berbagai jenis konflik dan lika-liku kehidupan

masyarakat Papua yang digambarkan pada setiap tokoh yang terdapat dalam cerita

novel tersebut. Tokoh yang terdapat dalam cerita memiliki konflik pada diri

Page 14: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

3

mereka. Tokoh yang berperan mulai dari awal penceritaan sampai selesai adalah

tokoh utama. Oleh karena itu, tokoh utama sangat berperan besar dalam sebuah

cerita dan memiliki konflik yang cukup banyak dibandingkan dengan tokoh lain.

Novel CPBP karya Dzirky El Han ini memiliki daya tarik tersendiri. Tidak

banyak novel yang menceritakan tentang tokoh masyarakat Papua. Novel CPBP

karya Dzikry El Han ini ternyata penulisnya bukan orang asli Papua tetapi ia

berasal dari Jawa. Dzikry El Han bisa menuangkan ide, gagasan dan pikiran, serta

imajinasinya untuk membuat cerita yang menarik dan menyentuh perasaan

pembaca tentang kehidupan masyarakat Papua. Dzikry El Han juga merupakan

seorang penulis dan seorang jurnalis. Dzikry El Han dan keluarganya telah

menetap di Papua mulai tahun 2009. Pengalaman selama tinggal di Papua, serta ia

melakukan diskusi-diskusi tentang budaya Papua dengan beberapa antropolog ia

bisa menulis novel bernuansa etnik.

Novel CPBP karya Dzikry El Han ini bercerita tentang bagaimana tokoh

menghadapi konflik dan menjalankan kehidupan yang selalu diikuti dengan

berbagai masalah. Konflik yang dibicarakan dalam novel adalah konflik yang

terjadi pada tokoh dan antara tokoh, serta konflik dalam masyarakat. Kisah-kisah

yang menarik dan percintaan yang mengharukan serta perjuangan hidup yang

menjadi inspirasi bagi pembaca menjadi daya tarik tersendiri untuk diteliti.

Tokoh yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini tidak semua tokoh,

akan tetapi hanya tokoh utamanya saja. Tokoh utama yakni Atar Bauw menjadi

pusat penceritaan mulai dari awal sampai akhir cerita. Atar Bauw merupakan

pemuda yang terpandang di desanya. Ia merupakan satu-satunya orang yang

Page 15: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

4

dipercara untuk menjadi pemimpin di desanya. Oleh karena itu banyak orang yang

iri dan ingin menghancurkan hidupnya teruta pemuda yang ada di kampungnya.

Tokoh utama lebih banyak mengalami konflik daripada tokoh yang lain.

Konflik-konflik yang dialami tokoh dilatar belakangi oleh beberapa faktor

penyebab, seperti perbedaan kepentingan dan perbedaan status sosial. Konflik

yang dikaji dalam novel ini dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia,

khususnya kehidupan masyarakat Papua. Hal tersebut dapat dijadikan

pengetahuan dan menambah pemahaman tentang konflik-konflik yang terjadi

pada diri seseorang dalam masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga dapat

mencari solusi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dan yang mereka alami

sendiri di dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang menjadi latar belakang

peneliti untuk menganalisis konflik tokoh utama, penyebab, serta akibat konflik

tersebut dalam novel CPBP karya Dzirky El Han kajian sosiologi sastra.

Penelitian ini tidak hanya meneliti tentang konflik tokoh utama, penyebab,

dan akibat dari konflik tersebut. Akan tetapi, penelitian ini juga akan menjabarkan

implikasinya terhadap pengajaran sastra di SMA kelas XI semester satu. Sesuai

SK 7. yaitu memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan.

Dengan KD 7.2 yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia atau terjemahan. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pembanding dan

pertimbangan bagi guru untuk diajarkan kepada siswa di sekolah.

Page 16: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

5

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka fokus masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Jenis Konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han kajian

Sosiologi Sastra.

2. Penyebab konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han kajian

Sosiologi Sastra.

3. Akibat konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han kajian

Sosiologi Sastra.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah jenis konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han

kajian Sosiologi Sastra?

2. Bagaimanakah penyebab konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya

Dzikry El Han kajian Sosiologi Sastra?

3. Bagaimanakah akibat konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El

Han kajian Sosiologi Sastra?

Page 17: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

6

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan jenis konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya

Dzikry El Han kajian Sosiologi Sastra.

2. Untuk mendeskripsikan penyebab konflik tokoh utama dalam novel CPBP

karya Dzikry El Han kajian Sosiologi Sastra.

3. Untuk mendeskripsikan akibat konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya

Dzikry El Han kajian Sosiologi Sastra.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun manfaat secara praktis. Manfaat yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoretis

Melalui penelitian ini diharapkan mampu menambah khazanah

penelitian terhadap karya sastra yang berupa novel dengan penekanan pada

analisis sosiologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman

untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan

acuan bagi mahasiswa untuk memotivasi ide dan gagasan baru yang lebih

Page 18: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

7

kreatif dan inovatif demi kamajuan ilmu pendidikan, khususnya ilmu

bahasa dan sastra.

b. Bagi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pengajar dan

pendidik yang khususnya guru bahasa dan sastra Indonesia di berbagai

sekolah sebagai bahan ajar pada materi sastra.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk

peneliti berikutnya. Bagi peneliti sendiri, untuk menambah pengetahuan

tentang analisis karya sastra khususnya novel.

F. Batasan Istilah

Batasan Istilah dalam penelitian ini berdasarkan KBBI adalah sebagai

berikut.

1. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dengan menonjolkan

watak dan sifat setiap pelaku, (Depdiknas, 2001:788).

2. Penokohan adalah proses, cara, perbuatan menokohkan, penciptaan citra

tokoh dalam karya susastra, (Depdiknas, 2001:1203).

3. Tokoh utama adalah peran utama dalam cerita rekaan atau drama,

(Depdiknas, 2001:1203).

4. Konflik adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan, ketegangan atau

pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua

Page 19: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

8

kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua

tokoh, dan sebagainya), (Depdiknas, 2001:587).

5. Sosiologi pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan

perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan

perubahannya, (Depdiknas, 2001:1085).

6. Sosiologi sastra adalah memasalahkan pembaca dan pengaruh sosialnya

terhadap masyarakat.

Page 20: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Sehubungan dengan masalah penelitian maka uraian yang akan dibahas

dalam landasan teori yaitu (1) hakikat novel, (2) hakikat konflik, (3) penyebab

terjadinya konflik, (4) akibat konflik, dan (5) pendekatan sosiologi sastra dalam

analisis sastra

1. Hakikat Novel

Teori yang akan diuraikan pada bagian ini adalah (a) pengertian novel, (b)

unsur-unsur novel. Berikut penjelasan teori tersebut.

a. Pengertian Novel

Atmazaki (2005:170) menjelaskan bahwa novel adalah suatu bentuk karya

sastra prosa imajinatif yang panjang secara substansial. Novel menceritakan

tentang tindakan karakter tokoh yang semuanya merupakan imajinasi pengarang

sehingga disebut dengan fiksi. Meskipun ada fakta sejarah dengan tokoh-tokoh

yang benar-benar pernah hidup, namun tidak mengurangi aspek fiksi dalam novel.

Fakta sejarah tersebut oleh pengarang diverifikasi sebagai karya imajinatif.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS. (1992:5) novel merupakan karya

naratif dengan mengandalkan kekuatan imajinasi dalam proses penciptaannya.

Novel memuat beberapa kesatuan permasalahan yang membentuk rantai

permasalahan. Permasalahan dalam novel di samping diikuti oleh faktor penyebab

dan akibatnya terjadi rangkaian dengan permasalahan berikutnya, yakni dengan

9

Page 21: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

10

mengungkapkan kembali permasalahan tersebut atau akibat tersebut menjadi

faktor penyebab untuk permasalahan berikutnya.

Persoalan kehidupan yang diangkat seperti kesedihan, kegembiraan,

penghianatan, kejujuran, dan permasalahan kemanusiaan lainnya. Nurgiyantoro

(1995:2) mengatakan bahwa novel sebagai karya sastra yang bersifat imajinasi

yang selalu menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup

dan kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut kemudian

mengungkapkannya kembali melalui sarana novel sesuai dengan pandangannya.

Jadi, berdasarkan pengalaman-pengalaman dan pengamatan pengarang melakukan

perenungan secara intens, sehingga mampu menuangkannya dalam bentuk sebuah

karya.

Membaca sebuah novel berarti menikmati sebuah cerita yang mampu

memberikan hiburan dan kepuasan batin bagi pembacanya. Melalui sarana cerita

pembaca secara tidak langsung dapat merasakan dan menghayati berbagai

permasalahan kehidupan yang secara sengaja atau tidak ditawarkan oleh

pengarang. Teeuw (dalam Atmazaki, 2005:23) menyatakan novel merupakan

sebuah duniarekaan yang tugasnya hanya satu, yakni patuh dan setia pada diriya

sendiri. Berdasrkan pendapat tersebut bahwa novel merupakan suatu kesatuan

yang padu dan tidak dapat dihubungkan dengan kenyataan atau diri pengarang

untuk menguji kebenarannya.

Berdasarkan pendapat ahli satra tersebut dapat disimpulkan bahwa karya

sastra yang berupa novel hanyalah rekaan, khayalan atau imajinasi pengarang

yang dituangkan dalam bentuk cerita. Realitas yang dihasilkan adalah realitas

Page 22: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

11

novel yang kebenarannya hanya berada dalam khayalan dan karya yang

dihasilkan. Kebenaran realitas fiksi tidak dapat ditemukan dalam realitas objektif.

Namun, sering terlihat persamaan dalam novel dengan peristiwa yang ada pada

realitas objektif. Persamaan yang muncul disebabkan bahan penciptaan yang telah

mengalami proses kreatif pengarang.

b. Unsur Pembangun Novel

Novel dibangun oleh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik

adalah unsur yang terkandng di dalam karya sastra. Unsur intrinsik di sini

mengacu kepada unsur utama yaitu penokohan, tema, amanat, latar, alur atau plot,

sudut pandang, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik yaitu unsur yang

terdapat di luar karya sastra.

1) Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta

membangun cerita. Nurgiyantoro (1995:23) menyatakan bahwa unsur intrinsik

adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra. Sementara itu, Muhardi dan

Hasanuddin WS. (1992:22) membedakan unsur intrinsik menjadi dua macam,

yaitu unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama adalah semua yang

berkaitan dengan pemberian makna yang tertuang melalui bahasa. Sedangkan

unsur penunjang adalah segala upaya yang digunakan dalam memanfaatkan

bahasa. Jadi, unsur intrrinsik dalam karya sastra ada dua yaitu unsur utama dan

unsur penunjang. Untuk menunjang penelitian ini unsur intrinsik yang digunakan

adalah unsur utama yaitu tokoh, alur, dan latar.

Page 23: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

12

a) Tokoh/Penokohan

Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 1995:165), tokoh cerita adalah

oarng-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu, seperti

yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS. (1992:24), bahwa penokohan termasuk

masalah penamaan, pemeranan keadaan fiksi, keadaan psikis, dan karakter.

Menurut Nurgiyantoro (1995:165) bahwa tokoh adalah orang atau pelaku

cerita, tokoh cerita mempunyai posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai

pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada

pembaca. Dalam Nurgiyantoro (1995:166), bahwa untuk mengetahui kepribadian

seorang tokoh, pemaknaan itu dilakukan berdasarkan kata-kata dan tingkah laku

lain. Bagian-bagian penokohan harus saling berhubungan dalam upaya

membangun permasalahan fiksi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah

pelaku atau orang-orang yang berperan dalam cerita, sedangkan penokohan adalah

penamaan terhadap tokoh tersebut dalam cerita sekaligus berperan dalam cerita.

b) Alur atau Plot

Menurut Kenny (dalam Nurgiyantoro, 1995:153) bahwa plot sebagai

peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana

karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu berdasarkan kaitan sebab

akibat. Sementara itu, menurut Ramadansyah (2012:153) Alur atau plot

merupakan rangkaian peristiwa secara susul-menyusul dan sebab-akibat atau

Page 24: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

13

akibat sebab. Menurut Luxemburg dkk, (dalam Nurgiyantoro, 1995:117) bahwa

peristiwa itu sendiri adalah sebagai peralihan dari satu keadaan ke keadaan lain.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa alur atau plot adalah

unsur yang sangat penting dalam sebuah cerita. Rangkajian peristiwa dalam

sebuah cerita. Plot menduduki posisi terpenting karena daya tariknya yang siap

membuat pembaca larut dalam cerita.

Plot yang terdiri atas rangkaian peristiwa demi peristiwa dalam sebuah

cerita juga memiliki tahapan-tahapannya. Summers (dalam Nurgiyantoro,

1995:149) mengatakan tahapan plot dapat dibedakan menjadi lima bagian, yaitu

1) Tahap situation atau penyituasian. Tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan

situasi latar dan tokoh-tokoh dalam cerita. Tarap ini merupakan tahap pembukaan

cerita atau pemberian informasi awal. 2) Tahap generating circumstances atau

tahap pemunculan konflik. Tahap ini merupakan tahap munculnya konflik.

Konflik tersebut akan berkembang menjadi konflik-konflik pada tahap berikutnya.

3) Tahap rising action atau tahap peningkatan konflik. Pada tahap ini peristiwa-

peristiwa dramatik yang menjadi inti cerita semakin mencekam dan

menegangkan. Di dalamnya terdapat pertentangan-pertentangan, benturan antar

kepentingan, masalah, dan konflik yang mengarah kepada klimaks semakin tak

dapat dihindari. 4) Tahap climax atau tahap klimaks. Pada tahap ini pertentangan

dan masalah mencapai titik intensitas puncak. Klimaks sebuah cerita akan dialami

tokoh utama yang berperan sebagai pelaku. 5) Tahap denouement atau tahap

penyelesaian. Ketegangan dikendorkan, konflik-konflik yang terjadi diberi jalan

Page 25: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

14

keluar, dan cerita diakhiri. Tahap ini merupakan akhir dari penceritaan dalam

novel.

c) Latar

Latar atau setting merupakan penanda identitas permasalahan fiksi yang

secara samar diperlihatkan alur atau penokohan. Latar atau setting yang disebut

juga sebagai landasan tumpu menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu,

dan hubungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan,

Abrams (dalam Nurgiyantoro, 1995:216).

Menurut Nurgiyantoro (1995:227) unsur latar dapat diklasifikasikan ke

dalam tiga unsur pokok: 1) latar tempat, yaitu latar yang merupakan lokasi tempat

terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam karya fiksi. 2) latar waktu, yaitu latar

yang berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa yang terjadi dalam

karya fiksi. 3) latar sosial, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat disuatu tempat dalam karya fiksi. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa latar merupakan tempat, waktu, dan sosial terjadinya

peristiwa.

2) Unsur Ekstrinsik

Ramadansyah (2012:151) mengatakan bahwa unsur ekstrinsik yaitu unsur

yang mengkaji dan menganalisis hal yang berkaitan dengan pemilik sastra yang

turut mewarnai isi dan bentuk karya sastra. Sementara itu, Nurgiyantoro (1995:23)

menyatakan bahwa unsur ekstrinsik adalah usnur-unsur yang berada di luar karya

sastra itu sendiri, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau

sistem organisme karya sastra. Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS, (1992:20)

Page 26: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

15

unsur ektrinsik fiksi yang utama adalah pengarang, sedangkan pengaruh lain akan

masuk ke dalam fiksi melalui pengarang.

Menurut Wellek dan Werren (dalam Nurgiyantoro, 1995:24) unsur

ekstrinsik terdiri dari sejumlah unsur, antara lain adalah keadaan subjektifitas

individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup. Semua

itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya. Selain itu, keadaan lingkungan

pengarang seperti ekonomi, politik, social, dan agama juga akan berpengaruh

terhadap karya satra dan hal itu merupakan unsur ektrinsik. Unsur ekstrinsik di

dalam novel CPBP karya Dzikry El Han tersebut dapat digolongkan menjadi dua

yaitu:

a. Pengarang

Pengarang adalah sebutan bagi orang yang membuat sebuah karya satra

atau menciptakan sebuah karangan seperti mengarang cerita, berita, buku, novel,

dan sebagainya melalui imajinasi pengarang itu sendiri.

b. Realitas Sosial

Realitas sosial merupakan suatu peristiwa yang memang benar-benar

terjadi di tengah masyarakat tanpa ada rekayasa. Salah satunya di dalam novel

CPBP karya Dzikry El Han, yaitu menyangkut masalah sosial yang menceritakan

semua kenyataan hidup yang dialami oleh tokoh secara nyata.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, unsur intrinsik ialah yang menyusun unsur

ekstrinsik dapat berupa faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum,

pendidikan, serta realitas objektif dan nilai-nilai. Unsur ekstrinsik juga merupakan

Page 27: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

16

unsur yang berada di luar karya sastra yang berkenaan dengan pemilik sastra yang

mewarnai sebuah karya sastra (novel) serta realitas objektif dan nilai-nilai.

2. Hakikat Konflik

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan sesama

manusia. Ketika berinteraksi dengan sesama manusia, selalu diwarnai dengan

konflik. Dengan demikian konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia.

Begitu juga dengan manusia rekaan dalam karya sastra, berikut penjelasan tentang

pengertian konflik dan jenis-jenis konflik dalam karya sastra.

a. Pengertian Konflik

Wellek dan Werren (1995:285) mengemukakan bahwa konflik suatu yang

dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan

menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan (reaksi). Menurut Nurgiyantoro

(1995:122) konflik adalah kejadian yang tergolong penting (jadi, ia akan berupa

peristiwa fungsional, utama, atau kernel), merupakan unsur yang esensial dalam

pengembangan plot. Konflik terjadi adanya pertentangan antara lahir dan batin,

adanya disposisi dan alam sekitar. Ahmadi (2007:281) menyebutkan bahwa secara

sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau

lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau

membuatnya tidak berdaya.

Konflik merupakan gambaran ketidakstabilan jiwa yang kemudian

membentuk pola konflik menjadi klimaks. Perjalanan cerita dalam novel sangat

membutuhkan konflik. Cerita tanpa adanya konflik akan mati rasa dan tidak

Page 28: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

17

menarik. Cerita yang ditampilkan dalam novel harus bisa membangun rangkaian-

rangkaian antar peristiwa, sehingga novel itu menarik untuk dibaca. Keadaan

konflik dalam ruang lingkup plot cerita sebuah novel tidak dapat dimungkiri,

karena plot atau alur berisi konflik. Alur cerita dengan konflik sangat berkaitan.

Alur tanpa konflik tidak berarti, sementara konflik lahir karena adanya alur.

Antara konflik pada tokoh, peristiwa, alur, dan latar mempunyai hubungan

yang erat dan dapat saling menyebabkan satu sama yang lain. Ada peristiwa, alur,

dan latar tentu dapat menimbulkan konflik, sebaliknya karena terjadi konflik

peristiwa-peristiwa lain pun dapat bermunculan. Konflik demi konflik disusul

oleh peristiwa demi peristiwa akan menyebabkan konflik semakin meruncing atau

semakin memanas.

Berdasarkan hal tersebut, Fitzgerald (dalam Nurgiyantoro, 1995:122)

menyatakan bahwa konflik sebagai suatu yang bersifat tidak menyenangkan

terjadi atau dialami tokoh-tokoh itu mempunyai kebebasan untuk memilih, ia

(mereka) tidak akan memilih peristiwa itu menimpa dirinya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa konflik merupakan perlawanan dua kekuatan yang hampir

sama serta menyiratkan aksi balasan dalam waktu yang sama dan bersifat tidak

menyenangkan.

Berdasarkan pendapat ahli sastra tersebut dapat disimpulkan bahwa

konflik mempunyai peranan penting dalam menciptakan karya sastra, khususnya

novel. Sebuah novel akan menjadi menarik bagi pembaca dengan konflik-konflik

yang ada di dalamnya. Penyuguhan konflik dalam novel juga dapat membawa

pembaca turut serta dalam kisah yang disampaikan. Karena dalam konflik tersebut

Page 29: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

18

pesan-pesan dan bahan renungan yang ingin ditujukan pengarang kepada

pembaca. Melalui kaitan yang amat sosiologis dengan unsur tokoh dan penokohan

serta lebih menekankan pada aspek konflik tokoh utama, karya sastra dalam

penelitian ini dipilih novel CPBP karya Dzikry El Han dengan kajian sosiologi

sastra.

b. Jenis-jenis Konflik

Konflik dalam sebuah cerita berkaitan erat dengan peristiwa yang terjadi

di dalamnya. Adanya suatu peristiwa tentu akan dapat menimbulkan konflik

begitu juga sebaliknya karena terjadi konflik peristiwa-peristiwa lain akan

bermunculan sebagai akibatnya. Sehubungan dengan masalah konflik, Ahmadi

(2007:285-286) membagi tiga tipe situasi konflik, sebagai berikut.

1. Konflik interindividu

Konflik ini merupakan tipe konflik yang paling erat kaitannya dengan emosi

individu hingga tingkat keresahannya yang paling tinggi. Konflik ini dapat

muncul dari dua penyebab; karena kelebihan beban (role overloads) atau

karena ketidaksesuaian seseorang dalam melaksanakan peranan (person role

incompatibilities).

2. Konflik antarindividu

Konflik ini terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya

kadang-kadang substantif menyangkut perbedaan gagasan, pendapat,

kepentingan, atau bersifat emosional menyangkut perbedaan selera, perasaan

suka atau tidak suka.

Page 30: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

19

3. Konflik antarkelompok sosial

Konflik ini banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia dengan makhluk

sosial, karena mereka hidup berkelompok-kelompok.

Menurut Stanton (dalam Nurgiyantoro, 1995:124) membedakan konflik

atas dua kategori: (1) konflik eksternal (external conflict), (2) konflik internal

(internal conflict), berikut uraiannya:

1. Konflik eksternal (external conflict) yaitu konflik yang terjadi antara seorang

tokoh dengan suatu yang di luar dirinya, mungkin dengan lingkungan alam,

mungkin pula dengan lingkungan manusia. Konflik eksternal dapat dibedakan

atas dua, yaitu konflik fisik dan konflik sosial.

a. Konflik fisik (physical conflict) adalah konflik yang disebabkan

perbenturan antara tokoh dengan lingkungan alam.

b. Konflik sosial (social conflict) adalah konflik yang disebabkan oleh

adanya kontak sosial atau interaksi antar manusia. Berbagai masalah

manusia dalam hubungannya dengan manusia itu sendiri.

2. Konflik internal (internal conflict), konflik disebut juga dengan konflik

kejiwaan (batin). Konflik ini merupakan konflik yang terjadi karena

pertentangan hati atau jiwa seseorang tokoh dengan tokoh lain. Konflik ini

merupakan konflik yang dialami manusia dengan dirinya sendiri. Ia lebih

merupakan permasalahan interen seorang manusia. Misalnya, hal ini terjadi

karena adanya dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan-

harapan, atau masalah lainnya. Konflik kejiwaan juga merupakan

pertentangan dua keinginan di dalam diri sang tokoh.

Page 31: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

20

Konflik internal dan eksternal saling menyebabkan terjadinya konflik antar

satu tokoh dengan tokoh yang lainnya dan dapat terjadi secara bersama. Artinya,

konflik-konflik itu dapat sekaligus terjadi dan dialami oleh seorang tokoh cerita

dalam waktu yang bersamaan, walaupun tingkat intensitasnya mungkin saja tidak

sama. Tingkat kompleksitas konflik yang ditampilkan di dalam sebuah karya fiksi,

dalam banyak hal menentukan kualitas, intensitas, dan kemenarikan karya itu.

Bahkan dapat dikatakan bahwa dalam menulis cerita sebenarnya adalah

membangun atau mengembangkan konflik-konflik itu sendiri dapat dicari,

ditemukan, dan dikembangkan berdasarkan konflik yang ditemui.

Penjelasan tentang jenis dan tipe situasi konflik di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa konflik yang tejadi di dalam kehidupan itu bermacam-macam.

Semua jenis dan tipe situasi konflik tersebut adanya keterkaitan satu dengan yang

lainnya. Jadi manusia tidak terlepas dari yang namanya konflik.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan mengkaji dan menganalisis

tentang konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han kajian

sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan teori dari Ahmadi untuk menelaah

konflik tokoh utama. Inti teori Ahmadi yaitu membagi tipe konflik menjadi tiga

macam yakni konflik interindividu, konflik antarindividu, dan konflik

antarkelompok sosial.

3. Penyebab Konflik

Secara umum suatu konflik dapat terjadi apabila seseorang atau kelompok

terhadap upayanya dalam mencapai suatu tujuan. Hal tersebut dikarenakan

Page 32: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

21

perbedaan pemahaman terhadap tujuan itu sendiri, nilai-nilai sosial dan norma-

norma sosial, maupun terhadap tindakan dalam masyarakat. Terlebih lagi apabila

sanksi atas pelanggaran yang terjadi di atas nilai dan norma tidak dilaksanakan

dengan adil, konflik dapat berubah menjadi tindakan kekerasan. Ahmadi

(2007:290-291) menjelaskan faktor-faktor yang menjadi akarnya terjadi konflik

dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut.

1. Perbedaan antaranggota masyarakat, baik secara fisik maupun mental, atau

perbedaan kemampuan, pendirian, dan perasaan sehingga menimbulkan

pertikaian atau bentrokan antara mereka.

2. Perbedaan pola kebudayaan, seperti perbedaan adat-istiadat, suku bangsa,

agama, bahasa, paham politik, pandangan hidup, dan budaya daerah lainnya,

sehingga mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan, bahkan

bentrokan di antara anggota masyarakat.

3. Perbedaan status sosial, seperti kesenjangan sosial antara si kaya dan si

miskin, generasi tua dan generasi muda, dan sejenisnya.

4. Perbedaan kepentingan antar-anggota masyarakat baik secara pribadi maupun

kelompok, seperti perbedaan kepentingan politik, ekonomi, sosial, budaya,

agama, dan sejenisnya.

5. Terjadinya perubahan sosial, antara lain berupa perubahan sistem nilai, akibat

masuknya sistem nilai baru yang mengubah masyarakat tradisional dan

masyarakat modern.

Konflik sering sekali terjadi pada diri seseorang, baik dalam dirinya

sendiri maupun dengan orang lain. Adanya sebuah konflik tentu ada sebuah sebab

Page 33: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

22

kenapa konflik itu terjadi. Menurut Layn (2010) penyebab terjadinya konflik

adalah:

a. Hubungan Masyarakat

Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terjadi,

ketidakpercayaan dan permusuhan antar kelompok yang berbeda dalam suatu

masyarakat.

b. Kebutuhan Manusia

Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik,

mental, dan sosial) yang tidak terpenuhi atau terhalangi.

c. Negosiasi Prinsip

Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi yang tidak selaras dan

perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak yang mengalami konflik

tersebut.

d. Identitas

Mengasumsikan bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam

misalnya, penderitaan di masa lalu yang tidak terselesaikan.

e. Kesalahpahaman antar Budaya

Mengasumsikan bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara

komunikasi antar berbagai budaya yang berbeda.

f. Transformasi Konflik

Mengasumsikan bahwa konflik disebabkan oleh masalah ketidaksetaraan dan

ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.

Page 34: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

23

4. Akibat Konflik

Konflik pada individu atau kelompok masyarakat terjadi karena adanya

penyebab terjadi konflik tersebut. Jika ada sebab terjadinya konflik tentu ada pula

akibat dari konflik tersebut. Ahmadi (2007:296) menyebutkan bahwa ada

beberapa akibat dari konflik sebagai berikut.

a. Yang Bersifat Konflik

1) Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri (in group solidarity). W.

ogburn (dalam Ahmadi, 2007:296) mengatakan bahwa semakin besar

permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin besar pula integrasi

atau solidaritas intern kelompok. Misalnya, jika suatu kelompok berkonflik

dengan kelompok lain maka anggota-anggota kelompok akan bersatu untuk

mengahadapi musuh mereka.

2) Munculnya pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji menghadapi berbagai

situasi konflik.

3) Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan

seimbang. Misalnya, adanya kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik

untuk bersatu kembali, karena dirasakan bahwa konflik yang berlarut tidak

membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

b. Yang Bersifat Destruktif

1) Retaknya persatuan kelompok, seperti kurangnya kepercayaan, rasa hormat-

menghormati.

2) Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia (bila konflik sudah

berubah menjadi kekerasan).

Page 35: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

24

3) Berubahnya sikap dan kepribadian individu, baik yang mengarah ke hal yang

positif maupun ke hal yang negatif.

4) Munculnya dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok yang

kalah.

Dari beberapa teori yang telah dijabarkan tersebut, maka dalam penelitian

ini teori yang akan diambil atau digunakan untuk menganalisis konflik tokoh

utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han adalah teori dari Ahmadi kajian

sosiologi sastra. Teori ini yang akan membatu dalam proses penganalisisan data

penelitian nantinya.

5. Pendekatan Sosiologi Sastra dalam Analisis Sastra

Sosiologi adalah cabang ilmu yang mengkaji tentang kehidupan manusia.

Kata sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang berarti “teman atau kawan”

dan kata Yunani logos yang berarti “kata” atau “berbicara” jadi sosiologi

“berbicara mengenai masyarakat,” Soekanto (2009:4). Sosiologi berusaha

menjawab pertanyaan mengenai bagaimana masyarakat dimungkinkan,

bagaimana cara kerjanya, dan mengapa masyarakat bertahan untuk hidup, Faruk

(2013:1).

