Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

19

Click here to load reader

description

Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

Transcript of Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

Page 1: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

METODOLOGI PENELITIAN ARSITEKTUR

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

“KAJIAN POLA TATA RUANG DAN PERLENGKAPAN PADA PERPUSTAKAAN

UMUM DAERAH KOTA TANGERANG”

DISUSUN OLEH:

AMBAR SEPTI PURWANINDA

29310002

3TB02

DOSEN PEMBIMBING:

DIMYATI ST.MT.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

ABSTRAKSI

Perpustakaan merupakan suatu tempat yang berfungsi menghimpun berbagai hasil

pemikiran, penelitian, serta ungkapan cipta karya manusia yang nantinya dapat dimanfaatkan

sebagai bahan informasi dan referensi bagi pengunjungnya. Apabila suatu bangsa telah

menjadikan kunjungan ke perpustakaan menjadi suatu aktifitas rutin yang menyenangkan, maka

bangsa tersebut tergolong bangsa yang berilmu tinggi. Dengan kata lain, perpustakaan turut

berperan sebagai pendukung upaya pencerdasan suatu bangsa. Dan untuk mewujudkan budaya

rutinitas kunjungan perpustakaan, keberadaan perpustakaan harus diperhatikan, baik dari segi

ketersediaan koleksi maupun penciptaan suasana yang kondusif dan nyaman bagi

pengunjungnya. Tata ruang pada perpustakaanpun menjadi sangat penting dalam hal ini.

Yang terjadi pada bangsa kita hari ini, budaya mengunjungi perpustakaan tidak lagi akrab

dengan kehidupan kita, khususnya para pemuda yang berkewajiban meneruskan perjuangan

untuk menegakkan cita-cita bangsa. Mereka lebih suka menghabiskan waktu luang mereka

dengan pergi ke pusat perbelanjaan darpiada membuka wawasan mereka dengan membaca di

perpustakaan. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh minimnya koleksi buku dan

perlengkapan perpustakaan serta pola tata ruang yang tidak dapat menghadirkan suasana yang

nyaman untuk didiami lebih lama oleh pengunjungnya.

Pada penelitian ini, penulis berusaha mengkaji lebih dalam mengenai realitas pola tata

ruang serta ketersediaan koleksi dan perlengkapan pada perpustakaan umum daerah, dengan

mengambil sampel Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang. Dengan dilakukannya

penelitian ini, penulis berharap dapat mengetahui bagaimana pola penataan ruang pada

perpustakaan daerah tersebut dan mengetahui bagaimana keadaan ketersediaan koleksi referensi

bacaan, serta perlengkapan di perpustakaan tersebut.

2

Page 3: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perpustakaan umum daerah merupakan salah satu public space yang disediakan oleh

pemerintah daerah setempat sebagai sarana untuk memelihara budaya membaca serta sebagai

suatu upaya untuk mencerdaskan masyarakatnya. Istilah perpustakaan umum daerah sebenarnya

tidak memiliki perbedaan arti dan fungsi dari perpustakaan itu sendiri. Istilah tersebut hanya

menunjukkan letak dan penanggungjawab perpustakaan ada pada pemerintah daerah, misalnya

perpustakaan daerah kota X atau perpustakaan kabupaten Y.

Pada hakekatnya, perpustakaan berfungsi menghimpun hasil pemikiran, penelitian, serta

ungkapan cipta karya manusia yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi

pengunjung atau pembaca, sehingga apabila masyarakat dari suatu daerah atau bangsa telah

menjadikan membaca dan mencari informasi ke perpustakaan sebagai suatu aktifitas rutin yang

menyenangkan, maka masyarakat tersebut dapat dikategorikan sebagai masyarakat yang berilmu

tinggi.

Agar tujuan Perpustakaan sebagai sarana pendukung dan penunjang upaya pencerdasan

masyarakat dapat tercapai, maka keberadaan perpustakaan dalam suatu daerah harus

dipertimbangkan, baik dari segi ketersediaan koleksi, maupun tata ruangnya. Penataan ruang

yang baik akan menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung tersebut sehingga tujuan

perpustakaan sebagai destinasi rekreasi sekaligus tempat memperkaya wawasan dapat tercapai.

