Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

31
KONDISI LINGKUNGAN DI KAMPUS UNPAD JATINANGOR BERDASARKAN ISU LINGKUNGAN YANG DI ANGKAT

Transcript of Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Page 1: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

KONDISI LINGKUNGAN

DI KAMPUS UNPAD JATINANGOR

BERDASARKAN ISU

LINGKUNGAN YANG DI ANGKAT

Page 2: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Isu Konservasi Sumber Daya

Air Secara umum Lahan dan Bangunan

termasuk sarana dan prasarananyamenyebabkan perubahan penutupanlahan menjadi tidak meresapkan air (“impermeable”) sehingga akanberdampak langsung terhadap keadaankoefisien air larian.

Operasional Gedung dan sarana danprasarananya memerlukan sistempenyediaan dan pengaturanpenggunaannya yang lebih efisien(ramah lingkungan). Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 2

Page 3: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Wilayah Lahan UNPAD di dalam Ekosisten Sub-

Das A, B, C . Sedangkan Sub-Das D di luar

Wilayah Kampus UNPAD.

Di dalam Sub Das A , Wilayah Lahan UNPAD hanya mrpk.

Bagian (A1)

Keadaan Penutupan Lahan/Vegetasi dari segi Konservasi SDA

Bagus, hampir 90% tertutup vegetasi pohon.

Lahan Kampus Unpad di Jatinangor dengan berbagai bangunan sarana dan

prasarananya secara hidrogeomorfologi berada pada suatu lereng volkanik

yang terkikis oleh sungai-sungai kecil yang membentuk sub-sub daerah

aliran sungai (Sub-Das).

Page 4: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Wilayah Lahan

Unpad di bagian

barat (Sub-Das B)

memanjang dari

utara ke arah selatan

berada di dalam

sistem pengaliran

(sub-das) kecil yang

kemudian aliran

airnya tertampung di

dalam danau .

Keadaan Ruang terbuka Hijau dimanfaatkan untuk penanaman pohon & tanaman

penghias,

Juga ada arboretum, serta danau berfungsi sebagai penahan air larian .

Page 5: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Keadaan lahan Unpad di Sub-Das C semus air

larian

Dari bengunan kedap air dialirkan keluar

melalui sistem drainase. Tidak ada yang di

tahan dalam kekunga-cekungan reservoir atau

sumur-sumur peresap air larian.

Pada saat ini saluran drainase keluar Unpad belum

Terjadi limpasan, namun ada potensi di masa depan

Dapat terjadi limpasan ketika pembangunan gedung

dan berbagai bangunan kedap air semakin banyak.

Air larian dari atas (gambar kiri), kemudian terus

mengalir

Keluar (gambar kanan)

Page 6: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Isu Konservasi Energi

Bangunan [sarana dan prasarana] di

kampus Unpad Jatinangor terdiri dari tiga

katagori : Bangunan Tahun 1980a,

1990an dan 2000an

Perilaku dalam pemanfaatan Energi

dalam Gedung dan Sarana/Prasarana

Perilaku dalam

Berkendaraan/Penggunaan Sarana

Transportasi dalam Kampus Jatinangor

Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 6

Page 7: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Tabel Perbandingan

Keterangan 1980 1990 2000

1. Bangunan tanpa meteran √ √ √

2. Sistem Penerangan / Lampu Neon 40 W Neon 40 W

+ TL 30 W

TL 30 W

3. Sistem Pendingin Ruangan Sirkulasi Sirkulasi +

AC

Sirkulasi +

AC

4. Sumber Air Sumur +

PDAM

PDAM PDAM

5. Sistem pembuangan gray water Langsung Langsung Langsung

6. Sistem pembuangan gray water /air

wudhu masjid di kampus Jtngr

Langsung Langsung Langsung

7. Sumber air untuk penyiraman di

Fakultas

PDAM PDAM PDAM

8. Sumber air untuk penyiraman

fasilitas umum

Cek Dam Cek Dam Cek Dam

9. Arsitektur Bangunan Konvension

al

Konvension

al

??Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 7

Page 8: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Isu Pengendalian Pencemaran

Sumber pencemar udara di kampus UNPAD

Jatinangor :