Selaras dengan pendapat di atas, Semi (1989:52) menjelaskan bahwa

sosiologi adalah suatu telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dalam

masyarakat dan tentang sosial dan proses sosial. Sosiologi menelaah tentang

bagaimana masyarakat itu tumbuh dan berkembang. Dengan mempelajari

lembaga-lembaga sosial dan segala masalah perekonomian, keagamaan, politik

Page 36: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

25

dan lain-lain, dapat memberi gambaran tentang cara-cara manusia menyesuaikan

dengan lingkungannya, mekanisme kemasyarakatan, serta proses-proses

pembudayaannya.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang persoalan hidup

dan kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat serta usaha yang dilakukan untuk

menyesuaikan diri dan usaha untuk mengubah masyarakat yang hidup di

dalamnya. Selain itu, sosiologi ilmu yang mengkaji seluk-seluk kehidupan

manusia.

Menurut Faruk (2013:2) memaparkan bahwa pada prinsipnya sosiologi

memang mempelajari kehidupan nyata manusia sebagai suatu kolektivitas. Akan

tetapi, di dalamnya dijumpai banyak teori dan metodologi yang berbeda dan

bahkan saling bertentangan mengenai kehidupan tersebut dan cara memperoleh

pengetahuan mengenainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sosiologi mempelajari

kehidupan manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Sedangkan sastra menurut Semi (1989:52) adalah lembaga sosial yang

yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya; bahasa itu merupakan ciptaan

sosial yang menampilkan gambaran kehidupan. Oleh sebab itu, sesungguhnya

sosiologi dan sastra itu memperjuangkan masalah yang sama. Keduanya

berurusan dengan masalah sosial, ekonomi, dan politik. Menurut Semi (1989:53)

sosiologi sastra adalah suatu telaah sosiologis terhadap suatu karya sastra. Telaah

sosiologi sastra menurut Wellek dan Weren (dalam Semi, 1989:53) mempunyai

tiga klasifikasi yaitu: 1) sosiologi pengarang, yakni membicarakan tentang status

Page 37: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

26

sosial, ideologi politik, dan lain-lain yang menyangkut pengarang. 2) sosiologi

karya sastra, memasalahkan tentang suatu karya sastra, yang menjadi pokok telaah

adalah tentang apa yang tersirat dalam karya sastra tersebut dan apa tujuan atau

amanat yang hendak disampaikan. 3) sosiologi sastra, yang memasalahkan tentang

pembaca dan pengaruh sosialnya terhadap masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup telaah sosiologi tersebut, dalam penelitian ini

menggunakan sosiologi sastra. Sosiologi sastra yang merupakan pendekatan

terhadap sastra dengan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan, mempunyai

skop yang luas, beragam, yang mengangkut tentang pengarang, karyanya, serta

pembacanya. Pendekatan inilah yang menjadi pedoman untuk menganalisis novel

CPBP karya Dzikry El Han.

B. Penelitian Relevan

Berdasarkan penelitian kepustakaan, penelitian yang berhubungan

dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, diantaranya: tulisan pertama,

Sandra (2013), dengan judul penelitian Konflik dan Watak Tokoh Utama dalam

Novel Cinta di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia. Dalam penelitian tersebut

membahas masalah (1) konflik internal atau kejiwaan yang dialami tokoh utama,

(2) watak tokoh utama, (3) hubungan antar konflik dengan watak tokoh utama

novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia. Hasil penelitiannya menyatakan

bahwa konflik dan watak tokoh utama yang terdapat dalam novel Cinta di Ujung

Sajadah adalah konflik yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh yang lain,

Page 38: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

27

antara tokoh dengan dirinya sendiri. Watak tokoh utama digambarkan sebagai

tokoh yang baik, sabar, dan selalu mengalah kepada keluarganya.

Kedua, Hendri (2011), dengan judul penelitian Tokoh Utama dalam Novel

Pria Terakhir Karya Gusnaldi Kajian Psikologi Sastra. Hasil penelitiannya

menyatakan bahwa secara psikoanalisis Freud, aspek id, ego, dan superego dalam

novel Pria Terakhir karya Gusnaldi ini, mengalami permasalahan pada seksualitas

yang berperan penting dalam diri tokoh utama. Kemudian aspek yang menonjol

dalam diri tokoh utama yaitu aspek id, sedangkan aspek ego dan superego tidak

begitu terlihata pada diri tokoh utama.

Ketiga, Nurmalis (2006), dengan judul penelitian Konflik Batin Tokoh

Utama dalam Novel Sang Penari Karya Priyantini. Hasil penelitian dalam novel

Sang Penari memiliki perbedaan watak. Watak tokoh yang satu dengan yang

lainnya sangat berbeda sehingga terjadi konflik dalam rumah tangga. Keempat,

Yuniengsih (2004), dengan judul Analisis Konflik dan Peran Tokoh Utama Novel

Sheila Luka Hati seorang Gadis Kecil Karya Torey Hayden. Hasil analisisnya

adalah jenis konflik yang dialami oleh tokoh utama dan peran tokoh utama.

Berdasarkan penelitian di atas, peneliti menggunakan bahan-bahan kajian

tersebut untuk menambah dan mengembangkan kajian penelitian ini. Keempat

penelitian di atas memiliki persamaan dengan penelitian ini, yaitu menggunakan

pendekatan objektif. Perbedaan penelitian ini dengan keempat penelitian di atas

terletak pada sumber data penelitiannya. Sumber data penelitian ini yaitu novel

CPBP Karya Dzikry El Han dan menfokuskan penelitian pada konflik tokoh

utama dalam novel tersebut dengan pendekatan sosiologi sastra.

Page 39: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

28

C. Kerangka Konseptual

Karya sastra merupakan hasil pemikiran seorang pengarang yang dilandasi

dari pengalaman hidup pengarang ataupun dari kisah masyarakat. Produk karya

sastra yaitu, puisi, prosa (novel dan cerpen), dan drama. Novel dibangun oleh

unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yang utaman terdiri dari alur,

penokohan, dan latar. Sedangkan unsur ekstrinsik terdiri dari pengarang dan

realitas sosial. Dalam unsur intrinsik penulis hanya membahas mengenai konflik

tokoh utama dalam novel. Sedangkan dari unsur ekstrinsik membahas tentang

realitas sosial.

Konflik cerita dalam novel ada beberapa jenis. Tidak hanya itu, konflik

terjadi karena adanya penyebab dan akibat dari konflik tersebut. Dengan bantuan

ilmu sosiologi sastra seseorang dapat memahami dan memberikan gambaran

tentang prilaku dan konflik yang dialami tokoh dalam suatu novel. Novel CPBP

karya Dzikry El Han menganalisis konflik tokoh utama yang diceritakan dalam

novel tersebut.

Untuk memperjelas cakupan teori, ruang lingkup, dan hasil yang akan

dicapai peneliti secara runtut perlu dibuatkan suatu kerangka konseptual yang

akan memberi gambaran keseluruhan penelitian ini. Untuk itu peneliti

menggambarkannya dengan bagan sebagai berikut:

Page 40: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

29

Bagan 1. Kerangka Konseptual

Penyebab Konflik

Konflik Tokoh Utama Dalam Novel CPBP Karya

Dzikry El Han Kajian Sosiologi Sastra

Konflik

Alur Latar Tokoh/Penokohan

Unsur Ekstrinsik Unsur Intrinsik

Karya Sastra

(Novel)

)

Pengarang Realitas

Sosial

Jenis-jenis Konflik Akibat Konflik

Page 41: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif

analisis. Semi (1993:23) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

yang dilakukan dengan tidak menggunakan angka-angka, akan tetapi lebih

menggunakan penghayatan peneliti terhadap interaksi antara konsep yang sedang

dikaji secara empiris.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis. Menurut Ratna (2010:53) metode deskriptif analisis dilakukan dengan

cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara

etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Analisis dalam bahasa

Yunani berarti tidak hanya menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman

dan penjelasan secukupnya. Penelitian ini mendeskripsikan konflik tokoh utama

dalam novel CPBP karya Dzikry El Han.

B. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah teks atau kutipan yang memperlihatkan

konflik yang dialami oleh tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzirky EL Han.

Sumber data penelitian ini adalah novel CPBP karya Dzikry El Han. Novel ini

diterbitkan oleh penerbit Noura Books di Jakarta Selatan pada tahun 2014 setebal

359 halaman, dan merupakan cetakan pertama. Penelitian ini difokuskan pada

konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han.

30

Page 42: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

31

C. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri

yang dibantu oleh format inventarisasi data yang akan peneliti gunakan dalam

melakukan penelitian ini. Peneliti juga membaca novel CPBP karya Dzikry El

Han dengan teliti, mencatat dan menandai data penting yang ditemukan, dan

mengklasifikasikan data sesuai konflik yang dialami oleh tokoh utama yang

terdapat pada novel CPBP karya Dzikry El Han.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa

langkah 1) membaca novel CPBP karya Dzikry El Han sehingga dapat memahami

pesan dan isi cerita yang disampaikan dalam novel tersebut, 2) menandai data

yang akan diteliti pada novel yang telah ditemukan, 3) menginventarisasikan

(mencatat) semua data konflik tokoh utama yang telah ditemukan dalam novel

CPBP karya Dzikry El Han berdasarkan instrumen pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian, 4) mengklasifikasikan data yang berhubungan

dengan konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han.

Penelitian ini menggunakan tiga format inventarisasi data. Format yang

pertama adalah data alur dalam novel CPBP karya Dzikry El Han yang

memperlihatkan terjadinya konflik pada tokoh utama. Format yang kedua adalah

data tentang latar dalam novel CPBP karya Dzikry El Han yang berkaitan dengan

konflik yang terjadi pada tokoh utama. Format yang ketiga adalah data mengenai

Page 43: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

32

jenis, penyebab, dan akibat konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry

El Han berdasarkan kajian sosiologi sastra.

Format 1. Data Tahapan Alur atau Plot dalam Novel CPBP Karya

Dzikry El Han

No Kutipan Halaman Tahapan Alur atau Plot

1 2 3 4 5

Keterangan Tahapan Alut atau Plot

1. Tahap situation atau penyituasian

2. Tahap generating circumstances atau pemunculan konflik

3. Tahap rising action atau peningkatan konflik

4. Tahap climax atau klimaks

5. Tahap denouement atau penyelesaian

Format 2. Data Latar dalam Novel CPBPKarya Dzikry El Han

No Kutipan Halaman Latar

1 2 3

Keterangan Latar

1. Latar Tempat

2. Latar Waktu

3. Latar Sosial

Format 3. Data Konflik Tokoh Utama Novel CPBP Karya Dzikry El Han

No Peris

tiwa

Konfl

ik

Kuti

pan

Hala

man

Jenis

Konflik

Penyebab

Terjadinya

Konflik

Akibat Konflik

1 2 3 1 2 3 4 5 1 2

a b c a b c d

1.

Keterangan Jenis Konflik:

1. Konflik Inter-individu

2. Konflik Antar individu

3. Konflik Antar kelompok Sosial

Page 44: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

33

Keterangan Penyebab Terjadinya Konflik:

1. Perbedaan Antar anggota Masyarakat

2. Perbedaan Pola Kebudayaan

3. Perbedaan Status Sosial

4. Perbedaan Kepentingan Antar Anggota Masyarakat

5. Terjadinya Perubahan Sosial

Keterangan Akibat Konflik

1. Yang Bersifat Konflik

a. Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri;

b. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi konflik;

c. Munculnya kompromi baru jika pihak yang berkonflik seimbang.

2. Yang Bersifat Destruktif

a. Retaknya persatuan kelompok;

b. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia;

c. Berubahnya sikap dan kepribadian individu;

d. Munculnya dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok yang

kalah.

E. Teknik Pengabsahan Data

Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu, untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang

digunakan yaitu dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamatan lainnya

untuk keperluan pengecekan kembali deretan kepercayaan data, (Moleong,

2010:330). Data-data tersebut akan diberikan kepada seorang dosen sastra dan

juga seorang peneliti yang bernam Samsiarni, S.S., M.Hum. Beliau akan melihat,

memahami, dan memastikan bahwa data-data yang telah dikumpulkan dan

dianalisis benar berdasarkan teori yang ada dan sesuai dengan data yang diteliti.

Hal ini bertujuan untuk menjamin kebenaran dan kevalidan data.

Page 45: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

34

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan berdasarkan kerangka teori yang digunakan

dalam penelitian ini. Teknik analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

(1) mendeskripsikan data yang diperoleh dari hasil inventarisasi yang telah

dilakukan terhadap konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han,

(2) menganalisis data yang telah diperoleh dengan menggunakan teori dan

menyajikan konflik dilengkapi dengan alasan, (3) mengambil kesimpulan dari

hasil analisis data, dan (4) menulis hasil penelitian secara utuh.

Page 46: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan dipaparkan hasil temuan penelitian terhadap novel

CPBP karya Dzikry El Han dengan menggunakan metode deskriptif analisis.

Hasil penelitian ini akan dipaparkan berdasarkan data yang diperoleh sebagai

bukti hasil temuan penelitian. Data yang akan dipaparkan pada bagian ini adalah

data yang memuat analisis konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry

El Han kajian sosiologi sastra. Sebelum peneliti menganalisis konflik tokoh

utama, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data tentang: deskripsi data alur,

latar, dan tokoh, jenis konflik, penyebab konflik, dan akibat konflik dalam novel

CPBP karya Dzikry El Han kajian sosiologi sastra.

1. Deskripsi Data Alur, Latar, dan Tokoh Dalam Novel CPBP Karya

Dzikry El Han

Berdasarkan terori yang sudah dijelaskan pada bab II, bahwa alur, latar

dan tokoh termasuk unsur utama dalam novel. Unsur tersebut yang membuat

sebuah cerita menjadi menarik dan penuh dengan konflik. Semakin banyak

konflik tokoh yang dimunculkan dalam alur cerita maka semakin menarik untuk

dibaca. Tokoh-tokoh yang berperan dalam novel ini adalah Atar, Nueva, Ramzi,

Safri, Inan, Werfra Hindom, Baham Hindom, Aitana, Una, Bapa Saway, Fatagar,

Mr. Steve, Masyarakat Patipi, Umar Bauw, Rihana Iba, Dhamira Bauw, Kiarad

Bauw, Obinus, Syalom, Bapa Enrico, Pastor Abelson, Nara Asso, Isamar Asso,

Wilok, Mama Wilok, Theo, Wenand, Lembaga Kajian Ruhani (LKR),

Mahasiswa, Tadeu, dan Raja Patipi.

35

Page 47: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

36

Tokoh yang akan dianalisis dalam penelitian ini hanyalah tokoh utama

yaitu Atar. Tokoh utama yang selalu menjadi bahan penceritaan dari awal cerita

sampai akhir. Novel CPBP karya Dzikry El Han merupakan novel yang banyak

memunculkan konflik tokoh utama pada alur dan latar ceritanya. Berikut deskripsi

data alur, latar, dan tokoh dalam novel CPBP karya Dzikry El Han.

a. Deskripsi Data Alur

Alur merupakan rangkaian peristiwa yang memiliki konflik pada tokoh

dalam novel. Konflik tokoh utama yang ditinjau dari aspek sosial dalam novel

CPBP karya Dzikry El Han ini dapat dilihat dari perkembangan tahapan alur.

Tahapan alur yang menggambarkan konflik tersebut dapat diketahui dari

perkembangan peristiwa demi peristiwa. Adapun tahapan alur tersebut terbagi atas

5 tahapan. Pertama adalah tahap situation (tahap penyituasian), kedua adalah

tahap generating circumstances (tahap pemunculan konflik), ketiga adalah tahap

rising action (tahap peningkatan konflik), keempat adalah tahap climax (tahap

klimaks), dan kelima atau tahap terakhir adalah tahap denouement (tahap

penyelesaian).

Berikut ini adalah deskripsi data terkait dengan peristiwa yang

menunjukkan adanya tahapan alur dalam novel CPBP karya Dzikry El Han.

1) Tahap Situation (tahap penyituasian)

Pada tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar konflik atau

tokoh dalam cerita. Tahap ini terlihat ketika pengarang memperkenalkan situasi

latar serta tokoh yang menjadi penyebab konflik pada cerita khususnya tokoh

utama. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Page 48: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

37

Suatu senja di Patipi, Semenanjung Onim, Papua, Juni

1998.

Atar mendapati sorot mata Ramzi lebih banyak

mengisyaratkan rasa bersalah dari pada amarah, entah

sebab apa. Ramzi yang bertubuh gempal meronta

dalam pegangan dua lelaki tinggi besar, seperti juga

Atar diperlakukan sama.

Ramzi merasa, pasti Atar ingin menjadi debu saja.

Perkelahian ini pasti akan menjadi aib yang harus ia

tanggung.

Atar dan Ramzi masih saling berhadapan. Lima meter dari

mereka, beberapa lelaki dewasa beriring menjauh

menggotong Inan. Tangan kukuh Atar beberapa saat

lalu mendarat telak di rahang Inan, membuatnya

langsung roboh ke tanah. Darah segar mengucur dari

hidung dan mulut Inan, menunjukkan kondisi pemuda itu

kritis. Orang-orang gugup dan buru-buru melarikannya ke

Puskesmas di kampung lain. (Dzikry El Han, 2014:1).

Kutipan tersebut menggambarkan situasi terjadinya konflik yang dialami oleh

Atar. Atar pada awalnya memiliki konflik dengan Inan dan Ramzi. Atar dituduh

memeluk Nueva dan mereka langsung menyerang Atar dan terjadi perkelahian antara

mereka. Perkelahian tersebut membuat Inan menjadi terluka dan dibawa ke Puskesmas

karena pukulan Atar.

2) Tahap Generating Circumstances (tahap pemunculan konflik)

Tahap Generating Circumstances adalah tahap memunculkan konflik-

konflik, masalah-masalah, dan peristiwa-peristiwa yang mulai muncul. Tahap ini

terjadi ketika Atar dipergoki oleh Inan dan Ramzi memeluk Nueva di pinggir desa

dekat hutan pala. Novel ini secara bersamaan memunculkan konflik dengan

penyituasian. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Kenapa kau dan Inan serang Atar, Ramzi?” Tanya Werfra.

“Atar ganggu Nueva, Bapa Werfra. Saya dan Inan

cuma mau tolong Nueva.”

“Kurang ajar kau, Atar!” teriaknya. “Berani sekali kau

ganggu saya punya adik.”

Page 49: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

38

“Saya punya keluarga percaya dengan kau,” lanjut Safri

dengan nada semakin tinggi. “Kami serahkan hidup Nueva

supaya kau jaga dengan baik. Bukan untuk kau nistakan!”

(dzikry El Han, 2014:4-7).

Kutipan tersebut menggambarkan tahap pemunculan konflik yang dialami

oleh tokoh utama Atar. Pada awalnya Atar Atar memiliki konflik dengan Inan,

Ramzi, dan Safri. Inan dan Ramzi memfitnah Atar telah melakukan pelecehan

terhadap Nueva. Setelah itu, Safri yang merupakan sahabat Atar tidak rela jika

Nueva dilecehkan oleh Atar karena Nueva merupakan adik perempuan satu-

satunya.

3) Tahap Rising Action (tahap peningkatan konflik)

Tahap peningkatan konflik, yang telah muncul pada tahap sebelumnya

semakin berkembang dan dikembangkan berdasarkan kadar intensitasnya. Tahap

ini terlihat ketika Atar difitnah melakukan pelecehan kepada Nueva oleh Inan dan

Ramzi serta ia bertengkar dengan Safri yang membuatnya harus menghadapi

hukuman adat. Saat itu pula ia memutuskan untuk meninggalkan kampungnya.

Namun taklama ia meninggalkan kampung, keluarganya sudah mendapatkan

musibah yakni dituduh sebagai keluarga budak yang membuat aib keluarganya.

Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Jangan larang saya, Bapa. Saya akan kasih atar pelajaran,

biar dia ingat punya marga.”

“Jangan bawa-bawa marga, safri!” Atar murka.

“Kenapa? Kau takut mencoreng nama besar marga

Bauw?” (Dzikry El Han, 2014:7-8).

“Diam!” bentak Safri semakin berang. “Jangan harap kau

bisa bujuk saya supaya damai. Kau sudah ganggu Nueva,

saya punya adik satu-satunya. Kau harus tanggung jawab

di depan Pengadilan Adat!”

Page 50: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

39

“Dengar, Safri! Teriak Atar di tengah hening itu. “Saya

tidak tertarik dengan kau punya adik. Saya tidak cinta

dengan dia.” (Dzikry El Han, 2014:9-10).

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa konflik Atar semakin meningkat.

Atar telah mencoreng nama besar marga Bauw. Atar juga telah merusak

hubungan keluarganya dengan keluarga Nueva. Atar dituntut oleh Safri untuk

diadili di pengadilan adat. Atar juga menyakiti perasaan Nueva dengan

mengatakan bahwa ia tidak mencintai Nueva.

4) Tahap Climax (tahap klimaks)

Tahap klimaks ini konflik atau pertentangan-pertentangan yang telah

terjadi, yang dilakukan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak.

Tahap klimaks dalam cerita novel CPBP adalah saat Atar dituntut oleh Safri untuk

dihukum berdasarkan hukum adat yaitu ia harus dibawa ke pengadilan adat untuk

disumpah siput. Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut.

“Atar harus dibawa ke Pengadilan Adat, Bapa

Werfra,” teriak Safri.

“Ya, Bapa. Dia harus diadili secara adat!” sahut Ramzi.

“Baik. Pengadilan adat akan digelar. Sekarang bubar!”

Tak dapat diukur seberapa hancur perasaan Atar, ketika

lengannya kembali dipegangi oleh dua lelaki kekar itu.

Sedemikian burukkah ia, sampai-sampai guru adat yang

selama ini menyayanginya, tak mau lagi menyebut

namanya.(Dzikry El Han, 2014:12).

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa peningkatan konflik yang dialami oleh

Atar. Konflik yang dialami oleh Atar mencapai klimaks saat ia dituntut untuk diadili di

pengadilan adat. Bapa Werfra yang menjadi gurunya juga menyetujui tuntutan Safri

tersebut. Hal itu yang membuat Atar menjadi terpukul dan kabur dari kampungnya.

Page 51: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

40

5) Tahap Denouement (tahap penyelesaian)

Tahap penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi

penyelesaian. Tahap penyelesaian dalam novel CPBP adalah akhirnya Atar

terbukti tidak bersalah ia hanya difitnah dan dituduh oleh orang yang tidak

menginginkannya untuk menjadi Kapitan atau pemimpin pada adatnya. Akan

tetapi ia tidak bisa bertemu dengan Nueva karena Nueva pergi ke Isfahan

kampung halaman ibunya. Nueva hanya menitipkan selembar surat kepada Tadeu.

Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan kau jangan sembarang bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya

dengan saya, barangkali Patipi dalam bahaya.” “Selagi hati kita bersih, Patipi etap aman, Kawan.”

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan Bapa

Saway, tapi saya berkata benar, Bapa Saway punya

maksud tidak baik dengan Atar.” (Dzikry El Han,

2014:322-323).

Pelan Tadeu mengulurkan selembar amplop lusuh

sebelum pergi. “Nueva titip ini dengan saya, sebelum

dia pergi ke Isfahan.”

Ingatannya tentang Nueva adalah perasaan getir yang

menusuk-nusuk perjalanan lima tahunnya, seakan sepasang

telapak kakinya ditumbuhi duri-duri yang berakar di ulu

hati. Sakit sekujur tubuh setiap kali melangkah, dan Atar

ingin Nueva tahu bahwa sakit itu untuknya. Tak ada yang

lebih Atar sesali, daripada ucapannya sore itu yang lantang

berkata tidak mencintai Nueva. Meski bibir sang waktu

membisikinya bahwa kalimat itulah yang terbaik. (Dzikry

El Han, 2014:356-357).

Kutipan tersebut menggambarkan tahap penyelesaian konflik yang dialami

oleh Atar. Konflik Atar sebenarnya terjadi karena Bapa Saway yang tidak setuju

jika Atar yang menjadi calon Kapitan. Bapa Saway menyuruh Inan dan Ramzi

untuk memfitnah Atar. Hubungan Atar dengan Nueva pada akhirnya tidak bisa

Page 52: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

41

bersatu. Nueva telah pergi ke kampung halaman ibunya. Nueva hanya

meninggalkan surat untuk Atar.

b. Deskripsi Latar

Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han terdapat tiga latar yang berkaitan

dengan konflik yang dialami oleh tokoh utama yang akan diuraikan secara rinci.

Latar tersebut adalah latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat

adalah latar lokasi tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam novel. Latar

waktu adalah latar yang berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa

yang terjadi dalam novel. Latar sosial adalah hal-hal yang berhubungan dengan

perilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu tempat dalam novel. Berikut uraian

dari masing-masing latar tersebut.

1) Latar Tempat

Latar tempat yang dideskripsikan berikut ini adalah yang berkaitan dengan

konflik yang dialami oleh tokoh utama Atar. Latar tempat ini berfungsi untuk

mempermudah peneliti untuk menganalisis tentang konflik yang dialami oleh

tokoh utama Atar dalam novel CPBP karya Dzikry El Han.

a) Di hutan pala, di Patipi Semenanjung Onim, Papua

Ketika Ramzi meneriaki Atar telah memukul Inan di hutan pala. Ramzi

bermaksud memberitahukannya kepada Werfra dan semua orang yang ada di

sana. Tidak hanya itu Ramzi juga bermaksud mengatakan bahwa Atar telah

memeluk Nueva. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Suatu senja di Patipi, Semenanjung Onim, Papua, Juni

1998.

Page 53: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

42

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak

Ramzi dengan urat-urat leher menegang dan sorot mata

berkilat-kilat. Ia berusaha agar suaranya tidak kalah

dengan dengung orang-orang yang berkerumunan, juga

desis angin di hutan pala.” (Dzikry El Han, 2014:1).

“Dengar!” teriak ramzi, menatap nanar orang-orang yang

berkerumunan. “Atar tidak punya alasan buat membela diri.

Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva. Dia peluk Nueva di

dekat pohon pala.” (Dzikry El Han, 2014:7).

b) Di pinggir kampung

Saat itu Atar hendak meninggalkan pinggir kampung menuju ke

rumahnya. Ia saling pandang dengan Werfra yang begitu kecewa dengan kejadian

yang menimpa Atar. Hal tersebut tergambar dalam kutipan sebagai berikut.

“Sekilas Atar bertemu pandang dengan Werfra, ketika

langkah-langkahnya yang berat meninggalkan pinggir

kampung. Mungkin saja tatapan itu bermakna: Jangan

pernah takut kalau kau tidak bersalah. Tapi bagaimana jika

maknanya adalah: Saya tidak sudi lagi punya murid macam

kau. Atar tak bisa memilih makna tatapan itu. Semua

mengabur. Hatinya menjadi sangat sunyi.” (Dzikry El Han,

2014:12-13).

c) Di kamar Atar

Atar berdiam diri di kamarnya, ia tidak menghiraukan suara ibunya ynag

memanggil. Atar juga tidak menghiraukan suara bapaknya. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar takkan hirau andai mamanya mengetuk pintu kamar

yang sengaja ia kunci, sembari memanggil-manggil

namanya. Meski suara perempuan itu ibarat senandung

rindu, yang hingga saat ini belum pernah ditampiknya. Ia

juga tak hirau dengan suara bapaknya, yang serupa sebuah

sabda.” (Dzikry El Han, 2014:21-22).

Page 54: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

43

d) Di Abepura Jayapura

Atar mencari uang untuk bertahan hidup dengan mencari rongsokan. Ia

mencari rongsokan di Abepura Jayapura bahkan ia sampai ke pedalaman. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar sering menghabiskan sisa hari setelah kuliah untuk

berkeliling Abepura, Jayapura, bahkan tak jarang

sampai pedalaman, untuk mencari rongsokan besi-besi

tua. Satu hal yang paling mungkin ia lakukan saat ini untuk

bertahan hidup.” (Dzikry El Han, 2014:185).

e) Di sungai

Atar dan Syalom sedang menyusuri sebuah sungai untuk mencari

rongsokan besi tua. Tiba-tiba Syalom melihat seonggok besi tua di seberang

sungai. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Kaka, berhenti!” pekik Syalom. “Ada rezeki besar di

seberang sungai itu. Kita hanya butuh waktu sebentar

untuk mengambilnya.” (Dzikry El Han, 2014:188).

f) Di Walesi

Suasana pagi hari di Walesi yang begitu dingin. Dingin pagi tersebut

mengandung embun yang sejuk. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Embun dan kabut tipis menyelimuti sudut-sudut Walesi

setiap pagi. Dingin yang basah. Diam-diam ia menghisap

habis kehangatan dari wulikin, lubang perapian di tengah

honai, seolah tak ingin menyisakan sedikit pun bagi para

penghuninya.” (Dzikry El Han, 2014:217).

g) Di Madrasah Ibtidaiyah Merasugun Asso

Selama di Walesi Atar menjadi seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah

Merasugun Asso, di ujung barat jalan kampung. Ia menjadi pembicaraan oleh

semua murid-murid di sekolah itu. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Page 55: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

44

“Madrasah Ibtidaiyah Merasugun Asso di ujung barat

jalan kampung, hari ini dihinggapi satu semangat yang

nyaris tak tergambarkan. Atar tahu, namanya menjadi satu

kata yang paling banyak disebut oleh semua murid

beberapa hari terakhir ini.” (Dzikry El Han, 2014:223).

h) Di Atas taksi di danau Sentani

Atar dan Obinus sedang menuju ke Jayapura. Namun di perjalanan taksi

mereka di cekal oleh sekelompok orang. Obinus langsung mempercepat laju taksi

mereka. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Tapi kenapa taksi kita diincar? Ada kerusuhan lagi, kah,

di Jayapura?”

“Ah tidak.”

“Obinus menancap gas sekencang-kencangnya. Taksi

melaju dengan kecepatan maksimal, sampai pepohonan,

semak-semak, jajaran perdu, barisan pegunungan, Danau

Sentani dan semua yang dipinggir jalan tampak

mengabur.” (Dzikry El Han, 2014:282).

i) Di rumah Pastor Abelson

Untuk menyelesaikan masalah Atar dengan Theo, Wenand, dan LKR

dibantu oleh Pastor Abelson. Perdamaian tersebut diselesaikan oleh Pastor

Abelson di rumahnya. hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah

berkumpul banyak orang. Obinus dan Atar ada di antara

anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti proses dialog

perdamaian atas persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo secara pribadi.” (Dzikry El

Han, 2014:298).