Penempatan lokasi perpustakaan umum daerah harus berpedoman pada pola induk masterplan

3

Page 4: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

daerah itu sendiri. Dengan kata lain, lokasi perpustakaan harus strategis, atau mudah dicapai dari

berbagai wilayah di kota tersebut. Fasad bangunanpun harus menyatu dengan bentuk dan fasad

bangunan sekitar serta nilai-nilai budaya lokal daerah tersebut. Perencanaan tata ruang

perpustakaan hendaknya didasarkan pada hubungan antar ruang dan dipandang dari segi efisiensi

dan alur kerja, mutu pelayanan, serta pengawasan.

Di Kota Tangerang sendiri, terdapat sebuah perpustakaan umum yang terletak di

tengah kota, tepatnya di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 9 Tangerang. Lokasinya cukup strategis

karena berada di sebuah komplek pendidikan yang didalamnya terdapat beberapa sekolah negeri

maupun swasta dan sebuah universitas swasta, sehingga memudahkan para pelajar yang kerap

dicap haus akan ilmu dapat menebus dahaganya dengan sekedar membaca atau mencari data.

Namun lokasi yang dekat dengan berbagai institusi pendidikanpun tidak menjadikan

masyarakat kota, khususnya para pelajar di daerah tersebut gemar berkunjung ke perpustakaan.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh koleksi buku yang minim atau suasana pepustakaan yang

kurang nyaman bagi masyarakat. Oleh karenanya, saya tertarik untuk mengkaji lebih dalam

tentang tata ruang dan perlengkapan pada perpustakaan umum Kota Tangerang yang

kemungkinan menjadi penyebab dari kurangnya minat berkunjung masyarakat ke perpustakaan

umum.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Ruang apa sajakah yang terdapat pada perpustakaan umum Kota Tangerang?

2. Bagaimanakah sistem penataan ruang pada perpustakaan umum Kota Tangerang?

3. Bagaimanakah keadaan koleksi buku, perlengkapan, serta perabotan pada perpustakaan

umum tersebut?

4. Bagaimanakah sistem penerangan dan suhu udara (sistem ventilasi) pada perpustakaan

umum tersebut?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui lebih jelas lagi bagaimana pengaturan tata ruang dan tata letak perabot

pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang.

2. Untuk menambah ilmu penngetahuan serta wawasan penulis di bidang perpustakan

sebagai bahan literature penulisan ilmiah yang akan datang.

4

Page 5: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

1. Bagi objek yang diteliti:

Dapat mengetahui pengaturan tata ruang dan tata letak perabot pada Perpustakaan

Umum Kota Tangerang dengan baik.

2. Bagi peneliti:

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dibidang perpustakaan,

khususnya pengaturan pola tata ruang, kelayakan koleksi, serta perlengkapannya.

1.5. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup yang akan yang ditinjau di Perpustakaan Umum Kota Tangerang ini

meliputi:

1. Ruangan perpustakaan,

2. Tata ruang,

3. Perabot dan perlengkapan perpustakaan, serta

4. Sistem penerangan dan suhu udara (sistem ventilasi)

5

Page 6: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN TOPIK

Pengertian perpustakaan umum secara luas adalah tempat atau lokasi yang menghimpun

koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum.

Perpustakaan umum dapat di artikan juga sebagai lembaga pendidikan bagi masyarakat umum

dengan menyediakan berbagai macam informasi ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi untuk

meningkatkan dan memperoleh pengetahuan bagi masyarakat luas.

Perpustakaan umum berbeda dengan perpustakaan sekolah, kampus, kantor, pribadi atau

yang lainnya, meski berkonsep serta pengelolaannya relatif sama. Hanya saja perpustakaan non

umum biasanya cenderung untuk lingkungan terbatas dan mempunyai peraturan khusus serta

koleksi terbatas yang disesuaikan dengan lingkungannya.

