Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp a heri s dan dimas
-
Upload
agustinus-heri-setiawan-ak-mecdev -
Category
Government & Nonprofit
-
view
305 -
download
0
Transcript of Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp a heri s dan dimas
KAJIAN PENERAPANMANAJEMEN RISIKO DI BPKP
KAJIAN PENERAPANMANAJEMEN RISIKO DI BPKP
KAJIAN PENERAPANMANAJEMEN RISIKO DI BPKP
KAJIAN PENERAPANMANAJEMEN RISIKO DI BPKP
Disusun oleh DIMAS -Tubel Spirit AustraliaDidukung oleh AGUSTINUS HERI S-Tala
Manajemen Risiko-> Latar Belakang
• PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP instansi pemerintah wajib melakukan penilaian risiko
-> Tujuan-> Tujuan• Mengantisipasi dan menangani risiko dengan efektif dan efisien• Mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan risiko serta memantau kinerja manajemen
risiko• Mengintegrasikan proses manajemen risiko ke dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kinerja
-> Manfaat-> Manfaat• Menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan• Memberikan perlindungan kepada pemilik risiko• Meningkatkan efisiensi, reputasi dan tingkat kepercayaan stakeholders
Manajemen Risiko
• PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP instansi pemerintah wajib melakukan penilaian risiko
• Mengantisipasi dan menangani risiko dengan efektif dan efisien• Mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan risiko serta memantau kinerja manajemen
risiko• Mengintegrasikan proses manajemen risiko ke dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kinerja
• Menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan• Memberikan perlindungan kepada pemilik risiko• Meningkatkan efisiensi, reputasi dan tingkat kepercayaan stakeholders
TANTANGAN BPKP KE DEPANWORLD CLASS INTERNAL AUDITOR
ASSURANCE
SDM
PROFESIONAL
KELEMBAGAAN
AKUNTABILITAS
ASSURANCE
PROFESIONAL
INTEGRITAS
AKUNTABILITAS
SPIP
TANTANGAN BPKP KE DEPANWORLD CLASS INTERNAL AUDITOR
CONSULTING
KELEMBAGAAN
AKUNTABILITAS
CONSULTING
AKUNTABILITAS
SPIP
Landasan Teori Manajemen Risiko
KerangkaKerja
AS/NZS ISO31000:2009 RiskManagement –Principles and
Guidelines
Prinsip
KerangkaKerja
AS/NZS ISO31000:2009 RiskManagement –Principles and
Guidelines
Landasan Teori Manajemen Risiko
KerangkaKerja
AS/NZS ISO31000:2009 RiskManagement –Principles and
Guidelines
KerangkaKerja
Proses
AS/NZS ISO31000:2009 RiskManagement –Principles and
Guidelines
Prinsip Manajemen Risiko
Menciptakan nilaitambah
Bagian terpaduproses organisasi
1 2
Sistematis,terstruktur dan tepat
waktuBerdasarkan
informasi terbaik
65
9 10
Transparan daninklusif
Dinamis, berulangdan responsif
9 10
Prinsip Manajemen Risiko
Bagian pengambilankeputusan
Menanganiketidakpastian
3 4
Khas untukpengguna
Mempertimbangkanfaktor manusia &
budaya
7
11
8
Dinamis, berulangdan responsif
Perbaikan organisasiberkelanjutan
11
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Mandat dankomitmen
Desainkerangka kerja Implementasi
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Implementasi Pemantauandan reviu
Pengembangankerangka kerjaberkelanjutan
Proses Manajemen RisikoProses Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko di KementerianKeuangan
Prinsip Strategi
Dasar: PMK No. 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian Keuangan
Prinsip
• Patuh pada UU• Orientasi jangka panjang• Berimbang
Strategi
• Identifikasi dan mitigasi risiko• Penyiapan kompetensi instansi• Integrasi proses MR kedalam
proses kerja• Membangun budaya sadar
risiko• Membangun kesiapan internal
unit dalam mengantisipasi danmengatasi risiko
• Meningkatkan tingkatkematangan MR
• Identifikasi dan mitigasi risiko• Penyiapan kompetensi instansi• Integrasi proses MR kedalam
proses kerja• Membangun budaya sadar
risiko• Membangun kesiapan internal
unit dalam mengantisipasi danmengatasi risiko
• Meningkatkan tingkatkematangan MR
Penerapan Manajemen Risiko di KementerianKeuangan
Strategi Pelaporan
Dasar: PMK No. 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian Keuangan
Strategi
• Identifikasi dan mitigasi risiko• Penyiapan kompetensi instansi• Integrasi proses MR kedalam
proses kerja• Membangun budaya sadar
risiko• Membangun kesiapan internal
unit dalam mengantisipasi danmengatasi risiko
• Meningkatkan tingkatkematangan MR
Pelaporan
• Laporan profil risiko dan petarisiko terkini
• Sistem informasi MR
• Identifikasi dan mitigasi risiko• Penyiapan kompetensi instansi• Integrasi proses MR kedalam
proses kerja• Membangun budaya sadar
risiko• Membangun kesiapan internal
unit dalam mengantisipasi danmengatasi risiko
• Meningkatkan tingkatkematangan MR
StrukturManajemen Risiko
Lanjutan..