2) Latar Waktu

Latar waktu yang peneliti deskripsikan adalah yang berkaitan dengan

konflik yang dialami oleh tokoh utama Atar dalam novel CPBP karya Dzikry El

Page 56: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

45

Han. Latar waktu ini juga dapat mempermudah peneliti untuk melihat konflik

yang dialami oleh tokoh utama Atar. Berikut deskripsi latar waktu tersebut.

a) Juni 1998

Pada Juni 1998 ini awal mula konflik terjadi. Konflik antara Atar, Ramzi,

dan Inan. Mereka terlibat perkelahian senja itu. Hal tersebut tergambar dalam

kutipan berikut.

“Suatu senja di Patipi, Semenanjung Onim, Papua, Juni

1998.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak

Ramzi dengan urat-urat leher menegang dan sorot mata

berkilat-kilat. Ia berusaha agar suaranya tidak kalah

dengan dengung orang-orang yang berkerumunan, juga

desis angin di hutan pala.” (Dzikry El Han, 2014:1).

b) Sore hari

Ramzi melihat Atar berdua di pinggir kampung sore hari. Ramzi menduga

Atar melakukan hal yang tak semestinya dengan Nueva. Hal tersebut tergambar

dalam kutipan berikut.

“Ah, kau banyak alasan!” sentak Ramzi. “Bikin apa sore-

sore berdua di pinggir kampung?” (Dzikry El Han,

2014:7).

c) Hari ini

Pengungkapan akan kebenaran atas konflik yang dialami Atar akan

diungkap. Semua yang terlibat dalam konflik tersebut akan memberikan saksinya.

Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Hari ini, Patipi akan menerima pengakuan dari anak-anak

muda pewarisnya tentang kebenaran. Mereka akan

bersaksi, apakah calon kapitan mereka harus menerima

hukum adat atau sebaliknya.” (Dzikry El Han, 2014:328).

Page 57: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

46

3) Latar Sosial

Latar sosial merupakan latar yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial disuatu tempat. Latar sosial yang diceritakan dalam novel CPBP

karya Dzikry El Han dapat dilihat dari kebiasaan-kebiasaan atau tradisi dan

sosialisasi antar masyarakat. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan konflik.

Adapun kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah memilih ketua adat, kepercayaan,

keyakinan, pandangan hidup, dan perjodohan. Sedangkan sosialisasi seperti hidup

antar umat beragama, solidaritas antar masyarakat, serta hubungan antar sesama

manusia.

a) Kebiasaan-kebiasaan atau tradisi

1) Keturunan atau marga

Masyarakat Patipi sangat menghormati antar sesama. Masyarakat Patipi

dibagi atas beberapa marga. Antara marga yang satu dengan marga yang lain

saling menjalin hubungan yang baik. Mesing-masing marga memiliki tugas dan

tanggung jawab serta menjaga nama baik marga mereka. Salah satu marga yaitu

marga Bauw bertugas sebagai imam masjid. Hal tersebut tergambar dalam kutipan

berikut.

“Kenapa? Kau takut mencoreng nama besar Marga

Bauw?”

“Safri agak gemetar saat meluncurkan kata Marga Bauw. Ia

tahu, sejak berabad lalu, posisi Marga Bauw adalah sebagai

imam masjid di Kerajaan Patipi.” (Dzikry El Han, 2014:8).

Page 58: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

47

2) Kepercayaan

Masyarakat Patipi sangat mempercayai adanya makhluk gaib yaitu

kaborbor. Makhluk gaib tersebut sangat sakti dan sangat ditakuti oleh warga. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Sebenarnya Atar ingin menyangkal ihwal makhluk gaib

itu, dan menganggapnya tak lebih dari mitologi, seperti

yang ia pelajari di sekolah. Tapi Atar tak bisa ingkar

bahwa masyarakat adat Patipi mengalami pertemuan

dengan kegaiban, bukan sekadar memercayainya.

Kaborbor adalah salah satunya. Sekali bertemu dengan

makhluk itu, maka ia harus rela menanggalkan nyawa. Kaborbor adalah makhluk gaib paling sakti, yang bisa

bertukar rupa sekehendak hati, untuk menaklukkan

mangsanya. Kaborbor hadir tanpa membawa tanda. Bahkan

orang yang bertemu kaborbor hanya merasa bertemu

kawan, saudara, anak, suami, atau istri.” (Dzikry El Han,

2014:27).

3) Keyakinan

Atar bertemu dengan Obinus dan mereka menjadi teman baik. Namun Atar

menyangka Obinus tidak tahu kalau ia berbeda keyakinan dengan Obinus.

Sebenarnya Obinus sudah mengetahi hal tersebut akan tetapi ia tidak

mengatakannya kepada Atar. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Tapi apa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.”

“Seperti mata air Cycloops yang lurus dari ketinggian lima

belas meter, kalimat Atar meluncur begitu saja menembusi

ngarai hati Obinus, hingga terasa dingin dan buncah.

Obinus menyembunyikan senyumnya.” (Dzikry El Han,

2014:158).

Page 59: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

48

4) Pandangan hidup

Atar sangat marah jika Islam dibandingkan dengan babi. Ia tidak terima

jika umat Islam tidak paham akan hukum halal dan haram. Hal tersebut tergambar

dalam kutipan berikut.

“Sejenak, Atar dihinggapi ego yang melambung tinggi,

sampai-sampai ia ingin menampar mulut Nara dengan

seluruh kemampuan yang dimilikinya. Ia merasa, setiap

Muslim yang paham hukum halal dan haram takkan

terima Islam dibanding dengan babi, apalagi ditambah

dengan satu kata sakralitas.” (Dzikry El Han, 2014:228).

5) Perjodohan

Atar dari kecil telah dijodohkan dengan Nueva. Perjodohan tersebut terjadi

karena adat mereka. Akan tetapi, Atar tidak menginginkan perjodohan tersebut

meskipun ia mencintai Nueva. Ia bermaksud membatalkan perjodohan itu. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“… Lebih dari itu, Atar menghargai perjodohan yang

disiapkan keluarganya Nueva bersama keluarganya

sejak mereka masih kecil, karena begitulah adatnya.

Meski Atar punya rencana membatalkan perjodohan itu,

tapi sungguh bukan begini cara yang ia pikirkan.” (Dzikry

El Han, 2014:11)

b) Sosialisasi antar masyarakat

1) Hidup antar umat beragama

Keharmonisan antar umat beragama tergantung pada masyarakat itu

sendiri dan adat mereka. Atar sangat paham dalam masyarakat Patipi memiliki

istilah satu tungku tiga batu, satu adat tiga agama. Namun di Walesi tidak sama

dengan di Patipi. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar bisa membuat satu kesimpulan, bahwa nalar umum

kehidupan di Papua adalah harmoni. Setiap suku punya

Page 60: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

49

cara sendiri-sendiri untuk menjaga harmoni sesuai aturan

adatnya. Orang-orang semenanjung Onim memiliki

semboyan yang sudah melekat di kesadaran: satu

tungku tiga batu, satu adat tga agama. Meski memeluk

agama yang berbeda, tapi mereka disatukan dan

diteguhkan oleh persaudaraan adat. Sementara orang-

orang Walesi memiliki suatu sumber ikatan yang

menyatukan, menguatkan, dan mengilhami kehidupan:

kaneke dan wam” (Dzikry El Han, 2014:230).

2) Solidaritas antar sesama

Atar mendapatkan tempat tinggal untuk sementara di rumah Obinus.

Pemuda yang baru saja ia kenal. Obinus memberikan tempat tinggal di kosnya

kepada Atar karena Atar belum memiliki tempar tinggal. Hal tersebut tergambar

dalam kutipan berikut.

“Pulang?” tanya Atar ragu. Kemana ia harus pulang? Itu

persoalan yang belum terpecahkan hingga saat ini.

“Iya to, pulang. Kau mau tidur di halaman Gedung

Auditorium, kah?”

“Tidak, Kaka. Tapi …”

“Saya punya kamar kos cukup buat kita berdua. Ayo!

Kau boleh tinggal sampai kau dapat tempat kos baru.” (Dzikry El Han, 2014:145).

3) Hubungan antar sesama manusia

Atar merupakan pemuda yang baik. Banyak orang yang menyayanginya

dan mendoakannya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Kau baik-baik di tempat jauh e. Mama doakan supaya

kau beruntung,” ucap perempuan itu sembari memeluk

Atar.

“Terima kasih, Mama.” (Dzikry El Han, 2014:43).

c. Deskripsi Tokoh Utama dalam Novel CPBP Karya Dzikry El Han

Tokoh-tokoh yang berperan dalam novel CPBP karya Dzikry El Han

berjumlah 31 tokoh. Dari ketiga puluh satu tokoh tersebut hanya tokoh utama saja

Page 61: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

50

yang akan diambil untuk diteliti. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling

banyak diceritakan dalam novel. Oleh sebab itu, penelitian ini hanya meneliti

tentang tokoh utamanya saja. Akan tetapi tokoh-tokoh yang lain merupakan

penunjang untuk meneliti tentang tokoh utama tersebut.

Tokoh utama yang bernama Atar Bauw merupakan sosok yang sangat

diidolakan di kampungnya. Atar pemuda yang berparas tampan dan

berkrepibadian yang baik. Atar merupakan seorang calon kapitan yang dipilih

oleh Werfra Hindom untuk menggantikannya. Atar adalah pemuda yang sangat

berpengaruh di kampungnya dan merupakan murid satu-satunya oleh Werfra

Hindom.

Keluarganya adalah orang yang cukup diperhiyungkan oleh Masyarakat

Patipi. Ayahnya merupakan seorang imam masjid karena memiliki marga Bauw

yang selalu dipercaya untuk imam. Kehidupan orang Patipi sangat menjunjung

tingki kepercayaan, agama, dan adat. Sejak kecil Atar sudah dijodohkan dengan

seorang gadis yang bernama Nueva. ia juga diangkat sebagai calon Kapitan sejak

menjadi murid Werfra meskipun usianya masih kecil. Atar anak yang jujur,

berbudipekerti yang baik, memiliki banyak sahabat dan, disenangi oleh semua

orang. Namun ada orang lain yang tidak suka jika Atar menjadi satu-satunya calon

Katipan di kampungnya. Orang tersebut memfitnah Atar dengan menyuruh orang

lain untuk mempermalukan Atar dan membuat malu Atar dan keluarganya. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan, kau jangan sembarang bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya dengan

saya, barangkai Patipi dalam bahaya.”

Page 62: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

51

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan Bapa

Saway, tapi saya berkata benar, Bapa Saway punya maksud

tidak baik dengan Atar.” (Dzikry El Han, 2014:323)

“Saya tidak tahu. Bapa Saway tidak bicara lain kecuali

saya dan Ramzi harus bikin Atar malu.”

“Kenapa kau mau?”

“Karena saya ditagi utang budi dengan Bapa Saway punya

keluarga.” (Dzikry El Han, 2014:324)

Kutipan tersebut menggambarkan konflik yang terjadi pada Atar. Konflik

tersebut disebabkan oleh Bapa Saway dengan menyuruh Inan dan Ramzi. Konflik

Atar semakin bertambah yaitu dengan Safri. Atar dan Safri menjadi berkelahi

karena tuduhan Inan dan Ramzi.

2. Deskripsi Data Konflik Tokoh Utama Novel CPBP Karya Dzikry El Han

Kajian Sosiologi Sastra

Pada bagian ini akan dideskripsikan konflik tokoh utama yang terdapat

dalam novel CPBP karya Zdikry El Han kajian Sosiologi Sastra. Konflik tersebut

meliputi konflik inter-individu, konflik antar individu, dan konflik antar kelompok

sosial.

a. Konflik Interindividu

Konflik tidak hanya berakar pada individu ke individu yang lain, tetapi

konflik jiga berasal dari diri sendiri. Seseorang akan mengalami konflik pada

dirinya sendiri disebabkan adanya pertentangan antara keinginan, keyakinan,

pilihan yang berbeda, harapan-harapan, dan masalah-masalah lainnya. Itulah yang

dinamakan dengan konflik interindividu. Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han

terdapat konflik interindividu yang dialami oleh tokoh utama dalam novel ini

yaitu tokoh Atar.

Page 63: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

52

Atar sangat mencintai Nueva, ia tidak ingin melukai hati Nueva.

Sebelumnya ia sudah menyakiti hati dan perasaan Nueva. ia tidak ingin

mengulanginya lagi. Sebenarnya ia ingin menjelasakan hal tersebut kepada

Aitana. Aitana memiliki perasaan kepada Atar. Aitana ingin mengetahui tentang

perasaan Atar terhadap Nueva. Atar sebenarnya ingin memberitahukan tentang

perasaannya tersebut, namun ia tidak mungkin mengatakannya kepada Aitana. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Seorang gadis adat?”

“Ya.”

“Dijodohkan?”

“Pada mulanya.”

“Lalu?”

“Apa saya perlu bilang dengan kau, Aitana?”

“Karena saya tidak bisa mengerti sesuatu yang tidak kau

katakan.”

“Atar mendesah. Lidahnya kelu. Ia tak mungkin bilang

perihal rindunya kepada Nueva.” (Dzikry El Han,

2014:307)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa inginnya Aitana mengetahui

tentang perasaan Atar. Namun Atar tidak bisa mengatakannya. Ia tidak ingin

membuat Aitana ataupun Nueva terluka. Kutipan berikut juga memperlihatkan

konflik interindividu tokoh utama.

“Ingatan tentang Nueva adalah perasaan getir yang

menusuk-nusuk perjalanan lima tahunya, seakan

sepasang telapak kakinya ditumbuhi duri-duri yang

berakar di ulu hati. Sakit sekujur tubuh setiap kali

melangkah, dan Atar ingin Nueva tahu bahwa sakit itu

untuknya. Tak ada yang lebih Atar sesali, dari pada

ucapannya sore itu yang lantang berkata tidak mencintai

Nueva.” (Dzikry El Han, 2014:356-357)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa Atar begitu tersiksa karena telah

menyakiti hati Nueva. Ia sebenarnya sangat menyesali perbuatannya kepada

Page 64: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

53

Nueva. Nueva merupakan wanita yang sangat ia cintai dan ingin ia lindungi.

Namun ia malah membuat Nueva menderita dan meninggalkannya begitu saja.

b. Konflik antar Individu

Konflik antarindividu juga terjadi pada tokoh utama yang bernama Atar.

Tokoh utama terlibat konflik dengan beberapa tokoh lain dalam cerita. Hal ini

terlihat dalam beberapa kutipan yang terdapat dalam novel CPBP karya Dzikry el

Han. Tokoh utama beberapa kali terlibat perkelahian dengan tokoh lain seperti

kutipan berikut.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak

Ramzi dengan urat-urat leher menegang dan sorot

mata berkilat-kilat.

Atar mendapati sorot mata Ramzi lebih banyak

mengisyaratkan rasa bersalah dari pada amarah, entah

sebab apa. Ramzi yang bertubuh gempal meronta dalam

pegangan dua lelaki tinggi besar, seperti juga Atar

diperlakukan sama. (Dzikry El Han, 2014:1)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Atar berkelahi dengan Ramzi

dan Inan. Atar memukul Inan sampai terluka. Perkelahian mereka dilerai oleh

Bapa Werfra dan warga lainnya. Sementara Inan yang terluka berusaha ditolong

oleh warga. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Atar dan Ramzi masih saling berhadapan. Lima meter dari

mereka, beberapa lelaki dewasa beriring menjauh

menggotong Inan. Tangan kukuh Atar beberapa saat

lalu mendarat telak di rahang Inan, membuatnya

langsung roboh ke tanah. Darah segar mengucur dari

hidung dan mulut Inan, menunjukkan kondisi pemuda

itu kritis. Orang-orang gugup dan buru-buru

melarikannya ke Puskesmas di kampung lain. (Dzikry

El Han, 2014:4)

Page 65: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

54

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana kondisi Inan yang dipukul

oleh Atar. hidung dan mulut Inan sobek dan banyak mengeluarkan darah. Ia

langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke Puskesmas. Konflik tersebut

membuat sahabat Atar yang bernama Safri marah kepadanya. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar dan Safri berteman baik, sejak kecil hingga lulus

SMA seminggu yang lalu. Tak pernah ada perselisihan,

apalagi salah paham di antara mereka. Namun sore ini

berbeda. Semua orang begitu mudah tersulut amarah.”

(Dzikry El Han, 2014:5)

Kutipan tersebut menggambarkan persahabatan mereka. Atar dan Safri

bersahabat sejak kecil. Persahabatan mereka retak karena ulah Inan, dan Ramzi.

Mereka berdua memfitnah Atar melakukan hal yang tercela terhadap Nueva adik

perempuan Safri. Hal ini terlihat pada kutipan berikut.

“Dengar!” Teriak Ramzi, menatap nanar orang-orang yang

berkerumunan. “Atar tidak punya alasan buat membela diri.

Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva. Dia peluk Nueva

di dekat pohon pala.” “Kasih lepas saya!” ronta Safri. “Saya mau hajar orang

munafik itu. (Dzikry El Han, 2014:7)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa Ramzi yang begitu percaya diri

mengatakan kepada semua orang bahwa Atar memeluk Nueva. mendengar

penjelasan Ramzi tersebut membuat Safri semakin marah. Persahabat ia dengan

Atar berubah menjadi pertengkaran antar mereka. Safri membawa nama marga

dalam perkelahian tersebut. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Jangan larang saya, Bapa. Saya akan kasih Atar pelajaran,

biar dia ingat dia punya marga.”

“Jangan bawa-bawa marga, Safri!” Atar murka.

“Kenapa? Kau takut mencoreng nama besar Marga

Bauw?” (Dzikry El Han, 2014:7-8)

Page 66: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

55

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Safri begitu marah kepada Atar.

Safri menyebut nama marga Atar. Kemarahan Safri tersebut semakin tidak bisa

dikendalikannya sehingga menuntut Atar untuk dibawa ke pengadilan adat. Hal ini

terlihat pada kutipan berikut.

“Diam!” Bentak Safri semakin berang. “Jangan harap kau

bisa bujuk saya supaya damai. Kau sudah ganggu Nueva,

saya punya adik satu-satunya. Kau harus tanggung jawab

di Pengadilan Adat!” (Dzikry El Han, 2014:9)

Kutipan tersebut juga memperlihatkan betapa marahnya Safri kepada Atar.

Ia menuntut Atar untuk bertanggung jawab di pengadilan adat. Ia tidak terima

adiknya dipermalukan oleh Atar. Mendengar tuntutan Safri tersebut membuat Atar

semakin kacau. Ia berpikir untuk mengatakan bahwa ia tidak menyukai Nueva.

Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Dengar, Safri!” teriak Atar di tengah hening itu. “Saya

tidak pernah Ganggu Nueva. Saya tidak tertarik dengan

kau punya adik. Saya tidak cinta dengan dia.” (Dzikry

El Han, 2014:10)

Kutipan di atas menggambarkan bahwa Atar tidak tertarik dan tidak

mencintai Nueva. ia melakukan hal tersebut untuk membela diri karena tidak ada

orang yang mau percaya dengan penjelasannya. Selain itu, Atar juga mengambil

keputusan untuk pergi dari kampungnya. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Tidak usah jemput, Bapa. Saya akan pergi jauh.”

“Bikin apa lau di tempat jauh. Hidup tidak enak di sana.”

“Sama saja. Saya di kampung harus menanggung

penderitaan sumpah adat. Lebih baik penderitaan itu

saya rasakan di tempat jauh, biar tidak dilihat orang-

orang yang saya kenal. Mereka tidak perlu tahu saya

menderita akibat sumpah adat.” (Dzikry El Han,

2014:29-30)

Page 67: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

56

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Atar pergi karena ia tidak

sanggup tinggal di kampungnya. Ia tidak ingin orang kampungnya tahu kalau ia

menderita karena sumpah adat. Ia juga merasa bersalah kepada Nueva. Hal ini

terlihat pada kutipan berikut.

“Entahlah, Bapa. Saya memuliakan Nueva, saya sayang

dengan dia. Tapi sekarang saya justru bersalah dengan

dia.”

“Saya akan bawa salah ini sampai ajal,” kata Atar lirih,

seolah ia diciptakan dari segumpal sesal.” (Dzikry El Han,

2014:40)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa Atar menyesali perbuatannya

kepada Nueva. Ia sangat menyayangi Nueva namun ia telah menyakiti hati Nueva.

Karena hal tersebut Atar tidak sanggup untuk bertemu dengan Nueva. Hal ini

tergambar dalam kutipan berikut.

“Saya tidak sanggup bertemu Nueva, Bapa,” ucap Atar

akhirnya. “Saya tidak sanggup melihat kesedihan, cinta

sekaligus amarah dari dia punya mata. Nueva punya beban

yang sangat berat, dan itu sepenuhnya saya punya salah.”

(Dzikry El Han, 2014:42)

Kutipan tersebut menggambarkan alasan Atar kenapa pergi meninggalkan

kampungnya. Ia tidak sanggup bertemu dengan Nueva dan dengan orang

kampung. Ia telah banyak berbuat salah terutama kepada Nueva. Penderitaan yang

ditanggung Nueva merupakan salahnya. Setelah kepergian Atar tersebut

keluarganya mendapatkan masalah. Hal ini terlihat pada kutipan berikut.

“Nueva menyesalkan semua ini. Kenapa persoalan Atar

semakin rumit? Hanya dalam empat hari, keluarga Umar

Bauw sudah jatuh. Apa mungkin ada seseorang yang

mengatur semua ini?” (Dzikry El Han, 2014:97-98)

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa keluarga Atar juga mengalami

konflik. Keluarganya difitnah oleh orang yang tidak suka dengan Atar. Orang

Page 68: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

57

tersebut menyebarkan fitnah bahwa keluarga Atar berasal dari keluarga budak.

Atar merasa benar-benar telah membuat orangtuanya kecewa. Hal ini tergambar

dalam kutipan berikut.

“Umar Bauw merasa bahwa ia sudah kehilangan putra

sulungnya. Tinggal Atar harapan satu-satunya sebagai

penerus keturunan. Waktu itu Atar pernah berjanji

untuk tidak mengecewakan orangtuanya. Berjanji

untuk sebuah bakti. Tapi apa yang terjadi sekarang?

“Saya justru pergi. Saya sama sekali tidak berguna.”

(Dzikry El Han, 2014:115)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa kekecewaan orangtua Atar

terhadapnya. Ia tidak bisa menepati janjinya, ia meninggalkan orangtuanya dengan

masalah yang ia perbuat dan pergi dari kampung. Ia pergi ke Jayapura dan

bertemu dengan Obinus. Hal ini terlihat pada kutipan berikut.

Suara Obinus itu menjadi semacam terompet Israfil dalam

bayangan Atar, terompet yang menandai akhir dari siklus

kehidupan di bumi. Atar baru saja mendapatkan Obinus

sebagai saudara, dan hanya satu-satunya di jagad

Jayapura-Abepura. Akankah semua berakhir sebab

salah komunikasi? Atar sungguh tak pernah ingin, untuk

sekadar membayangkan hal itu terjadi. Ah, tiba-tiba Atar

punya ide untuk beralasan sakit, tapi bukankah itu sangat

keliru? Ia berbohong, dan tampaknya alasan itu sangat

kuno. Atar ingin menghindarinya. Jika memang

persaudaraannya dengan Obinus harus renggang, Atar ingin

itu terjadi dengan cara yang istimewa, di luar kebiasaan,

dan bukan dengan jalan seperti ini. (Dzikry El Han,

2014:156)

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa Atar mendapatkan seorang

sahabat yaitu Obinus. Ia dibantu oleh Obinus selama di Jayapura. Namun Atar

dan Obinus berbeda keyakinan. Obinus mengira Atar seorang Nasrani sama

sepertinya. Obinus mengajak Atar untuk pergi dengannya ke gereja. Atar ingin

mengatakan kepada Obinus bahwa ia seorang Muslim, namun ia tidak berani

Page 69: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

58

mengatakannya. Ia tidak ingin Obinus salah paham terhadapnya. Setelah berpikir

cukup lama akhirnya Atar memberanikan diri untuk mengatakan hal tersebut

kepada Obinus. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Kaka, saya harus minta maaf dengan kaka.”

“Soal”

“Saya tidak jujur dengan kaka selama ini.”

“Kau sembunyikan apa dari kaka?”

“Saya tidak bisa ikut kaka sembahyang ke gereja.”

“Kenapa? Kau sakit, kah?”

“Ah, tidak, kaka. Saya sehat.”

“Baru, kenapa tidak bisa ikut sembahyang?”

“Kaka sangat baik,” ucap Atar, lalu jeda lagi.

“Saya bangga dengan Kaka. Saya tidak bisa ikut

sembahyang bukan karena saya tidak hormat dengan Kaka

atau tidak menuruti nasihat Kaka. Tapi …,” Atar kembali

ragu.

“Tapi apa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.” (Dzikry El Han,

2014:157-158)

Kutipan tersebut menggambarkan tentang keberanian Atar menyelesaikan

konfliknya dengan Obinus. Atar mengatakan kepada Obinus bahwa ia adalah

seorang Muslim. Sebenarnya Obinus sudah mengetahui hal tersebut, namun ia

ingin Atar mengatakannya sendiri. Setelah hal tersebut persahabatan mereka

semakin erat. Persahabatan mereka tersebut membuat teman-teman Obinus yang

berkeyakinan Nasrani mengira Atar telah mempengaruhi Obinus untuk berpindah

keyakinan. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Obi, kau mungkin tidak merasa, Atar pengaruh kau

pelan-pelan lewat diskusi-diskusi, obrolan, tulisan, atau

apa saja,” Kata Wenand akhirnya. (Dzikry El Han,

2014:244)

Kutipan tersebut menggambarkan mengenai kecurigaan Wenand terhadap

Atar. Wenand adalah anggota LKR yang curiga kepada Atar karena hasutan Theo.

Page 70: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

59

Wenand berusaha membuat Obinus mempercayai tentang pengaruh yang

dilakukan Atar. Setelah itu Aitana akhirnya menjelaskan kepada Obinus bahwa

Theo yang menyebarkan fitnah tersebut kepada Wenand dan anggota LKR

lainnya. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

“Theo mungkin sakit hati dengan saya dan Atar.”

“Sejak semester dulu, Theo berusaha dekat dengan

saya,” kata Aitana pelan.

“Maksudnya, Theo itu suka dengan saya.”

“Kau tolak dia?”

“Hanya karena saya tidak bisa jatuh cinta dengan Theo.”

(Dzikry El Han, 2014:257-258)

Kutipan tersebut memperlihatkan mengapa Theo marah kepada Atar. Theo

sakit hati kepada Atar dan Aitana. Cintanya ditolak oleh Aitana karena Aitana

mencintai Atar. Oleh sebab itu Theo memfitnah Atar menyebarkan pengaruh

terhadap orang lain. Namun perbuatan Theo tersebut malah membuat dirinya

menjadi malu. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

Theo merasa ditumbuhi bulu-bulu di sekujur tubuhnya.

Meremang, dan ada hasrat untuk menutupi semua

bagian yang mungkin ia tutupi. Ia tahu, itu adalah

perasaan malu yang harus ditanggung. Cinta telah

membuatnya melakukan berbagai kegilaan, yang sulit

dipercayai oleh nalar.” (Dzikry El Han, 2014:300)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana Theo sangat malu karena

perbuatannya sendiri. Ia telah berbuat salah kepada Atar karena cintanya kepada

Aitana. Atar sebenarnya tidak mencintai Aitana, ia hanya kagum terhadap Aitana.

Cinta Atar sepenuhnya hanya untuk Nueva. Hal ini tergambar dalam kutipan

berikut.

“Atar tak pernah lupa bahwa Obinus begitu marah padanya

lantaran Aitana menagis. Tapi itulah yang semestinya

Page 71: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

60

terjadi. Atar tak bisa berpura-pura mencintai Aitana

untuk membuatnya bahagia. Itu berarti ia akan

melukai Nueva untuk yang kedua, meski gadis itu tak

pernah tahu apa yang dilakukannya di tempat jauh.

Atar sudah berjanji, ada atau tidak ada Nueva, ia akan tetap

meneguhkan cintanya.” (Dzikry El Han, 2014:312)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa Atar sangat mencintai Nueva.

Atar menyadari bahwa Aitana juga mencintainya. Namun ia tidak bisa menerima

cinta Aitana karena di dalam hatinya hanya ada Nueva. Sedangkan konflik Atar

dengan Inan dan Ramzi yang terjadi dikampungnya dulu sudah mulai

terselesaikan. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar tidak pernah berbuat salah dengan kita punya adat.

Justru saya dan Ramzi yang semestinya dapat

hukuman, karena sudah bikin Atar dan dia punya

keluarga hancur.” (Dzikry El Han, 2014:322)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Inan telah mengakui

kesalahannya terhadap Atar. Ia mengatakan kepada Safri bahwa ia dan Ramzi

yang membuat Atar dan keluarganya hancur. Tidak hanya itu, Inan juga

mengatakan bahwa Bapa Saway yang menyuruhnya melakukan hal tersebut

terhadap Atar. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan, kau jangan sembarang bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya dengan

saya, barangkai Patipi dalam bahaya.”

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan

Bapa Saway, tapi saya berkata benar, Bapa Saway

punya maksud tidak baik dengan Atar.” (Dzikry El Han,

2014:323)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Inan melakukan finah terhadap

Atar atas suruhan Bapa Saway. Inan menjelaskan kepada Safri bahwa Bapa

Page 72: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

61

Saway mempunyai maksud jahat terhadap Atar. Inan melakukan hal tersebut

karena ia mempunyai hutang budi kepada Bapa Saway. Hal ini tergambar dalam

kutipan berikut.