Perpustakaan umum menyediakan bermacam bahan koleksi bagi semua tingkatan usia

mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lanjut usia, baik untuk laki-laki maupun

perempuan. Oleh karena itu, perpustakaan umum mempunyai nilai strategis untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa karena fungsinya melayani semua lapisan masyarakat sebagai

sarana pembelajaran. (sumber: http://lenterakecil.com/pengertian-perpustakaan-umum/)

6

Page 7: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

Pengertian perpustakaan umum menurut Hermawan dan Zen (2006 : 30) adalah:

“Perpustakaan yang melayani seluruh  lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang,

status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya.”

Sedangkan Pengertian perpustakaan umum menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 ;3) adalah:

“Perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta  rekaman  lain untuk

kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan

untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan

pekerjaaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan bahan lain dari koleksi

perpustakaan dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda

kenggotaan dari perpustakaan tersebut.”

2.2. FUNGSI DAN TUJUAN PERPUSTAKAAN UMUM

2.2.1. FUNGSI PERPUSTAKAAN UMUM

Fungsi Perpustakaan Umum pada suatu daerah adalah sebagai berikut:

1. Secara fungsional melaksanakan pembinaan langsung pada semua jenis

perpustakaan di daerah masing-masing.

2. Melestarikan khasanah budaya bangsa dan mengkoordinasikan kerjasama antara

berbagai jenis perpustakaan di wilayah yang bersangkutan.

3. Merupakan perpustakaan rujukan dan deposit terbitan daerah masing-masing.

(BPAD Propsu, )

4. Fungsi serta tata kerja Perpustakaan Umum Daerah tersebut diatur dengan

Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI.

(Sumber : Profil BPAD Propsu, 2008:5)

2.2.2. TUJUAN PERPUSTAKAAN UMUM

Tujuan  perpustakaan umum dirinci ke dalam tiga jenis tujuan (Buku Panduan

Penyelenggaraan Perpustakaan Umum,1992 : 6) sebagai berikut :

Tujuan Umum

7

Page 8: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca

dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran

jasmani dan rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang daya

kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat

secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.

Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional dan tujuan khusus Perpustakaan Umum adalah :

1. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca, serta

mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan.

2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi ;

3. Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan

bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna ;

4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri ;

5. Memupuk minat dan bakat masyarakat ;

6. Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan

mengembangkan kemampuan membaca masyarakat ;

7. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan

bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh

lapisan masyarakat.

Tujuan Operasional

Tujuan Operasional Perpustakaan umum merupakan pernyataan formal yang

terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan

tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.

2.3. TATA RUANG PERPUSTAKAAN

2.3.1. PENGERTIAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN

Perencanaan tata ruang hendaknya didasarkan pada hubungan antar ruang dan

dipandang dari segi efisiensi dan alur kerja, mutu pelayanan, serta pengawasan.

Hubungan antar ruang perpustakaan dapat dilihat pada’matriks hubungan antar ruang

alasannya’. Didalam matriks tersebut ditunjukan ruang apa yang harus didekatkan, boleh

8

Page 9: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

diletakkan jauh, dan harus diletakkan jauh terhadap ruang lain. Dalam skema, hubungan

ruang dapat dilihat pada’ Gambar diagram hubungan ruang antar ruang’. Skema tersebut

dapat memberikan gambaran secara jelas urutan dan hubungan ruang tersebut serta sifat

hubungan kerja tiap-tiap ruang.

Sebagian besar luas lantai bangunan perpustakaan dipergunakan sebagai ruang

koleksiyang berisi rak buku dan meja baca. Oleh karena itu, untuk mencapai efisiensi

hendaknya perancangan (terutama perancangan modul struktur) didasari cara penataan

rak buku dan meja-kursi baca. Ukuran penataan rak buku disesuaikan dengan kebutuhan

dan sifat penggunannya.