ProsesManajemen Risiko
Penerapan Manajemen Risiko pada PT Pupuk Kaltim
Kerangka Kerja
Penerapan Manajemen Risiko pada PT Pupuk Kaltim
Proses
Sistem PelaporanSistem Pelaporan
Jenis Laporan:• Laporan Profil Risiko Unit Kerja (3
bulan sekali)• Laporan Peristiwa Risiko Unit Kerja (1
bulan setelah informasi)• Laporan Kejadian Luar Biasa di Unit
Kerja (3 bulan sekali)• Laporan Produk dan Aktivitas Baru
Unit Kerja (1 bulan setelah informasi)• Laporan Profil Risiko Perusahaan (3
bulan sekali)• Laporan Kejadian Luar Biasa (1 bulan
setelah informasi)• Laporan Produk dan Aktivitas Baru (1
bulan setelah informasi)• Laporan Kegiatan Penerapan
Manajemen Risiko (1 tahun sekali)
Jenis Laporan:• Laporan Profil Risiko Unit Kerja (3
bulan sekali)• Laporan Peristiwa Risiko Unit Kerja (1
bulan setelah informasi)• Laporan Kejadian Luar Biasa di Unit
Kerja (3 bulan sekali)• Laporan Produk dan Aktivitas Baru
Unit Kerja (1 bulan setelah informasi)• Laporan Profil Risiko Perusahaan (3
bulan sekali)• Laporan Kejadian Luar Biasa (1 bulan
setelah informasi)• Laporan Produk dan Aktivitas Baru (1
bulan setelah informasi)• Laporan Kegiatan Penerapan
Manajemen Risiko (1 tahun sekali)
Jenis Laporan:• Laporan Profil Risiko Unit Kerja (3
bulan sekali)• Laporan Peristiwa Risiko Unit Kerja (1
bulan setelah informasi)• Laporan Kejadian Luar Biasa di Unit
Kerja (3 bulan sekali)• Laporan Produk dan Aktivitas Baru
Unit Kerja (1 bulan setelah informasi)• Laporan Profil Risiko Perusahaan (3
bulan sekali)• Laporan Kejadian Luar Biasa (1 bulan
setelah informasi)• Laporan Produk dan Aktivitas Baru (1
bulan setelah informasi)• Laporan Kegiatan Penerapan
Manajemen Risiko (1 tahun sekali)
Manajemen Risiko di BPKP
Menciptakannilai tambah
Bagian terpaduproses organisasi
Prinsip Manajemen Risiko1 2
Menciptakannilai tambah
Bagian terpaduproses organisasi
Sistematis,terstruktur dan
tepat waktuBerdasarkan
informasi terbaik
65Sistematis,
terstruktur dantepat waktu
Transparan daninklusif
Dinamis,berulang dan
responsif
9 10
Manajemen Risiko di BPKP
Bagianpengambilan
keputusanMenangani
ketidakpastian
Prinsip Manajemen Risiko43
Bagianpengambilan
keputusanMenangani
ketidakpastian
Khas untukpenggunanya
Mempertimbangkanfaktor manusia dan
budaya
7 8
Mempertimbangkanfaktor manusia dan
budaya
Dinamis,berulang dan
responsif
Perbaikanorganisasi
berkelanjutan
11
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
MANDATDAN
KOMITMEN
PERBAIKANKERANGKA KERJABERKELANJUTAN
DESAINKERANGKA MANAJEMEN
RISIKO
PERBAIKANKERANGKA KERJABERKELANJUTAN
PEMANTAUAN DANPENINJAUAN KERANGKA
KERJA
5
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
MANDATDAN
KOMITMEN 1
PENERAPANMANAJEMEN
RISIKO
DESAINKERANGKA MANAJEMEN
RISIKO
1
2
PENERAPANMANAJEMEN
RISIKO
PEMANTAUAN DANPENINJAUAN KERANGKA
KERJA
3
4
Mandat dan Komitmen11 Mandat dan Komitmen
Komite MR:pengawasan,melakukan
menetapkankebijakan, strategi
dan metodologi
Ketua MR:menyusun arah
kebijakan, strategipenerapan dan
metodologi
Komite MR:pengawasan,melakukan
menetapkankebijakan, strategi
dan metodologi
Ketua MR:menyusun arah
kebijakan, strategipenerapan dan
metodologi
Unit Pemilik Risiko:terdiri dari pemilik,
koordinator,administrator dan
pegawai
Inspektorat:mengeveluasiketaatan dan
efektivitaspenerapan MR
Unit Pemilik Risiko:terdiri dari pemilik,
koordinator,administrator dan
pegawai
Inspektorat:mengeveluasiketaatan dan
efektivitaspenerapan MR
1. Pemahamanorganisasi dan
konteks
2. Penetapankebijakan
manajemen risiko
Desain Kerangka Kerja MR2
1. Pemahamanorganisasi dan
konteks
2. Penetapankebijakan
manajemen risiko
6. Sistemkomunikasi dan
pelaporan5. Sumber daya
6. Sistemkomunikasi dan
pelaporan
2. Penetapankebijakan
manajemen risiko3. Akuntabilitas
Desain Kerangka Kerja MR
2. Penetapankebijakan
manajemen risiko3. Akuntabilitas
4. Integrasi kedalam proses
organisasi
4. Integrasi kedalam proses