“Saya tidak tahu. Bapa Saway tidak bicara lain kecuali saya

dan Ramzi harus bikin Atar malu.”

“Kenapa kau mau?”

“Karena saya ditagi utang budi dengan Bapa Saway

punya keluarga.” (Dzikry El Han, 2014:324)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Inan dan Ramzi hanya

menjalankan perintah Bapa Saway untuk membuat Atar malu. Ia tidak bisa

menolak perintah Bapa Saway karena mereka ditagi hutang budi terhadap Bapa

Saway. Mendengar penjelasan Inan tersebut safri merasa bersalah terhadap Atar.

Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

“Safri merasa sekujur tubuhnya menyala dikepung

bara api. Betapa inginnya dia membakar semua orang

yang pernah membuat Atar sengsara. Tapi sebelum itu,

Safri harus membakar dirinya sendiri.” (Dzikry El Han,

2014:324)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa Safri ingin membalas semua

penderitaan yang dialami Atar. Namun ia begitu merasa bersalah karena telah

menuntut Atar untuk dihukum berdasarkan pengadilan Adat. Ketika Atar kembali

kekampung halamannya untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara ia

dengan Inan, Ramzi, dan Safri. Inan malah menuduh Kiarad yang menyuruhnya

untuk memfitnah Atar. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Baik, Bapa. Saya jujur, Kaka Kiarad yang suruh

saya!” (Dzikry El Han, 2014:339)

Page 73: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

62

Kutipan tersebut menggambarkan mengenai pengakuan Inan. Inan

mengakui di depan semua orang bahwa ia disuruh oleh Kiarad untuk membuat

Atar malu dan mendapatkan masalah. Kiarad adalah kakak laki-laki Atar. Atar

mengetahui bahwa bukan Kiarad yang melakukan hal tersebut. Hal ini tergambar

dalam kutipan berikut.

“Biar pun kau punya bualan bisa kelabuhi semua yang

hadir di sini, saya tidak akan pernah percaya dengan kau!”

kata Atar. Matanya berkilat-kilat menantang Inan. Atar

punya alasan kuat kenapa dia menolak pernyataan itu. Atar

mengetahui cerita Kiarad yang sesungguhnya dari

Baham, ketika Atar mampir ke kediamannya di

Kampung Tetar. (Dzikry El Han, 2014:339)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Atar tidak percaya dengan

pengakuan Inan mengenai Kiarad. Atar mengetahui semua tentang Kiarad dari

Baham. Atar begitu marah kepada Inan karena telah menuduh kakaknya. Setelah

terbukti bahwa Atar tidak bersalah, ia mendapatkan kesempatan untuk memilih

seseorang untuk membacakan kitab adat. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

“Perlahan kedua tangannya mulai bergerak, begitupun

bibirnya, antara senyum dan tangis. Tapi sepasang matanya

melotot. Semua yang hadir sulit menengarai kecamuk

perasaan Saway. Raut wajah itu serupa raut

kemenangan telak dari seorang culas.” (Dzikry El Han,

2014:344-345)

Kutipan tersebut memperlihatkan tentang Bapa Saway yang dipilih Atar

untuk membacakan kitab adat. Bapa Saway terlihat orang yang kegirangan karena

kemenangannya. Setelah Bapa Saway memegang kitab adat tubuhnya berubah

menjadi kayu. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

Page 74: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

63

“Seorang tetua di sampingnya menyentuh tangan Saway.

Tangan itu sudah menyerupai sebatang kayu. Semua yang

hadir saling berbisik, menengarai kondisi Saway. Tanpa

maklumat resmi, semua sepakat bahwa Saway terkena

tulah dari suatu perbuatan yang pernah dilakukannya.”

(Dzikry El Han, 2014:345)

Kutipan tersebut menggambarkan kondisi Bapa Saway seperti orang yang

terkena kutukan adat. Seluruh tubuhnya berubah menjadi kayu, karena ia telah

berbuat salah terhadap orang lain terutama kepada Atar. Hal tersebut menjadi

akhir dari konflik yang dialami Atar.

c. Konflik Antarkelompok Sosial

Konflik tidak hanya terjadi pada diri seseorang ataupun dengan orang lain.

Konflik juga terjadi antar kelompok masyarakat. Seperti konflik Atar dengan

keluarga Nueva. Keluarga Nueva kecewa kepada Atar karena telah

mempermalukan Nueva. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Saya punya keluarga percaya dengan kau,” lanjut Safri

dengan nada semakin tinggi. “Kami serahkan Nueva

supaya kau jaga dengan baik. Bukan untuk kau

nistakan!” (Dzikry El Han, 2014:6)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa kecewanya keluarga Nueva

kepada Atar. Mereka tidak menyangka kalau Atar tega melakukan hal yang

memalukan terhadap Nueva. Tidak hanya itu, konflik antarkelompok sosial yang

lain yang menimpa Atar adalah dengan Lembaga Kajian Rohani (LKR) yang

dipelopori oleh Theo. LKR yang diwakili oleh Wenand menemui Obinus untuk

menjelaskan kecurigaan tentang pengaruh Atar. Wenand menuduh Atar

menyebarkan pengaruh untuk berubah keyakinan. Hal ini terlihat dalam kutipan

berikut.

Page 75: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

64

“Kami sudah lama mengawasi kau dengan Atar,” Kata

Wenand. “Kami lihat kalian berdua itu macam pinang

dengan sirih. Kami cemas kalau kau sampai

terpengaruh dengan Atar. Siapa tahu dia punya maksud

tersembunyi, to? Apalagi akhir-akhir ini Aitana juga punya

gelagat aneh. Dia mencari-cari Atar macam orang

kehilangan pacar saja.” (Dzikry El Han, 2014:243)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana Wenand memperingatkan

Obinus mengenai Atar. Wenand menjelaskan kepada Obinus bahwa Atar

memiliki maksud untuk mempengaruhi Obinus agar berpindah keyakinan. Usaha

Wenand tersebut tidak berhasil membuat Obinus untuk membenci Atar. Wenand

membawa teman-teman LKR untuk mengeroyok Atar dan memberikan pelajaran

kepada Atar. Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

“Saya kurang ajar apa?” tanya Atar.

“Kau sebar-sebar pengaruh dengan kita.”

“Sebar pengaruh apa?”

“Kau sebar pengaruh supaya kita beralih mengikuti kau

punya keyakinan.”

“Apa buktinya?”

“Banyak bukti,” kata suara berat dari belakang

kerumunan pemuda-pemuda yang mengepung Atar.”

(Dzikry El Han, 2014:284-285)

Kutipan di atas menggambarkan betapa marahnya mereka kepada Atar

karena hal tersebut. Meskipun Atar berusaha untuk menjelaskan tetapi mereka

mengaku mempunyai bukti tentang hal tersebut. Mereka mencurigai Obinus telah

mengikuti keyakinan Atar, sehingga Atar berusaha untuk menjelaskan bahwa

Obinus tidak pernah beralih keyakinan. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

“Apa Kaka Obi sudah berpindah keyakinan?” tanya

Atar tegas.

Obinus menggeleng. “Tidak sama sekali!” Obinus lalu

menatap Wenand dan Theo bergantian. “Saya juga ingin

tanya, organisasi mana yang saya khianati?”

Semua saling pandang. (Dzikry El Han, 2014:290)

Page 76: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

65

Kutipan di atas memperlihatkan bahwa Obinus tidak pernah berubah

keyakinan. Bukti tentang organisasi yang pernah dihianati oleh Atar pun tidak bisa

mereka perlihatkan. Permasalahan tersebut diselesaikan dirumah Pastor Abelson.

Hal ini tergambar dalam kutipan berikut.

Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah

berkumpul banyak orang. Obinus dan Atar ada di

antara para tamu, juga The dan Wenand. Selebihnya

adalah anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti prosesi dialog

perdamaian atas persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo secara pribadi. (Dzikry

El Han, 2014:298)

Kutipan tersebut menggambarkan tentang perdamaian antara Atar dengan

LKR, Theo, Wenand, dan Obinus. Atar terbukti tidak pernah menyebarkan

pengaruh apapun kepada orang lain. Ia juga terbukti tidak pernah mengianati

organisasi manapun.

3. Deskripsi Data Penyebab Konflik Tokoh Utama Novel CPBP Karya

Dzirky El Han

Faktor penyebab konflik meliputi: a) Perbedaan status sosial, b) Perbedaan

pola kebudayaan, c) Perbedaan antar anggota masyarakat, d) Perbedaan

kepentingan antar-anggota masyarakat, e) Terjadinya perubahan sosial. Di dalam

novel CPBP karya Dzikry El Han ini penyebab konflik yang terjadi adalah

sebagai berikut.

a. Perbedaan Antaranggota Masyarakat

Perbedaan yang terjadi antaranggota masyarakat dapat dilihat dari segi

fisik maupun mental, atau perbedaan kemampuan, pendirian, dan perasaan

Page 77: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

66

sehingga menimbulkan pertikaian atau bentrokan antara mereka. Seperti yang

terjadi antara Atar dengan Safri. Perbedaan yang terjadi antara mereka adalah

mengenai perbedaan pendirian dan perasaan. Hal tersebut tergambar dalam

kutipan berikut.

“Saya punya keluarga percaya dengan kau,” lanjut Safri

dengan nada semakin tinggi. “Kami serahkan Nueva

supaya kau jaga dengan baik. Bukan untuk kau

nistakan!” (Dzikry El Han, 2014:6)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana perasaan kecewa Safri

terhadap Atar. Safri yang dulunya percaya kepada Atar menjadi kecewa karena

Atar telah menistakan Nueva adik kandungnya. Perbedaan antara Atar dengan

Safri membuat emosi Safri semakin tidak bisa dikendalikan, ia menuntut Atar

untuk dibawa kepengadilan adat. Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut.

“Diam!” Bentak Safri semakin berang. “Jangan harap kau

bisa bujuk saya supaya damai. Kau sudah ganggu Nueva,

saya punya adik satu-satunya. Kau harus tanggung

jawab di Pengadilan Adat!” (Dzikry El Han, 2014:9)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa hancurnya perasaan Safri karena

pebuatan Atar. Safri tidak menyangka Atar akan berbuat seperti itu kepada

adiknya karena mereka adalah sahabat. Safri tidak ingin berdamai dengan Atar.

Safri menuntut Atar untuk diadili di pengadilan adat. Perbedaan perasaan antara

anggota masyarakat juga terlihat antara Atar dengan Nueva. Hal tersebut terlihat

dalam kutipan berikut.

“Entahlah, Bapa. Saya memuliakan Nueva, saya sayang

dengan dia. Tapi sekarang saya justru bersalah dengan

dia.”

“Saya akan bawa salah ini sampai ajal,” kata Atar lirih,

seolah ia diciptakan dari segumpal sesal.” (Dzikry El Han,

2014:40)

Page 78: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

67

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana perasaan Atar terhadap

Nueva. Ia sebenarnya memiliki perasaan sayang terhadap Nueva. Namun ia malah

menyakiti hati Nueva dengan mengatakan bahwa ia tidak mencintai Nueva.

Hubungannya dengan Nueva sekarang menjadi renggang. Perasaan mereka telah

tersakiti karena konflik Atar dengan Inan dan Ramzi. Perbedaan perasaan tersebut

membuat Atar tidak memiliki kemampuan untuk melindungi Nueva. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

“Saya tidak sanggup bertemu Nueva, Bapa,” ucap Atar

akhirnya. “Saya tidak sanggup melihat kesedihan, cinta

sekaligus amarah dari dia punya mata. Nueva punya

beban yang sangat berat, dan itu sepenuhnya saya

punya salah.” (Dzikry El Han, 2014:42)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana Atar yang tidak memiliki

kemampuan untuk membela diri dan menyelamatkan Nueva dari masalah

tersebut. Atar menjadi tidak berani untuk bertemu dengan Nueva. Ia merasa

bersalah telah membuat Nueva menderita. Tidak hanya itu, penyebab konflik

yang berhubungan dengan perasaan juga melibatkan Theo. Hal tersebut tergambar

dalam kutipan berikut.

“Theo mungkin sakit hati dengan saya dan Atar.”

“Sejak semester dulu, Theo berusaha dekat dengan

saya,” kata Aitana pelan. “Maksudnya, Theo itu suka

dengan saya.”

“Kau tolak dia?”

“Hanya karena saya tidak bisa jatuh cinta dengan Theo.”

(Dzikry El Han, 2014:257-258)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana perasaan Theo yang hancur

karena ditolak oleh Aitana. Aitana menolak Theo karena ia menyukai Atar. Theo

Page 79: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

68

marah kepada Atar karena hal tersebut. Ia memiliki niat jahat untuk

mempermalukan Atar. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Theo merasa ditumbuhi bulu-bulu di sekujur tubuhnya.

Meremang, dan ada hasrat untuk menutupi semua bagian

yang mungkin ia tutupi. Ia tahu, itu adalah perasaan

malu yang harus ditanggung. Cinta telah membuatnya

melakukan berbagai kegilaan, yang sulit dipercayai

oleh nalar.” (Dzikry El Han, 2014:300)

Kutipan di atas memperlihatkan bahwa Theo benar-benar malu dan marah

kepada Atar yang merebut Aitana darinya. Ia berusaha membalas hal tersebut

kepada Atar. Ia tidak memperdulikan apapun, asalkan Atar merasakan malu yang

ia rasakan. Perbedaan perasaan juga terjadi antara Atar dengan Aitana. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Seorang gadis adat?”

“Ya.”

“Dijodohkan?”

“Pada mulanya.”

“Lalu?”

“Apa saya perlu saya bilang dengan kau, Aitana?”

“Karena saya tidak bisa mengerti sesuatu yang tidak kau

katakan.”

“Atar mendesah. Lidahnya kelu. Ia tak mungkin bilang

perihal rindunya kepada Nueva.” (Dzikry El Han,

2014:307)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Atar tidak memiliki perasaan

kepada Aitana. Namun Aitana sangat mencintai Atar. perbedaan perasaan antara

mereka membuat hubungan keduanya menjadi renggang. Atar tidak bisa membagi

cintanya kepada orang lain karena ia sangat mencintai Nueva. Pendiriannya untuk

mencintai dan menyayangi Nueva selamanya membuat ia harus menolak cinta

Aitana. Hal tersebut membuat Obinus marah kepada Atar karena melukai hati

Nueva. Ini terlihat dalam kutipan berikut.

Page 80: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

69

“Atar tak pernah lupa bahwa Obinus begitu marah

padanya lantaran Aitana menagis. Tapi itulah yang

semestinya terjadi. Atar tak bisa berpura-pura mencintai

Aitana untuk membuatnya bahagia. Itu berarti ia akan

melukai Nueva untuk yang kedua, meski gadis itu tak

pernah tahu apa yang dilakukannya di tempat jauh. Atar

sudah berjanji, ada atau tidak ada Nueva, ia akan tetap

meneguhkan cintanya.” (Dzikry El Han, 2014:312)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana perasaan sayang Atar yang

begitu bersar kepada Nueva. Ia tidak bisa membagi perasaannya kepada Aitana.

Namun Obinus tidak suka jika Atar menyakiti perasaan Aitana dan membuatnya

terluka karena tidak membalas perasaannya. Penyebab berdasarkan perbedaan

kemampuan juga terjadi antara Atar dengan Safri. Hal tersebut tergambar dalam

kutipan berikut.

“Safri merasa sekujur tubuhnya menyala dikepung bara

api. Betapa inginnya dia membakar semua orang yang

pernah membuat Atar sengsara. Tapi sebelum itu, Safri

harus membakar dirinya sendiri.” (Dzikry El Han,

2014:324)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Safri merasa bersalah terhadap

Atar. Ia menyesali perbuatannya terhadap Atar telah percaya dengan omongan

Inan dan Ramzi. Ia tidak memiliki kemampuan untuk melihat kebenaran yang

sebenarnya. Perbedaan perasaan juga terjadi antara Atar dengan Nueva. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Ingatan tentang Nueva adalah perasaan getir yang

menusuk-nusuk perjalanan lima tahunnya, seakan sepasang

telapak kakinya ditumbuhi duri-duri yang berakar di ulu

hati. Sakit sekujur tubuh setiap kali melangkah, dan

Atar ingin Nueva tahu bahwa sakit itu untuknya. Tak

ada yang lebih Atar sesali, dari pada ucapannya sore

itu yang lantang berkata tidak mencintai Nueva.”

(Dzikry El an, 2014:356-357)

Page 81: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

70

Kutipan tersebut menjelaskan betapa Atar menderita karena perasaannya

sendiri. Ia mendustai perasaannya dengan mengatakan tidak mencintai Nueva.

namun pada kenyataannya ia sangat mencintai Nueva. Karena hal tersebut

membuat hubungan Atar dan Nueva menjadi hancur. Nueva merasa kecewa atas

perbuatan Atar terhadapnya. Sedangan Atar menyesali perbuatannya tersebut dan

menjadi beban tersendiri dalam hidupnya.

b. Perbedaan Pola Kebudayaan

Faktor penyebab terjadinya konflik dalam novel CPBP karya Dzikry El

Han selanjutnya adalah karena adanya perbedaan pola kebudayaan, seperti

perbedaan adat-istiadat, suku bangsa, agama, bahasa, paham politik, pandangan

hidup, dan budaya daerah lainnya, sehingga mendorong timbulnya persaingan dan

pertentangan, bahkan bentrokan di antara anggota masyarakat. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

Suara Obinus itu menjadi semacam terompet Israfil

dalam bayangan Atar, terompet yang menandai akhir

dari siklus kehidupan di bumi. Atar baru saja

mendapatkan Obinus sebagai saudara, dan hanya satu-

satunya di jagad Jayapura-Abepura. Akankah semua

berakhir sebab salah komunikasi? Atar sungguh tak

pernah ingin, untuk sekadar membayangkan hal itu terjadi.

Ah, tiba-tiba Atar punya ide untuk beralasan sakit, tapi

bukankah itu sangat keliru? Ia berbohong, dan tampaknya

alasan itu sangat kuno. Atar ingin menghindarinya. Jika

memang persaudaraannya dengan Obinus harus renggang,

Atar ingin itu terjadi dengan cara yang istimewa, di luar

kebiasaan, dan bukan dengan jalan seperti ini. (Dzikry El

Han, 2014:156)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana hubungan Atar dengan

Obinus yang awalnya baik-baik saja. Namun karena perbedaan agama hubungan

Page 82: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

71

tersebut hampir saja berakhir. Atar dan Obinus berbeda agama. Atar beragama

Muslim sedangkan Obinus beragama Nasrani. Obinus menyangka Atar juga

beragama Nasrani sepertinya. Obinus mengajak Atar untuk sembahyang kegereja

dengannya. Atar bingung bagaimana cara menjelaskan hal tersebut kepada

Obinus. Ia takut jika Obinus marah dan hubungan persahabatannya hancur.

Penyebab selanjutnya juga tentang perbedaan agama. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

“Kaka, saya harus minta maaf dengan kaka.”

“Soal”

“Saya tidak jujur dengan kaka selama ini.”

“Kau sembunyikan apa dari kaka?”

“Saya tidak bisa ikut kaka sembahyang ke gereja.”

“Kenapa? Kau sakit, kah?”

“Ah, tidak, kaka. Saya sehat.”

“Baru, kenapa tidak bisa ikut sembahyang?”

“Kaka sangat baik,” ucap Atar, lalu jeda lagi. “Saya bangga

dengan Kaka. Saya tidak bisa ikut sembahyang bukan

karena saya tidak hormat dengan Kaka atau tidak menuruti

nasihat Kaka. Tapi …,” Atar kembali ragu.

“Tapia pa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.” (Dzikry El Han,

2014:157-158)

Kutipan tersebut memperlihatkan penyebab konflik yang dialami Atar

dengan Obinus karena perbedaan Agama. Atar akhirnya memberanikan diri untuk

mengatakan kepada Obinus bahwa ia adalah seorang Muslim. Penyebab konflik

karena perbedaan agama juga berdampak pada Wenand dan anggota LKR.

Mereka menuduh Atar menyebarkan pengaruh kepada orang lain untuk berubah

keyakinan. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Kami sudah lama mengawasi kau dengan Atar,” Kata

Wenand. “Kami lihat kalian berdua itu macam pinang

dengan sirih. Kami cemas kalau kau sampai

terpengaruh dengan Atar. siapa tahu dia punya maksud

Page 83: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

72

tersembunyi, to? Apalagi akhir-akhir ini Aitana juga punya

gelagat aneh. Dia mencari-cari Atar macam orang

kehilangan pacar saja.” (Dzikry El Han, 2014:243)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Wenand takut jika Obinus

terpengaruh oleh Atar dan berpindah keyakinan. Wenand tidak suka dengan Atar

karena menurutnya Atar suka membujuk orang lain untuk ikut memeluk agama

Islam. Wenand berusaha menjelaskan kepada Obinus tentang pengaruh yang

diberikan Atar. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Obi, kau mungkin tidak merasa, Atar pengaruh kau

pelan-pelan lewat diskusi-diskusi, obrolan, tulisan, atau

apa saja,” Kata Wenand akhirnya. (Dzikry El Han,

2014:244)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana Wenand memberikan

penjelasan tentang pengaruh yang diberikan Atar. Wenand tidak ingin Obinus

terpengaruh oleh Atar. Wenand tidak tahu bahwa Obinus tidak pernah sedikitpun

dipengaruhi oleh Atar. Konflik tersebut diselesaikan di rumah Pastor Abelson. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah

berkumpul banyak orang. Obinus dan Atar ada di

antara para tamu, juga The dan Wenand. Selebihnya

adalah anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti prosesi dialog

perdamaian atas persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo secara pribadi. (Dzikry

El Han, 2014:298)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Atar tidak pernah menyebarkan

pengaruh kepada orang lain. Ia tidak pernah menghianati organisasi yang ia ikuti.

Ia hanya difitnah oleh Theo karena kecemburuannya terhadap Atar.

Page 84: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

73

c. Perbedaan Status Sosial

Faktor penyebab konflik yang ketiga terjadinya konflik dalam novel CPBP

karya Dzikry El Han adalah karena perbedaan status sosial. Perbedaan status

sosial kerap sekali menimbulkan konflik antar sesama. Penyebab ini biasanya

berkaitan dengan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, dan yang

memiliki kekuasaan dengan yang tidak memiliki kekuasaan. Hal ini dapat

menimbulkan konflik karena kecemburuan sosial.

Penyebab ini juga terlihat di dalam novel CPBP karya Dzikry El Han. Inan

dan Ramzi telah membuat Atar menjadi orang yang terhina ditengah masyarakat.

Ia merasa dirinya mendapatkan aib yang begitu besar. Hal tersebut tergambar

dalam kutipan berikut.

“Tidak usah jemput, Bapa. Saya akan pergi jauh.”

“Bikin apa lau di tempat jauh. Hidup tidak enak di sana.”

“Sama saja. Saya di kampung harus menanggung

penderitaan sumpah adat. Lebih baik penderitaan itu

saya rasakan di tempat jauh, biar tidak dilihat orang-

orang yang saya kenal. Mereka tidak perlu tahu saya

menderita akibat sumpah adat.” (Dzikry El Han,

2014:29-30)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Atar memiliki perbedaan status

sosial dengan yang lain. Ia merupakan orang yang terhina dan memiliki aib. Hal

tersebut membuatnya malu jika berada di kampungnya. Ia memilih untuk pergi

meninggalkan kampung agar orang tidak melihatnya menderita. Tidak hanya itu,

Inan dan Ramzi yang sengaja memfitnah Atar karena disuruh oleh Bapa Saway.

Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut.

“Saya tidak tahu. Bapa Saway tidak bicara lain kecuali

saya dan Ramzi harus bikin Atar malu.”

“Kenapa kau mau?”

Page 85: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

74

“Karena saya ditagi utang budi dengan Bapa Saway

punya keluarga.” (Dzikry El Han, 2014:324)

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa mereka mau melakukan hal

tersebut karena memiliki utang budi dengan Bapa Saway. Mereka yang tidak

mampu untuk menolak terpaksa mematuhi perintah Bapa Saway. Bapa Saway

ingin membuat Atar malu dan ia ingin menempati posisi Atar sebagai calon

Kapitan. Saway memanfaatkan Inan dan Ramzi untuk melakukan hal tersebut

karena mereka berhutang padanya. Perbedaan status social tersebut yang membuat

mereka berani memfitnah Atar dan membuat Atar menderita.

d. Perbedaan Kepentingan Antaranggota Masyarakat

Faktor berikutnya yang menjadi penyebab munculnya konflik dalam novel

CPBP karya Dzikry El Han adalah karena perbedaan kepentingan antaranggota

masyarakat. Setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda baik

kepentingan pribadi maupun kelompok. Seseorang akan berusaha memenuhi

kepentingannya. Namun terkadang dalam memenuhi kepentingannya, seseorang

tidak memikirkan orang lain. Orang tersebut tidak menyadari apakah tindakannya

dapat mengganggu atau membuat orang lain tidak nyaman. Jika seseorang merasa

terganggu maka situasi seperti itu bisa menyebabkan konflik.

Di dalam novel CPBP karya Dzikry El Han ini yang menjadi faktor

perbedaan kepentingan antaranggota masyarakat ini salah satunya seperti

kepentingan untuk mendapatkan jabatan. Atar merupakan satu-satunya calon

Kapitan yang akan menggantikan werfra Hindom. Hal ini membuat orang iri

Page 86: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

75

kepadanya. Atar merupakan pemuda yang masih remaja tapi ia sudah menjadi

orang yang dipercaya oleh Werfra untuk menggantikannya.

Atar juga merupakan pemuda yang tersohor yang dipuji oleh banyak

orang. Banyak gadis desa yang sangat mengaguminya. Inan dan Ramzi merasa iri

kepada Atar, serta mereka juga disuruh oleh orang lain untuk menghancurkan

Atar. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak

Ramzi dengan urat-urat leher menegang dan sorot

mata berkilat-kilat.

Atar mendapati sorot mata Ramzi lebih banyak

mengisyaratkan rasa bersalah dari pada amarah, entah

sebab apa. Ramzi yang bertubuh gempal meronta dalam

pegangan dua lelaki tinggi besar, seperti juga Atar

diperlakukan sama. (Dzikry El Han, 2014:1)

Kutipan di atas menggambarkan perkelahian Atar dengan Ramzi dan Inan.

Atar memukul Inan sampai terluka untuk membela dirinya. Ramzi yang terlihat

bersalah berusaha menutupi perasaannya dengan melaporkan kejadian tersebut

kepada Werfra yang datang untuk menghentikan perkelahian mereka. Perbedaan

kepentingan antara Atar, Ramzi dan Inan tersebut membuat mereka akhirnya

berkonflik. Hal tersebut juga terlihat dalam kutipan berikut.

Atar dan Ramzi masih saling berhadapan. Lima meter

dari mereka, beberapa lelaki dewasa beriring menjauh

menggotong Inan. Tangan kukuh Atar beberapa saat

lalu mendarat telak di rahang Inan, membuatnya

langsung roboh ke tanah. Darah segar mengucur dari

hidung dan mulut Inan, menunjukkan kondisi pemuda itu

kritis. Orang-orang gugup dan buru-buru melarikannya ke

Puskesmas di kampung lain. (Dzikry El Han, 2014:4)

Kutipan tersebut memperlihatkan konflik antara Atar dengan Inan dan

Ramzi. Inan yang terluka dibawa ke Puskesmas oleh warga. Perbedaan

kepentingan tersebut membuat hubungan antara mereka menjadi bermasalah.

Page 87: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

76

Tidak hanya itu, hubungan persahabatan antara Atar dengan Safri juga ikut

bermasalah. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar dan Safri berteman baik, sejak kecil hingga lulus

SMA seminggu yang lalu. Tak pernah ada perselisihan,

apalagi salah paham di antara mereka. Namun sore ini

berbeda. Semua orang begitu mudah tersulut amarah.”

(Dzikry El Han, 2014:5)

Kutipan tersebut menggambarkan retaknya persahabatan Atar dengan

Safri. Hal tersebut terjadi karena Safri sangat marah kepada Atar yang telah

menistakan adiknya. Mendengar penjelasan Ramzi tentang apa yang telah

dilakukan Atar terhadap adiknya Nueva, membuat Safri semakin marah. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Dengar!” Teriak Ramzi, menatap nanar orang-orang yang

berkerumunan. “Atar tidak punya alasan buat membela diri.

Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva. Dia peluk Nueva

di dekat pohon pala.”

“Kasih lepas saya!” ronta Safri. “Saya mau hajar orang

munafik itu.” (Dzikry El Han, 2014:7)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana Ramzi dan Inan dengan

percaya diri menjelaskan kepada semua orang bahwa Atar memeluk Nueva. Hal

tersebut membuat Safri marah dan emosi karena adiknya Nueva diperlakukan

seperti itu. Safri membawa-bawa nama marga Atar dalam perkelahiannya untuk

membalaskan sakit hatinya kepada Atar. hal tersebut tergambar dalam kutipan

berikut.

“Jangan larang saya, Bapa. Saya akan kasih Atar pelajaran,

biar dia ingat dia punya marga.”

“Jangan bawa-bawa marga, Safri!” Atar murka.

“Kenapa? Kau takut mencoreng nama besar Marga

Bauw?” (Dzikry El Han, 2014:7-8)

Page 88: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

77

Kutipan tersebut menggambarkan betapa marahnya Safri kepada Atar.

