Tumbuhan Kampus Um

21
IDENTIFIKASI TUMBUHAN DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI MALANG MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Etnobotani yang diampu oleh Drs. Sulisetijono, M.Si Oleh Nur Azizah NIM 100342400923 Offering GB

Transcript of Tumbuhan Kampus Um

Page 1: Tumbuhan Kampus Um

IDENTIFIKASI TUMBUHAN DI SEKITAR KAMPUS

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Etnobotani

yang diampu oleh Drs. Sulisetijono, M.Si

Oleh

Nur Azizah

NIM 100342400923

Offering GB

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI

Desember 2012

Page 2: Tumbuhan Kampus Um

1. Pisonia alba

Nama Umum

Indonesia : Kol bandang (Sunda, Jawa), safe (Roti), hale (Flores),; motong

(Solor), hali (Alor), sayor bulan (Timor), kendu (Irian); kayu wulan, kayu bulan,

kayu burang, kayu bulang, buring,; kai lolohun, kayu kulo (sulawesi), suwe, sayor

putih, talang; air puiro, ai puti, ail putiil, kau fulan uta ambulane, hate bula, hate

bulan (Maluku).

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Hamamelidae

Ordo : Caryophyllales

Famili : Nyctaginaceae 

Genus : Pisonia

Spesies : Pisonia alba 

Deskripsi

Kol banda merupakan tanaman asli Indonesia, terutama di bagian timur

Nusantara dan di Jawa serta tempat-tempat lainnya. Tumbuh dengan baik di

hutan, tepi pantai dan tempat-tempat terbuka lainnya seperti di pekarangan rumah

sebagai tanaman pagar, di taman-taman sebagai tanaman hias atau tumbuh liar

dan dapat ditemukan dari 1-300 m dpl. Perdu atau pohon kecil, tinggi sekitar 5-13

Page 3: Tumbuhan Kampus Um

m, percabangan agak mendatar sehingga tampak rindang. Daun tunggal,

bertangkai, bentuknya jorong sampai memanjang, tepi rata atau bergerigi, ujung

runcing, pangkal tumpul, panjang 9-24 cm, lebar 3-16 cm, tulang daun menyirip.

Daun muda yang tumbuh di ujung batang warnanya putih sampai kuning pucat,

sedang daun tua berwarna hijau muda. Bunganya kecil-kecil berbentuk tabung,

merupakan bunga majemuk menggarpu dan jarang ditemukan. Daun muda dapat

dimakan sebagai lalab mentah, direbus atau sebagai pembungkus buntil.

Perbanyakan dengan cangkok, stek batang atau rantingnya, biasanya dipilih

ranting yang cukup besar.

Kandungan Kimia

Daun: Bau lemah tidak khas, rasa tawar. Anti radang (anti-inflamasi), pembunuh

kuman (anti septik).

Khasiat dan Manfaat

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Asma, Bisul, Bengkak, Penebalan kulit, Mata ikan, sering kencing.

BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun.

KEGUNAAN:

- Asma.

- Bengkak-bengkak, bisul.

- Penebalan kulit, mata ikan (clavus).

- Sering kencing.

PEMAKAIAN:

Untuk minum: Secukupnya.

Pemakaian luar. Secukupnya, dipanaskan di atas api sampai lemas atau digodok

dengan susu/santan untuk menurap bagian yang sakit.

CARA PEMAKAIAN:

1. Kaki bengkak:

Daun dicuci bersih lalu dipanaskan di atas api sampai terasa lemas,

kemudian diletakkan pada kaki yang bengkak.

2. Bisul :

Page 4: Tumbuhan Kampus Um

Beberapa lembar daun muda, digodok dengan sedikit santan,

setelah lunak dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk

menurap seluruh permukaan bisul.

3. Melunakkan kulit yang menebal dan mengeras (clavus):

Daun dicuci bersih lalu digodok dengan susu atau santan. Setelah

dingin ditempelkan kebagian kaki yang menebal.

4. Sesak karena asma:

Beberapa lembar daun yang masih muda dicuci lalu diasapkan

sebentar, makan sebagai lalab matang. Lakukan 2 x sehari.

2. Roystonea regia

Sinonim

Oreodoxa regia

Nama Umum

Indonesia : Palem Raja

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Page 5: Tumbuhan Kampus Um

Genus : Roystonea

Spesies : Roystonea regia 

Deskripsi

Palem raja termasuk suku Arecaceae (palem-paleman), merupakan

tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) yaitu biji buahnya terbungkus daging.

Daun palem raja termasuk daun yang sempurna karena memiliki pelepah, tangkai

dan helaian daun. Daunnya juga termasuk majemuk karena mempunyai anak-anak

daun. Palem raja (Roystonea regia) mempunyai bangun daun yang memanjang.