organisasi5. Sumber daya
Identifikasi dan mitigasi risiko
Penyiapan kompetensi instansi
Penerapan Manajemen Risiko3
1
2 Penyiapan kompetensi instansi
Pengintegrasian proses manajemen risiko ke dalam proses kerja
Membangun budaya sadar risiko
Membangun kesiapan internal dalam antisipasi dan mengatasirisiko5
4
3
2
Membangun kesiapan internal dalam antisipasi dan mengatasirisiko
Meningkatkan tingkat kematangan manajemen risiko6
5
Penerapan Manajemen Risiko
Pengintegrasian proses manajemen risiko ke dalam proses kerja
Membangun kesiapan internal dalam antisipasi dan mengatasirisikoMembangun kesiapan internal dalam antisipasi dan mengatasirisiko
Meningkatkan tingkat kematangan manajemen risiko
Menetapkan ukuran kinerja penerapan MR
Pemantauan dan Peninjauan Kerangka Kerja4
1
Mengukur kemajuan penerapan MR berkala
Meninjau berkala
Memastikan kebijakan risiko telah dipatuhi
2
3
4 Memastikan kebijakan risiko telah dipatuhi
Reviu atas efektivitas kerangka kerja penerapan MR
4
5
Menetapkan ukuran kinerja penerapan MR
Pemantauan dan Peninjauan Kerangka Kerja
Mengukur kemajuan penerapan MR berkala
Memastikan kebijakan risiko telah dipatuhiMemastikan kebijakan risiko telah dipatuhi
Reviu atas efektivitas kerangka kerja penerapan MR
• Memastikan bahwa siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) diterapkan padamanajemen risiko. Berdasarkan hasil pemantauan dan reviu, dilakukanpenetapan keputusan untuk pelaksanaan kerangka kerja, kebijakan sertarencana pengembangan manajemen risiko di masa yang akan datang.• Keputusan yang diambil harus mampu mengarah pada pengembanganpenerapan dan budaya manajemen risiko organisasi.
Perbaikan Kerangka Kerja Berkelanjutan5
• Memastikan bahwa siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) diterapkan padamanajemen risiko. Berdasarkan hasil pemantauan dan reviu, dilakukanpenetapan keputusan untuk pelaksanaan kerangka kerja, kebijakan sertarencana pengembangan manajemen risiko di masa yang akan datang.• Keputusan yang diambil harus mampu mengarah pada pengembanganpenerapan dan budaya manajemen risiko organisasi.
• Memastikan bahwa siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) diterapkan padamanajemen risiko. Berdasarkan hasil pemantauan dan reviu, dilakukanpenetapan keputusan untuk pelaksanaan kerangka kerja, kebijakan sertarencana pengembangan manajemen risiko di masa yang akan datang.• Keputusan yang diambil harus mampu mengarah pada pengembanganpenerapan dan budaya manajemen risiko organisasi.
• Memastikan bahwa siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) diterapkan padamanajemen risiko. Berdasarkan hasil pemantauan dan reviu, dilakukanpenetapan keputusan untuk pelaksanaan kerangka kerja, kebijakan sertarencana pengembangan manajemen risiko di masa yang akan datang.• Keputusan yang diambil harus mampu mengarah pada pengembanganpenerapan dan budaya manajemen risiko organisasi.
Perbaikan Kerangka Kerja Berkelanjutan
• Memastikan bahwa siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) diterapkan padamanajemen risiko. Berdasarkan hasil pemantauan dan reviu, dilakukanpenetapan keputusan untuk pelaksanaan kerangka kerja, kebijakan sertarencana pengembangan manajemen risiko di masa yang akan datang.• Keputusan yang diambil harus mampu mengarah pada pengembanganpenerapan dan budaya manajemen risiko organisasi.
• Memastikan bahwa siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) diterapkan padamanajemen risiko. Berdasarkan hasil pemantauan dan reviu, dilakukanpenetapan keputusan untuk pelaksanaan kerangka kerja, kebijakan sertarencana pengembangan manajemen risiko di masa yang akan datang.• Keputusan yang diambil harus mampu mengarah pada pengembanganpenerapan dan budaya manajemen risiko organisasi.
Penerapan Proses Manajemen Risiko
Asesmen RisikoAsesmen Risiko
Penerapan Proses Manajemen Risiko