Safri membawa nama marga Atar agar ia bisa membalaskan sakit hatinya kepada

Atar. Atar yang tidak terima nama marganya dibawa-bawa dalam masalah

tersebut menjadi emosi terhadap Safri. Perbedaan kepentingan tersebut yang

membuat mereka bermasalah. Atar yang tidak bisa menahan emosinya mengambil

keputusan yang mencengangkan. Ia melakukan hela tersebut untuk membela

dirinya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Dengar, Safri!” teriak Atar di tengah hening itu. “Saya

tidak pernah Ganggu Nueva. Saya tidak tertarik dengan

kau punya adik. Saya tidak cinta dengan dia.” (Dzikry

El Han, 2014:10)

Kutipan tersebut menggambarkan keputusan Atar yang tidak diduga oleh

siapapun. Ia mengatakan tidak mencintai Nueva kepada semua orang terutama

kepada Safri. Hal tersebut ia lakukan untuk membela dirinya meskipun harus

menyakiti hati Nueva. Penyebab konflik tersebut juga berimbas kepada penyebab

konflik keluarga Atar. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Nueva menyesalkan semua ini. Kenapa persoalan Atar

semakin rumit? Hanya dalam empat hari, keluarga

Umar Bauw sudah jatuh. Apa mungkin ada seseorang

yang mengatur semua ini?” (Dzikry El Han, 2014:97-98)

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa keluarga Atar menjadi hancur.

Nama baik keluarganya menjadi tercemar di masyarakat. Nueva yang sakit hati

karena ucapan Atar membuatnya tidak mau menjelaskan kejadian yang

sebenarnya kepada semua orang. Atar yang merasa malu dan merasa bersalah

kepada semua orang terutama kepada orangtuanya memilih pergi dari

kampungnya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Page 89: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

78

“Umar Bauw merasa bahwa ia sudah kehilangan putra

sulungnya. Tinggal Atar harapan satu-satunya sebagai

penerus keturunan. Waktu itu Atar pernah berjanji

untuk tidak mengecewakan orangtuanya. Berjanji

untuk sebuah bakti. Tapi apa yang terjadi sekarang?

“Saya justru pergi. Saya sama sekali tidak berguna.”

(Dzikry El Han, 2014:115)

Kutipan tersebut menggambarkan kekecewaan orangtua Atar terhadapnya.

Ia pernah berjanji untuk tidak membuat kecewa orangtuanya sekarang malah

memilih pergi meninggalkan keluarganya. Ia melakukan itu semua untuk

menghindari rasa malu bertemu dengan semua orang. Setelah beberapa tahun

konflik Atar tersebut barulah Inan mengakui kesalahannya kepada Safri. Hal

tersebut terlihat pada kutipan beriku.

“Atar tidak pernah berbuat salah dengan kita punya adat.

Justru saya dan Ramzi yang semestinya dapat

hukuman, karena sudah bikin Atar dan dia punya

keluarga hancur.” (Dzikry El Han, 2014:322)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa bersalahnya Inan kepada Atar.

Inan mengakui kesalahan tersebut kepada Safri. Penyebab Inan melakukan itu

semua adalah Bapa Saway yang menyuruhnya untuk melakukannya. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan, kau jangan sembarang bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya dengan

saya, barangkai Patipi dalam bahaya.”

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan

Bapa Saway, tapi saya berkata benar, Bapa Saway

punya maksud tidak baik dengan Atar.” (Dzikry El Han,

2014:323)

Page 90: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

79

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Bapa Saway yang menyuruh

Inan dan Ramzi melakukan fitnah terhadap Atar. Penyebab mereka melakukan itu

semua adalah Bapa Saway. Kutipan ini juga menjelaskan bahwa Bapa Saway

tidak suka dengan Atar dan berniat jahat kepada Atar. Namun, ketika Inan diminta

untuk menjelaskan di depan semua orang ia malah menuduh Kiarad yang

menyuruhnya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Baik, Bapa. Saya jujur, Kaka Kiarad yang suruh

saya!” (Dzikry El Han, 2014:339)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Inan menyebutkan nama Kaka

Kiarad yaitu kakak laki-laki Atar yang menyuruhnya. Ia tidak mengatakan hal

yang sebenarnya bahwa Bapa Saway dalang sesungguhnya. Namun Atar sudah

mengetahi mengenai siapa kakaknya terlebih dahulu dari Baham. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

“Biar pun kau punya bualan bisa kelabuhi semua yang hadir

di sini, saya tidak akan pernah percaya dengan kau!” kata

Atar. Matanya berkilat-kilat menantang Inan. Atar

punya alasan kuat kenapa dia menolak pernyataan itu.

Atar mengetahui cerita Kiarad yang sesungguhnya dari

Baham, ketika Atar mampir ke kediamannya di

Kampung Tetar. (Dzikry El Han, 2014:339)

Kutipan tersebut jelas memperlihatkan bahwa bukan Kiarad yang

melakukan hal tersebut. Atar sangat kecewa dengan Inan yang tidak mau berkata

jujur. Ia juga tidak mengira bahwa Inan akan menuduh kakaknya. Namun ia tidak

bisa menjelaskan kepada semua orang karena ia tidak punya bukti. Kejahatan

Bapa Saway terhadapnya tidak ia ketahui. Akan tetapi Bapa Saway mendapatkan

hukuman tersendiri atas perbuatannya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan

berikut.

Page 91: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

80

“Perlahan kedua tangannya mulai bergerak, begitupun

bibirnya, antara senyum dan tangis. Tapi sepasang matanya

melotot. Semua yang hadir sulit menengarai kecamuk

perasaan Saway. Raut wajah itu serupa raut

kemenangan telak dari seorang culas.” (dzikry El Han,

2014:344-345)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana hati Atar memilih Bapa

Saway untuk membacakan kitab adat yang begitu suci bagi warga kampungnya.

Saway begitu senang dan merasa menang karena keberhasilannya membuat hidup

Atar sengsara dan hal tersebut tidak diketahui oleh orang kampung. Namun

perbuatannya tersebut mendapatkan balasan dari Tuhan. Hal tersebut terlihat

dalam kutipan berikut.

“Seorang tetua di sampingnya menyentuh tangan

Saway. Tangan itu sudah menyerupai sebatang kayu.

Semua yang hadir saling berbisik, menengarai kondisi

Saway. Tanpa maklumat resmi, semua sepakat bahwa

Saway terkena tulah dari suatu perbuatan yang pernah

dilakukannya.” (Dzikry El Han, 2014:345)

Kutipan tersebut memperlihatkan tentang kondisi Bapa Saway yang

berubah menjadi kayu. Hal tersebut terjadi karena perbuatannya terhadap Atar. Ia

mendapatkan hukuman dari tuhan, tubuhnya menjadi kayu dan tidak bisa

bergerak sama sekali.

e. Terjadinya Perubahan Sosial

Faktor terakhir penyebabkan konflik menurut Ahmadi adalah terjadinya

perubahan sosial. Terjadinya perubahan sosial, antara lain berupa perubahan

sistem nilai, akibat masuknya sistem nilai baru yang mengubah masyarakat

tradisional dan masyarakat modern. Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han ini

Page 92: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

81

tidak terdapat penyebab konflik karena perubahan sosial. Novel ini lebih banyak

mengisahkan tentang kehidupan Atar dan konflik yang dialaminya.

4. Deskripsi Data Akibat Konflik Tokoh Utama Novel CPBP Karya Dzikry

El Han Kajian Sosiologi Sastra

Akibat berarti sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa

(perbuatan, keputusan) serta persyaratan atau keadaan yang mendahuluinya.

Akibat dari suatu konflik merupakan akhir atau hasil dari konflik tersebut. Dalam

novel CPBP ini terdapat dua jenis akibat konflik yaitu, yang bersifat konflik dan

yang bersifat destruktif.

a. Yang Bersifat Konflik

1. Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri

W. Ogburn (dalam Ahmadi, 2007:296) mengatakan bahwa semakin besar

permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin besar pula integrasi

atau solidaritas intern kelompok. Misalnya, jika suatu kelompok berkonflik

dengan kelompok lain maka anggota-anggota kelompok akan bersatu untuk

mengahadapi musuh mereka.

Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han ini terlihat kepedulian Wenand

terhadap Obinus. Wenand berusaha mengingatkan Obinus agar tidak terpengaruh

dengan Atar dan agama Atar. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Obi, kau mungkin tidak merasa, Atar pengaruh kau

pelan-pelan lewat diskusi-diskusi, obrolan, tulisan, atau

apa saja,” Kata Wenand akhirnya. (Dzikry El Han,

2014:244)

Page 93: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

82

Kutupan tersebut menggambarkan betapa pedulinya Wenand terhadap

Obinus. Wenand tidak ingin Obinus terpengaruh dengan agama yang dianut oleh

Atar. Wenand memberikan pengertian kepada Obinus supaya Obinus menyadari

tentang pengaruh tersebut.

2. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi situasi konflik

Akibat konflik berupa munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam

menghadapi situasi konflik pada novel CPBP karya Dzikry El Han ini terlihat

pada pribadi Atar. Ia berusaha untuk membela diri dari Inan dan Ramzi yang akan

memukulinya. Ia berhasil menghindari pukulan mereka dan membalas dengan

memukul Inan. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak

Ramzi dengan urat-urat leher menegang dan sorot

mata berkilat-kilat. Atar mendapati sorot mata Ramzi lebih banyak

mengisyaratkan rasa bersalah dari pada amarah, entah

sebab apa. Ramzi yang bertubuh gempal meronta dalam

pegangan dua lelaki tinggi besar, seperti juga Atar

diperlakukan sama. (Dzikry El Han, 2014:1)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa beraninya Atar menghadapi Inan

dan Ramzi. Begitupun Ramzi dengan semangat melaporkan kejadian kepada Bapa

Werfra. Ramzi menjelaskan apa yang dilakukan Atar terhadap Nueva kepada

semua orang. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Dengar!” Teriak Ramzi, menatap nanar orang-orang

yang berkerumunan. “Atar tidak punya alasan buat

membela diri. Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva.

Dia peluk Nueva di dekat pohon pala.” “Kasih lepas saya!” ronta Safri. “Saya mau hajar orang

munafik itu. (Dzikry El Han, 2014:7)

Page 94: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

83

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa beraninya Atar dan Ramzi, serta

Safri. Ramzi mengatakan kepada semua orang kalau Atar memeluk Nueva.

Sedangkan Safri yang mendengar hal tersebut berani untuk memukul Atar.

Sebenarnya Safri dan Atar tidak pernah berkelahi karena mereka adalah sahabat.

Namun sekarang Safri menjadi berani untuk memukul Atar karena perbuatan Atar

terhadap Nueva adiknya. Tidak hanya itu, Safri juga berani menuntut Atar untuk

dihukum. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Diam!” Bentak Safri semakin berang. “Jangan harap kau

bisa bujuk saya supaya damai. Kau sudah ganggu Nueva,

saya punya adik satu-satunya. Kau harus tanggung

jawab di Pengadilan Adat!” (Dzikry El Han, 2014:9)

Kutipan tersebut menggambarkan berubahnya pribadi Safri yang menjadi

berani untuk melawan Atar. Ia menuntut Atar untuk bertanggung jawab di

pengadilan adat. Ia tidak mempedulikan persahabatannya dengan Atar. Akibat

konflik yang memperlihatkan munculnya pribadi yang kuat terlihat ketika Atar

menghadapi konflik dengan LKR. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Saya kurang ajar apa?” tanya Atar.

“Kau sebar-sebar pengaruh dengan kita.”

“Sebar pengaruh apa?”

“Kau sebar pengaruh supaya kita beralih mengikuti

kau punya keyakinan.”

“Apa buktinya?”

“Banyak bukti,” kata suara berat dari belakang

kerumunan pemuda-pemuda yang mengepung Atar.”

(Dzikry El Han, 2014:284-285)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa kuatnya pribadi Atar akibat

konflik yang terjadi antara ia dengan LKR. Ia menghadapi konflik tersebut

dengan berani karena ia yakin tidak bersalah. Ia berusaha membuktikan kepada

Page 95: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

84

anggota LKR yang menuduhnya menyebarkan pengaruh untuk berubah

keyakinan. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Apa Kaka Obi sudah berpindah keyakinan?” tanya

Atar tegas. Obinus menggeleng. “Tidak sama sekali!”

Obinus lalu menatap Wenand dan Theo bergantian.

“Saya juga ingin tanya, organisasi mana yang saya

khianati?”

Semua saling pandang. (Dzikry El Han, 2014:290)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana pribadi Atar saat

menghadapi situasi konflik. Ia menjadi kuat dan membuktikan kalau ia tidak

bersalah. Saat ia memiliki konflik dengan Aitana ia juga berani menghadapinya.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Atar tak pernah lupa bahwa Obinus begitu marah padanya

lantaran Aitana menagis. Tapi itulah yang semestinya

terjadi. Atar tak bisa berpura-pura mencintai Aitana

untuk membuatnya bahagia. Itu berarti ia akan

melukai Nueva untuk yang kedua, meski gadis itu tak

pernah tahu apa yang dilakukannya di tempat jauh. Atar sudah berjanji, ada atau tidak ada Nueva, ia akan tetap

meneguhkan cintanya.” (Dzikry El Han, 2014:312)

Kutipan tersebut memperlihatkan keberanian Atar menhadapi Aitana. Ia

berani menolak cinta Aitana meskipun ia tahu kalau Obinus akan marah padanya.

Ia berani mempertahankan cintanya kepada Nueva dan tidak membaginya dengan

gadis lain.

Tidak hanya itu, Atar juga berani melawan Inan. Ia tida mudah begitu saja

percaya dengan semua yang dikatakan Inan. Ia tetap percaya dengan kakaknya

karena ia sudah tahu siapa kakak Kiarad sebenarnya. Hal tersebut tergambar

dalam kutipan beriku.

“Biar pun kau punya bualan bisa kelabuhi semua yang

hadir di sini, saya tidak akan pernah percaya dengan kau!”

Page 96: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

85

kata Atar. Matanya berkilat-kilat menantang Inan. Atar

punya alasan kuat kenapa dia menolak pernyataan itu.

Atar mengetahui cerita Kiarad yang sesungguhnya dari

Baham, ketika Atar mampir ke kediamannya di

Kampung Tetar. (Dzikry El Han, 2014:339)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa marahnya Atar kepada Inan. Ia

tidak percaya dengan perkataan Inan yang menuduh kakaknya yang membuat

Inan melakukan fitnah terhadap dirinya. Ia tahu bahwa Kiarad yang banyak

membantunya menyelesaikan konflik yang ia alami.

3. Munculnya kompromi baru jika pihak yang berkonflik seimbang

Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan

seimbang. Misalnya, adanya kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik untuk

bersatu kembali, karena dirasakan bahwa konflik yang berlarut tidak membawa

keuntungan bagi kedua belah pihak. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Kaka, saya harus minta maaf dengan kaka.”

“Soal”

“Saya tidak jujur dengan kaka selama ini.”

“Kau sembunyikan apa dari kaka?”

“Saya tidak bisa ikut kaka sembahyang ke gereja.”

“Kenapa? Kau sakit, kah?”

“Ah, tidak, kaka. Saya sehat.”

“Baru, kenapa tidak bisa ikut sembahyang?”

“Kaka sangat baik,” ucap Atar, lalu jeda lagi. “Saya

bangga dengan Kaka. Saya tidak bisa ikut

sembahyang bukan karena saya tidak hormat dengan

Kaka atau tidak menuruti nasihat Kaka. Tapi …,” Atar

kembali ragu.

“Tapi apa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.” (Dzikry El Han,

2014:157-158)

Kutipan tersebut menggambarkan konflik yang terjadi antara Atar dengan

Obinus karena berbeda keyakinan. Konflik tersebut membuat hubungan keduanya

Page 97: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

86

semakin erat. Atar menjelaskan kepada Obinus bahwa mereka berbeda keyakinan.

Obinus menerima hal tersebut dan memaafkan Atar serta menjalin persaudaraan

dengan Atar.

b. Yang Bersifat Destruktif

1. Retaknya persatuan kelompok

Retaknya persatuan kelompok ini menyebabkan kurangnya kepercayaan,

rasa hormat-menghormati dan sebagainya. Pada novel CPBP karya Dzikry El Han

ini tidak ditemukan akibat konflik tersebut.

2. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han ini memperlihatkan akibat

konflik yang berakibat hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

Tokoh utama Atar memiliki konflik dengan Bapa Saway. Konflik tersebut

melibatkan Inan dengan Ramzi yang membuat mereka menjadi berkelahi. Hal

tersebut terlihat pada kutipan berikut.

Atar dan Ramzi masih saling berhadapan. Lima meter dari

mereka, beberapa lelaki dewasa beriring menjauh

menggotong Inan. Tangan kukuh Atar beberapa saat

lalu mendarat telak di rahang Inan, membuatnya

langsung roboh ke tanah. Darah segar mengucur dari

hidung dan mulut Inan, menunjukkan kondisi pemuda

itu kritis. Orang-orang gugup dan buru-buru melarikannya

ke Puskesmas di kampung lain. (Dzikry El Han, 2014:4)

Kutipan ini memperlihatkan Inan yang menjadi korban dalam konflik

tersebut. Atar juga menjadi korban yang membuatnya tidak dipercaya lagi oleh

orang kampung. Tidak hanya itu, Bapa Saway yang merupakan penyebab konflik

yang sebenarnya di alami Atar juga menjadi korban dari konflik yang dibuatnya

sendiri. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Page 98: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

87

“Perlahan kedua tangannya mulai bergerak, begitupun

bibirnya, antara senyum dan tangis. Tapi sepasang

matanya melotot. Semua yang hadir sulit menengarai

kecamuk perasaan Saway. Raut wajah itu serupa raut

kemenangan telak dari seorang culas.” (dzikry El Han,

2014:344-345)

Kutipan tersebut menggambarkan kemenagan Bapa Saway karena

kejahatannya tidak terbongkar. Namun ia mendapatkan hukuman dari Yang Maha

Kuasa. Tiba-tiba badannya kaku dan tidak bergerak. Tidak hanya itu Bapa Saway

menjadi bahan perbincangan oleh semua masyarakat bahwa ia kena tulah. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

“Seorang tetua di sampingnya menyentuh tangan

Saway. Tangan itu sudah menyerupai sebatang kayu.

Semua yang hadir saling berbisik, menengarai kondisi

Saway. Tanpa maklumat resmi, semua sepakat bahwa

Saway terkena tulah dari suatu perbuatan yang pernah

dilakukannya.” (Dzikry El Han, 2014:345)

Kutipan tersebut memperlihatkan akibat konflik yang menjadikan Bapa

Saway seperti sebatang kayu. Ia mendapatkan hukuman tersebut karena

perbuatannya yang culas. Ia menyuruh orang lain untuk menjatuhkan orang lain

agar ia mendapatkan keinginannya.

3. Berubahnya sikap dan kepribadian individu

Berubahnya sikap dan kepribadian individu, baik yang mengarah ke hal

yang positif maupun ke hal yang negatif. Seperti pada novel CPBP karya Dzikry

El Han ini terdapat perubahan sikap tokoh utama Atar. Perubahan sikap tersebut

kearah yang negatif karena ia kehilangan kepercayaan dirinya. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

“Atar dan Safri berteman baik, sejak kecil hingga lulus

SMA seminggu yang lalu. Tak pernah ada perselisihan,

Page 99: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

88

apalagi salah paham di antara mereka. Namun sore ini

berbeda. Semua orang begitu mudah tersulut amarah.”

(Dzikry El Han, 2014:5)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa Atar dan Safri bersahabat yang

cukup lama. Namun persahabatan tersebut sekarang menjadi hancur karena sikap

dan kepribadian mereka yang berubah akibat konflik. Hal tersebut juga terlihat

pada kutipan berikut.

“Saya punya keluarga percaya dengan kau,” lanjut

Safri dengan nada semakin tinggi. “Kami serahkan

Nueva supaya kau jaga dengan baik. Bukan untuk kau

nistakan!” (Dzikry El Han, 2014:6)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana berubahnya sikap dan

kepribadian Atar dengan Safri. Safri dan Atar yang dulunya tidak pernah

berkelahi sekarang menjadi saling serang. Safri marah kepada Atar karena telah

menistakan Adiknya Nueva. Kutipan berikut juga tergambar perubahan sikap dan

kerpibadian Atar dengan Safri.

“Jangan larang saya, Bapa. Saya akan kasih Atar pelajaran,

biar dia ingat dia punya marga.” “Jangan bawa-bawa

marga, Safri!” Atar murka. “Kenapa? Kau takut

mencoreng nama besar Marga Bauw?” (Dzikry El Han,

2014:7-8)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana Safri yang berani membawa

nama marga Atar dalam konflik mereka. Mendengar hal tersebut membuat Atar

juga berubah sikap dan kepribadian. Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut.

“Dengar, Safri!” teriak Atar di tengah hening itu. “Saya

tidak pernah Ganggu Nueva. Saya tidak tertarik dengan

kau punya adik. Saya tidak cinta dengan dia.” (Dzikry

El Han, 2014:10)

Page 100: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

89

Kutipan tersebut memperlihatkan perubahan sikap dan kepribadian Atar.

Atar yang dulunya tidak pernah menyakiti perasaan Nueva sekarang malah

menyakiti hati Nueva. Ia mengatakan bahwa ia tidak mencintai Nueva. Ia tidak

mempedulikan hal tesebut, ia melakukan itu untuk membela dirinya dihadapan

semua orang. setelah Atar melakukan hal tersebut ia malah pergi dari

kampungnya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Tidak usah jemput, Bapa. Saya akan pergi jauh.”

“Bikin apa lau di tempat jauh. Hidup tidak enak di sana.”

“Sama saja. Saya di kampung harus menanggung

penderitaan sumpah adat. Lebih baik penderitaan itu

saya rasakan di tempat jauh, biar tidak dilihat orang-

orang yang saya kenal. Mereka tidak perlu tahu saya

menderita akibat sumpah adat.” (Dzikry El Han,

2014:29-30)

Kutipan tersebut menggambarkan perubahan sikap dan kepribadian Atar.

Atar yang dulunya pemberani sekarang malah menjadi pengecut karena konflik

yang ia alami. Ia tidak berani menyelesaikan konflik tersebut dan

mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia juga menjadi menyesal setelah

menyakiti hati Nueva. Hal tersebut terlihat pada kutipan tersebut.

“Entahlah, Bapa. Saya memuliakan Nueva, saya sayang

dengan dia. Tapi sekarang saya justru bersalah dengan

dia.”

“Saya akan bawa salah ini sampai ajal,” kata Atar lirih,

seolah ia diciptakan dari segumpal sesal.” (Dzikry El Han,

2014:40)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana perubahan sikap dan

kepribadian Atar yang dulu sangat pemberani dan tidak takut menghadapi apapun.

Namun sekarang ia dihadapkan pada konflik yang tidak bisa ia atasi. Ia merasa

bersalah kepada Nueva karena tidak bisa mempertahankan perasaannya. Ia juga

Page 101: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

90

tidak berani menghadapi Nueva karena kesalahan yang ia perbuat. Hal tersebut

tergambar dalam kutipan berikut.

Saya tidak sanggup bertemu Nueva, Bapa,” ucap Atar

akhirnya. “Saya tidak sanggup melihat kesedihan, cinta

sekaligus amarah dari dia punya mata. Nueva punya

beban yang sangat berat, dan itu sepenuhnya saya

punya salah.” (Dzikry El Han, 2014:42)

Kutipan tersebut juga menggambarkan beta bersalahnya Atar terhadap

Nueva. Hal tersebut membuatnya tidak sanggup bertemu dengan Nueva dan

menghadapinya. Namun Nueva juga menyesali semua yang terjadi kepada Atar.

Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut.

“Nueva menyesalkan semua ini. Kenapa persoalan Atar

semakin rumit? Hanya dalam empat hari, keluarga

Umar Bauw sudah jatuh. Apa mungkin ada seseorang

yang mengatur semua ini?” (Dzikry El Han, 2014:97-98)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa menyesalnya Nueva Atar

kejadian yang terjadi pada Atar. Sekarang konflik tersebut membuat keluarga

Atar juga mendapatkan masalah. Atar yang pergi meninggalkan kampung dan

orangtunya juga merasa telah mengecewakan orang tuanya karena perbuatannya.

Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Umar Bauw merasa bahwa ia sudah kehilangan putra

sulungnya. Tinggal Atar harapan satu-satunya sebagai

penerus keturunan. Waktu itu Atar pernah berjanji

untuk tidak mengecewakan orangtuanya. Berjanji

untuk sebuah bakti. Tapi apa yang terjadi sekarang?

“Saya justru pergi. Saya sama sekali tidak berguna.”

(Dzikry El Han, 2014:115)

Kutipan tersebut jelas menggambarkan kekecewaan Atar karena telah

mempermalukan orang tuanya dan tidak bisa menepati janjinya. Ia juga merasa

Page 102: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

91

tidak berguna karena hal tersebut. Ia memilih untuk pergi dari kampungnya.

Perasaan bersalah Atar terhadap Orang tuanya selalu menghantuinya. Berubahnya

sikap dan kepribadian Atar juga terjadi kepada Obinus. Hal tersebut terlihat pada

kutipan berikut.

Suara Obinus itu menjadi semacam terompet Israfil dalam

bayangan Atar, terompet yang menandai akhir dari siklus

kehidupan di bumi. Atar baru saja mendapatkan Obinus

sebagai saudara, dan hanya satu-satunya di jagad

Jayapura-Abepura. Akankah semua berakhir sebab

salah komunikasi? Atar sungguh tak pernah ingin,

untuk sekadar membayangkan hal itu terjadi. Ah, tiba-

tiba Atar punya ide untuk beralasan sakit, tapi

bukankah itu sangat keliru? Ia berbohong, dan

tampaknya alasan itu sangat kuno. Atar ingin

menghindarinya. Jika memang persaudaraannya dengan

Obinus harus renggang, Atar ingin itu terjadi dengan cara

yang istimewa, di luar kebiasaan, dan bukan dengan jalan

seperti ini. (Dzikry El Han, 2014:156)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana berubahnya sikap dan

kepribadian Atar terhadap Obinus. Atar tidak berani untuk mengatakan yang

sebenarnya kepada Obinus bahwa ia tidak bisa ikut ke gereja dengan Obinus. Ia

tidak berani mengatakan bahwa ia adalah seorang Muslim. Tidak hanya itu,

perubahan tersebut juga terjadi antara Atar dengan Theo, juga Wenand. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Kami sudah lama mengawasi kau dengan Atar,” Kata

Wenand. “Kami lihat kalian berdua itu macam pinang

dengan sirih. Kami cemas kalau kau sampai

terpengaruh dengan Atar. Siapa tahu dia punya maksud

tersembunyi, to? Apalagi akhir-akhir ini Aitana juga punya

gelagat aneh. Dia mencari-cari Atar macam orang

kehilangan pacar saja.” (Dzikry El Han, 2014:243)

Page 103: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

92

Kutipan tersebut menggambarkan perubahan sikap dan kepribadian

Obinus dan Aitana karena Atar. Hal tersebut membuat Wenand dan Theo

berpendapat bahwa Atar menyebarkan pengaruh terhadap mereka. Kedekatan

mereka membuat Wenand dan Theo serta anggota LKR curiga kepada Atar.

Kecurigaan tersebut karena hasutan Theo. Hal tersebut terlihat pada kutipan

berikut.

“Theo mungkin sakit hati dengan saya dan Atar.”

“Sejak semester dulu, Theo berusaha dekat dengan

saya,” kata Aitana pelan. “Maksudnya, Theo itu suka

dengan saya.”

“Kau tolak dia?”

“Hanya karena saya tidak bisa jatuh cinta dengan Theo.”

(Dzikry El Han, 2014:257-258)

Kutipan tersebut memperlihatkan betapa sakit hatinya Theo karena

cintanya ditolak oleh Aitana. Ia membalaskan sakit hati tersebut kepada Atar

karena ia tahu Aitana menyukai Atar. Itulah yang membuat Theo berubah

sikapnya kepada Atar. perubahan sikap tersebut pada akhirnya membuat ia

merasa malu pada dirinya sendiri. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Theo merasa ditumbuhi bulu-bulu di sekujur

tubuhnya. Meremang, dan ada hasrat untuk menutupi

semua bagian yang mungkin ia tutupi. Ia tahu, itu

adalah perasaan malu yang harus ditanggung. Cinta

telah membuatnya melakukan berbagai kegilaan, yang

sulit dipercayai oleh nalar.” (Dzikry El Han, 2014:300)

Kutipan tersebut menggambarkan perubahan sikap Theo terhada Atar. Ia

merasa malu kepada Atar dan Aitana karena telah memfitnah Atar. Perubahan

sikap dan kepribadian Aitana kepada Atar juga terjadi. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

Page 104: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

93

“Seorang gadis adat?”

“Ya.”

“Dijodohkan?”

“Pada mulanya.”

“Lalu?”

“Apa saya perlu saya bilang dengan kau, Aitana?”

“Karena saya tidak bisa mengerti sesuatu yang tidak

kau katakan.”

“Atar mendesah. Lidahnya kelu. Ia tak mungkin bilang

perihal rindunya kepada Nueva.” (Dzikry El Han,

2014:307)

Kutipan tersebut memperlihatkan bagaimana perasaan Atar dan Aitana.

Atar mencintai Nueva dan ia berusaha untuk jujur kepada Aitana. Namun Aitana

menjadi terluka dan patah hati. Sedangkan dikampung halamannya Inan menjadi

bersalah terhadap Atar dan mengatakan hal yang sebenarnya kepada Safri. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan, kau jangan sembarang bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya dengan

saya, barangkai Patipi dalam bahaya.”

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan

Bapa Saway, tapi saya berkata benar, Bapa Saway

punya maksud tidak baik dengan Atar.” (Dzikry El Han,

2014:323)

Kutipan tersebut menggambarkan bagaimana keberanian Inan untuk

mengungkapkan yang sebenarnya kepada Safri. Ia mengatakan yang sejujurnya

bahwa Bapa Saway yang menyuruhnya. Ia diancam oleh Bapa Saway jika berani

mengatakan hal tersebut kepada orang lain. Hal tersebut membuatnya tidak

berkata sejujurnya di hadapan semua orang. Hal tersebut terlihat pada kutipan

berikut.