Sedangkan anak daunnya memiliki bangun daun yang memanjang seprti pedang,

memiliki ujung daun yang runcing. Pangkal daun palem raja (Roystone regia)

berbentuk bundar. Susunan tulang daun dari palem raja ini berbentuk menyirip,

yaitu satu ibu tulang daun membujur pada tengah daun, dari pangkal sampai ke

ujung daun, Sedangkan anak daunnya bertulang.

Akar palem raja berupa akar serabut. Radikula pada bibit terus tumbuh

memanjang ke arah bawah selama 6 bulan terus menerus dan panjang akar

mencapai 15 cm. Akar primer  terus berkembang.  Susunan akar terdiri dari

serabut primer yang tumbuh vertical ke dalam tanah dan horizontal ke samping.

Serabut primer ini akan bercabang menjadi akar sekunder ke atas dan ke bawah.

Akhirnya cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi menjadi akar tersier, begitu

seterusnya. Kedalaman perakaran palem raja bisa mencapai 8 meter dan 16 meter

ke arah horizontal. Akar palem raja tidak berbuku ujungnya runcing dan berwarna

putih atau keabu-abuan.

Batang berbentuk bulat besar. Batang (biasanya tidak bercabang) dengan

daun di ujung batang seperti mahkota, batang bisa tinggi mencapai 30 m. Batang

ini juga mempunyai permukaan halus dan kadang terdapat bekas pelepah daun

yang gugur. Batangnya beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati. Bila diiris

melintang, batangnya memperlihatkan saluran pembuluh yang menyebar di bagian

dalamnya. Luka batang ini cenderung tidak tertutup kembali, justru malah

membesar atau malah membusuk.

Bunga dalam perbungaan panikula atau spadiks yang diliputi oleh spata

yang bisa mengayu. Setiap bunga uniseksual atau biseksual, (tumbuhan berumah

Page 6: Tumbuhan Kampus Um

satu), aktinomorf atau sedikit zigomorf, trimer, sepal 3 lepas atau menyatu,

valvatus, pada bunga betina, jarang berupa tepal 2+2, atau perinthium tereduksi

atau tidak ada, stamen umumnya 6 dalam 2 lingkaran. Bentuk bunga jantan jantan

dan bunga betina dapat dibedakan ketika masih seludang. Bentuk bunga jantan

lonjong memanjang dengan ujung kelopak agak meruncing dengan garis tengah

lebih kecil sedangkan bentuk bunga betina agak bulat dengan ujung kelopak agak

rata serta garis tengah bunga agak tebal.

Buah berbentuk bulat bulat. Buahnya biasanya memiliki kulit luar yang

relatif tebal, yang menutupi bagian dalam (mesokarpium) yang berair atau

berserat. Buah terbentuk setelah penyerbukan dan pembuahan. Waktu yang

diperlukan dari penyerbukan sampai buah matang kurang lebih 5-6 bulan. Secara

anatomi, buah palem raja terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian yang pertama

adalah perikaprium yang terdiri dari epikaprium dan mesokaprium, sedangkan

yang kedua adalah biji yang terdiri dari endokaprium, endosperm, dan lembaga

atau embrio. Epikaprium adalah kulit buah yang kerak dan licin, sedangkan

mesokarpium yaitu daging buah yang berserabut mengandung minyak dengan

rendemen paling tinggi, Sedangkan lembaga merupakan bakal tanaman.

Biji dilindungi oleh lapisan buah bagian dalam (endokarpium) yang keras

dan berkayu. Serat buah dikenal juga sebagai sabut. Di dalam batok terdapat biji

yang ketika buah masih muda relatif cair dan berangsur-angsur membentuk

endapan yang semakin lama mengeras. Endapan ini biasanya mengandung banyak

lemak dan protein. Beberapa jenis masih menyisakan cairan di dalamnya.

Khasiat dan Manfaat

Palem raja mempunyai beberapa manfaat antara lain sebagai berikut:

1.    Sebagai tanam hias taman. Sering kita lihat di taman-taman kota.

2.    Sebagai penghias pekarangan rumah

3.    Sebagai kayu bakar (pelepah) di daerah pedesaan

4.    Sebagai pohon penyejuk udara

5.    Sebagai pekakas bangun

Berbagai jenis palem termasuk jenis serbaguna. Dari kegunaan, jenis-jenis

palem dalat dikelompokkan sebagia berikut :

Page 7: Tumbuhan Kampus Um

1. Sumber karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula contoh aren

2. Sumber minyak. Sudah sejak lama masyarakat Indonesia memanfaatkan

kelapa untuk minyak goreng

3. Sumber bahan anyaman. rotan merupakan bahan anyaman yang berkulit

tinggi. Beberapa jenis palem juga menghasilkan daun yang dapat dianyam.