2.3.2. RUANGAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan memiliki tempat yang terdiri dari sejumlah ruangan yang tiap-tiap

ruangan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan (2000:17) ruang perpustakaan merupakan :

“Tempat yang disediakan untuk perpustakaan,harus terpisah dari aktivitas lain. Selain itu

pembagian ruangan harus disesuaikan juga dengan sifat kegiatan, sistem kegiatan, jumlah

pengguna, jumlah staf dan keamanan tata kerja, sehingga kelancaran kegiatan dalam

perpustakaan tersebut berjalan efektif”.

Agar kelancaran kegiatan dalam perpustakaan dapat berjalan dengan efektif, maka

ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan ruangan perpustakaan

antara lain :

1. Jumlah koleksi dan perkembangan di masa yang akan datang

2. Jumlah pemakai atau masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan

3. Jumlah bentuk layanan perpustakaan yang disajikan

4. Jumlah petugas atau karyawan yang menggunakan ruangan (Perpustakaan

Nasional,1992:5)

Pada dasarnya setiap perpustakaan harus memiliki sejumlah ruangan yang

mempunyai fungsi yang berlainan dengan kata lain suatu perpustakaan harus memiliki

minimum ruang perokok. Adapun ruangan yang minimal harus dimiliki sebuah

perpustakaan adalah sebagai berikut:

1.Ruang Koleksi

9

Page 10: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

Ruang Koleksi adalah tempat penyimpanan koleksi perpustakaan,luas ruangan ini

tergantung pada jenis dan jumlah bahan pustaka yang dimilki serta besar kecilnya luas

bangunan perpustakaan. Ruangan koleksi dapat terdiri dari suatu ruangan atau beberapa

ruang, misalnya ruang koleksi masalah, ruang koleksi referensi, ruang audio visual dan

lain-lain.

2.Ruang Baca

Ruang baca adalah ruang dipergunakn untuk membaca bahan pustaka. Luas

ruangan ini tergantung pada jumlah pembaca, pemakai jasa perpustakaan.

3.Ruang pelayanan

Ruang pelayanan adalah tempat penyimpanan dan pengembalian buku, meminta

keterangan pada petugas, menitipkan barang atau tas, mencari informasi dan buku yang

diperlukan melalui katalog.

4. Ruang Kerja Teknis Administrasi

Ruang Kerja Teknis Administrasi adalah ruangan yang dipergunakan untuk

melakukan kegiatan-kegiatan sebagi berikut:

1. Pemerosesan bahan pustaka mulai dari pengadaan sampai bahan pustaka tersebut

siap untuk disajikan kepada pemakai perpustakaan.

2. Ruang tata usaha untuk kepala perpustakaan dan stafnya

3. Ruang untuk memperbaiki bahan pustaka yang rusak

5.Ruang khusus

Ruang khusus adalah ruang yang terdiri dari kamar kecil, ruang diskusi/

pertemuan, ruang bercerita untuk anak-anak dan ruang lain untuk anak-anak dan ruang

lain untuk kantin. (Perpustakaan Nasional, 1992: 5).

2.3.3. PERABOT DAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan perlu dan harusnya memberikan fasilitas perpustakaan seperti

perabot dan perlengkapan demi kelancaran kegiatan perpustakaan. Penambahan beberapa

jenis perabot dan perlengkapan ditujukan untuk layanan agar pengunjung dan pemakai

10

Page 11: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

jasa perpustakaan dapat menemukan semua informasi yang dibutuhkan dengan mudah

dan cepat.

1. Perabot Perpustakaan

Dalam buku perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman ( 1994: 129)

dinyatakan bahwa “Perabot adalah barang yang diperlukan didalam ruang perpustakaan

sebagai penunjang fungsinya”.

Dalam buku Pepustakaan Tinggi : Buku Pedoman (2004:18) dinyatakan bahwa:

“Perabot adalah perlengkapan fisik yang diperlukan fisik yang diperlukan didalam ruang

perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan seperti berbagai meja-kursi kerja

dan layanan, berbagai rak, berbagai jenis lemari dan laci, kereta buku, dan lain-lain.