“Baik, Bapa. Saya jujur, Kaka Kiarad yang suruh

saya!” (Dzikry El Han, 2014:339)

Page 105: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

94

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa Atar tidak bersalah. Inan

memberanikan dirinya untuk berbicara kepada semua orang bahwa ia disuruh oleh

Kiarad untuk mempermalukan Atar. Meskipun yang sebenarnya menyuruh Inan

adalah Bapa Saway. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Ingatan tentang Nueva adalah perasaan getir yang

menusuk-nusuk perjalanan lima tahunya, seakan

sepasang telapak kakinya ditumbuhi duri-duri yang

berakar di ulu hati. Sakit sekujur tubuh setiap kali

melangkah, dan Atar ingin Nueva tahu bahwa sakit itu

untuknya. Tak ada yang lebih Atar sesali, dari pada

ucapannya sore itu yang lantang berkata tidak mencintai

Nueva.” (Dzikry El an, 2014:356-357)

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa selama ia pergi dari kampung ia

tetap teringat dengan Nueva. Ia sangat menyesali perbuatannya yang dahulu telah

melukai Nueva dan banyak orang. Ia juga menyesali perkataanya yang dulu

terhadap Nueva. Sekarang ia malah menderita karena perbuatanya sendiri.

4. Munculnya dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok yang kalah

Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han juga terdapat akibat konflik ini.

Novel ini memperlihatkan bagaimana Wenand dan anggota LKR mendukung

Theo untuk menjatuhkan Atar. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah

berkumpul banyak orang. Obinus dan Atar ada di

antara para tamu, juga The dan Wenand. Selebihnya

adalah anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti prosesi dialog

perdamaian atas persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo secara pribadi. (Dzikry El

Han, 2014:298)

Page 106: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

95

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa Wenand dan anggota LKR

mendukung Theo untuk menjatuhkan Atar. Sedangkan Obinus dan Aitana

membela Atar yang kalah dalam masalah tersebut. Hal tersebut diselesaikan di

rumah Pastor Abelson. Kutipan selanjutnya memperlihatkan perubahan dukungan

Inan terhadap Atar. Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut.

“Atar tidak pernah berbuat salah dengan kita punya

adat. Justru saya dan Ramzi yang semestinya dapat

hukuman, karena sudah bikin Atar dan dia punya

keluarga hancur.” (Dzikry El Han, 2014:322)

Kutipan tersebut memperlihatkan bahwa Inan menjadi simpati kepada

Atar. Ia menceritakan bahwa ia yang bersalah dan memfitnah Atar di hadapan

Safri. Setelah penjelasan tersebut akhirnya safri merasa punya tanggung jawab

untuk membantu Atar. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.

“Safri merasa sekujur tubuhnya menyala dikepung

bara api. Betapa inginnya dia membakar semua orang

yang pernah membuat Atar sengsara. Tapi sebelum itu,

Safri harus membakar dirinya sendiri.” (Dzikry El Han,

2014:324)

Kutipan tersebut menggambarkan betapa Safri yang ingin membantu Atar

dengan membakar semua orang yang telah menjahati Atar. berdasarkan kutipan-

kutipan dapat menjelaskan konflik, penyebab, dan akibat konflik yang dialami

oleh tokoh utama Atar dalam novel CPBP karya Dzikry El Han. Atar mengalami

berbagai konflik dan penyebab dari konflik tersebut. Atar juga merasakan akibat

konflik yang bermacam-macam.

Page 107: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

96

B. Pembahasan

Berdasarkan data-data yang telah dideskripsikan terhadap novel CPBP

karya Dzikry El Han kajian sosiologi sastra, maka pembahasan berikut akan

dibahas mengenai jenis konflik, penyebab dan akibat konflik tokoh utama dalam

novel tersebut. Konflik yang dialami oleh tokoh utama ini merupakan konflik

yang pernah terjadi di dalam masyarakat. Perbedaan yang terjadi antar anggota

masyarakat yang membuat konflik tersebut terjadi. Berikut jenis konflik pada

tokoh utama tersebut.

1. Konflik Tokoh Utama dalam Novel CPBP Karya Dzikry El Han Kajian

Sosiologi Sastra

Konflik berdasarkan teori Ahmadi yang terdapat pada bab II ada tiga jenis

konflik yaitu konflik inter-individu, konflik antar individu, dan konflik antar

kelompok sosial. Pada novel CPBP karya Dzikry El Han terdapat 2 kutipan

tentang konflik inter-individu. Konflik antar individu terdapat 26 kutipan.

Sedangkan konflik antar kelompok sosial terdapat 5 kutipan. Berikut analisis

mengenai konflik tersebut.

a. Konflik inter-individu

Berdasarkan deskripsi data pada novel CPBP karya Dzikri El Han terdapat

konflik interindividu yang dialami oleh tokoh utama yaitu Atar. Atar memiliki

konflik dalam dirinya ketika ia tidak bisa menyampaikan apa yang ada di dalam

perasaanya kepada Aitana. Ia sebenarnya ingin menyampaikan hal tersebut,

namun ia tidak ingin menyakiti hati dan perasaan Aitana. Seperti dalam kutipan

berikut ini.

Page 108: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

97

“Seorang gadis adat?”

“Ya.”

“Dijodohkan?”

“Pada mulanya.”

“Lalu?”

“Apa yang perlu saya bilang dengan kau, Aitana?”

“Karena saya tidak bisa mengerti sesuatu yang tidak

kau katakan.”

“Atar mendesah. Lidahnya kelu. Ia tak mungkin bilang

perihal rindunya kepada Nueva.” (Dzikry El Han,

2014:307)

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui bagaimana konflik inter-

individu yang dialami oleh tokoh utama Atar. Atar berusaha memendam apa yang

ada dalam hatinya. Ia berusaha untuk menahan emosinya untuk tidak

memberitahukan Aitana tentang perasaan hati dia yang sesungguhnya. Hal

tersebut ia lakukan agar Aitana tidak kecewa dan tidak sakit hati terhadapnya.

Kutipan berikut juga menjelaskan bagaimana konflik inter-individu yang dialami

oleh Atar.

“Ingatan tentang Nueva adalah perasaan getir yang

menusuk-nusuk perjalanan lima tahunya, seakan

sepasang telapak kakinya ditumbuhi duri-duri yang

berakar di ulu hati. Sakit sekujur tubuh setiap kali

melangkah, dan Atar ingin Nueva tahu bahwa sakit itu

untuknya. Tak ada yang lebih Atar sesali, dari pada

ucapannya sore itu yang lantang berkata tidak mencintai

Nueva.” (Dzikry El an, 2014:356-357)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan bahwa Atar mengalami konflik

dalam dirinya. Ia sebenarnya tidak ingin menyakiti hati Nueva, namun ia tidak

punya pilihan lain. Konflik tersebut karena kelebihan beban perasaan yang

dialami oleh Atar. kelebihan beban tersebut membuatnya menderita karena

kesalahannya sendiri.

Page 109: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

98

Kedua kutipan tersebut menjelaskan bagaiman konflik inter-individu yang

dialami oleh tokoh utama yaitu Atar. Ia menahan perasaannya sendiri agar tidak

menyakiti orang lain. Namun ia telah menyakiti hati wanita yang ia cintai yaitu

Nueva. Perbuatannya tersebut menjadikan beban tersendiri di dalam hati dan

kehidupannya.

Analisis data di atas sesuai dengan pendapat Ahmadi (2007:286) yang

mengatakan bahwa konflik inter-individu merupakan konflik yang paling erat

kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi.

Dari teori tersebut, terlihat bahwa tokoh utama Atar memiliki konflik

interindividu. Konflik ini dialami oleh Atar sendiri, dan semua itu berkaitan

dengan emosi yang dialami oleh Atar.

b. Konflik antar Individu

Berdasarkan deskripsi data dalam novel CPBP karya Dzikry El Han, dapat

dikemukakan beberapa kutipan bahwa tokoh utama dalam novel ini mengalami

konflik antar individu. Atar sebagai tokoh utama memiliki konflik dengan

temannya. Ia memiliki konflik dengan Ramzi, Inan, Safri, Bapa Saway, Obinus,

Nueva, Aitana, dan Theo. Hal tersebut dijelaskan dalam kutipan berikut.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak

Ramzi dengan urat-urat leher menegang dan sorot

mata berkilat-kilat. Atar mendapati sorot mata Ramzi lebih banyak

mengisyaratkan rasa bersalah dari pada amarah, entah

sebab apa. Ramzi yang bertubuh gempal meronta dalam

pegangan dua lelaki tinggi besar, seperti juga Atar

diperlakukan sama. (Dzikry El Han, 2014:1)

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Atar memiliki konflik

dengan Ramzi dan Inan. Konflik tersebut membuat mereka berkelahi dan saling

Page 110: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

99

pukul. Perkelahian tersebut berhasil dilerai oleh Werfra dan masyarakat lainnya.

Sementara itu Inan yang dipukul oleh Atar dilarikan ke Puskesmas. Inan yang

terluka karena dipukul oleh Atar. Hidung dan mulut Inan sobek dan mengeluarkan

darah. Tidak hanya itu, Atar juga berkelahi dengan Safri. Atar dan Safri

bersahabat dan tidak pernah berkelahi. Sekarang Safri sangat marah kepada Atar

dan ingin memukul Atar. Safri tidak terima jika adiknya Nueva dinistakan oleh

Atar. Kekecewaan Safri dan keluarganya kepada Atar. Rasa kecewa Safri

membuatnya melupakan persahabatan yang ia bina dari kecil dengan Atar. Safri

kecewa atas perbuatan Atar menistakan Nueva, kemarahan Safri semakin

meningkat setelah mendengar penjelasan Ramzi. Hal tersebut dapat dijelaskan

pada kutipan berikut.

“Dengar!” Teriak Ramzi, menatap nanar orang-orang yang

berkerumunan. “Atar tidak punya alasan buat membela

diri. Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva. Dia peluk

Nueva di dekat pohon pala.”

“Kasih lepas saya!” ronta Safri. “Saya mau hajar orang

munafik itu. (Dzikry El Han, 2014:7)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan betapa percaya dirinya Ramzi

mengatakan bahwa Atar telah memeluk Nueva. mendengar itu Safri langsung

meledak emosinya untuk memukul Atar dan mengatakan Atar seorang munafik.

Tidak hanya itu, Safri juga membawa-bawa nama marga Atar dalam

perkelahiannya dengan Atar. Ia tidak mau dihentikan agar tidak berkelahi.

Mendengar Safri menyebut nama marganya Atar juga terpancing emosi. Ia tidak

ingin memcoreng nama besar marganya.

Konflik Atar semakin bertambah dengan tuntutan Safri. Safri menuntut

Atar untuk dibawa kepengadilan adat. Mendengar perkataan Safri tersebut Atar

Page 111: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

100

semakin kacau, tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya ia mengatakan kepada

semua orang kalau ia tidak mencintai Nueva. Atar melakukan hal tersebut untuk

membela dirinya. Setelah kejadian tersebut Atar melarikan diri dari kampungnya.

Ia tidak berani untuk bertemu dengan Nueva. Tidak hanya itu, Nueva yang

menjadi korban juga menyesal karena tidak bisa membantu Atar. Konflik Atar

semakin bertamabah dengan konflik yang dialami oleh keluarganya. Konflik Atar

juga terjadi dengan orangtuanya. Atar tidak bisa menepati janjinya untuk berbakti

kepada orangtuanya. Atar malah membuat masalah dan lari dari masalah yang ia

lakukan. Hal tersebut membuat orangtuanya kecewa.

Konflik Atar juga terjadi dengan temannya yaitu Obinus. Atar dan Obinus

sebenarnya berbeda keyakinan. Atar beragama Islam sedangakn Obinus beragama

Kristen. Obinsu tidak mengetahui kalau Atar adalah Islam, ia mengajak Atar

untuk sembahyang di gereja hari minggu dan bertemu Pastor Abelson. Atar tidak

berani mengatakan yang sebenrnya kepada Obinus. Atar takut kalau Obinus akan

marah dan tidak mau lagi beteman dengannnya. Namun pada akhirnya Atar

memeberanikan diri dan siap menerima jika memang Obinus tidak akan

menerimanya lagi. Mereka berdua menjalin persahabatan sejak pertama kenal.

Konflik mereka karena berbeda agama. Obinus mengira Atar beragama Nasrani

sama sepertinya. Namun Atar bingung bagaimana cara menjelaskan hal tersebut

kepada Obinus. Ia takut jika Obinus akan menjauhinya dan tidak mau lagi

bersahabat dengannya karena kesalahpahaman tersebut. Namun pada akhirnya

Atar memberanikan diri mengatakan yang sebenarnya kepada Obinus. Obinus

memahami hal tersebut dan tetap bersahabat dengan Atar.

Page 112: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

101

Selanjutnya adalah konflik Atar dengan Theo dan Wenand. Theo cemburu

kepada Atar dan merasa sakit hati karena cintanya ditolak oleh Aitana. Aitana

mencintai Atar bukan Theo. Namun Theo menyesali perbuatannya dan merasa

malu atas perbuatannya kepada Atar. Inan melakukan hal tersebut karena disuruh

oleh Bapa Saway. Konflik Atar dengan Bapa Saway yang terjadi karena Bapa

Saway tidak ingin Atar menjadi calon Kapitan. Ia menyuruh Inan dengan Ramzi

agar keinginannya tercapai untuk menghancurkan Atar tanpa diketahui oleh orang

lain. Inan dan Ramzi dimanfaatkan oleh Bapa Saway untuk menjalankan

keinginannya. Namun pada akhirnya Inan membeberkan hal tersebut kepada Safri

bahwa ia disuruh oleh Bapa Saway. Mendengar penjelasan Inan tersebut Safri

merasa bersalah dan ingin membantu Atar. Sedangkan Bapa Saway berubah

menjadi kayu. Seluruh tubuhnya berubah menjadi kaku dan tidak bisa bergerak.

Orang-orang langsung memiliki pemikiran bahwa Bapa Saway terkena tulah

akibat perbuatannya.

Analisis data tersebut sesuai dengan pendapat Ahmadi (2007:286) bahwa

konflik ini terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-

kadang substantif menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan, atau

bersifat emosional menyangkut perbedaan selera, perasaan suka atau tidak suka.

c. Konflik antar Kelompok Sosial

Berdasarkan deskripsi data pada novel CPBP karya Dzikry El Han terdapat

konflik antar kelompok sosial yang dialami oleh tokoh utama yaitu Atar.

Contohnya mengenai pelecehan, perperangan, pemberontakan, penghianatan, dan

kasus-kasus lainnya. Atar telah menghancurkan kepercayaan keluarga Nueva.

Page 113: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

102

Keluarga Nueva merasa dihianati oleh Atar karena telah menistakan Nueva. Safri

yang menjadi sahabat Atar sejak kecil, kecewa dengan perbuatan Atar dan sangat

marah kepadanya. Atar juga memiliki konflik dengan kelompok LKR. Kelompok

tersebut menuduh Atar menyebarkan pengaruh kepada Obinus tentang agamanya.

Hal tersebut dijelaskan dalam kutipan berikut.

“Kami sudah lama mengawasi kau dengan Atar,” Kata

Wenand. “Kami lihat kalian berdua itu macam pinang

dengan sirih. Kami cemas kalau kau sampai

terpengaruh dengan Atar. Siapa tahu dia punya maksud

tersembunyi, to? Apalagi akhir-akhir ini Aitana juga punya

gelagat aneh. Dia mencari-cari Atar macam orang

kehilangan pacar saja.” (Dzikry El Han, 2014:243)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan Wenand yang merupakan

anggota LKR merasa curiga dengan Atar. Wenand mengatakan kepada Obinus

kalau Atar menyebarkan pengaruh kepada Obinus dan Aitana untuk perpindah

keyakinan. Anggota LKR tersebut mengepung Atar. Pemuda tersebut adalah

anggota LKR. Mereka marah kepada Atar karena telah menyebarkan pengaruh

kepada umat Kristianai agar berpindah keyakinan yang sama dengan Atar.

Sebenranya kabar tersebut hanyalah fitnah yang dibuat oleh Theo. Theo merasa

sakit hati kepada Atar karena merebut Aitana darinya. Namun Atar tetap

berusahan membela diri karena ia tidak bersalah. Atar membuktikan bahwa

Obinus tidak pernah beralih kayakinan meskipun mereka bersahabat. Atar juga

berusaha membuktikan bahwa ia tidak pernah menghianati organisasi yang ia

ikuti. Konflik tersebut akhirnya diselesaikan Oleh Pastor Abelson. Hal tersebut

dapat dijelaskan pada kutipan berikut.

Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah

berkumpul banyak orang. Obinus dan Atar ada di

Page 114: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

103

antara para tamu, juga Theo dan Wenand. Selebihnya

adalah anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti prosesi dialog

perdamaian atas persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo secara pribadi. (Dzikry

El Han, 2014:298)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan bahwa Atar, Obinus, Theo, dan

LKR berkumpul di rumah Pastor Abelson. Mereka menyelesaikan konflik dibantu

oleh Pastor Abelson. Konflik tersebut sebenarnya terjadi karena hasutan Theo.

Theo marah kepada Atar lantaran Aitana menolak cintanya. Aitana menyukai Atar

dan tidak memilih Theo.

Analisis di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:286) yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya bahwa konflik antar kelompok sosial atau

konflik sosial antara manusia banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia

dengan makhluk sosial, karena mereka hidup berkelompok-kelompok. Tokoh

utama Atar terlihat pada analisis tersebut memiliki konflik antar keluarga dan

antar kelompok agama.

2. Penyebab Konflik Tokoh Utama dalam Novel CPBP Karya Dzikry El

Han Kajian Sosiologi Sastra

Konflik-konflik yang terjadi dalam sebuah cerita tidak terjadi begitu saja.

Konflik itu terjadi karena adanya penyebab dari konflik tersebut. Penyebab

konflik dalam novel CPBP karya Dzikry EL Han ini adalah perbedaan antar

anggota masyarakat terdapat 10 kutipan, perbedaan pola kebudayaan terdapat 7

kutipan, perbedaan status sosial terdapat 2 kutipan, perbedaan kepentingan antar-

anggota masyarakat terdapat 14 kutipan. Sedangkan penyebab yang terakhir yaitu

Page 115: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

104

terjadinya perubahan sosial tidak terdapat dalam novel ini. Berikut analisis

masing-masing penyebab tersebut.

1. Perbedaan antar anggota masyarakat

Perbedaan antar anggota masyarakat baik secara fisik maupun mental, atau

perbedaan kemampuan, pendirian, dan perasaan sehingga menimbulkan pertikaian

atau bentrokan antara mereka. Penyebab konflik yaitu perbedaan antar anggota

masyarakat antara Atar dengan Safri dan Nueva. Atar telah melukai perasaan Safri

sahabatnya sendiri. Atar menghancurkan perasaan dan kepercayaan Safri

terhadapnya. Safri memberikan kepercayaan kepada Atar untuk mejaga adiknya,

namun Atar malah menistakan adiknya. Safri yang perasaanya telah terluka karena

dikecewakan oleh Atar tidak ingin berdamai. Safri tidak bisa menahan emosinya

menuntut Atar diadili di pengadilan adat. Atar yang tidak bersalah tidak bisa

membela diri karena tidak memiliki bukti dan hanya menerima tuduhan tersebut

kepadanya. Safri yang telah menghilangkan rasa persahabatannya dengan Atar

menuntut Atar dibawa kepengadilan adat untuk dihukum dan diadili. Atar dengan

Nueva memiliki perbedaan pendirian dan perasaan. Atar tidak ingin bertemu

dengan Nueva karena ia bersalah dengan Nueva. Perasaan Atar yang awalnya ia

katakana tidak mencintai Nueva sekarang malah sangat mencintai dan

menyayangi Nueva.

Atar dan Nueva sama-sama memiliki pendirian. Atar tidak mau menemui

Nueva karena ia merasa bersalah dan tidak ingin membuat Nueva terluka. Namun

Nueva menginginkan Atar meminta maaf dan menemuinya serta menyelesaikan

Page 116: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

105

semua kesalahpahaman yang terjadi. Penyebab berdasarkan perbedaan antar

anggota masyarakat juga terdapat pada kutipan berikut.

Theo mungkin sakit hati dengan saya dan Atar.”

“Sejak semester dulu, Theo berusaha dekat dengan

saya,” kata Aitana pelan. “Maksudnya, Theo itu suka

dengan saya.”

“Kau tolak dia?”

“Hanya karena saya tidak bisa jatuh cinta dengan Theo.”

(Dzikry El Han, 2014:257-258)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan betapa sakit hatinya Theo

karena cintanya ditolak oleh Aitana. Perbedaan perasaan antara Theo dengan

Aitana membuatnya membalas sakit hatinya kepada Atar. Konflik Theo dengan

Atar melibatkan anggota LKR. Theo menyebarkah fitnah tentang Atar yang

menyebarkan pengaruh kepada orang lain. Pada akhirnya Theo merasa malu

dengan perbuatannya tersebut. Theo merasa malu karena telah berbuat jahat

terhadap Atar. Sakit hatinya yang tidak beralasan tersebut telah membuat Atar

mendapatkan masalah. Ia menyesali sikapnya yang diluar kendalinya. Atar yang

tidak mencintai Aitana malah menolak Aitana. Sedangkan Aitana sangat

mencintai Atar. Kutipan berikut menjelaskan perbedaan perasaan Atar dengan

Aitana.

“Atar tak pernah lupa bahwa Obinus begitu marah

padanya lantaran Aitana menagis. Tapi itulah yang

semestinya terjadi. Atar tak bisa berpura-pura

mencintai Aitana untuk membuatnya bahagia. Itu

berarti ia akan melukai Nueva untuk yang kedua, meski

gadis itu tak pernah tahu apa yang dilakukannya di tempat

jauh. Atar sudah berjanji, ada atau tidak ada Nueva, ia

akan tetap meneguhkan cintanya.” (Dzikry El Han,

2014:312)

Page 117: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

106

Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Atar sangat menghargai

perasaan Aitana terhadapnya. Ia tidak ingin Aitana terluka karenanya. Perasaan

sayang dan cintanya hanyalah untuk Nueva. Ia tidak ingin membagi perasaan

tersebut untuk orang lain termasuk Aitana. Perasaan antara Atar dengan Nueva.

Atar yang telah menyakiti hati Nueva sekarang menjadi beban tersendiri baginya.

Nueva merupakan wanita yang baik yang tidak pernah menyakiti hatinya. Ia ingin

menebus kesalahnya dengan pulang kekampung dan menemui Nueva. Namun

Nueva sudah meninggalkan Patipi dan kembali ke kapung halaman ibunya.

Analisis di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:291) bahwa penyebab

konflik karena perbedaan antar anggota masyarakat adalah karena perbedaan

perasaan, kemampuan, dan pendirian. Perbedaan tersebut yang menjadi penyebab

konflik yang dialami oleh tokoh utama Atar.

2. Perbedaan pola kebudayaan

Perbedaan pola kebudayaan, seperti perbedaan adat-istiadat, suku bangsa,

agama, bahasa, paham politik, pandangan hidup, dan budaya daerah lainnya,

sehingga mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan, bahkan bentrokan di

antara anggota masyarakat. Penyebab konflik Atar dengan Obinus karena

perbedaan agama. Atar ingin menjelaskan bahwa ia merupakan umat Islam

kepada Obinus tanpa merusak persahabatan mereka. Akhirnya Atar

memberanikan diri untuk mengatakannya kepada Obinus. Hal tersebut dijelaskan

dalam kutipan tersebut.

“Kaka, saya harus minta maaf dengan kaka.”

“Soal”

“Saya tidak jujur dengan kaka selama ini.”

Page 118: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

107

“Kau sembunyikan apa dari kaka?”

“Saya tidak bisa ikut kaka sembahyang ke gereja.”

“Kenapa? Kau sakit, kah?”

“Ah, tidak, kaka. Saya sehat.”

“Baru, kenapa tidak bisa ikut sembahyang?”

“Kaka sangat baik,” ucap Atar, lalu jeda lagi. “Saya

bangga dengan Kaka. Saya tidak bisa ikut sembahyang

bukan karena saya tidak hormat dengan Kaka atau

tidak menuruti nasihat Kaka. Tapi …,” Atar kembali

ragu.

“Tapi apa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.” (Dzikry El Han,

2014:157-158)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan bagaimana Atar

memberitahukan kepada Obinus kalau Atar adalah umat Muslim. Obinus yang

mendengar hal tersebut menerimanya dengan senang hati. Atar dan Obinus tetap

menjadi sahabat. Konflik agama ini juga membuat teman-teman Obinus yang

beragama Nasrani menyakan Atar telah membujuk Obinus untuk berpindah

keyakinan.

Analisis di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:291) bahwa perbedaan

pola kebudayaan, seperti perbedaan adat-istiadat, suku bangsa, agama, bahasa,

paham politik, pandangan hidup, dan budaya daerah lainnya. Dalam novel CPBP

penyebab konflik perbedaan pola kebudayaan ini terjadi karena perbedaan agama,

pandangan hidup, paham politik, dan adat-istiadat.

3. Perbedaan status sosial

Perbedaan status sosial seperti kesenjangan sosial antara si kaya dan si

miskin, generasi tua dan generasi muda, dan sejenisnya. Atar yang merasa

dikucilkan dan merasa orang yang terhina di tengah masyarakat. Perbedaan

tersebut membuatnya tidak berani tinggal dikampungnya. Masyarakat menilai

Page 119: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

108

Atar orang yang hina karena perbuatannya. Perbedaan status sosial juga dialami

oleh Inan dan Ramzi. Mereka memfitnah Atar karena dipaksa oleh Bapa Saway.

Hal tersebut dijelaskan dalam kutipan berikut.

“Saya tidak tahu. Bapa Saway tidak bicara lain kecuali

saya dan Ramzi harus bikin Atar malu.”

“Kenapa kau mau?”

“Karena saya ditagi utang budi dengan Bapa Saway

punya keluarga.” (Dzikry El Han, 2014:324)

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bagaiman Bapa Saway

memanfaatkan status sosialnya untuk mendapatkan keinginannya. Saway

memanfaatkan Ramzi dan Inan untuk menjalankan perintahnya memfitnah Atar.

Inan dan Ramzi tidak bisa menolak karena merasa berhutang budi dengan Saway.

Analisis di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:291) bahwa perbedaan

status sosial pada novel CPBP karya Dzikr El Han ini karena adanya perbedaan si

kaya dan si miskin dan generasi tua dan generasi muda.

4. Perbedaan kepentingan antar-anggota masyarakat

Perbedaan kepentingan antar-anggota masyarakat baik secara pribadi

maupun kelompok, seperti perbedaan kepentingan politik, ekonomi, sosial,

budaya, agama, dan sejenisnya. Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Atar,

Ramzi dan Inan terlibat perkelahian. Atar memukul Inan untuk membela diri agar

tidak terkena pukulan dari Ramzi dan Inan. Sedangkan Ramzi dan Inan

menyerang Atar dan menuduh Atar melakukan pelecehan kepada Nueva karena

disuruh oleh Bapa Saway. Dari hal tersebut terlihat perbedaan kepentingan antara

mereka. Perkelahian tersebut membuat Inan terluka. Mulut dan hidung Inan

berdarah karena pukulan Atar. Ia dilarika ke Puskesmas oleh warga. Sedangkan

Page 120: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

109

Safri sangat marah kepada Atar. Ia melakukan hal tersebut untuk membela

adiknya yaitu Nueva yang diganggu oleh Atar. Atar yang tidak bersalah berusaha

membela diri dan menjelaskan kepada Safri untuk membuktikan ia tidak bersalah.

Namun Ramzi malah lebih dulu meyakinkan orang-orang bahwa Atar telah

mengganggu Nueva dan memeluk Nueva. hal tersebut ia lakukan untuk

kepentingannya mempermalukan Atar. Hal tersebut dijelaskan pada kutipan

berikut.

“Dengar!” Teriak Ramzi, menatap nanar orang-orang

yang berkerumunan. “Atar tidak punya alasan buat

membela diri. Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva.

Dia peluk Nueva di dekat pohon pala.”

“Kasih lepas saya!” ronta Safri. “Saya mau hajar orang

munafik itu.” (Dzikry El Han, 2014:7)

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan betapa Ramzi yang begitu

percaya diri mengatakan bahwa Atar telah memeluk Nueva dihadapan semua

orang. Ramzi dan Inan sengaja meletakkan ular tersebut agar Nueva menjerit.

Mereka ingin mempermalukan Atar dihadapan semua orang dan membuat

persahabatan antara Atar dengan Safri hancur. Persahabatan Atar dengan Safri

menjadi perkelahian antara mereka. Inan dan Ramzi bermaksut ingin membuat

Atar malu. Sedangkan Safri marah karena ingin membela adiknya Nueva yang

dinistakan oleh Atar. Namun pada akhirnya Inan merasa bersalah terhadap Atar. Ia

mengakui kesalahannya kepada Safri bahwa ia yang membuat konflik Atar

tersebut. Ia melakukan tersebut karena terpaksa. Hal tersebut dijelaskan dalam

kutipan berikut.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan, kau jangan sembarang bicara.”

Page 121: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

110

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya dengan

saya, barangkai Patipi dalam bahaya.”

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan

Bapa Saway, tapi saya berkata benar, Bapa Saway

punya maksud tidak baik dengan Atar.” (Dzikry El Han,

2014:323)

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa Bapa Saway yang menyebabkan

konflik yang dialami Atar dan keluarganya. Inan dan Ramzi hanya menjalankan

perintah Bapa Saway. Mereka diperalat oleh Bapa Saway karena mereka memiliki

hutang budi padanya. Bapa Saway mengancam Inan agar tidak membuka

rahasianya.