4. Sumber bahan bangunan. Ada jenis-jenis palem yang mempunyai batang

yang kuat untuk pengganti kayu.

5. Sumber bahan penyegar. Ada tempat-tempat di Indonesia yang

masyarakatnya masih menyirih

6. Sebagai tanaman hias. Banyakjenis palem yang sudah dimanfaatkan untuk

tanaman hias jalan.

3. Codiaeum variegatum 

Nama Umum

Indonesia : Puring

Inggris : Croton

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Page 8: Tumbuhan Kampus Um

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae 

Genus : Codiaeum

Spesies : Codiaeum variegatum Bi.

Deskripsi

Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman

hias pekaranganpopuler berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang

sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna

dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun

bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-

putus", dan sebagainya. Secara botani, puring adalah kerabat

jauh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya menghasilkan

lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas

suku Euphorbiaceae.

Puring berasal dari Kepulauan Nusantara namun kini telah tersebar di seluruh

daerahtropika dan subtropika, serta menjadi salah satu simbol turisme.

Kandungan Kimia

Kandungan kimia dan Efek farmakologis : puring mempunyai rasa pahit,

bersifat dingin dan beracun. Akar dan kulit batangnya berasa pedas. Bahan kimia

yang terkandung dalam puring diantaranya adalah getahnya mengandung tannin.

Efek farmakologis dari puring diantara melancarkan peredaran darah, peluruh

keringat dan pencahar ringan.

Khasiat dan Manfaat

Bagian tumbuhan yang digunakan : daun, ranting muda, akar dan kulit

batang puring dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit berikut :

1. Cacingan, sembelit, nafsu makan kurang : Rebus 11 gram ranting puring muda

dengan 3 gelas air tersisa 1 gelas. Setelah dingin, minum air rebusannya dua kali

sehari masing-masing ½ gelas.

Page 9: Tumbuhan Kampus Um

2. Perut mulas : tumbuk halus 1 jari akar puring dan 3 lembar daun sesuru lalu

tambahkan air secukupnya. Saring airnya lalu minum sekaligus satu kali sehari.

Ramuan ini mengakibatkan efek samping seperti diare karena berkhasiat pencahar

tetapi sakit perutnya akan hilang.

3. Sakit perut pada anak : tumbuk sampai halus daun puring berwarna kuning

yang masih muda dan segar secukupnya. Tambahkan sedikit air sampai menjadi

bubur. Balurkan bubur ini pada perut anak.

4. Veitchia merillii 

Nama Umum

Indonesia : Palem Putri

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus : Veitchia

Spesies : Veitchia merillii (Becc.) H. E. Moore.

Deskripsi

Palem putri memiliki bentuk tubuh seperti palem raja hanya saja lebih

kecil (sehingga disebut palem putri). Palem ini menunjukkan kecantikkannya

ketika sudah memiliki buah layaknya putri raja memerkan perhiasannya.

Page 10: Tumbuhan Kampus Um

Khasiat dan Manfaat

Palem jenis ini sangat baik ditanam di daerah tropis seperti di Indonesia.

Palem ini juga mempunyai buah seperti buah melinjo dan sering juga disebut

dengan Christmas Palm karena buahnya yang bersinar bagai lampu natal.

5. Chrysalidocarpus lutescens

Sinonim

Dypsis lutescens

Nama Umum

Indonesia : Palem Kuning

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus : Chrysalidocarpus

Spesies : Chrysalidocarpus lutescens

Deskripsi

Palem Kuning adalah tanaman hias populer yang biasa dijumpai

di pekarangan. Tumbuhan anggota suku pinang-pinangan (Arecaceae) ini berasal

dari Madagaskar namun di tempat asalnya sekarang terancam.

Page 11: Tumbuhan Kampus Um

Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga setinggi 6 m, meskipun biasanya di

pekarangan hanya setinggi 3m karena alasan keindahan. Seperti palem

lainnya, daun tersusun majemuk, menyirip. Warna helai daun hijau terang,

cenderung kekuningan (sehingga disebut palem kuning). Daun ini

memiliki pelepah daun yang cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-

ruas. Jumlah anak daun sekitar 80 hingga 100 lembar.

Mayangnya dapat mencapai 1m dengan bunga berwarna kuning. Buah

berdiameter hingga 2,5m dan berwarna kuning hingga ungu.

Perbanyakannya relatif mudah karena dapat diperbanyak secara vegetatif.

Khasiat dan Manfaat

Jenis palem ini mampu menyedo polutan yang berasal dari senyawa

formaldehyde.