◦ Kendaraan (Umum) angkutan mahasiswa

◦ Bahan Bakar Gas (LPG) dari dapur KANTIN

◦ Pembakaran sampah domestik

Fakultas/Jurusan /Kantin/Dll

Kendaraan pribadi Mahasiwa, Dosen dan

karyawan

Perilaku dalam pemanfaatan BBM

Perilaku dalam Berkendaraan/Penggunaan

Sarana Transportasi dalam Kampus JatinangorGerakan menuju Eco-Campus Unpad 8

Page 9: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Kontribusi GERK dari Sistem

Transportasi dalam Kampus

[Gratis] Kendaraan kecil (minibus carry) :

Jumlah Kendaraan : 16 buah

Route nya untuk bagian tengah (RING DALAM) = ± 3 km◦ Kendaran sedang (ELF, COLT) :

◦ Jumlah kendaraan : 9 buah kendaraan

◦ Routenya untuk bagian luar (RING LUAR) = ±3,5 km

◦ Kendaraan Gandengan (ODONG-ODONG)

◦ Routenya untuk bagian luar (RING LUAR) : 3,5 km

Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 9

Page 10: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Kontribusi GERK dari Sistem

Transportasi dalam Kampus

[Gratis]

Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 10

Keterangan HC CO O3 CO2

Minibis 2,92 21,77 1,35 473,45

ELF 3,65 28,85 1,18 295,91

Odong-odong 0,23 0,23 0,23 0,23

Total 6,79 50,85 2,76 769,59

Page 11: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Isu Pengelolaan Limbah

Jenis limbah padat/cair

Berasal dari kegiatan domestik dan

proses belajar mengajar

Pengelolaan bersifat lokal dan belum

terintegrasi

Pihak pengelolaa adalah

Universitas/Fakultas/Jurusan/Unit lainnya

Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 11

Page 12: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Jenis Limbah/Sampah yang

dihasilkanSumber:

Sampah hasil babatan taman; contoh: daun

daunan, sisa tanaman, rumput rumputan,

Sampah dari kantin dan cafetaria ; contoh: sisa

makanan, bungkus makanan, plastik keresek,

buah buahan dan sayuran busuk.

Sampah dari aktivitas fakultas dan universitas;

contoh: kertas, ranting serta dahan pohon,

plastik bekas air minum mineral, stereoform,

kadang kadang berangkal dan kaca bekas

aktivitas rehab bangunan di Fakultas dan

Universitas,

Page 13: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Jenis Limbah/Sampah yang

dihasilkanSumber:

Sampah dari aktivitas kebun percobaan;

contoh: plastik polibag, bekas media tanam,

limbah tanaman, buah buahan, sayuran,

jerami, kulit jagung,

Sampah dari aktivitas kandang ternak; contoh:

kotoran ayam, kambing dan sapi,

Sampah dari aktivitas laboratorium yang

menggunakan bahan kimia; contoh: limbah cair

bahan kimia, zat zat kimia, gelas atau kaca,

Sampah dari aktivitas medis; contoh: limbah

yang berbahaya dan beracun (B3)

Page 14: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Pengelolaan Limbah Padat

Sampah dikumpulkan (oleh pihak universitas)

ditimbun di tempat pembuangan sampah

dibakar

Sampah dikumpulkan (oleh petugas

kebersihan) dibakar (lokasi pembakaran di

dekat gedung kuliah/perkantoran)

Sampah dijadikan bahan baku pembuatan

kompos (khusus limbah organik feses sapi)

Sampah dikumpulkan dikelola oleh pihak

ketiga yang telah memiliki ijin pengolahan

limbah B3 (khusus limbah medis)

Page 15: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Pembakaran sampah di tempat pembuangan sampah Unpad

Pembakaran sampah di lokasi pembakaran sampah di dekat gedung perkuliahan/perkantoran

Page 16: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Lokasi pembuatan kompos dari bahan baku limbah feses sapi

Page 17: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Pengelolaan Limbah Cair

Pengelolaan menggunakan IPAL (limbah

laboratorium jurusan Kimia, Jurusan Farmasi,

dan PPBS)

Pembuangan langsung ke saluran air/drainase

limbah dikumpulkan pada wadah khusus

Limbah dikelola oleh pihak ketiga (khusus

limbah medis)

Page 18: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Sarana Pengelolaan Limbah Cair - IPAL

PPBSJurusan Kimia

Page 19: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Pengelolaan Limbah di IPAL (jurusan Kimia)

Page 20: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Limbah cair dibuang ke saluran drainase tanpa pengolahan

Page 21: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Limbah ditampung pada wadah khusus

Page 22: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Isu Konservasi KEHATI

Kampus Unpad harus berkontribusi

terhadap:

◦ Perlindungan KEHATI Kampus sebagai

Urban Habitat

◦ Kampus menjadi replikasi KEHATI Jawa

Barat

◦ Pendukung fungsi ekologi, hidrologi,

pengatur iklim, penyedia oksigen, penyerap

karbon, dll

Kampus menjadi tempat pengembangan

pendidikan Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 22

Page 23: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Isu Konservasi KEHATI

Estetika kampus perlu dukungan oleh

civitas akademika Unpad

Perilaku dalam memanfaatkan

sarana/prasaran dalam Kampus

Jatinangor

Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 23

Page 24: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr
Page 25: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

2. Arboretum

Jenis tanaman yang umum ditemukan pada lahan arboretum ini berbeda pada setiap

bloknya.

a. Blok tanaman langka, terdiri dari beberapa jenis tanaman langka, seperti Diospyros

blancoi (Bisbul), Ficus firen (Bunut), dll.

b. Blok tanaman jati diri, terdiri dari beberapa tanaman jati diri Jawa Barat, seperti

Caesalpinia pulcherima (Patrakomala), Mimuso pelengi (Tanjung), dll.

c. Blok tanaman budidaya, umumnya ditanami jeruk dan bambu.

d. Blok tanaman industri, umumnya ditanami Tectona grandis (Jati).

e. Blok tanaman obat, umumnya ditanami tanaman obat dari famili Zingiberaceae.

f. Blok tanaman air, terdiri dari tanaman air, seperti papyrus.

Page 26: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

3. Kebun kemiri

Kebun kemiri ini terletak di sebelah utara. Jenis

tanaman utama yang ditanam pada kebun

kemiri ini adalah pohon kemiri, tetapi pada

beberapa area di kebun ini ditemukan pula

kebun-kebun garapan masyarakat, seperti

kebun singkong, jagung dan ditemukan pula

area persawahan.

4. Kebun jagung

Kebun jagung terletak di sebelah utara arboretum

atau disebelah kanan gerbang masuk kampus

Unpad Jatinangor. Selain ditanami jagung, pada

lahan ini juga ditanami rumput yang biasa

digunakan sebagai pakan ternak.

Page 27: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang terbuka hijau yang ada

di lingkungan kampus Unpad

Jatinangor terdiri dari

beberapa tipe, yaitu :

1. Tepi jalan, jenis tanaman

yang umum ditemukan

adalah Gmelina arborea

Roxb. (Jati putih), Swietenia

mahagoni (L.) Jacq.

(Mahoni) dan Fellicium

decipien (Kisabun).

Page 28: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

2. Median jalan, jenis tanaman

yang umum ditemukan,

seperti rumput gajah, Lantana

montevidensis (Lantana

trailing) dan rumput gajah.

Selain itu, jenis lainnya yang

ditanam pada area ini adalah

Polyalthia longifolia Sonn.

(Glodokan), Syzygium oleana

(Pucuk merah) dan

Euphorbia milii Ch.Des

Moulins (Mahkota duri).

Page 29: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

3.Bunderan jalan, jenis tanaman yang umum ditemukan adalah

Acalypha siamensis Oliv. ex Gage (Teh-tehan), Acalypha

microphylla L. (Teh-tehan merah) dan Lantana montevidensis

(Lantana trailing)

Page 30: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Lahan

ParkirDi kampus Unpad Jatinangor, jenis

tanaman yang umum ditemukan

pada lahan parkir adalah Ficus

lyrata Warb. (Bioloa cantik) dan

Artocarpus communis Forst.

(Sukun), seperti pada lahan parkir

Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Akan tetapi, tidak semua lahan

parkir dinaungi oleh pepohonan,

misalnya pada lahan parkir PPBS

dan gedung Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Page 31: Kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr

Gedung Perkuliahan

Secara umum, jenis tanaman yang ditemukan di sekitar gedung perkuliahan adalah

tanaman hias, seperti pada taman kampus. Akan tetapi, tidak semua gedung

perkuliahan memiliki naungan pohon besar, seperti yang ditemukan pada FPIK dan

FTIP. Sedangkan contoh gedung perkuliahan yang memiliki naungan pohon

ditemukan pada Jurusan Biologi dan FISIP. Jenis tanaman yang menaunginya,

antara lain Calophyllum inophyllum L. (Nyamplung) yang ditemukan di Jurusan

Biologi dan Chrysophyllum cainito L. (Sawo duren) yang ditemukan di FISIP.