Analisis di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:291) bahwa perbedaan

kepentingan antar anggota masyarakat terjadi karena kepentingan politik. Terlihat

pada novel CPBP karya Dzikry El Han bahwa Atar difitnah oleh Inan dan Ramzi

karena suruhan Bapa Saway. Bapa Saway tidak setuju jika Atar yang menjadi

calon Kapitan. Bapa Saway memanfaatkan Inan dan Ramzi untuk menjalankan

misinya karena mereka mempunyai hutang budi dengan Bapa Saway dan tidak

bisa menolaknya.

5. Terjadinya perubahan sosial

Terjadinya perubahan sosial, antara lain berupa perubahan sistem nilai,

akibat masuknya sistem nilai baru yang mengubah masyarakat tradisional dan

masyarakat modern. Penyebab konflik ini tidak ditemukan dalam novel CPBP

karya Dzikry El Han.

Analisis penyebab konflik di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:291)

bahwa penyebab konflik sosial yaitu: perbedaan antaranggota masyarakat,

Page 122: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

111

perbedaan pola kebudayaan, perbedaan status sosial, perbedaan kepentingan

antar-anggota masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok, dan perjadinya

perubahan sosial. Namun penyebab yang terakhir yaitu terjadinya perubahan

sosial tidak terdapat pada novel CPBP karya Dzikry El Han ini.

3. Akibat Konflik Tokoh Utama dalam Novel CPBP Karya Dzikry El Han

Kajian Sosiologi Sastra

Akibat konflik terbagi dua yaitu yang bersifat konflik dan yang bersifat

destruktif. Yang bersifat konflik ada tiga jenis yaitu bertambahnya solidaritas

dalam kelompok sendiri, munculnya pribadi-pribadi yang kuat atau tahan uji

dalam menghadapi konflik, dan munculnya kompromi baru apabila pihak yang

berkonflik dalam kekuatan seimbang. Yang bersifat destruktif ada empat jenis

yaitu retaknya persatuan kelompok, hancurnya harta benda dan jatuhnya korban

manusia, munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang

kalah, berubahnya sikap dan kepribadian individu, munculnya dominasi yang

menentang terhadap kelompok yang kalah.

Dalam novel CPBP karya Dzikry El Han ini akibat konflik yang bersifat

konflik terdapat 9 kutipan dan yang bersifat destruktif 24 kutipan. Yang bersifat

konflik yaitu bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri sebanyak 1

kutipan. Timbulnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi konflik

sebanyak 7 kutipan. Munculnya kompromi baru jika pihak yang berkonflik

seimbang sebanyak 1 kutipan.

Yang bersifat destruktif yaitu retaknya persatuan kelompok tidak

ditemukan dalam nove CPBP karya Dzikry El Han. Hancurnya harta benda dan

Page 123: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

112

jatuhnya korban manusia sebanyak 3 kutipan. Berubahnya sikap dan kepribadian

individu sebanyak 17 kutipan. Sedangkan munculnya dominasi kelompok yang

menentang terhadap kelompok yang kalah sebanyak 4 kutipan. Berikut ini analisis

masing-masing akibat konflik tersebut.

a. Yang Bersifat Konflik

Akibat yang bersifat konflik terbagi tiga. Pertama, bertambahnya

solidaritas dalam kelompok sendiri. Kedua, munculnya pribadi-pribadi yang kuat

atau tahan uji dalam menghadapi berbagai situasi konflik. Ketiga, munculnya

kompromi baru apabila pihak yang berkonflik seimbang.

1. Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri

Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri pada novel CPBP karya

Dzikry El Han terlihat pada kutipan berikut.

“Obi, kau mungkin tidak merasa, Atar pengaruh kau

pelan-pelan lewat diskusi-diskusi, obrolan, tulisan, atau

apa saja,” Kata Wenand akhirnya. (Dzikry El Han,

2014:244)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan betapa Wenand berusaha

menjelaskan kepada Obinus tentang pengaruh Atar. Wenand tidak ingin Obinus

terpengaruh untuk berpindah keyakinan yang sama dengan Atar. Wenand

berusaha meyakinkan Obinus tentang pengaruh yang dibawa Atar terhadapnya.

Analisis di atas sesuai dengan pendapat Ahmadi (2007:296) bahwa

semakin besar permusuhan atau konflik terhadap kelompok luar, semakin besar

pula integrasi atau solidaritas intern kelompok. Obinus tidak mempedulikan

perkataan Wenand, ia tetap mempercayai Atar dan selalu membantu Atar.

Page 124: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

113

2. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi konflik

Konflik bisa mengakibatkan munculnya pribadi-pribadi yang kuat atau

tahan uji dalam menghadapi berbagai situasi konflik terdapat dalam Novel CPBP

karya Dzikry El Han. Atar dengan percaya diri memukul Inan. Ia bermaksud

membela diri agar tidak terkena pukulan Inan dan Ramzi. Atar melawan Inan dan

Ramzi karena ia yakin dirinya tidak bersalah seperti tuduhan Ramzi. Atar terlihat

kuat dalam menhadapi konflik yang ia hadapi. Betapa kuatnya Atar menghadapi

masalah untuk membuktikan kalau ia tidak bersalah kepada Theo, Wenand, dan

anggota LKR lainnya. Ia juga berani mengatakan kepada Aitana kalau ia tidak

mencintai Aitana. Hal tersebut dijeslakan dalam kutipan berikut.

“Atar tak pernah lupa bahwa Obinus begitu marah

padanya lantaran Aitana menagis. Tapi itulah yang

semestinya terjadi. Atar tak bisa berpura-pura mencintai

Aitana untuk membuatnya bahagia. Itu berarti ia akan

melukai Nueva untuk yang kedua, meski gadis itu tak

pernah tahu apa yang dilakukannya di tempat jauh.

Atar sudah berjanji, ada atau tidak ada Nueva, ia akan tetap

meneguhkan cintanya.” (Dzikry El Han, 2014:312)

Berdasarkan kutipan tersebut terlihat pribadi Atar yang berani jujur

kepada Aitana tentang perasaannya. Ia tidak takut meski Obinus akan marah jika

ia menyakiti Aitana. Ia membuktikan cintanya hanya untuk Nueva dan tidak bisa

ia bagi dengan gadis manapun. Konflik yang dialami Atar dengan Inan, Ramzi,

dan Safri juga memunculkan pribadi-pribadi yang kuat. Atar menjadi kuat dalam

menghadapi anggota LKR yang mengepungnya. Ia berusaha menjelaskan dan

membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Ia juga menanyakan kepada

Obinus apakah ia berpindah keyakinan atau tidak. Atar sama sekali tidak takut

menghadapi anggota LKR yang jumlahnya cukup banyak mengepung Atar dan

Page 125: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

114

Obinus. Kutipan berikut juga memperlihatkan pribadi Atar yang kuat dalam

menghadapi konflik. Akibat konflik yang menjelaskan pribadi Atar yang kuat

dalam menghadapi konflik terlihat pada kutipan berikut.

“Biar pun kau punya bualan bisa kelabuhi semua yang

hadir di sini, saya tidak akan pernah percaya dengan

kau!” kata Atar. Matanya berkilat-kilat menantang

Inan. Atar punya alasan kuat kenapa dia menolak

pernyataan itu. Atar mengetahui cerita Kiarad yang

sesungguhnya dari Baham, ketika Atar mampir ke

kediamannya di Kampung Tetar. (Dzikry El Han,

2014:339)

Berdasarkan kutipan tersebut terlihat Atar yang kuat untuk menyelesaikan

konfliknya dengan Inan dan Ramzi. Ia memberanikan diri untuk datang

kekampungnya dan membuktikan kalau ia tidak bersalah. Ia juga tidak

terpengaruh dengan perkataan Inan yang mengatakan bahwa Kiarad yang

menyuruhnya untuk membuatnya Atar sengsara.

Analsisi di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:296) bahwa konflik

bisa mengakibatkan munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi

situasi konflik. Tokoh utama Atar menjadi kuat dalam menghadapi konflik yang

ia alami.

3. Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik seimbang

Munculnya kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan

seimbang. Misalnya, adanya kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik untuk

bersatu kembali, karena dirasakan bahwa konflik yang berlarut tidak membawa

keuntungan bagi kedua belah pihak. Hal tersebut dapat dijelaskan dalam kutipan

berikut.

Page 126: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

115

“Kaka, saya harus minta maaf dengan kaka.”

“Soal”

“Saya tidak jujur dengan kaka selama ini.”

“Kau sembunyikan apa dari kaka?”

“Saya tidak bisa ikut kaka sembahyang ke gereja.”

“Kenapa? Kau sakit, kah?”

“Ah, tidak, kaka. Saya sehat.”

“Baru, kenapa tidak bisa ikut sembahyang?”

“Kaka sangat baik,” ucap Atar, lalu jeda lagi. “Saya

bangga dengan Kaka. Saya tidak bisa ikut sembahyang

bukan karena saya tidak hormat dengan Kaka atau

tidak menuruti nasihat Kaka. Tapi …,” Atar kembali

ragu.

“Tapia pa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.” (Dzikry El Han,

2014:157-158)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan bahwa Atar berniat mengatakan

kepada Obinus kalau ia adalah seorang Muslim. Mendengar hal tersebut Obinus

malah mengagumi Atar. Mereka menjadi semakin akrab dan semakin bersahabat.

Analisis tersebut sesuai dengan teori Ahmadi (2007:296) bahwa konflik

Atar dengan Obinus akibat perbedaan agama mengakibatkan mereka semakin

dekat. Atar dan Obinus menjadi sahabat bahkan seperti saudara antara satu

dengan yang lain.

Tokoh utama Atar mendapatkan dukungan dalam kelompoknya saat

menghadapi konflik. Atar juga memiliki pribadi yang kuat dalam menghadapi

konflik. Tidak hanya itu ia juga mendapatkan sahabat dari konflik yang terjadi

dan yang ia alami.

b. Yang Bersifat Destruktif

Akibat konflik yang bersifat destruktif ada empat. Pertama, retaknya

persatuan kelompok. Kedua, hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

Ketiga, berubahnya sikap dan kepribadian individu. Keempat, munculnya

Page 127: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

116

dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok yang kalah. Berikut

pembahasan mengenai analisis tersebut.

1. Retaknya persatuan kelompok

Retaknya persatuan kelompok seperti perpecahan anggota kelompok yang

mengakibatkan konflik. Akibat konflik ini tidak ditemukan dalam novel CPBP

karya Dzikry El Han ini.

2. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia apabila konflik

sudah berubah menjadi kekerasan. Hal tersebut dijelaskan dalam beberapa kutipan

berikut.

Atar dan Ramzi masih saling berhadapan. Lima meter dari

mereka, beberapa lelaki dewasa beriring menjauh

menggotong Inan. Tangan kukuh Atar beberapa saat

lalu mendarat telak di rahang Inan, membuatnya

langsung roboh ke tanah. Darah segar mengucur dari

hidung dan mulut Inan, menunjukkan kondisi pemuda

itu kritis. Orang-orang gugup dan buru-buru melarikannya

ke Puskesmas di kampung lain. (Dzikry El Han, 2014:4)

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa konflik yang terjadi

antara Atar dengan Inan dan Ramzi membuat Atar menjadi dikucilkan oleh

masyarakat. Inan yang dipukul oleh Atar mengalami luka di mulut dan

hidungnya. Inan harus dilarikan ke Puskesmas dan Atar kehilangan harga dirinya.

Bapa Saway seperti terkena kutukan adat. Ia berbuat jahat terhadap Atar untuk

mendapatkan posisi sebagai calon Kapitan. Ia merasa menang karena bisa

memegang dan membaca kitap adat. Namun sebelum ia membaca kitab adat ia

sudah terkena kutukan. Hal tersebut dijelaskan pada kutipan berikut.

Page 128: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

117

“Seorang tetua di sampingnya menyentuh tangan Saway.

Tangan itu sudah menyerupai sebatang kayu. Semau yang

hadir saling berbisik, menengarai kondisi Saway. Tanpa

maklumat resmi, semua sepakat bahwa Saway terkena

tulah dari suatu perbuatan yang pernah dilakukannya.”

(Dzikry El Han, 2014:345)

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa Bapa Saway terkena kutukan adat

dari Yang Maha Kuasa akibat perbuatannya sendiri. Saway menjadi korban

perbuatannya. Ia menjadi patung dan badannya menyerupai kayu.

3. Berubahnya sikap dan kepribadian individu

Berubahnya sikap dan kepribadian individu, baik yang mengarah ke hal

yang positif maupun ke hal yang negatif. Hal tersebut dijelaskan dalam kutipan

berikut.

“Entahlah, Bapa. Saya memuliakan Nueva, saya sayang

dengan dia. Tapi sekarang saya justru bersalah dengan

dia.”

“Saya akan bawa salah ini sampai ajal,” kata Atar lirih,

seolah ia diciptakan dari segumpal sesal.” (Dzikry El

Han, 2014:40)

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bagaimana perubahan sikap dan

kepribadian Atar. Ia yang dulunya sangat berani, perkasa, pantang menyerah

sekarang berubah menjadi pengecut yang tidak berani menghadapi masalah. Ia

juga tidak berani untuk bertemu dengan Nueva. Ia memiliki banyak salah dengan

Nueva dan membuat gadis itu sedih. Ia sudah membuat hidup Nueva menderita

karena ulahnya. Sehingga perjalanan hidupnya selalu teringat dengan Nueva.

Sikap Atar yang pemberani sekarang telah hilang. Pada awalnya Atar begitu

pemberani dan tidak pernah lari dari masalah sekarang tidak begitu. Atar tidak

Page 129: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

118

berani menghadapi orang-orang kampung terutama Nueva dan orangtuanya. Atar

malu karena masalah yang telah ia perbuat.

4. Munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang kalah.

Munculnya dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok yang

kalah terlihat pada novel CPBP karya Dzikry El Han, ketika Safri yang dulunya

sangat marah dengan Atar sekarang malah membela Atar. Hal tersebut dijelaskan

dalam kutipan berikut.

Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah

berkumpul banyak orang. Obinus dan Atar ada di

antara para tamu, juga The dan Wenand. Selebihnya

adalah anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti prosesi dialog

perdamaian atas persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo secara pribadi. (Dzikry El

Han, 2014:298)

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan dukungan terhadap Atar dan

terhadap Theo. Obinus yang mendukung Atar karena Atar tidak bersalah.

Sedangkan Wenand dan LKR mendukung Theo yang menuduh Atar

menyebarkan pengaruh terhadap Obinus. Dominasi kelompok yang menentang

terhadap kelompok yang kalah terlihat pada Inan. Inan yang awalnya berpihak

kepada Bapa saway sekarang merasa bersalah kepada Atar dan berpihak kepada

Atar. Ia mengatakan bahwa ia yang seharusnya dihukum bukan Atar. Ia

mengetahui bahwa Atar anak yang baik. Namun karena kecemburuan dan

kekuasaan Bapa Saway membuatnya menderita.

Analisis di atas sesuai dengan teori Ahmadi (2007:296) bahwa akibat

konflik yang bersifat destruktif terlihat pada novel CPBP karya Dzikry El Han.

Page 130: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

119

Inan, Ramzi, dan Safri menentang Atar karena membuat ulah dikampungnya.

Mereka bersama-sama menyerang Atar dan menuntut Atar untuk dihukum.

Mereka yang dulunya berteman menjadi musuh bagi Atar.

Realitas Sosial Konflik dalam Masyarakat

Konflik tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han ini terdapat

tiga jenis konflik sosial yaitu konflik inter-individu, konflik antar individu, dan

konflik antar kelompok sosial. Ketiga jenis konflik tersebut dapat ditemukan

dalam realitas permasalah kehidupan yang terjadi dalam masyarakat. Kehidupan

seseorang dalam masyarakat adalah saling membutuhkan dan saling menjalin

hubungan dengan sesama.

Hubungan seseorang dengan orang lain dalam masyarakat dapat dilihat

pada novel CPBP karya Dzikry El Han ini. Hal tersebut diperlihatkan pada tokoh

dalam cerita. Tokoh utama novel ini memiliki konflik inter-individu atau konflik

dalam dirinya. Seperti saat tokoh utama memendam sendiri rasa bersalahnya

kepada keluarga, orang yang ia cintai, dan masyarakat adatnya. Ia selalu dihantu

oleh rasa bersalah atas perbuatannya, itulah yang menjadi beban paling berat

dalam dirinya. Konflik tersebut juga dapat ditemukan pada diri seseorang ketika

menjalani kehidupan di lingkungan masyarakat. Seseorang yang melakukan

kesalahan dalam hidupnya dan sulit untuk menebus kesalahan tersebut pada

akhirnya akan menjadi beban tersendiri dalam dirinya.

Konflik berikutnya adalah konflik antar individu yang dialami oleh tokoh

utama novel CPBP karya Dzikry El Han. Konflik antar individu tokoh utama ini

Page 131: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

120

disebabkan oleh kepentingan untuk mendapatkan kekuasaan atau jabatan. Tokoh

utama difitnah oleh tokoh lain dalam cerita. Hal tersebut membuat kehidupan

tokoh utama menjadi sengsara dan mendaparkan aib dalam masyarakat. Konflik

tokoh utama tersebut juga dapat dijumpai pada kehidupan nyata dalam

masayarakat. Seseorang rela melakukan segalanya demi mendapatkan apa yang

diinginkan meskipun hal tersebut membuat hidup orang lain sengasara.

Sedangkan konflik yang terakhir yaitu konflik antar kelompok sosail

tokoh utama dalam novel CPBP karya Dzikry El Han. Konflik antar kelompok

sosial yang terjadi pada tokoh utama adalah konflik antar kelompok agama.

Tokoh utama memiliki sahabat yang berbeda agama dengannya. Tokoh utama

beragama Islam sedangkan sahabatnya beragama Kristen. Persahabatnnya

tersebut membuat kelompok agama Kristen curiga dan menuduh tokoh utama

menyebarkan pengaruh terhadap orang lain untuk berpindah agama. Hal tersebut

juga dapat ditemukan dalam kehidupannyata dalam masyarakat. Kecurigaan dan

kesalahpahaman antar umat beragama bisa membuat kehidupan antar umat

beragama menjadi permusuhan dan pertengkaran antar masyarakat.

Konflik-konflik yang terjadi pada sebuah cerita dalam novel tersebut

merupakan cerminan dari kehidupan nyata dalam masyarakat. Konflik atau

permasalah pada tokoh dalam cerita adalah gambaran pada kehidupannyata.

Konflik yang diceritakan pada sebuah novel sebenarnya mencerminkan konflik

yang terjadi pada daerah yang diceritakan. Novel CPBP karya Dzikry El Han

tersebut merupakan gambaran konflik yang terjadi pada masyarakat adat Papua

yaitu masayarakat adat yang ada di Patipi Semenanjung Onim. Oleh sebab itu

Page 132: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

121

sebuah novel bisa dikatakan sebagai cerminan kehidupan masayarakat, karena

menyajikan permasalahan kemanusiaan dan kehidupan nyata.

Page 133: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

122

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap novel CPBP karya

Dzikry El Han mengenai konflik tokoh utama kajian sosiologi sastra, diperoleh

hasil penelitian sebagai berikut. Konflik yang dialami oleh tokoh utama ada tiga

jenis konflik yaitu konflik inter-individu, konflik antar individu, dan konflik antar

kelompok sosial. Dari ketiga jenis konflik tersebut yang lebih dominan dialami

oleh tokoh utama dalam cerita adalah konflik antar individu.

Penyebab konflik tokoh utama novel CPBP karya Dzikry El Han ini

ditemukan empat jenis penyebab. Penyebab yang pertama karena perbedaan

antaranggota masyarakat. Penyebab yang keduan yaitu perbedaan pola

kebudayaan. Penyebab yang ketiga adalah perbedaan status sosial. Penyebab yang

terakhir karena perbedaan kepentingan antaranggota masyarakat. Sedangkan

penyebab konflik karena terjadinya perubahan sosial menurut teori Ahmadi tidak

ditemukan dalam novel ini. Penyebab konflik yang paling dominan adalah terjadi

karena perbedaan kepentingan antar anggota masyarakat.

Akibat dari konflik yang dialami oleh tokoh utama novel CPBP karya

Dzikry El Han adalah pertama, bertambahnya solidaritas dalam kelompok sednri,

munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi konflik, dan munculnya

kompromi baru jika pihak yang berkonflik seimbang. Kedua, berupak hancurnya

harta benda dan jatuhnya korban manusia, berubahnya sikap dan kepribadian

individu, dan munculnya dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok

yang kalah. Akibat yang tidak ditemukan dalam novel CPBP karya Dzikry El Han

122

Page 134: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

123

sesuai teori Ahmadi adalah retaknya persatuan kelompok. Akibat konflik yang

dominan adalah yang bersifat destruktis yaitu berubahnya sikap dan kerpibadian

individu.

B. Implikasi

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah memiliki materi ajar

yang berkaitan dengan apresiasi sastra. Aptesiasi sastra tersebut mencakup

beberapa bagian yaitu, puisi, prosa, dan drama. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dibidang sastra terutama

pembelajaran apresiasi sastra. Novel termasuk ke dalam prosa. Hal-hal yang bisa

dibahas dalam pembelajaran mengani novel yaitu berupa unsur intrinsik dan unsur

ekstrinsik. Peserta didik sering dihadapkan dengan novel yang tidak mereka

ketahui, sehingga membuat mereka jenuh.

Dalam proses implikasinya, terdapat beberapa langkah yang harus

dilakukan oleh guru dan siswa. Pertama, guru menjelaskan kepada siswa tentang

novel. Kedua, guru menjelaskan kepada siswa tentang profil karya sastra yang

ditulis oleh Dzikry El Han. Ketiga, guru memberikan waktu kepada siswa untuk

membaca sinopsis novel novel CPBP karya Dzikry El Hna. Keempat, setelah

siswa selesai membaca, siswa diminta menemukan unsur-unsur intrinsik novel.

Kelima, guru memberikan penekanan kepada siswa berupa penjelasan tentang

konflik, penyebab, dan akibat konflik yang berhubungan dengan konflik sosial.

Keenam, setelah itu siswa menemukan konflik, penyebab, dan akibat konflik

tokoh utama dalam novel CPBP tersebut.

Page 135: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

124

Menghadirkan sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan adalah hal yang

sangat diutamakan. Salah satunya memberikan pengetahuan kepada siswa tentang

perkembangan dunia sastra. Sehingga, membrikan suasana baru dalam proses

belajar mengajar yang membuat pandangan dan cara berpikir peserta didik lebih

berkembangan. Memilih novel dan menghadirkan novel kepada siswa harus

dipilih oleh pendidik dengan sangat selektif agar berguna untuk kehidupan saat

ini. Dan kedepannya. Dalam pelajaran apresiasi sastra khususnya prosa harus

meghadirkan novel yang bermutu. Salah satunya novel CPBP karya Dzikry El

Han ini.

Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia di SMA yang terdapat dalam kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) kelas XI semester satu. Standar Kompetensi (SK) 7 yaitu

memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan. Dengan

Kompetensi Dasar (KD) 7.2 yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan. Sedangkan indikator yang perlu

dicapai adalah: (1) siswa terampil mengidentifikasi unsur intrinsik novel. (2)

siswa juga harus terampil mengidentifikasi unsur ekstrinsik terutama tentang

konflik sosia dalam novel.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang konflik tokoh utama dalam novel

CPBP Karya Dzikry El Han kajian sosiologi sastra. Dapat dikemukakan beberapa

saran sebagai berikut.

Page 136: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

125

1. Secara teoretis diharapkan mampu menambah khazanah penelitian terhadap

karya sastra yang berupa novel dengan penekanan pada analisis sosiologi.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk kegiatan

penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Bagi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan acuan bagi mahasiswa untuk memotivasi ide dan gagasan

baru yang lebih kreatif dan inovatif demi kamajuan ilmu pendidikan,

khususnya ilmu bahasa dan sastra.

3. Bagi pendidikan diharapkan dapat digunakan oleh pengajar dan pendidik yang

khususnya guru Bahasa dan Sastra Indonesia di berbagai sekolah sebagai

bahan ajar pada materi sastra.

4. Bagi peneliti dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk peneliti

berikutnya. Bagi peneliti sendiri, untuk menambah pengetahuan tentang

analisis karya sastra khususnya novel.

Page 137: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

126

KEPUSTAKAAN

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra Budaya.

Alwi, Hasan, dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2006. Kurikulum KTSP Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Faruk. 2013. Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik Sampai

Post-Modernisme. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Han, Dzikry El. 2014. Cinta Putih di Bumi Papua. Jakarta Selatan: Noura Books.

Hendri, M. 2011. “Tokoh Utama dalam Novel Pria Terakhir.” Skripsi. Padang:

FBSS UNP.

Kemalasari, Ria. 2008. “Konflik Tokoh Utama Novel Laskar Pelangi Karya

Andrea Hirata.” Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.

Layn, Rudi. 2010. “Teori Penyebab konflik”. (http://rudilayn.com/teori-penyebab-

konflik, html). Diunduh tanggal 15 Desember 2014.

Moleong, Lexi J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandug: Remaja Rosda.

Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP

Padang Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarya: Gajah Mada.

Nurmalis. 2006. “Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Sang Penari Karya

Priyantini.” Skripsi. Padang: FBSS UNP Padang.

Nurwako, Dwi dan Bagong Suyanto. 2011. Sosiologi: Teks Pengantar dan

Terapan. Jakarta: Kencana.

Ramadansyah. 2012. Paham dan Terampil Berbahasa dan Sastra Indonesia.

Bandung: Dian Aksara Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 138: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

127

Sandra, Artika Elvi. 2013. “Konflik dan Watak Tokoh Utama dalam Novel Cinta

di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia.” Skripsi. Padang: Universitas Bung

Hatta.

Semi, M. Atar. 1989. Kritik Sastra. Padang: Angkasa.

Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Bandung.

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

.

Wellek, Rene & Werren, Austin. 1995. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Yuniengsih, B Marnetti. 2004. “Analisis Konflik dan Peran Tokoh Utama dalam

Novel Sheila Luka Hati Seorang Gadis Kecil.” Skripsi. Padang:

Universitas Bung Hatta.

Page 139: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

128

Lampiran 1

Sinopsis Novel CPBP Karya Dzikry El Han

Novel Cinta Putih di Bumi Papua menunjukkan Papua sesuatu yang menarik

untuk diceritakan. Kekuatan adat, keharmonisan keberagaman, dan keindahan alam

dirangkum menjadi satu. Bermula saat Atar, tokoh utama dalam novel ini harus

dihukum adat berupa sumpah siput, karena dia dituduh melanggar adat. Atar

memukul Inan dan dituduh mengganggu Nueva, gadis yang dijodohkan untuknya

sejak ia lahir. Namun sebelum hokum adat dijalankan, Atar minggat dari Patipi

merantau ke Jayapura.

Atar pemuda calon pewaris posisi ayahnya sebagai imam masjid. Jabatan

yang sangat dihormati oleh masyarakat Patipi. Atar merasa telah mempermalukan

keluarga, meski sebenarnya dia tidak bersalah, dan akhirnya dia pergi secara diam-

diam dari kampungnya. Atar merasa belum siap menjalankan hokum adat. Dia

berjanji akan kembali ke Patipi saat ia merasa siap untuk dihukum.

Tiba di Jayapura, ia bertemu dengan Obi. Pemuda Kristen yang taat agama.

Obi menampung Atar dan membantunya untuk masuk ke Universitas Cendrawasih.

Meski mereka berbeda keyakinan, namun adat Papua yang cinta damai membuat

mereka bersatu. Pertemanan Obi dan Atar bersendi pada kekeluargaan dan saling

menghargai perbedaan. Atar yang semula ragu membuka identitasnya kepada Obi

karena ia khawatir sahabat satu-satunya di rantau itu akan meninggalkannya jika tahu

ia adalah Muslim. Tanpa Atar sadari ternyata Obi sudah mengatahui bahwasanya

Page 140: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

129

Atar adalah seorang Muslim. Meski berbeda agama mereka tidur sekamar dan saling

menghargai.

“Kalau agama bikin kita berseteru dan cerai-berai lebih baik kita kasih tinggal

agama ini. Lebih baik kita kepada kita punya adat yang damai,” kata Atar saat ia

dihasut membawa pengaruh oleh mahasiswa Kristen di kampus. Adat Papua

mengajarkan perdamaian. Tiga batu satu tungku. “Kita disatukan oleh persaudaraan

adat. Tidak pantas kita bermusuhan.”

Kisah cinta Atar yang semakin rumit karena seorang gadis yang bernama

Aitana keponakan pastur di Jayapura yang satu kampus dengannya menyukai dia. Obi

yang semula juga menyukai Aitana rela mengubur rasa cintanya demi sahabat. Obi

memilih menjadi bruder yang tidak boleh menikah.

Saat cinta Aitana kian memuncah, Atar justru pulang ke Patipi untuk

menjalankan hukuman dan melepaskan rindu pada Nueva. Aitana harus menerima

kenyataan bahwa dia bukan pilihan Atar. Saat Atar tiba di Patipi, kekasihnya yang

sudah ditinggalkan lima tahun tak berhasil dijumpai. Nueva sudah pergi ke Isafan,

Iran, kampung ayahnya berasal. Atar juga menghadiri hukum adat yang dijatuhkan

kepadanya dulu dan ia terbukti tidak bersalah.

Page 141: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

128

Lampiran 2

Format Inventarisasi Data Alur Dalam Novel CPBP Karya Dzikry El Han

No Kutipan Halaman Tahapan Alur

1 2 3 4 5

1.

Suatu senja di Patipi, Semenanjung Onim, Papua, Juni 1998.

Atar mendapati sorot mata Ramzi lebih banyak mengisyaratkan rasa bersalah

dari pada amarah, entah sebab apa. Ramzi yang bertubuh gempal meronta

dalam pegangan dua lelaki tinggi besar, seperti juga Atar diperlakukan sama.

Ramzi merasa, pasti Atar ingin menjadi debu saja. Perkelahian ini pasti akan

menjadi aib yang harus ia tanggung.