Perabot yang telah dipersiapkan untuk setiap ruangan perpustakaan harus ditata

sedemikian rupa sehingga:

1. Tidak terjadi hambatan arus lalu lintas pemakai dan pelaksanaan kerja disetiap

ruangan dan antar ruang.

2. Terlihat suatu gambaran yang wajar dan menarik.

3. Terdapat keleluasaan bergerak yang wajar dari pemakai perpustakaan maupun

pelaksanaan kerja.

4. Adapun efisiensi pemakaian ruangan. (Perpustakaan Nasional, 1992:175)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sangat

membutuhkan seorang desainer interior yang diharapkan dapat menata ruang- ruang di

perpustakaan, sehingga tata letak perabot dalam ruangan dapat dimanfaatkan secara

efektif oleh penggunanya.

2. Perlengkapan Perpustakaan

Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004: 141)

dinyatakan bahwa: ” Perlengkapan adalah perangkat atau benda yang digunakan sebagai

daya dukung pekerjaan administrasi dan pelayanan seperti Mesin fotokopi, Komputer,

LCD proyektor, VCD player, Pesawat telepon dan faksimili, Pengaman bahan pustaka,

Mesin Potong dan lain-lain”

2.3.4. PENGATURAN SUHU RUANGAN

11

Page 12: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

Ventilasi dalam perpustakaan harus diperhatikan selain untuk petugas juga

diperlukan untuk bahan pustaka. Ada 2 macam sistem ventilasi:

1. Ventilasi pasif

Ventilasi yang didapat dari alam caranya membuat lubang angina atau jendela

pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arah angin local. Luas lubang

angin atau jendela diusahakan sebanding persyaratan dan fasilitas ruang (10 % dari luas

ruang yang bersangkutan). Bila menggunkan ventilasi pasif seperti ini sebaiknya rak

tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan koleksi dan terhindar dari sinar matahari

langsung.

2. Ventilasi aktif

Ventilasi aktif adalah menggunakan sistem penghawaan buatan yaitu

menggunakan AC ( Air Conditioning). Karena temperature dan kelembaban ruang

perpustakaan yang kontans maka dapat menjaga keawetan koleksi dan peralatan tertentu

seperti koleksi langka, pandang dengan dan computer.

(sumber: http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/karsasih/Tata%20Ruang,

%20Perabot%20Dan%20Perlengkapan.pdf)

2.3.5. SISTEM PENERANGAN

Penerangan harus diatur sehingga tidak terjadi penurunan gairah membaca atau

membuat silau. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

a. menghindari sinar matahari langsung

b. memilih jenis lampu yang dapat memberikan sifat dan taraf penerangan yang

tepat dengan kebutuhan, misalnya lampu pijar dapat memberikan cahaya

setempat, lampu TL/PL/Fluorescent memberikan cahaya yang merata dan lampu

sorot yang memberikan cahaya yang terfokus pad obyek tertentu.

Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, (1994:121) ditetapkan

daftar intensitas cahaya untuk tiap-tiap ruangan dalam sebuah perpustakaan adalah

sebagai berikut:

a.Areal baca (majalah dan surat kabar)

b.Meja baca (ruang baca umum)

c.Meja baca (ruang baca perujukan)

12

Page 13: Kajian Pola Tata Ruang Dan Perlengkapan Pada Perpustakaan Umum Kota Tangerang

d.Areal sirkulasi

e.Areal pengolahan

f.Areal akses tertutup

g.Areal koleksi tertutup

h.Areal kerja

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan dua metode,

yaitu:

1. Studi Literatur

Perolehan data melalui buku, majalah, atau internet yang berhubungan dengan masalah yang di

bahas dalam penulisan penelitian ini.

2. Field Research (Studi Lapangan)

Perolehan data dengan cara observasi langsung ke lapangan, dokumentasi objek penelitian, dan

mengadakan wawancara langsung dengan petugas perpustakaan.

13