6. Rhapis excelsa

Nama Umum

Indonesia : Waregu, palem regu, palem

jari

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Page 12: Tumbuhan Kampus Um

Sub Kelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus : Rhapis

Spesies : Rhapis excelsa 

Deskripsi

Juga disebut "Lady Palm", ini jenis palem tahan lama. Palem waregu

adalah tanaman yang paling mudah untuk tumbuh, tetapi setiap spesies tertentu

memiliki persyaratan lingkungan dan budaya. "Lady Palm" tumbuh perlahan-

lahan, tetapi dapat tumbuh lebih dari sampai ketinggian 14' dengan rumpun luas &

sering mempunyai diameter selebar ketinggian mereka. Rhapis excelsa

merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir

setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah

dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.

Khasiat dan Manfaat

Tumbuhan ini selain dapat digunakan sebagai tanaman hias juga dapat

dimanfaatkan sebagai tanaman pembersih udara dan penangkal polusi di

lingkungan seperti formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida,

nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di

dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan 'sindrom bangunan sakit', yang

menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan

kanker dan kematian.

Page 13: Tumbuhan Kampus Um

7. Gnetum gnemon

Nama Umum

Indonesia : Belinjo, melinjo, mlinjo,

tangkil, genemon

Melayu : Belinjau, meninjau

Vietnam : Rau bep, rau danh

Thailand : Peesae

Filipina : Bago

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Gnetophyta 

Kelas : Gnetopsida 

Ordo : Gnetales

Famili : Gnetaceae 

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon L.

Deskripsi

Merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang

berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina). Bijinya tidak terbungkus

daging tetapi terbungkus kulit luar. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan

sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul.

Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk

tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang

terbungkus oleh selapis aril yang berdaging. Tanaman melinjo dapat tumbuh

mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo

sebanyak 80 - 100 Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari

permukaan tanah.

Page 14: Tumbuhan Kampus Um

Kandungan Kimia

Ekstrak tumbuhan melinjo dapat diperoleh dari kulit batang dengan cara

maserasi secara tuntas dengan pelarut organik seperti etanol, aseton, maupun

metanol. Pemisahan dan 20 identifikasi senyawa kimia ekstrak tumbuhan melinjo

diperoleh tiga senyawa asam 3,4-dimetoksiklorogenat, resveratrol, dan

rampotigenetin.

Khasiat dan Manfaat

Walaupun diketahui bahwa melinjo dapat memicu asam urat karena

mengandung purin yang tinggi, asalkan tidak berlebihan sebenarnya melinjo

bermanfaat dan berkhasiat sebagai antioksidan yang tinggi karena dapat

menangkal radikal bebas dan dapat disetarakan dengan vitamin C. Melinjo juga

bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan atau kelahiran. Selain itu,

melinjo juga bermanfaat sebagai peluruh air seni, menyembuhkan luka akibat

digigit anjing, serta untuk penyakit mata, anemia, dan busung lapar.

Melinjo jarang dibudidayakan secara intensif. Kayunya dapat dipakai

sebagai bahan papan. Daun mudanya digunakan sebagai bahan sayuran (misalnya

pada sayur asem). "Bunga" (jantan maupun betina) dan bijinya yang masih kecil-

kecil (pentil) maupun yang sudah masak dijadikan juga sebagai sayuran. Biji

melinjo juga menjadi bahan baku emping. Sebagai sumber pangan, biji melinjo

mengandung kadar urea agak tinggi sehingga konsumsi berlebihan sebaiknya

dihindari.

Daun muda, perbungaan, buah muda, dan buah tua melinjo dimasak

sebagai sayur (terutama sayur asem). Bijinya merupakan bagian yang terpenting;

buahnya tidak lain dari biji yang terbungkus oleh kulit dalam yang kaku (kulit

biji) dan kulit luar yang tipis dan dapat dimakan. Biji melinjo dapat dimakan

mentah, tetapi umumnya direbus atau dijadikan emping dan digoreng. Emping ini

merupakan industri rumah tangga yang penting di Jawa. Setelah kulit biji dibuang,

biji disangrai secara hati-hati, kulit bijinya dipecahkan dan bijinya selagi panas

ditumbuk, dijadikan emping. Suatu macam serat yang berkualitas tinggi

dihasilkan dari kulit batang bagian dalam; kulit ini dimanfaatkan sebagai tali

panah yang terkenal di pulau Sumba, juga untuk tali pancing atau jaring, berkat

Page 15: Tumbuhan Kampus Um

ketahanannya terhadap air laut. Kayu melinjo tak ada manfaatnya yang khusus,

mungkin alasannya ialah karena kambium sekundernya membentuk struktur

batang yang tidak normal.