Atar dan Ramzi masih saling berhadapan. Lima meter dari mereka, beberapa lelaki

dewasa beriring menjauh menggotong Inan. Tangan kukuh Atar beberapa saat

lalu mendarat telak di rahang Inan, membuatnya langsung roboh ke tanah.

Darah segar mengucur dari hidung dan mulut Inan, menunjukkan kondisi pemuda

itu kritis. Orang-orang gugup dan buru-buru melarikannya ke Puskesmas di

kampung lain.

1 √

2. “Kenapa kau dan Inan serang Atar, Ramzi?” Tanya Werfra.

“Atar ganggu Nueva, Bapa Werfra. Saya dan Inan Cuma mau tolong Nueva.”

“Kurang ajar kau, Atar!” teriaknya. “Berani sekali kau ganggu saya punya

adik.”

“Saya punya keluarga percaya dengan kau,” lanjut Safri dengan nada semakin

tinggi. “Kami serahkan hidup Nueva supaya kau jaga dengan baik. Bukan untuk

kau nistakan!”

4-7 √

3. “Jangan larang saya, Bapa. Saya akan kasih atar pelajaran, biar dia ingat punya

marga.”

“Jangan bawa-bawa marga, safri!” Atar murka.

“Kenapa? Kau takut mencoreng nama besar marga Bauw?”

“Diam!” bentak Safri semakin berang. “Jangan harap kau bisa bujuk saya supaya

damai. Kau sudah ganggu Nueva, saya punya adik satu-satunya. Kau harus

7-10 √

Page 142: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

129

tanggung jawab di depan Pengadilan Adat!”.

“Dengar, Safri! Teriak Atar di tengah hening itu. “Saya tidak tertarik dengan

kau punya adik. Saya tidak cinta dengan dia.”

4. “Atar harus dibawa ke Pengadilan Adat, Bapa Werfra,” teriak Safri.

“Ya, Bapa. Dia harus diadili secara adat!” sahut Ramzi.

“Baik. Pengadilan adat akan digelar. Sekarang bubar!”

Tak dapat diukur seberapa hancur perasaan Atar, ketika lengannya kembali

dipegangi oleh dua lelaki kekar itu. Sedemikian burukkah ia, sampai-sampai guru

adat yang selama ini menyayanginya, tak mau lagi menyebut namanya.(Han,

2014:12).

12 √

5.

“Bapa Saway suruh saya dengan Ramzi.”

“Inan kau jangan sembarang bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau kau tidak percaya dengan saya, barangkali

Patipi dalam bahaya.”

“Selagi hati kita bersih, Patipi tetap aman, Kawan.”

“Ada yang tidak bersih, Safri. Saya tidak tahu tujuan Bapa Saway, tapi saya berkata

benar, Bapa Saway punya maksud tidak baik dengan Atar.”

Pelan Tadeu mengulurkan selembar amplop lusuh sebelum pergi.

“Nueva titip ini dengan saya, sebelum dia pergi ke Isfahan.”

Ingatannya tentang Nueva adalah perasaan getir yang menusuk-nusuk

perjalanan lima tahunnya, seakan sepasang telapak kakinya ditumbuhi duri-

duri yang berakar di ulu hati. Sakit sekujur tubuh setiap kali melangkah,

dan Atar ingin Nueva tahu bahwa sakit itu untuknya. Tak ada yang lebih

Atar sesali, daripada ucapannya sore itu yang lantang berkata tidak

mencintai Nueva. Meski bibir sang waktu membisikinya bahwa kalimat

itulah yang terbaik. (Dzikry El Han, 2014:356-357).

322-357 √

Keterangan Tahapan Alut atau Plot

6. Tahap situation atau penyituasian

7. Tahap generating circumstances atau pemunculan konflik

8. Tahap rising action atau peningkatan konflik

9. Tahap climax atau klimaks

10. Tahap denouement atau penyelesaian

Page 143: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

130

Lampiran 3

Firmat Inventarisasi Data Latar Dalam Novel CPBP Karya Dzikry El Han

No Kutipan Halaman Latar

Tempat Waktu Sosial

1. “Suatu senja di Patipi, Semenanjung Onim, Papua, Juni 1998.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak Ramzi dengan urat-urat

leher menegang dan sorot mata berkilat-kilat. Ia berusaha agar suaranya tidak

kalah dengan dengung orang-orang yang berkerumunan, juga desis angin di

hutan pala.”

1 √

2. “Suatu senja di Patipi, Semenanjung Onim, Papua, Juni 1998.

“Atar pukul Inan Sampai roboh, Bapa Werfra!” teriak Ramzi dengan urat-urat

leher menegang dan sorot mata berkilat-kilat. Ia berusaha agar suaranya tidak

kalah dengan dengung orang-orang yang berkerumunan, juga desis angin di

hutan pala.”

1 √

3. “Ah, kau banyak alasan!” sentak Ramzi. “Bikin apa sore-sore berdua di pinggir

kampung?”

7 √

4. “Dengar!” teriak ramzi, menatap nanar orang-orang yang berkerumunan. “Atar

tidak punya alasan buat membela diri. Saya sumpah lihat Atar ganggu Nueva.

Dia peluk Nueva di dekat pohon pala.”

7 √

5. “Kenapa? Kau takut mencoreng nama besar Marga Bauw?”

“Safri agak gemetar saat meluncurkan kata Marga Bauw. Ia tahu, sejak berabad

lalu, posisi Marga Bauw adalah sebagai imam masjid di Kerajaan Patipi.”

8 √

6. “… Lebih dari itu, Atar menghargai perjodohan yang disiapkan

keluarganya Nueva bersama keluarganya sejak mereka masih kecil, karena

begitulah adatnya. Meski Atar punya rencana membatalkan perjodohan itu, tapi

sungguh bukan begini cara yang ia pikirkan.” (Han, 2014:11).

11 √

7. “Sekilas Atar bertemu pandang dengan Werfra, ketika langkah-langkahnya yang

berat meninggalkan pinggir kampung. Mungkin saja tatapan itu bermakna:

Jangan pernah takut kalau kau tidak bersalah. Tapi bagaimana jika maknanya

13 √

Page 144: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

131

adalah: Saya tidak sudi lagi punya murid macam kau. Atar tak bisa memilih

makna tatapan itu. Semua mengabur. Hatinya menjadi sangat sunyi.”

8. “Atar takkan hirau andai mamanya mengetuk pintu kamar yang sengaja ia

kunci, sembari memanggil-manggil namanya. Meski suara perempuan itu ibarat

senandung rindu, yang hingga saat ini belum pernah ditampiknya. Ia juga tak

hirau dengan suara bapaknya, yang serupa sebuah sabda.”

21-22 √

9. “Sebenarnya Atar ingin menyangkal ihwal makhluk gaib itu, dan

menganggapnya tak lebih dari mitologi, seperti yang ia pelajari di sekolah. Tapi

Atar tak bisa ingkar bahwa masyarakat adat Patipi mengalami pertemuan

dengan kegaiban, bukan sekadar memercayainya. Kaborbor adalah salah

satunya. Sekali bertemu dengan makhluk itu, maka ia harus rela

menanggalkan nyawa. Kaborbor adalah makhluk gaib paling sakti, yang bisa

bertukar rupa sekehendak hati, untuk menaklukkan mangsanya. Kaborbor hadir

tanpa membawa tanda. Bahkan orang yang bertemu kaborbor hanya merasa

bertemu kawan, saudara, anak, suami, atau istri.” (Han, 2014:27).

27 √

10. “Kau baik-baik di tempat jauh e. Mama doakan supaya kau beruntung,”

ucap perempuan itu sembari memeluk Atar.

“Terima kasih, Mama.” (Han, 2014:43).

43 √

11. “Pulang?” tanya Atar ragu. Kemana ia harus pulang? Itu persoalan yang belum

terpecahkan hingga saat ini.

“Iya to, pulang. Kau mau tidur di halaman Gedung Auditorium, kah?”

“Tidak, Kaka. Tapi …”

“Saya punya kamar kos cukup buat kita berdua. Ayo! Kau boleh tinggal

sampai kau dapat tempat kos baru.” (Han, 2014:145).

145 √

12. “Tapia pa? bilang saja dengan Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.”

“Seperti mata air Cycloops yang lurus dari ketinggian lima belas meter, kalimat

Atar meluncur begitu saja menembusi ngarai hati Obinus, hingga terasa dingin

dan buncah. Obinus menyembunyikan senyumnya.”

158 √

13. “Atar sering menghabiskan sisa hari setelah kuliah untuk berkeliling Abepura,

Jayapura, bahkan tak jarang sampai pedalaman, untuk mencari rongsokan

besi-besi tua. Satu hal yang paling mungkin ia lakukan saat ini untuk bertahan

hidup.”

185 √

Page 145: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

132

14. “Kaka, berhenti!” pekik Syalom. “Ada rezeki besar di seberang sungai itu. Kita

hanya butuh waktu sebentar untuk mengambilnya.”

188 √

15. “Embun dan kabut tipis menyelimuti sudut-sudut Walesi setiap pagi. Dingin

yang basah. Diam-diam ia menghisap habis kehangatan dari wulikin, lubang

perapian di tengah honai, seolah tak ingin menyisakan sedikit pun bagi para

penghuninya.”

217 √

16. “Madrasah Ibtidaiyah Merasugun Asso di ujung barat jalan kampung, hari

ini dihinggapi satu semangat yang nyaris tak tergambarkan. Atar tahu, namanya

menjadi satu kata yang paling banyak disebut oleh semua murid beberapa hari

terakhir ini.”

223 √

17. “Sejenak, Atar dihinggapi ego yang melambung tinggi, sampai-sampai ia ingin

menampar mulut Nara dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Ia

merasa, setiap Muslim yang paham hukum halal dan haram takkan terima

Islam disbanding dengan babi, apalagi ditambah dengan satu kata

sakralitas.” (Han, 2014:228).

228 √

18. “Atar bisa membuat satu kesimpulan, bahwa nalar umum kehidupan di Papua

adalah harmoni. Setiap suku punya cara sendiri-sendiri untuk menjaga harmoni

sesuai aturan adatnya. Orang-orang semenanjung Onim memiliki semboyan

yang sudah melekat di kesadaran: satu tungku tiga batu, satu adat tga

agama. Meski memeluk agama yang berbeda, tapi mereka disatukan dan

diteguhkan oleh persaudaraan adat. Sementara orang-orang Walesi memiliki

suatu sumber ikatan yang menyatukan, menguatkan, dan mengilhami kehidupan:

kaneke dan wam” (Han, 2014:230).

230 √

19. “Tapi kenapa taksi kita diincar? Ada kerusuhan lagi, kah, di Jayapura?”

“Ah tidak.”

“Obinus menancap gas sekencag-kencangnya. Taksi melaju dengan kecepatan

maksimal, sampai pepohonan, semak-semak, jajaran perdu, barisan pegunungan,

Danau Sentani dan semua yang dipinggir jalan tampak mengabur.”

282 √

20. “Di ruang tamu kediaman Pastor Abelson sudah berkumpul banyak orang.

Obinus dan Atar ada di antara anggota Lembaga Kajian Ruhani (LKR) dan para

mahasiswa yang tertarik ingin mengikuti proses dialog perdamaian atas

persoalan Atar dan LKR, atau sebenarnya adalah persoalan Atar dan Theo secara

pribadi.”

298 √

Page 146: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

133

21. “Hari ini, Patipi akan menerima pengakuan dari anak-anak muda pewarisnya

tentang kebenaran. Mereka akan bersaksi, apakah calon kapitan mereka harus

menerima hukum adat atau sebaliknya.”

328 √

Page 147: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

136

Lampiran 4

Data Konflik Tokoh Utama, Penyebab, dan Akibat Konflik dalam Novel CPBP Karya Dzikry El Han Kajian Sosiologi Sastra

No. Peristiwa Konflik Kutipan

Jenis

Konflik

Penyebab

Terjadinya

Konflik

Akibat Konflik

1 2 3 1 2 3 4 5 1 2

a b c a b c d

1. Pertengkaran Atar

dengan Safri.

Perjalanan

cinta Atar

dengan Nueva

“Atar dan Safri berteman baik,

sejak kecil hingga lulus SMA

seminggu yang lalu. Tak pernah

ada perselisihan, apalagi salah

paham di antara mereka. Namun

sore ini berbeda. Semua orang

begitu mudah tersulut amarah.”

(Dzikry El Han, 2014:5)

2. Kekecewaan Safri

dan keluarganya

kepada Atar.

“Saya punya keluarga percaya

dengan kau,” lanjut Safri dengan

nada semakin tinggi. “Kami

serahkan Nueva supaya kau jaga

dengan baik. Bukan untuk kau

nistakan!” (Dzikry El Han, 2014:6)

√ √

3. Kemarahan Safri

yang begitu besar

terhadap Atar.

“Diam!” Bentak Safri semakin

berang. “Jangan harap kau bisa

bujuk saya supaya damai. Kau

sudah ganggu Nueva, saya punya

adik satu-satunya. Kau harus

Page 148: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

137

tanggung jawab di Pengadilan

Adat!” (Dzikry El Han, 2014:9)

4. Perkelahian Atar

dengan Safri yang

membawa nama

Marga.

“Jangan larang saya, Bapa. Saya

akan kasih Atar pelajaran, biar dia

ingat dia punya marga.” “Jangan

bawa-bawa marga, Safri!” Atar

murka. “Kenapa? Kau takut

mencoreng nama besar Marga

Bauw?” (Dzikry El Han, 2014:7-

8)

5. Hancurnya

hubungan Atar

dengan Nueva.

“Dengar, Safri!” teriak Atar di

tengah hening itu. “Saya tidak

pernah Ganggu Nueva. Saya tidak

tertarik dengan kau punya adik.

Saya tidak cinta dengan dia.”

(Dzikry El Han, 2014:10)

6. Kepergian Atar

karena tidak

sanggup

menghadapi

hukum adat yang

coba dihalangi

oleh Bapa

Baham.

“Tidak usah jemput, Bapa. Saya

akan pergi jauh.” “Bikin

apa lau di tempat jauh. Hidup

tidak enak di sana.”

“Sama saja. Saya di kampung

harus menanggung penderitaan

sumpah adat. Lebih baik

penderitaan itu saya rasakan di

tempat jauh, biar tidak dilihat

orang-orang yang saya kenal.

Mereka tidak perlu tahu saya

menderita akibat sumpah adat.”

(Dzikry El Han, 2014:29-30)

√ √

Page 149: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

138

7. Perasaan bersalah

Atar terhadap

Nueva.

“Entahlah, Bapa. Saya

memuliakan Nueva, saya sayang

dengan dia. Tapi sekarang saya

justru bersalah dengan dia.”

“Saya akan bawa salah ini sampai

ajal,” kata Atar lirih, seolah ia

diciptakan dari segumpal sesal.”

(Dzikry El Han, 2014:40)

√ √

8. Rasa bersalah

Atar yang begitu

dalam kepada

Nueva.

“Saya tidak sanggup bertemu

Nueva, Bapa,” ucap Atar

akhirnya. “Saya tidak sanggup

melihat kesedihan, cinta sekaligus

amarah dari dia punya mata.

Nueva punya beban yang sangat

berat, dan itu sepenuhnya saya

punya salah.” (Dzikry El Han,

2014:42)

√ √

9. Kekecewaan

orang tua Atar

terhapatnya

karena tidak bisa

membahagiakan

mereka.

“Umar Bauw merasa bahwa ia

sudah kehilangan putra

sulungnya. Tinggal Atar harapan

satu-satunya sebagai penerus

keturunan. Waktu itu Atar pernah

berjanji untuk tidak

mengecewakan orangtuanya.

Berjanji untuk sebuah bakti. Tapi

apa yang terjadi sekarang? “Saya

justru pergi. Saya sama sekali

tidak berguna.” (Dzikry El Han,

2014:115)

√ √

Page 150: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

139

10. Perbincangan

Atar dengan

Aitana.

“Seorang gadis adat?” “Ya.”

“Dijodohkan?” “Pada

mulanya.” “Lalu?”

“Apa saya perlu saya bilang

dengan kau, Aitana?”

“Karena saya tidak bisa mengerti

sesuatu yang tidak kau katakan.”

“Atar mendesah. Lidahnya kelu.

Ia tak mungkin bilang perihal

rindunya kepada Nueva.” (Dzikry

El Han, 2014:307)

√ √ √

11. Penyesalan Atar

terhadap dirinya

sendiri karena

menyakiti Nueva.

“Ingatan tentang Nueva adalah

perasaan getir yang menusuk-

nusuk perjalanan lima tahunya,

seakan sepasang telapak kakinya

ditumbuhi duri-duri yang berakar

di ulu hati. Sakit sekujur tubuh

setiap kali melangkah, dan Atar

ingin Nueva tahu bahwa sakit itu

untuknya. Tak ada yang lebih

Atar sesali, dari pada ucapannya

sore itu yang lantang berkata

tidak mencintai Nueva.” (Dzikry

El an, 2014:356-357)

√ √ √

12. Perkelahian Atar

dengan Inan dan

Ramzi.

Terpilihnya

Atar menjadi

calon Kapitan

di kampungnya

“Atar pukul Inan Sampai roboh,

Bapa Werfra!” teriak Ramzi

dengan urat-urat leher menegang

dan sorot mata berkilat-kilat.

Atar mendapati sorot mata Ramzi

lebih banyak mengisyaratkan rasa

bersalah dari pada amarah, entah

√ √ √

Page 151: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

140

sebab apa. Ramzi yang bertubuh

gempal meronta dalam pegangan

dua lelaki tinggi besar, seperti

juga Atar diperlakukan sama.

(Dzikry El Han, 2014:1)

13. Atar memukul

Inan samapai

terluka dan

dilarikan ke

puskesmas.

Atar dan Ramzi masih saling

berhadapan. Lima meter dari

mereka, beberapa lelaki dewasa

beriring menjauh menggotong

Inan. Tangan kukuh Atar

beberapa saat lalu mendarat telak

di rahang Inan, membuatnya

langsung roboh ke tanah. Darah

segar mengucur dari hidung dan

mulut Inan, menunjukkan kondisi

pemuda itu kritis. Orang-orang

gugup dan buru-buru

melarikannya ke Puskesmas di

kampung lain. (Dzikry El Han,

2014:4)

√ √ √

14. Jatuhnya nama

baik keluarga

Umar Bauw.

“Nueva menyesalkan semua ini.

Kenapa persoalan Atar semakin

rumit? Hanya dalam empat hari,

keluarga Umar Bauw sudah jatuh.

Apa mungkin ada seseorang yang

mengatur semua ini?” (Dzikry El

Han, 2014:97-98)

√ √ √

15. Ketika Inan

diminta mengatkan hal

“Baik, Bapa. Saya jujur, Kaka

Kiarad yang suruh saya!” (Dzikry El Han, 2014:339)

√ √ √

Page 152: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

141

sebenarnya

tentang siapa

yang memintanya

melakukan Fitnah

terhadap Atar.

16. Keberanan

tentang perkataan

Inan sebenarnya

sudah diketahui

Atar mengenai

Kakak Kiarad.

“Biar pun kau punya bualan bisa

kelabuhi semua yang hadir di sini,

saya tidak akan pernah percaya

dengan kau!” kata Atar. Matanya

berkilat-kilat menantang Inan.

Atar punya alasan kuat kenapa

dia menolak pernyataan itu. Atar

mengetahui cerita Kiarad yang

sesungguhnya dari Baham, ketika

Atar mampir ke kediamannya di

Kampung Tetar. (Dzikry El Han,

2014:339)

√ √ √

17. Pengakuan Inan

tentang Atar.

“Atar tidak pernah berbuat salah

dengan kita punya adat. Justru

saya dan Ramzi yang semestinya

dapat hukuman, karena sudah

bikin Atar dan dia punya keluarga

hancur.” (Dzikry El Han,

2014:322)

√ √ √

18. Kejahatan Bapa

Saway yang

dibongkar Inan

kepada Safri.

“Bapa Saway suruh saya dengan

Ramzi.”

“Inan, kau jangan sembarang

bicara.”

“Saya bicara benar, Safri. Kalau

kau tidak percaya dengan saya,

barangkai Patipi dalam bahaya.”

√ √ √

Page 153: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

142

“Ada yang tidak bersih, Safri.

Saya tidak tahu tujuan Bapa

Saway, tapi saya berkata benar,

Bapa Saway punya maksud tidak

baik dengan Atar.” (Dzikry El

Han, 2014:323)

19. Ketidak beranian

Inan menolak

perintah Bapa

Saway.

“Saya tidak tahu. Bapa Saway

tidak bicara lain kecuali saya dan

Ramzi harus bikin Atar malu.”

“Kenapa kau mau?”

“Karena saya ditagi utang budi

dengan Bapa Saway punya

keluarga.” (Dzikry El Han,

2014:324)

√ √ √

20. Ketika Bapa

Saway memegang

Kitab Adat.

“Perlahan kedua tangannya mulai

bergerak, begitupun bibirnya,

antara senyum dan tangis. Tapi

sepasang matanya melotot.

Semua yang hadir sulit

menengarai kecamuk perasaan

Saway. Raut wajah itu serupa raut

kemenangan telak dari seorang

culas.” (dzikry El Han, 2014:344-

345)

√ √ √

21. Saway menjadi

kayu karena

mendapatkan

hukuman atas

keculasannya.

“Seorang tetua di sampingnya

menyentuh tangan Saway.

Tangan itu sudah menyerupai

sebatang kayu. Semua yang hadir

saling berbisik, menengarai

kondisi Saway. Tanpa maklumat

resmi, semua sepakat bahwa

Saway terkena tulah dari suatu

√ √ √

Page 154: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

143

perbuatan yang pernah

dilakukannya.” (Dzikry El Han,

2014:345)

22. Kemarahan Safri

saat mendengar

penjelasan Ramzi.

Persahabatan

Atar dengan

Safri dan

Obinus

“Dengar!” Teriak Ramzi,

menatap nanar orang-orang yang

berkerumunan. “Atar tidak punya

alasan buat membela diri. Saya

sumpah lihat Atar ganggu Nueva.

Dia peluk Nueva di dekat pohon

pala.”

“Kasih lepas saya!” ronta Safri.

“Saya mau hajar orang munafik

itu. (Dzikry El Han, 2014:7)

√ √ √

23. Penyesalan Safri

terhadap Atar

yang tidak

bersalah.

“Safri merasa sekujur tubuhnya

menyala dikepung bara api.

Betapa inginnya dia membakar

semua orang yang pernah

membuat Atar sengsara. Tapi

sebelum itu, Safri harus

membakar dirinya sendiri.”

(Dzikry El Han, 2014:324)

√ √ √

24. Saat Atar hendak

mencari alasan

untuk tidak ikut

dengan Obinus

untuk

sembahyang di

gereja.

Suara Obinus itu menjadi

semacam terompet Israfil dalam

bayangan Atar, terompet yang

menandai akhir dari siklus

kehidupan di bumi. Atar baru saja

mendapatkan Obinus sebagai

saudara, dan hanya satu-satunya

di jagad Jayapura-Abepura.

Akankah semua berakhir sebab

√ √ √

Page 155: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

144

salah komunikasi? Atar sungguh

tak pernah ingin, untuk sekadar

membayangkan hal itu terjadi.

Ah, tiba-tiba Atar punya ide

untuk beralasan sakit, tapi

bukankah itu sangat keliru? Ia

berbohong, dan tampaknya alasan

itu sangat kuno. Atar ingin

menghindarinya. Jika memang

persaudaraannya dengan Obinus

harus renggang, Atar ingin itu

terjadi dengan cara yang

istimewa, di luar kebiasaan, dan

bukan dengan jalan seperti ini.

(Dzikry El Han, 2014:156)

25. Saat Atar

berusaha jujur

kepada Obinus

tentang

Agamanya.

“Kaka, saya harus minta maaf

dengan kaka.”

“Soal”

“Saya tidak jujur dengan kaka

selama ini.”

“Kau sembunyikan apa dari

kaka?”

“Saya tidak bisa ikut kaka

sembahyang ke gereja.”

“Kenapa? Kau sakit, kah?”

“Ah, tidak, kaka. Saya sehat.”

“Baru, kenapa tidak bisa ikut

sembahyang?”

“Kaka sangat baik,” ucap Atar,

lalu jeda lagi. “Saya bangga

dengan Kaka. Saya tidak bisa ikut

√ √ √

Page 156: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

145

sembahyang bukan karena saya

tidak hormat dengan Kaka atau

tidak menuruti nasihat Kaka. Tapi

…,” Atar kembali ragu.

“Tapia pa? bilang saja dengan

Kaka.”

“Saya seorang Muslim, Kaka.”

(Dzikry El Han, 2014:157-158)

26. Ketika Atar

berusaha menolak

perasaan Aitana

terhadapnya.

“Atar tak pernah lupa bahwa

Obinus begitu marah padanya

lantaran Aitana menagis. Tapi

itulah yang semestinya terjadi.

Atar tak bisa berpura-pura

mencintai Aitana untuk

membuatnya bahagia. Itu berarti

ia akan melukai Nueva untuk

yang kedua, meski gadis itu tak

pernah tahu apa yang

dilakukannya di tempat jauh. Atar

sudah berjanji, ada atau tidak ada

Nueva, ia akan tetap meneguhkan

cintanya.” (Dzikry El Han,

2014:312)

√ √ √

27. Pembicaraan

Wenand dengan

Obinus mengenai

Atar yang

menyebarkan

pengaruh kepada

Obinus.

“Kami sudah lama mengawasi

kau dengan Atar,” Kata Wenand.

“Kami lihat kalian berdua itu

macam pinang dengan sirih.

Kami cemas kalau kau sampai

terpengaruh dengan Atar. siapa

tahu dia punya maksud

tersembunyi, to? Apalagi akhir-

√ √ √

Page 157: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

146

akhir ini Aitana juga punya

gelagat aneh. Dia mencari-cari

Atar macam orang kehilangan

pacar saja.” (Dzikry El Han,

2014:243)

28. Penjelasan

Wenand tentang

pengaruh yang

disebarkan Atar.

“Obi, kau mungkin tidak merasa,

Atar pengaruh kau pelan-pelan

lewat diskusi-diskusi, obrolan,

tulisan, atau apa saja,” Kata

Wenand akhirnya. (Dzikry El

Han, 2014:244)

√ √ √

29. Aitana menolak

cinta Theo.

“Theo mungkin sakit hati dengan

saya dan Atar.” “Sejak semester

dulu, Theo berusaha dekat dengan

saya,” kata Aitana pelan.

“Maksudnya, Theo itu suka

dengan saya.” “Kau

tolak dia?” “Hanya karena

saya tidak bisa jatuh cinta dengan

Theo.” (Dzikry El Han,

2014:257-258)

√ √ √

30. Perasaan malu

Theo karena

melakukan hal

yang tidak

semestinya

kepada Atar.

“Theo merasa ditumbuhi bulu-

bulu di sekujur tubuhnya.

Meremang, dan ada hasrat untuk

menutupi semua bagian yang

mungkin ia tutupi. Ia tahu, itu

adalah perasaan malu yang harus

ditanggung. Cinta telah

membuatnya melakukan berbagai

kegilaan, yang sulit dipercayai

√ √ √

Page 158: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

147

oleh nalar.” (Dzikry El Han,

2014:300)

31. Perkelahian Atar

dengan Lembaga

Kajian Ruhani.

“Saya kurang ajar apa?” tanya

Atar. “Kau

sebar-sebar pengaruh dengan

kita.” “Sebar

pengaruh apa?” “Kau sebar

pengaruh supaya kita beralih

mengikuti kau punya keyakinan.”

“Apa buktinya?” “Banyak

bukti,” kata suara berat dari

belakang kerumunan pemuda-

pemuda yang mengepung Atar.”

(Dzikry El Han, 2014:284-285)

√ √ √

32. Penjelasan Atar

tentang tuduhan

Theo terhadapnya

dan LKR

“Apa Kaka Obi sudah berpindah

keyakinan?” tanya Atar tegas.

Obinus menggeleng. “Tidak sama

sekali!” Obinus lalu menatap

Wenand dan Theo bergantian.

“Saya juga ingin tanya, organisasi

mana yang saya khianati?”

Semua saling pandang. (Dzikry

El Han, 2014:290)

√ √ √

33 Perdamainan Atar

dengan Theo,

Wenand, Obinus,

dan LKR.

Di ruang tamu kediaman Pastor

Abelson sudah berkumpul banyak

orang. Obinus dan Atar ada di

antara para tamu, juga The dan

Wenand. Selebihnya adalah

anggota Lembaga Kajian Ruhani

(LKR) dan para mahasiswa yang

Page 159: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

148

tertarik ingin mengikuti prosesi

dialog perdamaian atas persoalan

Atar dan LKR, atau sebenarnya

adalah persoalan Atar dan Theo

secara pribadi. (Dzikry El Han,

2014:298)

Keterangan Jenis Konflik:

4. Konflik Inter-individu

5. Konflik Antar individu

6. Konflik Antar kelompok Sosial

Keterangan Penyebab Terjadinya Konflik:

6. Perbedaan Antar anggota Masyarakat

7. Perbedaan Pola Kebudayaan

8. Perbedaan Status Sosial

9. Perbedaan Kepentingan Antar Anggota Masyarakat

10. Terjadinya Perubahan Sosial

Keterangan Akibat Konflik

3. Yang Bersifat Konflik

d. Bertambahnya solidaritas dalam kelompok sendiri;

e. Munculnya pribadi-pribadi yang kuat dalam menghadapi konflik;

f. Munculnya kompromi baru jika pihak yang berkonflik seimbang.

4. Yang Bersifat Destruktif

e. Retaknya persatuan kelompok;

f. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia;

g. Berubahnya sikap dan kepribadian individu;

h. Munculnya dominasi kelompok yang menentang terhadap kelompok yang kalah.

Page 160: KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA PUTIH DI …

136